Salt bagi seorang attacker berfungsi sebagai pembantu dalam pencarai password. md5(x + salt) = hash
|
|
- Bambang Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Setelah terbukti banyak orang yang bisa meng-crack hash dari md5, tetap saja masih saja banyak orang tetap mempergunakannya, selain hash md5, terdapat pula hash SHA yang lebih kuat dari pada md5. Hash tersebut bisa di crack dengan menggunakan metoda brute force, dictionary attack, atau lookup table pada rainbow table. SSHA ( Salted SHA) SHA (Secure Hash Algorithm)SHA Family adalah merupakan algoritma hash function yang dibuat oleh National Security Agency (NSA) dan dipublikasikan sebagai standar oleh pemerintah USA.. Algoritma SHA family yang paling banyak digunakan adalah SHA-1 dan telah banyak diaplikasikan pada berbagai macam aplikasi keamanan dan protokol keamanan seperti SSL, PGP, SSH, S/MIME dan IPSec. ============================================= Algoritma Hash Ukuran Digest Ukuran Internal Ukuran Blok Hash (bits) State (bits) (bytes) ============================================= SHA SHA SHA SHA SHA SHA ref : Salt bagi seorang attacker berfungsi sebagai pembantu dalam pencarai password. md5(x + salt) = hash Dalam artikel ini, kita mempergunakan tools ssha_attack-0.3.tar.gz diciptakan oleh Andres Andreu pada bulan september 2007, dan metode yang kita gunakan adalah Brute-Force incremental. Brute force sebuah teknik serangan terhadap sebuah sistem keamanan komputer yang menggunakan percobaan terhadap semua kunci yang mungkin, Cara kerja metode ini sangat sederhana yaitu mencoba semua kombinasi yang mungkin. 1 / 5
2 Crack da Password Silahkan download toolsnya di sha_attack-0.3.tar.gz dan libssh. Ekstrak file tersebut, tar xvzf ssha_attack-0.3.tar.gz alphabet.h CREDITS functions.c hash_stuff/ hash_stuff/genssha_py25.py hash_stuff/example_hashes.txt hash_stuff/generatehashes.txt includes.h Makefile README ssha_attack.c Lalu compile, make cc -O3 -c -o functions.o functions.c cc -O3 -c -o ssha_attack.o ssha_attack.c cc -O3 functions.o ssha_attack.o -lssl -o ssha_attack Misal kita mendapatkan suatu hash SSHA dengan nilai {SSHA}UcllwOyc6eIWdzslyI37dFtf/TY0YjBl akan kita crack dengan metode Brute Force 2 / 5
3 -m brute-force -l 3 -u 6 -a 9 -s {SSHA}UcllwOyc6eIWdzslyI37dFtf/TY0YjBl Hash Algorithm Detected: SHA1 Trying Word Length: 6 No hits for Word Length: 6 Trying Word Length: 7 No hits for Word Length: 7 Trying Word Length: 8 No hits for Word Length: 8 Trying Word Length: 9 No hits for Word Length: 9 Trying Word Length: 10 No hits for Word Length: 10 Trying Word Length: 11 No hits for Word Length: 11 Trying Word Length: 12 There is a match on value unamedplayer 3 / 5
4 Elapsed time in seconds for successful attack: Metode Brute Force attack dengan karakter yang bisa kita tentukan, seperti karakter #$%!&*^, dengan SSHA 256 bit -m brute-force -3 -u 6 -a 20 -c #%! -s {SSHA224}422kn77MASrGFTCbLq8xJNGl8LEMy4V76wvWzjY0OTE= Trying Word Length: 3 No hits for Word Length: 3 Trying Word Length: 4 No hits for Word Length: 4 Trying Word Length: 5 No hits for Word Length: 5 Trying Word Length: 6 There is a match on value w#$ty Elapsed time in seconds for successful attack: Opsi-opsi yang bisa kita gunakan 4 / 5
5 -m metoda yang kita gunakan, pilih brute-force atau dictionary (mempergunakan kamus password) -l karakter minimum password, jika anda tahu password tak mungkin kurang dari 3 huruf contohnya -l 3 -u karakter maksimum, jika anda tahu berapa huruf password gunakan -u 6 -a tipe karakter yang digunakan, pilihan 1 sampai Hanya Nomor 2. hex huruf kecil 3. HEX Kapital 4. Karakter huruf kecil 5. Karakter Kapital 6. Karakter nomor kecil 7. Karakter nomor dengan Kapital 8. Karakter huruf kecil dan kapital 9. Karakter nomor kecil dan kapital 10. Semua karakter ASCII 11. Huruf kecil dan Kapital Karakter huruf dan angka atau seperti:! Â $%^&*()_+-=[]{} #@~,.<>?/ 20. Karakter sendiri ditambah opsi -c Solusi ; 1. Selalu gunakan password yang tidak ada hubungan dengan hidup anda, contoh ; nama ibu atau bapak, nama pacara, tanggal lahir, tanggal jadian dengan pacar anda atau nama selingkuhan anda. 2. Gunakan Password lebih dari enam karakter di kombinasikan dengan karakter huruf dengan angka atau simbol-simbol (~!@#$%^&*). Masihkan anda berfikir Hash SHA lebih kuat dari pada md5? 5 / 5
Implementasi MD5 Hash dengan Random Salt serta Analisis Keamanannya
Implementasi MD5 Hash dengan Random Salt serta Analisis Keamanannya Setia Negara B. Tjaru / 13508054 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciModifikasi SHA-1 Untuk Mengurangi Hash collision
Modifikasi SHA-1 Untuk Mengurangi Hash collision Odit Ekwardo 135 04 079 Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if14079@students.if.itb.ac.id Abstraksi Komunikasi merupakan faktor penting dalam
Lebih terperinciKriptografi. A. Kriptografi. B. Enkripsi
Kriptografi A. Kriptografi Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan
Lebih terperinciSTUDI PENCARIAN KOLISI PADA SHA-1 OLEH XIAOYUN WANG dkk.*
Abstraksi STUDI PENCARIAN KOLISI PADA SHA-1 OLEH XIAOYUN WANG dkk.* Yogie Adrisatria NIM : 13503035 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if13035@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciTASK 5 NETWORK SECURITY. Crack Hash User Password menggunakan John The Ripper pada Kali Linux
TASK 5 NETWORK SECURITY Crack Hash User Password menggunakan John The Ripper pada Kali Linux Dalam kriptanalis dan keamanan komputer, cracking password adalah proses pengembalian password dari data yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Kriptografi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kriptografi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas kata cryptos yang artinya rahasia, dan graphein yang artinya tulisan. Berdasarkan
Lebih terperinciSecurity Sistem Informasi
Security Sistem Informasi TANTRI HIDAYATI S, M.KOM PROFIL Nama S1 S2 EMAIL BLOG : TANTRI HIDAYATI S, M.KOM : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA : UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA PADANG : tantri.study@yahoo.com :
Lebih terperinciPembangkit Kunci Acak pada One-Time Pad Menggunakan Fungsi Hash Satu-Arah
Pembangkit Kunci Acak pada One-Time Pad Menggunakan Fungsi Hash Satu-Arah Junita Sinambela (13512023) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciDasar-Dasar Keamanan Sistem Informasi
Dasar-Dasar Keamanan Sistem Informasi By: U. Abd. Rohim, MT mailto: Website: http://www.abdrohim.com 1 Terminologi Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. Cryptographers
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, di Indonesia mobile internet masih merupakan potensi yang belum banyak tersentuh. Hal ini dikarenakan teknologi mobile internet memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi pada masa sekarang ini, dimana penggunaan jaringan internet sudah lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan saling
Lebih terperinciKey Strengthening Menggunakan KD5 Eko Budhi Susanto 1
Abstraksi Key Strengthening Menggunakan KD5 Eko Budhi Susanto 1 Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if14075@students.if.itb.ac.id 1 Kunci, atau
Lebih terperinciBAB III. ANALISIS MASALAH
BAB III. ANALISIS MASALAH Pada bab ini, akan dijelaskan analisis permasalahan dan solusi untuk mengatasi masalah dalam tugas akhir ini. Solusi yang dipaparkan bisa berupa adaptasi algoritma pada implementasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI ANTIVIRUS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECURE HASH ALGORITHM 1 (SHA1) DAN HEURISTIC STRING
RANCANG BANGUN APLIKASI ANTIVIRUS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECURE HASH ALGORITHM 1 (SHA1) DAN HEURISTIC STRING I Gusti Made Panji Indrawinatha 1, Made Sudarma 2, I Made Arsa Suyadnya 3 123 Jurusan
Lebih terperinciCracking Password Windows 8 Menggunakan Cain & Abel
1. Pendahuluan Cracking Password Windows 8 Menggunakan Cain & Abel Orlando Dacosta Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya 09121001029@students.ilkom.unsri.ac.id Password
Lebih terperinciPembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256)
Pembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256) Sila Wiyanti Putri 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: silawp@gmail.com Abstract
Lebih terperinciPassword Cracking Windows 7
Password Cracking Windows 7 M. Sulkhan Nurfatih e-mail : 09121001061@students.ilkom.unsri.ac.id Abstrak Password cracking adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh password pada sebuah sistem tertentu.
