BAB 3. Project Profile

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3. Project Profile"

Transkripsi

1 BAB 3 Project Profile 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1Sejarah Perusahaan PT. Plasticolors Eka Perkasa didirikan di Indonesia oleh Ir. Budi Kusuma, SE. pada tahun Perusahaan ini memiliki Nomor Surat Ijin Usaha Perdagangan Menengah yang telah diperbarui yaitu /2 385/BPPT/PM-00/VI/2012. Sejak awal berdiri, perusahaan ini telah menjadi salah satu pelopor di bidang pewarnaan untuk industri plastik. Prioritas utama perusahaan ini adalah Pelanggan yang sukses dan produk yang sukses. Kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan Plasticolors ini adalah memiliki pengetahuan tentang sifat fisik dan kimia dari bahan yang digunakan dan bahan bahan serta penggunaan untuk produk yang ditujukan. Pada tahun 2004, PT. Plasticolors Eka Perkasa mendapatkan ISO : 2008 Quality Management System dari SAI GLOBAL. Kemudian pada tahun 2007, PT. Plasticolors Eka Perkasa mendapat ISO : 2004 Environmental Management System dari IQNet dan SAI GLOBAL. PT. Plasticolors Eka Perkasa memiliki pabrik yang berlokasi awalnya di Jl. Akasia II Blok A5 No. 10 A, Delta Silicon Industrial Park, Lippo Cikarang, Bekasi, pada tahun 2013 perusahaan ini pindah tempat dan berlokasi di Jl. Cendana Rata Blok F8 No. 18, Delta Silicon 3 Industrial Park, Lippo Cikarang, Bekasi. PT. Plasticolors Eka Perkasa juga memiliki kantor di Gedung Wisma Udaya Lt.02 Modul 5, Jl. Danau Sunter Selatan Blok O-IV no. 25 Jakarta. Pada tahun 2010 PT. Plasticolors Eka Perkasa mendirikan cabang perusahaan yang berlokasi di Vietnam. 35

2 Logo Perusahaan Gambar 3.1 Logo PT. Plasticolors Eka Perkasa Sumber : PT. Plasticolors Eka Perkasa Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Menjadi salah satu pelopor di bidang pewarnaan untuk industri plastik. b. Misi - Untuk memberikan kepuasan pelanggan dengan mengutamakan kreatifitas - Meningkatkan kinerja secara terus menerus - Total Quality Mangement System. c. Jenis Bisnis PT. Plasticolors Eka Perkasa beroperasi pada bidang bisnis yang melingkupi produksi pewarna plastik yang dipakai pada tutup botol plastik, botol minuman plastik, boneka plastik, sikat gigi, dan barang barang berbahan plastik lainnya dari berbagai merek. Produk yang dihasilkan oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa berupa : i. Olefinic Masterbatches (polyethylene / polypropylene masterbatches) banyak digunakan oleh pabrik plastik terutama injection mouldinguntuk membuat Houseware (Peralatan rumah tangga) dan Toys (Mainan anak-anak).

3 37 Gambar 3.2 Olefinic Masterbatches ii. Masterbatches merupakan pewarna plastik yang berbentuk tube kecil dan padat contohnya styrenics, ABS/AS, polyacetals POM, polyamide - nylon, PET/PBT, polycarbonates. Gambar 3.3 Masterbatches iii. Additive masterbatches yang berupa UV absorbes, antistatic, antifungi, high impact modifier, nucleating agents, optical bringhteners, antioxidants, process aids. Gambar 3.4 Additive masterbatches

4 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.5 Struktur organisasi PT. Plasticolors Eka Perkasa Sumber : Dokumen Struktur Organisasi dari PT. Plasticolors Eka Perkasa ( Tahun 2013 )

5 39 Gambar 3.6 Struktur organisasi divisi warehouse Tabel 3.1 Identitas Posisi Warehouse Manager Identitas posisi Posisi Divisi Department - Atasan langsung Sejawat Bawahan langsung Warehouse Manager Warehouse Director Production Manager, Finance & Accounting Manager, Business Support manager, Human Resource manager. Laboratory manager, Maintanance manager Warehouse Supervisor

6 40 Tujuan posisi a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan, penerapan serta pengawasan sistem pengendalian kualitas pada material dan ketersediaan material yang akan dipakai untuk produksi sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Tugas dan tanggung jawab a. Mengontrol stok gudang ( raw material, semifinished goods, finished goods). b. Memantau masuk barang ke gudang dan keluar barang dari gudang. c. Mengkoordinasi kinerja administrator dan operator gudang. d. Mengontrol data-data barang di gudang. Tabel 3.2 Identitas Posisi Warehouse Supervisor Identitas posisi Posisi Warehouse Supervisor Divisi Warehouse Department - Atasan langsung Warehouse Manager Sejawat Production Supervisor Bawahan langsung Warehouse Operator Tujuan posisi a. Bertanggung jawab atas keluar masuknya barang di gudang, serta koordinasi untuk bagian lapangan di gudang dalam melakukan pengecekan stok. Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan penerimaan barang dari supplier. b. Melakukan proses incoming raw material sesuai prosedur. c. Melakukan pencatatan untuk setiap stok item (raw material, finished goods, monocomponent/semifinished goods)untuk setiap mutasi. d. Pengecekan barang dan surat jalan untuk finished goods yang akan diberikan ke customer.

7 41 Tabel 3.3 Identitas Posisi Warehouse Administrator Identitas posisi Posisi Warehouse Administrator Divisi Warehouse Department - Atasan langsung Warehouse Supervisor Sejawat Warehouse Operator Bawahan langsung - Tujuan posisi a. Melakukan pencatatan ke dalam sistem atas keluar-masuknya barang (raw material) dan hasil pengecekan stok opname dari customer setiap akhir bulan. Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan update ataskeluar masuknya barang di gudang pada kartu stok. b. Melakukan stock opname pada customer danpada sistem setiap akhir bulan. c. Mencatat barang retur dari customer. Tabel 3.4 Identitas Posisi Warehouse Operator Identitas posisi Posisi Warehouse Operator Divisi Warehouse Department - Atasanlangsung Warehouse Supervisor Sejawat Warehouse Administrator Bawahanlangsung - Tujuan posisi a. Melakukan dan memastikan bahwa penyusunan barang - barang yang yang ada di gudang sudah terorganisir dan melakukan persiapan atas barang barang baik raw material maupun finished goods yang dibutuhkan oleh departemen terkait. (lab,productiondancustomer).

8 42 Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan penyusunan dan penempatan barang sesuai dengan bin location. b. Melakukan persiapan barang yang mana yang akan di kirim ke customer. c. Menyiapkan barang yang dibutuhkan oleh produksi dan lab. d. Melakukan pengecekan stok (stock opname) setiap akhir bulan. Gambar 3.7 Struktur organisasi divisi manufacturing Tabel 3.5 Identitas Posisi Production Manager Identitas posisi Posisi Divisi Department - Atasan langsung Sejawat Bawahan langsung Production Manager Manufacturing Director Finance & Accounting manager, Business Support Manager, Warehouse Manager Production Supervisor

9 43 Tujuan posisi a. Mengatur perencanaan produksi dan mengontrol hasil produksi sesuai jadwal yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur yang telah di tentukan sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu dan jumlah. Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan aktivitas kerja sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan. b. Merencanakan jadwal produksi. c. Menganalisa dan mengontrol kebutuhan material sesuai dengan rencana produksi. d. Melakukan koordinasi dengan business support manager dalam mengatasi masalah prioritas permintaan pelanggan. e. Memeriksa prioritas rencana produksi sesuai dengan permintaan pelanggan. f. Melakukan koordinasi dengan bagian warehouse dalam mengatasi masalah ketersediaan raw material. g. Membuat delivery list sesuai dengan konfirmasi pengiriman dan mengkoordinasi kan dengan bagian warehouse dalam proses pengiriman barang. Tabel 3.6 Identitas Posisi Production Supervisor Identitas posisi Posisi Production Supervisor Divisi Manufacturing Department - Atasan langsung Production Manager Sejawat Warehouse Supervisor Bawahan langsung Warehouse Operator (weighing, mixing, peletizing)

10 44 Tujuan posisi a. Bertanggung jawab dalam pengendalian dan pengawasanatas seluruh proses kegiatan baik pelaksanaan produksi maupun operasional produksi (weighing, mixing, peletizing) sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan pengendalian terhadap staff staff weighing, mixing dan peletizing agar semua proses pelaksanaan produksi yang dilakukan sudah sesuai dengan job order. b. Melakukan koordinasi dengan bagian warehouse untuk pengambilan material yang digunakan untuk produksi. c. Melaporkan hasil produksi kepada production manager. d. Melakukan koordinasi dengan bagian warehouse serta lab untuk dilakukan quality control. Tabel 3.7 Identitas Posisi Production Operator Identitas posisi Posisi Production Operator Divisi Manufacturing Department - Atasan langsung Production Supervisor Sejawat - Bawahan langsung - Tujuan posisi a. Melakukan proses weighing, mixing dan peletizing atas material material yang diproduksi. Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan penimbangan atas material (weighing). b. Melakukan pencampuran material (mixing). c. Menghasilkan finished goods (peletizing).

11 45 Gambar 3.8 Struktur organisasi divisi laboratory Tabel 3.8 Identitas Posisi Lab Manager Identitas posisi Posisi Lab Manager Divisi Manufacturing Department - Atasan langsung Director Sejawat Production Manager, Finance & Accounting Manager, Business Support Manager, Human Resource Manager. Bawahan langsung Lab operator (quality control and color matching) Tujuan posisi Mengendalikan dan mengawasi proses kegiatan quality control terhadap barang siap jadi (finished goods) serta mengkoordinasi kegiatan kegiatan color matching yang ada di laboratorium.

