BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi

1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang Mengingat : : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 16 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah maka perlu adanya penjabaran dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja pada Dinas Pehubungan, Komunikasi dan Informatika yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 3 Seri E);

2 2 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TULUNGAGUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tulungagung. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 7. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. 10. Dinas adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung. 11. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana Teknis pada Dinas. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah;

3 3 (2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sektretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 3 Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Pasal 4 Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; b. penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Susunan Organisasi Dinas terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Bina Program; c. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, membawahi: 1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; 2. Seksi Angkutan Orang; 3. Seksi Angkutan Barang ; d. Bidang Pengendalian dan Operasi, membawahi : 1. Seksi Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas ; 2. Seksi Bimbingan dan Keselamatan Lalu lintas; 3. Seksi Monitoring dan Pengawasan ; e. Bidang Sarana Dan Prasarana, membawahi : 1. Seksi Pemeliharaan ;

4 4 2. Seksi Perbengkelan ; 3. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana; f. Bidang Komunikasi dan Informatika, membawahi : 1. Seksi Pengendalian Jaringan dan Frekuensi; 2. Seksi Pengolahan Data Elektronik; 3. Seksi Pengembangan Teknologi Informatika; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 6 Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengawasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan serta merumuskan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika. Pasal 7 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Kepala Dinas memiliki fungsi: a. pelaksanaan ketatausahaan Dinas; b. perumusan dan penetapan rencana dan program dibidang perhubungan komunikasi dan informatika; c. pelaksanaan kebijakan dibidang perhubungan komunikasi dan informatika; d. pemberian rekomendasi di bidang perhubungan komunikasi dan informatika; e. pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang perhubungan komunikasi dan informatika; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga Dinas, penyusunan program dan perencanaan Dinas serta pembinaan hukum, organisasi dan tatalaksana Dinas; (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

5 5 Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengelolaan dan pembinaan urusan tata usaha dan tata kearsipan, rumah tangga dan keprotokolan Dinas; b. penyusunan program dan perencanaan Dinas; c. penyusunan dan pembinaan hukum, organisasi dan tata laksana Dinas; d. pengelolaan administrasi dan penyusunan laporan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; e. pembinaan administrasi kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas; f. pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Dinas; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan urusan administrasi persuratan, kearsipan, perjalanan dinas, keprotokolan, rumah tangga; b. melakukan tata usaha dan administrasi kepegawaian; c. menyiapkan bahan pembinaan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan Dinas; d. melaksanakan tugas dibidang hubungan masyarakat; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan tata usaha dan adminstrasi keuangan dan perlengkapan; b. menyusun analisa kebutuhan pengadaan dan melakukan administrasi barang; c. melakukan pembayaran gaji pegawai; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Bina Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 3 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan progam dan perencanaan kegiatan Dinas; b. menyiapkan bahan monitoring, evalusasi dan pelaporan program dan kegiatan Dinas;

6 6 c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (4) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Bagian Keempat Bidang Lalu lintas dan Angkutan Pasal 11 (1) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang manajemen dan rekayasa lalulintas, angkutan orang dan angkutan barang; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Lalu lintas dan Angkutan mempunyai fungsi : a. perumusan rancangan kebijakan teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas dan angkutan dalam wilayah kabupaten; c. pelaksanaan pemberian rekomendasi dan perijinan angkutan; d. pengawasan dan pengendalian manajemen dan rekayasa lalu lintas dan angkutan dalam wilayah kabupaten; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 1 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis manajemen dan rekayasa lalu lintas sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; b. menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan; c. menyiapkan bahan penyusunan dan inventarisasi kelas jalan pada jaringan jalan kabupaten, jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan kabupaten;

