PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016

Transkripsi

1 No.57/10/36/ Th.X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016 A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI (NTP) SEPTEMBER 2016 SEBESAR 100,47 ATAU NAIK 0,22 PERSEN NTP Banten September 2016 sebesar 100,47 atau naik 0,22 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan laju kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang sebesar 0,69 persen, lebih cepat dari laju kenaikan pada Ind eks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang naik 0,46 persen. Pada September 2016 terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Banten sebesar 0,47 persen terutama disebabkan oleh inflasinya indeks kelompok bahan makanan 0,68 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Banten September 2016 sebesar 106,17 atau naik 0,20 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Pada Bulan September 2016 dari 33 provinsi di Indonesia sebanyak 19 provinsi yang NTP-nya berada di atas angka 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Barat dengan nilai indeks sebesar 108,60 yang diikuti oleh Provinsi Bali sebesar 107,44 dan Provinsi NTB sebesar 106,99. Sedangkan Nilai Tukar Petani terendah terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 93,12. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober

2 Subsektor (1) Bulan Agustus 2016 September 2016 (2) Persentase Perubahan 3) (4) Gabungan / Banten a. Indeks yang diterima (It) 122,82 123,67 0,69 b. Indeks yang dibayar (Ib) 122,52 123,08 0,46 c. Indeks Konsumsi Rumah Tangga 124,81 125,40 0,47 d. Indeks BPPBM 115,91 116,48 0,49 e. Nilai Tukar Petani (NTP) 100,25 100,47 0,22 1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00-0,50-1,00-1,50-2,00-2,50-3,00 Agust-16 Sep-16 1,50 1,70 0,73 0,45 0,69-0,78-0,10-1,18-0,42-1,03-2,19-2,56 T. pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Perikanan Gabungan 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober 2016

3 2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 0,80 0,70 0,60 0,50 0,40 0,30 0,20 0,10 0,00 Ib Konsumsi RT BPPBM 0,71 0,54 0,51 0,47 0,46 0,49 0,41 0,43 0,43 0,44 0,47 0,37 0,39 0,35 0,36 0,25 0,25 0,01 T. Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Perikanan Gabungan 3. Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi dan Palawija (NTP-P) Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober

4 Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok 1. Tanaman Pangan Bulan Juli 2016 Agustus 2016 September 2016 Persentase perubahan September 2016 thd Agustus 2016 (1) (2) (3) (4) (5) a. Indeks Diterima Petani 125, ,47 1,50 - Padi 125, ,47 1,56 - Palawija 127, ,61 0,38 b. Indeks Dibayar Petani 124, ,71 0,54 - Indeks Konsumsi Rumahtangga 125, ,80 0,51 - Indeks BPPBM 118, ,36 0,71 c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 101, ,41 0,95 2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani 127, ,83 0,73 - Sayur-sayuran 127, ,94 1,09 - Buah-buahan 128, ,30 0,53 - Tanaman Obat 117, ,02-0,28 b. Indeks Dibayar Petani 121, ,02 0,41 - Indeks Konsumsi Rumahtangga 124, ,94 0,43 - Indeks BPPBM 113, ,97 0,35 c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 105, ,12 0,32 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani 119, ,99-2,56 - Tanaman Perkebunan Rakyat 119, ,99-2,56 b. Indeks Dibayar Petani 123, ,50 0,43 - Indeks Konsumsi Rumahtangga 124, ,31 0,44 - Indeks BPPBM 114, ,78 0,36 c. Nilai Tukar Petani (NTP-R) 97, ,11-2,98 4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani 120, ,90 1,70 - Termak Besar 128, ,05 2,44 - Ternak Kecil 124, ,96 2,19 - Unggas 114, ,08 1,60 - Hasil Ternak 118, ,96 0,19 b. Indeks Dibayar Petani 119, ,65 0,37 - Indeks Konsumsi Rumahtangga 124, ,03 0,47 - Indeks BPPBM 113, ,93 0,25 c. Nilai Tukar Petani (NTP-T) 101, ,71 1,32 5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani 128, ,03-0,42 - Penangkapan 144, ,19-0,75 - Budidaya 116, ,99-0,11 b. Indeks Dibayar Petani 120, ,19 0,25 - Indeks Konsumsi Rumahtangga 124, ,19 0,39 - Indeks BPPBM 114, ,91 0,01 c. Nilai Tukar Petani (NTN) 106, ,64-0,67 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober 2016

5 b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-R) d. Subsektor Peternakan (NTP-T) e. Subsektor Perikanan (NTNP) Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober

6 1) Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) 2) Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) 4. Indeks Harga Konsumen Pedesaan KELOMPOK IKRT IKRT Agustus IKRT September Inflasi Perdesaan (persen) UMUM 124,81 125,40 0,47 1. Bahan Makanan 127,88 128,75 0,68 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 123,96 124,71 0,60 3. Perumahan 128,05 128,16 0,09 4. Sandang 118,99 119,56 0,48 5. Kesehatan 119,72 119,93 0,17 6. Pendidikan,Rekreasi&Olah Raga 117,63 117,63 0,00 7. Transportasi & Komunikasi 120,70 120,64-0,05 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober 2016

7 5. Perbandingan antar Provinsi di Indonesia Provinsi NTP Rangking Provinsi NTP Rangking Sulawesi Barat 108,60 1 DKI 100,33 18 Bali 107,44 2 Sulawesi Tenggara 100,15 19 NTB 106,99 3 Jambi 99,30 20 Jawa Timur 105,80 4 Sulawesi Tengah 99,24 21 Yogyakarta 105,75 5 Riau 99,11 22 Gorontalo 105,60 6 Kalimantan Timur 98,64 23 Sulawesi Selatan 104,86 7 Sulawesi Barat 97,81 24 Jawa Barat 104,15 8 Kalimantan Tengah 97,67 25 Maluku Utara 103,68 9 Kepulauan Riau 97,02 26 Lampung 103,34 10 Kalimantan Selatan 96,86 27 NTT 102,03 11 Papua 96,17 28 Maluku 101,52 12 Sulawesi Utara 95,82 29 Jawa Tengah 100,88 13 NAD 95,10 30 Sumatra Utara 100,79 14 Kalimantan Barat 94,82 31 Bangka Belitung 100,58 15 Sumatera Selatan 94,11 32 Banten 100,47 16 Bengkulu 93,12 33 Papua Barat 100,46 17 Nasional 102,02 6. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Subsektor Agustus 2016 September 2016 Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 105,15 105,96 0,78 2. Hortikultura 109,98 110,41 0,39 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 103,20 100,19-2,98 4. Peternakan 106,33 107,87 1,44 5. Perikanan 111,90 111,41-0,43 a. Tangkap 124,49 123,46-0,83 b. Budidaya 102,05 101,99-0,06 Gabungan 105,96 106,17 0,20 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober

8 B. PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH Rata-rata harga gabah di tingkat petani pada September 2016 dibandingkan keadaan Agustus untuk Gabah Kering Panen (GKP ) turun sebesar 1,35 persen dan gabah kualitas rendah turun sebesar 3,28 persen. Rata-rata harga gabah bulan September 2016 di tingkat penggilingan untuk kualitas GKP Rp per kg,- dan gabah kualitas rendah rata-rata Rp per kg. Harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp 3.300,- per kg dengan kualitas rendah (varietas ciherang), sedangkan harga tertinggi sebesar Rp ,- per kg untuk Gabah Kering Panen (Varietas Ciherang). Kelompok Kualitas Persentase Jumlah Obser-vasi Harga Gabah di Tingkat Petani (Rp./Kg.) Terendah Tertinggi Rata-Rata Rata-rata Harga Tingkat Penggilingan (RP/Kg) Harga Pembelian Pemerintah (HPP)* (Rp./Kg.) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) G K P 71,43% Gabah Kualitas Rendah 20% Petani Penggilingan Harga Terendah, Tertinggi dan Rata rata Komponen Mutu 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober 2016

9 Kelompok Kualitas Kadar Air (persen) Kadar Hampa/Kotoran (persen) Juli 16 Agustus 16 September 16 Juli 16 Agustus 16 September 16 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) GKG 13, , GKP 13,59 13,92 15,33 5,55 5,66 5,29 Kualitas Rendah 23,26 25,48 22,18 11,48 8,95 13,65 3. Persentase Jumlah Observasi harga Gabah di bawah HPP di Tingkat Penggilingan Rincian Di Tingkat Penggilingan (persen) Mar 16 Apr 16 Mei 16 Juli 16 Agustus 16 September 16 Observasi Di bawah HPP 14, Obs. Gabah Kualitas Rendah 20,75 13,95 22,22 20,00 28,57 28,89 4. Rata rata Harga Gabah Menurut Kualitas K u al i t as T ing ka t P engg il ing an (R p / Kg ) J u l i 16 A g u s 16 S ep t 16 P e rs en t s se P e rubahan K o l ( 4 ) t h d (3 ) T ing ka t P e t ani (Rp /Kg) J u l i 16 A g u s 16 S ep t 16 P e rs en t a se P e rubahan K o l ( 8 ) th d ( 7 ) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) G K G G K P , ,35 K u al i t as r end ah , ,28 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober

10 GKG GKP Non Kwalitas HPP GKG HPP GKP 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober 2016

11 C. PERKEMBANGAN UPAH BURUH UPAH NOMINAL HARIAN BURUH TANI PROVINSI BANTEN SEPTEMBER 2016 SEBESAR Rp ,- Upah nominal buruh tani pada September 2016 dibanding upah buruh tani Agustus mengalami kenaikan sebesar 2,10 persen atau naik dari Rp per hari menjadi Rp per hari. Secara riil*) mengalami kenaikan 1,62 persen yakni naik dari Rp per hari menjadi Rp ,- per hari Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada September 2016 tidak mengalami perubahan yakni sebesar Rp ,- per hari. Secara riil*), upah September 2016 dibanding Agustus turun sebesar 0,35 persen, yaitu dari Rp ,- menjadi Rp ,- per hari. 1. Perkembangan Upah Buruh Pertanian Rincian Jenis Upah Bulan Juli 16 Agustus 16 September 2016 % Perubahan September 2016 thd Agustus 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Provinsi Upah Nominal ,10 Upah Riil *) ,62 2. Perkembangan Upah Buruh Informal a. Upah Buruh Bangunan (konstruksi) Per hari Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober

12 b. Upah Pembantu Rumah Tangga Per Bulan Rincian Jenis Upah Bulan Juli 2016 Agustus 16 September 16 % Perubahan September 2016 thd Agustus 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Bangunan per hari Upah Nominal ,00 Upah Riil *) ,35 Pembantu rumah tangga Upah Nominal ,00 per bulan Upah Riil*) ,35 12 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober 2016

13 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober

14 BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si. Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: bps3600@bps.go.id Website : banten.bps.go.id 14 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 57/10/36/Th.X, 3 Oktober 2016