Lebih terperinciTEKNIK DASAR KRIPTOGRAFI. Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 1) Substitusi. Tabel Subsitusi. Substitusi Blocking Permutasi Ekspansi Pemampatan
Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 1) TEKNIK DASAR KRIPTOGRAFI Substitusi Blocking Permutasi Ekspansi Pemampatan 1 2 Substitusi Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi
Lebih terperinciDigital Signature Standard (DSS)
Bahan Kuliah ke-19 IF5054 Kriptografi Digital Signature Standard (DSS) Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 19. Digital Signature Standard
Lebih terperinciPENGGUNAAN FUNGSI HASH SATU-ARAH UNTUK ENKRIPSI DATA
Media Informatika Vol. 7 No. 3 (2008) PENGGUNAAN FUNGSI HASH SATU-ARAH UNTUK ENKRIPSI DATA Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail
Lebih terperinciTugas Keamanan Jaringan Komputer. Disusun Oleh : Candra Adi Winanto
Tugas Keamanan Jaringan Komputer Disusun Oleh : Candra Adi Winanto 0912101001042 Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Tahun 2016 Cracking Password Windows 7 Abstract Hacking
Lebih terperinciPerbandingan Algoritma Fungsi Hash MD5 dengan SHA-1
Perbandingan Algoritma Fungsi Hash MD5 dengan SHA-1 Hanifah Azhar 13509016 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciPenerapan Kombinatorial untuk Menghitung Kekuatan Sandi dari Serangan Brute-Force
Penerapan Kombinatorial untuk Menghitung Kekuatan Sandi dari Serangan Brute-Force 1 Fahziar Riesad Wutono - 13512012 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut
Lebih terperinciAnalisis Penerapan Algoritma MD5 Untuk Pengamanan Password
Analisis Penerapan Algoritma MD5 Untuk Pengamanan Password Inayatullah STMIK MDP Palembang inayatullah@stmik-mdp.net Abstrak: Data password yang dimiliki oleh pengguna harus dapat dijaga keamanannya. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkat perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi/data secara jarak jauh. Antar kota antar wilayah
Lebih terperinciAplikasi Balanar v.1.1 : Penggunaan File Password Authentication dan USB Dongle Pada Otentikasi Sebuah Sistem
E1 Aplikasi Balanar v.1.1 : Penggunaan File Password Authentication dan USB Dongle Pada Otentikasi Sebuah Sistem Sandromedo Christa Nugroho 1, I Made Mustika Kerta Astawa 2 1,2,3 Lembaga Sandi Negara,Jakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Untuk mengetahui kemampuan maksimal algoritma Tiny Encryption Algorithm (TEA) dan Cipher Block Chaining (CBC), aplikasi ini diuji dengan
Lebih terperinciPGP (PRETTY GOOD PRIVACY)
PGP (PRETTY GOOD PRIVACY) Teddy Iskandar & Firman M Priyatna Officer Development Program (ODP) Bank Bukopin - ITB Urusan Teknologi Pengembangan Sistem Informasi (UTPSI) Bank Bukopin Jalan MT Haryono Kav
Lebih terperinci(pencurian, penyadapan) data. Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu steganography dan cryptography.
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi Pertemuan II Pengamanan Informasi David Khan dalam bukunya The Code-breakers membagi masalah pengamanan informasi menjadi dua kelompok; security dan intelligence.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan teknologi jaringan komputer semakin meningkat. Selain sebagai media penyedia informasi, melalui internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian
Lebih terperinciERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM KEAMANAN INFORMASI
ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM KEAMANAN INFORMASI TEKNIK - TEKNIK PENYANDIAN ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DATA (PART - II) PENGGUNAAN KUNCI Salah satu cara untuk menambah tingkat keamanan sebuah algoritma enkripsi
Lebih terperinciPemanfaatan Metode Pembangkitan Parameter RSA untuk Modifikasi SHA-1
Pemanfaatan Metode Pembangkitan Parameter RSA untuk Modifikasi SHA-1 Miftah Mizan NIM : 13507064 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciPENGGUNAAN BRUTE FORCE UNTUK MERETAS PASSWORD FILE RAR
PENGGUNAAN BRUTE FORCE UNTUK MERETAS PASSWORD FILE RAR Fajar Zaki Al Faris NIM : 13505084 Program studi Teknik Informatika, STEI, Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha 10, Bandung e-mail: if15084@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciAlgoritma QR Code Digital Signature dengan Memanfaatkan Fingerprint
Algoritma QR Code Digital dengan Memanfaatkan Fingerprint Candy Olivia Mawalim (13513031) Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13513031@std.stei.itb.ac.id
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Kriptografi dalam Enkripsi Sistem Password Linux dan Studi Kasus Dekripsi Password User Linux
Analisis Penggunaan Kriptografi dalam Enkripsi Sistem Password Linux dan Studi Kasus Dekripsi Password User Linux Hary Fernando / 13505113 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Brute Force pada Password Recovery
Penerapan Algoritma Brute Force pada Password Recovery Johannes Ridho Tumpuan Parlindungan 13510103 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciPassword Cracking pada Sistem Operasi windows 8
Password Cracking pada Sistem Operasi windows 8 Agung Fitrianda (09121001011), Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya Email : Agung.fitrianda@gmail.com ABSTRAK: Sebagian
Lebih terperinciImplementasi SHA untuk Komparasi File
Implementasi SHA untuk Komparasi File Biolardi Yoshogi and 13509035 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciSTUDI MENGENAI BCRYPT DAN EKSBLOWFISH SEBAGAI ALGORITMA KRIPTOGRAFI YANG DAPAT BERADAPTASI DI MASA MENDATANG PADA OPENBSD
STUDI MENGENAI BCRYPT DAN EKSBLOWFISH SEBAGAI ALGORITMA KRIPTOGRAFI YANG DAPAT BERADAPTASI DI MASA MENDATANG PADA OPENBSD Nugroho Herucahyono NIM : 13504038 Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciALGORITMA RIJNDAEL SEBAGAI TEKNIK PENGAMANAN DATA
ALGORITMA RIJNDAEL SEBAGAI TEKNIK PENGAMANAN DATA Nurdiansyah Rezkinanda, Evy Poerbaningtyas, Johan Erika Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia noerx.handsome@gmail.com
Lebih terperinciSecurity in Mobile Applications and Networks
Modul ke: Security in Mobile Applications and Networks Mekanisme Keamanan Lanjutan Fakultas Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id Dr. Wahju Sediono; Beny Nugraha, ST, MT, M.Sc;
Lebih terperinciKEAMANAN JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 ENKRIPSI. DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir,MMSI
KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER MODUL 2 ENKRIPSI DISUSUN OLEH Kundang K.Juman,Ir,MMSI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL 2008 Enkripsi Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat memahami mengenai enkripsi 2. Mahasiswa
Lebih terperinciModifikasi Proses SHA-1 Berdasarkan Pembangkitan Bilangan Acak
Modifikasi Proses SHA-1 Berdasarkan Pembangkitan Bilangan Acak Austin Dini Gusli - 13506101 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciDigital Signature Algorithm (DSA)
Digital Signature Algorithm (DSA) Pada bulan Agustus 1991, NIST (The National Institute of Standard and Technology) mengumumkan algoritma sidik dijital yang disebut Digital Signature Algorithm (DSA). DSA
Lebih terperinciImplementasi ECDSA untuk Verifikasi Berkas Berukuran Besar dengan Menggunakan Merkle Tree