7 7 d. melakukan managemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten, jalan propinsi dan jalan nasional yang berada di kabupaten; e. penyusunan ketentuan dan melakukan penilaian atas pelaksanaan kegiatan lalu lintas yang meliputi penetapan kecepatan maksimum dan minimum serta penetapan larangan penggunaan jalan; f. penyusunan ketentuan dan memantau pelaksanaan serta menyiapkan penyempurnaan tentang pengaturan sirkulasi arus lalu lintas dan pembatasan penggunaan jenis kendaraan tertentu; g. penyelenggaraan Analisa Dampak Lalu Lintas (Andal lalin); h. melakukan pemprosesan dan penilaian atas permohonan dispensasi kelas jalan; i. melakukan inventarisasi keadaan jaringan jalan dan perlengkapan; j. menyusunan program kebutuhan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas; k. melakukan pengawasan, penempatan dan pemeliharaan rambu lalu lintas, marka jalan dan isyarat lalu lintas; l. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang managemen dan rekayasa lalu lintas; m. melakukan perencanaan umum pembangunan dan penetapan spesifikasi jaringan lintas dan klasifikasi jalur kereta api yang akan dibangun atas prakarsa daerah; n. menyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Angkutan Orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 2 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis angkutan orang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; b. menyusun bahan penetapan penyelenggaraan jaringan trayek serta komposisi angkutan; c. melakukan pengawasan jaringan trayek serta komposisi angkutan; d. melakukan pemrosesan rekomendasi ijin trayek dan operasi angkutan di wilayah kabupaten; e. melakukan pemrosesan rekomendasi ijin usaha angkutan orang dan sewa; f. melakukan pemrosesan rekomendasi ijin insidentil angkutan orang;

8 8 g. merumuskan bahan penetapan tarif dan pemberian subsidi angkutan dalam kabupaten; h. merencanakan kebutuhan angkutan orang dengan kendaraan umum di daerah; i. menyusun rencana jaringan trayek angkutan orang di dalam daerah; j. pemberian rekomendasi ijin operasi angkutan sewa; k. pemberian rekomendasi ijin trayek angkutan kota / desa yang wilayah pelayanannya dalam satu wilayah kabupaten; l. melakukan penilaian atas permohonan ijin operasi angkutan dalam jaringan trayek dan tidak dalam trayek serta usulan pemberian dan atau penolakan ijin; m. melakukan penilaian pelaksanaan ijin operasi dan analisa penyelenggaraan angkutan orang di daerah; n. menyiapkan bahan bimbingan kepada pengusaha angkutan orang; o. melakukan analisis tarif angkutan orang dengan kendaraan umum dan menyiapkan bahan penetapan tarif angkutan orang; p. melakukan penilaian permohonan surat ijin pengusahaan angkutan orang; q. melakukan pembinaan terhadap pengusaha angkutan orang di wilayah kabupaten; r. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang angkutan orang; s. menyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Angkutan Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 3 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis angkutan barang khusus; b. melakukan pengawasan serta pengendalian pengangkutan barang berbahaya dan atau barang khusus; c. melakukan pengawasan standart batas maksimum muatan dan berat kendaraan pengangkutan barang khusus dan tertib pemanfaatan dalam kabupaten; d. melakukan pemrosesan rekomendasi ijin pelayanan dan pengendalian kelebihan muatan pengangkutan barang khusus dan tertib pemanfaatan dalam kabupaten; e. mengusulkan perencanaan dan pengaturan terminal barang; f. melakukan penerbitan PAS kecil / perahu nelayan dan surat izin berlayar;

9 9 g. melakukan pemrosesan rekomendasi ijin penggunaan jaringan transportasi lintas sungai h. melakukan pemrosesan rekomendasi ijin bongkar muat barang dan rekomendasi ijin dispensasi masuk kota untuk angkutan barang sesuai ketentuan yang berlaku; i. menyiapkan bahan bimbingan kepengusaha angkutan barang khusus; j. melakukan penilaian permohonan surat ijin pengusahaan angkutan barang khusus; k. menyiapkan bahan penetapan tarif pengangkutan barang khusus dengan kendaraan umum sepanjang tidak ditetapkan tarif berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; l. pelaksanaan pengukuran kapal nelayan, penerbitan PAS kecil perairan daratan, pencatatan kapal dalam buku register PAS kecil perairan daratan, pelaksanaan pemeriksaan kontruksi, permesinan kapal dan perlengkapan kapal serta penerbitan sertifikat keselamatan kapal dan rekomendasi ijin berlayar; m. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang angkutan barang dan angkutan khusus; n. menyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan. (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Bagian Kelima Bidang Pengendalian dan Operasi Pasal 12 (1) Bidang Pengendalian dan Operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang ketertiban dan keamanan lalu lintas, bimbingan dan keselamatan lalu lintas serta monitoring dan pengawasan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengendalian dan Operasi mempunyai fungsi : a. merumuskan rancangan kebijakan teknis berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku; b. merumuskan rancangan kebijakan penanggulangan kecelakaan lalu lintas; c. pelaksanaan pengawasan pengendalian Operasional Lalu Lintas;

10 10 d. pelaksanaan Bimbingan dan Keselamatan Lalu lintas di dalam Wilayah Daerah; e. pengawasan pengendalian operasional lalu lintas serta Analisa dan Evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pengendalian dan Operasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Seksi Ketertiban dan Keamanan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 1 mempunyai tugas: a. melakukan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap pengguna jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan; b. melakukan survey lokasi, pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan dan pemberian isyarat lalu lintas, alat pengendali pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kabupaten; c. pengawasan andal lalu lintas di jalan kabupaten; d. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas di jalan kabupaten; e. melakukan pemantauan penyelenggaraan angkutan barang khusus dengan kendaraan umum; f. pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai dengan kewenangannya; g. melakukan dan melaksanakan pengawasan keselamatan kapal nelayan / kapal penyeberangan. h. pelaksanaan penyidikan pelanggaran sesuai dengan kewenangannya; i. melakukan pengawasan perda kabupaten bidang lalu lintas angkutan jalan; j. pengawasan persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor; k. melakakukan pengawasan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten; l. melakukan pengawasan, penertiban dan analisa terhadap pelanggaran lalu lintas; m. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketertiban dan keamanan lalu lintas; n. menyusunan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

11 11 (2) Seksi Bimbingan dan Keselamatan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 2 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis bimbingan keselamatan dan ketertiban lalu lintas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. melakukan kajian dan analisa keselamatan lalu lintas; c. melakukan pengawasan pendidikan dan latihan mengemudi; d. melakukan pengawasan terhadap ijin penggunaan jalan selain untuk kepentingan Lalu Lintas di jalan Kabupaten; e. pemberian rekomendasi ijin usaha mendirikan pendidikan dan dan latihan mengemudi; f. menyiapkan bahan dan rencana program bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat di bidang Keselamatan Lalu Lintas; g. melakukan evaluasi kinerja angkutan umum di Kabupaten; h. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Monitoring dan Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d angka 3 mempunyai tugas : a. melakukan pengawasan Jaringan Transportasi di Wilayah Kabupaten; b. melakukan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di jalan yang mengakibatkan meninggal dunia dan atau menjadi isu Daerah; c. melakukan pengumpulan dan pengolahan data analisis kecelakaan lalu lintas di wilayah Daerah; d. melakukan pemantauan dan penilaian atas perilaku dan latar belakang sosial masyarakat dalam berlalu lintas; e. melakukan analisis, pengawasan terhadap pelanggaran berlalu lintas; f. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang keselamatan dan ketertiban lalu lintas; g. melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan bidangnya; h. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

12 12 Bagian Keenam Bidang Sarana dan Prasarana Pasal15 (1) Bidang Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang pemeliharaan, perbengkelan serta pengembangan sarana dan prasarana. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis Sarana dan Prasarana di bidang Perhubungan; b. penyiapan bahan bimbingan, perijinan bengkel umum serta pengaturan dan pengendalian susunan alat tambahan pada kendaraan penumpang umum; c. penyiapan perencanaan penentuan lokasi, pembangunan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan fisik dan pengendalian ketertiban terminal, halte, tempat parkir untuk umum serta jembatan penyeberangan; d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang teknis sarana dan prasarana; e. pelaksanaan pemberian Rekomendasi ijin mendirikan perusahaan perbengkelan untuk kendaraan bermotor; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 16 (1) Seksi Pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan pemeliharaan terminal penumpang meliputi sarana prasarana; b. melakukan pemeliharaan sarana prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor; c. melakukan pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas; d. melakukan evaluasi kinerja sesuai dengan bidangnya; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Perbengkelan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 2 mempunyai tugas :

13 13 a. melakukan inventarisasi dan pemantauan kegiatan perbengkelan kendaraan dan melakukan pendataan toko-toko spare part / suku cadang kendaraan bermotor; b. menyiapkan bahan pembinaan dan penyuluhan terhadap pengusaha perbengkelan umum kendaraan bermotor; c. melakukan penilaian atas ijin mendirikan bengkel umum kendaraan bermotor dan menyiapkan bahan pemberian rekomendasi; d. melakukan inventarisasi, pemantauan serta menyiapkan bahan pembinaan dan perijinan took-toko spare part / suku cadang kendaraan bermotor; e. menyiapkan bahan pertimbangan tentang ketentuan persyaratan teknis dan kelengkapan kendaraan bermotor; f. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang perbengkelan; g. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 3 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan pengembangan dan pembinaan operasional terminal serta halte; b. menyiapkan bahan penunjukan lokasi tempat pemberhentian ( halte ) untuk kendaraan umum di wilayah daerah; c. melaksanakan pengelolaan, pemeliharaan dan ketertiban tempat pemberhentian ( halte ) untuk kendaraan umum di wilayah daerah; d. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang sarana dan prasarana; e. melaksanakan pengelolaan dan pemantauan tempattempat penyeberangan orang; f. melaksanakan perawatan dan pemeliharaan tempattempat pemberhentian ( halte ) kendaraan umum; g. memberikan rekomendasi dan pengawasan terhadap pembangunan serta pengelolaan sarana dan prasarana perkeretaapian; h. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

14 14 Bagian Ketujuh Bidang Komunikasi dan Informatika Pasal 17 (1) Bidang Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang pengendalian jaringan dan frekuwensi, pengolahan data elektronik serta pengembangan teknologi informatika; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Telekomunikasi dan Informatika mempunyai fungsi : a. penyiapan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian usaha jasa informatika; b. penyiapan bahan dan memproses pemberian rekomendasi ijin usaha jasa Telekomunikasi dan Informatika; c. penyiapan pengembangan Teknologi Informatika; d. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang Telekomunikasi dan informatika; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 18 (1) Seksi Pengendalian Jaringan dan Frekuwensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan pemrosesan pemberian rekomendasi ijin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum yang areanya kabupaten sepanjang tidak menggunakan spectrum frekuensi radio; b. pemberian rekomendasi terhadap permohonan ijin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup local wire on line ( N to N ) cakupan Kabupaten; c. melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya kabupaten, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi pedesaan, penyelenggaraan warung celuler atau sejenisnya; d. melakukan pembinaan terhadap pengguna frekuensi antara lain, ORARI, RAPI Radio Swasta termasuk lembaga penyiaran dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Tulungagung maupun seluruh lembaga penyiaran lainnya; e. pemberian rekomendasi ijin Terhadap Instalatir Kabel Rumah / Gedung ( IKR / G )

15 15 f. pemberian rekomendasi ijin mendirikan bangunan, menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi; g. melakukan analisa dan evaluasi telekomunikasi, frekuensi radio; h. melakukan sosialisasi tentang peraturan perundangundangan yang terkait dengan keberadaan lembaga penyiaran di kabupaten tulungagung; i. pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan ijin penyelenggaraan radio; j. pemberian rekomendasi ijin Radio Amatir ; k. pemberian rekomendasi ijin instalansi penangkal petir; l. pemberian rekomendasi ijin instalansi genset dalam jaringan PLTD antar penduduk; m. melakukan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi telekomunikasi dan informasi; n. penanggung jawab panggilan darat telekomunikasi; o. fasilitasi pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan telekomunikasi dan informatika; p. pemberian rekomendasi ijin lokasi pembangunan studio dan stasiun pemancar radio atau televisi; q. penertiban dan pembinaan penggunaan frekuensi radio; r. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya ; dan s. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Pengolahan Data Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan, menganalisa dan menyiapkan sistem aplikasi yang dibutuhkan. b. menyelenggarakan system informasi dan komunikasi daerah; c. pelaksanaan desiminasi informasi nasional; d. koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial skala kabupaten ; e. melakukan pemrosesan pemberian rekomendasi ijin Hinder Ordonansi ( Undang - Undang Gangguan ) dalam pendirian gedung / tower; f. melaksanakan komunikasi dalam penanggulangan bencana alam; g. koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media skala kabupaten ; h. melakukan pemrosesan pemberian rekomendasi perijinan usaha di bidang pemutaran film, rumah film, pameran, reklame dan percetakan penerbitan; i. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan

16 16 j. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang. (3) Seksi Pengembangan Teknologi Informatika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 3 mempunyai tugas : a. pemberian rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi; b. pemberian rekomendasi perijinan untuk keperluan penggelaran kabel telelomunikasi dalam satu kabupaten; c. menyelenggarakan riset dan teknologi informasi komunikasi ; d. melakukan pengendalian arus data masukan ( input ) dan keluaran ( layanan data ) pengoperasian komputer, penyiapan data, penyediaan dan pengamanan perangkat keras / lunak komputer ; e. menyusun dan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) yang dibutuhkan internal dinas maupun yang dibutuhkan SKPD yang lain dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang antara lain berupa SIM Pengujian Kendaraan Bermotor, SIM KepegawaianSIM Keuangan dll; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. BAB IV UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 19 (1) Pada Dinas dibentuk UPTD yang terdiri dari : a. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor; b. UPTD Terminal Penumpang; c. UPTD Perparkiran. (2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 20 (1) UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas : a. pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor secara berkala;

17 17 b. pelaksanaan administrasi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Teknik Pengujian Kendaraan Bermotor; c. pemberian Rekomendasi numpang uji kendaraan bermotor; d. penandatanganan, Surat Keterangan dan Rekomendasi Kendaraan; e. melakukan pengawasan pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor, persyaratan berkas sampai dengan penentuan lulus atau tidaknya uji kendaraan; f. menerima dan memutuskan laporan keberatan dari pemilik kendaraan terhadap hasil uji yang telah ditentukan oleh penguji; g. menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (2) UPTD Terminal Penumpang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan pengembangan dan pembinaan Operasional Terminal; b. melakukan pemantauan kedatangan atau pemberangkatan dan menyajikan daftar atau jadwal perjalanan mobil bus dan mobil penumpang lainnya serta daftar tarif; c. melakukan pengelolaan dan pemantauan retribusi terminal sesuai dengan ketentuan berlaku; d. menyusun kegiatan terminal dan peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa terminal; e. melakukan pengawasan keamanan, ketertiban dan ketentraman di dalam lingkungan terminal; f. merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka kelancaran pelaksanan tugas; g. melakukan pengelolaan, perawatan dan perbaikan inventaris perlengkapan di terminal; h. menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan Kantor Unit Pelaksana Teknis Terminal Penumpang; i. melakukan Pengelolaan keuangan Kantor Unit Pelaksana Teknis Terminal Penumpang; j. menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) UPTD Perparkiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan untuk penunjukan lokasi parkir kendaraan bermotor;

18 18 b. melakukan penelitian untuk pemberian ijin lokasi parkir khusus; c. melakukan kegiatan survey dan penelitian di bidang perparkiran di wilayah kabupaten; d. melakukan pengelolaan dan pemantauan retribusi parkir non langganan; e. melakukan pemantauan dan pengembangan perparkiran di wilayah kabupaten; f. menyusun laporan kegiatan dan pembinaan perparkiran kendaraan bermotor; g. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang perparkiran; h. menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (4) UPTD dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan bidang operasionalnya di lapangan; b. pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan Camat di wilayah kerjanya; c. pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional. (5) UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Fungsional. (6) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a, mempunyai tugas : a. melakukan administrasi dan tata usaha kepegawaian, persuratan dan kearsipan b. melakukan administrasi teknis operasional; c. melakukan pengelolaan keuangan, sarana prasarana kantor, pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor ; d. menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya ; dan e. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD. B A B V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 21 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

19 19 Pasal 22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah karyawan dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi sesuai dengan bidang keahliannya dikoordinir oleh Tenaga Fungsional Senior; (2) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (3) Pembinaan terhadap Tenaga Fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 23 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dilingkungan Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten maupun dengan instansi lain di luar Pemerintah Kabupaten sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 24 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasai bawahannya masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. Pasal 25 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk yang diperlukan. Pasal 26 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 27 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah untuk digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan dan sebagai bahan pembinaan kepada bawahannya.

20 20 Pasal 28 Tembusan atas laporan kepada atasan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 29 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka memberikan bimbingan kepada satuan organisasi bawahannya. B A B VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 37 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 31 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di pada tanggal Tulungagung 4 Desember 2014 BUPATI TULUNGAGUNG, ttd Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 15 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH SYAHRI MULYO ttd Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Madya NIP Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 56