AMALDO FIRJARAHADI TANE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AMALDO FIRJARAHADI TANE"

Transkripsi

1 DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1

2 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Cr memiliki nomor atom 24. Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya hanyalah nomor atom (Z) atau jumlah proton atau jumlah elektron. Ion Cr 2+ punya 22 elektron dalam bentuk kation (ion positif) karena suatu unsur dalam bentuk ion positif melepaskan sebanyak faktor valensi ion yang dilepaskannya. Sebanyak 2 elektron yang dilepaskan dari unsur Cr berada pada tingkat subkulit terendah, yaitu subkulit s. Jadi, konfigurasi elektron ion Cr 2+ kehilangan 2 elektron pada subkulit s terakhirnya: 24 Cr = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 24 Cr 2+ = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 4 JAWABAN: A MATERI: KIMIA ORGANIK Dalam senyawa organik untuk membentuk suatu orbital hibrida dibentuk oleh dua buah ikatan kimia, yaitu ikatan sigma (σ) dan ikatan pi (π). Materi ini biasanya ada di bagian stereokimia kimia organik. Ikatan sigma adalah ikatan kimia yang paling sering terdapat pada atom senyawa organik berikatan tunggal. Biasanya berbentuk tetrahedral (AX 4 ) dengan sudut 109,5. Ikatan ini terbentuk akibat tumpang tindih orbital-orbital di sekelilingnya sehingga jika ditinjau akan tergambar secara horizontal seperti pada gambar di samping. PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 2

3 Berbeda dengan ikatan pi, yaitu ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital atom yang berlektron tunggal bertumpang tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga berelektron tunggal. Hanya terdapat satu bidang simpul dari orbital yang melewati dua inti atom. Pada gambar di samping, ikatan pi memiliki bidang tegak lurus dengan atom yang terikat sehingga tergambarkan secara vertikal. Nah, struktur organik di soal adalah jenis senyawa hidrokarbon alkena, yang bisa digambarkan secara detail pada gambar berikut. Pada senyawa alkena terdapat 1 ikatan sigma dan 1 ikatan pi. Kedua ikatan ini lebih kuat tetapi panjang rantai karbonnya lebih pendek dibandingkan senyawa alkana. Setiap atom karbon yang berikatan rangkap (C=C), orbital hibridanya adalah sp 2 karena terbentuk ikatan sigma ke 3 atom lainnya, yaitu 1 atom C dan 2 atom H seperti yang terlihat pada struktur di atas. Dari struktur di atas terlihat bahwa atom C yang mengikat CH 3 terikat sebuah ikatan tunggal dengan CH 3 dan sebuah ikatan rangkap dengan atom C lainnya. Ingat, dalam pembastaran (hibridisasi) pada orbitalnya, orbital ikatan rangkap diperlukan tetapi tidak dituliskan dalam model hibridisasinya. Di bawah ini menunjukkan orbital hibridisasi atom C yang terikat CH 3, di mana terjadi promosi elektron dari tingkat 2s ke 2p; dengan warna biru adalah orbital yang mengikat sebuah atom C; warna merah adalah orbital 2 atom H; dan warna hijau adalah orbital ikatan rangkap C dan C hasil promosi dari 2s 2. 1s 2 2s 2 2p 2 x x x PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 3

4 3. Dikarenakan pada pembastaran di atas terikat pada sebuah subkulit s dan dua buah subkulit p (yaitu p x dan p y ), maka tipe hibridisasinya adalah sp 2. JAWABAN: B MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya data: Volume NH 4 I = 40 ml [NH 4 I] = 0,5 M Massa MI = 4,70 gram A r M =? Untuk mendapatkan nilai massa atom relatif M bisa didapatkan dari konsep mol, yaitu membagi massa MI yang terbentuk dengan mol MI yang terbentuk, lalu nanti dicari lagi dengan konsep massa molekul relatif (M r ). Nilai M r senyawa MI bisa kita dapatkan dengan reaksi stoikiometri setara di bawah ini, lalu membandingkan koefisiennya: MNO 3 (aq) + NH 4 I (aq) MI (s) + NH 4 NO 3 (aq) Mol NH 4 I = 0,04 L x 0,5 M = 0,02 mol Mol MI (ditanya) = koefisien MI (ditanya) x mol NH 4 I (diketahui) koefisien NH 4 I (diketahui) = 1 x 0,02 mol 1 = 0,02 mol MI Dalam 4,7 gram senyawa MI dengan jumlah mol 0,02 mol bisa dipastikan dengan konsep mol bahwa massa molekul relatif (M r ) senyawa tersebut adalah 235 sehingga nilai A r M adalah: M r MI = A r M + A r I 235 = A r M A r M = 108 Dalam tabel periodik, unsur M yang dimaksud adalah unsur Ag. JAWABAN: C PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 4

5 4. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya data: n Al(OH) 3 = 40 mmol = 0,04 mol Volume H 2 SO 4 = 100 ml [H 2 SO 4 ] = 0,75 M [H 2 SO 4 ] akhir = M? Untuk mendapatkan konsentrasi asam sulfat setelah reaksi, kita dapat menggunakan konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa). Nantinya pasti ada senyawa bagian reaktan yang bertindak sebagai pereaksi pembatas. Perhatikan skema reaksi berikut! n H 2 SO 4 = 0,075 mol 2Al(OH) 3 (s) + 3H 2 SO 4 (aq) Al 2 (SO 4 ) 3 (aq) + 6H 2 O (l) M 0,04 mol 0,075 mol - - B -0,04 mol -0,06 mol +0,02 mol +0,12 mol S - 0,015 mol +0,02 mol +0,12 mol Tersisa sebanyak 0,015 mol asam sulfat pada label S, sehingga banyaknya konsentrasi asam sulfat setelah reaksi adalah konsentrasi dalam volume total reaktan yang digunakan: [H 2 SO 4 ] akhir = n H 2 SO 4 akhir volume reaktan = 0,015 mol 0,1 L = 0,15 M JAWABAN: D PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 5

6 5. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya data: Jenis tabung = isokhorik (volume tetap) dan isotermis (suhu tetap) m H 2 = 6 gram P o = 12 atm P 1 = 40 atm Massa gas total = gram? Gas yang dimaksud di soal mungkin adalah jenis gas ideal. Berdasarkan persamaannya di bawah ini, nilai V adalah konstan sehingga bisa dihilangkan, begitu juga dengan nilai R karena sebuah tetapan, dan nilai T juga konstan karena suhu pada soal tidak berubah sehingga disebut juga kondisi isotermis. PV = nrt P = n Tekanan = jumlah mol Perbandingan tekanannya bukanlah tekanan awal dan akhir (tekanan total), tetapi perbandingan tekanan sebelum di tambah gas Ne dan saat tekanan setelah ditambah gas Ne atau dengan kata lain tekanan masing-masing gas. Tekanan total = tekanan awal + tekanan akhir 40 atm = 12 atm + tekanan akhir Tekanan akhir = tekanan gas Ne = 28 atm Cukup perbandingan antara tekanan banding mol, yang nantinya didapatkan massa gas Ne yang ditambahkan, sebagai berikut. P o gas H 2 = n H 2 P t gas Ne n Ne 12 atm = 6 gram/2 28 atm n Ne n Ne = 7 mol Dalam 7 mol gas Ne (A r = 20) terdapat massanya 140 gram Jadi, massa gas totalnya adalah 140 gram (Ne) + 6 gram (H 2 ) atau 146 gram JAWABAN: D PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 6

7 6. MATERI: TERMOKIMIA Di soal diketahui dan ditanya data: m KBr = 11,9 gram Volume H 2 O = 188,1 ml ΔH h = +20 kj/mol ΔT = (25 27,5) C = -2,5 C c KBr = J/g. C? Di soal tertera bahwa kalorimeter sederhana tersebut kapasitas kalornya diabaikan, artinya kalorimeter tersebut berjenis kalorimeter yang terbuat dari styrofoam dengan kondisi isobarik. Jenis kalorimeter ini nilai kalor kalorimeter (q kal ) dianggap nol karena tidak menyerap panas. Besarnya harga entalpi bisa ΔH h dianggap sama dengan negatif kalor larutan (q lar ): ΔH f = - (q lar + q kal ) ΔH f = - (q lar + 0) ΔH f = - q lar = - (m lar. c lar. ΔT) Nilai entalpi pelarutan KBr bernilai +20 kj untul 1 mol KBr, namun kita memerlukan ΔH h KBr untuk 11,9 gram! n KBr = 11,9 gram/119 = 0,1 mol ΔH h KBr (1) = n KBr (1) ΔH h KBr (2) n KBr (2) 20 kj = 1 mol x 0,1 mol x = 2 kj = 2000 J Cari nilai kalor jenis KBr! Massa larutan pada persamaan kimia di atas adalah massa air yang bisa didapatkan dari massa jenis (ρ) air: ρ = massa air volume air 1 g/ml = massa air/188,1 ml m lar = 188,1 gram PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 7