12 46 Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan pengendalian terhadap staff staff quality control dan color matching. b. Melakukan tanggung jawab pada hasil quality control yang dihasilkan serta data-data di dalam lab. c. Memastikan quality control sesuai dengan SOP yang ada pada perusahaan. Tabel 3.9 Identitas Posisi Lab Operator Identitasposisi Posisi Lab Operator Divisi Manufacturing Department - Atasan langsung Lab Manager Sejawat - Bawahan langsung - Tujuan posisi a. Melakukan proses quality control atas finished goods yang dihasilkan dari proses produksi dan melakukan color matching atas sampel yang diterima dari customer. Tugas dan tanggung jawab a. Melakukan QC (quality control) atas finished goods. b. Melakukan color matching dari sampel yang diterima dari customer.

13 Proses Bisnis PT. Plasticolors Eka Perkasa Proses Produksi a. Perencanaan dan Pengendalian Produksi Gambar 3.9 Proses Perencanaan dan Pengendalian Produksi

14 48 Perencanaan produksi dilakukan ketika Sales order diberikan oleh bagian Customer Service kepada bagian Production Planning and Inventory Control (PPIC). Berdasarkan permintaan tersebut PPIC akan melakukan pengecekan stok finished goods melalui bagianwarehouse dengan melihat kartu stok finished goods, apabila stok barang tersedia di gudang, maka PPIC akan memberikan konfirmasi waktu pengiriman ke bagian Customer Service, yang nantinya Customer Service akan membuat surat jalan dan bagian Warehouse akan melakukan proses outbound delivery. Tetapi apabila stok tidak tersedia, PPIC akan melakukan perencanaan produksi dan melakukan evaluasi kapasitas mesin dan ketersediaan raw material untuk proses produksi. Apabila bahan baku tidak mencukupi maka PPIC akan melakukan konfirmasi ke bagian Warehouse untuk membuat Surat Permintaan Barang untuk pengadaan raw material yg dilanjutkan ke dalam proses pembelian oleh bagian Purchasing. Apabila kapasitas mesin tidak tersedia, maka akan dilakukan penjadwalan produksi untuk menunggu ketersediaan kapasitas mesin dan mencatat urutan produksi pada tabel production scheduling dalam bentuk file Microsoft Excel yang bisa dilihat oleh Customer service, untuk melakukan konfirmasi jadwal pengiriman barang kepada customer. Bila kapasitas mesin dan bahan baku telah tersedia untuk bagian produksi, bagian PPIC yang sekaligus bertugas sebagai Production manager akan melakukan proses pelaksanaan produksi. Apabila hasil produksi telah sesuai dengan permintaan Job order, maka PPIC akan melakukan konfirmasi barang (finished goods) siap untuk dikirim ke customer kepada Customer service. Tetapi jika tidak sesuai dengan target awal order, maka akan dilakukan revisi rencana pengiriman oleh PPIC.

15 49 b. Pelaksanaan Produksi Gambar 3.10 Proses pelaksanaan produksi

16 50 Proses pelaksanaan produksi dimulai ketika bagian Production yang merangkap sebagai PPIC menerima Sales order dari Customer Service dan telah menetapkan jadwal produksi. Kemudian bagian Production akan membuat Job order dengan melakukan entry data ke dalam program aplikasi PM Soft dan mencetak Job order. Kemudian Job order diserahkan kepada bagian Warehouse. Setelah menerima Job order dari bagian Production, bagian Warehouse akan melakukan proses raw material preparation. Jika material yang dibutuhkan telah tersedia, bagian Production akan langsung melakukan proses produksi sesuai dengan permintaan customer, yang dimulai dari melakukan penimbangan material (weighing), melakukan pencampuran material, dan melakukan peletizing (proses merubah material menjadi finished goods dalam bentuk biji biji kecil). Kemudian hasil peletizing tersebut akan diserahkan kepada bagian Lab untuk dilakukan proses Inline ispection (quality control). Apabila proses inline inspection telah dilakukan, bagian Production akan melakukan proses packing dan menyerahkan barang tersebut kepada bagian Warehouse untuk dilakukan proses outbound delivery sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Apabila barang yang sudah diproduksi tidak sesuai dengan standardquality control, maka bagian Lab akan merevisi Job order dengan memberikan formula tambahan dan melakukan konfirmasi ke bagian Production serta mengirimkan Job order yang telah di revisi beserta formula tambahan. Kemudian, bagian Production akan melakukan penjadwalan ulang produksi dan bagian Warehouse akan melakukan persiapan penambahan raw material sesuai Job order yang telah direvisi.

17 51 c. Raw Material Preparation Gambar 3.11 Proses raw material preparation

18 52 Proses raw material preparation dimulai ketika bagian Warehouse menerima Job order dari bagian Production untuk disiapkan material yang dibutuhkan dalam produksi. Bagian Warehouse akan melakukan persiapan material sesuai permintaan bagian Production. Apabila stok raw material tersedia, bagian Warehouseakan memberikan barang sesuai permintaan bagian Production. Kemudian, mencatat jumlah keluar barang (raw material) ke dalam kartu stokraw material dan menandatangani Job order yang diberikan kembali ke bagian Production beserta raw material yang sudah disiapkan. Production Supervisor akan menerima barang dari bagian Warehouse dan melakukan pengecekan sesuai Job order jika sesuai maka proses produksi akan dilakukan. Tetapi apabila tidak sesuai maka akan melakukan konfirmasi masalah ke bagian Warehouse untuk segera diselesaikan.

19 Supply Chain Process a. Inbound Delivery Gambar 3.12 Proses inbound delivery

20 54 Inbound delivery dimulai dari bagian Warehouse ketika menerima barang (raw material) dari supplier dan melakukan pengecekan jumlah barang sesuai surat jalan serta kelengkapan dokumendari supplier seperti Certificates Of Analysis dan Material Safety Data Sheet yang bergunadalam, jika tidak sesuai maka bagian Warehouse akan menginformasikan masalah ke bagian Purchasing, dan nantinya bagian Purchasing akan melakukan konfirmasi masalah ke supplier untuk dikirim kembali dokumen yang belum dikirimkan. Apabila telah sesuai maka bagian Warehouse akan menandatangani Surat jalan supplier. Kemudian, bagian Warehouse akan mentransfer barang ke Incoming area dan memberikan sample barang ke bagian Lab beserta Raw material test form untuk dilakukan proses Inline inspection, Jika hasil quality controldinyatakan lulusmaka bagian Warehouse akan membuat Surat penerimaan barang dan melakukan konfirmasi ke bagian Purchasing. Setelah itu bagian Warehouse menempatkan barang ke tempat penyimpanan sesuai bin location(rak-rak dalam gudang). Setelah itu bagian Warehouse akan melakukan pencatatan ke dalam Kartu stok raw material.

21 55 b. Inline Inspection Gambar 3.13 Proses inline inspection

22 56 Inline Inspection dimulai ketika bagian warehouse melakukan proses inbound delivery (menerima raw material dari supplier), kemudian bagian Lab menerima sampel beserta dokumen Raw material test form. Kemudian bagian Lab akan menguji kualitas barang yang diterima dari bagian Warehouse. menjadi : Adapun hasil dari Quality Control yang dilakukan digolongkan - QC pass : di stempel QC pass, barang masuk ke gudang dan diletakkan sesuai bin dalam gudang. - QC reject : di stempel QC reject, barang masuk ke gudang reject dan dilakukan proses retur ke supplier. Apabila hasil Quality Control menyatakan material tidak lolos QC, maka akan dilanjutkan ke dalam proses retur barang ke supplier. Jika hasilnya diterima bagian Lab akan mencatatkannya ke dalam QC record sebagai arsip bagian Lab dan QC Approval Slip. Setelah itu bagian Lab akan menandatangani Raw material test form. Setelah itu bagian Lab akan melakukan verifikasi dan memberikan kembali barang ke bagian Warehouse.

23 57 c. Outbound Delivery Gambar 3.14 Proses outbound delivery

24 58 Proses Outbound delivery dimulai dari bagian Warehouse menerima surat jalan dari Customer service dan kemudian menerima dokumen hasil QC (Color Chip, Certificate of Analysis, QC Specification Chart) dari bagian Production. Bagian Warehouse akan langsung menyiapkan barang (Finished goods) yang akan dikirim sesuai Surat jalan, kemudian bagian Warehouse akan melakukan pengecekan jumlah barang dengan Surat jalan. Jika tidak sesuai maka bagian Warehouse akan melakukan konfirmasi ke Customer service untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian Surat jalan dengan barang yang ingin dikirim. Apabila telah sesuai maka akan dilakukan pengecekan dokumen QC barang (Color Chip, Certificate of Analysis, QC Specification Chart). Jika dokumen QC ada yang kurang atau tidak sesuai maka bagian Warehouse akan menginformasikan kepada bagian Lab untuk segera melakukan pembetulan dokumen QC yang bermasalah. Apabila telah sesuai maka bagian Warehouse melakukan penandatanganan & pengiriman barang ke customer. Setelah itu, bagian Warehouse akan melakukan pencatatan ke dalam Kartu stok finished goods. Kemudian, bagian Warehouse akan melakukan konfirmasi dan Joborder yang sudah di tanda tangani akan dikembalikan ke bagian PPIC.

25 59 d. Outgoing Inspection Gambar 3.15Proses outgoing inspection

26 60 Proses Outgoing inspection dimulai setelah bagian Productionselesai melakukan produksi finished goods sesuaijob order, kemudian bagian Lab menerima sampel finished goods yang kemudian akan melakukan pengujian kualitas (Quality Control). Jika hasil QC finished goods tidak lulus maka bagian Lab akan melakukan konfirmasi ke bagian Production dan kemudian melakukan revisi formula dalam Job order, yang dilanjutkan dengan penjadwalan ulang produksi untuk barang yang akan ditambahkan agar sesuai standard QC. Namun, apabila hasil QC menyatakan lulus maka bagian Lab akan mencatat hasilnya ke dalam QC Record sebagai arsip bagian Lab dan QC Approval Slip. Adapun hasil dari Quality Control yang dilakukan digolongkan menjadi : - QC pass : di stempel QC pass, barang masuk ke gudang dan telah siap untuk dikirim. - QC rework : inspection slip dan barang dikembalikan ke bagian Production beserta formulasi perbaikan. - QC reject : di stempel QC reject, barang masuk ke gudang reject. Dokumen QC Spesification Chart,Color chip(sampel warna) dan Certificate Of Analysis, serta Job orderyang sudah ditandatangani diserahkan ke bagian Production yang selanjutnya melakukan packing barang (finished goods).

27 61 e. Proses Penerimaan barang Retur dari customer Gambar 3.16 Proses Penerimaan barang retur dari customer

28 62 Proses Penerimaan barang retur dari customer dimulai dengan menerima informasi surat komplain customer dari Customer Service. Kemudian bagian Warehouseakan mengambil barang yang di retur oleh customer beserta Surat jalan dan Berita Acara. Ada 2 jenis perlakuan barang di retur oleh customer. - Apabila barang masih dapat di perbaiki, maka bagian Sales akan membuat Nota retur ke bagian Productionyang dilanjutkan dalam melakukan perbaikan sesuai jumlah barang retur dengan menggunakan job order sebelumnya. - Namun, apabila barang rusak parah dan tidak dapat diperbaiki kembali, maka akan dilakukan proses produksi baru dengan job order yang baru. Jika barang telah dilakukan pembetulan atau dengan produksi ulang, bagian Warehouse akan melakukan proses Outbound delivery dengan Surat jalan yang baru.

29 63 f. Proses retur ke supplier Gambar 3.17 Proses retur ke supplier

30 64 Proses retur barang ke supplier dimulai dari bagian Lab memberikan konfirmasi barang (raw material) yang tidak lulus uji kepada bagian Warehouse yang kemudian di lanjutkan konfirmasi retur kepada bagian Purchasing. Setelah itu bagian Purchasing akan melakukan komplain kepada supplier (dalam bentuk surat komplain berupa ataupun via telepon). Kemudian jika supplier menyetujui untuk dilakukan retur barang maka bagian Purchasing akan menginformasikan retur barang kepada bagian Warehouse serta jadwal pengiriman kembali barang retur tersebut. Kemudian bagian Warehouse akan menyiapkan barang yang akan dikembalikan di area penyimpanan sementara serta menyiapkan surat jalan supplier.setelah itu, supplier akan mengambil barang retur tersebut. Setelah itu, bagian Warehouse akan melakukan revisi pada pencatatan data ke dalam Daily Stock Incoming Record. 3.3 Identifikasi Masalah dan Rekomendasi Masalah Berdasarkan hasil analisis masalah yang telah dilakukan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa, maka dapat di hasilkan identifikasi berserta rekomendasi masalah : Identifikasi Masalah 1. Program aplikasi yang dipakai sebelumnya tidak mencakup semua bagian pada proses bisnis yang ada di PT. Plasticolors Eka Perkasa, ada departemen yang masih melakukan proses manual dalam pembuatan dokumen dan pencatatan seperti Bagian Warehouse dan Bagian Lab, akibatnya ada proses pencatatan yang tidak akurat dan membutuhkan waktu yang lama (berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas). 2. Sistem aplikasi yang sekarang dijalankan tidak menghasilkan laporan yang secara otomatis, sehingga laporan manual yang dibuat membutuhkan waktu dalam pembuatanya, yang membuat para manajer dan direktur tidak bisa melihat laporan secara real time. Laporan tersebut seperti Laporan Inventory Transaction List, Laporan Rekomendasi Masalah Implementasi sistem ERP dengan aplikasi Epicor iscala 2.3 dengan memberikan dukungan setiap departemen perusahaan melalui modul-modul yang saling terintegrasi seperti Production Management dan Supply Chain Management yang kedepannya dokumen serta pencatatan data dilakukan secara otomatis oleh sistem. Implementasi sistem ERP dengan aplikasi Epicor iscala 2.3 melalui modul-modul yang saling terintegrasi seperti Production Management dan Supply Chain Management dimana dapat menghasilkan laporan sesuai kebutuhan user seperti laporaninventroy Transaction List, Laporan stok barang dan Laporan Work order list.

31 65 stok barang, Laporan Produksi, Laporan hasil QC Lab. 3. Pada saat proses inbound delivery, bagian warehouse mengecek jumlah barang sesuai Surat jalan supplier tanpa adanya dokumen pendukung seperti purchase order akibatnya apabila ada barang yang tidak tercantum dalam Surat jalan suplier tetapi barang tersebut ada di purchase order bagian warehouse tidak akan mengetahuinya dan tetap melakukan pembuatan Surat Penerimaan Barang. 4. Aplikasi yang dipakai tidak menyediakan menu stok transaksi sehingga barang tidak bisa dilihat keluar masuknya barang (raw material, semifinished goods, finished goods). 5. Pada program aplikasi PMSoft juga tidak memiliki menu quality control yang dibutuhkan bagian Lab untuk mengupdate data quality control. 6. Bagian warehouse dalam pencatatan kartu stok secara manual, menimbulkan resiko yang besar dalam ketidaksesuaiaan jumlah barang pada kartu dengan jumlah fisik di gudang pada saat melakukan stok opname. 7. Ketergantungan terhadap sebuah dokumen Job Order dalam setiap proses mulai dari produksi, persiapan material, melakukan quality control hingga apabila barang tidak lulus QC,dokumen Job order akan direvisi secara manual, sehingga akan berisiko memunculkan masalah karena hanya menggunakan sebuah dokumen untuk saling menghubungkan satu proses ke proses yang lain akibat dari tidak adanya sistem aplikasi yang menghubungkan setiap proses Setelah dilakukan proses Implementasi, maka proses bisnis baru telah menggunakan dokumen purchase order dalam proses inbound delivery berdasarkan standard dalam Epicor. Implementasi sistem ERP dengan aplikasi Epicor iscala 2.3 melalui modul Supply Chain Management yang di dalamnya telah tersedia menu transaksi untuk melihat alur transaksi keluar masuknya barang. Implementasi sistem ERP dengan aplikasi Epicor iscala 2.3 melalui modul Supply Chain Management yang di dalamnya telah tersedia menu quality control yang dapat mengupdate data quality control. Implementasi sistem ERP dengan aplikasi Epicor iscala 2.3 melalui modul Supply Chain Management yang di dalamnya telah tersedia menu Inven control yang dapat melakukan pencatatan stok secara otomatis melalui sistem aplikasi Epicor iscala 2.3. Implementasi sistem ERP dengan aplikasi Epicor iscala 2.3 melalui modul Production Management yang dapat memudahkan dalam pembuatan work order yang terintegrasi dengan sistem sehingga segala perubahan dapat dilakukan secara terkomputerisasi.

32 66 dalam produksi. 8. Tidak adanya update history terhadap formula pada Job Order yang telah direvisi sehingga tidak menemukan formula yang tepat setiap melakukan produksi apabila barang yang sama dipesan di kemudian hari, hal ini dipicu karena Job Order yang telah direvisi oleh bagian Lab ditulis secara manual pada hardcopy Job Order tanpa disertai dengan update pada sistem. Implementasi sistem ERP dengan aplikasi Epicor iscala 2.3 melalui modul Production Management yang dapat menyimpan work order history yang telah dilakukan sebelumnya 3.4 IT PROFILE Program yang sekarang dipakai oleh PT. Plasticolors Eka Perkasa yaitu Program Palm Mulia Software (PMSoft) adalah Program yang dibuat oleh Palm Mulia dengan bahasa pemrograman Visual Fox Pro dengan didukung oleh Database Visual Fox Pro.Program PMSoft dibuat berdasarkan kebutuhan PT. Plasticolors Eka Perkasa dengan tujuan untuk membantu mempermudah dan mempersingkat waktu untuk mendapatkan informasi mulai dari Sistem Pembelian, Sistem Produksi, Sistem Penjualan, dan Inventori (Logistik). Berikut modul-modul yang ada : i. Modul Pembelian, meliputi PO supplier, barang masuk tercatat dalam persediaan, adanya Account Payable (hutang). ii. Modul Produksi: meliputi Sales Lab Request, Sample, Formula, Job Order, Inventory. iii. Modul Persediaan: meliputi adanya minimum dan maximum stok, dimana bila stok bahan baku minimum maka tidak bisa produksi. iv. Modul Penjualan: meliputi surat jalan, Invoice, faktur pajak, Inventory, Account Receivable (piutang). Setiap modul memiliki Security dan User masing-masing yang dapat di atur oleh Administrator atau level User tertinggi dalam program PMSoft.Infrastruktur IT yang digunakan PT. Plasticolors Eka Perkasa dalam menunjang sistem PMSoft adalah :

33 67 i. Hardware : Komputer server dengan processor Xeon Hyper Threading, Komputer dengan minimum spesifikasi Intel pentium 4, Printer network. ii. Software : Windows XP untuk komputer user, Windows Server 2008 untuk komputer server. iii. Network : Internet Wi-Fi, Jaringan Ethernet dengan spesifikasi 100 Mbps. PMSoft digunakan oleh beberapa user pada PT.Plasticolors Eka Perkasa, unit organisasi yang menggunakan dan berhubungan langsung dengan sistem PMSoft diantaranya, bagian produksi, bagian pembelian, bagian penjualan,dan bagian keuangan.

34 Length Of Effort Tanggal Waktu Kegiatan 13-Mei Mei Mei Mei Mei Jumlah Jam Kegiatan Peserta Materi Hasil Kegiatan 4 Perkenalan profil umum Profil umum PT Inti Data Mengenal PT. Inti Data PT Inti Data Utama dan Utama dan PT Utama dan PT. Plasticolors PT Plasticolors Eka Plasticolors Eka Perkasa Eka Perkasa Perkasa Pengenalan proyek Pengenalan Epicor iscala Mengenal EPICOR iscala 2.3 dan modul production dan modul production management management Penjelasan singkat tentang iscala dan Modul Production Management 5,3 Pelatihan tentang modul Production dan Purchasing 5,5 Mengecek hardcopy (job order), Bill of Material & kode work order pada iscala bulan Januari 8,5 Mengecek hardcopy (job order), Bill of Material & kode work order pada iscala bulan Januari 6,3 Mengecek hardcopy (job order), Bill of Material & kode work order pada Modul Production dan Purchasing Bill of Material & kode work order bulan januari perusahaan Bill of Material & kode work order bulan Januari perusahaan Bill of Material & kode work order bulan Febuari perusahaan Mengenal proses bisnis dan cara kerja EPICOR iscala 2.3pada PT. Plasticolors Eka Perkasa Bill of Material & kode work order bulan januari perusahaan Bill of Material & kode work order bulan Januari perusahaan Bill of Material & kode work order bulan Febuari perusahaan

35 Tanggal Waktu Kegiatan 28-Mei Jun Jun Jun Jun Jumlah Jam iscala bulan Febuari 6,5 Mengecek hardcopy (job order), Bill of Material & kode work order pada iscala bulan Maret 6,5 Menginput data work order pada iscala bulan Januari 6 Melakukan analisis proses produksi dan proses supply chainpart 1 5 Melakukan analisis proses produksi dan Kegiatan Peserta Materi Hasil Kegiatan proses supply chainpart 2 6 Menginput data work order pada iscala bulan Januari Bill of Material & kode work order bulan Maret perusahaan Data work order Januari Analisis proses produksi Analisis proses supply chain Data work order Januari Bill of Material & kode work order bulan Maret perusahaan Data work order Januari Flowchart proses produksi yang berjalan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa Flowchart supply chain process yang berjalan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa Data work order Januari 14-Jun Jul Menginput data work order pada iscala bulan Febuari 4 Training untuk Material Issues pada iscala dan Entry data Material Issues berdasarkan Work Order Data work order Febuari Material Issuesberdasarkan work order Data work order Febuari Material Issues berdasarkan work order 08-Jul ,3 69

36 70 Tanggal 09-Jul Jul Jul Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil Kegiatan Kegiatan Jam pada iscala bulan Januari pada iscala bulan Januari pada iscala bulan Januari 7,5 pada pada iscala bulan Januari pada iscala bulan Januari iscala bulan Januari 8,5 pada iscala bulan Januari 8 pada iscala bulan Febuari pada iscala bulan Januari pada iscala bulan Febuari pada iscala bulan Januari pada iscala bulan Febuari 12-Jul Jul Jul Jul pada iscala bulan Febuari dan Maret 7,5 pada iscala bulan Maret 9,5 Reporting material issuesberdasarkan work order pada iscala bulan Maret 6,5 pada iscala bulan Febuari, Maret pada iscala bulan Maret Reporting material issuesberdasarkan work order pada iscala bulan Maret pada iscala bulan Febuari, Maret pada iscala bulan Maret Reporting material issues pada iscala bulan Maret pada

37 Tanggal Waktu Kegiatan 18-Jul Jul Jul Jul Jul Jul Jul Agu Jumlah Jam Kegiatan Peserta Materi Hasil Kegiatan pada iscala bulan April pada iscala bulan April iscala bulan April 6 pada iscala bulan April 7,5 pada iscala bulan April 5,25 pada iscala bulan April dan Mei 8,5 pada iscala bulan Mei 7,5 pada iscala bulan Mei 7,5 Create work order bulan Juni 7,5 pada iscala bulan Juni 8,5 Melakukan laporan hasil kerja dan presentasi kinerja proyek pada iscala bulan April pada iscala bulan April pada iscala bulan April dan Mei pada iscala bulan Mei pada iscala bulan Mei Create work order bulan Juni pada iscala bulan Juni Progress kinerja dan presentasi hasil kinerja pada iscala bulan April pada iscala bulan April pada iscala bulan April dan Mei pada iscala bulan Mei pada iscala bulan Mei Create work order bulan Juni pada iscala bulan Juni Progress kinerja dan presentasi hasil kinerja 15-Agu Melakukan pelatihan Reporting material, 71

38 72 Tanggal 16-Agu Waktu Jumlah Kegiatan Peserta Materi Hasil Kegiatan Kegiatan Jam reporting, cek standard cost dan close work order issues, Standard cost dan close work order Standard cost dan close work order 11,75 Cek standard cost dan kalkulasi cost pada bulan Januari Cek standard cost dan kalkulasi cost pada bulan Januari Cek standard cost dan kalkulasi cost pada bulan Januari 19-Agu Agu Agu Agu Agu Agu ,3 Melakukan Close work order 7,5 Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Febuari 10 Mengunjungi pabrik di Cikarang, melihat proses produksi secara langsung 8,3 Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Maret dan April 8,5 Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Mei 6,5 Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Melakukan Close work order Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Febuari Proses produksi sistem berjalan pada PT. Plasticolors Eka Perkasa Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Maret dan April Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Mei Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Melakukan Close work order Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Febuari Mengetahui proses jalannya sistem produksi Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Maret dan April Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Mei Melakukan Close work order dan kalkulasi standard cost pada bulan Mei

39 Tanggal Waktu Kegiatan 29-Agu Sep Sep Jumlah Jam Mei 4 Melakukan presentasi kinerja dan pengecekan dan evaluasi kinerja 6 Melakukan Pelatihan tentang proses supply chain pada PT. Plasticolors Eka Perkasa 6 Melakukan Closing Internship, Pengumpulan data Internship Kegiatan Peserta Materi Hasil Kegiatan Mei Presentasi hasil dan kinerja magang Standard Prosedur EPICOR iscala Supply Chain process pada PT. Plasticolors Eka Perkasa Presentasi hasil dan kinerja magang bulan Mei sampai Agustus Flowchart Standard Prosedur EPICOR iscala Supply chain process 73

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Red Army Watches Indonesia (PT. RAW Indonesia) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail yang mengelola butik jam tangan bernama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan

Lebih terperinci

Cronos ERP - Warehouse Management System

Cronos ERP - Warehouse Management System Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT.X 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Di awal kemunculannya di kancah dunia bisnis Indonesia, PT. X berlokasi di jalan Sentra

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Logistik Perusahaan Garment Pada umumnya proses bisnis manufakturing garment dikelola sendiri oleh perusahaan, dari proses perencanaan produksi, operasi di pabrik,

Lebih terperinci

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan.

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan. 47 BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM INFORMAS I YANG S EDANG BERJALAN 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Didirikan pada bulan April 2003, awalnya bernama PT Hexindo International, PT Metrotech

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, evaluasi merupakan suatu proses yang penting dalam suatu pengembangan sistem yang ada pada sebuah perusahaan. Pada proses pengembangan sistem

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBELIAN, PEMBAYARAN, PENERIMAAN BARANG, DAN PRODUKSI TERHADAP KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. LUNA NEGRA) Jakarta, 2 Agustus 2015

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan dan Pembahasan Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Analisis Pengendalian Intern Piutang Dagang pada CV. Dwi Tunggal Medan

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya   ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG Lime POS Software ABOUT THIS PRODUCT Berfokus pada pembelian dan penjualan baik retail maupun kasir, manajemen stok barang juga tersedia dalam aplikasi ini. System dapat terintegrasi dengan laporan kalkulasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard. L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Sistem Informasi (SI) terus berkembang seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk mendukung bisnis dari perusahaan tersebut yang dapat memberikan pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan di

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan di BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Arori Jaya Business Machines merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN YANG SEDANG BERJALAN 67 BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Hadeka Primantara didirikan tahun 1991 oleh keluarga Listiohadi.

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak di Jl. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Prima Rezeki Pertiwi adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi genteng metal dan batu bata. Dengan pabrik yang terletak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 39 BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Internusa Keramik Alamasri Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Model Proses Pengadaan Bahan Baku Pada gambar 4.1 diperlihatkan alur Proses Pengadaan Bahan Baku yang sedang berlangsung. Pada gambar diperlihatkan proses yang

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis 1.1 Hasil Praktek Kerja Sistem Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada menggunakan SAP (System Application Product) dari Jerman. Tujuan dari perusahaan menggunakan

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan BAB I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini merupakan pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan performance perusahaan.

Lebih terperinci

PT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP

PT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP PT. INFODATA SOLUSI CIPTA Product Info ISC ERP 1 ISC ERP merupakan sebuah produk aplikasi ERP dari PT. Infodata Solusi Cipta. ISC ERP menawarkan kebebasan memilih, integrasi, kinerja tinggi dan kehandalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Pembelian Pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 1. Kebijakan Sistem Pembelian Kebijakan sistem pembelian yang diterapkan oleh PT. Arpeni Pratama

Lebih terperinci

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI 4.1 Definisi Logistic Logistik berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara

Lebih terperinci

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan obat-obatan kesehatan. 2. Apa saja barang-barang

Lebih terperinci

Almond Accounting Software

Almond Accounting Software Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Analisis sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Analisis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING

ERP ENTREPRISE RESOURCE PLANNING 2017 TAYLOR MADE ERP ACCOUNTING PT. CEAS MITRA ANALITIKA PROPOSAL Dilengkapi fungsi perpajakan terbaru: o PPN Masukan & Keluaran o PPh 23 o PPh Final o SSP o Export & Import e-faktur o E-SPT o Rekonsiliasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 L1 HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 1. Bisa tolong dijelaskan bagaimana sejarah perusahaan PT. Global

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran 1 ANALISA FUNGSIONAL UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN KOMPUTER Angga Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 17 September

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur merupakan tahapan dan langkah yang dilalui untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Setiap langkah dalam prosedur tersebut harus

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Processor : Intel Core 2 Duo 2.50 GHz Memory : 2 GB Harddisk: 160 GB Monitor : LCD 15 Printer : Epson LX-300 Keyboard

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Global Teknindo Berkatama adalah perusahaan spesialis di bidang CNC Wirecut EDM. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Kawasan Jalan Cibaduyut yang terletak di kota Bandung ini sudah sejak dahulu terkenal dengan produk-produk sepatunya (kebanyakan dibuat secara tradisional)

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi?

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi? Lampiran-lampiran Lampiran 1 - Wawancara Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur Abadi 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi? PT. Wadah Makmur Abadi adalah perusahaan swasta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Saga Machie didirikan pada tahun 1992 di Jakarta oleh Ibu Aulia Sucipto Lays dan Alm. Bapak Ananda Singgih

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 62 BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Usulan a. Prosedur Permintaan Pembelian & Penerimaan Material 1. Dimulai dari Staff Purchasing & Logistik ketika mendapat peringatan dari

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci