BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Cikal bakal UMKM di Indonesia bermula dari aktivitas home industry di masyarakat, kelompok tani, kelompok pengrajin, kelompok peternak, paguyuban dan lain sebagainya. Bermula dari masyarakat yang ingin mandiri secara ekonomi, dengan kemampuan modal terbatas kelompok-kelompok kecil ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (Setyanto, dkk. 2012). Sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu menyerap lebih dari 99,45% tenaga kerja dan sumbangan terhadap PDB sekitar 30%. Upaya untuk memajukan dan mengembangkan sektor UMKM akan dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja yang ada dan tentu saja akan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang terlibat di dalamnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan pada akhirnya akan dapat digunakan untuk pengentasan kemiskinan (Supriyanto, 2006). Berdasarkan Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Tahun 2011, jumlah pelaku UMKM tahun 2011 sebanyak 55,2 juta unit usaha dengan menyerap tenaga kerjanya mencapai 101,7 juta pekerja dan pada tahun 2012 sebanyak 56,5 juta unit usaha dengan menyerap tenaga kerjanya mencapai 107,65 juta pekerja (Depkop, 2012). Sebagian besar UMKM bergerak di bidang pengolahan pangan. Namun dalam hal pengolahan pangan membutuhkan penyimpanan bahan pangan guna memperpanjang masa simpan bahan pangan tesebut, sehingga dalam penyimpanan membutuhkan cara yang sering digunakan yaitu dengan cara pengeringan.

2 2 Pengeringan merupakan proses penghilangan sejumlah air dari bahan dan pangan. Dalam pengeringan, air dihilangkan dengan prinsip perbedaan kelembaban antara udara pengering dengan bahan makanan yang dikeringkan. Bahan pangan biasanya dikontakkan dengan udara kering yang kemudian terjadi perpindahan massa air dari bahan pangan ke udara pengering (Rohman, S., 2008) Mekanisme pengendalian proses pengeringan bahan pangan bergantung pada struktur bahan beserta parameter pengeringan: kadar air, dimensi produk, suhu medium pemanas, berbagai laju perpindahan pada permukaan dan kesetimbangan kadar air. Kesetimbangan kadar air ini bergantung kepada sifat alami bahan padat yang dikeringkan dan kondisi udara pengering. Operasi ini mengikuti hukum difusi II Fick s law. Kemampuan udara pengering memindahkan air dari produk yang dikeringkan bergantung kepada suhu dan jumlah uap air yang berada atau dikandung oleh udara tersebut atau dikenal dengan istilah kelembaban mutlak udara (absolute humidity) Pasteurisasi merupakan proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Proses ini diberi nama atas penemunya, Louis Pasteur, seorang ilmuwan Perancis. Teknik ini digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang tidak tahan suhu tinggi, misalnya susu. Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Beberapa penelitian terkait dengan pengeringan yang mirip telah dilakukan. Penelitian terdahulu tentang rancangan pembuatan alat pengering bahan makanan yaitu Perancangan Alat Pengering Pada Ikan Melalui Metode Pengeringan Temperatur Pasteurisasi Dengan Metode Absorbsi Batu Alam Zeolit (Agus, 2015). Namun dari alat pengering tersebut, masih dimungkinkan adanya berbagai penyempurnaan dalam rangka menghasilkan alat bantu pengeringan dari sisi model, sistem kerja, maupun kesesuaian dengan kebutuhan berbagai bahan pangan yang akan dikeringkan. Untuk itu pada kesempatan ini dalam rangka menghasilkan rancangan yang sesuai dengan keinginan pemakai (UMKM) Secara teknis, perancangan ini juga merupakan hasil perbaikan dari penelitian yang dilakukan terdahulu sehingga menghasilkan rancangan yang lebih sempurna.

3 3 Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul: PERANCANGAN ULANG ALAT PENGERING MAKANANAN PADA TEMPERATURE PASTEURISASI DENGAN METODE VDI RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendesain ulang alat pengering makanan dengan metode VDI 2221? 2. Mengatur suhu konstan 50 C? 3. Berapa ukuran keseluruhan pada alat pengering makanan? 1.3 BATASAN MASALAH Alat pengering bahan makanan hanya pada temperatur pasteurisasi (50 C), maka sebagai peneliti pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Tidak membahas jenis makanan yang akan dikeringkan. 2. Energi (listrik) yang di gunakan pada alat pengering dapat terpakai secara kontinyu selama penelitian, dan hasil akhir kandungan air pada bahan makanan mendekati nol. 3. Tidak membahas jangka waktu untuk makanan yang dikeringkan. 4. Tidak membahas sisi ekonomi 1.4 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan dari masa pendidikan Strata Satu (S1). 2. Merancang ulang alat pengering makanan pada temperature pasteurisasi dengan metode VDI Mengetahui proses perpindahan kalor yang terjadi pada alat pengering.

4 4 1.5 MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu para pengusaha-pengusaha kecil dalam mengolah makanan yang dikeringan agar lebih cepat dalam proses pengeringan. 2. Biaya yang dibutuhkan cukup terjangkau jika ingin diproduksi massal 3. Membantu proses mengeringkan makanan dengan jangka waktu yang lebih efisien 4. Panas suhu ruang pemanas makanan dapat disesuaikan. 1.6 METODE PENELITIAN 1. Metode Observasi Dengan ini penulisan mencari data dengan melihat langsung ke lapangan, sehingga data yang di butuhkan dapat di peroleh secara langsung melalui peralatan yang ada. 2. Studi Literatur Metode ini di gunakan untuk mengumpulkan data-data sekunder, yaitu dengan membaca sumber-sumber informasi mengenai mesin pengering dan tema tugas akhir yang berkaitan dengan topik tugas akhir. 3. Pengujian Dan Perhitungan Untuk mengetahui mesin pengeringan maka dilakukan beberapa pengujian dalam penulisan laporan tugas akhir ini saya hanya melakukan perancangan ulang mesin pengering makanan pada temperature pateurisasi dengan metode vdi SISTEMATIKA PENULISAN Tugas Akhir ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN, Dalam bab ini berisikan latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup, rumusan masalah, metodelogi penelitian, sisitematika penulisan

5 5 BAB II Landasan Teori, Bab ini berisi tentang teori mengenai perancangan ulang mesin pengering makanan pada temperature pasteurisasi dengan metode vdi 2221 BAB III Metode Penelitian, Pada bab ini berisi tentang metode-metode pembahasan yang dipakai dalam menyelesaikan karya ilmiah, proses kerja pengambilan data serta bagan proses pelaksanaan skripsi dari tahap awal sampai akhir. BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, Menguraikan, mengolah dan membahas hasil penelitian. BAB V Kesimpulan Dan Saran, Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan, serta saran terhadap pihak dalam penelitian ini.