BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Penelitian. perekonomian dunia saat ini telah berkembang
|
|
- Djaja Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penelitian Pertumbuhan perekonomian dunia saat ini telah berkembang dengan pesat, baik perekonomian di dalam maupun di luar negeri. Seiring dengan perkembangan industri di Indonesia yang semakin membaik dan banyaknya permintaan barang dari negara negara luar maka sektor industri dan perdagangan berkembang dengan pesat. Kecenderungan untuk ekspor barang semakin besar sehingga dibutuhkan satu jasa pengangkutan barang yang salah satunya melalui jasa pengiriman barang via laut. Pada kondisi seperti itu perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengangkutan barang atau di kenal dengan istilah perusahaan pelayaran, berkembang dengan pesat. Pada dasarnya perusahaan pelayaran sudah ada dari jaman kolonial belanda dan pada saat itu dioperasikan oleh kolonial belanda sebagai sarana perdagangan antar negara, akan tetapi perkembangannya tidak terlalu signifikan. Seiring dengan terjadinya krisis global pada tahun 2008 lalu memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap industri pelayaran internasional termasuk Indonesia. Hal ini terjadi karena banyak negara cenderung menurunkan permintaan barang antar negara. Hal ini menyebabkan negara- negara yang sebelumnya aktif melakukan perdagangan antar negara menghentikan aktivitas impor karena mereka 1
2 memilih untuk menggunakan produk dalam negeri, lagipula biaya transportasi yang cukup tinggi dikarenakan perusahaan pelayaran belum mampu menurunkan tarif muatan. Salah satu indikator dalam memantau pelayaran internasional adalah dengan BDI (Baltic Dry Index) guna mengukur harga pengangkutan lewat laut dan mengukur permintaan akan pengangkutan laut. Indeks ini mengambil dasar dari 26 rute pengangkutan laut. Pada akhir 2008 Baltic Dry Index mengalami penurunan yang sangat drastis, tetapi hal itu mulai membaik di tahun Di tahun 2010, berbagai indikator ekonomi makro menunjukkan adanya perbaikan di negara besar dunia seperti Amerika Serikat, Jepang dan Eropa demikian pula di indonesia yang mengalami pertumbuhan PDB (Product Domestic Bruto) sebesar 6,1% pada tahun Meskipun Indikator BDI (Baltic Dry Index) dan market sudah mulai membaik pada tahun 2010 tetapi pada prakteknya banyak perusahaan pelayaran yang masih mengalami kesulitan. Penurunan pendapatan perusahaan pelayaran ini sebagian besar diakibatkan karena penurunan volume muatan, penurunan BDI (Baltic Dry Index), penurunan tarif, kerugian instrument derivatif, melemahnya dollar pada rupiah pada tahun 2010 sehingga mempengaruhi pendapatan. Selain karena hal tersebut diatas, hal ini disebabkan oleh banyaknya perusahaan pelayaran yang mematok tarif angkutan dengan harga bersaing sehingga perusahaan dengan berbagai cara melakukan 2
3 perubahan perubahan dalam hal servis maupun support servis terhadap pelanggan. Dalam hal ini teknologi berperan penting dikarenakan persaingan terletak pada informasi yang cepat dan akurat dan beradaptasi dengan perubahan bisnis dengan cepat. Perusahaan harus mulai mengikuti perubahan teknologi dengan mengimplementasikan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya dengan cara menerapkan sistem yang terkomputerisasi. PT. Arpeni Pratama Ocean Line merupakan salah satu perusahaan jasa pelayaran yang terkena imbasnya. Berbagai cara dilakukan agar perusahan keluar dari jeratan krisis ini. Management melakukan banyak perubahan terutama yang berkaitan dengan teknologi infomasi. Bagian operasional yang merupakan ujung tombak dari perusahaan memberikan servis terhadap pelanggan selama dua puluh empat jam. Selain hal itu pada moment seperti ini perusahaan di tuntut untuk melakukan cost reduction pada semua bidang terutama pada pembelian spare part kapal. Cost reduction ini diusahakan agar tidak mempengaruhi kualitas jasa pelayanan terhadap pelanggan. Kepercayaan publik merupakan aset yang sangat penting terhadap perusahaan jasa, sehingga menjaga kualitas pelayanan terhadap pelanggan merupakan modal utama Pembelian pengadaaan spare part kapal merupakan bagian penting dalam suatu lingkaran maintenance yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional kapal yang nantinya akan berimbas pada pelayanan terhadap pelanggan. Bagian teknik berusaha untuk meminimalisasi permintaan 3
4 spare part dengan cara memaksimalkan alat alat yang sudah ada sedangkan bagian pembelian berusaha mencari spare part yang dibutuhkan oleh kapal dengan harga yang kompetitif tapi dengan kualitas barang yang bagus. Bagi perusahaan dengan kondisi saat ini penerapan cost reduction pada semua bagian khususnya bagian pembelian pengadaaan spare part menjadi hal yang sangat penting. Perusahaan menyadari pentingnya penerapan teknologi informasi pada proses pembelian pengadaan spare part demi tercapainya kelancaran kegiatan operasional yang berimbas pada kepuasan pelanggan. Melihat pentingnya proses pengadaan spare part pada perusahaan pelayaran ini maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul : Analisis Sistem Informasi Akuntansi terhadap Siklus Pembelian Pengadaan Spare part pada Perusahaan Pelayaran PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Fenomena yang penulis teliti di dalam perusahaan pelayaran Arpeni Pratama Ocean Line Tbk adalah kurangnya sinkronisasi antara bagian pembelian dengan bagian penerimaan (agen dan kapal). B. Perumusan Masalah Apakah Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pembelian Pengadaan Spare part kapal pada perusahaan pelayaran PT. Arpeni Pratama 4
5 Ocean Line Tbk sudah sesuai dengan Sistem Informasi Akuntansi yang berlaku secara teori? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada masalah Siklus pembelian pengadaan spare part pada perusahaan pelayaran PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. D. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis : Kesesuaian Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pembelian pengadaan spare part, dengan Sistem Informasi Akuntansi yang berlaku umum. E. Manfaat Penelitian 1. Diperoleh informasi secara akurat mengenai sistem pembelian pengadaan spare part pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. 2. Perusahaan dapat mengatasi kelemahan kelemahan dan permasalahan pada sistem pembelian pengadaan spare parts sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan operasional. 5
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perekonomian Indonesia saat ini mulai kembali membaik setelah di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perekonomian Indonesia saat ini mulai kembali membaik setelah di dilanda krisis global yang bermula di Amerika Serikat, diikuti dengan pergerakan indeks harga saham
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gejolak ekonomi dunia yang dimulai dari krisis harga minyak global yang terjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gejolak ekonomi dunia yang dimulai dari krisis harga minyak global yang terjadi pada tahun 2008 ini telah banyak memakan korban dari berbagai sektor perekonomian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi juga di bidang jasa. Zaman sekarang perusahaan-perusahaan harus bersaing. dapat bertahan di tengah persaingan global ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan di Indonesia sangat ketat tidak hanya di bidang perdagangan tetapi juga di bidang jasa. Zaman sekarang perusahaan-perusahaan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penuh patriotisme, Indonesia berusaha membangun perekonomiannya. Sistem perekonomian Indonesia yang terbuka membuat kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika perekonomian Indonesia telah melewati berbagai proses yang begitu kompleks. Semenjak Indonesia mengecap kemerdekaan melalui perjuangan yang penuh patriotisme,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ukuran pasar dalam sektor industri tertentu mengindikasikan potensi pasar dan tingkat kompetisi dalam industri tersebut. Jika pertumbuhan ukuran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan masuknya era globalisasi dan perdagangan bebas membuat perkembangan dunia bisnis semakin pesat yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sistem perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan komponen penting dalam determinasi pendapatan nasional suatu negara atau daerah, di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang termasuk ke dalam sub sektor Transportation. Penentuan
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2014
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2014 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Periode RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2013 beserta semua capaian kinerjanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian yang pesat selalu diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pusat ke daerah-daerah. Hal ini akan berpengaruh pada. penerapan strategi meraih pangsa pasar dari masing-masing pelaku jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti halnya pada industri lain, pasar jasa konstruksi khususnya di Indonesia sangat dipengaruhi oleh daya beli dari masyarakat dan pemerintah, dimana daya
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Industri pelayaran merupakan salah satu industri padat modal (capital
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Industri pelayaran merupakan salah satu industri padat modal (capital intensive), dikarenakan tingginya biaya modal yang dibutuhkan untuk membeli suatu kapal (Luo dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan sumber bagi profitabilitasnya. sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang mempunyai kualitas ekonomi yang sangat erat dengan dunia internasional. Persaingan yang semakin ketat dan kompetitif, dengan banyaknya perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia nya. Keberhasilan perusahaan diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang berlimpah, dimana banyak Negara yang melakukan perdagangan internasional, Sumberdaya yang melimpah tidak
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP SIKLUS PEMBELIAN PENGADAAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN PELAYARAN PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK SKRIPSI
