PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Instrumen Dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd. dan Dr. Ali Muhtadi Disusun oleh : DEA MEGA ARISTA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

2 PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR SKALA PEMILIHAN KARIR No Indikator Sub No. Soal Indikator Positif Negatif Jumlah Kemampuan atau Kecakapan yang dimiliki. 1, 2 3, 1 Pemahaman Diri Minat. 5, 6 7, 8 Cita-Cita. 9, 10 11, 12 Ciri Spesifik. Kondisi Fisik dan Kesehatan. 13, 1 17, 18 15, 16 19, 20 Jenis Pekerjaan yang Relevan dengan Program Studi yang ditekuni. Kompetensi untuk Memasuki Suatu 21, 22 25, 26 23, 2 27, 28 2 Pemahaman Dunia Kerja Kesuksesan Kerja. Pekerjaan Industri Tertentu. Budaya Industri yang Mempengaruhi 29, 30 31, 32 Prospek Pekerjaan di Masa Datang. Pengaruh Perkembangan IPTEK. 33, 3 37, 38 36, 36 39, 0 3 Menyusun Informasi Diri. 1, 2 3, Merencanakan Masa Mempertimbangkan Alternatif. 5, 6 7, 8 Depan Menentukan Masa Depan. 9, 50 51, 52 Jumlah

3 PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR SKALA PEMILIHAN KARIR A. Pengantar Skala Pemilihan Karir ini dimaksudkan untuk mengetahui rangkaian pekerjaan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja dan selanjutnya untuk masa depan yang ditentukan oleh sikap pemahaman diri (kemampuan atau kecakapan yang dimiliki, minat, cita-cita, ciri spesifik, kondisi fisik dan kesehatan), pemahaman dunia kerja (jenis pekerjaan yang relevan dengan program studi yang ditekuni, kompetensi untuk memasuki suatu pekerjaan industri tertentu, budaya industri yang mempengaruhi kesuksesan kerja, prospek pekerjaan di masa datang, pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi) dan merencanakan masa depan (menyusun informasi diri, mempertimbangkan alternatif dan menentukan masa depan). Skala ini tidak berisi hal-hal yang membenarkan atau menyalahkan suatu perilaku. Skala ini tidak akan menilai benar atau salah atas jawaban anda dan tidak akan mempengaruhi prestasi anda. Dengan mengisi skala ini, siswa dapat mengetahui pemilihan karir yang sesuai dengan dirinya dan kemampuannya. B. Petunjuk Pengisian 1. Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, kami mohon kesediaan untuk membaca terlebih dahulu petunjuk pengisian ini. 2. Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda, lalu bubuhkan tanda check ( ) pada kotak yang tersedia. 3. Setiap pernyataan dalam skala ini dilengkapi dengan empat pilihan jawaban, yaitu: Sangat setuju : Anda sangat setuju dengan treatmen sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan yang disajikan. Setuju : Anda setuju dengan treatmen sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan yang disajikan. Kurang Setuju : Anda kurang setuju dengan treatmen sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan yang disajikan. Tidak setuju : Anda tidak setuju dengan treatmen sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan yang disajikan.

4 NO PERNYATAAN SS S KS TS 1 Pemilihan karir untuk masa depan perlu membertimbangkan pemahaman diri akan kemampuan yang dimiliki. 2 Kecakapan sangat diperlukan agar mudah dalam meniti karir. 3 Keterampilan dalam melakukan pekerjaan akan dapat diasah setelah bekerja. Kecakapan atau keterampilan dalam memilih pekerjaan tidak terlalu penting. 5 Minat terhadap suatu pekerjaan sangat mendukung keberhasilan kerja. 6 Dengan memiliki minat pekerjaan maka akan bekerja dengan penuh semangat. 7 Asal bekerja sesuai harapan pimpinan maka minat tidak diperlukan. 8 Dalam memilih karir tidak diperlukan minat bekerja yang kuat. 9 Memilih pekerjaan paling tidak disesuaikan dengan cita-cita sejak kecil. 10 Pemilihan pekerjaan sebisa mungkin harus menyelaraskan cita-cita. 11 Yang penting bekerja, tidak perlu sesuai dengan cita-cita. 12 Jika cita-cita sulit dicapai maka tidak perlu memilih pekerjaan. 13 Dalam memilih karir perlu mempertimbangan cirri-ciri spesifik sebuah pekerjaan. 1 Dengan memahami ciri spesifik maka akan lebih menyenangi pekerjaan yang dilakukannya. 15 Ciri-ciri spesifik sebuah pekerjaan tidak perlu dipahami. 16 Dalam bekerja yang penting adalah bisa melakukan, tanpa melihat ciri-ciri spesifik. 17 Kondisi fisik dan kesehatan sangat diperlukan dalam memilih suatu pekerjaan.