8 7. ΔH h = - q lar = - (m lar. c lar. ΔT) J = - (188,1 gram. c lar. (-2,5 C)) c lar = 4,253 J/g. C = 4,0 J/g. C (pembulatan) JAWABAN: C MATERI: LAJU & ORDE REAKSI DAN PELURUHAN RADIOAKTIF Soal ini bisa dikerjakan 2 buah cara. Pertama, dengan konsep laju dan orde reaksi satu; dengan bantuan kalkulator. Kedua, dengan konsep peluruhan radioaktif; tanpa kalkulator. Ingat, bahwa peluruhan radioaktif tergolong laju reaksi orde satu karena hanya bergantung pada jumlah nuklida radioaktif yang bereaksi. CARA 1 (Konsep laju dan orde reaksi): 1) Dalam laju reaksi orde satu dikenal persamaan kimia yang didapatkan dari pengintegralan matematis hingga akhirnya didapatkan rumus di bawah ini. Nah, penjabaran lengkap dari mana rumus ini berasal bisa kalian cari di internet, ya. In [A] t = In [A] 0 kt (persamaan a) t 1/2 = In 2 (persamaan b) k 2) Dari persamaan (b) di atas kita sudah dapat mencari nilai waktu paruh (t 1/2 ) zat A, dengan mencari terlebih dahulu nilai k (tetapan laju reaksi) pada persamaan (a) sebagai berikut. (In dibaca logaritma natural) In [A] t = In [A] 0 kt kt = In [A] 0 In [A] t kt = In [A 0 /A t ] k.(36 jam) = In [A 0 /A 0 /16] 36k = In [16] Nilai In 16 sekitar 2,77 36k = 2,77 k = 0,0769 3) Cari nilai waktu paruh zat A! t 1/2 = In 2 Nilai In 2 sekitar 0,693 k PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 8

9 8. t 1/2 = 0,693 0,0769 = 9 jam (pembulatan) CARA 2 (Konsep peluruhan radioaktif): 1) Persamaan kimia peluruhan radioaktif adalah sebagai berikut. (N t /N 0 ) = (1/2) t/t1/2 dengan, N t = massa zat akhir N 0 = massa zat awal t = waktu awal reaksi t 1/2 = waktu paruh 2) Cari nilai waktu paruh zat A! (N t /N 0 ) = (1/2) t/t1/2 JAWABAN: D (N o /16/N 0 ) = (1/2) (1/16) = (1/2) t 1/2 = 9 jam 36 jam/t/12 36 jam/t1/2 MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA Dalam tabung tertutup bevolume 1 L terjadi reaksi seperti pada soal dengan komposisi konsentrasi masing-masing zat diketahui saat kesetimbangan. Nah, dari sini kita bisa mendapatkan jumlah mol masing-masing zat sebagai berikut. [NO] = [NO 2 ] = n (NO dan NO 2 ) volume (L) 2 M = n (NO dan NO 2 ) 1 L n (NO dan NO 2 ) = 2 mol n O 2 = n O 2 /volume (L) n O 2 = 1 mol PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 9

10 Untuk mencari ke arah mana sistem kesetimbangan bergeser, kita dapat mencari data tetapan kesetimbangan kedua (Q c ). Nanti data Q c ini dibandingkan dengan data K c reaksi kesetimbangan awal, yaitu: 1) Jika Q c < K c reaksi bergeser ke arah kanan 2) Jika Q c = K c reaksi tidak bergeser 3) Jika Q c > K c reaksi bergeser ke arah kiri Cari dahulu nilai K c awal reaksi! K c = [NO 2 ] 2. [NO] 2 [O 2 ] = [2] 2. [2] 2 [1] = 1 Nah, mari kita periksa seluruh obsein! a) Tidak bergeser jika ditambahkan 1 mol gas NO dan 1 mol NO 2 n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol n O 2 (penambahan) = 1 mol + 0 mol = 1 mol n NO 2 (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol Q c = [NO 2 ] 2. [NO] 2 [O 2 ] = [3] 2. [3] 2 [1] = 1 Q c = K c, jadi reaksi tidak bergeser. (BENAR) b) Bergeser ke kiri jika ditambahkan 2 mol NO dan 1 mol NO 2 n NO (penambahan) = 2 mol + 2 mol = 4 mol n O 2 (penambahan) = 1 mol + 0 mol = 1 mol n NO 2 (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol Q c = [NO 2 ] 2. [NO] 2 [O 2 ] = [3] 2. [4] 2 [1] = 0,5625 Q c < K c, jadi reaksi bergeser ke arah kanan. (SALAH) c) Bergeser ke kiri jika ditambahkan 4 mol NO dan 1 mol NO 2 n NO (penambahan) = 2 mol + 4 mol = 6 mol n O 2 (penambahan) = 1 mol + 0 mol = 1 mol n NO 2 (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 10

11 9. Q c = [NO 2 ] 2. [NO] 2 [O 2 ] = [3] 2. [6] 2 [1] = 0,25 Q c < K c, jadi reaksi bergeser ke arah kanan. (SALAH) d) Bergeser ke kanan jika ditambahkan 1 mol NO dan 2 mol NO 2 n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol n O 2 (penambahan) = 1 mol + 0 mol = 1 mol n NO 2 (penambahan) = 2 mol + 2 mol = 4 mol Q c = [NO 2 ] 2. [NO] 2 [O 2 ] = [4] 2. [3] 2 [1] = 1,78 Q c > K c, jadi reaksi bergeser ke arah kiri. (SALAH) e) Bergeser ke kanan jika ditambahkan 1 mol NO dan 4 mol NO 2 n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol n O 2 (penambahan) = 1 mol + 0 mol = 1 mol n NO 2 (penambahan) = 2 mol + 4 mol = 6 mol Q c = [NO 2 ] 2. [NO] 2 [O 2 ] = [6] 2. [3] 2 [1] = 4 Q c > K c, jadi reaksi bergeser ke arah kiri. (SALAH) JAWABAN: A MATERI: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Besar massa molekul relatif (M r ) senyawa L 2 X dapat dicari menggunakan persamaan kimia tekanan osmosis: Π = MRTi PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 11

12 dengan, M = molaritas R = tetapan gas (L.atm/mol.K) T = suhu (K) i = faktor Van t Hoof Cari nilai faktor Van t Hoof! Ingat, bahwa elektrolit kuat terdisosiasi sempurna sehingga nilai derajat ionisasi (α) bernilai 1! L 2 X 2L + + 1X 2- (warna merah = n = banyak ion) i = 1 + (n 1)α i = 1 + (3 1)1 i = 3 Cari nilai M r L 2 X! Π = MRTi Π = g R. T. i M r. V (ml) 4 atm = 8 gram ,082 L.atm/mol.K. ( ) K. 3 M r L 2 X ml M r L 2 X = 147,6 JAWABAN: D 10. MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Di soal diketahui dan ditanya data: K a HOBr = 1 x 10-9 ph = 10 [HOBr]/[OBr - ] =? Senyawa asam hipobromit adalah senyawa asam lemah dengan rumus kimia HOBr atau HBrO. Nah, asam lemah ini dalam larutan NaOBr atau NaBrO membentuk suatu sistem larutan penyangga (buffer) karena terdiri dari komponen asam lemah HBrO dan basa konjugasi BrO - yang bersifat basa. Besarnya perbandingan [HOBr] banding [OBr - ] bisa didapatkan dari reaksi ionisasi asam hipobromit karena konsep dasar dari nilai K a atau tetapan ionisasi asam pada larutan adalah kesetimbangan kimia. PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 12

13 HOBr (aq) H + (aq) + OBr - (aq) ph = 10 maka, [H + ] = 1 x Ingat, dalam kesetimbangan konsentrasi (K c ) yang dimasukkan adalah zat dalam fase larutan dan gas. Pada kondisi reaksi di atas, semua zat dapat dimasukkan ke dalam persamaan tetapan ionisasi asam (K a ) sebagai berikut. K a = [H + ] [OBr - ] [HOBr] 1 x 10-9 = [1 x ] [OBr - ] [HOBr] [HOBr] = 1 x 10-1 JAWABAN: D 11. [OBr - ] MATERI: KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (K sp ) Nilai data K sp dapat memprediksi seberapa banyak maksimum jumlah zat dapat larut dalam sebuah pelarut, dengan pemisalan setiap konsentrasi zat berwujud larutan (aq) dan gas (g) adalah s. Cari besar kelarutan PbSO 4! PbSO 4 (s) 1Pb 2+ (aq) + 1SO 4 2- (aq) Kelarutannya dengan konsep kesetimbangan: K sp = [Pb 2+ ] [SO 4 2- ] 1,6 x 10-8 = [s] [s] s = 1,265 x 10-4 Kelarutannya dengan rumus cepat (banyak ion ditandai warna merah pada reaksinya): s = pangkat 10 dari nilai K sp banyak ionnya = -8 2 = -4 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 13

14 Cari besar kelarutan PbI 2! PbI 2 (s) 1Pb 2+ (aq) + 2I - (aq) Kelarutannya dengan konsep kesetimbangan: K sp = [Pb 2+ ] [I - ] 2 7,1 x 10-9 = [s] [2s] 2 s = 1,922 x 10-3 Kelarutannya dengan rumus cepat (banyak ion ditandai warna merah pada reaksinya): s = pangkat 10 dari nilai K sp banyak ionnya = -9 3 = -3 Dari uraian di atas sudah dapat disimpulkan bahwa kelarutan senyawa PbI 2 lebih besar daripada senyawa PbSO 4, dipandang dari kelarutannya pada konsep kesetimbangan maupun rumus cepat. Obsein B memiliki jawaban yang salah karena kelarutan PbSO 4 lebih kecil dibanding kelarutan PbI 2, artinya PbSO 4 sukar larut sementara PbI 2 mudah larut. Jadi, tidak mungkin dong anion SO 2-4 ditambahkan lebih banyak, toh PbSO 4 sudah pasti sukar larut dan kalau ditambahkan lagi malah menjadi lebih sukar larut. Jadi, harus dibutuhkan anion I - lebih banyak agar PbI 2 yang semula mudah larut menjadi sukar larut akibat lewat batas maksimum jumlah zat terlarut PbI 2 yang ditambahkan. JAWABAN: E 12. MATERI: KIMIA ORGANIK PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 14

