BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan teori tegngan dan frekuensi tentang generator, pembangkitan ggl pada generator, beban RLC, bahaya arus listrik terhadap tubuh manusia serta beberapa parimeter yang berhubungan dengan perbandingan antara tegangan/frekuensi pada jaringan tegangan rendah pln dan pesawat terbang. 2.2 TEGANGAN LISTRIK Tegangan listrik menurut Wikipedia ialah perbedaan potensial antara proton dan electron dalam rangkaian listrik dan di nyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energy potensial dari sebuah medan listrik dalam sebuah konduktor listrik. Secara defenisi tegangan listrik menyebabkan objek bermuatan negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan tinggi. Sehingga arah arus konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah. Tegangan AC dapat di bangkitkan dengan cara memutar lilitan di medan magnet seperti yang di tunjukkan pada gambar 2.1(a) atau memutar medan magnet di lilitan yang statisioner yang ditunjukkan pada gambar 2.2 (b) 4

2 5 (a) Gambar 2. 1 Iilustrasi pembangkitan EMF (b) Gambar 2. 2 EMF Yang terbentuk 2.3 FREKUENSI Banyaknya gelombang penuh per detik di sebut frekuensi. Pada Sistem Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. Frekuensi dapat dirumuskan seperti dibawah ini : f = 1 T (2.1) Dimana : f T : frekuensi : periode

3 6 Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada pada gambar di bawah ini : Gambar 2. 3 Bentuk gelombang Tegangan AC Frekuensi juga menunjukkan fungsi hubungan dari kecepatan putaran generator dan banyak nya jumlah kutub. Hubungan dari ketiga satuan diatas adalah sebagai berikut : f = P. N 120 (2.2) Dimana : f : frekuensi P : jumlah kutub N : putaran dalam rpm Sebagai contoh sebuah alternator mempunyai 30 kutub, berkerja pada kecepatan 8000rpm, maka frekeuensi yang akan di bangkitkan alternator tersebut adalah 30x8000/120 = 400Hz

4 7 2.4 AC GENERATOR Umum AC generator atau yang bisa di sebut dengan alternator(alternatuig generator) ialah mesin-mesin listrik yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak balik. Alternator berkeja berdasarkan hukum faraday yang menyatakan whenever conductor cut magnetic flux, an i.m.f is induced in that conductor [1] yang bisa di defenisikan jika suatu batang konduktor memotong garis gaya magnet maka pada batang konduktor itu terdapat e.m.f. pada dasar nya prinsip kerja AC generator dan DC generator hampir sama yang membedakan dalah pada AC generator menggunakan cincin luncur (slip ring)sedangkan generator DC menggunakan cicnic belah (komutator). prinsip pembangkitan oleh AC generator dapat di lihat di gambar : Gambar 2. 4 Pembangkitan EMF Jadi secara sederhana dapat di simpulkan bahwa tegangan ac dapat di bangkitkan dengan cara memutar lilitan di medan magnet atau memutar medan magnet pada lilitan yang diam. Nilai tegangan yang di bangkitkan tergantung pada : 1. Jumlah lilitan batang konduktor 2. Kekuatan medan magnet 3. Kecepatan putaran lilitan atau medan magnet Konstruksi AC generator tediri dari 2 bagian utama yaitu rotor dan stator. Tetapi tidak seperti pada mesin listrik lainnya, di hampir semua generator AC medan eksitasinya berputar dan kumparan armature nya statis. Stator terdiri dari rangka cast-iron(besi

5 8 tuang), yang menyokong inti armature. Di sekeliling bagian dalam nya terdapat celah sebagai tempat konduktor armature. Rotor seperti Flywheel yang memiliki kutub utara dan selatan yang menyatu pada lingkaran luar rotor itu sendiri. Kurub magnet di bangkitan dari arus searah yang di suplai oleh a.d.c yang menyuplai pada volt dc Saat rotor berputar, konduktor pada stator yang diam akan terpotong oleh flux magnet. Karena itu akan terdapat induktasi e.m.f pada konduktor stator. Karena kutub magnetic berganti-ganti antara N dan S maka pada stator akan terbangkit e.m.f bolak balik yang frekuensi nya tergantung pada jumlah kutub N dan S yang bergerak pada konduktor dalam 1 detik, yang arahnya ditetuntukan oleh hukum tangan kanan Fleming s. Untuk jelas nya bisa di lihat pada gambar 2.4. Gambar 2. 5 Stator Alternator Mengapa pada alternator kumparan armature nya statisioner? ada beberapa keunggulan kumparan armature yang di buat statisioner dan sistem medan magnet yang berputar : 1. Arus output dapat langsung di ambil dari terminal stator ke beban tampa harus melewati sikat arang ( brush-contact ), pada generator armature berputar akan terdapat drop tegangan pada sikat arang saat tegangan tinggi, dan juga dapat menimbulkan percikan api.

