BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi Agama sebagai lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung dalam pelaksanaan penegakan hukum tidak dapat terlepas dari birokrasi, karena merupakan salah satu wahana dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Birokrasi bertugas mengelola pelayanan dan melaksanakan berbagai keputusan politik kedalam berbagai kebijakan politik baik secara teknis maupun dalam kegiatan operasional. Birokrasi merupakan faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda program termasuk dalam rangka mewujudkan aparatur peradilan yang bersih dan bebas dari KKN sehingga para birokrat yang ada di Mahkamah Agung, khususnya Tinggi Agama dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance). Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan dan didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

2 pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-iembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai bagian dari unsur penyelenggaraan pemerintah negara, Tinggi Agama dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik, apalagi Tinggi Agama juga menggunakan dana APBN. Baik, tugas-tugas yang bersifat teknis maupun administrasi harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Oleh karena itu Tinggi Agama mempunyai kewajiban untuk menyusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat 2, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Tinggi Agama sebagai lembaga peradilan dan pelaksana kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang cukup kuat dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang telah disebutkan dalam perundang-undangan tersebut. Untuk itu dapat diuraikan hal-hal tersebut sebagai berikut : 1. Kedudukan Tinggi Agama sebagai lembaga peradilan dan pelaksanan kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang kuat. Berdasarkan Undang-Undang Dasar1945 pasal 24 ayat 2 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009, pada pasal 2 menyatakan bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam undang-undang ini, dan diperjelas lagi sebagaimana pasal 3 yang 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

3 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Agama dan Tinggi Agama. 2. Tugas Pokok Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009, bahwa tugas pokok Tinggi Agama sebagai Judicial Power, yaitu : a. Bahwa pada pasal 51 ayat 1 menyatakan Tinggi Agama bertugas dan berwenang mengadili perkara yangmenjadi kewenangan Agama dalam tingkat banding, selanjutnya; b. Bahwa pada pasal 51 ayat 2 menyatakan Tinggi Agama juga bertugas dan berwenang mengadili di tingkatpertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar- Agamadi daerah hukumnya. 3. Fungsi Selain tugas pokok sebagai tersebut di atas, Tinggi Agama mempunyai fungsi, sebagai berikut ini : a. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada jajaran Agama yang berada di wilayah hukumnya, baik menyangkut teknik yustisial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan. (vide : pasal 53 ayat (3) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009) b. Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti di daerah hukumnya serta terhadap jalannya peradilan ditingkat Peradilan Agama agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya (vide : pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009) c. Fungsi Nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (vide ; pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009) 3 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

4 d. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarkan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan. e. Fungsi Lainnya, yaitu pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian, pelayanan publik dan sebagainya. (vide : Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1991, Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144 Tahun 2007) C. Struktur Organisasi Struktur organisasi Tinggi Agama mengacu pada Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor KMA/004/II/92 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Agama dan Tinggi Agama dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Struktur Organisasi Peradilan. Adapun susunan organisasi Tinggi Agama sebagai berikut : 1. Ketua 2. Wakil Ketua 3. Fungsional Hakim/Hakim Tinggi 4. Panitera/Sekretaris 5. Wakil Panitera 6. Wakil Sekretaris 7. Panitera Muda Hukum 8. Panitera Muda 9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian 10. Kepala Sub Bagian Keuangan 11. Kepala Sub Bagian Umum 12. Fungsional Panitera Pengganti 13. Pelaksana Secara rinci struktur organisasi Tinggi Agama terdapat pada lampiran 1. D. Sistematika Penyajian Pada dasarnya Akuntabilitas Kinerja ini memberikan gambaran dan penjelasan mengenai capaian kinerja Tinggi Agama Tahun Capaian kinerja (performance results) tahun 2015 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja 4 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

5 (performance agreement) tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Adapun sistematika penyajian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tinggi Agama Tahun 2015, sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang;kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Tinggi Agama ; dan Struktur Organisasi. BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menguraikan mengenai Rencana Strategis; Tujuan Strategis; Sasaran Strategis; Arah Kebijakan dan Strategis Tinggi Agama ; Indikator Kinerja Utama Tinggi Agama ; Rencana Kinerja Tinggi Agama ; dan Penetapan Kinerja. BAB III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015, menguraikan mengenai Realisasi Indikator Kinerja Utama; Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015; dan Analisis Akuntabilitas Kinerja di Tinggi Agama BAB IV Penutup, menguraikan simpulan menyeluruh dari Akuntabilitas Kinerja Tinggi Agama Tahun 2015 dan rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa mendatang. 5 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

6 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) Tinggi Agama merupakan merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja perencanaan jangka menengah Tinggi Agama yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Tinggi Agama beserta startegi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan. Selanjutnya Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tinggi Agama telah diselarasakan dengan arah kebijakan dan program Direktorat Jenderal Badan Peradilan Mahkamah Agung RI dan Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan RPJM Nasional Tahun yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya terkait dengan prioritas pembangunan di bidang hukum dan aparatur. Sebagai salah satu agenda utama pembangunan dalam RPJM , pembangunan bidang hukum dan aparatur diarahkan melalui peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam rangka tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan hak asasi manusia serta kelanjutan penataan sistem hukum nasional melalui perbaikan tata kelola pemerintah yang baik (good governance), Proses penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tinggi Agama telah dilakukan secara partisipatif antara unit satker dilingkungan hukum Tinggi Agama maupun stakeholder eksternal. Untuk memberi gambaran subtansi mengenai Rencana Strategis (Renstra) Tinggi Agama dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Visi Visi Tinggi Agama adalah TERWUJUDNYA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA YANG LUHUR, BERMARTABAT DAN BERWIBAWA. 6 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

7 Visi Tinggi Agama tersebut merupakan kondisi atau gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dan diharapkan dapat memotivasi seluruh fungsionaris Peradilan Agama dalam melakukan aktifitasnya. Selanjutnya dalam pernyataan visi Tinggi Agama mengandung pengertian secara kelembagaan dan organisasional sebagai berikut : a. Pengertian secara kelembagaan : Peradilan Agama adalah 5 Agama yang merupakan Pertama yang berkedudukan di kota atau ibu kota kabupaten se Propinsi Daerah Istimewa yang daerah hukumnya meliputi wilayah kota dan kabupaten dan satu Tinggi Agama yang merupakan yang berkedudukan di kota atau ibu kota Propinsi Daerah Istimewa yang daerah hukumnya meliputi wilayah Propinsi Daerah Istimewa. b. Pengertian secara organisasional : Peradilan Agama adalah Agama se-di. yang susunannya terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, Jurusita serta seluruh staf yang ada di masingmasing fungsionaris tersebut dan Tinggi Agama yang susunannya terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris beserta seluruh staf yang ada di masing-masing fungsionaris tersebut. Adapun makna perkata dari visi Tinggi Agama tersebut adalah : a. Luhurdikandung maksud sebagai tempat pencari keadilan yang mulia bagi pencari keadilan dalam mengharapkan berkeadilan bagi masyarakat. b. Bermartabatmengandung arti mempunyai kedudukan yang sangat terhormat, berbudi baik, disegani masyarakat. c. Berwibawa mengandung arti, kekuasaannya diakui dan ditaati serta ada pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi, dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik. 2. Misi Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Peradilan Tinggi Agama sebagai berikut : 1) Meningkatkan kredibilitas aparat Peradilan Tinggi Agama sebagai penegak hukum yang profesional ; 2) Meningkatkan pembinaan moral aparatur Peradilan Agama ; 7 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

8 3) Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai; 4) Meningkatkan manajemen Peradilan Agama yang modern dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat pencari keadilan ; 5) Meningkatkan pengawasan aparatur Peradilan Agama dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 3. Tujuan Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Tinggi Agama menetapkan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu sampai tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1) Mewujudkan Tinggi Agama sebagai lembaga penegak hukum yang bersih dan berwibawa dengan diterapkannya sistem peradilan yang sederhana, cepat, transparan dan akuntabel; 2) Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik terhadap masyarakat pencari keadilan; 3) Mewujudkan birokrasi yang modern dengan mengedepankan dimensi independensi, integritas dan budaya kerja pada Tinggi Agama. 4. Sasaran Strategis Ada 10 (sepuluh) sasaran strategis yang menjadi prioritas Rencana Strategis (Renstra) , adapun sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut : 1) Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Tinggi Agama ; 2) Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Tinggi Agama ; 3) Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Tinggi Agama (Acces to Justice) Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Tinggi Agama (Acces to Justice); 4) Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Tinggi Agama ; 5) Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Tinggi Agama ; 6) Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan; 8 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

9 7) Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Tinggi Agama ; 8) Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia; 9) Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit; 10) Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Tinggi Agama ; 11) Peningkatan Akuntabilitas Tinggi Agama ; 12) Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Tinggi Agama. Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan menjelaskan hubungan kausalitas antara Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama selama tahun dapat dideskripsikan sebagai berikut ini : TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS INDIIKATOR KINERJA UTAMA Mewujudkan Tinggi Agama sebagai lembaga penegak hukum yang bersih dan berwibawa dengan diterapkannya sistem peradilan yang sederhana, cepat, transparan dan akuntabel 1. Peningkatan kinerja aparatur peradilan dalam penyelesaian perkara pada Tinggi Agama 2. Peningkatan tertib administrasi perkara pada Tinggi Agama 3. Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundangundangan 1.1 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 1.2 Prosentase perkara yang diselesaikan 1.3 Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan 1.4 Prosentase perkara yang diminutasi 1.5 Prosentase penurunan upaya hukum kasasi 1.6 Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi 1.7 Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti 1.8 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan 1.9 Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial 2.1 Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis 2.2 Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke Pengaju 2.3 Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat 2.4 Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip 3.1 Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan 3.2 Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan 9 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

10 Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik terhadap masyarakat pencari keadilan Mewujudkan birokrasi yang modern dengan mengedepankan dimensi independensi, integritas dan budaya kerja pada Tinggi Agama 4. Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit 1. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap Peradilan Agama wilayah (acces to justice) 2. Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Tinggi Agama 1. Peningkatan Internalisasi manajemen perubahan di Tinggi Agama 2. Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Tinggi Agama 3. Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia 4. Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Tinggi Agama perundang-undangan 4.1 Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya 4.2 Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang) 4.3 Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 1.1 Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan 2.1 Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Tinggi Agama 1.1 Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) 1.2 Prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama 2.1 Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama 2.2 Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum 3.1 Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan Analisis Beban Kerja 3.2 Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) 3.3 Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan 4.2 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum 4.3 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian 4.4 Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran 10 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

11 5. Peningkatan Akuntabilitas Tinggi Agama 6. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Tinggi Agama 5.1 Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur 5.2 Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Peradilan Agama Se-DI. 5.3 Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian 6.1 Prosentase implementasi E- Procurement barang/jasa di Tinggi Agama 6.2 Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran 5. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tinggi Agama telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) telah mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Tinggi Agama dan RPJM sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Tinggi Agama Nomor : W12-A/0001/OT.00/I/2010 Tanggal 04 Januari Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memperhatikan indikator-indikator kinerja yang ada pada Rencana Strategis Tinggi Agama. Adapun indikator Kinerja Utama sebagai berikut : No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data 1 Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Tinggi Agama a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan b. Prosentase perkara yang diselesaikan Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara. Perbandingan antara perkara yang diregister dengan perkara yang diminutasi. Ketua Majelis dan Panitera Ketua Majelis dan Panitera Bulanan Tahunan Bulanan Tahunan 11 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

12 2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Tinggi Agama c. Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan d. Prosentase perkara yang diminutasi e. Prosentase penurunan upaya hukum kasasi f. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi g. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti h. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan i. Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial a. Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis b. Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang Perbandingan perkara yang diputus kurang dari 3 (tiga) bulan dengan yang diputus lebih dari 3 (tiga) bulan Perbandingan perkara yang putus telah diminutasi dan perkara yang diputus belum diminutasi Perbandingan antara perkara tahun lalu yang kasasi dengan perkara yang kasasi pada tahun berjalan Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Hakim Tinggi Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Panitera Pengganti Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Kepaniteraan Perbandingan pemahaman sebelum dan sesudah pelaksanaan Pembinaan Teknis Yustisial Perbandingan antara berkas perkara yang diterima dengan berkas perkara yang telah diserahkankan sesuai dengan SOP. Perbandingan jumlah perkara yang diputus dengan jumlah berkas dan salinan putusan yang dikirim ke Ketua Majelis dan Panitera Ketua Majelis dan Panitera Ketua Majelis dan Panitera Ketua Pansek Pansek Pansek Pansek Pansek Bulanan Tahunan Bulanan Tahunan Bulanan Tahunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Kegiatan Bulanan Tahunan Bulanan Tahunan 12 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

13 3 Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Tinggi Agama (Acces to Justice) 4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Tinggi Agama 5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Tinggi Agama dikirim ke Pengaju c. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat d. Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Tinggi Agama a. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) b. Prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama Pengaju sesuai dengan SOP. Perbandingan implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat dengan Standar Operating Prosedur pelaporan perkara Perbandingan jumlah perkara yang sudah diminutasi dengan jumlah perkara yang telah masuk di box arsip sesuai dengan SOP Perbandingan putusan yang sudah diminutasi dengan putusan yang dipublikasikan pada website Tinggi Agama sesuai dengan SOP Perbandingan survei kepuasan masyarakat dengan pelaksanaan pelayanan Tinggi Agama Perbandingan implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dengan realisasinya Perbandingan implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama Pansek Pansek Pansek Ketua Ketua Ketua Bulanan dan Tahunan Bulanan Tahunan Bulanan Tahunan Standar Pelayanan di Kegiatan Kegiatan 13 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

14 6 Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundangundangan 7 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Tinggi Agama 8 Peningkatan profesionalism e manajemen Sumber Daya Manusia a. Prosentase pelaksanaan sosialisasi peraturan perundangundangan b. Prosentase implementasi pendokumenta sian peraturan perundangundangan c. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama d. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum a. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan Analisis Beban Kerja b. Prosentase akurasi dan up to date database peg dlm Sistem Manajemen Pegawai(SIMPE G) c. Prosentase efektifitas implementasi Perbandingan pelaksanaan sosialisasi peraturan perundangundangan dengan realisasinya Perbandingan Peraturan Perundangundangan dengan realisasinya Perbandingan Standar Operating Prosedur Tugas Pokok dan Fungsi dengan pelaksanaannya Perbandingan antara efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pelaksanaan manajemen perkara dan administrasi umum dengan mutu baku Standar Operational Prosedur (SOP) Perbandingan pencapaian target Sasaran Kinerja Pegawai dengan Analisis Beban Kerja Perbandingan validasi dan penyajian data pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) dengan realisasinya Perbandingan implementasi disiplin pegawai berdsarrkan Ketua Pansek Ketua Pansek Ketua Pansek Ketua Dokumen Peraturan Perundangundangan Website Tinggi Standar Operating Prosedur Tinggi Agama Bulanan Tahunan Database Kepegawai an Database Kepegawai an Database Kepegawai an 14 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

15 9 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit 10 Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Tinggi Agama 11 Peningkatan Akuntabilitas Tinggi Agama disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya b. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang) c. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan b. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum c. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian d. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja PP Nomor 53 Tahun 2010 dengan penjatuhan hukuman disiplin Perbandingan antara hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti dengan hasil pengawasan yang belum ditindaklanjuti Perbandingan antara hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti dengan hasil pengawasan yang belum ditindaklanjuti Perbandingan pengaduan yang ditindaklanjuti dengan laporan pengaduan yang diterima Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Bidang Keuangan Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Bidang Umum Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Bidang Kepegawaian Perbandingan target output kinerja anggaran dengan realisasi output kinerja anggaran di RKAKL dan/ atau DIPA Perbandingan implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Pansek Pansek Pansek Pansek Ketua Hasil Pengawasa n Hasil Pengawasa n Hasil Pengawasa n Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Realisasi Anggaran (LRA) dan Monev RB dan Dokumen IKU 15 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

16 Utama (IKU) yang terukur 12 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Tinggi Agama b. Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Peradilan Agama Se-DI. c. Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahanka n opini Wajar Tanpa Pengecualian a. Prosentase efektifitas implementasi E- Procurement barang/jasa di Tinggi Agama b. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran terukur dengan capaian target output Indikator Kinerja Utama (IKU) Perbandingan hasil penilaian laporan akuntabilitas kinerja Peradilan Agama De- DI. dengan tindaklanjutnya Perbandingan implementasi kepatuhan dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) dengan hasil review Keuangan Perbandingan efektifitas implementasi E- Procurement barang/jasa di Tinggi Agama dengan realisasinya Perbandingan target output kinerja anggaran dengan realisasi output kinerja anggaran di RKAKL dan/ atau DIPA Ketua Pansek Pansek Pansek Dokumen LAKIP dan Hasil Evaluasi LAKIP Review Keuangan dan BMN dan Dokumen Pengadaan Barang/Jas a Realisasi Anggaran (LRA) dan Monev B. Rencana Kinerja Tahunan 2015 Tinggi Agama dalam melaksanakan Rencana Strategis (Renstra) menguraikan dalam pelaksanaan ke dalam Rencana Kinerja Tahunan. Namun demikian dalam menuyusun Rencana Kinerja Tahunan untuk Tahun 2015 masih yang 16 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