Implementasi ECDSA untuk Verifikasi Berkas Berukuran Besar dengan Menggunakan Merkle Tree Muhamad Visat Sutarno - 13513037 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN LOGIN MENGGUNAKAN HAK AKSES DAN KRIPTOGRAFI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Akhid Nukhlis A
SISTEM KEAMANAN LOGIN MENGGUNAKAN HAK AKSES DAN KRIPTOGRAFI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Akhid Nukhlis A. 12.11.6176 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciLUX HASH FUNCTION. Brian Al Bahr NIM: Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
LUX HASH FUNCTION Brian Al Bahr NIM: 13506093 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail: if16093@students.if.itb.ac.id,
Lebih terperinciTanda Tangan Digital (Digital Signature)
Tanda Tangan Digital (Digital Signature) RSA + SHA-1 Dyah Fajar Nur Rohmah Mulyanto Neng Ika Kurniati Rachmat Wahid Saleh Insani Semuel Hendricard Samadara Siti Puspita Hida Sakti MZ Sumiyatun Teotino
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PENGUJIAN
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi pengujian untuk membandingkan RSA dengan MD5 berdasarkan masing-masing metode yang dimiliki sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan dalam mengamankan
Lebih terperinciMODUL 2 NETWORK SECURITY PASSWORD MANAGEMENT
MODUL 2 NETWORK SECURITY PASSWORD MANAGEMENT TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar autentikasi password di linux 2. Memahami konsep shadow password 3. Mampu menganalisa
Lebih terperinciPada bab ini akan dibahas berbagai cara untuk menjebol password yang biasanya ada pada file, seperti password file Zip, Rar, Doc, Xls, dan Pdf.
File Hacking Pada bab ini akan dibahas berbagai cara untuk menjebol password yang biasanya ada pada file, seperti password file Zip, Rar, Doc, Xls, dan Pdf. 3.1 Teknik Pembuatan Password File Archive Sebelum
Lebih terperinciKeamanan Sistem Informasi
Keamanan Sistem Informasi Oleh: Puji Hartono Versi: 2014 Modul 3 Kriptografi Overview 1. Apa itu kriptografi? 2. Jenis-jenis kriptografi 3. Operasi dasar kriptografi 4. Steganografi 5. Simetric vs Asimetric
Lebih terperinciCRACKING (MERETAS) PASSWORD SISTEM OPERASI WINDOWS MENGGUNAKAN PWDUMP dan CAIN & ABEL BERBASIS HASH
CRACKING (MERETAS) PASSWORD SISTEM OPERASI WINDOWS MENGGUNAKAN PWDUMP dan CAIN & ABEL BERBASIS HASH ABSTRAK Dwiky Reziandino Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya, Indralaya Indonesia Email: Dwikyreziandino@gmail.com
Lebih terperinciAnalisa Serangan Password Cracking Pada Windows 10. Menggunakan Tools Pwdump v7.1 dan Cain & Abel
Analisa Serangan Password Cracking Pada Windows 10 Menggunakan Tools Pwdump v7.1 dan Cain & Abel Muhammad Zikrillah 1 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang
Lebih terperinciKRIPTANALISIS MD5 DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPUTASI KINERJA TINGGI
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6802 KRIPTANALISIS MD5 DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPUTASI KINERJA TINGGI Rizky Alfiansyah 1, Fitriyani 2, Nurul Ikhsan
Lebih terperinciTEKNIK DASAR KRIPTOGRAFI SISTEM KEAMANAN KOMPUTER
TEKNIK DASAR KRIPTOGRAFI SISTEM KEAMANAN KOMPUTER Teknik Dasar Kriptografi Terdapat 5 teknik dasar kriptografi, yaitu : 1. Subtitusi 2. Blocking 3. Permutasi 4. Ekspansi 5. Pemampatan (Compaction) Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. bb 2.1 Kriptografi Kriptografi berasal dari bahasa yunani, yaitu crypto dan graphia. Crypto berarti secret atau rahasia dan graphia berarti writing (tulisan). Kriptografi adalah
Lebih terperinciAmalia Zakiyah D4 LJ TI. LAPORAN RESMI TELNET dan SSH
Nama : Amalia Zakiyah NRP : 2110165021 Kelas : 1 D4 LJ TI LAPORAN RESMI TELNET dan SSH 1. Jelaskan secara terknis tentang aplikasi Telnet dan SSH, meliputi: Fungsi Nama package File konfigurasi Port number
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD UNTUK PENGAMANAN TEKS DATA ENCRYPTION STANDARD ALGORITHM IMPLEMENTATION FOR TEXT SECURITY
IMPLEMENTASI ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD UNTUK PENGAMANAN TEKS DATA ENCRYPTION STANDARD ALGORITHM IMPLEMENTATION FOR TEXT SECURITY Satrio Wahyu Setyarsanto 1, Aris Marjuni 2 1,2 Universitas Dian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian kriptografi kriptografi adalah seni atau ilmu yang digunakan untuk menjaga keamanan informasi atau pesan dengan mengubahnya menjadi suatu yang tidak memiliki arti.
Lebih terperinciImplementasi Secure Hash Algorithm-1 Untuk Pengamanan Data Dalam Library Pada Pemrograman Java
Citec Journal, Vol. 1, No. 1, November 2013 Januari 2014 ISSN: 2354-5771 Implementasi Secure Hash Algorithm-1 Untuk Pengamanan Data Dalam Library Pada Pemrograman Java 57 Komang Aryasa* 1, Yesaya Tommy
Lebih terperinciCRACKING PASSWORD SISTEM OPERASI WINDOWS MENGGUNAKAN TOOLS PWDUMP dan CAIN & ABEL
CRACKING PASSWORD SISTEM OPERASI WINDOWS MENGGUNAKAN TOOLS PWDUMP dan CAIN & ABEL Avid Jonra Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya, Sumatra Selatan Indonesia ABSTRAK Keamanan perangkat yang kita
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakter ASCII ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode. Kode ASCII
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi salah satu kunci perkembangan hidup manusia. Sewaktu menerima atau mengirim pesan pada jaringan Internet, terdapat persoalan yang sangat penting yaitu
Lebih terperinciKata Kunci: Kriptografi, algoritma,security, pemrograman, pseucode.
KRIPTOGRAFI MD 5 Muhammad Arba Adandi arba@raharja.info Abstrak Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit.
Lebih terperinciPenerapan Rekursif dan Analisa Kompleksitas Algoritma Pada Brute Force Login
Penerapan Rekursif dan Analisa Kompleksitas Algoritma Pada Brute Force Login Aryya Dwisatya Widigdha/13512043 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciPenggunaan Digital Signature Standard (DSS) dalam Pengamanan Informasi
Penggunaan Digital Signature Standard (DSS) dalam Pengamanan Informasi Wulandari NIM : 13506001 Program Studi Teknik Informatika ITB, Jl Ganesha 10, Bandung, email: if16001@students.if.itb.ac.id Abstract
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Protokol
TINJAUAN PUSTAKA Protokol Protokol adalah aturan yang berisi rangkaian langkah-langkah, yang melibatkan dua atau lebih orang, yang dibuat untuk menyelesaikan suatu kegiatan (Schneier 1996). Menurut Aprilia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar, seperti pencurian dan penghapusan data. Pertumbuhan malware
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malicious Software atau malware merupakan sekumpulan instruksi atau program yang berjalan pada suatu sistem komputer yang membuat sistem tersebut melakukan sesuatu
Lebih terperinci1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas adalah:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan data merupakan hal penting dalam menjaga informasi yang bersifat rahasia dan sensitif. Dalam pertukaran informasi baik secara online maupun offline ancaman
Lebih terperinciLAPORAN KEAMANAN JARINGAN
Nama : Nisrinia Putri Dewantari NRP : 2110155010 Prodi : D4LJ Teknik Informatika LAPORAN KEAMANAN JARINGAN A. Bruteforce Attack (Medusa) Bruteforce attack adalah sebuah teknik serangan terhadap sebuah
Lebih terperinciBAB II. Dasar-Dasar Kemanan Sistem Informasi
BAB II Dasar-Dasar Kemanan Sistem Informasi Pendahuluan Terminologi Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. (Cryptography is the art and science of keeping messages
Lebih terperinciPENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN FUNGSI HASH SATU ARAH SHA-1 dan SHA-2 Ivan Nugraha NIM :
PENGUJIAN IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN FUNGSI HASH SATU ARAH SHA-1 dan SHA-2 Ivan Nugraha NIM : 13506073 Abstrak Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail
Lebih terperinciI.I Pengertian & Kinerja SECURITY. Overview. Tujuan
EMAIL SECURITY Overview Pada pemakaian internet,setelah browsing, e-mail merupakan aplikasi yang paling sering dipergunakan. Layanan basic e-mail ternyata tidak seaman perkiraan kita Email sebagai salah
Lebih terperinciCracking Akun dan Password Windows XP Menggunakan Software Cain Able
Cracking Akun dan Password Windows XP Menggunakan Software Cain Able Anggoro Prasetyo (09121001064) Jurusan Sistem Komputer Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang Prabumulih Km.32 Indralaya Ogan Ilir
Lebih terperinciAlgoritma Fungsi Hash Baru dengan Menggabungkan MD5, SHA-1 dan Penyertaan Panjang Pesan Asli
Algoritma Fungsi Hash Baru dengan Menggabungkan MD5, SHA-1 dan Penyertaan Panjang Pesan Asli Candra Alim Sutanto - 13508069 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciMethods of Manual Penetration Testing (Actual Exploit)
Methods of Manual Penetration Testing (Actual Exploit) Penetration Testing adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi vulnerability (kerentanan keamanan). Ini
Lebih terperinciKeamanan Sistem Komputer. Authentication, Hash Function, Digital Signatures, Quantum Cryptography
Keamanan Sistem Komputer Authentication, Hash Function, Digital Signatures, Quantum Cryptography Identification vs Authentication Identifikasi, menyatakan identitas suatu subjek Autentikasi, membuktikan
Lebih terperinciImplementasi dan Analisis Perbandingan Algoritma MAC Berbasis Fungsi Hash Satu Arah Dengan Algoritma MAC Berbasis Cipher Block
Implementasi dan Analisis Perbandingan Algoritma MAC Berbasis Fungsi Hash Satu Arah Dengan Algoritma MAC Berbasis Cipher Block Pudy Prima 13508047 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro
Lebih terperinciIV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
IV. RANCANG BANGUN SISTEM 4.1 Analisis dan Spesifikasi Sistem Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyisipkan label digital, mengekstraksi label digital, dan dapat
Lebih terperinciOZ: Algoritma Cipher Blok Kombinasi Lai-Massey dengan Fungsi Hash MD5
OZ: Algoritma Cipher Blok Kombinasi Lai-Massey dengan Fungsi Hash MD5 Fahziar Riesad Wutono Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia fahziar@gmail.com Ahmad Zaky Teknik Informatika
Lebih terperinciAlgoritma Message Authentication Code (MAC) dan Perbandingan Metode Penyerangannya
Algoritma Message Authentication Code (MAC) dan Perbandingan Metode Penyerangannya Desfrianta Salmon Barus - 13508107 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu Pada penelitian berjudul Translucent Databases: A Precursor to Privacy Sensitive Databases, dibahas tentang penerapan translucent database untuk mengamankan
Lebih terperinciKRIPTOGRAFI AES MODE CBC PADA CITRA DIGITAL BERBASIS ANDROID
KRIPTOGRAFI AES MODE CBC PADA CITRA DIGITAL BERBASIS ANDROID Henry *,1, Awang Harsa Kridalaksana 2, Zainal Arifin 3 1,2,3 Program Studi Ilmu Komputer, FKTI Universitas Mulawarman Kampus Gunung Kelua, Samarinda,
Lebih terperinciMengamankan Sistem Informasi. Pertemuan IV
Mengamankan Sistem Informasi Pertemuan IV Mengatur akses (Access Control) Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme authentication
Lebih terperinciStudi dan Analisis Dua Jenis Algoritma Block Cipher: DES dan RC5
Studi dan Analisis Dua Jenis Algoritma Block Cipher: DES dan RC5 Zakiy Firdaus Alfikri - 13508042 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciAPLIKASI MEDIA BANTU PEMBELAJARAN KRIPTOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA MESSAGE DIGEST 5 (MD5)
APLIKASI MEDIA BANTU PEMBELAJARAN KRIPTOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA MESSAGE DIGEST 5 (MD5) Zein 1, Ahmat Adil 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Bumigora Mataram 2 Tenaga Pengajar STMIK Bumigora
Lebih terperinciSecurity. Tutun Juhana STEI ITB
E-mail Security Tutun Juhana STEI ITB E-mail Risks Serangan terhadap e-mail berfokus pada : Pengiriman dan eksekusi malicious code (malcode) Basic e-mail hanya berupa teks ASCII yang tidak dapat langsung
Lebih terperinciAnalisis Serangan Terhadap Hashed-Password Serta Implementasi Penambahan Salt Sebagai Teknik Pertahanannya
Analisis Serangan Terhadap Hashed-Password Serta Implementasi Penambahan Salt Sebagai Teknik Pertahanannya Akbar Gumbira 13508106 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciALGORITMA MD5 DIBAWAKAN OLEH KELOMPOK 6 TUGAS KEAMANAN INFORMASI
ALGORITMA MD5 DIBAWAKAN OLEH KELOMPOK 6 TUGAS KEAMANAN INFORMASI PENGERTIAN FUNGSI HASH FUNGSI HASH Merupakan sebuah algoritma yang mengubah teks atau pesan menjadi sederetan karakter acak yang memiliki
Lebih terperinciAnalisa Hacking Password Pada Sistem Operasi Windows 7 Menggunakan Tools PwDump7 Dan Cain&Abel
Analisa Hacking Password Pada Sistem Operasi Windows 7 Menggunakan Tools PwDump7 Dan Cain&Abel Fajri Aulia Rachmat 1 (0912100101032) 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciMengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
Mengamankan Sistem Informasi Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Bentuk Pengamanan Preventif contoh: Recovery contoh: Cara Pengamanan Mengatur akses (access control) Menutup service yang tidak digunakan Memasang
Lebih terperinciPENGAMANAN FILE GAMBAR MENGGUNAKAN FUNGSI ALGORITMA STEGANOGRAFI LSB DARI SERANGAN BRUTE FORCE
Pengamanan File dengan Algoritma Steganografi LSB 155 PENGAMANAN FILE GAMBAR MENGGUNAKAN FUNGSI ALGORITMA STEGANOGRAFI LSB DARI SERANGAN BRUTE FORCE Kristin Daya Rohani Sianipar 1, Lia Cintia Purba 2,
Lebih terperinciOutline. Sejarah DES Enkripsi DES Implementasi Hardware dan Software DES Keamanan DES
Aisyatul Karima, 2012 Outline Sejarah DES Enkripsi DES Implementasi Hardware dan Software DES Keamanan DES Sejarah DES Algoritma DES dikembangkan di IBM dibawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada tahun 1972.
Lebih terperinci2.4.1 Teknik Blok Teknik Permutasi dan Transposisi Teknik teknik Kriptanalis Know Plainteks Analisys...
viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan, menjadikan keamanan informasi menjadi faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perkembangan teknologi informasi memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan perkembangan teknologi yang selalu mengalami perubahan,
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Modifikasi dari Algoritma MD5 untuk Menghindari Terjadinya Kolisi
Analisis dan Perancangan Modifikasi dari Algoritma MD5 untuk Menghindari Terjadinya Kolisi Giovanni Sakti Nugraha 1) 1) Program Studi Informatika ITB, Bandung 40132, email: if14096@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Jaringan Komputer Pengertian Jaringan Komputer
BAB II DASAR TEORI 2.1. Jaringan Komputer 2.1.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terkoneksi satu dengan yang lain melalui
Lebih terperinciImplementasi HMAC-SHA-3-Based One Time Password pada Skema Two-Factor Authentication
1 Implementasi HMAC-SHA-3-Based One Time Password pada Skema Two-Factor Authentication Muhamad Fakhrusy (13612020) Program Studi Aeronotika dan Astronotika Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut
Lebih terperinci