6 9 2. Lebih mudah untuk mengisolasi gulungan pada armature statisioner untuk tegangan tinggi, yang mana tegangan nya dapat mencapai 30kV atau lebih 3. Gulungan exiter yang terdapat pada rotor,tegangan exiter (DC tegangan rendah) dapat di salurkan dengan aman. 4. Gulungan armature dapat di sokong dengan baik, sehingga mencegah perubahan bentuk oleh gaya sentrifugal yang kuat Konstruksi detail 1. Rangka stator Pada mesin dc rangka terluar berfungsi untuk membawa magnetic flux, tetapi pada alternator rangka terluar berfungsi untuk memegang/ menahan cetakan armature dan lilitan nya. Saat ini rangka alternator menggunakan besi tuang (cetak), rangka ini bisaa nya di cetak dari plat besi lunak yang di las bersama-sama membentuk suatu bentuk yang di inginkan. Gambar 2.6 menunjukkan tampak atas rangka stator Gambar 2. 6 Rangka Stator 2. Inti stator Inti stator di sokong oleh rangka stator dan di buat dari lapisan besi magnetic khusus atau stell alloy. Ini yang berlapis lapis bertujuan untuk mengurangi rugi edy

7 10 current. Lapisan lapisan ini terisolasi satu dengan lain nya dan memiliki celah untuk memungkin kan udara mendingin masuk. Tempat untuk dudukanan angker kondukotor terbentang di sekeliling inti stator dan cetak bersamaan saat lapisan lapisan inti stator di bentuk. Gambar 2. 7 menunjukkan beberapa jenis dudukan angker konduktor (Slot) pada stator inti Gambar 2. 7 Jenis-jenis Slot 3. ROTOR Ada 2 tipe rotor yang di gunakan pada alternator, (i) salient pole type dan (ii) smoothcylindrical type. Gambar 2. 8 jenis-jenis Rotor pada Alternator

8 11 (i) (ii) salient pole type rotor jenis ini di gunakan untuk alternator berkecepatan rendah dan sedang. Rotor ini memiliki banyak kutub yang menonjol dan poros nya terbuat dari besi tuang atau baja dengan sifat magnetic yang baik. Sama seperti stator,slot lilitan rotor terdapat pada sekeliling rotor bagian dalam. kutub rotor juga tersusun atas lapisan lapisan untuk mengurangi rugi edy current. smooth-cylindrical type. Rotor jenis ini bisaa nya di gunakan pada alternator yang menggunakan turbine uap, yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Rotor terdiri dari baja lunak padat yang di tempa menjadi bentuk silinder. Slot untuk lilitan rotor terdapat pada sekeliling bagian luar rotor untuk menghasilkan medan rotor. Rotor jenis ini bisaa nya dibuat untuk 2 atau 4 kutub turbo generator yang berputar pada kecepatan 3600rpm atau 1800 rpm. Untuk 2 atau 4 kutub rotor seperti yang di tunjukkan oleh gambar 2. 9 (a) 2 kutub (b) 4 kutub Gambar 2. 9 Jumlah kutub pada alternator. (a) 2 kutub, (b) 4 kutub

9 SPEED AND FREKUENSI Pada alternator, ada defenisi yang berkaiatan antara kecepatan putaran (N) dari rotor, frekuensi (f) e.m.f yang dibangkitkan dan jumlah kutub (P). berdasar gambar 2.10 Lilitan angker yang di tandai dengan X yang di situasikan berada di tengah kutub N berputar searah jarum jam. Pada situasi tersebut konduktor berada pada titik maksimum kerapatan flux dan mamiliki e.m.f induktasi maksimal. Ketika konduktor pada posisi antara kutub N dan S, seperti yang ditunjukkan gambar Konduktor memiliki nilai e.m.f induksi yang paling kecil karena pada posisi ini kerapatan flux minimal. Lalu kembali saat konduktor berapada pada posisi di tengah kutub S, konduktor kembali memiliki e.m.f induksi maksimal karena kerapatan flux juga maksimal, akan tetapi e.m.f induksi yang di miliki oleh konduktor berlawanan dengan konduktor pada situasi di tengah kutub N. Dengan jelas dapat kita lihat, 1 siklus e.m.f induksi pada konduktor adalah pada saat melalui 1 pasang kutub. Dengan kata lain e.m.f pada armature konduktor melewati 1 siklus sama dengan 2 kali pole-pitch seperti yang di tunjukan gambar Gambar Pengaruh keccepatan Rotor Terhadap Emf yang di bangkitkan Dimana : P : jumlah kutub magnet N : kecepatan putaran rotor dalam rpm F : frekuensi e.m.f yang di bangkitkan

10 13 Ketika 1 siklus e.m.f dihasil kan saat konduktor melewati sepasang kutub magnet, jumlah dari siklus e.m.f yang di hasilkan dalam 1 kali putaran rotor sama dengan jumlah pasang kutub. maka : Jumlah siklus/ revolusi = P/2 dan jumlah revolusi / detik =N/60 Frekuensi[1][7] : P 2 x N 60 = PN 120 Hz (2.3) Untuk menghasilkan frekuensi 60Hz, alternator harus bekerja pada kecepatan di bawah ini : Tabel 2. 1 Tabel kecepatan alternator PERSAMAAN E.M.F YANG DI BANGKITKAN Dalam 1 revolusi rotor setiap batang konduktor di stator oleh sebuah flux ΦPweber.. dφ = ΦP dan dt =60/N detik rata-rata e.m.f yang di induksikan ke batang konduktor : dφ dt = Kita tahu bahwa f = PN/120 atau N = 120f/P ΦP 60/N = ΦNP 60 Dari subtitusi nilai N diatas, maka kita tuliskan: ΦP 120f x = 2fΦ volt 60 P Jika terdapat sebanyak Z konduktor di sebuah lilitan/fasa, maka nilai rata-rata e.m.f/fase : Nilai R.M.S dari e.m.f per fasa 2.f.Φ.Z = 4.f.Φ.T volt 1.11 x 4.f.Φ.T = 4.44 x f.φ. T Actual nya R.M.S yang di bangkitkan per fasa 1.11 x K c..k f.4.f.φ.t = 4 xk f.k c.k d.f.φ. T [1][7].(2.4) Z = jumlah slot x jumlah konduktor (2.5) fasa

11 14 Dimana: Z P f Φ : jumlah konduktor secara seri /fasa : 2T - saat T adalah jumlah koil atau putaran per fasa ( ingat satu putaran atau koil memiliki 2 sisi) : jumlah kutub : Frekuensi : Flux/ kutub dalam weber K d K c : factor distribusi = Sin m β/2 m Sin β/2 : factor sudut = cos α/2 K f : faktor Form =1,11 -Jika emf di anggap sinusoidal N : kecepatan rotor 2.5 BEBAN RLC Arus Bolak-balik pada Beban Resistif murni Pada beban resistif murni arus dan tengangan pada rangkaian akan saling bertindih (membentuk sudut 0 derajat) seperti yang di tunjukkan gambar 2.11 Gambar Bentuk Tegangan dan Arus Pada Beban R murni Pada rangkaian dengan beban R murni maka berlaku : Dimana : I = V R p = V x I I = arus yang mengalir (Amper)

12 15 V R P = tegangan R.M.S (Volt) = Resistan murni (Ohm) = Daya nyata (Watt) Arus Bolak-balik pada Beban induktif murni Saat tegangan bolak balik di bebankan pada lilitan induktif murni akan terbentuk emf balik oleh induktansi lilitan itu sendiri.induktif murni berarti tidak terdapat ohm resistansi ataupun rugi-rugi I 2 R. oleh sebab itu arus pada rangkaian akan tertinggal beberapa derajat di bandingkan dengan Tegangan nya. Lebih jelas nya ditunjukkan pada gambar 2.12 Pada rangkaian ini berlaku : Atau lalu Gambar Rangkaian Beban L murni Im = Vm ωl sin(ωt π 2 ) = Vm sin(ωt π/2) Xl Im = Vm ωl jika sin(ωt π ) sama dengan satu 2 i = Im. sin(ωt π 2 )

13 16 Gambar Bentuk Tegangan dan Arus Pada Beban L murni Terlihat pada gambar Arus tertinggal (lag) di belakang tegangan sejauh ¼ lingkaran atau perbedaan fasa diantara keduanya adalah /2. kita lihat pada im = vm/ωl = vm/xl, ωl atau xl berperan sebagai resistansi. Itu disebut dengan reaktansi induktif. reaktansi xl akan bernilai ohm jika L dalam henry dan ω dalam radian/detik. Maka[1] : xl = ωl = 2πfL (2.6) Dimana : xl = reaktansi induktif(ohm) ω = koefesien ( 2πf ) π = nilai koefesien (3.14) F = frekuensi (Hz) L = induktansi (Henry) Arus Bolak-balik pada Beban capasitif murni Saat arus bolak balik di terapkan pada capasitor, kapasitor pertama kali akan mengisi pada satu arah dan kemudian arah berlawanan nya.

14 17 Gambar Rangkaian Beban C Murni serta Bentuk Tegangan dan Arus nya Seperti yang di tunjukakan pada gambar arus pada beban capasitif murni mendahului (leading) tegangan nya, pada contoh di gambar arus dan tegngan berbeda fasa nya sebesar π/2 [1]. q = pengisian capasitor instan q = Cv dimana C adalah capasitansi = C. Vm. sin ωt memasukkan nilai dari v Sekarang Arus i bergantung pada banyaknya aliran pengisian. Im Vm 1/ωC = Vm Xc Dimana : Im Vm Xc Xc = 1 ωc = 1 2πC (2.7) = arus maksimal (ampere) = tegangan maksimal ( volt) = 1/ωC, reaktansi kapasitif ( ohm) ω = koefesien ( 2πf ) C F = kapasitansi (farad) = frekuensi (Hz) Xc disebut sebagai reaktansi kapasitif jika C dalam farad dan ω dalam radian/detik.

15 RESISTANSI, INDUKTANSI, DAN KAPASITANSI PADA RANGKAIAN SERI. Resistansi, induktansi dan kapasitansi pada rangkaian seri di tunjukkan pada gambar 2.15 Gambar Rangkaian beban RLC dan Diagram Phasor nya (a) RLC seri melewati sumber tegangan rms ac V. Dimana : VR = IR = drop tegangan pada R sefasa dengan I VL = I.XL = drop tegangan pada L leading I sebesar π/2 (90 o ) VC = I.XC = drop tegangan pada C lagging I sebesar π/2 (90 o ) Pada segitiga Tegangan yang di tunjukan gambar 2.15 OA menunjukan V R, AB dan AC menunjukan induktasi(v L) dan kapasitansi(v C ). V L dan V C terlihat berbeda fasa 180 ke arah yang saling berlawanan. Dengan mengurangi nilai AB(V L) dengan AC(V C ) maka kita akan mendapat kan nilai bersih drop reaktif AD = I x (X L - X C ). maka OD = OA 2 + AD 2 atau V = IR 2 + (IL 2 IC 2 ) Atau I = V R 2 + (XL XC) 2 = V R 2 + X 2 = V Z Dimana di ketahui bahwa R 2 + (XL XC) 2 adalah impedansi dari rangkaian. Atau Z 2 = R 2 (XL XC) 2 = R 2 X 2 (2.8) Saat X adalah nilai bersih dari reactansi (gambar dan 13.34) Sudut fasa Φ akan di dapat dari: tanφ =(XL XC)/R = X/R (2.9) power factor :

16 19 Dimana : Z R X XL XC cosφ = R Z = = Impedansi = Resistansi = reaktansi bersih = reaktansi induktif = reaktansi kapasitif R R 2 + (XL XC) 2 = R R 2 + X 2 (2.10) Gambar Diagram Phasor beban RLC Tabel 2. 2 Ringkasan Beban RLC pada Rangkain AC

17 BAHANYA TENGANGAN TERHADAP TUBUH MANUSIA UMUM Suatu tegangan yang tersentuh oleh bandan manusia akan selalu menyebabkan mengalir nya arus listrik melalui badan manusia. Secara umum bahaya-bahaya listrik yang mungkin dapat di timbulkan oelh tegangan atau arus listrik terhadap tubuh manusia dari yang ringan sampai yang paling berat yaitu : terkejut, pingsan atau sampai dengan kematian. Ringan atau berat bahaya yang timbul, tergantung dari faktor factor di bawah ini sebagai berikut : a. Tegangan dan kondisi manusia terhadap tegangan tersebut b. Besar dan lamanya waktu arus yang melewati tubuh manusia. c. Jenis arus, searah atau bolak balik. Pada hakekatnya ada dua jenis sentuhan listrik langsung terhadap manusterhadap tubuh manusia yaitu : a. Tegangan sentuh b. Tengangan langkah Untuk lebih jelas kan akan di perlihatkan oleh gambar Gambar macam-macam tegangan sentuh

18 Tegangan Sentuh Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat di antara suatu obyek yang di sentuh dan suatu titik tertentu, dengan asumsi bahwa objek yang di sentuh dihubungkan dengan kisi-kisi pembumian yang berada di bawahnya. Besar arus gangguan di batasi oleh resistan manusia dan resistan ke tanah dari kaki manusia tersebut, seperti yang di tunjukkan pada gambar Gambar Gambar Tegangan Sentuh Sentuh Dari rangkaian maka dapat dilihat hubungan nya sebagai berikut[5] : Dimana : E S R K R F I K E S = R k x R f 2 x I K (2.10) = Tegangan sentuh (Volt). = Resistans tubuh manusia (Ohm). = Resistans kontak ke tanah dari satu kaki pada tanah (Ohm). = Besarnya arus yang melalui tubuh manusia (Ampere). Atau : Dimana : I k V s R ui I k = V s R KI + R UI + R U2 (2.11) = Arus yang mengaril melalui tubuh = Tengangan Sentuh = Resistansi Kawat-tubuh

19 22 R u2 R ki = Resistansi Kawat tubuh = Resistansi dalam Tubuh Arus Yang Mengalir Melalui Tubuh Manusia memiliki Kemampuan tubuh bertahan terhadap besar arus yang mengalir didalam tubuh nya. Tetapi berapa besar dan lamanya arus yang masih dapat di tahan sampai batas yang belum membahayakan sukar untuk di tetapkan. Dalam hal ini banyak telah di selidiki oleh para ahli dengan berbagai percobaan, baik dengan tubuh manusia sendiri maupun binatang tertentu. Besar nya arus belum berbahaya terhadap organ tubuh manusia telah di adakan berbagai percobaan terhadap beberapa orang sukarelawan yang menghasilkan batas-batas besar arus dan pengaruh nya terhadap tubuh manusia yang berbadan sehat. Batas- batas arus tersebut dibagi sebagau berikut: a. Arus mulai terasa atau arus persepsi b. Arus yang mempengaruhi otot c. Arus yang mengakibatkan pingsan hingga kematian. d. Arus reaksi Resistansi Tubuh Manusia Resistansi tubuh manusia berkisar diantara 500 ohm sampai ohm tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat yang mengadakan kontak dan jalan nya arus dalam tubuh. Penyelidikan dan penelitian resistansi manusia yang diperoleh beberapa ahli adalah sebagai berikut (lihat tabel 2. 3) :

20 23 Tabel 2. 3 Jenis-Jenis Tahanan ( resistansi ) tubuh manusia Peneliti Tahanan (Ω) Keterangan Dalziel 500 dengan tegangan 60 cps AIEE Committee Report dengan tegangan 21 volt 1958 tangan ke tangan Ik = 9 ma tangan ke kaki tangan ke tangan dengan arus searah 800 tangan ke kaki 50 cps Laurent Berdasarkan Hasil Penyelidikan Oleh Para Ahli Maka Pendekatan Diambil Nilai Resistansi Manusia Sebesar 1000 Ohm.

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 PENGARUH TERHADAP SISI PEMBANGKITAN

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 PENGARUH TERHADAP SISI PEMBANGKITAN BAB IV ANALISA PERHITUNGAN 4.1 PENGARUH TERHADAP SISI PEMBANGKITAN 4.1.1 PENGARUH TEGANGAN DAN FREKUENSI TERHADAP DESAIN GENERATOR Persamaan EMF yang dibangkitkan oleh generator, dengan menggunkan persamaan

Lebih terperinci

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Arus Bolak-balik RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Dalam pembahasan yang terdahulu telah diketahui bahwa generator arus bolakbalik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL : E E sinω t Persamaan di atas

Lebih terperinci

GENERATOR SINKRON Gambar 1

GENERATOR SINKRON Gambar 1 GENERATOR SINKRON Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak mula (prime mover)

Lebih terperinci

DA S S AR AR T T E E ORI ORI

DA S S AR AR T T E E ORI ORI BAB II 2 DASAR DASAR TEORI TEORI 2.1 Umum Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (altenator)

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON. bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi

BAB II GENERATOR SINKRON. bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi BAB II GENERATOR SINKRON 2.1. UMUM Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (altenator) merupakan

Lebih terperinci

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang BAB II HARMONISA PADA GENERATOR II.1 Umum Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang digunakan untuk menkonversikan daya mekanis menjadi daya listrik arus bolak balik. Arus

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang hampir sama dengan komponen mesin-mesin lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat konversi energi mekanis

Lebih terperinci

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK

TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK 1.Pengertian Tegangan dan Arus Listrik Bolak-Balik Yang dimaksud dengan arus bolsk-balik ialah arus listrik yang arah serta besarnya berubah berkala,menurut suatu cara tertentu.hal

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA II.1. Umum Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (alternator)

Lebih terperinci

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN

MODUL FISIKA. TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN MODUL ISIKA TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) DISUSUN OLEH : NENIH, S.Pd SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. SUMBER TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK Sumber tegangan bolak-balik

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON

BAB II GENERATOR SINKRON BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Pendahuluan Generator arus bolak balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak balik. Generator arus bolak balik sering disebut juga sebagai alternator,

Lebih terperinci

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) DAYA ELEKRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC) 1. Daya Sesaat Daya adalah energi persatuan waktu. Jika satuan energi adalah joule dan satuan waktu adalah detik, maka satuan daya adalah joule per detik yang disebut

Lebih terperinci

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK ) MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK ) BAB I GENERATOR SINKRON (ALTERNATOR) Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin

Lebih terperinci

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) yaitu arus listrik yang besar dan arahnya yang selalu berubah-ubah secara periodik. 1. Sumber Arus Bolak-balik Sumber arus bolak-balik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Daya 2.1.1 Pengertian Daya Daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah energi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang BAB 2II DASAR TEORI Motor Sinkron Tiga Fasa Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang putaran rotornya sinkron/serempak dengan kecepatan medan putar statornya. Motor ini beroperasi

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON

BAB II GENERATOR SINKRON BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Mesin sinkron merupakan mesin listrik yang kecepatan putar rotornya (N R ) sama (sinkron) dengan kecepatan medan putar stator (N S ), dimana: (2.1) Dimana: N S = Kecepatan

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA GENERATOR SINKRON. Abstrak :

PRINSIP KERJA GENERATOR SINKRON. Abstrak : PRINSIP KERJA GENERATOR SINKRON * Wahyu Sunarlik Abstrak : Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dll.

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis

Lebih terperinci

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yangdigunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron BAB II MTR SINKRN Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA 2.1 Umum Motor listrik merupakan beban listrik yang paling banyak digunakan di dunia, motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Umum Seperti telah di ketahui bahwa mesin arus searah terdiri dari dua bagian, yaitu : Generator arus searah Motor arus searah Ditinjau dari konstruksinya, kedua mesin ini adalah

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Generator adalah mesin yang mengelola energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja generator adalah rotor generator yang digerakan oleh turbin sehingga menimbulkan

Lebih terperinci

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010

SYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010 SYNCHRONOUS GENERATOR Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010 1 Kelompok 7: Ainur Rofiq (0706199022) Rudy Triandi (0706199874) Reza Perkasa Alamsyah (0806366296) Riza Tamridho (0806366320) 2 TUJUAN

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui

Lebih terperinci

TUGAS PERTANYAAN SOAL

TUGAS PERTANYAAN SOAL Nama: Soni Kurniawan Kelas : LT-2B No : 19 TUGAS PERTANYAAN SOAL 1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal. a.

Lebih terperinci

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Generator listrik Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit

Lebih terperinci

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 Arus bolak-balik adalah arus yang arahnya berubah secara bergantian. Bentuk arus bolakbalik yang paling sederhana adalah arus sinusoidal. Tegangan yang mengalir

Lebih terperinci

Transformator (trafo)

Transformator (trafo) Transformator (trafo) ф 0 t Transformator adalah : Suatu peralatan elektromagnetik statis yang dapat memindahkan tenaga listrik dari rangkaian a.b.b (arus bolak-balik) primer ke rangkaian sekunder tanpa

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

Lebih terperinci

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Generator Sinkron Ahmad Qurthobi, MT. Teknik Fisika Telkom University Ahmad Qurthobi, MT. (Teknik Fisika Telkom University) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) 1 / 35 Outline 1

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya

Lebih terperinci

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Arus Bolak Balik. Arus Bolak Balik. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung (agussuroso@fi.itb.ac.id) Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Materi 1 Sumber arus bolak-balik (alternating current, AC) 2 Resistor pada rangkaian AC 3 Induktor

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Generator Sinkron Tegangan output dari generator sinkron adalah tegangan bolak balik, karena itu generator sinkron disebut juga generator AC. Perbedaan prinsip antara generator

Lebih terperinci

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat

Lebih terperinci

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA I. MOTOR LISTRIK 1 FASA Pada era industri modern saat ini, kebutuhan terhadap alat produksi yang tepat guna sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan effesiensi waktu dan biaya.

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA II.1. Umum Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan

Lebih terperinci

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor. BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau

Lebih terperinci

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto

Rangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto Rangkaian Arus Bolak Balik Rudi Susanto Arus Searah Arahnya selalu sama setiap waktu Besar arus bisa berubah Arus Bolak-Balik Arah arus berubah secara bergantian Arus Bolak-Balik Sinusoidal Arus Bolak-Balik

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Generator sinkron adalah mesin pembangkit listrik yang mengubah energi mekanik sebagai input menjadi energi listrik sebagai output. Tegangan output dari generator sinkron

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SISTEM TEGANGAN DAN FREKUENSI 220V/50HZ PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH PLN DENGAN 115V/400HZ PESAWAT TERBANG

PERBANDINGAN SISTEM TEGANGAN DAN FREKUENSI 220V/50HZ PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH PLN DENGAN 115V/400HZ PESAWAT TERBANG PERBANDINGAN SISTEM TEGANGAN DAN FREKUENSI 220V/50HZ PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH PLN DENGAN 115V/400HZ PESAWAT TERBANG Muhammad HandikaSyaf NIM : 41415120086 Muhammad HandikaSyaf NIM : 41415120086 JURUSAN

Lebih terperinci

Universitas Medan Area

Universitas Medan Area BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori Generator listrik adalah suatu peralatan yang mengubah enersi mekanis menjadi enersi listrik. Konversi enersi berdasarkan prinsip pembangkitan tegangan induksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Untuk menjaga agar faktor daya sebisa mungkin mendekati 100 %, umumnya perusahaan menempatkan kapasitor shunt pada tempat yang bervariasi seperti pada rel rel baik tingkat

Lebih terperinci

20 kv TRAFO DISTRIBUSI

20 kv TRAFO DISTRIBUSI GENERATOR SINKRON Sumber listrik AC dari Pusat listrik PEMBANGKIT 150 k INDUSTRI PLTA PLTP PLTG PLTU PLTGU TRAFO GI 11/150 k TRAFO GI 150/20 k 20 k 20 k 220 BISNIS RUMAH TRAFO DISTRIBUSI SOSIAL PUBLIK

Lebih terperinci

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Generator sinkron (alternator) adalah mesin listrik yang digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

MODUL III SCD U-Telkom. Generator DC & AC

MODUL III SCD U-Telkom. Generator DC & AC MODUL III SCD U-Telkom 2013 Generator DC & AC Pengertian Generator DC Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi yang merupakan motor arus bolak-balik yang paling luas penggunaannya. Penamaan ini berasal dari kenyataan

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Motor Induksi 3 Phasa Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling banyak digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Generator Generator adalah salah satu jenis mesin listrik yang digunakan sebagai alat pembangkit energi listrik dengan cara menkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik.

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. maupun untuk menyalurkan energi listrik arus bolak-balik dari satu atau lebih

BAB II TRANSFORMATOR. maupun untuk menyalurkan energi listrik arus bolak-balik dari satu atau lebih BAB II TRASFORMATOR II. UMUM Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang mampu mengubah maupun untuk menyalurkan energi listrik arus bolak-balik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian

Lebih terperinci

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-13 CAKUPAN MATERI 1. INDUKTANSI. ENERGI TERSIMPAN DALAM MEDAN MAGNET 3. RANGKAIAN AC DAN IMPEDANSI 4. RESONANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rangkaian RLC merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari Resistor, Kapasitor dan Induktor yang dapat disusun seri ataupun paralel. Rangkaian RLC ini merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: pengaturan, impedansi, amperlilit, potier. 1. Pendahuluan. 2. Generator Sinkron Tiga Fasa

ABSTRAK. Kata Kunci: pengaturan, impedansi, amperlilit, potier. 1. Pendahuluan. 2. Generator Sinkron Tiga Fasa ANALISA PERBANDINGAN METODE IMPEDANSI SINKRON, AMPER LILIT DAN SEGITIGA POTIER DALAM MENENTUKAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR SINKRON DENGAN PEMBEBANAN RESISTIF, INDUKTIF DAN KAPASITIF Hanri Adi Martua Hasibuan,

Lebih terperinci

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah Modul 3 Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah 3.1 Definisi Motor Arus Searah Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi tenaga listrik arus

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON

BAB II GENERATOR SINKRON BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak

Lebih terperinci

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN Oleh : Sunarto YB0USJ ELEKTROMAGNET Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II1 Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik) Prinsip dasar dari sebuah mesin listrik adalah konversi energi elektromekanik, yaitu konversi dari energi listrik ke energi mekanik atau sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat

Lebih terperinci

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK.

IMBAS ELEKTRO MAGNETIK. IMBAS ELEKTRO MAGNETIK. GAYA GERAK LISTRIK IMBAS (INDUKSI) x x a x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x B x x x x x x x x x l x x x x x x x x x x x x G x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 UMUM Faraday menemukan hukum induksi elektromagnetik pada tahun 1831 dan Maxwell memformulasikannya ke hukum listrik (persamaan Maxwell) sekitar tahun 1860. Pengetahuan

Lebih terperinci

KONSTRUKSI GENERATOR DC

KONSTRUKSI GENERATOR DC KONSTRUKSI GENERATOR DC Disusun oleh : HENDRIL SATRIYAN PURNAMA 1300022054 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015 I. DEFINISI GENERATOR DC Generator

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah enargi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Hampir pada semua prinsip pengoperasiannya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. Pembangkit

Lebih terperinci

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart 1. Hipotesis tentang gejala kelistrikan dan ke-magnetan yang disusun Maxwell ialah... a. perubahan medan listrik akan menghasilkan medan magnet b. di sekitar muatan listrik terdapatat medan listrik c.

Lebih terperinci

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan 1

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan 1 TOPIK 14 MESIN SINKRON PRINSIP KERJA MESIN SINKRON MESIN sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sarna dengan mesin induksi. sedangkan

Lebih terperinci

Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri ( ) Ryan Rezkyandi Saputra ( ) Hardina Hasyim ( ) Jusmawati ( ) Aryo Arjasa

Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri ( ) Ryan Rezkyandi Saputra ( ) Hardina Hasyim ( ) Jusmawati ( ) Aryo Arjasa Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Frekuensi dan Tegangan Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri (421 13 019) Ryan Rezkyandi Saputra (421 13 018) Hardina Hasyim (421 13 017) Jusmawati (421 13 021) Aryo Arjasa

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1 Umum Motor arus searah ialah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik arus searah (listrik DC) menjadi energi gerak atau energi mekanik, dimana energi gerak

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet

Lebih terperinci

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK Motor induksi Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah

Lebih terperinci

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator. BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA II.1. Umum Mesin Induksi 3 fasa atau mesin tak serempak dibagi atas dua jenis yaitu : 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA PHASA. berupa putaran menjadi energi listrik bolak-balik (AC).

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA PHASA. berupa putaran menjadi energi listrik bolak-balik (AC). BAB II GENERATOR SINKRON TIGA PHASA 2.1 Umum Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan generator sinkron. Oleh sebab itu generator sinkron memegang peranan penting dalam sebuah pusat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perubahan beban terhadap karakteristik generator sinkron 3 fasa PLTG Pauh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perubahan beban terhadap karakteristik generator sinkron 3 fasa PLTG Pauh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Rujukan penelitian yang pernah dilakukan untuk mendukung penulisan skripsi ini antara lain: Sepannur Bandri (2013), melakukan penelitian mengenai analisa pengaruh

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. arus searah. Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. arus searah. Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat BB II GENERTOR RUS SERH II.1. Umum Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang umumnya hampir sama dengan komponen mesin mesin listrik lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat

Lebih terperinci

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan M O T O R D C Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut Ac Shunt Motor. Motor

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG)

BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG) BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG) II.1 Umum Motor induksi tiga phasa merupakan motor yang banyak digunakan baik di industri rumah tangga maupun industri skala besar. Hal ini dikarenakan konstruksi

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor listrik yang paling umum dipergunakan dalam perindustrian industri adalah motor induksi. Berdasarkan phasa sumber daya yang digunakan, motor induksi dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang 7 BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI 1. Pembebanan Suatu mobil dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik selalu dilengkapi dengan alat pembangkit listrik berupa generator yang berfungsi memberikan tenaga

Lebih terperinci

BAB 2. MESIN DC. Model konstruksi berbagai mesin DC dapat dilihat pada gambar 2.0 di bawah. (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii)

BAB 2. MESIN DC. Model konstruksi berbagai mesin DC dapat dilihat pada gambar 2.0 di bawah. (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) BAB 2. MESIN DC Meskipun persentase yang jauh lebih besar dari mesin listrik dalam pelayanan adalah mesin AC, namun mesin DC sangat penting bagi industri. Keuntungan utama dari mesin DC, khususnya DC Motor,

Lebih terperinci

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

Mesin AC. Dian Retno Sawitri Mesin AC Dian Retno Sawitri Pendahuluan Mesin AC terdiri dari Motor AC dan Generator AC Ada 2 tipe mesin AC yaitu Mesin Sinkron arus medan magnet disuplai oleh sumber daya DC yang terpisah Mesin Induksi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah ( listrik DC ) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak

Lebih terperinci

Fasor adalah bilangan kompleks yang merepresentasikan besaran atau magnitude dan fasa fungsi sinusoidal dari waktu. Sebuah rangkaian yang dapat dijelaskan dengan menggunakan fasor disebut berada dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Rujukan penelitian yang pernah dilakukan untuk mendukung penulisan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Arus Searah Sebuah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dikenal sebagai motor arus searah. Cara kerjanya berdasarkan prinsip, sebuah konduktor

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya. BAB II TRANSFORMATOR II.. Umum Transformator merupakan komponen yang sangat penting peranannya dalam sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik elektromagnetis statis yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet

BAB IV ARUS BOLAK BALIK. Vef = 2. Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet BAB IV AUS BOLAK BALIK A. TEGANGAN DAN AUS Vsb Vsb = Vmax. sin. t Vmax = B. A. N. Vef = V max. V max Vrt = Vsb = tegangan sumber B = induksi magnet Vmax = tegangan maksimum A = luas penampang Vef = tegangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor DC Motor DC adalah suatu mesin yang mengubah energi listrik arus searah (energi lisrik DC) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran rotor. [1] Pada dasarnya, motor

Lebih terperinci

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC BAB X DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC Tujuan Pembelajaran : - Memahami Dasar-dasar listrik AC - Mengetahui prinsip kerja dan kontruksi Generator A. PERBEDAAN AC DAN DC Perbedaan arus bolak-balik dan arus searah

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik BAB II GENERATOR ARUS SEARAH II.1 Umum Generator arus searah adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik yang digunakan

Lebih terperinci

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-11 CAKUPAN MATERI 1. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ 2. GENERATOR LISTRIK 3. GENERATOR AC 4. GGL BALIK PADA MOTOR

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI 1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Motor Sinkron Tiga Fasa. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Motor Sinkron Tiga Fasa. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Sinkron Tiga Fasa Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang putaran rotornya sinkron/serempak dengan kecepatan medan putar statornya. Motor ini

Lebih terperinci

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK FASO DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASA ANGKAIAN LISTIK 1. Fasor Fasor adalah grafik untuk menyatakan magnituda (besar) dan arah (posisi sudut). Fasor utamanya digunakan untuk menyatakan gelombang sinus

Lebih terperinci

MOTOR LISTRIK 1 FASA

MOTOR LISTRIK 1 FASA MOTOR LISTRIK 1 FASA Alat alat listrik rumah tangga yang menggunakan motor listrik satu fasa biasanya menggunakan motor induksi 1 fasa, motor split fasa, motor kapasitor, motor shaded pole, dan motor universal.

Lebih terperinci

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA : Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit [Listrik Dinamis] NAMA ANGGOTA : IRENE TASYA ANGELIA (3215149632) SARAH SALSABILA (3215141709) SABILA RAHMA (3215141713) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l Mesin DC Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi listrik. Prinsip kerja mesin DC (dan AC) adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4 LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4 DOSEN PEMBIMBING : Bp. DJODI ANTONO, B.Tech. Oleh: Hanif Khorul Fahmy LT-2D 3.39.13.3.09 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci