: Surya Lihidayatina Mustopa. : Jadwal Kuliah Senin Petang WIB

Transkripsi

1 Nama NIM Kelompok : Surya Lihidayatina Mustopa : L2C : Jadwal Kuliah Senin Petang WIB 1. Perhatikan gambar skema percobaan milikan di bawah ini Percobaan tetes minyak milikan dilakukan sebagai berikut : Dengan menggunakan alat penyemprot, minyak disemprotkan sehingga membentuk tetesan-tetesan kecil. Sebagian tetes minyak akan melewati lubang pada pelat atas dan jatuh karena tarikan grafitasi Dengan menggunakan teropong, diameter tetes minyak dapat ditentukan, sehingga massa minyak dapat diketahui Radiasi sinar X akan mengionkan gas di dalam silinder. Ionisasi akan menghasilkan elektron. Elektron tersebut akan melekat pada tetes minyak, sehingga tetes minyak menjadi bermuatan listrik negatif. Ada yang menyerap satu,dua, atau lebih elektron. Jika pelat logam tidak diberi beda potensial, tetestetes minyak tetap jatuh karena pengaruh grafitasi Jika pelat logam diberi beda potensial dengan pelat bawah sebagai kutub negatif, maka tetes minyak yang bermuatan negatif akan mengalami gaya tolak listrik. Sesuai dengan hukum coloumb, tetes minyak yang mengikat lebih

2 banyak elektron akan tertolak lebih kuat. Pergerakan tetes minyak dapat menggunakan teropong. Dengan mengatur beda potensial, tetes minyak dibuat mengambang. dalam keadaan seperti itu berarti gaya tarik grafitasi sama dengan gaya tolak listrik Melalui percobaan tersebut, Milikan menemukan bahwa muatan tetes-tetes minyak selalu merupakan kelipatan bulat dari suatu muatan tertentu, yaitu 1,602 x coloumb. Millikan menyimpulkan bahwa muatan tersebut adalah muatan dari satu elektron. Perbedaan muatan antar tetesan terjadi karena satu tetesan dapat mengikat 1,2,3 atau lebih elektron Dengan telah diketahuinya muatan elektron, maka dapat ditentukan massa elektron (m) yaitu dengan membagi nisbah muatan terhadap massa (nilai e/m dari percobaan tabung sinar katoda) dengan muatan elektron. 2. Suata senyawa ionic terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara ion positif dan negative. Senyawa ionic biasanya terjadi antara atom logam dan non logam. Atom logam mempunyai kecendrungan melepaskan satu electron, sedangkan atom non logam mempunyai kecendrungan menerima satu electron. Pola tersebut terjadi karena kecendrungan setiap atom mencapai kestabilan seperti konfigurasi electron gas mulia sehingga ion-ion tersebut menjadi netral. 3. berdasarkan persamaan energi foton :

3 jika pada n yang sama, dapat disimpulkan bahwa semakin besar panjang gelombang, semakin kecil energi foton yang dihasilkan. Sehingga urutan peningkatan energi dari yang paling rendah adalah : 1. Merah (660 nm) 2. Kuning (595 nm) 3. Biru (453 nm) 4. (a). n=1, l=0, ml=0 diizinkan (b). n=2, l=2, ml=+1 tidak diizinkan - merubah nilai l=2 menjadi l=1 - merubah nilai n=2 menjadi n=3,4,5 (c). n=7, l=1, ml=+2 tidak diizinkan - merubah nilai l=1 menjadi l=2 - merubah nilai ml=+2 menjadi ml=-1,0,+1 (d). n=3, l=1, ml=-2 tidak diizinkan - merubah nilai ml=-2 menjadi ml=-1,0,+1 - merubah nilai l=1 menjadi l=2

4 5. Bilangan-bilangan kuantum nya adalah : a) 3 Li = [He] 2s 1 n = 2, l = 0, ml = 0, s = +1/2 b) Br + e- Br- 35Br = [Ar] 4s 2, 3 d 10, 4 p 5 35Br- = [Ar] 4s2, 3d10, 4p6 n = 4, l = 1, ml = , s = -1/2 c) 55Cs + = [Xe] 6s 0 n = 5, l = 1, ml = , s = -1/2 d) 5 B = [He] 2s 2, 2p 1 n = 2, l = 1, ml = -1, s = +1/2 6. a) 42 Mo 3+ = [Kr] 5s 2, 4d 1 Mo 3+ merupakan paramagnetik karena pada orbitalnya terdapat elektron yang tidak berpasangan b) 79 Au + = [Xe] 6s 2, 5d 10, 4f 11 Au + merupakan paramagnetic karena pada orbitalnya terdapat elektron yang tidak berpasangan. c) 25 Mn 2+ = [Ar] 4s 2, 3d 3 Mn 2+ merupakan paramagnetic karena pada orbitalnya terdapat elektron yang tidak berpasangan. d) 72 Hf 2+ = [Xe] 6s 2, 5d 10, 4f 3 Hf 2+ merupakan paramagnetic karena pada orbitalnya terdapat elektron yang tidak berpasangan.

5 7. Jari-jari Ge lebih kecil daripada Ga, maka energi ionisasi pertama (IE1) Ge lebih besar daripada Ga, begitu juga dengan IE2, IE3, dan IE4 yang terdapat pada Ge dan Ga. 8. ikatan antara atom yang berikatan tunggal sangat kuat, karena ikatan tersebut kovalen nonpolar. Artinya tertarik sama sama kuat kearah masing-masing atom. atom yang berukuran kecil, akan mempunyai jari-jari yang kecil sehingga ikatannya lebih kuat.