KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Transkripsi

1 KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: MOAMMAR IQBAL HARVY RADUANSYAH PANE NIM: NIM: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2013

2 ABSTRAK KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KAB. SERDANG BEDAGAI Oleh: Moammar Iqbal Harvy ( ) dan Raduansyah Pane ( ) Daerah pengamatan atau stasiun peninjau ini terletak di Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai yang memiliki letak geografis BT dan LU dengan elevasi 21 mdpl ( meter dari permukaan laut ). Kebutuhan air untuk lahan daerah pertanian terutama untuk tanaman padi terus meningkat seiring dengan semakin bertambah luasnya areal persawahan yang dikembangkan baik oleh pemerintah maupun atas inisiatif petani sendiri. Agar penggunaan air irigasi bisa dimanfaatkan secara optimal maka diperlukan suatu optimasi yang dimaksudkan sebagai pengaturan debit air dibeberapa daerah sehingga pada waktu tertentu didapat manfaat yang sebesar-besarnya yaitu berupa hasil produksi pertanian yang dihasilkan dengan adanya air irigasi tersebut. Dari hasil pengamatan diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kebutuhan air yang perlu disediakan dengan sistem irigasi adalah curah hujan, kontribusi air tanah, Evapotranspirasi dan perkolasi. Metode yang digunakan dalam perhitungan adalah metode Penman. Dasar utama dalam memilih metode yang dipergunakan adalah jenis dari data yang tersedia dan tingkat ketelitian yang diperlukan untuk menentukan kebutuhan air. Perhitungan kebutuhan air sawah dilakukan dengan 5 golongan dan untuk perhitungan kebutuhan pengambilan dihitung dengan 3 golongan. Kebutuhan air sawah diperoleh sebesar 1,964 l/dt.ha pada bulan februari dengan kebutuhan pengambilan 4 golongan dan jangka waktu penyiapan lahan 1,0 bulan. Kata kunci : curah hujan, kontribusi air sawah, evapotranspirasi, perkolasi, kebutuhan air sawah.

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayahnya telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini Laporan ini merupakan tugas yang harus diselesaikan pada semester VI, yang berjudul KEBUTUHAN AIR SAWAH UNTUK TANAMAN PADI PADA DAERAH IRIGASI PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III Politeknik Negeri Medan. Sesuai dengan judulnya, dalam Laporan Tugas Akhir ini akan dibahas perhitungan tentang Evapotranspirasi tanaman padi untuk mendapatkan hasil perhitungan kebutuhan air sawah. Dalam proses pembuatan laporan ini, penulis banyak menemukan kesulitan, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang sangat membantu, baik berupa bantuan material, spiritual, maupun informasi yang berhubungan dan berkaitan dengan penulisan laporan ini, sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu sudah selayaknya penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T, M.T sebagai Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T sebagai Kepala Progam Studi DIII Teknil Sipil Politeknik Negeri Medan; 4. Bapak Sopar Parulian Sihombing S.T, M.T sebagai pembimbing penulisan laporan Tugas Akhir dan Wali Kelas Dosen Sipil 6A Politeknik Negeri Medan; 5. Bapak Ayi Sudrajat, S.P, Msi. sebagai pembimbing lapangan; 6. Seluruh sivitas akademik Politeknik Negeri Medan; 7. Kedua orang tua tercinta dan seluruh keluarga.

4 Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kesilapan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Demikianlah laporan ini ditulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun semua pihak yang membaca laporan ini. Medan, 26 Agustus 2013 Hormat kami penulis : MOAMMAR IQBAL HARVY RADUANSYAH PANE NIM : NIM :

5 DAFTAR ISI COVER DALAM i LEMBAR PERSETUJUAN ii LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK iii iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN vii ix xi xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Topik Bahasan... 2 C. Tujuan Pembahasan... 2 D. Manfaat Laporan Tugas Akhir...2 E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data... 2 F. Sistematika Penulisan Laporan... 3 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Kebutuhan Air di Sawah... 4 B. Kebutuhan Air Pengambilan Untuk Padi...10 C. Irigasi D. Evapotranspiri BAB III PEMBAHASAN A. Diagram Aliran B. Menghitung Evapotranspirasi Acuan ( ETo )...21

6 C. Menghitung Evaporasi ( Eo ) D. Menghitung Perkolasi ( M )...70 E. Menghitung Curah Hujan Efektif ( Re 70% ) F. Menghitung Kebutuhan Air Bersih di Sawah ( NFR ) BAB IV PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 : Kebutuhan air irigasi selama penyiapan lahan : Harga-harga koefisien tanaman padi : Curah Hujan Bulan Januari : Curah Hujan Bulan Februari : Curah Hujan Bulan Maret : Curah Hujan Bulan April : Curah Hujan Bulan Mei : Curah Hujan Bulan Juni : Curah Hujan Bulan Juli : Curah Hujan Bulan Agustus : Curah Hujan Bulan September : Curah Hujan Bulan Oktober : Curah Hujan Bulan November : Curah Hujan Bulan Desember Tabel 3.13 : Rekapitulasi Nilai Curah Hujan Efektif ( Re 70% ) Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 penyiapan lahan 1,0 bulan pada 1 golongan penyiapan lahan 1,0 bulan pada 2 golongan penyiapan lahan 1,0 bulan pada 3 golongan penyiapan lahan 1,0 bulan pada 4 golongan

8 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Tabel 3.25 Tabel 3.26 Tabel 3.27 Tabel 3.28 Tabel 3.29 penyiapan lahan 1,0 bulan pada 5 golongan : Kebutuhan pengambilan pada 3 golongan dengan jangka waktu penyiapan lahan 1,0 bulan : Kebutuhan pengambilan pada 4 golongan dengan jangka waktu penyiapan lahan 1,0 bulan : Kebutuhan pengambilan pada 5 golongan dengan jangka waktu penyiapan lahan 1,0 bulan penyiapan lahan 1,5 bulan pada 1 golongan penyiapan lahan 1,5 bulan pada 2 golongan penyiapan lahan 1,5 bulan pada 3 golongan penyiapan lahan 1,5 bulan pada 4 golongan penyiapan lahan 1,5 bulan pada 5 golongan : Kebutuhan pengambilan pada 3 golongan dengan jangka waktu penyiapan lahan 1,5 bulan : Kebutuhan pengambilan pada 4 golongan dengan jangka waktu penyiapan lahan 1,5 bulan : Kebutuhan pengambilan pada 5 golongan dengan jangka waktu penyiapan lahan 1,5 bulan

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Diagram Aliran Langkah Perhitungan DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : Data-data yang diperlukan untuk perhitungan LAMPIRAN II : Tabel untuk menentukan nilai N, Ra, σt 4 dan C LAMPIRAN III : Perhitungan Interpolasi LAMPIRAN IV : Data dan struktur dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofifika ( BMKG ) LAMPIRAN V : Foto-foto dokumentasi

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk diberbagai propinsi di Indonesia, maka pemerintah melaksanakan suatu program dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan khususnya tanaman padi. Salah satu realisasi program pemerintah, usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang ada khususnya untuk tanaman padi adalah dengan cara memperluas areal lahan pertanian dan diikuti dengan pembangunan saluran irigasi guna mendukung hal tersebut. Kebutuhan air pada lahan pertanian terutama tanaman padi terus meningkat dengan semakin bertambahnya luas areal persawahan yang ditingkatkan oleh pemerintah atau inisiatif petani sendiri. Namun pada kenyataannya masih banyak lahan persawahan yang belum mendapatkan suplay air dengan baik dan tidak merata banyaknya. Hal ini terjadi dikarenakan adanya penyalahgunaan air irigasi ( pencurian air ) maupun faktor teknis lainnya. Untuk daerah-daerah yang mempunyai sumber daya yang potensial untuk irigasi perlu dilakukan evaluasi agar pembangunan irigasinya sesuai dengan kebutuhan. Terganggu atau rusaknya salah satu bangunan-bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menjadi menurun. Apabila kondisi ini dibiarkan terus-menerus dan tidak diatasi, maka akan berdampak terhadap penurunan produksi pertanian yang diharapkan dan berimplikasi negatif terhadap kondisi pendapatan petani, keadaan sosial, ekonomi, dan lokasi. Agar penggunaan air irigasi bisa dimanfaatkan secara optimal maka diperlukan suatu optimasi yang dimaksudkan sebagai pengaturan debit air dibeberapa daerah sehingga pada waktu tertentu didapat manfaat yang sebesar-besarnya yaitu berupa hasil produksi pertanian yang dihasilkan dengan adanya air irigasi tersebut. B. Topik Bahasan Topik bahasan atau permasalahan yang dibahas dalam laporan ini adalah: 1. Bagaimanakah perhitungan evapotranspirasi (ET 0 ) pada sawah?

11 2. Bagaimanakah perhitungan kebutuhan air disawah pada daerah Perbaungan? C. Tujuan Pembahasan Laporan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui besarnya penguapan tanaman (evapotranspirasi) yang memungkinkan dapat terjadi disawah pada daerah Perbaungan. 2. Mengetahui besarnya debit air sawah yang dibutuhkan pada daerah Perbaungan berdasarkan data-data yang ada. D. Manfaat Laporan Tugas Akhir Manfaat yang kami harapkan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah: 1. Penulis bisa menjadikan Tugas Akhir ini sebagai pengalaman yang berharga sebagai modal untuk mencari lapangan pekerjaan disamping untuk menyelesaikan program studi D3; 2. Pembahasan pada Laporan Tugas Akhir ini dijadikan referensi bagi mahasiswa lain yang akan membahas hal yang sama; 3. Perhitungan/pembahasan Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan bahan perbandingan oleh perusahaan atau pelaksana proyek pada proyek yang dijadikan bahan Laporan Tugas Akhir. E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu. 2. Mengumpulkan seluruh teori-teori baik yang didapat dari buku-buku maupun literatur yang ada kaitannya dengan kebutuhan air disawah. 3. Melakukan pengambilan data-data lapangan pada kantor/instansi terkait. 4. Menganalisa data yang didapat. F. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Laporan ini terdiri dari : BAB I : Terdiri dari latar belakang, topik bahasan, tujuan pembahasan,

12 BAB II BAB III BAB IV manfaat tugas akhir dan teknik pengumpulan data serta sistematika laporan tugas akhir; : Dalam bab ini dijelaskan mengenai kebutuhan sawah, kebutuhan air penganbilan untuk padi, irigasi, dan evapotranspirasi; : Dalam bab ini tergambar diagram aliran, dijelaskan tentang menghitung nilai ETo, evaporasi air terbuka (Eo), kebutuhan air pengganti akibat evaporasi (M), curah hujan efektif (Re), kebutuhan air petak tersier (NFR) dan pengambilan bersih air (DR); : Simpulan dan Saran.

13