SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN"

Transkripsi

1

2 SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TAHUN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK, Menimbang : a. bahwa sebagai penjabaran lebih lanjut dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun , dan Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, perlu disusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun ; b. bahwa untuk memberikan arah dan acuan dalam rangka menyusun perencanaan dan penganggaran pembangunan selama 5 (lima) tahun secara konsisten dan berkesinambungan, perlu disusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun ; c. bahwa Rancangan Akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun yang telah disahkan dengan Peraturan Bupati Siak Nomor :... Tahun 2017, tanggal 09 Januari 2017, selanjutnya ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4880);

3 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 Tentang Perbendahara an Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4438); 6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966). 8. Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168). 9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587). 10. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

4 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4817); 14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang RPJMN Tahun ; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun2012 Nomor 5); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 Nomor 05); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun ; 21. Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak;

5 Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TAHUN ; : Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Kabupaten Siak Tahun , merupakan dokumen perencanaan pembangunan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Kabupaten Siak untuk periode 5 (lima) tahun. : Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Kabupaten Siak Tahun , akan dijadikan pedoman dalam rangka menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Kabupaten Siak untuk periode 1 (satu) tahun. : Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Kabupaten Siak Tahun , sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dan Kedua, tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam penetapan ini akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Siak Sri Indrapura Pada tanggal : 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP

6 Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra, sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga tesebut. Untuk itu Dinas Pariwisata telah menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun , yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan Kegiatan OPD, serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 80 Tahun Dokumen Rencana Strategis ini merupakan upaya memberikan informasi yang akuntabel dan terpercaya menyangkut program dan kegiatan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Siak. Dengan berpedoman pada Renstra ini, diharapkan Sekretariat, dan Bidang-Bidang di lingkungan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dapat menyelenggarakan kegiatan secara lebih sistematis, konsisten, seimbang dan dapat mengevaluasi setiap progress kegiatan sehingga pencapaian kinerja rencana strategis RENCANA STRATEGIS i

7 Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun yang telah ditetapkan ini dapat dengan mudah diukur. Dokumen ini juga diharapkan dapat menjadi acuan dalam berkoordinasi dan bekerjasama dengan OPD terkait dalam pembangunan Pariwisata di lingkungan Kabupaten Siak, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya, serta para Pemangku Kepentingan (Stakeholders). Pada kesempatan yang baik ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian Renstra ini, semoga kerja sama ini dapat ditingkatkan di masa yang akan datang. Siak Sri Indrapura, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK, H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si NIP RENCANA STRATEGIS ii

8 Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN.... I Latar Belakang.... I Landasan Hukum... I Maksud dan Tujuan... I Sistematika Penulisan... I-7 i iii BAB II BAB III GAMBARAN PELAYANAN DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK.... II Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.... II Sumber Daya.... II Kinerja Pelayanan.... II Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan II-35 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI... III Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pariwisata.... III Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Siak.... III Telaahan Renstra Kementrian Pariwisata RI.... III Telaahan Renstra Dinas Pariwisata Propinsi Riau III Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah & Kajian Lingkungan Hidup Strategis.... III Penentuan Isu-isu Strategis... III-21 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBI JAKAN.... IV Visi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.... IV Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.... IV Tujuan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.... IV Sasaran Strategis dan Kebijakan.... IV-5 RENCANA STRATEGIS iii

9 Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.... V-1 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.... VI-1 BAB VII PENUTUP.... VII-1 LAMPIRAN.... VIII-1 RENCANA STRATEGIS iv

10 4 ~ BAB IV ~ OK.docx BAB I Pendahuluan I ~ 0

11 BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah membagi urusan kedaerah dalam bentuk urusan konkuren dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan daerah untuk menjalankannnya. Dalam Pasal 12 Urusan Konkuren yang menjadi kewenangan daerah diantara urusan Pariwisata. Bertitik tolak dari pembagian urusan tersebut, maka daerah diamanatkan untuk melaksanakan Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dimana Daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) utnuk masa 20 Tahunan, Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) untuk masa 5 tahunan yang dijabarkan dalam Renstra SKPD, dan pada tatanan tahunan adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang diaktualisasikan kedalam Renja SKPD. Penyusunan dan penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang merupakan bagian proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan refleksi dari Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati tepilih. SKPD bertugas menyiapkan rancangan Renstra SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang berpedoman pada rancangan awal RPJMD. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah telah BAB I Pendahuluan I ~ 1

12 diamanatkan pula bahwa Renstra SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Program dan Kegiatan SKPD, serta di susun sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD dengan berpedoman pada RPJMD dan bersipat indikatif. Salah satu SKPD di Kabupaten Siak adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang memiliki berbagai macam Kegatan untuk meningatkan kualitas sumber daya manusia di Bidang Pariwisata sehingga dapat didaya gunakan secara optimal, efisien dan efektif. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 80 Tahun 2016 tentang organisasi dan tata kerja dinas perangkat daerah. Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah Dokumen teknis Operasional yang menjadi pedoman dalam penyusunan Program Kerja Tahunan, Penyusunan Anggaran Tahunan, penyusunan Anggaran Pembangunan dan Belanja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan ( ). Renstra diartikan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Kebijakan dan program Prioritas selain itu Renstra juga merupakan penjabaran gambaran permasalahan Bidang Pariwisata yang di hadapi serta indikasi program yang akan dilaksanakan untuk pemecahan permasalahan secara terencana, akomodatif dan sistematis dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan tangtangan yang ada. Fungsi dari Renstra ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan LANDASAN HUKUM Landasan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun adalah : 1. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten BAB I Pendahuluan I ~ 2

13 Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah tiga kali dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 Tentang Perbendahara an Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355). 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4438); 6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966). BAB I Pendahuluan I ~ 3

14 8. Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168). 9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587). 10. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4817); 14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang RPJMN Tahun ; BAB I Pendahuluan I ~ 4

15 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun2012 Nomor 5); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 Nomor 05); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak (Berita Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016 Nomor 80); 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan rencana strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah untuk memberikan informasi kepada stake holder, masyarakat dan aparatur pemerintah tentang program kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata BAB I Pendahuluan I ~ 5

16 Kabupaten Siak yang dijabarkan kedalam Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pariwisata, Kabupaten Siak Kabupaten Siak Tahun adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis data dan informasi yang menunjukkan capaian kinerja pembangunan sektor pariwisata pada periode sebelumnya dan berjalan. 2. Mengidentifikasi dan menganalisis isu-isu strategis yang dapat dijadikan arahan dan agenda pembangunan pada periode berikutnya. 3. Menentukan arahan tematik pembangunan sektor pariwisata dalam periode Renstra SKPD dari RPJMD Kabupaten Siak. 4. Menyediakan data dan informasi yang dapat dijadikan arahan utama perencanaan teknokratis pembangunan jangka menengah sektor pariwisata di Kabupaten Siak. 5. Memberikan arahan bagi perlaksanaan program kerja pada Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Kabupaten Siak. 6. Optimalisasi pemanfaatan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) Pariwisata. 7. Memberikan arahan dan pedoman meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 8. Memberikan arahan dan pedoman dalam melaksanakan pembangunan destinasi, industry serta sarana dan prasarana Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. BAB I Pendahuluan I ~ 6

17 1.4. SISTIMATIKA PENULISAN RENCANA STRATEGIS DINAS PARWISATA KABUPATEN SIAK BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistimatika Penulisan BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 2.2. Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Bidang Pariwisata, Kabupaten Siak BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 3.2. Telaahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terkait Dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 3.3. Telaahan Renstra Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 3.4. Telaahan Renstra SKPD Dinas Pariwisata Provinsi Riau 3.5. Telaahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis BAB I Pendahuluan I ~ 7

18 3.6. Penentuan Isu isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 4.2. Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 4.3. Tujuan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 4.4. Sasaran Strategi dan Kebijakan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB I Pendahuluan I ~ 8

19 BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 0

20 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK 2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor : 80 Tahun 2016 tentang uraian tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah instansi teknis yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Siak. Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mempunyai tugas pokok bidang Pariwisata. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mempunyai fungsi dan unsur unsur organisasinya sebagai sebagai berikut : 1. KEPALA DINAS (1) Kepala Dinas Pariwisata mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang Pariwisata. (2) Kepala Dinas dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi : BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 1

21 a. penyelenggaraan perumusan kebijakan manajerial dan teknis pada sekretariat, bidang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan jabatan fungsional di lingkungan dinas; b. penyelenggaraan tugas manajerial dan teknis pada sekretariat, bidang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan jabatan fungsional di lingkungan dinas; c. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas manajerial dan teknis pada Sekretariat, Bidang, Unit Pelaksana Teknis dan Jabatan Fungsional di lingkungan dinas; dan d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 2. SEKRETARIAT Sekretariat, terdiri dari : 1) Subbag Umum dan Kepegawaian 2) Subbag Perencanaan dan 3) Subbag Keuangan (1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan bidang-bidang, membina, melaksanakan dan mengendalikan administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan dan kelembagaan. BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 2

22 (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi: a. penyusunan rancangan kebijakan dinas; b. pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); c. penyusun program dan melaporkan pengelolaan sistem informasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan dinas; d. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, keuangan, sarana prasarana, ketenagaan, kerumahtanggaan, dan kelembagaan; e. pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, dokumentasi dan perpustakaan; f. pelaksanaan analisis jabatan dan beban kerja; g. pengoordinasian penyusunan Standar Operasi Prosedur (SOP) kegiatan dinas; h. penyusunan profil pendidikan dan kebudayaan; i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan dinas; dan j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan serta bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 1) SUB BAGIAN BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 3

23 Kepala Sub Bagian Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana operasional program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. melakukan kegiatan surat menyurat; c. melaksanaan kearsipan dan ekspedisi; d. mengelola rumah tangga, perlengkapan dan penataan barang milik negara; e. mengelola perpustakaan, informasi dan dokumentasi; f. mengelola administrasi aset daerah di lingkup tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. mengelola administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan fungsional, dan evaluasi kinerja Aparatur Sipil Negara; h. mempersiapkan berkas usulan tanda jasa/bintang penghargaan, LP2P/LHKPN/LHKASN; i. membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 2) SUB BAGIAN PERENCANAAN Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas : BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 4

24 a. menyusun rencana operasional program kerja Subbagian Perencanaan; b. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf; c. memberi petunjuk operasional kegiatan kepada stafnya; d. menyusun rencana perjalanan dinas; e. mengendalikan rencana tahunan; f. menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan; g. melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut ketentuan yang berlaku; h. mengumpulkan dan mengolah data laporan hasil kegiatan; i. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data statistik serta informasi; j. melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis (Renstra); k. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan; l. melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); m. melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA/ DPA; n. melaksanakan inventarisasi permasalahan penyelengga raan program dan kegiatan; o. mengevaluasi hasil program kerja; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 5

25 p. membuat laporan hasil kegiatan; q. membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja; dan r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 3) SUB BAGIAN KEUANGAN Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. membuat rencana operasional program kerja Subbagian Keuangan; b. membuat daftar usulan kegiatan; c. membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian; d. menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum; f. melaksanakan perbendaharaan keuangan; g. melaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas; h. mengajukan SPP untuk pengisian KAS, SPP beban tetap dan SPP gaji atas persetujuan pengguna anggaran (Kepala BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 6

26 Organisasi Perangkat Daerah) yang ditetapkan sebagai Pengguna Anggaran dengan keputusan Bupati; i. memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi; j. mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan Pengguna Anggaran; k. melaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan; l. mengevaluasi hasil program kerja; m. membuat laporan hasil kegiatan dan mengkoordinir Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK); n. membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 3. BIDANG DESTINASI INDUSTRI PARIWISATA (1) Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 7

27 melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja bidang; b. pengordinasian program kerja masing-masing seksi; c. pengordinasian para Kepala Seksi di lingkungan Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata; d. penilaian prestasi kerja bawahan; e. pemberian petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. pengordinasian, pembinaan, penyusunan rencana program Penetapan dan Pengembangan Destinasi, Kawasan Strategi dan Industri Pariwisata; g. pengordinasian penyusunan rencana pengelolaan Daya Tarik Wisata, Kawasan Strategi dan Destinasi Pariwisata; h. pelaksanaan study, pengkajian dalam rangka pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata, destinasi wisata; i. pelaksanaan Pengendalian Intren; dan j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 8

28 1) SEKSI PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA DAN PENETAP AN TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA Kepala Seksi Pengelolaan Daya Tarik Wisata dan Penetapan Tanda Daftar Usaha Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana program kerja seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. menyusun rencana pengelolaan Daya Tarik wisata; e. melaksanakan Pendataan dan Indentifikasi kondisi potensi daya tarik wisata; f. melaksanakan pembinaan tekhnis tentang pengelolaan daya tarik wisata; g. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan Daya Tarik Wisata; h. melakukan Pemutakhiran dan inventarisasi Daftar usaha Pariwisata; i. menyusun bahan pelaksanaan sinergitas kinerja dengan stakeholder Parwisata lainnya dalam rangka pelaksanaan penetapan TDUP; j. melaksanakan sosialisasi dan bimbingan tekhnis penerapan Standarisasi dan TDUP; k. melaksanakan proses rekomendasi persyaratan dasar asifikasi/reklasifikasi usaha Pariwisata; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 9

29 l. melaksanakan proses tindakan hukum terhadap pelanggaran pelanggaran usaha Pariwisata sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; m. melaksanakan monitoring dan evaluasi, Pengandalian dan Pengawasan Pelaksanaan Program dan Kegiatan; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran 2) SEKSI PENGELOLAAN KAWASAN STRATEGI DAN DESTINASI PARIWISATA Kepala Seksi Pengelolaan Kawasan Strategi dan Destinasi Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana program kerja seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. menyusun rencana pengelolaan Kawasan Strategi dan Destinasi Pariwisata; e. melaksanakan Pendataan dan Indentifikasi kondisi potensi Kawasan Strategi dan Destinasi Pariwisata; f. menyusun rencana penetapan kawasan strategi dan destinasi Pariwisata; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 10

30 g. melaksanakan senergitas pengembangan kawasan strategi dan destinasi Pariwisata secara terpadu dengan stake holder Pariwisata lainnya dan instansi terkait; h. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan Kawasan Strategi dan Destinasi Pariwisata; i. melaksanakan system pengendalian intern; j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala bidang; dan k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 3) SEKSI SARANA DAN PRASARANA PARIWISATA Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. menyusun rencana kerja seksi sarana dan parsarana Pariwisata; e. mengumpulkan dan mengolah data untuk menganalisa pembangunan, pengadaan, perawatan, pemeliharaan sarana dan prasarana Pariwisata; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 11

31 f. menyusun dan melaksanakan pedoman petunjuk teknis tentang pembangunan, pengadaan, perawatan, pemeliharaan sarana dan prasarana Pariwisata; g. melakukan pembangunan, perawatan, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana Pariwisata berbasis media, ilmu pengetahuan dan tekhnologi; h. melaksanakan sistim pengendalian intern; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 4. BIDANG PEMASARAN PARIWISATA (1) Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Bidang Pemasaran Pariwisata. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pemasaran Pariwisatamempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja bidang; b. pengoordinasian program kerja masing-masing seksi; c. pengoordinasian para Kepala Seksi di lingkungan Bidang Pemasaran Pariwisata; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 12

32 d. penilaian prestasi kerja bawahan; e. pemberian petunjuk kepada kepala seksi dan bawahan; f. pengoordinasian penyusunan rencana pengelolaan dan pengendalian pariwisata; g. pengoordinasian penyusunan rencana Pemasaran Pariwisata; h. pelaksanaan sistim pengendalian intern; i. pelaporanhasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 1) SEKSI STRATEGI, KOMUNIKASI DAN ANALISIS DATA PASAR PEMASARAN PARIWISATA Kepala Seksi Strategi, Komunikasi dan Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana program kerja seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. menyusun rencana Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata; e. mengumpulkan dan mengelola data dan menganalisa Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 13

33 f. merencanakan dan menyusun Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata; g. merencanakan dan menyusun strategi pembinaan bagi elemen masyarakat tentang Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata; h. merencanakan dan menyusun Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata berbasismedia massa, ilmu pengetahuan dan tekhnoligi; i. mengumpulkan dan mengelola data dan Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata; j. merencanakan dan menyusun strategi Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata; k. merencanakan dan menyusun strategi pembinaan bagi elemen masyarakat tentang Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata; l. merencanakan dan menyusun strategi Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata berbasis media massa, ilmu pengetahuan dan tekhnoligi; m. memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata; n. melaksanakan sistem pengendalian intern; o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala bidang; dan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 14

34 kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 2) SEKSI PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA DALAM DAN LUAR NEGERI Kepala Seksi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dalam dan Luar Negeri mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan seksi; b. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penertiban usaha sarana prasarana pariwisata sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku; c. melaksanakan proses rekomendasi persyaratan dasar untuk asifikasi/reklasifikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dalam dan Luar Negeri; d. melaksanakan proses tidakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran Pengembangan Pemasaran Pariwisata dalam dan Luar Negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; e. memberikan petunjuk kepada bawahan; f. menilai prestasi kerja bawahan; g. melaksanakan sistem pengendalian intern; h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 15

35 i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 5. BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF (1) Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dipengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada maksud ayat (1), Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi : a. pengoordinasian penyelenggaraan perumusan kebijakan pada Seksi yang dibawahinya; b. pengoordinasian penyelenggaraan tugas manajerial dan teknis Seksi yang dibawahinya; c. pengoordinasian penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas manajerial dan teknis pada Seksi yang dibawahinya; d. pengumpulan data dan informasi tentangpengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Siak; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 16

36 e. pelaksanaan kebijakan nasional dan penetapan kebijakan provinsi di bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; f. pelaksanan pembinaan teknis kepada kabupaten dalam rangka pengembangan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; g. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam rangka pengembangan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; h. pelaksanaan penelitian dan pengkajian dalam rangka pengembangan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; i. pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan bagi pengembangan ruang-ruang kreatif, sarana kreatif dan sentra-sentra kreatif di kabupaten/kota; j. pembangunan ruang-ruang kreatif, sarana kreatif dan sentra-sentra kreatif; k. pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan terhadap pelaku Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf dan industri kreatif, baik dalam upaya peningkatan sarana produksi maupun peningkatan sumber daya manusia; l. pelaksanaan analisa Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf, serta memberikan dukungan dalam rangka pengembangan pasar Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 17

37 m. pemberian dukungan dan fasilitasi bagi pelaku Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI); n. pengumpulan hasil-hasil karya di bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan industri kreatif sebagai sumber ide kreatif di masa yang akan datang; o. penyusunan rencana kerja, melaksanakan dan menyampaikan laporan pelaksanaan pekerjaan bidang; p. pelaksanaan evaluasi kinerja bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; dan q. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 1) SEKSI RISET, EDUKASI, PENGEMBANGAN DAN INDUSTRI Kepala Seksi Riset, Edukasi, Pengembangan dan Industri mempunyai tugas : a. menyusun dan merumuskan program dan kegiatan dalam lingkup Seksi Riset, Edukasi, Pengembangan Industri Berbasis Seni dan Budaya, yaitu pengembangan Pasar Seni dan Barang Antik, Kerajinan, Musik, Seni Pertunjukan, Film, Video dan Fotografi serta Kuliner; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 18

38 b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Subbagian dengan memberikan pembagian tugas, arahan, petunjuk dan bimbingan kepada staf dalam rangka optimalisasi tugas; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi lingkup dan tanggung jawab Seksi Riset, Edukasi, Pengembangan Industri Berbasis Seni dan Budaya; d. menyusun identifikasi permasalahan dan memberikan masukan dan pertimbangan kepada Kepala Bidang dalam rangka pengambilan keputusan; e. menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya, yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Seksi Riset, Edukasi, Pengembangan Industri Berbasis Seni dan Budaya; f. mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan Seksi Riset, Edukasi, Pengembangan Industri Berbasis Seni dan Budaya; g. menyusun kebijakan pengembangan Riset, Edukasi, Pengembangan Industri berbasis seni dan budaya Provinsi Riau dengan mengacu pada kebijakan nasional; h. menfasilitasi pengembangan Riset, Edukasi, Pengembangan Industri berbasis seni dan budaya di Kabupaten Siak; dan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 19

39 i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 2) SEKSI PENGEMBANGAN SDM DAN HUBUNGAN KELEMBA GAAN KEPARIWISATAAN DAN EKONOMI KREATIF Kepala Seksi Pengembangan SDM dan Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas : a. menyusun dan merumuskan program dan kegiatan dalam lingkup Seksi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek, yang meliputi Periklanan, Arsitektur, Desain, Fashion (mode), Permainan Interaktif, Penerbitan dan Percetakan, Layanan Komputer dan Piranti Lunak, Radio dan Televisi serta Riset dan Pengembangan; b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Subbagian dengan memberikan pembagian tugas, arahan, petunjuk dan bimbingan kepada staf dalam rangka optimalisasi tugas; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 20

40 lingkup dan tanggung jawab Seksi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek; d. menyusun identifikasi permasalahan dan memberikan masukan danpertimbangan kepada Kepala Bidang dalam rangka pengambilan keputusan; e. menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya, yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Seksi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK; f. mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan Seksi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK; g. menyusun kebijakan pengembangan SDM Kepariwisata an dan Ekonomi Kreatif berbasis media, desain dan IPTEK Kabupaten Siak dengan mengacu pada kebijakan Provinsi Riau; h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundangundangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya, yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Seksi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 21

41 i. melaksanakan Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif dalam rangka pengembangan baik dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga pembiayaan, komunitas pelaku maupun swasta, dan organisasi-organisasi yang terkait dengan industri, baik nasional mau pun internasional; j. menfasilitasi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif berbasis media, desain dan IPTEK di Kabupaten Siak; dan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 3) SEKSI SARANA DAN PRASARANA EKONOMI KREATIF Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi Kreatif mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan seksi; b. memberikan petunjuk kepada bawahan; c. menilai prestasi kerja bawahan; d. menyusun rencana kerja Seksi Penunjang Sarana dan Prasarana Ekonomi Kreatif; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 22

42 e. mengumpulkan dan mengolah data untuk menganalisa pembangunan, pengadaan, perawatan, pemeliharaan Penunjang Sarana dan Prasarana Ekonomi Kreatif; f. menyusun dan melaksanakan pedoman petunjuk teknis tentang pembangunan, pengadaan, perawatan, pemeliharaan Penunjang Sarana dan Prasarana Ekonomi Kreatif; g. melakukan pembangunan, perawatan, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana Pariwisata berbasis media, ilmu pengetahuan dan tekhnologi; h. melaksanakan sistim pengendalian intern; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 23

43 2.1.1 Struktur Organisasi RENCANA STRATEGIS DINAS PARWISATA KABUPATEN SIAK Berdasarkan Peraturan Bupati Siak Nomor : 80 Tahun 2016 tanggal 29 November 2016, tentang uraian tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak, dapat dilihat struktur Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mulai 1 Januari 2017 pada gambar berikut : Gambar : 2.1 Struktur Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 2.2. SUMBER DAYA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK Jumlah pegawai (PNS dan Honorer) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak per awal Januari 2017 terdiri dari 139 orang, dengan klasifikasi sesuai data kepegawaian Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 24

44 Dari sisi sarana dan prasarana, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak belum memiliki sarana yang memadai yaitu belum tersedianya gedung kantor yang sekarang masih mengunakan gedung Ekowisata Mempura. Namun selain dari hal itu, kendaraan bermotor roda dua dan empat dan peralatan kantor dengan kondisi baik. Untuk ke depan, direncanakan peningkatan sarana berbasis teknologi seperti jaringan internet, electronic data base dan website Dinas Pariwisata Kabupaten Siak guna mendukung pelayanan yang lebih baik termasuk layanan pengadaan secara elektronik (eprocurement). Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pariwisata Kabupaten Siak didukung oleh dana yang masih kurang memadai. Anggaran Dinas Pariwisata berkisar sekitar 1 % dari Belanja Langsung APBD Siak pada tahun Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Siak sampai saat ini berjumlah 54 orang, dengan Tingkat Golongan IV sebanyak 2 Orang Pegawai dengan Persentase 4%, Golongan III sebanyak 28 Orang Pegawai dengan Persentase 52%,, Golongan II sebanyak 19 Orang Pegawai dengan Persentase 35%, dan Golongan I sebanyak 5 Orang Pegawai dengan Persentase 9%, klasifikasi data kepegawaian Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dapat dilihat dari tabel dan grafik sebagai berikut : BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 25

45 Tabel : 2.1 Komposisi PNS Dinas Pariwisata Kabupaten Siak berdasarkan Golongan No Golongan Jumlah Ket 1 Gol IV 2 Orang 4 % 2 Gol III 28 Orang 52 % 3 Gol II 19 Orang 35 % 4 Gol I 5 Orang 9 % Jumlah. 54 Orang 100 % Gambar : 2.2 Grafik Komposisi PNS Dinas Pariwisata Kabupaten Siak berdasarkan Golongan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 26

46 Tabel 2.2 Komposisi PNS dan Honorer Dinas Pariwisata Kabupaten Siak berdasarkan Jenjang Esselon Jabatan No Jabatan Jumlah Ket 1 Eselon II 1 Orang 1 % 2 Eselon III 4 Orang 3 % 3 Eselon IV 11 Orang 8 % 4 Pelaksana 38 Orang 27 % 5 Honorer 85 Orang 61% Jumlah. 139 Orang 100 % Gambar : 2.3 Komposisi PNS dan Honorer Dinas Pariwisata Kabupaten Siak berdasarkan Jenjang Esselon Jabatan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 27

47 Tabel : 2.3 Komposisi Tenaga Honorer / TKK No Petugas Tenaga Honorer Jumlah 1 Umum dan Kepegawaian : - Administrasi Kantor 11 - Cleaning Service Kantor 6 - Penjaga Kantor 8 2 Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata : - Cleaning Service Istana 14 - Penjaga Situs Bersejarah 9 - Cleaning Service Mesjid Bersejarah 8 - Opas Istana 8 - Petugas dalam Istana 8 - Imam Masjid 2 - Sopir Kadis 1 - Petugas Kemanan Masjid 4 JUMLAH. 85 BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 28

48 Tabel : 2.4 Komposisi PNS Dinas Pariwisata berdasarkan jenjang Pendidikan No Pendidikan Jumlah Ket. 1 Strata Dua (S2) 8 Orang 15 % 2 Strata satu (S1) 19 Orang 35 % 3 Diploma (D3) 2 Orang 4 % 4 SMA/SMK 20 Orang 37 % 5 SMP - Orang - 6 SD 5 Orang 9 % Jumlah. 54 Orang 100 % Gambar : 2.4 Komposisi PNS Dinas Pariwisata berdasarkan jenjang Pendidikan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 29

49 2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Siak jangka menengah yaitu TERWUJUDNYA KABUPATEN SIAK YANG MAJU DAN SEJAHTERA DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG AGAMIS DAN BERBUDAYA MELAYU SERTA MENJADI KABUPATEN SIAK SEBAGAI TUJUAN PARIWISATA DI SUMATERA maka Dinas Pariwisata Kabupaten Siak memegang peranan penting dalam mewujudkan harapan tersebut dalam periode Oleh karena itu, demi terlaksananya pekerjaan pengembangan di bidang pariwisata, maka diperlukan hal-hal sebagai berikut: 1. Dukungan stakeholder yang berperan dalam menyukseskan berbagai program dan kegiatan yang direncanakan. 2. Pemahaman tugas pokok dan fungsi masing-masing komponen yang terlibat di bidang Pariwisata. 3. Konsistensi seluruh elemen masyarakat khususnya dunia usaha untuk berperan langsung dalam kemajuan bidang Pariwisata Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Siak. Apabila hal tersebut diatas dapat dilaksanakan dengan baik akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dibidang Pariwisata dikabupaten Siak salah satunya meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara sehingga menambah pendapatan retribusi daerah dibidang pariwisata berikut data kunjungan wisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Tempat Rekreasi. BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 30

50 WISATAWAN RENCANA STRATEGIS DINAS PARWISATA KABUPATEN SIAK Data kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara dari tahun dapat dilihat dari table dan grafik berikut : Tabel : 2.5 Jumlah Kunjungan Wisatawan Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan 5 Tahun Terakhir Uraian TAHUN Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara Total Gambar : 2.5 Grafik Tingkat Kunjungan Wisatawan TAHUN Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor : 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Berikut adalah Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 31

51 Tempat Rekreasi berdasarkan kunjungan wisatawan dari tahun Dinas Pariwisata Kabupaten Siak : Tabel : 2.6 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Tempat Rekreasi No. Tahun Target PAD (Rp.) Realisasi PAD (Rp.) , , , , , Gambar : 2.6 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Tempat Rekreasi Secara kesuluruhan capaian Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabbupaten Siak pada 5 tahun sebelunya dapat dilihat dari tabel berikut : BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 32

52 Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKU Target Indikator Lainnya Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2 Tahun Ke - 3 Tahun Ke - 4 Tahun Ke - 5 Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2 Tahun Ke - 3 Tahun Ke - 4 Tahun Ke - 5 Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2 Tahun Ke - 3 Tahun Ke - 4 Tahun Ke (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) 1 Tersedianya tempat-tempat objek wisata yang biasa dikunjungi wisatawan Objek ,91% 83,33% 84,62% 86,67% 93,75% 2 Jumlah kerjasama Pariwisata yang terjalin : Meeting Kali ,73% 76,36% 75,00% 72,31% 68,57% Invititation Kali ,67% 66,67% 50,00% 60,00% 50,00% Conference Kali ,00% 50,00% 33,33% 25,00% 20,00% Event kali ,00% 111,11% 133,33% 166,67% 180,00% 3 Jumlah Pemuda yang ikut berperan serta dalam kegiatan Kepemudaan Orang ,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 4 Persentase jumlah Pemuda usaha yang menjadi wirausahaan setelah dilatih - 34,00% - % - 13,00% 23,00% 30,00% 34,00% - 13,00% 23,00% 30,00% 34,00% - 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 5 Rasio ketersediaan sarana dan prasarana olahraga 1:1000-1,10% - % 0,10% 0,50% 0,60% 0,70% 1,10% 0,10% 0,50% 0,60% 0,70% 1,10% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 6 Jumlah kunjungan wisatawan Wisatawan ,89% 144,04% 161,32% 162,90% 233,11% 7 Jumlah persentase peserta yang terlatih - 9,00% - % - 5,00% - 7,00% 9,00% - 4,00% - 6,00% 7,00% - 80,00% - 85,71% 77,78% 8 Peningkatan prestasi Atlet Daerah Peringkat ,43% 71,43% 80,00% 80,00% 75,00% BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 33

53 Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Capaian pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan No. Uraian Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2 Tahun Ke - 3 Tahun Ke - 4 Tahun Ke - 5 Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2 Tahun Ke - 3 Tahun Ke - 4 Tahun Ke - 5 Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2 Tahun Ke - 3 Tahun Ke - 4 Tahun Ke - 5 Anggaran Reall % Rp. Rp Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 0,00 0,00 0,00 0, ,48 0,00 0,00 0,00 0, ,29 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 90,77% 689,10 625, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program peningkatan peran serta kepemudaan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak (Dalam Rp ,-) 0,00 0,00 0,00 0, ,97 0,00 0,00 0,00 0, ,58 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 95,19% 251,19 239,12 0,00 0,00 0,00 0, ,09 0,00 0,00 0,00 0, ,80 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 93,29% 659,62 615,36 0,00 0,00 0,00 0, ,55 0,00 0,00 0,00 0, ,84 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 96,65% 1.704, ,17 0,00 0,00 0,00 0, ,42 0,00 0,00 0,00 0, ,86 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 93,36% 393,28 367,17 0,00 0,00 0,00 0, ,00 0,00 0,00 0,00 0, ,55 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 96,71% 313,00 302,71 7 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 0,00 0,00 0,00 0, ,90 0,00 0,00 0,00 0, ,86 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 97,16% 795,58 772,97 TOTAL PER TAHUN 0,00 0,00 0,00 0, ,42 0,00 0,00 0,00 0, ,80 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 95,09% 4.806, ,96 TOTAL SELAMA 5 TAHUN , ,80 #DIV/0! BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 34

54 2.1. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN BIDANG PARIWISATA DI KABUPATEN SIAK Keragaman daerah tujuan wisata, daya tarik wisata dan tradisi telah menjadikan Kabupaten Siak sebagai Destinasi Wisata yang kaya dengan berbagai bentuk dan dimensi tujuan wisata termasuk kesenian dan pengetahuan tradisional, seperti seni rupa, seni pertunjukan dan upacara tradisional. Keragaman seni, budaya, dan tradisi yang merupakan hasil karya budaya ini perlu untuk dipelihara, dilindungi dan dikembangkan oleh masyarakat. Pengembangan seni, budaya, dan tradisi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan apresiasi masyarakat dari generasi ke generasi terhadap keragaman budaya, yang adaptif terhadap pengaruh budaya global yang positif untuk kemajuan. Sesuai dengan perkembangan dan dinamika kehidupan masyarakat, peningkatan apresiasi dan penyaluran kreativitas berkesenian masyarakat menghadapi kendala, antara lain terbatasnya sarana dan prasarana kesenian, seperti galeri, taman budaya dan gedung kesenian yang belum fungsional. Bidang Ekonomi Kreatif juga memiliki tantangan tersendiri. Pembangunan Sektor Ekonomi Kreatif yang meliputi : Periklanan (advertising); Arsitektur; Pasar Barang Seni; Kerajinan (craft); Desain (design); Mode (Fashion); Video; Film dan Fotografi; Permainan Interaktif (game); Musik (music); Seni Pertunjukan (showbiz); Penerbitan dan Percetakan; Layanan Komputer dan Piranti Lunak (software); Televisi & Radio (broadcasting); Riset dan BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 35

55 Pengembangan (R&D) serta Kuliner perlu dikembangkan sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk mengembangkan ekonomi kreatif, meningkatkan produktivitas, daya saing dan pangsa pasar dari Industri Kreatif, mampu meningkatkan akses terhadap sumberdaya produktif, meningkatkan akses permodalan, meningkatkan jiwa kreativitas, meningkatkan kemitraan dan jaringan usaha kreatif serta meningkatkan peran industri kreatif sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh, professional dan mandiri sebagai basis pengembangan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, berbasis pada sumberdaya alam serta sumberdaya manusia yang kreatif, produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan kepariwisataan juga dipengaruhi oleh dukungan sumberdaya yang memadai seperti sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan fasilitas informasi dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman, kelembagaan, pendanaan, kemitraan, serta penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu, sumberdaya kepariwisataan perlu dikembangkan secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, pengembangan sumberdaya kepariwisataan menghadapi beberapa permasalahan antara lain adalah : 1) terbatasnya sumber daya manusia di bidang kepariwisataan yang berkualitas; BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 36

56 2) belum optimalnya hasil penelitian dan pengembangan pariwisata; 3) terbatasnya sarana dan prasarana di daerah tujuan wisata; 4) terbatasnya dukungan peraturan perundangan kepariwisataan; 5) terbatasnya kemampuan pendanaan; serta 6) belum optimalnya koordinasi antar instansi, serta belum optimalnya kerjasama antar pihak, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Pembangunan kepariwisataan sampai saat ini, walaupun telah menunjukkan kinerja yang membaik, namun masih belum mampu mendorong upaya mewujudkan perekonomian yang tangguh dan mensejahteraan rakyat. Tujuan pembangunan kepariwisataan secara umum adalah untuk meningkatkan kontribusi pariwisata dalam penerimaan PDRB, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pembangunan. Hal tersebut dihadapkan pula pada semakin ketatnya persaingan antar daerah dalam menciptakan destinasi pariwisata yang mampu mendatangkan wisatawan dan investor, serta semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pembangunan kepariwisataan juga dihadapkan pada situasi belum optimalnya kesiapan destinasi daerah untuk bersaing di pasar global, belum optimalnya pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (information and communication BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 37

57 technology/ict) sebagai sarana pemasaran dan promosi pariwisata, masih rendahnya kualitas dan kuantitas, serta masih rendahnya profesionalisme sumberdaya manusia pariwisata dalam bersaing di pasar global, masih rendahnya jumlah dan nilai investasi di bidang pariwisata, dan belum optimalnya kemitraan dan kerjasama antara pemerintah dan swasta termasuk masyarakat (public and private partnership). Dalam meningkatkan pelayanan, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dihadapkan kepada peluang dan tantangan. Adapun peluangpeluangnya antara lain : 1) Potensi keanekaragaman dan kekayaan pariwisata yang dimiliki; 2) Posisi strategis kewilayahan; 3) Terbukanya peluang kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pembangunan pariwisata; 4) Perkembangan tren pasar wisatawan; 5) Peningkatan investasi pariwisata melalui pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN); 6) Dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan ekonomi kreatif; 7) Potensi pengembangan unsur-unsur ekonomi kreatif di Kabupaten Siak. BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 38

58 Sementara itu tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan Pariwisata antara lain : 1) Meningkatnya daya saing pertumbuhan kepariwisataan daerah lain; 2) Investasi belum berorientasi pada pemberdayaan sumberdaya lokal; 3) Masuknya pengaruh negatif kebudayaan asing yang berkembang di masyarakat; 4) Infrastruktur dan fasilitas wisata dan ekonomi kreatif kurang mendukung; 5) Belum optimalnya dukungan masyarakat, organisasi profesi, pelaku kebudayaan dan pariwisata serta dunia usaha dalam pembangunan Pariwisata; 6) Kecenderungan terhadap berkembangnya isu keamanan, kesehatan lingkungan, ekonomi, sosial, budaya dan bencana alam; 7) Kesenjangan pembangunan antar kawasan pariwisata; 8) Belum optimal sinergitas eksekutif dan legislatif dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan Pariwisata. Dalam meningkatkan daya saing kepariwisataan Kabupaten Siak pada tataran nasional, harus pula memperhatikan positioning daerah pesaing lain sebagai input bagi pengembangan kepariwisataan daerah. Kabupaten Siak yang secara administratif berbatasan dengan Kabupaten BengKalis, Kabupaten Pelalawan, BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 39

59 Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar seyogyanya memperhatikan pula perkembangan kepariwisataan dan kebudayaan di 4 (empat) Kabupaten tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kualitas perencanaan dalam penetapan strategi dan kebijakan untuk pelaksanaan pembangunan di bidang pariwisata. BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak II ~ 40

60 BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 0

61 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak menghadapi beberapa keterbatasan, namun keterbatasan utama adalah kurangnya sumberdaya manusia yang ahli bidang kepariwisataan dan latar belakang pendidikan formal di bidang pariwisata. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama dan strategis bagi tercapainya keberhasilan pembangunan suatu bangsa. SDM yang kuat dan berdaya saing tinggi dalam berbagai aspek akan mendukung peningkatan pembangunan, baik di bidang ekonomi maupun di bidang sosial dan budaya. SDM yang berdaya saing tinggi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan di era globalisasi yang diwarnai dengan semakin ketatnya persaingan serta tiadanya batas antar negara (borderless nation) dalam interaksi hidup dan kehidupan manusia. Oleh karena itu, untuk memenangkan dan menangkap peluang yang ada, pengembangan SDM harus ditekankan pada penguasaan kompetensi yang fokus pada suatu bidang tertentu yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SDM yang berkualitas akan mendorong terciptanya produktivitas yang tinggi yang akan menjadi modal dasar bagi keberhasilan pembangunan perekonomian secara nasional. Selain itu, dalam menjawab berbagai tantangan dan peluang kedepan, dibutuhkan pula SDM yang berjiwa wirausaha, yang dapat memanfaatkan keunggulan sumber daya (comparative advantage) menjadi keunggulan daya saing (competitive advantage) dengan proses transformasi nilai tambah (added value) dan tranformasi BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 1

62 teknologi sebagai acuan. Dengan tumbuhnya masyarakat yang berjiwa wirausaha diharapkan akan mampu menjadi modal dasar dalam membangun perekonomian nasional untuk mensejahterakan kehidupan bangsa dan pada akhirnya akan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam mewujudkan SDM seperti yang dicita-citakan tersebut diperlukan kerja keras untuk menghadapi berbagai kendala dan tantangan yang berat. Pembangunan bidang pariwisata menghadapi permasalahan mendasar antara lain masih terbatasnya SDM pengelola, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Di bidang pariwisata, daya saing SDM pariwisata Indonesia masih relative rendah jika dibandingkan dengan negaranegara tetangga. Masih rendahnya daya saing tersebut dapat dilihat dari ketimpangan antara proporsi SDM pada level operasional dibandingkan dengan SDM pada level manajemen, pemikir maupun perencana. Kondisi ini disebabkan pendidikan dan keterampilan yang diberikan di sekolah-sekolah pariwisata dari tingkat SMK sampai dengan Diploma atau Program Setara Diploma lebih memprioritaskan pada pendidikan dan pelatihan praktis (practical skills) untuk SDM pariwisata di tingkat pelaksana (practical workers), dan kurang memperhatian pada pembekalan keilmuan yang dapat mempersiapkan SDM berkompetensi tinggi. Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan SDM pariwisata adalah sebagai berikut: a. Belum teridentifikasinya ketersediaan SDM di bidang pariwisata baik secara kuatitas maupun kualitas b. Belum teridentifikasinya tingkat kebutuhan SDM baik secara kuantitas maupun kualitas dalam rangka pembangunan bidang pariwisata baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. c. Belum teridentifikasinya berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan peningkatan daya saing SDM guna BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 2

63 pembangunan bidang pariwisata dalam menghadapi tatangan yang terjadi baik nasional, regional maupun internasional. d. Kurangnya keterpaduan kebijakan pemerintah dalam hal ini departemen terkait dalam pengembangan SDM Pariwisata. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, maka diperlukan pengumpulan informasi sebagai bahan masukan bagi penyusunan suatu kebijakan dan strategi pembangunan SDM pariwisata sebagai upaya yang terarah, terpadu dan terencana untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM terutama di bidang pariwisata. Sehingga pada akhirnya pembangunan SDM dapat meningkatkan kualitas SDM dalam mendukung upaya mewujudkan dan membentuk karakter bangsa yang kuat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dari sisi eksternal, masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang mengambil peluang dalam industri pariwisata, serta masih kurangnya minat Investor untuk berinvestasi pada bidang kepariwisataan. Respon generasi muda terhadap seni tradisional yang masih cendrung pasif, dan masih terbatasnya dana untuk pengembangan pemasaran dan destinasi pariwisata yang ada. Analisa terhadap identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi diuraikan untuk bidang Pariwisata sebagaimana berikut: 1. Rendahnya Daya Saing Destinasi dan Industri Pariwisata 2. Lemahnya / Belum Efisien Pemasaran, Promosi Destinasi dan Industri Pariwisata. 3. Ketidaksiapan masyarakat pada daerah yang menjadi destinasi wisata/ Pemberdayaan masyarakat di daerah destinasi belum optimal. 4. Ketidaksiapan sarana, prasarana, dan infrastruktur destinasi/ketersediaan dan konektivitas infrastruktur destinasi dan rendahnya nilai, jumlah dan pertumbuhan investasi, serta iklim usaha yang tidak kondusif." BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 3

64 5. Belum adanya pengaturan / regulasi tentang kepariwisataan ditingkat kabupaten sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan ditingkat lebih tinggi (UU nomor : 10 tahun 2009 Bab IV pasal 7,8,9 dan PP nomor 50 Tahun 2011 Bab II pasal 4 ayat 3 ). 6. Belum optimalnya peranan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) sesuai bidang / fungsi dalam pengembangan kepariwisataan Produk pariwisata: Pengembangan dan pengelolaan objek wisata alam, budaya dan buatan Perencanaan dan pengembangan pariwisata daerah Aksesibilitas : Membangun prasarana jalan Menangani ketertiban dan pengembangan sarana transportasi Amenitas/fasilitas : Perizinan usaha pariwisata Menangani standart sanitasi dan higyenis, restoran,rumah makan, kios makanan Pelayanan : Informasi Pengelolaan SDM : Pembinaan/penyuluhan sadar wisata dan sapta pesona Meningkatkan SDM 7. Belum terpenuhinya Aksesibilitas pariwisata, prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata dalam rangka pengembangan destinasi dan ekosistem pariwisata Ketersedian infrastruktur dan ekosistem destinasi pariwisata : 1. Sarana/alat transportasi (darat, laut, udara, sungai) BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 4

65 Aksesibilitas 2. Prasarana/penghubung (bandara,dermaga stasiun,dll) 3. Sistim transportasi (informasi rute/jadual, ICT, kemudahan reservasi moda) Prasarana umum 1. Listrik 2. Air bersih 3. Telkom 4. Pengelolaan limbah Fasilitas umum 1. Keamanan 2. Perbankan/atm/money changer 3. Parkir 4. Rumah ibadah 5. Kesehatan 6. Sanitasi Fasilitas Pariwisata 1. Akomodasi 2. Rumah makan 3. Informasi layanan wisata 4. Keimigrasian 5. TIC dan e-tourims kios 6. Pol wisata 7. Satgas wisata 8. Pusat souvenir 9. Penunjuk arah 10. Papan informasi/sign and posting 11. Bentuk bentang alam 12. Panggung pagelaran 13. Biro perjalanan wisata 14. Fasilitas air minum 15. Sanitasi lingkungan/ pengelolaan sampah 16. Money changer 17. Pedestrian 18. Pergola 8. Belum optimalnya kesiapan masyarakat disekitar destinasi pariwisata dalam penerapan sapta pesona dan sadar wisata. 9. Belum adanya jaringan, moda transportasi dan konektivitas antar moda untuk mendukung kemudahan pergerakan wisata di destinasi yang berdampak kepada BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 5

66 belum adanya sektor swasta dalam berinvestasi/industri pariwisata TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN SIAK. Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Siak, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam menetapkan Visi dan Misinya tentunya harus merujuk dan sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Siak. Visi Kabupaten Siak sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016 tanggal tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun yaitu; TERWUJUDNYA KABUPATEN SIAK YANG MAJU DAN SEJAHTERA DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG AGAMIS DAN BERBUDAYA MELAYU SERTA MENJADI KABUPATEN SIAK SEBAGAI TUJUAN PARIWISATA DI SUMATERA Sedangkan misi Pemerintah Kabupaten Siak sebagai penjabaran dari upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Siak adalah : 1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu. 2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, terutama dikampung-kampung serta menerapkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. 3. Mewujudkan perekonomian daerah yang mandiri dan berdaya saing melalui pembangunan dan pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan serta sektorsektor produktif lainnya. 4. Mewujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing. 5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih serta pelayanan yang publik yang prima. Seluruh Kebijakan dan Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Siak terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 6

67 Kabupaten Siak sebagai institusi yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di bidang Pariwisata. Dalam pelaksanaan kebijakan dan program prioritas Pemerintah Kabupaten Siak, maka Dinas Pariwisata akan melaksanakan pengembangan, pembinaan dan pengawasan di bidang Pariwisata guna mewujudkan Kabupaten Siak sebagai kawasan pariwisata yang maju dengan tetap berpegang pada budaya melayu yang lekat dengan religiusitas. Sektor pariwisata memiliki arti penting bagi perekonomian daerah. Dinas Pariwisata berupaya mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan daerah serta masyarakat. Bertolak dari visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Siak tersebut, yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata untuk merealisasikannya adalah : 1. Misi ke 1 yaitu mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, beriman dan bertaqwa serta berbudaya melayu. Pada misi ini kualitas SDM yang ingin dicapai adalah menurunnya tingkat pengangguran meningkatnya kehidupan beragama dan berbudaya. 2. Misi ke 2 yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, terutama di kampung-kampung serta menerapkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pada misi ini keterkaitannya adalah pemerataan dan ketersediaan fasilitas umum seperti sarana dan prasarana pariwisata, dengan selalu memperhatikan lingkungan hidup. 3. Misi ke 3 yaitu mewujudkan perekonomian daerah yang mandiri dan berdaya saing melalui pembangunan dan pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya. Keterkaitan dengan tupoksi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 7

68 pada kegiatan menumbuh kembangkan wirausaha muda, membuka peluang lapangan pekerjaan pada lokasi destinasi wisata dan menumbuhkan kegiatan ekonomi baru (ekonomi kreatif) di bidang pariwisata serta meningkatkan peran aktif pelaku pariwisata dalam mendukung pengembangan UMKM agroindustri 4. Misi ke 4 yaitu mewujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing. Misi ini merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata dengan sasaran berkembangnya industri pariwisata yang berbasis budaya dan nilai-nilai keagamaan dan meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Siak serta meningkatnya kunjungan wisatawan. 5. Misi ke 5 yaitu mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih serta pelayanan yang publik yang prima. Pada misi ini yang ingin dicapai ialah meningkatnya kinerja birokrasi dan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat yang melayani pariwisata pemuda dan olah raga TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN PARIWISATA RI Visi Pembangunan Kementerian Pariwisata, menggunakan pijakan Visi Presiden Republik Indonesia periode , yaitu: Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Berdasarkan visi tersebut, Presiden Republik Indonesia periode merumuskan misi yang dikerucutkan ke dalam 9 agenda prioritas Pemerintah yang disebut NAWACITA. Di dalamnya, terkandung agenda prioritas pemerintah Republik Indonesia yang terkait pada pariwisata, adalah agenda prioritas butir keenam yakni: Meningkatkan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing Di Pasar Internasional Sehingga Bangsa Indonesia Dapat Maju Dan Bangkit Bersama Bangsa-Bangsa Asia Lainnya. Dalam rangka meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan potensi yang belum dikelola dengan baik serta BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 8

69 pengembangan pariwisata yang berdaya saing di pasar internasional, sekaligus memberi peluang besar untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor pariwisata akan meningkatkan daya saing Indonesia, dengan memanfaatkan potensi yang selama ini belum dikelola optimal, salah satunya adalah potensi maritim, semata-mata untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan agenda prioritas tersebut, disusunlah empat misi Kementerian Pariwisata yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pariwisata No. 29 Tahun 2015 tentang Renstra Kementerian Pariwisata, dengan mengadaptasi 4 (empat) pilar pembangunan kepariwisataan, yakni pengembangan destinasi, pemasaran, industri, dan kelembagaan. Misi Kementerian Pariwisata adalah: 1. Mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya saing, berwawasan lingkungan dan budaya dalam meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan mewujudkan masyarakat yang mandiri; 2. Mengembangkan produk dan layanan industri pariwisata yang berdaya saing internasional, meningkatkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial budaya; 3. Mengembangkan pemasaran pariwisata secara sinergis, unggul, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara sehingga berdaya saing di pasar Internasional; dan 4. Mengembangkan organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien serta peningkatan kerjasama internasional dalam rangka meningkatkan produktifitas pengembangan kepariwisataan dan mendorong terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan. BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 9

70 Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kepariwisataan, Arah kebijakan pembangunan kepariwisataan Kementerian Pariwisata disusun mempertimbangkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis pembangunan kepariwisataan , yang dilaksanakan mengikuti arah kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional, dan dilengkapi dengan inisiatif-inisiatif baru mempertimbangkan kondisi, potensi, dan permasalahan terkini yang dihadapi sektor pariwisata. Arah kebijakan pembangunan kepariwisataan ini akan dicapai oleh kementerian melalui beberapa strategi pembangunan. Arah kebijakan dan strategi pembangunan kepariwisataan, adalah: 1. Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, diarahkan untuk meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk / jasa pariwisata nasional di setiap destinasi periwisata yang menjadi fokus pemasaran, serta pengembangan kawasan segitiga pertumbuhan karang dunia, melalui: (1) pemanfaatan teknologi dalam membangun infrastuktur dan ekosistem kepariwisataan, (2) pengembangan destinasi wisata alam, budaya, dan buatan yang berdaya saing, (3) fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang menjadi fokus pemasaran pariwisata di samping penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam RTRW dan RDRW, site plan destinasi wisata beserta rancangan detail (detail design) kawasan destinasi wisata; (4) bersama para pemangku kepentingan pariwisata membangun fasilitas umum di kawasan wisata; serta (4) Penerapan tata kelola destinasi yang profesional (5) pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal. Pada penerapannya pengembangan destinasi dan industri pariwisata diarahkan sebagai berikut : a. Destinasi BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 10

71 1) Pengembangan infrastuktur dan ekosistem kepariwisataan melalui perancangan destinasi (kawasan strategis pariwisata nasional), amenitas pariwisata, aksesibilitas pariwisata dan ekosistem pariwisata. 2) Pengembangan destinasi wisata alam, budaya, dan buatan yang berdaya saing melalui pengembangan wisata kuliner dan spa, wisata sejarah dan religi, wisata tradisi dan seni budaya, wisata perdesaan dan perkotaan, wisata bahari, wisata ekologi dan petualangan, kawasan wisata, serta wisata konvensi, olahraga dan rekreasi 3) Peningkatan tata kelola destinasi dan pemberdayaan masyarakat melalui tata kelola destinasi pariwisata prioritas dan khusus, internalisasi dan pengembangan sadar wisata, pengembangan potensi masyarakat b. Industri 1) Meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industry pariwisata nasional melalui kemitraan usaha pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata, investasi pariwisata 2) pariwisata Meningkatkan keragaman dan daya saing produk jasa nasional di setiap destinasi pariwisata 3) Pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal 2. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, diarahkan untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan mancanegara, melalui promosi dan pengelolaan segmen pasar yang terfokus, mencakup pada : 1) meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia; (2) mengembangkan strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata sesuai fokus pasar berdasarkan wilayah (Asia Tenggara, Asia pasifik, Eropa, Timur Tengah, Amerika dan BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 11

72 Afrika) ; (3) meningkatkan promosi produk wisata tematik (wisata alam, budaya, buatan) sesuai fokus pasar. Berikut ini adalah beberapa kegiatan strategis pengembangan pemasaran pariwisata mancanegara yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata a. Branding Wonderful Indonesia sebagai Destinasi Utama Wisata Dunia; b. Pekan Wisata Kuliner Nusantara dan Regional; c. Perumusan Isi Pesan (Content) Promosi Pariwisata Terintegrasi antara Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota; d. Promosi Wisata Tematik (Maritim); e. Pekan Wisata Maritim di Kawasan Tengah atau Timur Indonesia. 3. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, diarahkan untuk meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan di nusantara dengan pendekatan segmen pasar personal, segmen pasar bisnis dan pemerintah. Strategi pemasaran pariwisata nusantara mencakup peningkatan citra branding Pesona Indonesia, pengelolaan data pasar, peningkatan promosi wisata tematik dan peningkatan kerjasama promosi. Berikut ini adalah beberapa kegiatan strategis pengembangan pemasaran pariwisata nusantara yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata : a. Kampanye Budaya Maritim dan menjadikan Peringatan Hari Nusantara sebagai puncak acara b. Promosi wisata pertemuan, konvensi perjalanan insentif dan pameran 4. Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, diarahkan untuk membangun organisasi kepariwisataan berikut SDMnya yang kompeten, kredibel, dan inovatif serta komunikatif, melalui: BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 12

73 a. Optimalisasi kegiatan penelitian dan pengembangan sebagai pijakan arah kebijakan kepariwisataan; b. Peningkatan kompetensi tenaga kerja kepariwisataan melalui sertifikasi kompetensi; c. Pengembangan hubungan kelembagaan kepariwisataan ditingkat nasional dan internasional; d. Peningkatan kualitas dan kwantitas lulusan Perguruan tinggi pariwisata; e. Peningkatan kompetensi SDM aparatur kepariwisataan; f. Pendirian lembaga diklat pariwisata; g. Akselerasi transformasi kelembagaan kepariwisataan yang terkendali dan dinamis Berikut ini adalah beberapa kegiatan strategis pengembangan kelembagaan pariwisata yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata : a. Pilot Project Revolusi Mental dan Restorasi Sosial Masyarakat di 10 Daerah Potensial untuk Destinasi Wisata; dan, b. Pilot Project Intervensi Sosial Pembangunan Karakter Pelaku Usaha dan Pekerja Jasa Pariwisata di 5 Daerah Kementerian Pariwisata telah menetapkan target yang akan dicapai di tahun 2019, yaitu: 1. Target Makro: a. Kontribusi Pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto nasional meningkat menjadi 8% di tahun Posisi tahun 2014 adalah 4%. b. Devisa yang tercipta dari kunjungan wisman ditargetkan mencapai Rp. 240 triliun di tahun Posisi tahun 2014 adalah Rp. 120 triliun, c. Penyerapan tenaga kerja mencapai 13 juta di tahun Posisi tahun 2014 adalah 11 juta tenaga kerja. 2. Target Mikro : BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 13

74 a. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat menjadi 20 juta wisman di tahun Posisi tahun 2014 adalah 9 juta wisman, b. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat menjadi 275 juta pergerakan. Posisi tahun 2014 adalah 250 juta pergerakan wisnus, c. Peringkat 30 Daya Saing Pariwisata Dunia (TTCI) tahun Posisi tahun 2014 adalah peringkat TELAHAAN RENSTRA SKPD PROVINSI RIAU, RENSTRA DINAS PARIWISATA PROVINSI RIAU Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Propvinsi Riau yang membidangi Pariwisata pastilah mempedomani visi dan misi Gubernur terpilih dalam menyusun Renstranya. Kabupaten /Kota tentunya juga harus melihat RPJMD Provinsi Riau dalam menyusun RPJMD Kabupaten/Kota. Sebelum menelaah Renstra Pariwisata SKPD Provinsi Riau, akan digambarkan secara singkat RPJMD Provinnsi Riau Tahun Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun , visi yang telah ditetapkan adalah Terwujudnya Provinsi Riau yang maju, masyarakat sejahtera, berbudaya melayu dan berdaya saing tinggi, menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan aparatur. Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan misi antara lain : 1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur. 2. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan. 3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan. 4. Mengentaskan Kemiskinan. 5. Mewujudkan Pemerintahan yang handal dan terpercaya serta pemantapan kehidupan politik. 6. Pembangunan masyarakat yang Berbudaya Melayu, Beriman dan bertaqwa. BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 14

75 7. Memperkuat Pembangunan Pertanian dan Perkebunan. 8. Meningkatkan penataan lingkungan, kebersihan dan Pariwisata. 9. Meningkatkan peran swasta dalam Pembangunan. Misi yang berkaitan dengan bidang Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, adalah misi ke 3, 4, 6 dan misi ke 8. Setelah digambarkan RPJMD Provinsi Riau tersebut, berikut ini akan diuraikan Renstra SKPD Provinsi Riau yang membidangi Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Telahaan Renstra Dinas Pariwisata Provinsi Riau Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau telah menetapkan Visi untuk Tahun yaitu Terwujudnya Provinsi Riau sebagai Daerah Tujuan Wisata yang Berdaya Saing, didukung oleh Budaya Melayu dan Ekonomi Kreatif untuk Kesejahteraan Masyarakat. Untuk mewujudkan visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau tersebut telah menetapkan misi yang akan dilaksanakan antara lain: a. Mengembangkan daerah tujuan wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan yang didukung oleh kebudayaan melayu sebagai kekayaan dan kearifan lokal. b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang didukung oleh sarana dan prasarana, serta penguasaan terhadap teknologi. c. Mendorong peningkatan peluang usaha dan lesempatan kerja melalui fasilitasi pengembangan usaha dan peningkatan jejaring, serta penghargaan terhadap hak kekayaan intelektual dan prestasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. d. Melaksanakan pemasaran pariwisata yang lebih strategis, di dalam dan di luar negeri dengan memanfaatkan event promosi pariwisata, media jaringan pemasaran pariwisata dan perkembangan teknologi informasi. BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 15

76 e. Meningkatkan peran serta pemangku kepentingan (stakeholders), dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pembangunan pariwisata daerah. f. Melaksanakan beberapa kebijakan khusus di bidang pariwisata dalam rangka pengembangan desa-desa wisata, event-event pariwisata daerah, serta mewujudkan provinsi riau sebagai destinasi wisata syariah, dan mewujudkan kota Pekanbaru sebagai destinasi wisata Meeting, Incentive, Conference dan Exhibhition (MICE). Dalam rangka pencapaian visi dan melaksanakan misi Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Riau Tahun , telah ditetapkan Tujuan Jangka Menengah dan Sasaran Jangka Menengah Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi kreatif Provinsi Riau. Adapun tujuan jangka menengah pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Riau adalah sebagai berikut: a. Mengembangkan Daerah Tujuan Wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan serta didukung oleh Kebudayaan Melayu sebagai kekayaan dan Keraifan Lokal. b. Melakukan pembinaan, fasilitasi dan penguatan kapasitas terhadap SDM Aparatur` c. Melakukan pembinaan, fasilitasi dan penguatan kapasitas terhadap SDM dan Pelaku pariwisata, termasuk penguatan jati diri sebagai masyarakat berbudaya melayu. d. Melakukan pembinaan, fasilitasi terhadap pelaku ekonomi kreatif agar mampu menciptakan peluang usaha dan memperluas lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif. e. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun wisatawan Mancanegara. f. Meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. g. Membina dan memfasilitasi pengembangan desa-desa yang berpotensi untuk menjadi Daya Tarik Wisata. BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 16

77 h. Mengembangkan event pariwisata daerah untuk menjadi event pariwisata provinsi, nasional dan internasional. i. Mendukung pengembangan Provinsi Riau sebagai Destinasi Wisata Syariah. j. Mendukung pengembangan Kota Pekanbaru sebagai Destinasi Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE). Sasaran Jangka Menengah Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Provinsi Riau Tahun adalah sebagai berikut : a. Terwujudnya Daerah Tujuan Pariwisata (DTW) yang punya daya saing dibanding dengan DTW di daerah lain, sebanyak 12 DTW sampai akhir tahun b. Tersedianya SDM Aparatur yang mempunyai kompetensi dalam pengelolaan pembangunan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, sebanyak 100 orang sampai akhir tahun c. Tersertifikasinya SDM dan pelaku di bidang pariwisata sampai akhir tahun d. Terbinanya pelaku ekonomi kreatif sampai akhir tahun e. Tercapainya kunjungan wisatawan asing di Provinsi Riau pada tahun f. Tercapainya lama kunjungan wisatawan (Lenght of Stay) di Provinsi Riau selama 4,35 hari. g. Terbentuknya 38 kelompok sadar wisata sampai dengan akhir tahun h. Terbinanya 26 desa wisata sampai akhir tahun i. Masuknya 4 event daerah ke dalam kalender event nasional, dari 8 event daerah dalam kalender event Provinsi Riau sampai dengan akhir j. Tersedianya 4 unit hotel yang memberikan layanan syariah, dan 200 pelaku kuliner yang telah bersertifikat halal sampai dengan tahun BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 17

78 k. Terlaksananya 4 event MICE bertaraf nasional atau internasional di Provinsi Riau sampai dengan tahun Program Prioritas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun adalah sebagai berikut : a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. b. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata. c. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Bidang Pariwisata. d. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Media, Desain dan IPTEK. e. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya. f. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Dalam kajian renstra, perlu juga ditinjau mengenai Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup strategis, khususnya dengan hal-hal yang terkait dengan urusan pariwisata, pemuda dan olahraga Telaahan Tata Ruang Wilayah Dalam recana Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Wlayah Kabupaten Siak tahun , BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 18

79 Dalam Pasal 35, ayat 1, 2, dan 3 menegaskan mengenai pengertian terhadap Kawasan Wisata antara lain: (1) Kawasan pariwisata sebagaimana dimaksud pada Pasal 29 huruf f terdiri atas: a. wisata alam; dan b. wisata budaya. (2) Wisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi : a. Tahura Sultan Syarif Hasyim berada di Kecamatan Minas; b. Suaka Marga Satwa Giam Siak Kecil berada di Kecamatan Sungai Mandau; dan Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar/Danau Bawah berada di Kecamatan Dayun. (3) Wisata budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b meliputi: a. Istana Siak berada di Kecamatan Siak dan Gedung Peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda berada di Kecamatan Mempura. BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 19

80 b. Makan Sultan Syarif Kasim II berada di Kecamatan Siak; c. Mesjid Raya Siak berada di Kecamatan Siak; d. Balai Pertemuan berada di Kecamatan Siak; e. Kolam Hijau berada di Kecamatan Siak; dan Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan daerah di dalam tata ruang wilayah yang menjadi isu utama adalah pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya Melayu dan nilai-nilai keagamaan. Potensi dan peluang sektor pariwisata di Kabupaten Siak dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) objek wisata, yaitu: objek wisata sejarah, objek wisata alam, objek wisata budaya, dan objek wisata buatan. Melalui Istana Siak sebagai pusat budaya Melayu, pembangunan kedepan juga diarahkan untuk mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu. Pengembangan wisata budaya di Siak juga didukung oleh 25 cagar budaya. Pengembangan dan pelestarian budaya Melayu sangat didukung oleh kebijakan provinsi. Pengembangan kebudayaan melayu di Kabupaten Siak untuk mewujudkan Siak the Truly Malay. Selain menjaga nilai-nilai budaya dan keagamaan yang erat kaitannya dengan budaya Melayu, potensi ini dijadikan salah satu komoditi yang dipasarkan untuk menarik industri pariwisata di Siak. Kedepan, dengan warisan budaya Melayu dan nilai-nilai keagaaman yang kuat sangat memungkinkan untuk mengembangkan Moslem Friendly Tourism (MFT). Potensi sektor pariwisata Siak selain berupa warisan budaya, juga memiliki potensi wisata alam dan sejarah yang dapat dikemas secara menarik sehingga menghasilkan paket-paket wisata yang mampu menarik wisatawan baik dalam dan luar negeri. Dan masih banyak pasal-pasal lain yang mengaitkan tata ruang yang ditinjau dari aspek kebudayaan, kawasan strategis, dan hal- BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 20

81 hal lain yang masih berkaitan dengan wilayah pekerjaan Dinas Parpora Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kajian lingkungan hidup strategis terhadap RPJMD Kabupaten Siak tahun sedang dijalankan, dengan demikian telaahan KLHS di dalam Rencana Strategis Dinas Pariwisata menyesuaikan atas hasil analisis KLHS tersebut. Di dalam KLHS nantinya akan mengupas kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di Kabupaten Siak periode dengan analisis kapasitas ruang, analisis kemampuan lahan, analisis penentuan kawasan lindung-budidaya, analisis permasalahan lingkungan dan kebencanaan, analisis kemampuan sistem prasarana, analisis kemampuan sistem sarana kepariwisataan, peribadatan, kesehatan. Selanjutnya dilakukan analisis perkiraan mengenai dampak dan resiko lingungan hidup melalui analisis perkiraan menganai dampak dan resiko lingkungan hidup terhadap program pembangunan (identifikasi program pembangunan yang berdampak lingkungan dan kajian dampak lingkungan program pembangunan) dan analisis perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup terhadap program penataan ruang (RTRW). Setelah itu dilanjutkan dengan analisis kinerja layanan/ jasa ekosistem, melalui penilaian atas layanan fungsional (provisioning services), layanan regulasi (regulating services), layanan kultural (cuktural services), layanan pendukung kehidupan (supporting services). Terakhir di dalam penelaahan KLHS terhadap aktivitas kepariwsiataan adalah analisis efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, analisis tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, analisis tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati PENENTUAN ISU ISU STRATEGIS BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 21

82 Proses penentuan strategis pembangunan dilakukan dengan menganalisis isu-isu yang berkembang secara sistematis, dengan jalan melakukan identifikasi berbagai faktor dalam lingkungan internal maupun eksternal yang terdiri atas kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatan (Strenght) Bidang Kepariwisataan, Stabilitas sosial politik di Kabupaten Siak ditandai dengan sedikitnya konflik, bahkan tidak ditemui adanya konflik antar masyarakat atau zero open conflik untuk isu-isu berbau kesukuan, keagamaan dan golongan Kelemahan (Weaknesses) Bidang Kepariwisataan, Rendahnya minat masyarakat untuk melestarikan serta mengembangkan seni, budaya lokal yang sangat berpotensi untuk promosi pariwisata sekaligus menambah pendapatan perkapita masyarakat Peluang (Opportunities) Bidang Kepariwisataan, Potensi pariwisata layak untuk dikembangkan agar semakin produktif dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Tantangan/Ancaman (Threats) Bidang Kepariwisataan, Era Globaliasi saat ini merupakan ancaman bagi Kabupaten Siak dengan kondisi sosial budaya, kondisi demikian apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan sejak dini, sudah barang tentu Kabupaten Siak akan mengalami krisis seni, budaya dan akhirnya tumbuh masyarakat yang tidak berbudaya BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III ~ 22

83 BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 0

84 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini berisikan: (i) Visi; (ii) Misi; (iii) Tujuan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak; serta (iv) Sasaran Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, yang akan digunakan sebagai panduan untuk menyusun kerangka kelembagaan dan program kegiatan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. 4.1 VISI, Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sesuai dengan arahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode ( Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si ), Visi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun adalah Visi Pemerintah Kabupaten Siak yaitu : Terwujudnya Kabupaten Siak yang Maju dan Sejahtera dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu serta menjadikan Kabupaten Siak sebagai tujuan Pariwisata di Sumatera Dinas Pariwisata Kabupaten Siak menjabarkan dan melaksanakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode (Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si) sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 1

85 Kabupaten Siak. Penjabaran Visi sesuai dengan peran yang dapat dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Secara spesifik, penjabaran dari visi ini dirumuskan sebagai berikut : 1) Kabupaten Siak adalah seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Siak yang berada di wilayah Kabupaten Siak. 2) Kabupaten Siak yang Maju, ditandai dengan tingginya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat sehingga menjadi masyarakat yang memiliki daya saing yang tinggi. 3) Kabupaten Siak yang Sejahtera ditandai dengan adanya kemajuan, peningkatan pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar. kondisi tersebut diukur berdasarkan peningkatan dalam Pendapatan per Kapita; Angka Kemiskinan dan Indeks Pemenuhan Kebutuhan Dasar. 4) Masyarakaat yang Agamis dan Berbudaya Melayu, ditandai dengan adanya kemajuan dan peningkatan dalam kehidupan beragama, Perwujudan masyarakat yang agamis dilakukan melalui implementasi nilai-nilai keislaman 5) Kabupaten Siak sebagai Tujuan Pariwisata di Sumatra ditandai dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Siak sehingga mengimbangi jumlah wisatawan yang datang ke destinasi pariwisata utama di pulau Sumatera. BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 2

86 4.2. Misi Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mengacu pada 1 (satu) dari 5 (lima) Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode (Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si) yang selanjutnya dijabarkan sesuai tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pembangunan dan Pengembangan Sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan Dan Peternakan Serta Sektor-Sektor Produktif Lainnya. Dinas Pariwisata Kabupaten Siak merupakan bagian penting untuk mewujudkan misi tersebut. Melalui sektor Kepariwisataan akan tercipta pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pendapatan yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemampuan perekonomian untuk menciptakan lapangan kerja, kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh kualitas kegiatan Destinasi, Industri, Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Keratif. 2. Mewujudkan Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing. Peranan penting Dinas Pariwisata Kabupaten Siak mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 3

87 saing, berwawasan lingkungan dan budaya melayu, serta menjadikan Kabupaten Siak sebagai Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) pada tahun 2019, guna meningkatkan pendapatan daerah dan mewujudkan masyarakat yang mandiri; 4.3. Tujuan Dinas Pariwisata Tujuan yang ingin dicapai Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam lima tahun ke depan didasarkan pada hasil identifikasi potensi, permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Siak Periode (Drs. H. Syamsuar, M.Si dan Drs. H. Alfedri, M.Si) Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 80 Tahun 2016 tentang tugas dan fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Dinas Pariwisata Kabupaten Siak menetapkan tujuan yang akan dicapai pada tahun , yaitu: 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi dan Industri Pariwisata; 2. Memasarkan destinasi dan Industri pariwisata dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggujawab serta yang intensiinovatif dan interaktif; 3. Mengembangkan Kelembagaaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 4

88 Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien Sasaran Strategis dan Kebijakan Dinas Pariwisata Dalam rangka mencapai Visi dan Misi, Dinas Pariwisata Kabupaten Siak menetapkan sasaran strategis dari masing-masing tujuan yang ingin dicapai dalam periode , antara lain : Tujuan 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi dan Industri Pariwisata dengan Sararana Strategis sebagai beikut : 1) Meningkatnya kualitas pengembangan infrastruktur, ekosistem dari destinasi dan Industri pariwisata; Tujuan 2. Memasarkan destinasi dan Industri pariwisata dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggujawab serta yang intensiinovatif dan interaktif dengan Sararana Strategis sebagai beikut : 2) Meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus); 3) Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman); 4) Meningkatnya wisatawan yang menginap di Kabupaten Siak; BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 5

89 5) Meningkatnya jumlah penerimaan PAD di Bidang Pariwisata; Tujuan 3. Mengembangkan Kelembagaaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien dengan Sararana Strategis sebagai beikut : 6) Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalisme Tenaga Kerja/ apartur dan Pelaku Usaha Pariwisata; 7) Terwujudnya organisasi dan tata laksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi; 8) Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan. Pengembangan Destinasi Pariwisata yang diharapkan adalah : Terwujudnya destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat. Strategi yang digunakan adalah akselerasi program yaitu dengan menggerakkan potensi dan penunjang kepariwisataan secara terpadu dan berkelanjutan untuk menjadikan Kabupaten Siak mempunyai daya Tarik. Kebijaksanaan dan strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian Misi. Strategi diuraikan ke dalam arah kebijakan, tujuan, sasaran program dan kegiatan prioritas yang BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 6

90 akan diimplementasikan dalam periode waktu tertentu. Untuk menjaga konsistensi Visi dan Misi, terutama dalam menjabarkannya pada kebijakan perencanaan pembangunan selama lima tahun ke depan, maka Dinas Pariwisata Kabupaten Siak telah memakai strategi untuk mewujudkan Visi dan Misi sebagai berikut : 1. Koordinasi; adalah suatu upaya komunikasi yang dijalin, baik secara horizontal maupun vertikal untuk mencapai tujuan tertentu; 2. (Friendly system); adalah system yang menyenangkan wisatawan; 3. (Improve); adalah upaya untuk memperbaiki tingkat pelayanan kepada wisatawan secara continue; 4. (Exceed Expectations); adalah upaya yang dilakukan untuk melampauhi/ memenuhi yang diharapkan wisatawan untuk menguasai pasar dengan menetapkan standar pelayanan yang tinggi dan mengkomunikasikan standar isasi tersebut kepada staf; 5. Motivasi; adalah adanya dorongan untuk melakukan yang terbaik secara terus-menerus dalam pelaksanaan tugas sehari-hari; 6. Eligible; mengandung makna yaitu sesuatu yang dihasilkan selalu memuaskan pelanggan, dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan yang diharapkan; 7. Coorporate culture; penciptaan kultur organisasi yang didedikasikan untuk pelayanan prima. Penekanannya adalah bagaimana membangun nama baik dimata wisatawan, penciptaan BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 7

91 citra organisasi (brand image) melalui pelayanan yang memberikan kepuasan wisatawan. Strategi pembangunan kepariwisataan berfungsi sebagai dasar dalam perumusan rencana dan program pembangunan kepariwisataan daerah. Strategi Pembangunan kepariwisataan, meliputi : 1. Meningkatkan dan Mengembangkan kawasan Ekowisata Alam, kawasan pariwisata Pendidikan dan Sejarah, kawasan pariwisata Belanja dan Kuliner Kreatif, kawasan pariwisata Warisan Budaya, kawasan pariwisata budaya tradisional, kawasan pariwisata Konvensi dan Olahraga; 2. Mengembangkan jalur wisata tematik yang menghubungkan kawasan pariwisata Daerah dengan kawasan pariwisata di sekitarnya; 3. Mengembangkan program wisata kreatif, edukatif dan berwawasan lingkungan untuk meningkatkan lama tinggal, pengeluaran wisatawan dan jumlah kunjungan di masa rendah kunjungan; 4. Mengembangkan program wisata kreatif pada daya tarik wisata tradisional, industri kreatif dan ilmu pengetahuan dan teknologi; 5. Mengembangkan program wisata edukatif pada daya tarik wisata alam perkotaan yang mampu meningkatkan kontribusi wisatawan dan penduduk Daerah terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup Kota Siak; BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 8

92 6. Mengembangkan program wisata kreatif dan edukatif pada daya tarik wisata warisan budaya yang mampu meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta berkontribusi pada pelestarian bangunan warisan atau bangunan cagar budaya; 7. Mengembangkan fasilitas akomodasi kelas bintang, daya tarik wisata dan fasilitas rekreasi; 8. Mengembangkan identitas usaha pariwisata Daerah yang kreatif melalui penciptaan suasana khas Daerah dan pelayanan kreatif kepada konsumen; 9. Meningkatkan daya saing usaha pariwisata melalui pengembangan produk berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat; 10. Mengembangkan program kemitraan berkinerja tinggi antara industri kreatif masyarakat dengan usaha pariwisata Daerah; 11. Menerapkan konsep pemasaran bertanggung jawab dan diarahkan oleh masyarakat pada setiap program pemasaran yang dilakukan oleh Pemerintah maupun usaha pariwisata; 12. Mengembangkan pasar pariwisata Daerah diarahkan pada pasar pariwisata berkualitas, yaitu pasar pariwisata dengan lama tinggal yang panjang, pengeluaran berwisata yang besar, serta kesadaran terhadap kelestarian alam dan budaya yang tinggi; 13. Menetapkan target jumlah wisatawan berdasarkan pertimbangan rata-rata jumlah kunjungan wisatawan Daerah selama 5 (lima) tahun; BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 9

93 14. Mengembangkan pemasaran terpadu dengan sektor lain, khususnya perdagangan dan investasi; 15. Mengembangkan pemasaran terpadu dengan Kabupaten Se Propinsi Riau, Provinsi Riau dan Nasional untuk dapat menjaring pasar yang lebih luas; 16. Mengembangkan kerja sama dengan komunitas kreatif, seni, sejarah serta ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan program pemasaran; 17. Menggiatkan kelompok penggerak pariwisata pada kawasan strategis dan kawasan pengembangan pariwisata; Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan Daerah meliputi: 1. Pembangunan kawasan strategis pariwisata untuk memperkuat potensi alam perkotaan, seni sebagai produk pariwisata; 2. Pengembangan daya tarik wisata alam perkotaan yang edukatif, seni yang kreatif, industri kreatif yang berwawasan lingkungan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang kreatif, baik bagi wisatawan maupun penduduk daerah; 3. Pengembangan sistem pengelolaan dan pelestarian yang kreatif terhadap warisan budaya daerah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dan wisatawan; 4. Pengembangan pemasaran melalui komunitas dalam pemasaran pariwisata perkotaan yang kreatif; 5. Pengembangan pemasaran terpadu dengan pemasaran pariwisata Provinsi Riau dan Nasional; BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 10

94 6. Pengembangan kebijakan dan regulasi yang handal dan sesuai dengan norma agama dan budaya masyarakat daerah dalam pengendalian pembangunan kepariwisataan dan mendorong minat investasi dalam pengembangan pariwisata kreatif dan berwawasan lingkungan; 7. Peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia pemerintahan, industri pariwisata dan masyarakat dalam perencanaan, pengelolaan dan pengendalian pariwisata perkotaan kreatif dan berwawasan lingkungan; 8. Pendistribusian kegiatan wisata baik secara keruangan (spasial) ke kawasan pariwisata potensial lain untuk mengurangi kepadatan, maupun penyebaran waktu kunjungan untuk mengisi waktu dengan tingkat kunjungan rendah. Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dipengaruhi oleh perubahan lingkungan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Mencermati lingkungan internal diperlukan untuk mengetahui kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) yang perlu dibenahi, diperbaiki atau ditingkatkan, sedangkan lingkungan eksternal berupa peluang (opportunities) dan tantangan (treaths) merupakan faktor yang perlu dijawab guna mengatasi berbagai masalah yang mungkin akan dihadapi pada masa yang akan datang : BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 11

95 1. Lingkungan Internal. a. Kekuatan ( strength ) 1) Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas dalam peraturan perundangan 2) Adanya Potensi Obyek dan Daya Tarik pariwisata 3) Adanya Potensi Kebudayaan yang kuat 4) Adanya potensi pelaku usaha pariwisata 5) Adanya komitmen dan semangat pimpinan dan staf untuk melaksanakan tugas 6) Tersedianya pendidikan dan latihan di bidang pariwisata 7) Tersedianya dana pendukung b. Kelemahan (weakness) 1) Masih kurangnya SDM sebagai tenaga pengembangan kepariwisataan. 2) Terbatasnya, sarana dan prasarana pendukung ke kawasan obyek wisata. 3) Berbagai permasalahan pelaku usaha pariwisata. 2. Lingkungan Eksternal. a. Peluang (Opportunity) 1) Letak wilayah yang strategis 2) Keberadaan pusat kawasan industri Buton 3) Adanya dukungan dari semua stakeholder 4) Banyaknya peninggalan situs-situs bersejarah BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 12

96 5) Banyaknya seniman, organisasi kesenian dan benda-benda cagar budaya yang ada 6) Adanya kerjasama/kemitraan antara Pemerintah dan Swasta b. Tantangan (treath) 1) Rendahnya PDRB dibidang Pariwisata 2) Respon generasi muda terhadap seni tradisional yang masih cenderung pasif 3) Masih terbatasnya dana untuk pengembangan pemasaran dan destinasi pariwisata Melihat dari tantangan dan peluang yang ada maka kunci keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Siak antara lain : 1. Tersedianya sumber daya manusia yang profesional, kreatif, handal serta memahami tugas-tugas kepariwisataan. 2. Terwujudnya pengembangan potensi pariwisata yang optimal secara efektif dan efisien 3. Terwujudnya pemanfaatan letak strategis wilayah dalam rangka peningkatan kegiatan kepariwisataan 4. Terwujudnya sistem kegiatan pemasaran dan promosi pariwisata yang efektif dan optimal serta berkelanjutan 5. Terwujudnya iklim yang kondusif bagi investor pariwisata sehingga mengalirnya investasi yang masuk di Kabupaten Siak BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 13

97 6. Tewujudkan usaha meningkatkan tingkat kunjungan wisata setiap tahunnya. 7. Terwujudnya industri pariwisata memberiklan peluang pekerjaan dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup. 8. Terwujudnya peningkatan Pendapan Asli Daerah yang bersumber dari industri kepariwisataan. a. Strategi Strength-Opportunity (SO) 1. Meningkatkan mutu obyek pariwisata yang berdaya saing 2. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan 3. Meningkatkan lama tinggal wisatawan 4. Meningkatkan daya beli wisatawan 5. Meningkat pertumbuhan industri pariwisata 6. Meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata 7. Meningkatkan sarana optimalisasi penggalian dan pengembangan potensi pariwisata daerah 8. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan 9. Meningkatkan koordinasi dalam rangka pembangunan kepariwisataan daerah 10. Meningkatkan koordinasi dalam rangka pemasaran budaya untuk kemajuan pariwisata BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 14

98 b. Strategi Weakness-Opportunity (WO) 1. Pengembangan bidang kepariwisataan dengan cara mengelola potensi obyek pariwisata dan kekayaan budaya yang dimiliki 2. Pengembangan, pembenahan dan penyiapan obyek wisata baru yang menarik 3. Pengembangan terhadap sumber daya manusia tentang pentingnya dunia kepariwisataan 4. Peningkatan jiwa kewirausahaan pelaku pariwisata BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 15

99 1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi dan Industri Pariwisata 1 Meningkatnya kualitas pengembangan infrastruktur, ekosistem dari destinasi dan Industri pariwisata 2 Memasarkan destinasi dan 2 Meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) 3 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 4 Meningkatnya wisatawan yang menginap di Kabupaten Siak Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN Industri pariwisata dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggujawab serta yang intensiinovatif dan interaktif Jumlah pengembangan infrastruktur, ekosistem destinasi dan Industri Pariwisata Jumlah Kunjungan wisatawan nusantara Jumlah Kunjungan wisatawan mancanegara Jumlah Wisatawan yang menginap Destinasi Dan Industri RENCANA STRATEGIS DINAS PARWISATA KABUPATEN SIAK TARGET TAHUN KE Orang Orang Orang Meningkatnya jumlah penerimaan PAD Jumlah Penerimaan PAD Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Mengembangkan 6 Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalisme Tenaga Kerja/ apartur dan Pelaku Usaha Pariwisata Kelembagaaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien. Jumlah tenaga kerja / Pelaku Usaha di sektor pariwisata yang disertifikasi (orang) 7 Terwujudnya organisasi Kualitas Nilai Reformasi dan tata laksana yang Birokrasi (Nilai ) sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi 8 Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan Opini kualitas kinerja pengelolaan keuangan Dinas pariwisata Kab. Siak (predikat) Orang Nilai 75% 79% 83% 87% 91% Prediket CC B BB A AA BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan IV ~ 16

100 BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif V ~ 0

101 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAAN INDIKATIF Program dan Kegiatan merupakan upaya dari tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu sesuai dengan kebijakan dan program-program yang telah di tetapkan. Secara garis besar program kerja yang akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten dalam kurun waktu meliputi : 1) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 2) Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata; 3) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Bidang Pariwisata; 4) Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, disain, IPTEK, serta berbasis Seni dan Budaya; 5) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; Dan agar agar program-program tersebut dalam dilaksanakandan berhasil baik, perlu dilaksanakan juga program-program pendukung sebagai berikut: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; b. Program Sarana dan Prasarana Aparatur; c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif V ~ 1

102 Capaian Kinerja dan Keuangan.Kebijakan umum pembangunan urusan Pariwisata dalam RPJMD Kabupaten Siak Tahun diarahkan pada pengembangan destinasi dan industri untuk memperkuat jati diri daerah dengan Tujuan dan sasaran sebagai berikut (1) Peningkatan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara (2) Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB dan (3) Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar negeri. Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, dengan Program Destinasi dan Industri Pariwisata. Dalam RPJMD Kabupaten Siak tahun , kebijakan umum pembangunan urusan pariwisata diarahkan pada pengembangan potensi obyek wisata di Kabupaten Siak, dengan (1) Peningkatan dan pengembangan obyek wisata (2) Peningkatan pelayanan baik pada bidang obyek dan daya tarik wisata (3) Peningkatan kualitas pelayanan bidang usaha jasa dan usaha sarana pariwisata (4) Peningkatan sistim informasi pariwisata yang efektif, efisien dan terpadu. Bidang Pemasaran Pariwisata, Program Pemasaran Pariwisata (1) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata (2) Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata (3) Peningkatan koordinasi dengan sektor pendukung wisata (4) Peningkatan promosi pariwisata nusantara di dalam dan diluar negeri (5) Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek pariwisata (6) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata (7) Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata. BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif V ~ 2

103 Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak merencanakan Program dan Kegiatan yang mengacu pada visi dan misi Pariwisata Kabupaten Siak dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut: A. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1) Penyediaan jasa surat menyurat 2) Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik 3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4) Penyediaan jasa administrasi keuangan 5) Penyediaan jasa kebersihan kantor 6) Penyediaan alat tulis kantor 7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 9) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 10) Penyediaan jasa keamanan kantor 11) Penyediaan jasa administrasi kantor 12) Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah B. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1) Pengadaan kendaraan dinas/operasional 2) Pengadaan perlengkapan gedung kantor 3) Pengadaan peralatan gedung kantor 4) Pengadaan mebeleur 5) Pengadaan Komputer; Printer dan kelengkapannya BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif V ~ 3

104 6) Pengadan pelaratan studio dan komunikasi 7) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 8) Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 9) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 10) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor C. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 1) Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 2) Pengadaan Pakaian KORPRI 3) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 4) Pengadaan Pakaian Kedaerahan D. PROGRAM PEMASARAN PARIWISATA 1) Pekan Safar ``Tradisi Ghatib Beghanyut`` Ritual Tolak Bala 2) Penampilan dan festival seni kabupaten siak 3) Mengikuti festival dan parade 4) Penyelenggaraan Event Tour De Siak 5) Pemilihan bujang dan dara tingkat daerah 6) Pawai budaya Internasional 7) Lomba Sampan Internasional 8) Kejuaraan Pencak Silat dan Sepak Takraw Sijori Tahun ) Pelaksanaan Lomba Lintas Alam di Tahura SSH Minas 10) Festival Gasing Internasional Tahun ) Festival Siak Bermadah 12) Festival Lagu Melayu, Festival Langgam Melayu dan Festival Kompang 13) Pameran Promosi Pariwisata BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif V ~ 4

105 14) Pelaksaan Koordinasi Pembangunan dan Kemitraan Pariwisata 15) Pelaksanaan gebyar wisata nusantara di jakarta 16) Pelaksanaan pasar wisata nasional 17) Pelaksanaan Promosi Pariwisata nusantara didalam dan diluar negeri 18) Pembinaan kesenian Tradisional 19) Pembuatan / sewa Medis Space Iklan Promosi Pariwisata 20) Pembuatan simbol / citra Pariwisata (Brand Image) 21) Penampilan dan Festival seni Kabupaten Siak 22) Penggadaan Bahan Promosi 23) Pengembangan Jaringan Kerjasama promosi Pariwista 24) Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan 25) Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata 26) Promosi potensi dan objek pariwisata 27) Sosialisasi Undang-undang, Peraturan Daerah tentang Pariwisata (TDUP) E. PROGRAM DESTINASI DAN INDUSTRI PARIWISATA 1) Pelatihan pelaku ekonomi kreatif 2) Penataan kawasan objek wisata (DAK) 3) Pembangunan taman burung ( Lanjutan ) 4) Pemeliharaan rutin/berkala Dalam dan Luar Istana Sultan Siak 5) Pemeliharaan rutin/berkala Dalam dan Luar Masjid Bersejarah 6) Penyusunan DED ( Detail Engineering Design ) BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif V ~ 5

106 7) Pembangunan Destinasi, Sarana dan Prasarana Wisata Air Sungai Siak 8) Pembangunan landscape taman burung 9) Penataan Kawasan Wisata Istana Siak 10) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata 11) Pembangunan Sarana Penunjang Kawasan Ekowisata Mempura (Jalan Akses, Pagar, Drainase) 12) Pemeliharaan rutin/ berkala taman; gedung peninggalan bersejalah 13) Penataan Kawasan Wisata 14) Perencanaan Penataan Objek Wisata Peninggalan Bersejarah 15) Rehabilitasi Sedang/Berat Peningalkan bersejarah F. PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBERDAYA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 1) Penampilan dan festival seni kabupaten siak 2) Mengikuti festival dan parade 3) Pemilihan bujang dan dara tingkat daerah 4) Pawai budaya Internasional 5) Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata 6) Pelatihan pelaku ekonomi kreatif 7) Sosialisasi Undang-undang, Peraturan Daerah tentang Pariwisata (TDUP). Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada tabel berikut : BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif V ~ 6

107 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas serta Kegiatan Indikator Kinerja Program dan Kegiatan (out put) Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun 2016) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD SKPD Penanggung Jawab target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp Memasarkan destinasi dan Industri pariwisata dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggujawab serta yang intensiinovatif dan interaktif Meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus); Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman); Meningkatnya wisatawan yang menginap di Kabupaten Siak; Meningkatnya jumlah penerimaan PAD Jumlah perjalanan wisatawan nusantara Jumlah perjalanan wisatawan mancanegara Jumlah Wisatawan yang menginap Jumlah Penerimaan PAD 1 15 Program Pemasaran Pariwisata Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Pekan Safar ``Tradisi Ghatib Beghanyut`` Ritual Tolak Bala Persentase peningkatan Kunjungan Wisatawan Persentase Kunjungan Wisatawan terhadap target RPJMD 0 % 20,00 22,78 26,24 31,18 36,61 36,61 0 % 36,00 44,00 62,00 83,00 100,00 100,00 Jumlah Acara 1 Acara Penampilan dan festival seni kabupaten siak Jumlah Penampilan dan festival seni Mengikuti festival dan parade Jumla peserta Festival dan Parade 6 Kali Pindah Ke Program SDM Pariwisata dan Ekraf 25 Orang Pindah Ke Program SDM Pariwisata dan Ekraf Penyelenggaraan Event Tour De Siak Jumlah Etape 4 Etape Pemilihan bujang dan dara tingkat daerah Jumlah peserta 28 Orang Pindah Ke Program SDM Pariwisata dan Ekraf Pawai budaya Internasional Jumlah acara - Acara Pindah Ke Program SDM Pariwisata dan Ekraf Lomba Sampan Internasional Jumlah Event - Event Kejuaraan Pencak Silat dan Sepak Takraw Sijori Tahun 2017 Jumlah Peserta - Penampilan Pelaksanaan Lomba Lintas Alam di Tahura SSH Minas Jumlah Kategori 3 Kategori Festival Gasing Internasional Tahun 2017 Jumlah acara 1 Acara Festival Siak Bermadah Jumlah Acara 1 Acara Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan dan Kemitraan Pariwisata Terjalinnya Kemitraan Pariwisata 2 MICE Mewujudkan Destinasi Pariwisata yang berdaya Saing Meningkatkan Jumlah kualitas dan pengembangan kuantitas Destinasi infrastruktur, dan Industri ekosistem Pariwisata destinasi dan Industri Pariwisata Pelaksanaan Gebyar Wisata Nusantara Pelaksanaan gebyar wisata nusantara di jakarta Pelaksanaan Promosi Pariwisata Jumlah lokasi promosi nusantara didalam dan diluar negeri Pembuatan Space Iklan Promosi Pariwisata Penggadaan Bahan Promosi Jumlah Jenis bahan promosi yang digandakan Promosi potensi dan objek pariwisata berbasi Media dan IPTEK 1 16 Program Destinasi dan Industri Pariwisata 1 Kegiatan Luar Provinsi Promosi Pesona Wisata Siak 1 Kegiatan Jumlah Jenis Promosi Berbasis Media Jumlah Destinasi dan Industri Pariwisata yang mendatangkan wisatawan Orang Pertahun 8 Jenis Jenis Destinasi dan Industri Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Pelatihan pelaku ekonomi kreatif Jumlah peserta Pelatihan - Orang Pindah Ke Program SDM Pariwisata dan Ekraf Penataan kawasan objek wisata (DAK) Pemabangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata di kawasan objek wisata Istana Siak - Kegiatan Pembangunan taman burung ( Lanjutan ) Pembangunan Objek Wisata Taman Burung 1 Objek Wisata

108 Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas serta Kegiatan Indikator Kinerja Program dan Kegiatan (out put) Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun 2016) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD SKPD Penanggung Jawab target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp Pemeliharaan rutin/berkala Dalam dan Luar Istana Sultan Siak Pemeliharaan rutin/berkala Dalam dan Luar Masjid Bersejarah Penyusunan Master Plan Destinasi Pariwisata; Penyusunan DED ( Detail Engineering Design ) Destinasi Pariwisata Pembangunan Sarana dan Prasarana Destinasi Pariwisata Pemeliharaan Rutin / Berkala Objek Wisata Istana Siak Pemeliharaan Rutin / Berkala Objek Wisata Masjid Bersejarah Jumlah Dokumen Jumlah Dokumen Jumlah Sarana dan Prasarana Destinasi Pariwisata 1 Objek Wisata 1 Objek Wisata Dokumen Dokumen Destinasi Pembangunan landscape taman burung Jumlah Bangunan 1 Bangunan Mengembangkan Kelembagaaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien. Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalisme Tenaga Kerja/ apartur dan Pelaku Usaha Pariwisata Terwujudnya organisasi dan tata laksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi Jumlah tenaga kerja / Pelaku Usaha di sektor pariwisata yang disertifikasi (orang) Kualitas Nilai Reformasi Birokrasi (Nilai ) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata di Kabupaten Siak Pemeliharaan rutin/ berkala taman; gedung peninggalan bersejalah Penataan Kawasan Wisata di kabupaten Siak Perencanaan Penataan Objek Wisata Peninggalan Bersejarah Rehabilitasi Sedang/Berat Peningalkan bersejarah Program Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekraf Jumlah Sarana dan Prasarana Pariwisata yang dibangun jumlah bangunan yang dipelihara jumlah dokumen studi potensi kawasan wisata pantai tanjung layang - Lokasi kegiatan Dokumen Jumlah Dokumen 1 Kegiatan Jumlah Bangunan 1 Bangunan Persentase Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf 0 % 10% - 30% % % % % Meningkatnya Opini kualitas kualitas kinerja kinerja pengelolaan pengelolaan keuangan keuangan Dinas pariwisata Kab. Siak (predikat) Penampilan dan festival seni kabupaten siak Jumlah Penampilan dan festival seni 6 Kali Mengikuti festival dan parade Jumla peserta Festival dan Parade 25 Orang Pemilihan bujang dan dara tingkat daerah Jumlah peserta 28 Orang Pawai budaya Internasional Jumlah acara - Acara Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata jumlah peserta Pelatihan Penjaga Situs (Objek Wisata Kab. Siak) 5 Orang Pelatihan pelaku ekonomi kreatif Jumlah peserta Pelatihan - Orang Sosialisasi Undang-undang, Peraturan Daerah tentang Pariwisata (TDUP) Jumlah Peserta Sosialisasi - Orang Meningkatnya Persentase Pelayanan Pelayanan Administrasi Administrasi Aparatur Pariwisata Aparatur Pariwisata 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran 100 % 100% % % % % % Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah perangko materai 3000 Lembar Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Jumlah tagihan listrik, air dan telepon Jumlah Kendaraan yang disediakan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Penyediaan jasa administrasi keuangan Jumlah Jasa Petugas administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah Tenaga kebersihan kantor 22 Tagihan Unit Orang Orang

109 Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas serta Kegiatan Indikator Kinerja Program dan Kegiatan (out put) Kondisi Kinerja Awal RPJMD (Tahun 2016) Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD SKPD Penanggung Jawab target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp Tersedinya Sarana dan Prasarana Aparatur Pariwisata Meningkatnya disiplin aparatur Pariwisata Persentase ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase pelaksanaan disiplin aparatur Pariwisata Penyediaan alat tulis kantor Jumlah Jenis Penyediaan ATK Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah barang cetakan dan pengadaan Jumlah eksemplar Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Jumlah Konsultansi keluar Daerah Penyediaan jasa keamanan kantor Jumlah petugas keamanan kantor Penyediaan jasa administrasi kantor Jumlah Petugas Istana Siak, Staf administrasi kantor dan Supir Kadis Kunjungan Kerja, Pertemuan dan Peninjauan Lapangan Dalam Daerah 1 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah Kunjungan Kerja, Pertemuan, Peninjauan Lapangan Dalam Daerah Cakupan Layanan Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Jumlah Jenis Perlengkapan kantor yang diadakan Pengadaan peralatan gedung kantor Terpenuhinya akan peralatan gedung kantor Pengadaan mebeleur terpenuhimya Prasarana Disparpora Pengadaan Komputer; Printer dan kelengkapannya Pengadan pelaratan studio dan komunikasi Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor Jumlah Pengadaan Komputer; Printer dan kelengkapannya Jumlah alat studio dan komunikasi Jumlah Gedung Kantor yang disediakan Pemeliharaan secara rutin/berkala Kendaraan Dinas Jabatan dalam keadaan baik Jumlah Kendaraan dinas/operasional yang dipelihara secara rutin/berkala Jumlah Jenis peralatan kantor yang pelihara secara rutin/berkala 59 Jenis Jenis Exemplar Kali Orang Orang Kali % Dinas Pariwisata Kabupaten Siak 7 Unit Jenis Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Jenis Program Peningkatan disiplin Aparatur Tingkat Kepatuhan Aparatur 100% % Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Pengadaan Pakaian KORPRI Jumlah dan jenis pakaian Korpri beserta perlengkapannya Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Jumlah dan jenis pakaian khusus hari-hari tertentu beserta perlengkapannya Pengadaan Pakaian Kedaerahan Jumlah dan jenis pakaian kedaerahan beserta perlengkapannya JUMLAH. - Stel Stel Stel Stel Nilai RPJMD Siak Sri Indarapura, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK H. HENDRISAN, S. Sos. MSi NIP

110 BAB VI. Indikator Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD VI ~ 0

111 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PARIWISATA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Program yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, maka dapat disusun Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan dicapai dalam kurun waktu Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang mendukung Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Siak Tahun adalah sebagai berikut : Tujuan 1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi dan Industri Pariwisata 2) Memasarkan destinasi dan Industri pariwisata dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggujawab serta yang intensiinovatif dan interaktif Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU) ) Meningkatnya kualitas pengembangan infrastruktur, ekosistem dari destinasi dan Industri pariwisata 2) Meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) 3) Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 4) Meningkatnya wisatawan yang menginap di Kabupaten Siak 1) Jumlah Pengembangan infrastruktur, ekosistem destinasi dan Industri Pariwisata 2) Jumlah Kunjungan wisatawan nusantara 3) Jumlah Kunjungan wisatawan Mancanegara 4) Jumlah Wisatawan yang menginap BAB VI. Indikator Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD VI ~ 1

112 3) Mengembangkan Kelembagaaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien. 5) Meningkatnya jumlah penerimaan PAD 6) Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalisme Tenaga Kerja/ apartur dan Pelaku Usaha Pariwisata 7) Terwujudnya organisasi dan tata laksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi 8) Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan 5) Meningkatnya jumlah penerimaan PAD 6) Jumlah tenaga kerja / Pelaku Usaha di sektor pariwisata yang disertifikasi (orang) 7) Kualitas Nilai Reformasi Birokrasi (Nilai ) 8) Opini kualitas kinerja pengelolaan keuangan Dinas pariwisata Kab. Siak (predikat) BAB VI. Indikator Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD VI ~ 2

113 INDIKATOR SASARAN 1 Jumlah pengembangan infrastruktur, ekosistem destinasi dan Industri Pariwisata Destinasi Dan Industri RENCANA STRATEGIS DINAS PARWISATA KABUPATEN SIAK Jumlah Kunjungan Orang wisatawan nusantara 3 Jumlah Kunjungan Orang wisatawan mancanegara 4 Jumlah Wisatawan yang menginap Orang Jumlah Penerimaan PAD Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah tenaga kerja / Pelaku Usaha di sektor pariwisata yang disertifikasi (orang) 7 Kualitas Nilai Reformasi Birokrasi (Nilai ) 8 Opini kualitas kinerja pengelolaan keuangan Dinas pariwisata Kab. Siak (predikat) SATUAN Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kondisi Kinerja Kondisi Kinerja TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN pada awal Akhir periode periode RPJMD TAHUN KE - 1 TAHUN KE - 2 TAHUN KE - 3 TAHUN KE - 4 TAHUN KE - 5 RPJMD Tahun Ke Tahun Ke Orang Nilai - 75% 79% 83% 87% 91% 91% Prediket - CC B BB A AA AA BAB VI. Indikator Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD VI ~ 3

114 BAB VII. Penutup VII ~ 0

115 BAB VII PENUTUP Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan langkah awal peningkatan kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak dalam tahun Keberhasilan pelaksanaannya sangat tergantung pada kontribusi berbagai stakeholders serta dengan dukungan SDM Aparatur bidang pariwisata yang berkualitas dan memiliki integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya. Sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan juga memiliki jiwa enterpreneurship yang bisa bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait terutama dalam mendorong peran serta masyarakat secara aktif. Salah satu motivasi pembuatan rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak ini adalah agar mendapatkan potret persoalan secara lebih jelas dan komprehensif, serta secara tepat pula menempatkan peran dan fungsi Dinas Pariwisata dalam persoalan Pariwisata. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun merupakan program kerja dalam lingkup rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Siak. Oleh karena itu pula dijadikan acuan dan pedoman bagi seluruh jajaran pembinaan baik pemerintah maupun masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembangunan daerah di bidang Kepariwisataan. BAB VII. Penutup VII ~ 1

116 Kebijakan dan program Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan strategi dan upaya untuk mewujudkan Visi, Misi Dinas Pariwisata, Kabupaten Siak. Selain itu, rencana program yang dituangkan dalam langkah ini masih bersifat Indikatif, sehingga diperlukan penjabaran yang lebih operasional kedalam perencanaan kerja tahunan. Dalam Operasionalisasinya pembangunan promosi pariwisata dengan masalah yang kompleks, karena menyangkut berbagai aspek dan dimensi serta melibatkan berbagai pihak dengan permasalahan yang saling terkait dan luas. Oleh karena itu diharapkan pembangunan pariwisata dapat dilaksanakan secara bertahap, terencana, sistematis, sinkron dan terkoordinasi antara Pemerintah Daerah dengan elemen masyarakat, serta memperhatikan Potensi keunggulan setempat. Seluruh unsur penyelenggaraan Program Pembangunan dunia Pariwisata, wajib menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektif, transparan, akuntable dan partisipatif. Selain itu perlu diupayakan untuk mencapai Sinkronisasi dan keterpaduan pelaksanaan program. Demikian lah rencana strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Siak tahun , semoga dapat menjadi pedoman demi kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Siak. Siak Sri Indrapura, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK, H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si NIP BAB VII. Penutup VII ~ 2

117 PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PARIWISATA Gedung Eko Wisata Mempura Jln. Sri Kembayat Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Propinsi Riau Fax : Kode Pos : dinaspariwisata@yahoo.com SIAK SRI INDRAPURA SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK NOMOR : 02/SK/KPTS/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TAHUN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 Tahun 2016, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun , dan Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak perlu adanya Rencana Strategis (RENSTRA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun b. bahwa untuk memberikan arah dan acuan serta pedoman yang maksimal maka Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun harus disusun dengan sebaik mungkin; c. bahwa untuk memenuhi point 1 dan 2 perlu dibentuk Tim Penyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun yang selanjutnya ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4880);

118 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 Tentang Perbendahara an Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4438); 6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966). 8. Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168). 9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587). 10. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

119 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4817); 14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, tentang RPJMN Tahun ; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun2012 Nomor 5); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 Nomor 05); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 12 tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun ;

120 21. Peraturan Bupati Siak Nomor 80 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Siak; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TAHUN ; KESATU : Mengankat dan Menetapakan nama nama pada kolom 2 serta dengan jabatan dalam tim pada kolom 4 lampiran Surat Keputusan ini. KEDUA KETIGA KEEMPAT : TIM Penyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun bertugas sebagai berikut : 1. Mengkaji dan mengevaluasi Renstra OPD Tahun termasuk capaian kemajuannya; 2. Mempelajari visi, misi dan perencanaan yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak; 3. Mengkaji seluruh peraturan, pedoman dan petunjuk serta dokumen lainnya yang terkait dengan penyusunan Renstra OPD Tahun ; 4. Mengidentifikasi, mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk menyusun Renstra OPD Tahun ; 5. Melakukan diskusi untuk memperoleh masukan dari pihak terkait lainnya demi kesempurnaan Renstra; 6. Menyusun Renstra OPD Tahun : TIM Penyusun bertanggungjawab Terhadap Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun kepada Bupati Siak Melalui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam penetapan ini akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Siak Sri Indrapura Pada tanggal : 04 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP

121 Lampiran : Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Nomor : 02/SK/KPTS/2017 Tanggal : 04 Januari 2017 TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TAHUN No. Nama Jabatan Jabatan dalam TIM Ket HENDRISAN, S.Sos, M.Si Kepala Dinas Penanggungjawab 2 Dra. Hj. HASNILA KOESUMA Sekretaris Ketua 3 H. SAID MUZANI, SH 4 BASRIANSYAH, ST, MT 5 ARIE DARMAWAN, S.IP Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabid Pemasaran dan Pariwisata Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Koordinator Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Koordinator Bidang Pemasaran dan Pariwisata Koordinator Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata 6 BUDIMAN, ST Kasubbag Perencanaan Sekretaris 7 SOLIHIN, S.Sos Kasubbag Umum dan Kepegawaian Anggota 8 ANHAR Kasubbag Keuangan Anggota 9 T. ZULKARNAIN, S.Sos., M.Si 10 AREEFEANTO, SE. M.Si 11 VERAWATY, SE. MM 12 MUHAMMAD AZNI, S.S Kasi Pengembangan SDM dan Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kasi Sarana dan Prasarana Ekonomi Kreatif Kasi Riset, Edukasi Pengembangan dan industri Kasi Strategi, Komunikasi dan Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata Anggota Anggota Anggota Anggota

122 No. Nama Jabatan Jabatan dalam TIM Ket LIDIA MANJA. O.K, S.ST 14 Hj. EKA SUSANTI, SH 15 SYAFRIJALDI, S.Pd, M.Sn 16 ABDUL HARIS, ST Kasi Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri Kasi Pengelolaan Daya Tarik Wisata dan Penetapan Tanda Daftar Usaha Pariwisata Kasi Pengelolaan Kawasan Strategis dan Destinasi Pariwisata Kasi Sarana dan Prasarana Pariwisata Anggota Anggota Anggota Anggota Ditetapkan di : Siak Sri Indrapura Pada tanggal : 04 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP

123 PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PARIWISATA Gedung Eko Wisata Mempura Jln. Sri Kembayat Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Propinsi Riau Fax : Kode Pos : dinaspariwisata@yahoo.com SIAK SRI INDRAPURA PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TAHUN Hasil Pengendalian dan Evaluasi No Jenis Kegiatan KESESUAIAN ADA TIDAK ADA Faktor Penyebab Ketidak Sesuaian Tindak Lanjut Penyempurnaan Apabila Tidak (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pembentukan tim penyusun Renstra OPD dan Penyusunan Agenda Kerja; 2. Penyiapan data dan informasi; 3. Analisis gambaran pelayanan OPD 4. Review Renstra K/L dan Renstra OPD provinsi; 5. Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten; 6. Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan pelayanan OPD; 7. Perumusan isu-isu strategis; 8. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah OPD; 9. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah OPD berpedoman pada visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah; 10. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah OPD; 11. Mempelajari Surat Edaran Bupati perihal Penyusunan Rancangan Renstra-OPD beserta lampirannya yaitu rancangan awal RPJMD Kabupaten Siak Tahun yang memuat indikator keluaran program dan pagu per- OPD; 12. Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah OPD kabupaten/kota guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD Kabupaten Siak Tahun yang menjadi tugas dan fungsi OPD; 13. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan; 14. Perumusan indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Siak Tahun ; 15. Pelaksanaan forum OPD;

124 Hasil Pengendalian dan Evaluasi No Jenis Kegiatan KESESUAIAN ADA TIDAK ADA Faktor Penyebab Ketidak Sesuaian Tindak Lanjut Penyempurnaan Apabila Tidak (1) (2) (3) (4) (5) (6) 16. Perumusan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif OPD berpedoman pada indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah daerah; 17. Perumusan rancangan akhir Renstra OPD; 18. Pentahapan pelaksanaan program OPD sesuai dengan pentahapan pelaksanaan program pembangunan jangka menengah daerah; 19. Dokumen Renstra OPD yang telah disyahkan. Ditetapkan di : Siak Sri Indrapura Pada tanggal : 04 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP

125 PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS PARIWISATA Gedung Eko Wisata Mempura Jln. Sri Kembayat Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Propinsi Riau Fax : Kode Pos : dinaspariwisata@yahoo.com SIAK SRI INDRAPURA PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK TAHUN RPJMD KAB. SIAK TAHUN RENSTRA-OPD KESESUAIAN/ RELEVANSI Ya Tidak EVALUASI TINDAK LANJUT HASIL TINDAK LANJUT (1) (2) (3a) (3b) (4) (5) (6) Visi : Terwujudnya Kabupaten Siak Yang Maju Dan Sejahtera Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis Dan Berbudaya Melayu Serta Menjadi Tujuan Pariwisata di Sumatera Misi 3 : Mewujudkan Perekonomian Daerah Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Melalui Pembangunan Dan Pengembangan Sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan Dan Peternakan Serta Sektor-Sektor Produktif Lainnya. Misi 4 : Mewujudkan Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing Visi : Terwujudnya Kabupaten Siak Yang Maju Dan Sejahtera Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis Dan Berbudaya Melayu Serta Menjadi Tujuan Pariwisata di Sumatera Misi 3 : Mewujudkan Perekonomian Daerah Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Melalui Pembangunan Dan Pengembangan Sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan Dan Peternakan Serta Sektor-Sektor Produktif Lainnya. Misi 4 : Mewujudkan Destinasi Pariwisata Yang Berdaya Saing Tujuan : (table 7.1 RPJMD) Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi dan Industri Pariwisata; Tujuan 2 : Memasarkan destinasi dan Industri pariwisata dengan menggunakan strategi pemasaran terpadu secara efektif, efisien, dan bertanggujawab serta yang intensiinovatif dan interaktif; Tujuan 3 : Mengembangkan Kelembagaaan Kepariwisataan dan tata kelola pariwisata yang mampu mensinergikan Pembangunan Destinasi Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, dan Industri Pariwisata secara profesional, efektif dan efisien.

126 RPJMD KAB. SIAK TAHUN RENSTRA-OPD KESESUAIAN/ RELEVANSI Ya Tidak EVALUASI TINDAK LANJUT HASIL TINDAK LANJUT (1) (2) (3a) (3b) (4) (5) (6) Sasaran : (table 7.1 RPJMD) Sasaran 1.1 : Meningkatnya kualitas pengembangan infrastruktur, ekosistem dari destinasi dan Industri pariwisata Sasaran 2.1 : Meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus); Sasaran 2.2 : Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman); Sasaran 2.3 : Meningkatnya wisatawan yang menginap di Kabupaten Siak; Sasaran 2.4 : Meningkatnya jumlah penerimaan PAD Sasaran 3.1 : Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalisme Tenaga Kerja/ apartur dan Pelaku Usaha Pariwisata; Sasaran 3.2 : Terwujudnya organisasi dan tata laksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi; Sasaran 3.1 : Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan. Arah Kebijakan dan Strategi : Membangun Pariwisata Sebagai Penggerak Perekonomian Kabupaten Siak. (table 7.1 RPJMD) (table 4.1 Renstra) Arah Kebijakan dan Strategi : 1. Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata; 2. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara; 3. Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara; 4. Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan (bab 3 Renstra)

127 RPJMD KAB. SIAK TAHUN RENSTRA-OPD KESESUAIAN/ RELEVANSI Ya Tidak EVALUASI TINDAK LANJUT HASIL TINDAK LANJUT (1) (2) (3a) (3b) (4) (5) (6) Indikator kinerja daerah 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan; 2. Jumlah Destinasi dan Industri Pariwisata. (tabel 9. RPJMD) Indikator kinerja tujuan dan sasaran OPD 1. Jumlah pengembangan infrastruktur, ekosistem destinasi dan Industri Pariwisata; 2. Jumlah Kunjungan wisatawan nusantara; 3. Jumlah Kunjungan wisatawan mancanegara; 4. Jumlah Wisatawan yang menginap; 5. Jumlah Penerimaan PAD; 6. Jumlah tenaga kerja / Pelaku Usaha di sektor pariwisata yang disertifikasi (orang); 7. Kualitas Nilai Reformasi Birokrasi (Nilai ); 8. Opini kualitas kinerja pengelolaan keuangan Dinas pariwisata Kab. Siak (predikat) (tabel 5.1 Renstra) Indikasi rencana program prioritas: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata; 5. Program {Pemasaran Pariwisata; 6. Program Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekraf. (tabel 8. RPJMD) Indikasi rencana program OPD: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata; 5. Program {Pemasaran Pariwisata; 6. Program Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekraf. (tabel 4.1 Renstra) Ditetapkan di : Siak Sri Indrapura Pada tanggal : 04 Januari 2017 KEPALA DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP

128 Notulen Rapat Verifikasi Rancangan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun Hari/ tanggal : Rabu / 4 Januari 2017 Tempat : Ruang Rapat Bidang Ekonomi Bappeda Kab. Siak Acara : Rapat Verifikasi RENSTRA OPD Kabupaten Siak Tahun Peserta : 1. Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak; dan 2. Pokja Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Kabupaten Siak Hasil Pembahasan : No Aspek Kesesuaian/ Relevansi Ya Tidak Rekomendasi (Perlu dilakukan penyempurnaan/telah sesuai) 1. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah OPD berpedoman pada visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah 2. Perumusan strategi dan kebijakan OPD berpedoman pada strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah 3. Perumusan rencana program, kegiatan OPD berpedoman pada kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah 4. Perumusan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif OPD berpedoman pada indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah daerah. 5. Perumusan indikator kinerja OPD berpedoman pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah 6. Pentahapan pelaksanaan program OPD sesuai dengan pentahapan pelaksanaan program pembangunan jangka menengah daerah. Demikian notulen ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Siak Sri Indrapura, 04 Januari 2017 Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Pokja Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Kabupaten Siak 1. H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si 1. Rahmad Hidayat, SE, M.Si (Koordinator) 2. Dra. Hj. HASNILA KOESUMA 2. Nursyamsiah, SP, M.Si (Anggota) 3. H. SAID MUZANI, SH 3. Rio Artha, S.Sos, M.Si (Anggota) 4. BASRIANSYAH, ST, MT 4. Darma Jaya Putra, SE, M.Si (Anggota) 5. ARIE DARMAWAN, S.IP 5. Ratih Ramadhani, S.Mn (Anggota) 6. BUDIMAN, ST 6. Devi Susanto (Anggota) 7. Fakhrulrozy, SE (Anggota)

129 Verifikasi Rancangan Akhir Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Tahun No Aspek Kesesuaian/ Relevansi Ya Tidak Rekomendasi (Perlu dilakukan penyempurnaan/telah sesuai) Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah OPD berpedoman pada visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah 2. Perumusan strategi dan kebijakan OPD berpedoman pada strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah 3. Perumusan rencana program, kegiatan OPD berpedoman pada kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah 4. Perumusan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif OPD berpedoman pada indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah daerah. 5. Perumusan indikator kinerja OPD berpedoman pada tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah 6. Pentahapan pelaksanaan program OPD sesuai dengan pentahapan pelaksanaan program pembangunan jangka menengah daerah. Demikian Verifikasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Siak Sri Indrapura, 04 Januari 2017 Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Pokja Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Kabupaten Siak 1. H. HENDRISAN, S.Sos, M.Si 1. Rahmad Hidayat, SE, M.Si (Koordinator) 2. Dra. Hj. HASNILA KOESUMA 2. Nursyamsiah, SP, M.Si (Anggota) 3. H. SAID MUZANI, SH 3. Rio Artha, S.Sos, M.Si (Anggota) 4. BASRIANSYAH, ST, MT 4. Darma Jaya Putra, SE, M.Si (Anggota) 5. ARIE DARMAWAN, S.IP 5. Ratih Ramadhani, S.Mn (Anggota) 6. BUDIMAN, ST 6. Devi Susanto (Anggota) 7. Fakhrulrozy, SE (Anggota)

130

131

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) (revisi)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) (revisi) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU ( BPMP2T ) KABUPATEN SIAK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) (revisi) TAHUN 2012 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SIAK KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR : /HK/KPTS/2016 TENTANG

BUPATI SIAK KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR : /HK/KPTS/2016 TENTANG BUPATI SIAK KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR : /HK/KPTS/2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DINAS PARIWISATA KABUPATEN SIAK BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2006-2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut : Berdasarkan Peraturan Bupati Mamasa Nomor 23 Tahun 2009, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut : 1. Kepala

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 01 Tahun 2008 tentang susunan organisasi tatalaksana, bahwa Dinas Pariwisata Seni dan Budaya dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEM BANGUNAN DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2016

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEM BANGUNAN DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEM BANGUNAN DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, M enimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 Kata Pengantar Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tahun 2016

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENDAHULUAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu serta keseluruhan proses pemikiran dan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH Menimbang KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2011 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang terpenuhi

Lebih terperinci

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 Qeqno Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 91 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala,

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala, KATA PENGANTAR BAPPEDA Kabupaten sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis Bapeda Kabupaten Tahun 2010 2015 sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 31 TAHUN

PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 31 TAHUN PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, M enimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan pemerintah Kabupaten Pelalawan dibidang. pemberdayaan masyarakat desa perlu disusun Rencana

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan pemerintah Kabupaten Pelalawan dibidang. pemberdayaan masyarakat desa perlu disusun Rencana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan pada hakekatnya merupakan usaha pemberdayaan sumber daya manusia baik aktif maupun pasif untuk perubahan yang lebih baik. Setiap kegiatan pembangunan seharusnya

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR AssalamualaikumWrWb, Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA 2011 2016 Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Kompleks Civics Centre Negara Bali 2012 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR 639/HK/KPTS/2017 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR 639/HK/KPTS/2017 TENTANG KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR 639/HK/KPTS/2017 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI SERTA PENGELOLA LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SIAK TAHUN 2017 BUPATI SIAK, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci