BAB 2. LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2. LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aset Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a perticular entity as a result of past transactions or events(sfac No 6, prg 25) Aset merupakan sumber daya yang memiliki manafaat ekonomis masa mendatang yang cukup pasti atau diperleh dan dikuasai atau dikendalikan oleh suatu entitas akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Karena manfaat ekonomis tidak membatasi bentuk dan atau jenis sumber ekonomis yang dapat dimasukan sebagai kategor aset. Pada umumnya aset terbagi menjadi dua yaitu: 1. Aset tetap adalah aset berwujud yang memounyai masa manfaat lebih dari satu tahun untuk digunakan dalam kegiatan ekonomi sebuah instansi. Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam suatu sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas tanah, peralatan, gedung bangunan, jalan dan sebagainya. 2. Aset tidak berwujud adalah jenis aset yang tidak memiliki wujud fisik seperti hak cipta, paten atau franchise. Maka diperlukanlah suatu pengelolaan aset yang baik yaitu manajemen aset Manajemen Aset Menurut Sugiama (2013:15) berdasarkan pada pengelolaan aset fisik, secara definitif manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. 2-1

2 2.3. Penyusutan Aset Tetap Menurut Antares Bugi (2012, 11) penyusutan merupakan salah satu kosekuensi atas penggunaan suatu aset tetap, dimana aset akan mengalami penurunan fungsi karena sesuatu hal. Definisi penyusutan dari sisi akuntansi adalah sebagian dari harga perolehan suatu aset berwujud yang dialokasikan atau diakui sebagai biaya baik setiap tahun atau setiap bulan setiap perode akuntansi. Berikut adalah metode penyusutan yang biasa digunakan: 1. Garis Lurus Metode ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata disepanjang masa manfaatnya, sehinga aset akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aset ditarik dari penggunaannya. Rumus untuk menghitung penyusutan dengan metode garis lurus P AP NP NR NB MM = Penyusutan AP = P = = Akumulasi Penyusutan = Nilai Perolehan = Nilai Sisa = Nilai Buku = Masa Manfaat NP NR MM b NP NR MM NB = NP AP = b x P Atau jika tidak menggunakan nilai sisa, dengan rumus: 2. Metode Saldo Menurun Ganda P = sx 12 NP Aset tetap dapat memberikan kontribusi terbesar pada periode awal masa penggunaanya, dan akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang semakin besar di periode berikutnya seiring dengan semakin berkurangnya masa manfaat atas aset tersebut. 2-2

3 Perubahan teknologi yang cepat kadang mengakibatkan sebuah aset menjadi tidak terpakai lagi. Dalam hal ini, menggunakan metode dengan percepatan cocok digunakan karena mengalokasikan penyusutan yang lebih besar diawal tahun dibanding tahun berikutnya. Saldo menurun ganda adalah metode percepatan yanng biasa digunakan untuk deprisiasi. Dengan metode ini, depresiasi dihitung dengan menambahkan rate yang tetap pada nilai terakhir dari aset tetap. Oleh karena itu menghasilkan nilai depresiasi yang besar pada awal tahun umur aset. Berbagai macam besar rate bisa digunakan tapi rate yang paling sering digunakan adalah presentase yang setara atau sampai dua kali dari persentase dari penyusutan dengan metode garis lurus. ketika menggunakan dua kali rate, metodenya biasa disebut dengan metode saldo menurun ganda. Berikut rumus penysutan dengan metode saldo menurun ganda: s% = 2x 100% MM Pada Tahun pertama, rumusnya akan seperti berikut: P = s% xnp Kemudian pada tahun-tahun berikutnya akan seperti berikut: P NP P = s% x nilai penyusutan sebelumnya = Nilai Penyusutan = Nilai Perolehan s% = Rate Penyusutan MM = Masa Manfaat 3. Metode Unit Produksi Penyusutan metode unit produksi merupakan cara menghitung penyusutan berdasarkan suatu pengukuran tertentu. Pengukuran tertentu itu ada kaitannya dengan unit produksi.metode penyusutan ini mengalokasikan beban penyusutan ke beberapa periode berdasarkan pada satuan unit yang diperoleh dari penggunaan aset tetap. Umur ekonomis aset tetap dinyatakan dalam satuan unit produksi, bukan berdasarkan tahun. Berikut rumus penyusutan dengan menggunakan metode unit produksi: 2-3

4 UP = NP NR TP P = UPxPR P UP NP NR TP PR = Nilai Penyusutan = Tarif Penyusutan Unit = Nilai Perolehan = Nilai Sisa = Taksiran Jumlah Produksi = Produksi Setahun 2.4. JAVA JAVA menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java berdiri atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file.class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa java dikenal dengan slogannya "Write once, run anywhere" karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan oada sistem operasi tersebut terdapat JVM Sejarah JAVA Sejarah Java berawal pada tahun 1991 ketika perusahaan Sun Microsystem memulai Green Project, Yakni projek penelitian untuk membuat bahasa yang akan digunakan pada chip-chip embedded untuk Device Intelgent Consumer Electronic. Bahasa tersebut haruslah bersifat multiplatform, tidak tergantung kepada vendor yang memanufaktur chip tersebut Dalam penelitiannya, projek green berhasil membuat prototype semacam PDA (Personal Data Assistance) yang dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan diberi nama star 7. Ide berawal untuk membuat sistem operasi bagi star 7 berbasis C dan C++. Setelah berjalan beberapa lama, James Gosling, Salah seorang anggota tim, merasa kurang puas dengan beberapa karakteristik dari 2-4

5 kedua bahasa tersebut berusaha mengembangkan bahasa lain. Bahasa tersebut dinamakan Oak, dan belakangan Oak beralih nama menjadi Java. Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei Dan Hingga sekarang Java sudah sampai versi 8 update 77, dan dapat di unggah dari situs resminya di Java juga merupakan Software Open- Source paling diminati belakangan ini Keunggulan Java Menurut Benny Hermawan (2004) Java memiliki beberapa keunggulan pada beberapa aspek, yaitu: 1. Java bersifat sederhana dan relatif mudah Java dimodelkan sbeagian dai bahasa C++, namun dengan memperbaiki beberapa karakteristik C++. Sebagai contoh, Java menggantikan konsep pewarisan lebih dari satu (multiple inheritence) dengan interface, mengilangkan konsep pointer, otomatisasi sistem alokasi memori, dan sebagainya. 2. Java berorientasi pada objek Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP). Dalam memecahkan masalah, Java membagiprogram menjadi objek-objek, kemudian memodelkan sifat dan tingkah laku masing-masing. Selanjutnya java menentukan dan mengatur interaksi antara objek yang satu dengan yang lainnya. 3. Java bersifat Multiplatform Dewasa ini kita mengenal banyak platform Operating System, mulai dari Windows, Apple, berbagai varian UNIX dan Linux, dan sebagainya. Pada umumnya program yang dikompile di suatu platform hanya bisa dijalankan di platform tersebut. Java bersifat multiplatform, yakni dapat di terjemahkan oleh Java Interpreter pada berbagai sistem operasi. 4. Java bersifat Multithread 2-5

6 Thread adalah proses yang dapat dkerjakan oleh program dalam suatu waktu. Java bersifat Multithread, artinya dapat mengerjakan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan Java2 Enterprise Edition (J2EE) Menurut M. Shalahudin Rosa A.S. (2006) J2EE adalah kumpulan teknologi yang cukup kuat dan berada di atas lingkungan J2SE. J2EE berbasis pada java2 yang berusaha untuk menyediakan sebuah lingkungan aplikasi yang bersifat realible dan stabil serta dapat dijalankan pada beberapa lingkungan sistem operasi. Tekologi enterprise sebagai perkembangan dari lingkungan Java2 difokuskan pada pemenuhan antarmuka yang standar dimana aplikasi J2EE dapat menghasilkan sebuah aplikasi bebasis server yang tangguh (rebust) dan tidak bergantung pada lingkungan sistem operasi yang digunakan ORACLE Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang Sejarah Oracle Dimulai tiga dekade yang lalu, Larry Ellison yang secara rutin mengikuti jurnal penelitian IBM dan perkembangannya, menemukan sebuah makalah penelitian yang menggambarkan sebuah prototype yang bekerja untuk relasional system manajeman basis data (RDBMS). Kemudian Larry Ellison menunjukannya ke rekan-rekan dia yaitu Bob Miner dan Oates di Ampek, dari hasil pembicaraan mereka diketahui bahwa tidak ada perusahaan yang telah berkomitmen untuk mengkomersilkan teknologi ini. Trio ini menyadari ada potensi bisnis luar biasa dalam database relasional, selanjutnya mereka bersama 2-6

7 sama mendirikan perusahaan yang akan menjadi ORACLE dan mengembangkan Oracle Database. Meskipun sebagian besar perusahaan-perusahaan pada tahun 1977 menggunakan komputer, namun sistemnya sangat besar dan sangat sulit dan hanya tenaga-tenaga terlatih dan professional yang bisa menggunakan mesin yang komplek untuk mengolah data input dan output. Oracle pertama secara komersial menyediakan perangkat lunak database yang ditantang dapat dipergunakan untuk kebijakan konvensional, bahwa teknologi ini dihadapkan pada skala jumlah yang besar dari data-data atau angkaangka yang sangat banyak dari para pemakai. Visi, misi dan optimisme dari para pendiri Oracle membawa Oracle pada suatu revolusi didalam perusahaan dan usaha computer. Sepanjang sejarahnya Oracle telah terbukti dapat membangun masa depan diatas dasar inovasi dan pengetahuan yang mendalam atas tantangan pelanggan dan keberhasilan yang dianalisa oleh para pemikir tehnik bisnis kelas dunia. Perusahaan berusaha sekuat tenaga dengan kekuatannya melayani pelanggan dan menerapkan teknologi sebagai kunci untuk mengambil keputusan bisnis dalam menghadapi kebijakan kovensional dan mengambil produk-produk dan jasa sebagai peluang baru. Sekarang lebih dari sebelumnya teknologi Oracle dapat ditemukan dihampir setiap industri dan pusat data. Oracle adalah perusahaan pertama untuk mengambangkan dan menyebarkan seratus persen internet-enabled software enterprise diseluruh lini produk database, aplikasi bisnis, pengembangan aplikasi dan alat pendukung keputusan. Inovasi adalah mesin kesuksesan Oracle. Oracle merupakan salah satu perusahaan yang pertama untuk membuat aplikasi bisnis yang tersedia melalui ide internet. Oracle telah memperkenalkan produk baru OracleFusionMiddleware dan fungsi onalitas yang mencermikan tujuan-tujuan perusahaan untuk menghubungkan semua tingkat tehnologi perusahaan, memastikan pelanggan mendapatkan akses pengetahuan yang dibutuhkan untuk merespon kondisi pasar dengan cepat dan leluasa. 2-7

8 Tiga puluh tahun Oracle berjaya, Oracle menjadi patokan untuk database teknologi dan aplikasi-aplikasi di dalam perusahaan diseluruh dunia, dari mulai perusahaan-perusahaan yang kecil sampai perusahaan-perusahaan yang besar multinasional dan internasional Unfied Modeling Language (UML) Menurut Munawar (2005) UML diartikan sebagai salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. UML sendiri terdiri atas pengelompokan Diagram-Diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang mengambarkan permasalahan maupun solusi dari pemrmasalahan suatu model. UML yang digunakan untuk penelitian kali ini, yaitu: 1. Use Case Diagram Gambar 2-1 Contoh Use Case Diagram 2-8

9 Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. yang ditekankan adalah "apa" yang di perbuat sistem, dan bukan "bagaimana". Diagramuse case menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user serta memfokuskan pada proses komputerisasi, selain itu menggambarkan hubungan antara use case dan actor. Diagramuse case terdiri dari: 1. Use Case Use Case dibuat berdasarkan keperluan actor mengenai hal yang dilakukan actor, Use case diberinama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal elipse), penamaan use case biasanya menggunakan kata kerja. 2. Actor Actor menggambarkan orang, sistem, atau entitas eksternal yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem serta menggambarkan sebuah tugas atau peran dan bukannya posisi sebuah jabatan. Actor memberi input atau menerima informasi dari sistem. 3. Relationship Menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam usse case. Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada Diagram use case, yaitu: a. Association antara actor dan use case b. Axssociations antara use case c. Generalization atau Inheritence antara use case d. Generalization atau Inheritence antara actors 4. System boundary boxes Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan sistem anda. Biasanya digunakan apabila memeberikan beberapa alternatif sistem yang dapat dijadikan pilihan. Alasan menggunakan use case Diagram pada perancangan aplikasi pada penelitian kali ini adalah membantu memahami persyaratan 2-9

10 fungsional sebuah sistem serta mewakili gambaran eksternal sebuah sistem. 2. Activity Diagrams Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Activity Diagram dipakai pada model bisnis untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Activity Diagram sangat bermanfaat apabila kita membuat Diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Berikut gambar perancangan sistem menggunakan Activity Diagram. Gambar 2-2 Contoh Activity Diagram 3. Sequence Diagram Menurut Booch(2005),suatuSequence Diagram adalah suatu Diagram interaksi yang menekankan pada pengaturan waktu dari pesan-pesan. Diagram ini menampilkan sekumpulan peran dan pesan-pesan yang dikirim dan diterima oleh instansi yang memegang peranan tersebut. Sequence Diagram menangkap objek dan Class yang terlibat dalam skenario dan urut-urutan pesan yang ditukar antara objek diperlukan untuk melaksanakan fungsionalitas skenario. Sequence Diagram berasosiasi dengan usecase selama proses pengembangan. Dalam Unified Model Language (UML), objek dalam Sequence Diagram digambar dengan segiempat yang berisi nama objek yang diberi garis bawah. Objek dapat diberi nama dengan tiga cara : (nama objek), (nama objek dan Class) atau (hanya nama Class (anonymous object)). Berikut notasi Sequence Diagram. 2-10

11 Tabel 2-1 Simbol pada Sequence Diagram Simbol Nama keterangan Aktor Orang, proses, atau system lain yang berinteraksi dengan system informasi yang akan dibuat diluar system informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase. nama aktor. Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek. Menyatakan objek yang berinteraksi pesan. nama objek: namakelas Objek Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan. Pesan / message Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat. 2-11

12 4. Class Diagram Menurut Booch (2005), Class Diagram menunjukan sekumpulan kelas, antar muka, dan kerjasama serta hubungannya. Class Diagram digunakan untuk memodelkan perancangan statik dari gambaran sistem. Biasanya meliputi permodelan vocabulary dari sistem, permodelan kerjasama, atau permodelan skema. Class Diagram dapat digunakan untuk membangun sistem yang dapat dieksekusi melalui teknik forward and reverse, selain untuk penggambaran, penspesifikasian, dan pendokumentasian struktur model. Class Diagram terdiri dari: a) Nama Class. b) Atribut. c) Operasi/Method. Nama Class Atribut Operasi/method Atribut dan Operasi/method dapatmemiliki tiga sifat berikut: Public, dapat dipanggil oleh Class apa saja. Protected, hanya dapat dipanggil atau diakses oleh Classyang bersangkutan dan Class turunannya. Private, hanya dapat dipanggil oleh dirinya sendiri (tidak dapat diakses dari luar Class yang bersangkutan). Hubungan antar Class 1. Asosiasi, yaitu hubungan yang bersifat statis dalam Class. Asosiasi menggambarkan Class yang memiliki atribut berupa Class lain atau Class yang harus mengenal adanya Class lain. 2. Agregasi, merupakan hubungan antara satu object dengan object lainnya dimana object satu dengan object lainnya sebenarnya terpisah namun disatukan, sehingga tidak terjadi kebergantungan (Object lain bisa ada walau object penampungnya tidak ada). 2-12

13 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar Class. Class dapat diturunkan dari Classlain dan mewarisi semua atribut dan metode Class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari Class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (messaging) uang di-passing dari satu Class kepada Class lain Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram menggambarkan data yang diinput, disimpan, diolah dan dihasilkan oleh suatu proses atau aplikasi, dengan menggunakan notasi grafis. Dengan kata lain, ERD digunakan untuk mempresentasikan objek data dan relasinya. Komponen ERD antara lain: 1. Entitas Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan secaraunik dalam batasan organisasi, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Ada beberapa kategori kumpulan entitas yang sejenis, misalnya: orang, tempat organisasi, sesuatu, konsep dan kejadian. 2. Atribut Atribut adalah karakteristik dari suatu atau entitas relasi, yang menjelaskan entitas atau relasi tersebut secara detail. Atribut disebut juga sebagai bagian terkecil dari sistem informasi yang menjelaska sebuah entitas. 3. Pengulangan Entitas Suatu entitas boleh diulang dalam Diagram yang sama. Pengulangan ditujukan untuk mengurangi kerumitan, terutama untuk menghindari relasi yang bersilangan. 4. Relasi Relasi adalah penghubung antara dua atau lebih entitas. Sedangkan batasan jumlah entitas yang berhubungan melalui satu relasi disebut cardinality. Jenis-jenis cardinality antara lain: a. Satu ke satu (one to one) b. Satu ke banyak (one to many) 2-13

14 c. Banyak ke banyak (many to many) 5. Nilai atau Isi Data Nilai atau isi data adalah data atau informasi yang disimpan dalam atribut atau elemen. 6. Primary key Primary key adalah atribut atau elemen kunci yang dapat mengidentifikasi suatu entitas atau kejadian secara unik dan spesifik, serta dapat mewakili atribut atau elemen dalam entitas tersebut Metodologi Pengembangan Sistem Waterfall model pertama kali dipublikasikan oleh Royce (1970) dan dijadikan sebagai model process yang general untuk pembuatan semua software pada saat itu. Karena proses yang dilakukan dari satu tahap ke tahap yang berikutnya, maka model tersebut diketahui sebagai Waterfall Model atau software life cycle. Waterfall model merupakan sebuah contoh dari perencanaan pembuatan software, dalam kata lain setiap pembuatan software perlu ada perencanaan terlebih dahulu sebelum memulai pembuatannya. (Sommerville, 2011) Fase metode waterfall menurut Sommerville: Gambar 2-3 Metode waterfall menurut Sommerville (2011) a. Requirtments Anlysis and Definition, bagian dimana, developer dan client saling berbagi informasi mengenai kebutuhan client dan solusi yang 2-14

15 ditawarkan oleh developer. Detail dan spesifikasi sistem dibicarakan dan disetujui pada tahap ini. b. System and Softeware Design, Developer mendesain sistem yang akan dibuat sesuai dengan yang sudah dibicarakan pada tahap pertama. Developer akan memperhitungkan semua sistem dari semua aspek antara lain hardware, software, resource, cost, dan sebagainya. c. Implementation and Unit Testing, Setelah semua didesain dengan baik pada tahap kedua, maka desain tersebut direalisasikan dalam pemrograman dan pembuatan yang lainnya. Disini pun, bisa melakukan testing dari setiap program yang sudah jadi sebelum secara keseluruhan selesai. d. Intergration and System Testing, Setelah semua pemrograman selesai, program dapat digabungkan dan dapat dilakukan testing pada secara keseluruhan pada sistem yang sudah jadi. Testing yang dilakukan bertujuan untuk mencari kesalahan-kesalahan dan memperbaiki kesalahan yang ditemukan. Jika semua testing sudah tidak menemukan kesalahan apapun, maka sistem sudah siap diberikan pada client. e. Operational and Maintenance, Pada tahap ini, sistem dapat diterapkan dan digunakan secara keseluruhan. Akan ada maintenance untuk memperbaiki kesalahan atau error yang tidak ditemukan pada tahap keempat Perancangan Algoritma Menurut Ema utami (2005, 20) Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Perancangan algoritma mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang informatika pada umumnya dan bidang pemrograman pada khususnya Metode Black-Box Menurut Pressman (2012, p495) Black-box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memngkinan programer mendapatkan serangkaian kondisi nput yang sepenuhnya akan melaksanakan 2-15

16 persyaratan fungsional untuk sebuah program. Black-boxtesting berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang 2. Kesalahan antarmuka 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan 2-16

BAB 2. LANDASAN TEORI

BAB 2. LANDASAN TEORI BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Algoritma Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seni dan Budaya Bali Di Bali sampai saat ini seni dan kebudayaannya masih tetap bertahan dan lestari. Hal ini terjadi karena salah satunya adalah pendukungnya tidak berani

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dari penelitian Dwi Priyanti dan Siska Iriani (2013), yang berjudul Sistem Rekapitulasi Data Penduduk Pindah Pada Kecamatan Ngadirojo Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemodelan Objek Pemodelan objek merupakan suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. (Nugroho, 2005, hal:37).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Web WEB merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet, sedangkan aplikasi berbasis web (web base aplication)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /Pojk.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Pasal 2. 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem II.1.1 Sistem Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari suatu interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang semua beroperasi yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB Rivan Junizar 41513120145 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS PENYIRAMAN TAMAN RUMAH ) TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Kelulusan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di CV. Jadikom. Penelitian difokuskan pada absensi karyawan. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah singkat mengenai

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1,

Lebih terperinci

UNIFIED MODELING LANGUAGE

UNIFIED MODELING LANGUAGE UNIFIED MODELING LANGUAGE UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Penulis mengadakan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL Oleh : Samsul Arifin, S.Kom Email : samsul.skom@gmail.com Konsep Pemodelan Perangkat Lunak (PL) Konsep rekayasa PL. Suatu disiplin ilmu yang membahas semua

Lebih terperinci

Software Requirements Specification

Software Requirements Specification Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case

Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case Disusun O L E H Elsita S.N 04.05.2569 Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta 2006/2007 Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mobile pada saat ini semakin pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Unified Modeling Language

Unified Modeling Language 2011 Unified Modeling Language Metode Perancangan Program Kelompok 10: Andika Nugraha (1401094756) Alfred Mansel (1401095506) Daniel Sidarta (1401096433) Marcell Bonfilio (1401094850) Bina Nusantara University

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

2.6 Cool Record Edit Pro Adobe Photoshop Star Uml Pengertian Uml BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...

2.6 Cool Record Edit Pro Adobe Photoshop Star Uml Pengertian Uml BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SIMBOL... xii BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada Rental Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Penelitian Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia, diantara metode pengembangan sistem tersebut yang paling terkenal adalah System Development Life Cycle (SDLC).

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Program Aplikasi Penjualan pada Butik Sally Lovely Berbasis Web Menggunakan PHP yang berlokasi di Jalan Bidadari No. 9 Flores NTT.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

Modul 9. Memahami dan menerapkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi. Memahami Diagram EER (Enhanced Entity Relatioship Diagram)

Modul 9. Memahami dan menerapkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi. Memahami Diagram EER (Enhanced Entity Relatioship Diagram) Modul 9 Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Basis Data : III : V : 6 X 45 menit A. Standar Kompetensi Memahami langkah merancang Basis Data B. Kompetensi Memahami dan menerapkan ERD (Entity Relationship

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Yang Sedang Berjalan Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Blue Bird Medan adalah kesulitan dalam mencatat dan membedakan Penyusutan Aktiva

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada CV.Risha. Penelitian dilakukan di CV.Risha yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tri Utami (2015) dalam penelitiannya yang berjudul pembangunan sistem informasi penjualan obat pada apotek Punung di Pacitan, Jawa Timur. Apotek punung merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Try Out Ujian Nasional atau dengan kata lain dapat disebut dengan uji coba Ujian Nasional merupakan suatu bentuk ujian sebagai uji coba bagi setiap siswa/siswi sebelum

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

Gambar Use Case Diagram

Gambar Use Case Diagram 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8. BAB III METODOLOGI 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan berupa perangkat

Lebih terperinci

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) L1 Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) Latar belakang UML merupakan suatu bahasa penyatuan yang memungkinkan para professional IT untuk menggambarkan aplikasi computer. Suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Hidrologi dan Tata Air merupakan badan pemerintah yang mengelola data hidrologi di Indonesia. Badan ini memiliki fungsi untuk melakukan penyusunan program, pengumpulan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan selama semester

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

Lebih terperinci