2012, No

Transkripsi

1 2012, No LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

2 , No.1373 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH LAPORAN REALISASI PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PROVINSI... (1) TRIWULAN (2) Penerimaan dari Rekening Kas Umum Negara - Triwulan I dan Semester I : Rp (3) (i) BOS Daerah Tidak Terpencil Rp (4) (ii) BOS Daerah Terpencil Rp (5) (iii) Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) Rp (6) - Triwulan II : Rp (7) (i) BOS Daerah Tidak Terpencil Rp (8) (ii) Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) Rp (9) - Triwulan III dan Semester II : Rp (10) (i) BOS Daerah Tidak Terpencil Rp (11) (ii) BOS Daerah Terpencil Rp (12) (iii) Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) Rp (13) - Triwulan IV : Rp (14) (i) BOS Daerah Tidak Terpencil Rp (15) (ii) Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) Rp (16) - Jumlah : Rp (17) Realisasi Penyaluran ke Satuan Pendidikan Dasar melalui SP2D Provinsi - Kumulatif s.d Triwulan sebelumnya : Rp (18) - Triwulan ini : Rp (19) - Kumulatif s.d Triwulan ini : Rp (20) Sisa BOS di Rekening Kas Umum Daerah : Rp (21) Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya. Tempat (22), Tanggal (23) Gubernur (24) (tanda tangan asli dan stempel basah) (25) Nama (26) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, AGUS D.W. MARTOWARDOJO

3 2012, No PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN REALISASI PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) NO URAIAN 1 Diisi nama provinsi. 2 Diisi triwulan berkenaan dan Laporan dibuat per triwulan (tidak digabung). 3 Diisi transfer BOS dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan I dan Semester I. (4)+(5)+(6) 4 Diisi transfer BOS Daerah Tidak Terpencil dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan I. 5 Diisi transfer BOS Daerah Terpencil dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada semester I. 6 Diisi transfer Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan I. 7 Diisi transfer BOS dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan II. (8)+(9) 8 Diisi transfer BOS Daerah Tidak Terpencil dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan II. 9 Diisi transfer Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan II. 10 Diisi transfer BOS dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan III dan Semester II. (11)+(12)+(13) 11 Diisi transfer BOS Daerah Tidak Terpencil dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan III. 12 Diisi transfer BOS Daerah Terpencil dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada semester II. 13 Diisi transfer Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan III. 14 Diisi transfer BOS dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan IV. (15)+(16) 15 Diisi transfer BOS Daerah Tidak Terpencil dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan IV. 16 Diisi transfer Dana Cadangan BOS (Kurang Salur) dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah pada triwulan IV. 17 Diisi jumlah transfer BOS dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum Daerah. (3)+(7)+(10)+(14) 18 Diisi jumlah kumulatif penyaluran BOS (termasuk Dana Cadangan BOS dan BOS untuk satuan pendidikan dasar di daerah terpencil) ke satuan pendidikan dasar pada triwulan sebelumnya. 19 Diisi jumlah penyaluran BOS (termasuk Dana Cadangan BOS dan BOS untuk satuan pendidikan dasar di daerah terpencil) ke satuan pendidikan dasar pada triwulan berkenaan. Jumlah ini harus sama dengan jumlah yang tercantum pada Daftar SP2D yang diterbitkan untuk penyaluran BOS Tahun Anggaran 2012 pada triwulan berkenaan/lampiran V.

4 , No Diisi jumlah kumulatif penyaluran BOS ke satuan pendidikan dasar. (18)+(19) 21 Diisi seluruh sisa BOS yang terdapat pada Rekening Kas Umum Daerah. (17)-(20) 22 Diisi tempat dibuatnya laporan. 23 Diisi tanggal dibuatnya laporan. 24 Diisi nama jabatan. 25 Diisi tanda tangan asli dan stempel basah. 26 Diisi nama lengkap penandatangan laporan. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, AGUS D.W. MARTOWARDOJO

5 2012, No LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Contoh perhitungan penyaluran BOS dari RKN ke RKUD A. Alokasi BOS Daerah Tidak Terpencil : ,00 B. Alokasi BOS Daerah Terpencil : ,00 C. Penyaluran BOS Daerah Tidak Terpencil Triwulan I : ,00 D. Penyaluran BOS Daerah Terpencil Semester I : ,00 E. Penyaluran BOS Triwulan II : ,00 F. Penyaluran BOS Daerah Tidak Terpencil Triwulan III : ,00 G. Penyaluran BOS Daerah Terpencil Semester II : ,00 H. Penyaluran Kurang Bayar BOS Daerah Tidak Terpencil Triwulan III : ,00 I Penyaluran BOS Triwulan IV : ,00 J. Jumlah Penyaluran BOS (C+D+E+F+G+H+I) : ,00

6 , No.1373

7 2012, No

8 , No.1373

9 2012, No

10 , No.1373 LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOP KEPALA DAERAH SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB REALISASI PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Nomor :... Yang bertanda tangan di bawah ini Gubernur menyatakan telah merealisasikan penyaluran BOS pada Triwulan... dan/atau Semester... dalam Tahun Anggaran 2013, sebagaimana tercantum dalam Laporan Realisasi Penyaluran BOS Tahun Anggaran Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Tempat, tanggal Gubernur (tanda tangan asli dan stempel basah) Nama MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, AGUS D. W. MARTOWARDOJO

11 2012, No LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOP KEPALA DAERAH DAFTAR SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA YANG DITERBITKAN UNTUK PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TRIWULAN. No. SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA Nomor Tanggal Nilai (Rp) Ket. Jumlah Tempat, tanggal... Kepala Biro/Dinas/Bagian 1) (tanda tangan asli dan stempel basah) Nama NIP 1) Diisi sesuai nomenklatur instansi pengelola keuangan MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, AGUS D. W. MARTOWARDOJO