SALINAN PUTUSAN Nomor : 190/Pdt.G/2010/PA.Ntn.

Transkripsi

1 SALINAN PUTUSAN Nomor : 190/Pdt.G/2010/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang gugatan yang diajukan oleh : PENGGUGAT, umur 18 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat kediaman di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, selanjutnya disebut sebagai Penggugat ; M E L A W A N TERGUGAT, umur 18 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan wiraswasta, bertempat kediaman di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, selanjutnya disebut sebagai Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara ini ; Setelah mendengar keterangan Penggugat dan memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di depan persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat pada tanggal 13 Desember 2010 mengajukan gugatan perceraian yang kemudian telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Agama Natuna dengan register nomor : 190/Pdt.G/2010/PA.NTN. yang didasarkan atas dalil-dalil dengan perubahan oleh Penggugat sendiri di persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat, menikah pada hari Kamis tanggal 08 April 2010 M, bersamaan dengan tanggal 23 Rabiul Akhir 1431 H, sebagaimana termuat di dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 64/06/IV/2010 tertanggal 08 April 2010, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna ; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal rumah orang tua Penggugat selama 2 (dua) minggu setelah itu tinggal di rumah orang tua Tergugat selama 1 (satu) bulan, kemudian tinggal di rumah kontrakan bersama 3 (tiga) 1

2 bulan, setelah antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah selama 3 (tiga) bulan sampai perkara ini diajukan ; 3. Bahwa sewaktu menikah Penggugat sedang hamil 4 (empat) bulan dikarenakan sebelum menikah antara Penggugat dan Tergugat sudah bergaul sebagaimana layaknya hubungan suami isteri dan sekarang anak tersebut sudah berumur 4 (empat) bulan yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, tinggal bersama Penggugat ; 4. Bahwa semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis dan baik-baik saja selama 4 (empat) bulan, namun sejak bulan Agustus 2010 rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah mulai tidak harmonis lagi dikarenakan Penggugat dan mengetahui kalau Tergugat berselingkuh dengan perempuan yang bernama PEREMPUAN yang berstatus pelajar ; 5. Bahwa Penggugat pernah menanyakan hal tersebut kepada Tergugat dan PEREMPUAN, dan mereka menyatakan tidak mau berhubungan lagi, namun mereka tetap menjalin hubungan 6. Bahwa setelah melahirkan, Tergugat tidak menampakkan kalau Tergugat sayang kepada Penggugat dan anak, Tergugat selalu ingin melakukan kemauan Tergugat sendiri dan cuek kepada Penggugat maupun anak Penggugat dan Tergugat dan selalu keluar malam dan pulang sampai larut malam sehingga Penggugat mengatakan kepada Tergugat kalau tidak sayang pada Penggugat dan anak lebih baik ceraikan Penggugat kemudian pada saat itu pula Tergugat meninggalkan rumah dan sampai sekarang dari tanggal 10 September 2010 Tergugat tidak pernah melihat Penggugat dan anak Penggugat lagi ; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat disatukan lagi dalam membentuk rumah tangga yang sakinah mawadah dan warohmah, dan jalan yang terbaik untuk mengakhiri krisis rumah tangga ini adalah dengan jalan perceraian. Oleh karena itu Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Natuna Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menetapkan hari sidang dan memanggil para pihak serta menjatuhkan putusan sebagai berikut : Primair : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menyatakan putus hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat karena perceraian ; 3. Membebankan biaya yang timbul akibat perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yangberlaku; Subsidair : 2

3 Atau apabila Majelis berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditentukan Penggugat hadir di persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut, untuk itu sidang dilaksanakan tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan kembali membina rumah tangga dengan rukun dan harmonis bersama Tergugat, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil, karena Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat ; Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan surat gugatan Penggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan kecuali terhadap hal-hal yang telah dirubah dan ditambah dalam persidangan yang mana maksud dan intinya adalah sebagai berikut ; Bahwa Penggugat mengetahui Tergugat berselingkuh dengan PEREMPUAN setelah membaca SMS PEREMPUAN di HP Tergugat yang berbunyi sayang bangun di samping itu, Tergugat sering berjalan berduaan dengan PEREMPUAN ; Bahwa Tergugat tidak peduli lagi kepada Penggugat kerena ketika Penggugat melahirkan pada tanggal 23 Agustus 2010 tidak ditunggu oleh Tergugat, yang mengurus dan menunggu Penggugat melahirkan adalah dukun beranak, bahkan Tergugat pulang ke rumah orang tuanya ; Bahwa Tergugat suka keluar malam dan pulang hingga larut malam, dan Penggugat telah sering menyarankan kepada Tergugat agar tidak keluar malam lagi, namun Tergugat tetap sering ke luar malam ; Bahwa ketika Tergugat meninggalkan rumah kediaman bersama pada tanggal 10 September 2010, Tergugat menyatakan bahwa ia tidak akan kembali lagi dan mempersilahkan Penggugat untuk mengurus perceraian ; Bahwa sejak bulan September 2010, Penggugat dan Tergugat pisah rumah, Tergugat tinggal di RANAI sedangkan Penggugat tinggal di RANAI dan sejak saat itu Tergugat tidak ada memberikan nafkah lahir untuk Penggugat dan biaya untuk anak, bahkan semenjak Penggugat melahirkan tidak pernah melakukan hubungan suami isteri lagi ; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka tidak dapat di dengar keterangannya ; 3

4 Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya telah mengajukan bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar Foto Copy Kutipan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat Nomor 64 / 06 / IV / 2010 yang telah di nazegelend oleh kantor Pos Ranai dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Natuna yang aslinya dikeluarkan oleh PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna tanggal 31 Desember 2010, selanjutnya disebut bukti P.1 Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti tertulis tersebut, Penggugat juga telah mengajukan dua orang saksi ke persidangan yang masing-masing bernama: 1. SAKSI I PENGGUGAT, umur 19 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMK, pekerjaan mahasiswi, bertempat tinggal di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak Penggugat masih sekolah dan belum menikah dengan Tergugat, karena saksi tinggal di rumah orang tua Penggugat. Dan saksi kenal dengan Tergugat sejak Tergugat menikah dengan Penggugat ; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikarunia 1 (satu) orang anak yang sekarang ikut bersama Penggugat, dan sebelum Penggugat dan Tergugat menikah, Penggugat sudah hamil terlebih dahulu ; Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat, dan juga pernah tinggal di rumah orang tua Tergugat, dan terakhir Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kontrakan milik orang tua Penggugat ; Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun dan harmonis, namun sejak bulan September 2010 rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi ; Bahwa saksi tidak tahu apa yang menjadi penyebab perselisihan antara Penggugat dan Tergugat ; Bahwa sejak bulan September 2010, antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah ; Bahwa sejak pisah rumah, antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah bersatu lagi ; Bahwa sejak berpisah sampai sekarang, Tergugat tidak ada memberikan nafkah, baik nafkah lahir maupun nafkah bathin kepada Pengugat, sehingga sejak Penggugat dan Tergugat berpisah, nafkah Penggugat ditanggung oleh orang tua Penggugat ; 4

5 Bahwa saksi tidak tahu apakah krisis rumah tangga Penggugat dan Tergugat apakah sudah pernah diupayakan jalan damai oleh pihak keluarga apa belum ; 2. SAKSI II PENGGUGAT, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan swasta, tempat tinggal di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah anak kandung saksi, dan saksi kenal dengan Tergugat sebagai menantu saksi ; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikarunia 1 (satu) orang anak yang sekarang tinggal bersama Penggugat ; Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah saksi, kemudian tinggal di rumah orang tua Tergugat, dan terakhir tinggal di rumah kontrakan milik saksi ; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun dan harmonis hanya lebih kurang 4 (empat) bulan, setelah itu tidak harmonis lagi ; Bahwa saksi tidak tahu apa yang menjadi penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, yang saksi tahu bahwa sejak bulan September 2010, Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal, Penggugat tinggal di RANAI sedangkan Tergugat tinggal di RANAI ; Bahwa sejak Tergugat pergi meningglkan rumah kediaman bersama, Tergugat hanya satu kali pulang untuk melihat anaknya, yaitu setelah 1 (satu) minggu Penggugat melahirkan, kemudian setelah itu Tergugat tidak pernah pulang dan tidak pernah berkumpul lagi dengan Penggugat ; Bahwa sejak berpisah, Tergugat tidak ada memberikan nafkah untuk Penggugat dan biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat, sehingga untuk nafkah Penggugat dan biaya anak Penggugat dan Tergugat saksi yang menanggungnya ; Bahwa saksi selaku orang tua Penggugat telah pernah menasehati Penggugat agar berdamai dengan Tergugat, namun tidak berhasil ; Menimbang, bahwa Penggugat tidak keberatan atas keterangan yang diberikan oleh dua orang saksi tersebut, selanjutnya Penggugat menyatakan tidak mengajukan suatu apapun lagi dan mohon putusan atas perkara ini ; Minimbang, bahwa untuk meringkas uraian perkara ini, Majelis Hakim cukup merujuk kepada Berita Acara Persidangan sebagai satu-kesatuan yang tidak terpisahkan dari perkara ini ; TENTANG HUKUMNYA 5

6 Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Penggugat datang menghadap sendiri kepersidangan sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk hadir ke persidangan, walaupun telah dipanggil secara sah dan patut dan ketidak hadirannya tersebut tidak disebabkan adanya alasan yang sah menurut hukum maka persidangan dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan dan keterangan Penggugat yang disampaikan di persidangan, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat telah bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Natuna, yang mana masuk wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Natuna, oleh karenanya gugatan Penggugat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana diatur pada pasal 4 ayat (1) dan pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan dengan perubahan kedua Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat agar bersabar dan dapat rukun serta tetap mepertahankan keutuhan rumah tangga mereka tetapi tidak berhasil karena Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat, dengan demikian telah terpenuhi maksud pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahuin 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan dengan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama ; Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakannya surat gugatan Penggugat yang isi dan maksudnya setelah dirubah dan ditambah oleh Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P1 berupa foto copi buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 64 / 06 / IV / 2010 tertanggal 08 April 2010 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna menyatakan antara Penggugat dan Tergugat masih terikat pernikahan yang sah, oleh karena itu sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, maka Penggugat dan Tergugat harus dinyatakan sebagai pihak yang berkepentingan dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah gugatan Penggugat adalah bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada mulanya harmonis dan baik-baik saja, namun sejak bulan Agustus 2010 rumah tangga Penggugat dan 6

7 Tergugat sudah tidak harmonis lagi yang disebabkan oleh sikap dan perbuatan Tergugat yang berselingkuh dengan perempuan lain yang bernama PEREMPUAN, serta sikap dan perbuatan Tegugat yang sering ke luar malam dan pulang hingga larut malam hanya untuk bermain-main. Tergugat bahkan sudah tidak peduli lagi terhadap Pengugat serta anak Penggugat dan Tergugat, Tergugat tidak ada lagi memberikan nafkah lahir dan bathin untuk Penggugat serta biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat, sehingga untuk biaya nafkah Penggugat serta biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat ditanggung oleh orang tua Penggugat; Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, kedua saksi tersebut memberikan keterangan yang pada pokonya dapat dikutip bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, dimana sejak bulan September 2010, Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah dan sudah berjalan sekitar 4 (empat) bulan hingga perkara disidangkan. Dan selama itu pula Tergugat sudah tidak memberi nafkah lahir dan batin kepada Penggugat dan biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat, sehinga untuk memenuhi nafkah Penggugat dan biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat ditanggung oleh orang tua Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua orang saksi tersebut di atas majelis menilai telah memenuhi syarat formil dan materil, dengan demikian kedua saksi tersebut patut dijadikan bukti dalam perkara ini, hal ini sejalan dengan pasal 1907 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW) jo pasal 308 Rbg jo pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan keterangan dua orang saksi sebagaimana di atas maka Majelis Hakim telah dapat menemukan faktafakta dipersidangan perihal kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagai berikut : Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami sitri sah dan telah dikarunia 1 (satu) orang anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir tanggal 23 Agustus 2010, yang sekarang tinggal bersama Penggugat ; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat semula berjalan harmonis dan baik-baik saja, namun sejak bulan September 2010 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis yang disebabkan oleh sikap Tergugat yang berselingkuh dengan perempuan lain yang bernama PEREMPUAN, serta sikap dan prilaku Tergugat yang sering keluar malam dan pulang hingga larut malam hanya untuk bermain-main. Tergugat bahkan sudah tidak peduli lagi 7

8 terhadap Pengugat serta anak Penggugat dan Tergugat, Tergugat tidak ada lagi memberikan nafkah lahir dan bathin untuk Penggugat serta biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat, sehingga untuk biaya nafkah Penggugat serta biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat ditanggung oleh orang tua Penggugat ; Bahwa walaupun Penggugat telah dinasehati untuk berdamai dan tetap mempertahakan rumah tangganya dengan Tergugat serta melanjutkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dengan rukun dan harmonis, tetapi Penggugat yang telah tersakiti hatinya akibat perbuatan Tergugat, Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat ; Bahwa kondisi riil rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak satu rumah lagi, Penggugat tinggal di rumah orang tuanya sedangkan Tergugat tinggal di rumah orang tuanya, yang hingga perkara disidangkan sudah lebih dari 4 (empat) bulan lamanya ; Bahwa selama pisah rumah baik Penggugat maupun Tergugat sudah tidak ada upaya dan i tikad baik untuk untuk memperbaiki rumah tanggnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas majelis berpendapat bahwa meskipun perselisihan antara Penggugat dan Tergugat tidak dapat dibuktikan secara menyakinkan oleh Penggugat di persidangan, namun dengan tidak satu rumahnya Penggugat dan Tergugat tinggal lagi dan dengan tidak adanya komunikasi antara Penggugat dan Tergugat, serta antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak saling mengacuhkan lagi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa, hal tersebut menunjukan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah, tidak ada harapan lagi keduanya hidup rukun kembali dalam dalam rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sehingga sudah sulit untuk disatukan kembali dan kalaupun dipaksa untuk disatukan akan mengakibatkan kemudharatan bagi kedua belah pihak, maka berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 beserta penjelasnnya, bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara prinsipil sangat berpengaruh terhadap keutuhan rumah tangganya ; Menimbang, bahwa ikatan perkawinan tidak hanya terbatas pada hubungan fisik dan meteriil saja tetapi perkawinan adalah ikatan lahir dan batin atau ikatan jiwa yang mendalam yang terhujam ke dalam sanubari, sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Qur an Surat Ar-Rum ayat 21, sedangkan batin Penggugat merasa tersakiti oleh perbuatan Tergugat, dengan Tergugat bersikap tak acuh dan tidak mempedulikan Penggugat dan anaknya lagi, hal itu menunjukan bahwa ikatan batin Tergugat keberadaannya sudah retak dan rapuh ; 8

9 Menimbang, bahwa unsur perkawinan sebagaimana dalam pertimbangan di atas adalah suatu ikatan lahir dan batin, akan tetapi kondisi riil rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak satu rumah lagi/berpisah sudah lebih dari 4 (empat) bulan lamanya dan selama pisah rumah masing-masing pihak tidak ada upaya rukun kembali meskipun sudah diberi saran ataupun nasehat untuk mempertahankan rumah tangganya, maka Majelis berpendapat bahwa Penggugat dan Tergugat sudah kehilangan salah satu dari unsur perkawinan tersebut, yaitu batin mereka sudah tidak mengikat lagi, maka majelis berkesimpulan bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah rapuh bahkan telah pecah dan tidak bisa disatukan kembali ; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat telah terbukti dan beralaskan Hukum, maka berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat patut dikabulkan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengemukakan sebuah kaedah dalam kitab Fiqih Buhyatul Mustarsyidin halaman 223 yang berbunyi : إ ذ اشتد عدم رغبة الزوجة لزوجھا طلق علیھ القا ضي طلقة Artinya : Dan bilamana kebencian istri telah memuncak terhadap suaminya, maka Hakim diperkenankan menjatuhkan talak suami dengan talak satu Menimbang, bahwa Tergugat tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, maka berdasarkan pasal 125 ayat (1) HIR, perkara ini dapat diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek) ; Menimbang bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengemukakan dalil ushuliyah dalam kitab Ahkamul Qur an Juz II, halaman 405 disebutkan ; م ن د ع ي إلى ح اك م من ح كا م ال م س ل م ی ن ف ل م ی ج ب ف ھ و ظ ا ل م لا ح ق ل ھ Artinya : Siapa yang dipanggil oleh Pengadilan akan tetapi ia tidak mengindahkan atau memenuhinya, maka ia tergolong orang yang zholim dan gugurlah haknya ; Menimbang, bahwa untuk terciptanya tertib administrasi sebagaimana yang dimaksud oleh Surat Ketua Muda Mahkamah Agung RI Nomor 28/TUADA- AG/X/2002 tanggal 22 Oktober 2002 dihubungkan dengan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim berpendapat perlu memerintahkan Panitera untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai 9

10 Pencatat Nikah tempat dilangsungkannya perkawinan dan Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat bunyi pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir ; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek ; 3. Menjatuhkan talak satu Bain Sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) ; 4. Memerintahkan Kepada Panitera Pengadilan Agama Natuna untuk menyampaikan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Timur untuk pencatatan perceraian ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar seluruh biaya yangv timbul dalam perakar ini sebesar Rp ,- (seratus dua puluh satu ribu rupiah) ; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Natuna pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2011 M. bersamaan dengan tanggal 6 Safar 1431 H. oleh kami Drs. RAMDAN sebagai Ketua Majelis, MOH. MUHIBUDDIN, S.Ag, SH, MSI dan ZULFADLI, SHI masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, didampingi oleh Drs. ISHAK sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat ; Ketua Majelis, Ttd Drs. RAMDAN 10

11 Hakim Anggota I, Hakim Anggota II, Ttd Ttd MOH. MUHIBUDDIN, S.Ag, SH.MSI ZULFADLI, SHI Panitera Sidang, Ttd Drs. ISHAK Perincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran Rp ,- 2. Biaya Panggilan Rp ,- 3. Biaya redaksi Rp ,- 4. Biaya Materai Rp ,- Jumlah Rp ,- ( seratus dua puluh satu ribu rupiah) Untuk Salinan, Panitera Pengadilan Agama Natuna. UMAR ALI, BA. 11