BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran
|
|
- Devi Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran danperasaan manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan.genre sastra atau jenis sastra dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu sastra non imajinatif dan imajinatif.dalam praktiknya sastra non imajinatif terdiri atas karya-karya yang berbentuk esai, kritik, biografi, otobiografi dan sejarah.yang termasuk karya imajinatif yakni,karya prosa fiksi (cerpen, novelette, novel atau roman), puisi (puisi epik, puisi lirik, dan puisi dramatik), dan drama (Najid, 2003:12). Pada dasarnya puisi merupakan kejadian nyata yangberusaha disampaikan penyairmelalui permainan diksi yang imajinatif, dari permainan diksi kemudian penyair menawarkan berbagai keindahan dari rangkaian kata yang ia rangkai. Rangkaian kata itu bisa menjadi multitafsir setelah sampai kepada pembaca, itu sebabnya perlu ada suatu analisis yang digunakan untuk memahami apa makna puisi tersebut secara jelas. Puisi dapat dikaji struktur dan unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi itu adalah struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana-sarana kepuitisan.di dalam karya sastra, sering dijumpai tanda-tanda yang digunakan oleh pengarang untuk menggambarkan maksud dari apa yang ingin mereka sampaikan. 1
2 2 Menganalisis puisi itu bertujuan memahami makna puisi. Menganalisis puisi adalah usaha menangkap dan memberi makna kepada teks puisi. Karya sastra itu merupakan struktur yang bermakna. Hal ini mengingat bahwa karya sastra itu sistem tanda yang mempunyai makna yang menggunakan medium bahasa. Bahasa sebagai medium karya satra sudah merupakan sistem semiotik atau ketandaan, yaitu sistem ketandaan yang mempunyai arti. Medium karya sastra bukanlah bahan yang bebas (netral) seperti kanvas sebelum dipergunakan dalam lukisan masih bersifat netral, belum mempunyai arti apa-apa, sedangkan kata-kata (bahasa) sebelum digunakan dalam karya sastra sudah merupakan lambang yang mempunyai arti yang ditentukan oleh perjanjian masyarakat atau ditentukan oleh konvensi masyarakat. Semiotika sebagai simbol atau tanda, bahasa digunakkan sebagai medium karya sastra sudah merupakan simbol atau tanda. Pada dasarnya bahasa atau katakata yang digunakan dalam karya sastra sudah menjadi sebuah lambang atau tanda yang memilikki makna tersendiri, yang telah ditentukan secara konvesinal. Bahasa merupakan sistem ketandaan yang telah dimaknai menurunurut konvensi masyarakat. Sistem mengenai tanda atau simbol ini disebut semiotik atau semiologi (Pradopo, 2012:12). Bahasa sebagai medium karya sastra bukanlah sebagai bahan yang bebas, namun bahasa itu sudah menjadi sebuah sistem semiotik.menurut Riffaterre, puisi adalah pemikiran baku yang dilakukan dengan medium bahasa sebagai tanda. Para penyair sering menggunakan simbol benda untuk mewakilkan apa yang ingin mereka sampaikan pada pembaca. Contoh yang umum adalah kata
3 3 bunga dan kembang, keduanya memiliki arti yang berbeda walaupun jika diwujudkan fisik secara umum benda yang ditunjukkan akan sama. Tetapi pada karya sastra tidak sesederhana itu, ada proses-proses tertentu yang harus dilalui peneliti untuk mengetahui apa makna simbol benda yang dipakai penyair. Hal itu bisa dilihat dari larik yang diletaki kata itu, proses kreatif penyair dan banyak lagi hal lain yang mampu membantu dalam proses penelitian. Joko Pinurbo lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, 11 Mei 1962, adalah penyair Indonesia.Karya-karya puisinya merupakan campuran antara naratif, ironi dan refleksi diri.ia lulus dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma, mengajar di almamaternya dan terakhir bekerja di PT Grasindo cabang Yogyakarta. Memenuhi panggilan menulis sejak umur 20-an, dalam menulis puisi, ia kerap mencampur antara realitas dengan impian, hikmat dengan unsur-unsur komik. Citra religi dapat berdampingan dengan komentar-komentar berbau sosial politik.beberapa puisi Joko Pinurbo tampak layaknya parodi dari tradisi puisi Indonesia. Selain itu juga gemar menggunakan pencitraan yang kelihatan klise yang jarang ditemukan dalam puisi Indonesia, misalnya pengacuan pada objek-objek yang biasa ditemukan sehari-hari seperti sarung, telepon genggam, kamar mandi, celana merupakan ciri khas dari karya-karya Joko Pinurbo.Buku kumpulan puisi lamanya, Celana (1999), memperoleh hadiah Sastra Lontar Kemudian menerima Sih Award (penghargaan Puisi Terbaik Jurnal Puisi) 2001 untuk puisi Celana 1, Celana 2, dan Celana 3.Buku kumpulan puisinya Di Bawah Kibaran Sarung (2001) mendapatkan penghargaan Sastra Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2002.Penyair yang telah
4 4 banyak menerima penghargaan atas karya-karyanya itu memang terkenal akan kata-katanya yang tajam. Berbeda dengan penyair kebanyakan, yang mengumpamakan keromantikaan adalah hubungan seorang kekasih, Joko Pinurbo atau yang biasa disebut Jokpin, memaparkan jika hubungan yang dianggapnya penuh dengan keromantikaan adalah hubunganya dengan ibunya. Seperti pada puisinya yang berjudul Pohon Perempuan, ia mengatakan bahwa perempuan selain makhluk yang indah, mereka juga telah memberi sumber kehidupan (sosok ibu). Dalam acara Malam Selasa Sastra, yang diselenggarakan di Kafe Zupparella kota Yogyakarta, ia memaparkan: Saya kurang suka dengan cara Sapardi dalam menggambarkan sosok kekasih adalah sumber kebahagiaan. Bahkan terkesan kekasih adalah arti kehidupan yang utama (Pinurbo, 2014:3). Hal ini disebabkan oleh cara Sapardi yang terlalu mengartistikkan unsurunsur tersebut. Dalam gaya penulisannya Jokpin tidak terlalu mengutamakan unsur estetika, pernyataanya tajam pada sasaran. Salah satu karyanya yang pernah dibahas dalam sebuah artikelyang dimuat puisi Celana Ibu, pada puisi itu ditemukan bahwa pangarang tidak sia-sia membuat judul itu, dilihat dari kata yang lugas itu diketahui bahwa celana merupakan nama dari suatu benda yang memiliki fungsi tertentu. Celanamerupakan benda yang dipakai seseorang sebagai penutup tubuh.ibuadalah sebutan untuk wanita yang telah memiliki anak. Jika kebanyakan para seniman fokus menggambarkannya pada sosok Yesus, pada karya ini berbeda, di puisi ini mengambarkan tentang kesedihan Maria saat kehilangan
5 5 anaknya Yesus. Pengisahan kesedihannya itu luput dari penceritaan saat kematian Yesus. Dari puisi tersebut peneliti menemukan berbagai gambaran kesedihan Maria saat kehilangan anaknya Yesus, dan Yesus merupakan Tuhan dari umat Kristiani. Selain dari peran Yesus sebagai Mesias, banyak orang Kristen juga menganggap bahwa keyakinan akan keilahian Yesus adalah bagian penting dalam agama Kristen. Puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul Celana Ibu mengisahkan satu peristiwa penting yaitu bagaimana Yesus yang merupakan sosok Tuhanbagi umat Kristiani tersebut disalib kemudian bangkit setelah tiga hari kematiannya dan diangkat ke surga setelah empatpuluh hari kebangkitannya. Celana Ibu jika ditilik dalam arti sebenarnya adalah sebuah celana yang dibuat oleh seorang ibu untuk diberikan atau tidak diberikan kepada orang yang ia pilih. Judul tersebut mengibaratkan sesuatu yang dirasa dapat menjembatani makna inti dari puisi itu, walaupun kita tidak bisa secara tepat menyamakan makna yang terkandung dibalik kata tersebut dengan pengarangnya. (Jokpiniana, 2010:3) Lewat hasil pembacaan artikel tersebut, peneliti melihatkedominanan kata benda dalam hal mengungkap makna pada puisi karya Joko Pinurbo. Pada kesempatan ini peneliti ingin menggunakan beberapa puisi yang peneliti ambil dari buku kumpulan puisi yang berjudul Celana Pacar kecilku Di Bawah Kibaran Sarungkarya Joko Pinurbo sebagai objek penelitian. Sebab peneliti menemukan beberapa simbol benda yang menarik untuk diteliti dan bisa jadi tidak kalah potensial dari puisi Joko pinurbo yang berjudul Celana Ibu.
6 6 Buku kumpulan puisi yang berjudul Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung merupakan gabungan tiga buku kumpulan puisi terdahulu yang berjudul, Celana, Di Bawah Kibaran Sarung, dan Pacar Kecilku, yang sebelumnya diterbitkan oleh Yayasan IndoneisiaTera, Magelang, masing-masing pada tahun 1999, 2001, dan Buku kumpulan puisi ini berisi 125 puisi karya Joko Pinurbo, yang beberapa diantara berisikansimbol melalui benda dan beberapa dari puisi tersebut akan peneliti ambil sebagai objek dari penelitian ini. Diantaranya adalah; Puisi yang berjudul Celana 2, Bayi di Dalam Kulkas,Tukang Cukur,Bulu Matamu: Padang ilalangserta Bayi Mungil di Kamar Mandi. B. Pembatasan masalah
7 7 Skripsi yang berjudul Simbolisasi Benda dalam KumpulanPuisi Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung karya Joko Pinurbo: Pendekatan Semiotik Riffaterre, peneliti membatasi pada kekuatan tanda yang terdapat padasimbolisme benda yang ada di dalam objek yang peneliti pilih, melalui pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, hipogram serta matrik, agar dapat ditemukan simbol benda yang memiliki pengaruh besar dalam penafsiran puisi tersebut. Kemudian akan peneliti cari makna dibalik tanda yang ingin diungkapkan oleh pengarang tersebut, lewat karya puisinya. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa masalahan yang dibahas pada penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana permasalahan yang ingin disampaikan pengarang melalui simbol benda, yang meliputipenggambaran pembacaanheuristikdan Hermeneutik, Hipogram serta matriks pada kumpulan puisicelana pacar kecilku dibawah kibaran sarung karya Joko Pinurbo? 2. Bagaimana makna tanda-tanda yang tercermindalam kumpulan puisi Celana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya Joko Pinurbo? 3. Bagaimana pesan yang terkandung dalam simbol benda pada teks kumpulan puisicelana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya Joko Pinurbo? D. Tujuan Penelitian
8 8 Berdasarkan rumusan masalah yang telah peneliti sampaikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan permasalahanyang pengaranginginsampaikan lewat simbol benda melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik, matrik, serta hipogram pada kumpulan puisi celana pacar kecilku dibawah kibaran sarung karya Joko Pinurbo. 2. Mendeskripsikan makna tanda-tanda, yang tercermin pada kumpulan puisi celana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya Joko Pinurbo. 3. Mendeskripsikan pesan yang terkandung dalam simbol benda pada teks pada kumpulan puisi celana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya Joko Pinurbo. E. Manfaat Penelitian Penelitian agarmampu menghasilkan laporan yang sistematis dan bermanfaat secaraumum. Maka penelitian harus mengandung : Manfaat Teoretis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai studi analisis terhadap sastra di Indonesia, terutama dalam bidang penelitian Puisi yang berlatar simbolisme benda yang memanfaatkan teori Semiotika Riffaterre. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan dalam mengaplikasi teori sastra khususnya semiotik dalam menganalasis puisi. Manfaat Praktis
9 9 1. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi penelitian karya sastraindonesia dan menambah wawasan kepada pembaca. 2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam mengungkapkan berbagai makna lewat pencitraannya yang kelihatan klise, melalui pengacuan objek-objek yang biasa ditemukan sehari-hari, yang terkandung dalam puisi karya Joko Pinurbo. F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penguraian pengertian ini, laporan penelitian ini penelitibuat sistematikanya dengan bab perbab. Setiap bab berisi satu persoalan yang berbeda dengan bab lainya. Bab-bab tadi menjadi satu kesatuan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berfungsi untuk memberikan gambaran mengenai langkah-langkah suatu penelitian. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berukut. Bab pertama, merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, peneliti mengambil kajian semiotika untuk meneliti puisi Joko Pinurbo.Pembatasan masalah, berupa kekuatan tanda dalam puisi Joko Pinurbo.Rumusan masalah, mengenai ketaklangsungan ekspresi puisi, pembacaan heuristik dan hermeneutik, hipogram, serta simbolisime benda yang ditemukan pada puisi Joko Pinurbo.Tujuan penelitian, berguna untuk menjawab rumusan masalah. Manfaat penelitian yang diharapkan dapat menambahkan khazanah penelitian terutama puisi dengan menggunakan pendekatan semiotik, dan
10 10 sistematikapenulisan untuk memudahkan dalam proses analisis masalah sehingga lebih sistematis. Bab kedua adalah kajian pustaka dan kerangka pikir. Kajian pustaka berisi penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini serta landasan teori yang terdiri dari teori semiotik Riffaterre yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik, hipogram serta matriks. Kerangka pikir berisi tentang langkah kerja yang akan digunakan untuk menganalisis puisi Joko Pinurbo. Bab ketiga, adalah metode penelitian yang memberikan gambaran proses penelitian yang di dalamnya diuraikan mengenai metode penelitian, pendekatan yang digunakan, objek penelitian, data, sumber data, teknik penarikan kesimpulan. Bab empat berisi analisis mencari simbolisme benda yang terdapat pada puisi Joko Pinurbo dengan menggunakan pendekatan semiotik. Tahap yang dilakukan dalam analisis yaitu melaluipembacaan heuristik dan hermeneutik, serta dilanjutkan dengan penelusuran hipogram, matriks dan makna yang terkandung didalamnya. Bab kelima adalah penutup yang berisi simpulan dari hasil analisis dan dilengkapi dengan saran.
banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam
12 Telepon Genggam terdapat banyak gaya bahasa yang khas dan unik serta belum banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Simpulan
digilib.uns.ac.id 69 BAB V PENUTUP A. Simpulan Simbolisme benda yang terdapat dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo setelah melalui analisis semiotik (pembacaan heuristik, hermeneutik, hipogram serta matriks),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah cerita fiksi atau rekaan yang dihasilkan lewat proses kreatif dan imajinasi pengarang. Tetapi, dalam proses kreatif penciptaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah hasil seni kreatif manusia yang menampilkan gambaran tentang kehidupan manusia, menggunakan seni bahasa sebagai mediumnya. Karya sastra merupakan penjelasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puisi merupakan bentuk karya sastra yang tersaji menggunakan kata-kata yang indah dan kaya bahasa yang penuh makna (Kosasih, 2008: 31). Keindahan puisi ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bentuk karya sastra mempunyai bahasa yang khas salah satunya yaitu puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan oleh penulisnya. Menulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berbahasa memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain, dalam bermasyarakat. Dasar yang sangat penting bagi seseorang untuk berkomunikasi adalah bahasa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pikiran dan perasaan manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan (Najid, 2003:7). Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan yang terjadi di masyarakat ataupun kehidupan seseorang. Karya sastra merupakan hasil kreasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berarti tulisan, istilah dalam bahasa Jawa Kuna berarti tulisan-tulisan utama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan salah satu objek kajian yang selalu menarik untuk diteliti karena karya sastra mengisyaratkan gambaran hidup dan kehidupan manusia yang luas dan kompleks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam arti, yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh rima atau pengulangan bunyi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu karya sastra di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya karya sastra yang mucul dalam kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan pelbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang dituangkan dalam bahasa. Kegiatan sastra merupakan suatu kegiatan yang memiliki unsur-unsur seperti pikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang selain dikenal sebagai negara maju dalam bidang industri di Asia, Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra prosa,
Lebih terperinciintrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang
1 PENDAHULUAN Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan berbagai masalah yang dihadapinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh pengarang untuk dipahami dan dinikmati oleh pembaca pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya. Hal-hal yang diungkap oleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan imajinasi pengarang yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian dinikmati oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai hasil imajinasi pengarang serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah rangkaian tulisan yang diciptakan pengarang yang berasal dari pemikirannya sendiri, bisa bersumber dari realitas yang ada maupun dari imajinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pikiran dan perasaan manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan (Najid, 2003:7). Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bidang sastra dalam kurikulum adalah agar (1) peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap gejala atau objek yang dinamakan karya sastra. Pembicaraan karya sastra
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian sastra pada hakikatnya merupakan penerapan pendekatan ilmiah terhadap gejala atau objek yang dinamakan karya sastra. Pembicaraan karya sastra tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis merupakan suatu kegiatan di mana siswa dapat menuangkan ide atau gagasan kreatif dan imajinasinya ke dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia, dengan bahasa orang bisa bertukar pesan dan makna yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyaliban merupakan hukuman yang diadopsi oleh orang-orang Romawi dari orang-orang Persia dan Kartaginia dan dilakukan dengan cara yang sadis sehingga mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Puisi merupakan ungkapan perasaan yang dihayati oleh penyairnya ke dalam suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah karya kreatif dan imajinatif dengan fenomena hidup dan kehidupan manusia sebagai bahan bakunya. Sebagai karya yang kreatif dan imajinatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan bentuk realita dari hasil imajinasi dan pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana ekspresi pengarang saja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra lahir karena adanya daya imajinasi yang di dalamnya terdapat gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu membedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sebuah kesusastraan, terlepas dari apakah kegiatan bersastra dilakukan didasari ataupun tanpa didasari kesadaran untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang pengarang yang memaparkan kejadian-kejadian, permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan
Lebih terperinciRAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
RAGAM TULISAN KREATIF C Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom HAKIKAT MENULIS Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah salah satu hasil dari kebudayaan. Sastra merupakan kreasi manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra manusia bisa menuangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan problematika yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan suatu karya seni yang disampaikan oleh seorang sastrawan melalui media bahasa. Keindahan dalam suatu karya sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai seni dalam sebuah karya tidak selalu berwujud pada benda tiga dimensi saja. Adapun kriteria suatu karya dapat dikatakan seni jika karya tersebut memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra selalu muncul dari zaman ke zaman di kalangan masyarakat. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran manusia. Dalam musik terdapat lirik lagu dan alunan musik yang harmonis, dapat membawa seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu berupa akal, cipta, rasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebuah imitasi. Karya sastra merupakan bentuk dari hasil sebuah kreativitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata-mata sebuah imitasi. Karya sastra merupakan bentuk dari hasil sebuah kreativitas imajinatif, pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanda ini disebut semiotik. Oleh karena itu, analisis semiotik itu tidak dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Novel adalah sebuah karya sastra yang didalamnya terkandung sebuah struktur makna atau struktur bermakna. Hal itu juga yang mengingatkan kita bahwa karya sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat memberikan tanggapannya dalam membangun karya sastra.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra diciptakan oleh sastrawan. Pikiran, perasaan, kreativitas, serta
1 BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh sastrawan. Pikiran, perasaan, kreativitas, serta imajinasi adalah alat. Sastrawan menggunakan media lingkungan sosial sekitar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Karya satra merupakan hasil dokumentasi sosial budaya di setiap daerah. Hal ini berdasarkan sebuah pandangan bahwa karya sastra mencatat kenyataan sosial budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari kebudayaan. Usianya sudah cukup tua. Kehadiran hampir bersamaan dengan adanya manusia. Karena ia diciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui para tokoh imajinatifnya, dan memberikan cara-cara memahami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan dunia imajinatif yang merupakan hasil kreasi pengarang setelah merefleksi lingkungan sosial kehidupannya. Dunia dalam dunia sastra dikreasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan sebuah struktur yang bermakna. Hal ini disebabkan karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang menggunakan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bentuk karya sastra yang memiliki keindahan dalam bahasanya yaitu puisi. Waluyo (1991:3) mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil karya seseorang baik lisan maupun tulisan jika mengandung unsur estetik maka akan banyak disukai oleh semua kalangan. Di era globalisasi seperti saat ini, banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potret sosial adalah gambaran dari suatu kejadian yang telah terjadi dan terkait dengan orang banyak. Maka banyak orang yang memberikan perhatian terhadap peristiwa
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan suatu karya seni yang disampaikan oleh seorang sastrawan melalui media bahasa. Keindahan dalam suatu karya sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya sebuah karya sastra tentu tidak akan terlepas dari kehidupan pengarang baik karya sastra yang berbentuk novel, cerpen, drama, maupun puisi. Latar belakang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan
` I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil ciptaan manusia melalui kesadaran yang tinggi serta dialog antara diri pengarang dengan lingkungannya. Sebuah karya sastra di dalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai yaitu dengan munculnya kayo. Kayo lahir di Jepang dari kebudayaan bercocok tanam yang mana kegiatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Drama Sebagai Karya Fiksi Sastra sebagai salah satu cabang seni bacaan, tidak hanya cukup dianalisis dari segi kebahasaan, tetapi juga harus melalui studi khusus yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan refleksi atau cerminan kondisi sosial masyarakat yang terjadi di dunia sehingga karya itu menggugah perasaan orang untuk berpikir tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang pengarang dalam memaparkan berbagai permasalahan-permasalahan dan kejadian-kejadian dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra dapat berfungsi sebagai karya seni yang bisa digunakan sebagai sarana menghibur diri bagi pembaca. Sastra dan manusia khususnya pembaca memiliki hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu media yang digunakan seseorang untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Semi, 1998:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkrit yang membangkitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan bagian dari kehidupan manusia, yang berkaitan dengan memperjuangkan kepentingan hidup manusia. Sastra merupakan media bagi manusia untuk berkekspresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan induk dari seluruh disiplin ilmu. Pengetahuan sebagai hasil proses belajar manusia baru tampak nyata apabila dikatakan, artinya diungkapkan
Lebih terperinci89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran sastra
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu puisi maupun prosa (cerita pendek dan novel). Pemilihan sumber bacaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat membaca karya sastra sama halnya dengan minat membaca, namun minat membaca karya sastra lebih diarahkan dan difokuskan dalam bidang sastra baik itu puisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah salah satu seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan kehidupan manusia subjeknya. Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Untuk memperjelas dan memantapkan ruang lingkup permasalahan, sumber data, dan kerangka teoretis penelitian ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa yang bersifat estetik. Hasil ciptaan itu menjadi sebuah karya sastra
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni yang dituangkan melalui bahasa. Pada hakikatnya karya sastra merupakan karya seni yang bersifat kreatif. Artinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah seni yang banyak memanfaatkan simbol atau tanda untuk mengungkapkan dunia bawah sadar agar kelihatan nyata dan lebih jelas, pengarang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti baik dan sastra (dari bahasa Sansekerta) berarti tulisan atau karangan. Dari pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan berdasarkan imajinasi dan berlandaskan pada bahasa yang digunakan untuk memperoleh efek makna tertentu guna mencapai efek estetik. Sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan hasil karya manusia baik secara lisan maupun tulisan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan hasil karya manusia baik secara lisan maupun tulisan yang diungkapkan melalui bahasa sebagai pengantar yang memiliki nilai estetika atau keindahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ungkapan atau pikiran seseorang yang dituangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan sebuah ungkapan atau pikiran seseorang yang dituangkan menggunakan bahasa yang indah sebagai sarana pengucapannya dan dapat berguna bagi manusia, yakni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan salah satu bentuk seni yang diciptakan melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan karya sastra merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah karya lisan atau tertulis yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya (Sudjiman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah karya sastra itu diciptakan pengarang untuk dibaca, dinikmati, ataupun dimaknai. Dalam memaknai karya sastra, di samping diperlukan analisis unsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keindahan dalam karya sastra dibangun oleh seni kata atau seni bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari ekspresi jiwa pengarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai hasil imajinasi pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di sekitarnya.
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 Tinjauan aspek sosiokultural puisi-puisi pada harian Solopos dan relevansinya sebagai materi ajar alternatif bahasa Indonesia di SMA (harian Solopos edisi oktober-desember 2008) Oleh: Erwan Kustriyono
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia pada dasarnya mempunyai berbagai permasalahan yang kompleks. Permasalahan-permasalahan tersebut menyangkut berbagai hal, yakni permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra sebagai salah satu unsur kesenian yang mengandalkan kreativitas pengarang melalui penggunaan bahasa sebagai media. Dalam hal ini, sastra menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam budaya. Setiap daerah di Kepulauan Indonesia memiliki budayanya sendiri. Bahkan di setiap kota/kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wellek dan Warren (1993:14) bahasa adalah bahan baku kesusastraan, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil karya cipta manusia yang mengandung daya imajinasi dengan menggunakan bahasa sebagai medianya. Menurut Wellek dan Warren (1993:14) bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasai. Untuk itu kemampuan menulis perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun kitab-kitab pengajaran, Teeuw dalam Susanto (2012 : 1).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara etimologis sastra atau sastera berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari akar kata Cas atau sas dan tra. Cas dalam bentuk kata kerja yang diturunkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Drama merupakan kisah utama yang memiliki konflik yang disusun untuk sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini drama bukan hanya
Lebih terperinciMENULIS FIKSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI. Nurmina 1*) ABSTRAK
MENULIS FIKSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI Nurmina 1*) 1 Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim, Bireuen *) Email: minabahasa1885@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dikatakan Horatio (Noor, 2009: 14), adalah dulce et utile
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan struktur dunia rekaan, artinya realitas dalam karya sastra adalah realitas rekaan yang tidak sama dengan realitas dunia nyata. Karya sastra itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puisi dalam Kamus Istilah Sastra (1984) adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Hal yang sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika keindahan, dalam karya sastra itu sendiri banyak mengankat atau menceritakan suatu realitas yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Plato,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada karya sastra, bahasa yang dipergunakan berbeda dengan karya ilmiah. Dalam karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk pengungkapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat (Damono, 2002: 1). Selain dimanfaatkan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dihayati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat (Damono, 2002: 1). Selain dimanfaatkan sebagai media hiburan,
Lebih terperinci