Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 695 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN TENAGA PERBANTUAN PENERBANG DAN TEKNISI PESAWAT UDARA PADA BALAI BESAR KALIBRASI FASILITAS PENERBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan keselamatan penerbangan perlu dilakukan kalibrasi fasilitas penerbangan secara berkala dengan menggunakan pesawat udara Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan; b. bahwa Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan mengalami keterbatasan jumlah penerbang dan teknisi pesawat udara yang mempunyai kompetensi menerbangkan dan melakukan pemeliharaan pesawat udara, sehingga diperlukan tenaga perbantuan penerbang dan teknisi pesawat udara pada Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tentang Penetapan Tenaga Perbantuan Penerbang dan Teknisi Pesawat Udara Pada Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang dan Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 Tentang Kementerian Perhubungan; 5. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 68 Tahun 2013; 6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 16 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan;

2 7. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 38 Tahun 2014 Perubahan kedua atas peraturan menteri perhubungan nomor PM 57 tahun 2011 tentang peraturan keselamatan penerbangan Sipil bagian 171 (cwil aviation safety regulation part 171) Tentang penyelenggara pelayanan telekomunikasi penerbangan (aeronautical telecommunication service providers) 6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 44 Tahun 2015 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 173 (Civil Aviation Safety Regulations Part 173) tentang Perancangan Prosedur Penerbangan [Flight Procedure Design); 7. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 55 Tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Civil Aviation Safety Regulations Part 139) Tentang Bandar Udara {Aerodrome); 10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 831 Tahun 2014 tentang Penunjukan/ Penugasan kepada Pejabat/ Pegawai di Lingkungan Kementerian Perhubungan untuk Melaksanakan Penerbangan Kalibrasi Pada Beberapa Bandar Udara di Wilayah Republik Indonesia; MEMUTUSKAN Menetapkan PERTAMA KEDUA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TENTANG PENETAPAN TENAGA PERBANTUAN PENERBANG DAN TEKNISI PESAWAT UDARA PADA BALAI BESAR KALIBRASI FASILITAS PENERBANGAN. Menetapkan penerbang dan teknisi dari luar Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai tenaga perbantuan untuk mengoperasikan pesawat udara pada Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Tenaga perbantuan sebagaimana dimaksud pada DIKTUM PERTAMA mempunyai tugas : a. b. Melakukan pengawasan [surveillance) dan pengujian terhadap alat bantu navigasi, alat bantu pendaratan, komunikasi penerbangan, dan validasi instrument flight procedure berdasarkan surat perintah tugas dari Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan dengan mengacu pada kegiatan pengujian yang telah ditetapkan berdasarkan program, standar, dan sistem yang telah ditetapkan; Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan guna menjaga dan meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan;

3 d. Menjaga kerahasiaan serta kenetralan terhadap hasil pengawasan dan pengujian keandalan alat bantu navigasi, alat bantu pendaratan, komunikasi penerbangan, dan validasi instrument flight procedure; dan Bertanggung jawab dan melaporkan hasil pengawasan (surveillance) dan pengujian kepada Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan. KETIGA Tenaga perbantuan sebagaimana dimaksud dalam DIKTUM PERTAMA diberikan honorarium jam terbang [flight fee) lumpsum dan akomodasi yang disetarakan dengan Pegawai Negeri Sipil golongan III sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KEEMPAT Pemberian honorarium jam terbang (flight fee) sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KETIGA dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun KELIMA Tenaga perbantuan sebagaimana dimaksud pada DIKTUM PERTAMA bertugas selama 12 (dua belas) bulan sejak Januari 2016 sampai dengan Desember KEENAM Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal :JAKARTA : 18 DESEMBER 2015 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada: ttd SUPRASSETYO 1. Menteri Perhubungan; 2. Wakil Menteri Perhubungan; 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan; 4. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan; 5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; 6. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; 7. Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan; 8. Yang bersangkutan. Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BA0S?S^Bfc KUM DAN HUMAS, NI lembina Tk/i/TV/b) io_50a^w003 1(

4 Lampiran Keputusan Diektur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 695 TAHUN 2015 Tanggal : 18 DESEMBER 2015 PENGANGKATAN TENAGA PERBANTUAN PENERBANG DAN TEKNISI PESAWAT UDARA PADA BALAI BESAR KALIBRASI FASILITAS PENERBANGAN NO: NAMA PERUSAHAAN KETERANGAN 1. Capt. Adi Widjajanto PT. Batik Air Penerbang 2. Capt. M. Anton A. Razak PT. Lion Air Penerbang 3. Capt. Lutfi Kurnia Budi PT. Pura Wisata Baruna Penerbang 4. Capt. Ariarso Mahdi H PT. Kalstar Penerbang 5. Capt. Widyastuti PT. Global Aviasi Penerbang 6. Capt. Scorpy Ogy Gagarin PT. Aviatera Dinamika Penerbang 7. Capt. Edwin Setyo Nugroho PT. Gatari Penerbang 8. Achmad Reza Profesional Penerbang 9. Al Hadi Profesional Penerbang 10. Faisal Akbar Profesional Penerbang 11. Rico Febdiandana Profesional Penerbang 12. Wirman Profesional Penerbang 13. Fahmi Muhammad Profesional Penerbang 14. Khairuna Fauzi Profesional Penerbang 15. Rachmad Bagus Febrianto Profesional Penerbang 16. I Made Andi Santika Profesional Penerbang 17. Feranita Gusnaedy Profesional Penerbang 18. Jonni Firdaus Profesional Teknisi

5 19. Muhammad Isa Ansory Profesional Teknisi 20. Alva Aditya Hermawan Profesional Teknisi 21. Putut Ndaru Dwipayana Profesional Teknisi 22. Dhony Sapa'at Ramdan Profesional Teknisi Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 18 DESEMBER 2015 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA ttd SUPRASSETYO KEPALA Salinan dengan aslinya DAN HUMAS, NIP /b)