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP SIKLUS PEMBELIAN PENGADAAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN PELAYARAN PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : SITI KORIMAH NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung resiko. Besar kecilnya resiko di pasar modal sangat dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada kondisi dimana perusahaan harus melakukan kegiatan usahanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak diberlakukannya AFTA secara global, semua perusahaan dihadapkan pada kondisi dimana perusahaan harus melakukan kegiatan usahanya tanpa melihat batas territorial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan masyarakat demokratis, yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Usaha dibidang pertambangan pada akhir-akhir periode ini semakin pesat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha dibidang pertambangan pada akhir-akhir periode ini semakin pesat berkembang, ditandai dengan timbulnya lokasi tambang baru dimana untuk usaha seperti ini (yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehadiran pelabuhan yang memadai berperan besar dalam menunjang mobilitas barang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persinggahan rute perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya saing. Oleh karena itu, pengendalian sebagai tahap terakhir dari suatu proses
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dalam situasi perekonomian yang semakin terbuka membuat manajemen, sebagai pihak yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayaran swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang di jalur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan PT. Perusahaan Pelayaran Nusa Tenggara merupakan perusahaan pelayaran swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang di jalur pelayaran Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian di suatu Negara, pasar modal merupakan sebuah indicator kemajuan perekonomian Negara serta menunjang ekonomi Negara yang bersangkutan. Pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Sehubungan dengan perdagangan dan industri negara Asia Tenggara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki pintu gerbang perdagangan bebas persaingan bisnis antar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki pintu gerbang perdagangan bebas persaingan bisnis antar perusahaan pelayaran khususnya transportasi dan logistik telah menjadi sedemikian ketat pada dua dekade
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di zaman sekarang ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Logistik Nasional memiliki peran strategis dalam menyelaraskan kemajuan antar sektor ekonomi dan antar wilayah demi terwujudnya sistem pertumbuhan ekonomi yang
Lebih terperinciPENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH KRI SI S KEUANGAN GLOBAL TERHADAP PEMESANAN KAPAL BARU
PROPOSAL THESIS STUDI PENGARUH KRI SI S KEUANGAN GLOBAL TERHADAP PEMESANAN KAPAL BARU OLEH: YUDI SATRIA NRP: 4107 203 713 PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI KELAUTAN PROGAM STUDI TEHNIK PRODUKSI DAN MATERIAL
Lebih terperinciPengertian Total Quality Management (TQM)
Pengertian Total Quality Management (TQM) Untuk memahami Total Quality Management, terlebih dahulu perlu dijabarkan pengertian kualitas (quality), dan manajemen kualitas terpadu (Total Quality Management).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, maka setiap individu melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan akan kebutuhan hidup memacu setiap manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, maka setiap individu melakukan berbagai usaha agar kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun
10 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Adira Dibangun dengan tekad yang kuat untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen kendaraan bermotor, PT Adira
Lebih terperinciHUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI
HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1980-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian A. Pasar Valuta Asing Pasar Valuta Asing menyediakan mekanisme bagi transfer daya beli dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Pasar ini bukan entitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Amerika pada beberapa tahun terakhir telah membawa dampak runtuhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan yang melanda sebagian besar negara di kawasan Eropa dan Amerika pada beberapa tahun terakhir telah membawa dampak runtuhnya sendi-sendi perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009
KEBIJAKAN PENGUATAN SEKTOR RIIL DI INDONESIA Kamis, 16 Juli 2009 Â Krisis keuangan global yang melanda dunia sejak 2008 lalu telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor perekonomian, misalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia. Saat ini, nilai pasar obat di Indonesia lebih dari US$ 500 juta atau sekitar Rp.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3
IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 4.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Selama kurun waktu tahun 2001-2010, PDB negara-negara ASEAN+3 terus menunjukkan tren yang meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemulihan ekonomi global yang dimulai sejak pertengahan tahun 2009 terus berlanjut di sepanjang tahun 2010. Perekonomian dunia yang tumbuh tinggi pada awal tahun 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana
Lebih terperinciREVIEW 2015 DAN OUTLOOK BISNIS LOGISTIK 2016
REVIEW 2015 DAN OUTLOOK BISNIS LOGISTIK 2016 OLEH YUKKI NUGRAHAWAN HANAFI Ketua Umum DPP ALFI/ILFA REVIEW BISNIS LOGISTICS 2015 PEREKONOMIAN ASEAN 2015 Perekonomian ASEAN memasuki pasar tunggal dan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1960 TENTANG BADAN MUATAN INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1960 TENTANG BADAN MUATAN INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ekonomi terpimpin dan dalam rangka memajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia hingga saat ini telah mengalami beberapa tahap perubahan. Salah satunya adalah ketika terjadi krisis moneter pada pertengahan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang penelitian Industri penerbangan merupakan salah satu sektor industri yang memiliki pangsa pasar terbesar di dunia. Pertumbuhan industri penerbangan juga cenderung relatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi semakin hari semakin berkembang dengan pesat, seiring dengan kemajuan teknologi persaingan antar perusahaan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang saat ini sedang kembangkan di pasar modal indonesia. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumen investasi barbasis syariah merupakan salah satu alternatif investasi yang saat ini sedang kembangkan di pasar modal indonesia. Menurut Adrian (2011:45)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nilai ekspor Indonesia berperan dalam sebagai penyelamat dalam krisis global tahun 2008 lalu. Kecilnya proporsi ekspor terhadap PDB (Product Domestic Bruto)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era ini banyak didirikan berbagai macam perusahaan dagang. Perusahaan dagang dalam menjalankan kegiatan bisnis tentu akan membutuhkan jasa angkutan barang. Tingginya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada periode 24 28 mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi ini sangat memengaruhi perekonomian dunia. Tabel 1 menunjukkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003) menyatakan bahwa pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia PMDN dapat diartikan sebagai kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian di suatu negara, karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang, pemerintah memerlukan dana yang tidak sedikit, dimana dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara yang sedang berkembang baik dari segi pendidikan, infrastruktur, perekonomian, dan sebagainya. Untuk dapat terus berkembang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagus untuk memperoleh keuntungan. kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk melihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam Iaju yang semakin pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan persaingan yang semakin ketat di antara perusahaan dalam memasarkan produk ke pasar. Setiap
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian dunia saat ini semakin dinamis dan cepat berubah mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Uang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian diseluruh dunia. Bagi seorang ekonom, uang adalah persediaan aset yang dapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang semakin pesat sejak krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang tidak hanya melanda di negara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Peringkat Global Competitive Index
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi tahun 2008 sangat mempengaruhi perekonomian dunia. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya krisis ekonomi tahun 2008, di antaranya penumpukan hutang nasional
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Pembelian Pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk 1. Kebijakan Sistem Pembelian Kebijakan sistem pembelian yang diterapkan oleh PT. Arpeni Pratama
Lebih terperinciPERMINTAAN KONTAINER UNTUK EKSPOR BARANG PADA PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK CABANG SEMARANG
PERMINTAAN KONTAINER UNTUK EKSPOR BARANG PADA PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK CABANG SEMARANG Nadia Amanta Reisa, Karnowahadi, Paniya Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang mempermudah manusia untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan suatu negara sangat bergantung pada kestabilan mata uang negara tersebut. Kehidupan politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta bidang-bidang lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. Penanaman modal dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memiliki peranan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu negara terhadap arus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena subprime mortgage yang terjadi di AS pada tahun 2008 ternyata
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena subprime mortgage yang terjadi di AS pada tahun 2008 ternyata telah mengulang sejarah kiris ekonomi di Indonesia pada tahun 1998. Indonesia sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan cerminan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk disertai dengan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yg melanda Amerika Serikat telah memberikan dampaknya ke hampir seluruh dunia dan hampir di seluruh sektor. Krisis keuangan global menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 2008 dan 2009 merupakan tahun-tahun yang penuh tantangan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2008 dan 2009 merupakan tahun-tahun yang penuh tantangan bagi ekonomi dunia. Pada kedua tahun tersebut pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun dari 4,9%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan, perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan jaman yang diikuti dengan berkembangnya teknologi informasi ditandai oleh bertambahnya sumber daya manusia yang sangat pesat karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dunia industri menjadi fokus utama negara negara di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pertumbuhan dunia industri menjadi fokus utama negara negara di dunia. Suatu negara dengan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi menandakan tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian internasional, diantaranya yaitu impor. Kegiatan impor yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, seperti Indonesia serta dalam era globalisasi sekarang ini, suatu negara tidak terlepas dari kegiatan perekonomian
Lebih terperinciIV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA
49 IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA 4.1 Produk Domestik Bruto (PDB) PDB atas dasar harga konstan merupakan salah satu indikator makroekonomi yang menunjukkan aktivitas perekonomian agregat suatu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional di beberapa bidang, Pemerintah Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka menjalankan roda pemerintahan dan untuk melaksanakan pembangunan nasional di beberapa bidang, Pemerintah Indonesia membutuhkan dana yang tidak
Lebih terperinciOleh. Capt. Purnama S. Meliala, MM
Oleh. Capt. Purnama S. Meliala, MM Data & Fakta Jumlah kapal niaga internasional maupun domestik mencapai 11.300 unit, atau naik sekitar 80 persen dibandingkan dengan posisi Maret 2005 Data Indonesia National
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat terjadi akibat macetnya kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah (KPR) di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh negara sebagian anggota masyarakat internasional masuk dalam blokblok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Liberalisasi perdagangan kini telah menjadi fenomena dunia. Hampir di seluruh negara sebagian anggota masyarakat internasional masuk dalam blokblok perdagangan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, apabila membicarakan mengenai perekonomian dunia maka tidak akan terlepas dari kegiatan perdagangan. Perekonomian yang baik ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Filipina, Malaysia dan lainnya yang mengalami distorsi ekonomi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat terjadinya krisis ekonomi yang melanda Asia pada tahun 1997-1998, banyak negara-negara di Asia seperti Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia dan lainnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengalami perubahan relatif pesat. Beberapa perubahan tersebut ditandai oleh: (1)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dua dasawarsa terakhir perkembangan perekonomian dunia telah mengalami perubahan relatif pesat. Beberapa perubahan tersebut ditandai oleh: (1) mulai bergesernya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tapak maupun apartemen yang dibangun oleh pengembang. Keputusan Bank Indonesia untuk menaikan Down Payment untuk kredit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang berkembang dalam beberapa tahun ini di Indonesia. Dari segi fisik terlihat banyak proyek rumah tapak maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perekonomian Indonesia sedang mengalami pertumbuhan industri yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market) terutama di negara-negara maju memberi isyarat kepada negara-negara berkembang untuk mengubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Barat memiliki keunggulan kompetitif tersendiri
Lebih terperinciKomisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PELEBURAN BADAN USAHA MITSUI-SOKO AIR CARGO Inc DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, dan Indonesia masih tetap menduduki urutan ke empat terbanyak di dunia setelah Cina,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan freight forwarding adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sebagai penyedia jasa logistik pihak ketiga (third party logistics),freight
Lebih terperinci