15 Siklopentanol adalah senyawa alkohol siklik yang memiliki 5 atom karbon. Siklopentanol dapat ditebak berjenis alkohol primer dari namanya, yaitu siklopentanol atau siklopentan-1-ol (biasanya sering sekali digunakan di buku-buku kimia organik). Nah, struktur senyawa siklik siklopentanol dapat dilihat pada gambar di atas yang dibingkai. Ingat, jika sebuah senyawa organik dioksidasi dengan KMnO 4 atau K 2 Cr 2 O 7 maka akan terjadi penambahan atom O pada bagian unsur lebih reaktif yang terikat pada senyawa tersebut. Bisa saja, ada unsur yang memiliki kereaktifan yang hampir sama (misal kereaktifan unsur A dalam wujud logam dan unsur B wujud nonlogam) kedua-duanya sama-sama mengalami oksidasi. Perhatikan struktur siklopentan-1-ol di atas, skema oksidasinya sebagai berikut. 1) Saat siklopentanol dioksidasi oleh K 2 Cr 2 O 7, anion pengoksidasinya, Cr 2 O 7 2-, membuat penambahan atom O pada salah satu unsur yang reaktif di strukturnya yang terletak dekat dengan gugus fungsinya utamanya ( OH), yaitu atom H, yang ditunjukkan pada gambar berikut. 2) Senyawa pada bagian produk reaksi (1) di atas mengandung dua buah gugus alkohol ( OH) akibatnya kurang stabil. Untuk mencapai kestabilan, senyawa tersebut harus mengalami reaksi dehidrasi atau pelepasan gugus H 2 O (ditandai dengan coretan cokelat reaksi di bawah). Gambar di bawah ini menunjukkan skemanya. Mengapa atom O yang berikatan rangkap dengan C tetap berada di tempat gugus alkohol ( OH) pada senyawa awalnya dan bukan di tempat gugus alkohol satunya lagi? Hal ini dipengaruhi oleh letak gugus fungsi utama (yaitu alkohol OH) pada senyawa yang akan dioksidasi tadi. PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 15

16 Berdasarkan skemanya, oksidasi siklopentanol menghasilkan sebuah senyawa bergugus keton yang bernama IUAPC siklopentanon. JAWABAN: D 13. MATERI: REAKSI REDOKS Untuk mencari apakah sebuah reaksi termasuk reaksi redoks atau bukan, dapat dicari melalui biloks tiap-tiap unsur. 1) 2NiO 2 + 2Mn(OH) 2 Mn 2 O 3 + 2Ni(OH) 2 + H 2 O Biloks Ni = +4 (NiO 2 ) +2 (Ni(OH) 2 ) = reduksi Biloks Mn = +2 (Mn(OH) 2 ) +3 (Mn 2 O 3 ) = oksidasi Merupakan reaksi redoks. (BENAR) 2) 2K 2 CrO 4 + 8H 2 SO 4 2K 2 SO 4 + 2K 2 Cr 2 O 7 + 8H 2 O + 3O 2 Biloks Cr = +6 (K 2 CrO 4 ) +6 (K 2 Cr 2 O 7 ) = bukan reduksi atau oksidasi Biloks S = +6 (H 2 SO 4 ) +6 (K 2 SO 4 ) = bukan reduksi atau oksidasi Bukan reaksi redoks. (SALAH) 3) NaI + 3HOCl NaIO 3 + 3HCl Biloks I = -1 (NaI) +5 (NaIO 3 ) = oksidasi Biloks Cl = +1 (HOCl) -1 (HCl) = reduksi Merupakan reaksi redoks. (BENAR) 4) Pb(C 2 H 3 O 2 ) 2 + 2NaI PbI 2 + 2NaC 2 H 3 O 2 Biloks Pb = +2 (Pb(C 2 H 3 O 2 ) 2 ) +2 (PbI 2 ) = bukan reduksi atau oksidasi Biloks C = -½ (Pb(C 2 H 3 O 2 ) 2 ) -½ (NaC 2 H 3 O 2 ) = bukan reduksi atau oksidasi Bukan merupakan reaksi redoks. (SALAH) JAWABAN: B PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 16

17 14. MATERI: ELEKTROKIMIA Di soal diketahui data: Volume CuSO 4 = 100 ml [CuSO 4 ] = 0,1 M Volume AgNO 3 = 100 ml [AgNO 3 ] = 0,1 M (ralat soal) i = 1 A t = 60 detik Ingat, pada elektrolisis jumlah kuantitas yang sama adalah aliran arus listrik (i) yang digunakan sehingga jumlah elektron (e) yang dibawa tiap satuan waktu (t) bernilai sama di katode maupun anode karena dihubungkan secara seri. mol e = i x t = 1 A x 60 detik = 0, mol ,01 mol CuSO 4 serta 0,01 mol AgNO 3 di soal adalah jumlah mol total awal kedua senyawa saat dielektrolisis. Nah, di bawah ini tertera reaksi-reaksi yang terjadi di CuSO 4 dan AgNO 3 : a) CuSO 4 Reaksi ionisasi: CuSO 4 Cu 2+ + SO 4 2- Reaksi katode: Cu e Cu Reaksi anode: 2H 2 O 4H + + O 2 + 4e Reaksi elektrolisis: 2Cu H 2 O 2Cu + 4H + + O 2 b) AgNO 3 Reaksi ionisasi: AgNO 3 Ag + + NO 3 - Reaksi katode: Ag + + e Ag Reaksi anode: 2H 2 O 4H + + O 2 + 4e Reaksi elektrolisis: 4Ag + + 2H 2 O 4Ag + 4H + + O 2 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 17

18 Analisis pernyataannya satu per satu! 1) Massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag Massa Cu yang mengendap 0,01 mol CuSO 4 yang dielektrolisis menghasilkan 0,01 mol kation Cu 2+ juga karena perbandingan koefisien keduanya 1 : 1 sesuai reaksi: CuSO 4 Cu SO 4 0,01 mol 0,01 mol Nah, dalam reaksi elektrolisis CuSO 4 di katode terbentuk padatan Cu, maka dari reaksi ini bisa didapatkan jumlah padatan Cu yang terbentuk menggunakan konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa). Cu e Cu M 0,01 0, B -0, , , S 0, , Terbentuk 0, mol padatan Cu (A r = 63,5) dengan massa 0,01975 gram Massa Ag yang mengendap 0,01 mol AgNO 3 yang dielektrolisis menghasilkan 0,01 mol kation Ag + juga karena perbandingan koefisien keduanya 1 : 1 sebagai berikut. AgNO 3 Ag NO 3 0,01 mol 0,01 mol Nah, dalam reaksi elektrolisis AgNO 3 di katode terbentuk padatan Ag, maka dari reaksi ini bisa didapatkan jumlah padatan Ag yang terbentuk menggunakan konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa). Ag + + e Ag M 0,01 0, B -0, , , S 0, , Terbentuk 0, mol padatan Ag (A r = 108) dengan massa 0, gram Jelas pernyataan ini SALAH karena massa Ag yang mengendap lebih banyak daripada massa Cu yang mengendap. 2) Jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag Jumlah atom Cu Dari reaksi pernyataan (1) di atas terbentuk 0, mol padatan Cu, sehingga banyaknya jumlah atom Cu adalah: N = n x L N = n x 6,02 x PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 18

19 N = 0, x 6,02 x N = 18,72 x atom Jumlah atom Ag Dari reaksi pernyataan (1) di atas terbentuk 0, mol padatan Ag, sehingga banyaknya jumlah atom Ag adalah: N = n x L N = n x 6,02 x N = 0, mol x 6,02 x N = 37,44 x atom Jelas bahwa pernyataan ini SALAH. 3) Volume gas O 2 yang dihasilkan pada bejana A lebih besar dibandingkan volume gas O 2 pada bejana B Volume gas O 2 berjana A (CuSO 4 ), misalkan pada keadaan STP Volume gas O 2 bisa didapatkan dari reaksi di anode, lalu membandingkan mol elekron (e) dengan mol O 2 sehingga didapatkan jumlah mol oksigen sebesar 0, mol karena perbandingan koefisien O 2 banding elektron adalah 1 : 4. 2H 2 O 4H + + O 2 + 4e 0, , Terbentuk 0, mol oksigen jika pada keadaan STP (22,4), maka volumenya adalah 0, L Volume gas O 2 bejana B (AgNO 3 ), misalkan pada keadaan STP Sebenarnya reaksi di anode bejana B sama dengan reaksi di anode bejana A (lihat reaksi-reaksinya kembali!). Jadi, volume gas oksigen di bejana B juga bernilai 0, liter. Jelas pernyataan ini SALAH. 4) ph larutan dalam bejana A sama dengan ph larutan dalam bejana B ph bejana A (CuSO 4 ) Nilai ph dapat ditentukan oleh konsentrasi [H + ] dan [OH - ]. Nah, di bejana A ion H + maupun OH - hanya ditemukan pada reaksi di anode, yaitu kation H + atau ion proton. Jadi, besarnya mol ion proton tersebut banding mol elektron adalah 0, mol karena perbandingan koefisien keduanya adalah 4 : 4 atau 1 : 1. 2H 2 O 4H + + O 2 + 4e 0, , Nilai ph dapat ditentukan sebagai berikut. ph = log [H + ] ph = log [0, mol/(0,1 L + 0,1 L)] PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 19

20 ph = log [3,11 x 10-3 ] ph = 3 log 3,11 ph = 2,51 Terbukti bahwa ph tersebut berada pada suasana asam (ph < 7) ph bejana B (AgNO 3 ) Nah, ion H + pada reaksi elektrolisis AgNO 3 juga ditemukan pada reaksi di anode. Reaksi di anode elektrolisis AgNO 3 ini sama dengan reaksi di anode elektrolisis CuSO 4 sehingga nilai ph kedua senyawa setelah elektrolisis bernilai sama, yaitu 2,51. Jelas pernyataan ini BENAR. JAWABAN: D 15. MATERI: KIMIA ORGANIK Isomer adalah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat diibaratkan sebagai sebuah anagram). Isomer secara umum ada dua macam, yaitu isomer struktur dan ruang. Di soal hanya ditanyakan tentang isomer struktur, yang terbagi lagi menjadi: Isomer kerangka Rumus molekul sama Gugus fungsi ada yang sama dan beda Rantai induk (panjang rantai) yang berbeda Isomer posisi Panjang rantai induk sama PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 20

21 Posisi gugus fungsi (contohnya, gugus fungsi alkohol, eter, dsb) berbeda Rumus molekul sama Isomer gugus fungsi Rumus molekul sama Panjang rantai induk berbeda Gugus fungsi berbeda Senyawa 1,4-sikloheksanadiol adalah senyawa alkohol siklik atau rantai karbon tertutup. Kata diol pada penamaannya adalah senyawa yang mempunyai gugus fungsi alkohol ( OH) sebanyak 2 buah. Nah, struktur 1,4-sikloheksanadiol ini digambarkan sebagai berikut. Nah, mari periksa pernyataannya! 1) Struktur senyawa pernyataan ini jelas SALAH karena tidak mungkin 1,4- sikloheksanadiol yang punya gugus fungsi utama alkohol berisomer dengan struktur senyawa (1) yang bergugus fungsi utama alkena dengan rantai cabang alkohol. Rumus molekulnya pun tidak sama. 2) Senyawa pernyataan ini jelas SALAH karena strukturnya kehilangan sebuah atom karbon (C) alias rumus molekulnya tidak sama. 3) Senyawa ini juga SALAH karena terdapat dua buah gugus fungsi, yaitu keton dan alkohol, namun keton dan alkohol bukanlah sebuah isomer struktur (terutama sekali pada isomer gugus fungsi). 4) Senyawa ini BENAR karena termasuk isomer posisi. Hanya posisi gugus fungsinya saja yang berpindah-pindah dan memiliki nama 1,3-sikloheksanadiol. JAWABAN: D #SBMPTN2017 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 21

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Y memiliki nomor atom 17. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 19. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Q memiliki nomor atom 22. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur A memiliki nomor atom 16. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur X memiliki nomor atom 21. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Ingat, bahwa jumlah neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur Se memiliki nomor atom 34. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 1. 2. MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR Di soal diketahui bahwa unsur R memiliki nomor atom 33. Ingat, bahwa jumlah

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2014 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Reaksi kondensasi berkaitan dengan reaksi pembentukan polimer, di samping ada juga yang mengalami reaksi

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: STOIKIOMETRI Persen massa adalah persentase massa zat terlarut dalam 100 gram massa larutan (massa pelarut + massa

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun?

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = -1380 kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom fluor adalah 9 (ditulis 9 F) dan nomor atom belerang

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom nitrogen adalah 7 (ditulis 7 N) dan nomor atom

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

D. beta dan alfa E. alfa dan beta 1. Pada peluruhan menjadi kemudian meluruh menjadi, partikel-partikel yang dipancarkan berturut-turut adalah... A. foton dan beta B. foton dan alfa C. beta dan foton Reaksi peluruhan : D. beta dan alfa

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA Soal PREDIKSI Latihan UJIAN NASIONAL 2011 2013 KIMIA 1 LATIHAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN AJARAN 2012/2013 KIMIA 1. Jika unsur 19 X berikatan dengan unsur 35 Z maka, rumus senyawa dan jenis ikatan yang

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA K I M I A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

MODUL SEL ELEKTROLISIS

MODUL SEL ELEKTROLISIS MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Stuktur atom dan sistem periodik unsur Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA 2015-2016 Siswa mampu memahami, menguasai pengetahuan/ mengaplikasikan pengetahuan/ menggunakan nalar dalam hal: Struktur Atom Sistem Periodik Unsur Ikatan Kimia (Jenis Ikatan)

Lebih terperinci

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20 elektron dan 20 netron 2. 10 elektron dan 12 netron 3. 15 proton dan 16 netron 4. 20 netron dan 19 proton 5. 12 proton dan 12 netron Yang memiliki

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 HTTP://GUDANGSOALPRO.BLOGSPOT.COM 1 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53 T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah...

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 Mata Pelajaran : KIMIA KISI KISI UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 TINGKAT 1 Memahami konsep materi dan perubahannya Pengertian perubahan Kimia dan Fisika dijelaskan melalui contoh-contoh

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep LAMPIRAN 7 HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN Keterangan kriteria kebenaran konsep Benar (B) Salah (S) Indikator Pembelajaran : Jika penjelasan konsep subjek penelitian sesuai dengan

Lebih terperinci

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi : 1. Perhatikan reaksi, 2 Fe 2 S 3 + 3O 2 + 6 H 2 O 4 Fe(OH) 3 + 6S Jika 2 mol Fe 2 S 3, 2 mol O 2 dan 3 mol H 2 O bereaksi dengan sempurna, akan dihasilkan : A. 3 mol Fe(OH) 3 B. 2 mol Fe(OH) 3 D. 8 mol

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA Kompetensi Menguasai karakteristik peserta Mengidentifikasi kesulitan belajar didik dari aspek fisik, moral, peserta didik dalam mata pelajaran spiritual,

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA LEMBAR AKTIVITAS SISWA No SOAL & PENYELESAIAN 1 Pada elektrolisis leburan kalsium klorida dengan elektroda karbon, digunakan muatan listrik sebanyak 0,02 F. Volume gas klorin yg dihasilkan di anode, jika

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 2p 6 3d 4s 1 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f

1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 2p 6 3d 4s 1 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f NO SOAL PEMBAHASAN 1 Konfigurasi elekttron ion X - yang memiliki nomor massa 39 dan 21 neutron adalah.. A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 D. 1s2 2s2 2p6

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2005 Bidang Kimia KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Soal No.1 Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat balik (bolak-balik). Jelaskan perbedaanya disertai dengan contoh-contohnya.

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASINAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : KIMIA Tanggal : - Waktu : 120 MENIT

Mata Pelajaran : KIMIA Tanggal : - Waktu : 120 MENIT PAKET PREDIKSI UJIAN NASINAL SA/A ata Pelajaran : KIIA Tanggal : - Waktu : 0 ENIT PETUNJUK UU Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) menggunakan pensil B sesuai petunjuk di

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA SOAL KIMIA KELAS : XI IPA PETUNJUK UMUM. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN / KOTA UjianTeori Waktu 2 Jam Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Lebih terperinci

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016) SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016) Bagian I: Pilihan Ganda 1) Suatu atom yang mempunyai energi ionisasi pertama bernilai besar, memiliki sifat/kecenderungan : A. Afinitas elektron rendah

Lebih terperinci

TRY OUT SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2010 TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2011 Waktu: 150 Menit PUSAT KLINIK PENDIDIKAN INDONESIA (PKPI) bekerjasama dengan LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SSCIntersolusi

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq) 3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)

Lebih terperinci

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA Part I IKATAN KIMIA CHEMISTRY Summer Olympiad Camp 2017 - Kimia SMA 1. Untuk menggambarkan ikatan yang terjadi dalam suatu molekul kita menggunakan struktur Lewis atau 'dot and cross' (a) Tuliskan formula

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA 11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu

Lebih terperinci

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi MODUL 1 TERMOKIMIA Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sebagai prasyarat untuk mempelajari termokimia, kita harus mengetahui tentang perbedaan kalor (Q)

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip Kalteng @ http://urip.wordpress.com Dengan senang hati jika ada yang mau mengoreksi pembahasan ini A. Pilih jawaban yang paling tepat ( 25

Lebih terperinci

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur, KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA/MA Mata Pelajaran : KIMIA Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 2 3 1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori

Lebih terperinci

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Kimia Hari/Tanggal : Minggu, 10 Mei 2011 Waktu : 120 menit 1. Perhatikan beberapa perubahan materi berikut!

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar! LEMBARAN SOAL 5 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan Nasional Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan Nasional Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis 1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3 SIMULASI UJIAN NASIONAL 3 1. Diketahui: H, Li, Be, O, F, Ne, Na, Mg, 1 3 4 8 9 10 11 12 Ar, 18 36 Kr Kelompok unsur atau ion berikut yang mempunyai konfigurasi elektron yang sama (A) O 2-, F -, Ne (D)

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-L01 (soal) Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145 J.mol -1.K -1 = 0,08206

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

Berdasarkan data di atas yang merupakan larutan non elektrolit adalah nomor A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

Berdasarkan data di atas yang merupakan larutan non elektrolit adalah nomor A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 PREDIKSI UN 2010 ( semoga soal soal ini ada manfaatnya) 1. Jika diketahui nuklida 11 Na 23, maka jumlah elektron, proton dan neutron adalah A. 23 proton, 12 elektron dan 11 neutron B. 11 proton, 12 elektron

Lebih terperinci

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi dosen dan

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat SKL 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah menafsirkan data, menarik kesimpulan,

Lebih terperinci

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN / KOTA UjianTeori Waktu 2 Jam Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 2012 IPA Kimia Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011KIM999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi ammonia yang menghasilkan nitrogen

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A RPP/KIC202/01 2. Mata Kuliah & Kode : Kimia Dasar 2 Kode : KIC 202 5 Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan sifat-sifat larutan mencakup derajat keasaman, terjadinya hidrolisis dan larutan buffer,

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Bab 4 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Apa yang terjadi pada saat gula dilarutkan ke dalam air, mengapa bila gula yang dilarutkan dalam jumlah banyak tidak dapat terlarut semua? Mengapa gula tidak bisa

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara 54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I Soal No.1 Diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut Ag + + e Ag E o = +0.80 V a. Tulislah diagram sel volta yang dapat disusun dari kedua

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Tim Dosen Kimia Dasar FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kelarutan (s) Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.

Lebih terperinci