5 Pemahaman akan kondisi fisik diperlukan agar pekerjaan 18 menjadi lancar. 19 Kondisi fisik tidak menjadi kendala dalam pemilihan suatu karir. 20 Dalam memilih pekerjaan kondisi kesehatan tidak menjadi hambatan. 21 Dalam memilih karir harus sesuai dengan latar belakang pendidikan. 22 Agar menjadi lebih mahir maka pemilihan pekerjaan harus sesuai minat dan kemampuan. 23 Yang penting mendapatkan pekerjaan, tidak perlu sesuai ijazah atau kemampuan. 2 Dalam memilih karir tidak perlu mempertimbangkan latar belakang pendidikan yang selama ini diperoleh. 25 Untuk memasuki pekerjaan tertentu memerlukan kompetensi. 26 Kadang suatu pekerjaan memerlukan kemampuan khusus yang harus dimiliki pencari kerja. 27 Kompetensi tidak diperlukan dalam mencari kerja, yang penting ada koneksi. 28 Dalam memilih karir bidang industri tertentu, cukup berbekal pengetahuan. 29 Dalam memilih karir perlu melihat budaya industri pekerjaan. 30 Budaya industri akan menentukan etos dan semangat dalam bekerja. 31 Yang penting bekerja, tidak perlu memperhatikan lingkungan pekerjaan. 32 Budaya industri tidak penting dalam pelaksanaan pekerjaan. 33 Ketika memilih suatu karir harus memperhatikan prospek di masa depan. 3 Jaminan hari tua juga harus diperhatikan dalam memilih pekerjaan. 35 Prospek pekerjaan bukan menjadi pertimbangan dalam memilih karir.

6 36 Jaminan hari tua dapat diatur sesuai keinginan, tidak perlu diatur dari pekerjaan. 37 Untuk memilih pekerjaan memerlukan pengetahuan akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 38 Penguasaan teknologi informasi sangat diperlukan dalam memilih karir. 39 Dalam memilih karir, teknologi informasi tidak berpengaruh. 0 Perkembangan teknologi dan informasi tidak perlu diikuti, yang penting bekerja dan mendapatkan gaji. 1 Dalam pemilihan karir memerlukan penyusunan informasi diri. 2 Pemahaman akan jati diri diperlukan dalam menentukan masa depan. 3 Dalam pemilihan karir tidak memerlukan penyusunan informasi diri. Pemahaman akan jati diri tidak diperlukan dalam menentukan masa depan. 5 Jika pilihan utama dalam karir tidak bisa dicapai maka perlu mencari alternatif yang sesuai. 6 Pemilihan alternatif karir harus tetap mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan. 7 Walaupun pilihan utama tidak tercapai, tetap berusaha sampai kapanpun. 8 Tidak memiliki alternatif dalam memilih karir dan menerima apa adanya. 9 Masa depan harus diperjuangkan. 50 Setiap orang harus memiliki masa depan dan harus diupayakan. 51 Masa depan sudah digariskan, tidak perlu diperjuangkan. 52 Menerima apa yang terjadi dalam pekerjaan dan tidak berusaha.

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR)

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN WAWANCARA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI 16713251012 PROGRAM

Lebih terperinci

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EKSPLORASI KARIR PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EKSPLORASI KARIR PESERTA DIDIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN EKSPLORASI KARIR PESERTA DIDIK A. DEFINISI KARIR SUPER Donald Super memandang pilihan sebagai bentuk dari bentuk perkembangan. Teori Super pada dasarnya menganggap bahwa kerja merupakan

Lebih terperinci

PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN WAWANCARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI

Lebih terperinci

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media BK Dosen Pengampu : Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh:

Lebih terperinci

Kisi-kisi instrumen kesiapan kerja siswa SMK N 2 Yogyakarta program keahlian teknik listrik. Dalam menghadapi globalisasi dunia kerja.

Kisi-kisi instrumen kesiapan kerja siswa SMK N 2 Yogyakarta program keahlian teknik listrik. Dalam menghadapi globalisasi dunia kerja. LAMPIRAN Kisi-kisi instrumen kesiapan kerja siswa SMK N Yogyakarta program keahlian teknik listrik Dalam menghadapi globalisasi dunia kerja. No Variabel Sub Variabel Indikator Butir Soal Jumlah Jenis Instrumen

Lebih terperinci

USAHA YANG DILAKUKAN SISWA DALAM MENENTUKAN ARAH PILIHAN KARIR DAN HAMBATAN-HAMBATAN YANG DITEMUI (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA N 3 Payakumbuh)

USAHA YANG DILAKUKAN SISWA DALAM MENENTUKAN ARAH PILIHAN KARIR DAN HAMBATAN-HAMBATAN YANG DITEMUI (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA N 3 Payakumbuh) Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima01/01/2013 Direvisi12/01/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 hlm. 310-316 USAHA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK A. DEFINISI KONSEP DIRI William H. Fitts (Hendriati Agustiani, 006: 8) mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena

Lebih terperinci

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1

Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1 IDENTITAS RESPONDEN Nama Jenis Kelamin Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Alamat Kantor Tahun Masuk S1 Tahun Lulus S1 :. :. :. PETUNJUK PENGISIAN TRACER STUDY Berilah tanda checklist ( ) pada kotak pilihan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMENT EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M. Pd & Dr. Ali Muhtadi, M. Pd.

PENGEMBANGAN INSTRUMENT EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M. Pd & Dr. Ali Muhtadi, M. Pd. PENGEMBANGAN INSTRUMENT EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M. Pd &

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kata lain SMK dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kata lain SMK dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang bisa ditempuh oleh siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah

Lebih terperinci

TUGAS INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING

TUGAS INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING TUGAS INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu : Prof. Dr. Edi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan Konseling memiliki peranan yang sangat menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan Konseling memiliki peranan yang sangat menentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan Konseling memiliki peranan yang sangat menentukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan kepribadian dan potensi (bakat, minat

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling AGRESIF VERBAL Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI 16713251012

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETROCHINA INTERNATIONAL LTD

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETROCHINA INTERNATIONAL LTD L1 LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGARUH SISTEM REKRUTMEN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PETROCHINA INTERNATIONAL LTD I.Identitas Responden Usia : Pendidikan : a. Akademi/

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING PENGEMBANGAN ISTRUMEN EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu:

Lebih terperinci

Laki-laki/Perempuan* Jenis Kelamin. pada kotak pilihan yang telah disediakan Jabatan : Ka. Dinas Sekretaris Ka. Sub Bagian Ka. Bidang Ka.

Laki-laki/Perempuan* Jenis Kelamin. pada kotak pilihan yang telah disediakan Jabatan : Ka. Dinas Sekretaris Ka. Sub Bagian Ka. Bidang Ka. Nama Laki-laki/Perempuan* Jenis Kelamin Beri tanda pada kotak pilihan yang telah disediakan Jabatan : Ka. Dinas Sekretaris Ka. Sub Bagian Ka. Bidang Ka. Seksi Staff NB : * Coret yang tidak perlu II. Questionnaire

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Orientasi karir merupakan salah satu bagian penting dalam upaya untuk membantu siswa

BAB I PENDAHULUAN. Orientasi karir merupakan salah satu bagian penting dalam upaya untuk membantu siswa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Orientasi karir merupakan salah satu bagian penting dalam upaya untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi dan menemukan karir yang sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan seseorang. Kualitas kehidupan seseorang dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Demikian pentingnya

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Dalam rangka penulisan skripsi di Perguruan Tinggi Universitas Esa Unggul

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Dalam rangka penulisan skripsi di Perguruan Tinggi Universitas Esa Unggul LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Rekan-Rekan Perawat Di RS Mata JEC@Kedoya Dalam rangka penulisan skripsi di Perguruan Tinggi Universitas Esa Unggul dan sebagai salah satu persyaratan tugas

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. Atas bantuan dan kerjasamanya serta kesediaan waktu yang Anda berikan saya ucapkan terima kasih.

DAFTAR KUESIONER. Atas bantuan dan kerjasamanya serta kesediaan waktu yang Anda berikan saya ucapkan terima kasih. DAFTAR KUESIONER Dengan Hormat, Bersama ini mohon bantuannya untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini sebagai bahan dalam penulisan untuk tugas akhir yang sedang saya kerjakan saat ini. Jawaban Anda hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja dengan pemenuhan kompetensi diberbagai pengembangan. Pada masa

BAB I PENDAHULUAN. kerja dengan pemenuhan kompetensi diberbagai pengembangan. Pada masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan yang dapat mendukung pembangunan bangsa dan negara di masa yang akan datang adalah yang mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa sehingga

Lebih terperinci

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN

LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN LAMPIRAN SATU SURAT KETERANGAN 70 71 72 LAMPIRAN DUA WAWANCARA 73 74 REKAPITULASI DATA DIRI TIM MANAJEMEN PT. MCU Tim Manajemen Jabatan Umur Pendidikan Masa Kerja Responden 1 Manajer 46 tahun S2 11 tahun

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN BAGIAN I DATA PRIBADI Isilah titik-titik dibawah ini dan beri tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang anda pilih! 1. Jenis Kelamin : Pria Wanita 2. Angkatan : 2002

Lebih terperinci

KUESIONER. Responden. ( Mohon dibubuhi dengan stempel Perusahaan)

KUESIONER. Responden. ( Mohon dibubuhi dengan stempel Perusahaan) KUESIONER Kuesioner ini disusun untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gender

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

TUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL)

TUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL) TUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL) Mata Kuliah Pengembangan Instrumen dan MediaBimbingan dan Konseling Dosen Pengampu Prof.Edi Purwanta, M.Pd & Dr.Ali Muhtadi Oleh: Nur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMKN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH KALIMANTAN SELATAN OLEH: SITI NURBAYA NIM: 10702259042 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung KUDER PREFERENCE RECORD- VOCATIONAL Preference Record untuk vokasional ini diciptakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, tujuan dari metode deskriptif adalah untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan kompetensi

Lebih terperinci

Lampiran 1. : Permohonan pengisian kuesioner penelitian

Lampiran 1. : Permohonan pengisian kuesioner penelitian Lampiran 1 Perihal : Permohonan pengisian kuesioner penelitian Judul : Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Intervening (Studi kasus pada Karyawan Restaurant

Lebih terperinci

BIODATA RESPONDEN. (Mohon di isi)

BIODATA RESPONDEN. (Mohon di isi) LAMPIRAN BIODATA RESPONDEN (Mohon di isi) Tingkat Pendidikan Terakhir S1 D3 SMA Lainnya... (mohon di isi) Latar Belakang pendidikan/ Jurusan...(mohon di isi) Berapa lama Bapak/Ibu bekerja pada posisi sekarang?

Lebih terperinci

PENGANTAR. : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

PENGANTAR. : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan 117 Lampiran 1. Angket Sebelum Uji Coba PENGANTAR Perihal Lampiran Yth : Permohonan pengisian Angket : Satu Berkas : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Dengan hormat, Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Pendidikan sudah dapat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Pendidikan sudah dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia mempunyai suatu tujuan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Pendidikan sudah dapat diidentifikasikan sebagai

Lebih terperinci

KUESIONER KINERJA GURU. Jenis Kelamin :

KUESIONER KINERJA GURU. Jenis Kelamin : 120 Lampiran 1. Instrumen Penelitian A. Identitas KUESIONER KINERJA GURU Nama : Jenis Kelamin : B. Petunjuk Pengisian Kami mohon Bapak/Ibu membaca kuesioner ini dengan seksama sebelum menjawabnya. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah suatu masa bagi individu untuk mempersiapkan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah suatu masa bagi individu untuk mempersiapkan diri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah suatu masa bagi individu untuk mempersiapkan diri guna memasuki masa dewasa. Remaja memiliki tugas-tugas perkembangan, salah satu tugas

Lebih terperinci

PEDOMAN KUESIONER TERBUKA CYBER BULLYING. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

PEDOMAN KUESIONER TERBUKA CYBER BULLYING. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling PEDOMAN KUESIONER TERBUKA CYBER BULLYING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktifitas yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktifitas yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktifitas yang dijalani dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk meningkatkan diri dan membentuk pribadi yang lebih baik. Hal ini, tidak terlepas dari upaya individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. martabat manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat

BAB I PENDAHULUAN. martabat manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, maka seseorang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul: Pengaruh Self Esteem dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual Pada Karyawan PT Raja Besi maka saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr./Sdri.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi-potensinya agar menjadi pribadi yang bermutu. Sekolah. keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi-potensinya agar menjadi pribadi yang bermutu. Sekolah. keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensinya

Lebih terperinci

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian. Semarang, Juni 2005 Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Responden Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang sedang mengadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang sangat penting karena melalui pendidikan watak, tingkah laku serta kepribadian manusia dapat dibentuk.

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER

SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER Kepada Yth, Bapak/Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir (Skripsi) untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sarjana S1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak, namun dari jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak, namun dari jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak, namun dari jumlah penduduk di Indonesia,masih banyak yang kurang berkualitas. Hal ini dilihat dari peringkat daya saing

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN DAFTAR PERTANYAAN PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI SUMATERA UTARA

KUESIONER PENELITIAN DAFTAR PERTANYAAN PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI SUMATERA UTARA KUESIONER PENELITIAN No. Responden:. DAFTAR PERTANYAAN PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI SUMATERA UTARA PENGANTAR Guna menyusun tugas akhir dalam

Lebih terperinci

ANGKET PENDIDIKAN ORANGTUA. Agar penelitian ini lancar, dimohon siswa-siswi yang menjadi sampel dapat menjawab angkat

ANGKET PENDIDIKAN ORANGTUA. Agar penelitian ini lancar, dimohon siswa-siswi yang menjadi sampel dapat menjawab angkat ANGKET PENDIDIKAN ORANGTUA Kepada Yth. Siswa-siswi Di di MIN Playen Di tengah kesibukan yang anda lakukan, kami memohon sedikit waktu untuk mengisi angket. Agar penelitian ini lancar, dimohon siswa-siswi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karir tersebut. Memiliki karir yang baik dan menjanjikan merupakan semua

Lebih terperinci

Psikologi Dunia Kerja Profesionalisme dan Karir Kerja

Psikologi Dunia Kerja Profesionalisme dan Karir Kerja Psikologi Dunia Kerja Profesionalisme dan Karir Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Profesionalisme Pengertian Profesionalisme adalah suatu tingkah laku, suatu tujuan atau rangkaian kualitas yang menandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu sekolah dikatakan berhasil jika ia mendapatkan nilai yang bagus dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu sekolah dikatakan berhasil jika ia mendapatkan nilai yang bagus dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan dihadapkan kepada fenomena yang sering ada di dalamnya. Selama ini masyarakat sering menentukan seorang anak yang belajar di suatu sekolah dikatakan

Lebih terperinci

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA

PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO Jl. Batoro Katong No. 30 Ponorogo Jawa Timur. Telp/Fax: (0352) 489171 Web: akbidharapanmulya.ac Email : akbidharapanmulya@gmail.com

Lebih terperinci

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1) 98 Lampiran 6 : Kuesioner Penelitian Pengaruh Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, dan Motivasi kerja Terhadap Disiplin kerja PNS di Puskesmas Kecamatan Setiabudi Bersamaan dengan kuesioner ini saya

Lebih terperinci

SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007 PETUNJUK PENGISIAN SKALA Tanggal Pengisian :... Kelas :... SMA :... Skala ini terbagi menjadi dua, yaitu skala I dan

Lebih terperinci

Evaluasi rencana..., Dewi Resmini, FISIP UI, 2008.

Evaluasi rencana..., Dewi Resmini, FISIP UI, 2008. KUESIONER EVALUASI DIKLAT DATA RESPONDEN Diklat terakhir yang pernah diikuti Jenis kelamin 1. Pria 2. Wanita Pendidikan 1. SLTA 2. Diploma 3. Sarjana 4. Pascasarjana Golongan Kerja 1. II 2. III Status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan modal utama pembangunan bangsa karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan modal utama pembangunan bangsa karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan modal utama pembangunan bangsa karena mereka telah ditempatkan sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel 1. Komitmen Kerja Karyawan Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan PT. Surveyor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu tidak cukup dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi tidak disertai dengan peningkatan jumlah lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era modernisasi yang menuntut untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya, maka

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN Responden yang terhormat, Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, persaingan yang sangat ketat terjadi di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, persaingan yang sangat ketat terjadi di berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, persaingan yang sangat ketat terjadi di berbagai bidang sehingga membutuhkan keterampilan. Keterampilan tersebut dapat diperoleh melalui

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA

KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA KUESIONER HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI KARYAWAN BEKERJA DI RSIA BUNDA SEJAHTERA I. Petunjuk Pengisian Kuesioner Kuesioner dibawah ini memuat sejumlah pernyataan. Silakan tunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. pennyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja

KUESIONER PENELITIAN. pennyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Bersama ini saya mengharapkan kesediaan bapak/ibu/sdra/sdri untuk mengisi daftar pertanyaan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Kesiapan Kerja Siswa. 1) Pengertian Kesiapan Kerja

BAB II KAJIAN TEORI Kesiapan Kerja Siswa. 1) Pengertian Kesiapan Kerja BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kesiapan Kerja Siswa 1) Pengertian Kesiapan Kerja Pengertian kesiapan kerja menurut Robert Brady (2009), berfokus pada sifatsifat pribadi, seperti sifat pekerja dan mekanisme pertahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Suatu perusahaan memerlukan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Para manajer dan departemen SDM dapat menggunakan insentif

Lebih terperinci

SANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS

SANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS KOMPETENSI SOSIAL ANAK GIFTED Oleh: L. Rini Sugiarti, S.Psi, M.Si, Psikolog* Ada dugaan, bahwa anak yang cerdas dan berbakat (gifted child), memiliki kompetensi social yang rendah. Artinya, pintar tapi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa mengenai Area Permasalahan Studi yang menjadi penyebab keterlambatan dalam penyelesain studi pada mahasiwa angkatan 2000 Fakultas

Lebih terperinci

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Diana Septi Purnama, M.Pd Email : dianaseptipurnama@uny.ac.id Konsep Bimbingan Dan Konseling 5. - 1. PENGERTIAN BIMBINGAN KONSELING Suatu proses bantuan psikologis yang

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Balai Besar Logam

Struktur Organisasi Balai Besar Logam Struktur Organisasi Balai Besar Logam KUESIONER Kepada Yth Bapak / Ibu Responden Dengan Hormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan untuk menyusun skripsi di Universitas Widyatama Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

dikembangkan suatu sistem pengembangan faktor-faktor psikologis siswa.2

dikembangkan suatu sistem pengembangan faktor-faktor psikologis siswa.2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah menciptakan kebijaksanaan dalam pendidikan sebagai sarana pengembangan bangsa, meliputi kemanusiaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat,

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat, Kuesioner Bapak /Ibu terhormat, Dalam rangka menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan saya untuk program Sarjana (S1), maka saya selaku mahasiswa FISIP UI dengan NPM 0606057376 bermaksud menyebarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu kebutuhan fisik maupun psikologis. Untuk kebutuhan fisik seperti makan,

BAB I PENDAHULUAN. itu kebutuhan fisik maupun psikologis. Untuk kebutuhan fisik seperti makan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki serangkaian kebutuhan yang harus dipenuhi baik itu kebutuhan fisik maupun psikologis. Untuk kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN Petunjuk pengisian : 1) Isilah data diri sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan zaman, begitu juga organisasi tanpa manajemen akan menjadi sulit. Organisasi diselenggarakan karena

Lebih terperinci

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) 36 37 38 39 KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perencanaan karier merupakan salah satu aspek yang penting dalam perkembangan karier peserta didik, agar peserta didik mampu merencanakan kariernya dengan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP INTENTION TO LEAVE KARYAWAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN

KUESIONER PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP INTENTION TO LEAVE KARYAWAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP INTENTION TO LEAVE KARYAWAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN PETUNJUK: 1. Mohon dengan hormat bantuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi semua anak. Sebab

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi semua anak. Sebab BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi semua anak. Sebab dengan adanya pendidikan, seorang anak akan mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk

Lebih terperinci

Reliabilitas alat ukur kuesioner self esteem adalah 0,714 artinya reliabilitas tinggi.

Reliabilitas alat ukur kuesioner self esteem adalah 0,714 artinya reliabilitas tinggi. LAMPIRAN LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR No. Item Validitas Keterangan 1 0,538 Diterima 2 0,081 Ditolak 3 0,185 Ditolak 4 0,427 Diterima 5 0,632 Diterima 6 0,487 Diterima 7 0,120 Ditolak

Lebih terperinci

Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja

Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh : PURI RAHAYU F 100 030 131 FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Syahriandi Akbari Siregar, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Syahriandi Akbari Siregar, 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Seiring dengan majunya perkembangan dunia pada saat ini diharapkan lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil merupakan abdi negara yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi daerah. Secara hukum,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan

I. PENDAHULUAN. secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Aktivitas belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan

Lebih terperinci

Pedoman Praktek Bimbingan dan Konseling ABK

Pedoman Praktek Bimbingan dan Konseling ABK 1 Pedoman Praktek Bimbingan dan Konseling ABK Oleh Edi Purwanta NIP. 19601105 198403 1 001 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta 2 A. Identitas Mata Kuliah Nama Mata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Kesiapan Kerja 2.1.1 Pengertian kesiapan kerja Menurut Anoraga (2009) kerja merupakan bagian yang paling mendasar atau esensial dari kehidupan manusia. Sebagai bagian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja dosen pada kondisi saat ini banyak dikeluhkan masyarakat, baik oleh mahasiswa, dunia usaha dan industri, serta pemerintah karena sudah mengalami penurunan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Dengan pendidikan diharapkan seseorang atau anak didik akan memperoleh berbagai

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Lembar Kuesioner KUESIONER PENELITIAN Depok, November 2012 Kepada Yth... Dengan Hormat, Saya yang bertandatangan dibawah ini Nama : REINHAT NPM : 1006814465 Program Studi : Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

AKU PASTI BISA KULIAH

AKU PASTI BISA KULIAH EBOOK AKU PASTI BISA KULIAH How To Get Into University Taklukan semua tantangan Siapkan kemampuan mental dan akademis Berjuang & bersainglah dalam ujian masuk Raih impian belajar di perguruan tinggi DAFTAR

Lebih terperinci