17 ada belum berdasarkan Renstra Tahun , karena dokumen dimaksud dibuat dan ditetapkan sebelum penyusunan Renstra Tahun Adapun untuk Rencana Kinerja Tahunan 2015 sebagai berikut : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Peningkatan kinerja penyelesaian perkara pada Tinggi Agama a. Prosentase sisa perkara yang 100 % diselesaikan b. Prosentase perkara yang diselesaikan 95 % c. Prosentase perkara yang diputus 95 % tingkat banding kurang dari 6 (enam) bulan d. Prosentase perkara yang diminutasi 95 % 2 Peningkatan tertib administrasi perkara pada Tinggi Agama 3 Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Tinggi Agama (Acces to Justice) 4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Tinggi Agama 5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Tinggi Agama e. Prosentase putusan tingkat banding yang tidak kasasi a. Prosentase berkas yang diajukan secara lengkap b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase pengiriman berkas dan putusan banding yang dikirim ke pengadilan tingkat pertama d. Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip a. Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan b. Prosentase Perkara prodeo tingkat banding yang diselesaikan a. Prosentase implementasi standar pelayanan b. Prosentase efektifitas standar pelayanan c. Prosentase implementasi kerjasama dengan instansi lain dalam pelayanan publik d. Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat pencari keadilan a. Prosentase implementasi satker dalam melaksanakan manajemen perubahan b. Prosentase implementasi satker dalam memonitoring dan mengevaluasi manajemen perubahan c. Prosentase implementasi manajemen resiko 17 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA 70 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 100 % 80 % 80 % 80 % 100 % 80 % 100 % 100 %

18 6 Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan 7 Peningkatan efisiensi dan efektifitas organisasi Tinggi Agama secara proposional, tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) 8 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Tinggi Agama 9 Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia a. Prosentase implementasi sosialisasi dan penelahaan peraturan perundangundangan b. Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan Prosentase pemenuhan organisasi Tinggi Agama yang efisien, efektif dan tidak tumpang tindih a. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama b. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum c. Prosentase tersedianya sarana dan prasarana yang memadai a. Prosentase implementasi peta jabatan, uraian jabatan, peringkat jabatan dan harga jabatan dalam rangka manajemen SDM b. Prosentase implementasi analisis beban kerja dalam rangka manajemen SDM c. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dalam rangka manajemen SDM d. Prosentase implementasi pola karir serta promosi dan mutasi yang akuntabel dan transparan e. Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) f. Prosentase implementasi pengangkatan dalam jabatan tertentu berdasarkan Dokumen Standar Kompetensi Jabatan g. Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 h. Prosentase efektifitas Pembinaan Teknis Yustisial 100 % 100 % 80 % 95 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 80 % 95 % 80 % 90 % 100 % 18 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

19 10 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit 11 Peningkatan kinerja aparatur Tinggi Agama i. Prosentase efektifitas Pembinaan Teknis Non Yustisial a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya b. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 90 % c. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti 90 % d. Prosentase implementasi kepatuhan dalam pengelolaan keuangan untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa 95 % Pengecualian e. Prosentase implementasi kepatuhan dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini 95 % Wajar Tanpa Pengecualian f. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah 80 % (SPIP) g. Prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama 100 % h. Prosentase implementasi whistle blower di Tinggi Agama 80 % i. Prosentase implementasi E- Procurement barang/jasa di 100 % Tinggi Agama a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang 90 % terukur b. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi 90 % c. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti 90 % d. Prosentase capaian kinerja kepaniteraan 95 % e. Prosentase capaian kinerja Bidang Keuangan 95 % f. Prosentase capaian kinerja Bidang Umum 95 % g. Prosentase capaian kinerja Bidang Kepegawaian 95 % h. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang 95 % dalam satu tahun anggaran i. Prosentase capaian kinerja anggaran 95 % 19 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

20 12 Peningkatan Akuntabilitas Tinggi Agama C. Penetapan Kinerja Tahun 2015 belanja modal dalam satu tahun anggaran a. Prosentase efektifitas Sasaran Kinerja Pegawai Tinggi Agama b. Prosentase implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tinggi Agama c. Prosentase keandalan pelaporan akuntabilitas kinerja Tinggi Agama d. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat e. Prosentase kewajaran penyajian laporan keuangan dan BMN 90 % 100 % 70 % 100 % 95 % Penetapan Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapkan Kinerja dibuat berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun Adapun tujuan adanya Penetapan Kinerja antara lain adalah meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan atau sanksi. Tinggi Agama telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2015 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya. Penetapan Kinerja ini mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Tinggi Agama dan RPJM Adapun Penetapan Kinerja Tinggi Agama Tahun 2015 adalah sebagai berikut : NO SASARAN 1 Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Tinggi Agama INDIKATOR KINERJA URAIAN a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan b. Prosentase perkara yang diselesaikan TARGET 100 % 90 % 20 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

21 c. Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan d. Prosentase perkara yang diminutasi 95 % 90 % 2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Tinggi Agama 3 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Tinggi Agama 5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Tinggi Agama 6 Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan 7 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Tinggi Agama e. Prosentase penurunan upaya hukum kasasi f. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi g. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti h. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan 40 % 85 % 85 % 85 % i. Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial 80 % a. Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis 100 % b. Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke 95 % Pengaju c. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat 100 % d. Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip 95 % Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan 95 % Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Tinggi Agama a. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) b. Prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama a. Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan b. Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan a. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama 80 % 80 % 100 % 100 % 100 % 90 % 21 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

22 b. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum 8 Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia 9 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit 10 Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Tinggi Agama 11 Peningkatan Akuntabilitas Tinggi Agama 12 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Tinggi Agama a. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM b. Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) c. Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya b. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang) c. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan b. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum c. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian d. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur b. Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Tinggi Agama c. Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian a. Prosentase efektifitas implementasi E- Procurement barang/jasa di Tinggi Agama b. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran 95 % 80 % 95 % 90 % 90 % 90 % 100 % 85 % 85 % 85 % 99 % 90 % 100 % 100 % 100 % 98 % 22 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

23 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran capaian kinerja Tinggi Agama Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tinggi Agama Tahun 2015 dengan realisasinya. Adapun capaian kinerja Tinggi Agama Tahun 2015 berdasarkan pengukurannya dapat diuraikan sebagai berikut : NO SASARAN 1 Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Tinggi Agama INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI % a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan b. Prosentase perkara yang diselesaikan c. Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan d. Prosentase perkara yang diminutasi e. Prosentase penurunan upaya hukum kasasi f. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi g. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 100 % 95 % 91 % 96 % 90 % 100 % 100 % 40 % 44 % 90 % 85 % 98 % 100 % 85 % 100 % 100 % 23 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

24 2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Tinggi Agama 3 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Tinggi Agama 5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Tinggi Agama dan 7 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Tinggi Agama h. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan i. Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial a. Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis b. Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke Pengaju c. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat d. Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Tinggi Agama a. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) 6 Peningkatan Penataan Pengelolaan Peraturan Perundangundangan b. Prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama a. Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan b. Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundangundangan a. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama b. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi 85 % 100 % 100 % 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 100 % 95 % 100 % 100 % 80 % 0 % 0 % 80 % 70 % 88 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 100 % 95 % 95 % 100 % 24 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

25 8 Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia 9 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI Supporting Unit dan 10 Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Tinggi Agama 11 Peningkatan Akuntabilitas Tinggi Agama Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum a. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM b. Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) c. Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya b. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang) c. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan b. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum c. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian d. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur b. Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Tinggi Agama 80 % 75 % 94 % 95 % 93 % 98 % 90 % 80 % 89 % 90 % 80 % 89 % 90 % 50 % 56 % 100 % 100 % 100 % 85 % 83 % 98 % 85 % 81 % 95 % 85 % 82 % 96 % 99 % 99 % 100 % 90 % 78 % 87 % 100 % 100 % 100 % 25 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

26 12 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Tinggi Agama c. Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian a. Prosentase efektifitas implementasi E- Procurement barang/jasa di Tinggi Agama b. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 98 % 99 % 100 % B. Analisis Akuntabilitas Kinerja Sasaran Strategis 1 : Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Tinggi Agama Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 % 2 Prosentase perkara yang diselesaikan 90 % 89,6 % 99.6 % 3 Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan 95 % 91 % 96 % 4 Prosentase perkara yang diminutasi 90 % 100 % 100 % 5 Prosentase penurunan upaya hukum kasasi 40 % 44 % 90 % 6 Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi 85 % 98 % 100 % 7 Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti 85 % 100 % 100 % 8 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan 85 % 100 % 100 % 9 Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial 80 % 100 % 100 % Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : 1. capaian indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 telah memenuhi target. Dalam Tahunan Tinggi Agama diuraikan bahwa sisa perkara banding tahun 2014 sebanyak 10 perkara dan telah 26 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

27 diselesaikan pada tahun Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja dimaksud terpenuhi 100%. Hal ini berbanding sama dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun Adapun data keadaan perkara tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : KEADAAN PERKARA Jenis Perkara Sisa Awal Diterima Putus Sisa Akhir Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Ekonomi Syari ah Kewarisan Hibah Gugat Nafkah Anak Gugatan Hadlanah Itsbat Nikah Wasiat Perwalian (sumber data : Tahunan 2015) Jumlah Berdasarkan data-data di atas, maka pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 dapat terpenuhi sebesar 100%. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan berbanding sama dengan capaian indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2014, sebagaimana tabel dan grafik berikut : Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Kenaikan / Penurunan Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100% - 27 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

28 Axis Title PENYELESAIAN SISA PERKARA Sisa Perkara 10 Sisa Perkara Diputus capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 memenuhi target. Pada tahun 2015 jumlah perkara yang ditangani sebanyak 77 perkara dan diputus sebanyak 70 perkara. Sehingga sisa perkara yang belum diputus tahun 2015 sebanyak 7 perkara. Hal itu dapat dilihat tabel data keadaan perkara pada tahun 2015 berikut di bawah ini : KEADAAN PERKARA Jenis Perkara Sisa Awal Diterima Putus Sisa Akhir Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Ekonomi Syari ah Kewarisan Hibah Gugat Nafkah Anak Gugatan Hadlanah Itsbat Nikah Wasiat Perwalian Jumlah LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

29 (sumber data : Tahunan 2015) Target penyelesaian perkara pada tahun 2015 terpenuhi sebesar 90 % dari jumlah perkara sisa tahun 2014 sejumlah 10 perkara dan perkara yang diterima tahun 2015 sejumlah 67 perkara, sedangkan realisasi penyelesaian perkara tahun 2015 sebesar 90 % (70 perkara). Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 terpenuhi. Adapun data penyelesaian perkara tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Jenis Perkara PERKARA PUTUS Perkara Diterima 2015 Perkara Diputus Tahun 2015 Sisa Perkara Tahun Pembatalan Perkawinan Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Penguasaan Anak Nafkah Anak Perwalian Kewarisan Ekonomi Syari ah Wasiat Itsbat Nikah (sumber data : Tahunan 2015) Jumlah Berdasarkan data-data tersebut di atas, target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 tercapai sebesar 89,6 %. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 mengalami kenaikan 4,6 % dibandingkan pencapaian pada tahun Lihat tabel dan grafik berikut ini : Ket Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Kenaikan Prosentase perkara yang diselesaikan 95 % 99,6 % 4,6 % 29 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

30 Axis Title PERBANDINGAN PENYELESAIAN PERKARA Jumlah Perkara Diputus Perkara Diterima Diputus capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan pada tahun 2015 tidak memenuhi target sebesar 100 %, namun hanya tercapai 96 %. Sebagaimana tabel berikut ini : Sisa Awal Diterima Jangka Waktu Penyelesaian Ket. 3 Bulan > 3 bulan s/d. 5 bulan >5 bulan (sumber data : Tahunan 2015) Penyelesaian perkara kurang dari 3 (tiga) bulan pada tahun 2015 hanya terealisasi sejumlah 64 perkara atau sebesar 96 %. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan pada tahun 2015 tidak dapat tercapai. Oleh karena adanya putusan sela, dimana pada putusan sela tersebut memerintahkan Pertama (Pengaju) untuk mengadakan pemeriksaan tambahan dan memakan waktu yang relatif lama. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan mengalami penurunan sebesar 1 % jika diperbandingkan dengan tahun Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Penurunan Prosentase perkara yang diputus tingkat 92 % 91 % 1 % 30 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

31 Axis Title banding kurang dari 3 (tiga) bulan PENYELESAIAN PERKARA KURANG DARI 3 BULAN Perkara Putus kurang dari 3 bulan Perkara Diputus lebih dari 3 bulan capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diminutasi pada tahun 2015 memenuhi target sebesar 100 %. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja tersebut, dapat dilihat pada Tahunan Tinggi Agama tahun 2015 sebagaimana tabel berikut ini : Perkara Putus Sisa Tahun 2014 Perkara Putus Tahun 2015 Jumlah Telah Diminutasi Belum Diminutasi (1+2) (sumber data : Tahunan 2015) Dalam Tahunan tersebut di atas dijelaskan bahwa jumlah perkara yang diputus pada tahun 2015 sebanyak 70 perkara dan telah diminutasi sebanyak 70 perkara. Dan hal tersebut jika dibandingkan dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diminutasi pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5 %, karena pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diminutasi pada tahun 2014 sebesar 95 %. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Ket. Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Kenaikan 31 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

32 Axis Title Prosentase perkara yang diminutasi 95 % 100 % 5 % PERBANDINGAN MINUTASI PERKARA Perkara telah diminutasi capaian indikator kinerja prosentase penurunan upaya hukum kasasi pada tahun 2015 tidak memenuhi target. Hal tersebut dikarenakan perkara yang kasasi sebesar 44 %, sedangkan target penurunan perkara kasasi sebesar 40 %, sehingga perkara kasasi mengalami kenaikan 4 % dari target penurunan perkara kasasi tersebut. Sebagai informasi bahwa perkara yang kasasi didominasi perkara yang ditangani oleh Agama dan Agama Sleman, notabene masyarakat pencari keadilan pada daerah tersebut tingkat pendidikannya cukup tinggi sehingga berpengaruh pada tingkat kesadaran hukum. 6. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi pada tahun 2015 terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dikarenakan target capaian indikator dimaksud sebesar 85 %, sedangkan realisasi capaian kinerja hakim sebesar 98 %. Terpenuhinya capaian kinerja hakim sebesar 100 % tersebut, dikarenakan pertama, Standar Operating Prosedur (SOP) penyelesaiaan perkara dibatasi 2 (dua) bulan harus selesai. Kedua, apabila ada putusan sela dan/ atau Majelis Hakim yang menanganinya memerlukan pemeriksaan tambahan, maka dilakukan pemeriksaan tambahan oleh Majelis Hakim tersebut di tingkat banding, tidak dikembalikan ke Majelis Pertama Agama Pengaju Perkara belum diminutasi LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

33 7. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti pada tahun 2015 terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dikarenakan masing-masing panitera pengganti dalam Sasaran Kerja Pegawai menargetkan penyelesaian perkara sejumlah 6 (enam) perkara dan terealisasi 7 (tujuh) perkara. 8. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja pejabat dan staf kepaniteraan pada tahun 2015 terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dapat dijelaskan, bahwa kinerja pejabat dan staf kepaniteraan dalam menyelesaikan TUPOKSI sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebagaimana dalam Sasaran Kerja Pegawai Tahun Terbukti dalam Penilaian Sasaran Kerja Pegawai Tahun 2015 secara kuantitas dan kualitas rata-rata nilai di atas capaian indikator kinerja prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial pada tahun 2015 terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dapat dijelaskan, bahwa dalam perencanaan pembinaan teknis yustisial ditargetkan 2 kali pelaksaan bimbingan teknis. Namun demikian dalam realisasinya dapat dilaksanakan 3 kali, salah satunya bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat Jakarta. Sasaran Strategis 2 : Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Tinggi Agama Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : 33 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

34 No Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke Pengaju Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 100 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke majelis pada tahun 2015 telah memenuhi target 100 %. Pencapaian target indikator kinerja ini dapat dijelaskan bahwa berkas perkara yang diterima sejumlah 67 perkara dan telah teregistrasi sebagai perkara banding Tinggi Agama. Sebagaimana tabel berikut : KEADAAN PERKARA Jenis Perkara Sisa Tahun 2014 Diterima tahun 2015 Jumlah Ket Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Ekonomi Syari ah Kewarisan Hibah Gugat Nafkah Anak Gugatan Hadlanah Itsbat Nikah Wasiat Perwalian Jumlah (sumber data : Tahunan 2015) Hal itu berbanding sama dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke majelis pada tahun 2014 sebesar 100 %. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut : Indikator Kinerja Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke majelis Pencapaian Target Kinerja Kenaikan / Penurunan Tahun 2014 Tahun % 100 % - 34 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

35 2. capaian indikator kinerja prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke pengadilan pengaju pada tahun 2015 memenuhi target sebesar 100 %. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Sisa Tahun 2014 Diterima Tahun 2015 Jumlah Putus Berkas dan Putusan telah dikirim Ke Pertama Berkas dan Putusan belum dikirim Ke Pertama (sumber data : Tahunan 2015) Hal itu berbanding sama dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke pengadilan pengaju pada tahun 2015 sebesar 100 %. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : Ket. Indikator Kinerja Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke pengadilan pengaju Pencapaian Target Kinerja Tahun 2014 Tahun 2014 Kenaikan / Penurunan 100 % 100% - 3. capaian indiktor kinerja prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat pada tahun 2015 memenuhi target sebesar 100 %. 4. capaian indiktor kinerja prosentase berkas perkara yang masuk box arsip pada tahun 2015 telah memenuhi target sebesar 100 %. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Sisa Berkas Perkara Diminutasi tahun 2014 belum masuk box arsip Berkas Perkara Diminutasi Tahun 2014 sudah masuk box arsip Berkas Perkara Diminutasi Tahun 2015 sudah masuk box arsip Berkas Perkara diminutasi Tahun 2015 belum masuk box arsip Ket. Dan jika hal itu diperbandingkan dengan pencapaian target kinerja pada indiktor kinerja prosentase berkas perkara yang masuk box arsip pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5 % dari tahun Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut : 35 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

36 Axis Title Indikator Kinerja Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip Pencapaian Target Kinerja Kenaikan Tahun 2014 Tahun % 100 % 5 % PERBANDINGAN PENGARSIPAN PERKARA Berkas Perkara Masuk Box Arsip Berkas Perkara Belum Masuk Box Arsip 3 0 Sasaran Strategis 3 : Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 36 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

37 Axis Title Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan 95 % 100 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan pada tahun 2015 memenuhi target sebesar 100 %. Putusan perkara pada tahun 2015 sebanyak 70 perkara dan semua sudah dianonimisasi serta dipublikasikan dalam website Tinggi Agama. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase putusan yang dipublikasikan tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. Dan hal itu juga dibandingkan dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase putusan yang dipublikasikan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5 %. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut : Indikator Kinerja Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan Pencapaian Target Kinerja Kenaikan Tahun 2014 Tahun % 100 % 5 % PUBLIKASI PUTUSAN Putusan Sudah Dipublikasikan Putusan Belum Dipublikasikan 3 0 Sasaran Strategis 4 : Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Tinggi Agama 37 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

38 Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Tinggi Agama 80 % capaian indikator kinerja prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Tinggi Agama pada tahun 2015 tidak memenuhi target. Pada tahun 2015 Tinggi Agama belum melakukan survei terhadap kepuasan pelayanan yang dilakukan oleh Tinggi Agama. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Tinggi Agama tahun 2015 tidak ada. 38 LAPORAN Sasaran AKUNTABILITAS Strategis 5 : Peningkatan KINERJA internalisasi PENGADILAN manajemen perubahan TINGGI di AGAMA Tinggi YOGYAKARTA Agama TAHUN 2015

39 Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama 80 % 70 % 88 % 100 % 100 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan karena kurang efektifnya sistem pengendalian internal yang dimiliki satker Tinggi Agama. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) tahun 2015 hanya tercapai sebesar 88 %. 2. capaian indikator kinerja prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama pada tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut terbukti pada tahun 2015, sudah dilakukan langkah-langkah preventif di antaranya sudah dilakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi dan himbauan untuk tidak melakukan perbuatan KKN dengan pemasangan banner serta tidak ada indikasi dan fakta, aparatur Tinggi Agama tersangkut permasalahan hukum berkaitan dengan korupsi maupun penyalahgunaan wewenang. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase implementasi program anti korupsi di Tinggi Agama tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. 39 LAPORAN Sasaran AKUNTABILITAS Strategis 6 : Peningkatan KINERJA Penataan dan PENGADILAN Pengelolaan Peraturan TINGGI Perundang-undangan AGAMA YOGYAKARTA

40 Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan tahun 2015 memenuhi target 100 %. Hal tersebut dikarenakan bahwa setiap ada peraturan perundang-undangan baru dan/ atau setiap hakim/pejabat/pegawai yang ditugaskan untuk mengikuti sosialisasi/diklat/bimtek dari Mahkamah Agung maupun dari Lembaga/Kementerian lain segera mengimplementasikan dengan mengadakan sosialisasi hasil mengkuti sosialisasi/diklat/bimtek tersebut di Tinggi Agama yang diikuti pimpinan/pejabat/pegawai Peradilan Agama di wilayah hukum Tinggi Agama. 2. capaian indikator kinerja prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan pada tahun 2015 telah memenuhi target 100 %. Setiap ada peraturan perundang-undangan baru, terdokumentasikan di perpustakaan Tinggi Agama yang telah dikelola dengan baik serta untuk peraturan yang berkaitan teknis pelaksanaan tupoksi terdokumentasi di masing-masing Bidang 40 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

41 Sasaran Strategis 7 : Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Tinggi Agama Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum 90 % 80 % 89 % 95 % 90 % 95 % 1. capaian indikator kinerja prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan karena masih adanya aparatur yang belum memahami terhadap pentingnya pelayanan cepat dan efisien, sehingga berakibat belum efektifnya implementasi Standar Operating Prosedur Tinggi Agama. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Tinggi Agama tahun 2015 hanya tercapai sebesar 89 %. 2. capaian indikator kinerja prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum pada tahun 2015 telah memenuhi target. Dalam melaksanakan TUPOKSI semua aparatur peradilan termasuk di dalamnya hakim untuk melaksanakan tugasnya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. Memperhatikan kinerja yang dilakukan oleh aparatur peradilan tidak mengalami hambatan dan kesulitan dengan adanya Teknologi Informasi. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum tahun 2015 tercapai sebesar 95%. 41 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

42 Sasaran Strategis 8 : Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun % 76 % 95 % 95 % 95 % 100 % 90 % 80 % 89 % 1. capaian indikator kinerja prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM tahun 2015 memenuhi target. Sasaran Kinerja Pegawai pada masing-masing aparatur Tinggi Agama telah dibuat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun Dan realisasi beban kinerja pegawai serta pengukuran perilaku memenuhi target yang telah ditentukan. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM tahun 2015 tercapai sebesar 95 %. 2. capaian indikator kinerja prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) pada tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut terbukti pada tahun 2015, sudah dilakukan langkah-langkah preventif di antaranya sudah dilakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi dan himbauan untuk tidak melakukan perbuatan KKN dengan pemasangan banner serta tidak ada indikasi dan fakta, aparatur Tinggi Agama tersangkut permasalahan hukum berkaitan dengan korupsi maupun penyalahgunaan wewenang. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. 3. capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 pada tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan karena sistem penegakan disiplin PNS pada Tinggi Agama 42 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

43 sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 belum dilaksanakan secara optimal, terbukti masih adanya aparatur peradilan, baik hakim/pejabat/staf yang belum disiplin melaksanakan kewajiban sebagai PNS. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 tahun 2015 baru tercapai sebesar 89 %. 43 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

44 Sasaran Strategis 9 : Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentase efektifitas implementasi 1 90 % 80 % 89 % pengawasan ke satker dibawahnya Prosentase efektifitas implementasi 2 90 % 50 % 56 % pengawasan internal (bidang) 3 Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan masih ditemukan permasalahan temuan yang sama dari periode pengawasan sebelumnya. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya tahun 2015 baru tercapai 89 %. 2. capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang) pada tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut dikarenakan, Hakim Tinggi Pengawas Bidang belum melaksanakan tugasnya secara efektif, dan belum sesuai dengan waktu yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua Tinggi Agama Nomor : W12-A/1401/KP.04.6/IX/2015 tanggal 23 September Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang) tahun 2015 baru terpenuhi 56 %. 3. capaian indikator kinerja prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut dapat dijelaskan karena semua pengaduan sudah ditindaklanjuti, yaitu ada 5 (lima) pengaduan dan semuanya sudah ditindaklanjuti dan diselesaikan. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. Jika dibandingkan dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 adalah sama. Untuk lebih jelas melihat perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut : Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Kenaikan / 44 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

45 Tahun 2014 Tahun 2015 Penurunan Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % - Sasaran Strategis 10 : Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Tinggi Agama Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan 2 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum 3 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian 4 Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran 85 % 83 % 98 % 85 % 81 % 95 % 85 % 82 % 96 % 99 % 99 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan tahun 2015 memenuhi target. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan kinerja keuangan sudah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operating Prosedur. Di samping itu, target dalam Sasaran Kerja Pegawai pada bidang keuangan rata-rata nilainya di atas 85. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan pada tahun 2015 tercapai 98 %. 2. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum tahun 2015 memenuhi target. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan kinerja bidang umum sudah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operating Prosedur. Di samping itu, target dalam Sasaran Kerja Pegawai pada bidang umum rata-rata nilainya di atas 85. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum pada tahun 2015 tercapai 95 %. 3. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan kinerja bidang kepegawaian sudah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operating Prosedur. Di samping itu, target dalam Sasaran Kerja Pegawai pada bidang kepegawaian rata-rata 45 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

46 Axis Title nilainya di atas 85. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian pada tahun 2015 tercapai 96 %. 4. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran telah memenuhi target. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagaimana pada tabel berikut ini : Uraian Pagu Realisasi Prosentase Belanja Pegawai Belanja Barang Jumlah Belanja Output Layanan Perkantoran ,75 (sumber data : Keuangan 2015) Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini : Belanja Pegawai Belanja Barang Anggaran Realisasi Komposisi perbandingan target kinerja realisasi belanja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dapat dilihat pada grafik berikut ini : 46 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

47 Axis Title Realisasi Output Layanan Perkantoran 100% 80% 60% 40% 20% 0% Realisasi Output Layanan Perkantoran Tahun 2014 Tahun ,00% 99,75% Sasaran Strategis 11 : Peningkatan Akuntabilitas Tinggi Agama Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Tinggi Agama Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian 90 % 78 % 87 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan masih adanya review (penyempurnaan) terhadap Indikator Kinerja Utama tahun 2015, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi kinerja institusi yang akan dicapai. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur tahun 2015 baru tercapai sebesar 87 %. 47 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

48 2. capaian indikator kinerja prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Tinggi Agama pada tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut terbukti, bahwa Akuntabilitas Kinerja Tinggi Agama menjadi bahan untuk evaluasi bagi satker dan stakeholder (pemangku kepentingan) Tinggi Agama terhadap pelaksanaan kinerja satker dalam satu tahun. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Tinggi Agama tahun 2015 tercapai sebesar 100%. 3. capaian indikator kinerja prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian pada tahun 2015 telah memenuhi target. Terkait dengan hal tersebut, Keuangan dan BMN Tinggi Agama, baik sebagai satker ataupun selaku Korwil Wilayah DI. tidak ditemukan adanya penyimpangan dalam laporannya (Audited). Sasaran Strategis 12 : Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Tinggi Agama Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 Prosentase efektifitas implementasi E- Procurement barang/jasa di Tinggi Agama Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran 100 % 100 % 100 % 98 % 99 % 100 % 1. capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Tinggi Agama tahun 2015 sudah memenuhi target. Hal tersebut disebabkan Tinggi Agama selaku Unit Layanan Pengadaan sudah memanfaatkan Pokja dalam pengadaan barang/jasa melalui LPSE Mahkamah Agung RI. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Tinggi Agama tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. 48 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

49 2. capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran pada tahun 2015 telah melebihi target. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2015, Tinggi Agama mendapat tambahan APBN-P dua gelombang, yaitu anggaran sarana dan prasarana kantor dan anggaran perbaikan jaringan internet yang terkena petir. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. Jika dibandingkan dengan dengan capaian prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran tahun 2014, mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal tersebut, karena pada tahun 2014 Tinggi Agama tidak mempunyai anggaran belanja modal. Untuk lebih jelas melihat perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut : Indikator Kinerja Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran Pencapaian Target Kinerja Kenaikan Tahun 2014 Tahun % 100 % 100 % Komposisi perbandingan target kinerja realisasi belanja modal dapat dilihat pada grafik berikut : Realisasi Belanja Modal 100,0% 80,0% 60,0% 40,0% 20,0% 0,0% Realisasi Belanja Modal C. Akuntabilitas Keuangan Untuk melaksanaan indikator-indikator kinerja yang berorientasi hasil di atas, maka diperlukan adanya progam kerja yang dapat menghasilkan outcome dan output. Program kerja Tinggi Agama adalah melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan oleh unit eselon I Mahkamah Agung RI, dimana ada 3 program kerja yang harus dilaksanakan oleh satker Tinggi Agama, antara lain sebagai berikut : 49 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

50 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama; 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung; 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. Program kerja di atas masing-masing didukung dengan anggaran yang telah direncanakan dalam APBN Tahun Sehingga program kerja tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan akuntabilitas anggaran maupun kinerja anggaran dengan hasil outcome maupun outputnya. Akuntabilitas anggaran tahun 2015 yang mendukung program kerja tersebut dapat dijelaskan sebagaimana dalam tabel dan grafik berikut : No Program Kerja Pagu Realisasi % Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung , ,49 50 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA

51 Axis Title PENYERAPAN ANGGARAN PER-PROGRAM Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MA Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur MA ,64 99,17 99,04 99, ,49 51 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA