PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT MEMBACA SISWA KELAS XI DI PERPUSTAKAAN MAN 2 MODEL MEDAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT MEMBACA SISWA KELAS XI DI PERPUSTAKAAN MAN 2 MODEL MEDAN"

Transkripsi

1 PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT MEMBACA SISWA KELAS XI DI PERPUSTAKAAN MAN 2 MODEL MEDAN Ratih Amelia, SE., MM Jurusan Manajemen Pemasaran, Medan: Sumatera Utara Politeknik Unggul LP3M: Jl Iskandar Muda No 3 CEDF, tlp Rameliahaque1217@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa pada perpustakaan MAN 2 Model Medan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 18. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t untuk variabel fasilitas perpustakaam (X 1 ) yang menghasilkan t hitung = 4,556 > t tabel = 2,026 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05) dan dari hasil perhitungan uji-t untuk variabel pelayanan perpustakaan (X 2 ) yang menghasilkan t hitung = 5,569 > t tabel = 2,026 pada tingkat signifikansi (α) = 5% (0,05). Secara bersama-sama (uji F) fasilitas perpustakaan (X 1 ) dan pelayanan perpustakaan (X 2 ) berpengaruh signifikan positif terhadap minat membaca siswa kelas XI MAN 2 Model Medan. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F dimana nilai signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5% atau 0,05 atau nilai F hitung = 49,536 > F tabel 3,25. Sedangkan hasil koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,750, artinya secara bersama-sama fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa mampu menjelaskan pada taraf yang kuat. Kemudian koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,563 (56,3%). Sehingga dapat dikatakan bahwa 56,3% variasi variabel terikat yaitu fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan pada model dapat menjelaskan minat membaca siswa sedangkan sisanya sebesar 43,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Kata kunci : Fasilitas,, Pelayanan PENDAHULUAN Setiap proses kegiatan pembelajaran, seorang siswa tentu akan memerlukan motivasi. Motivasi bisa disebut dengan dorongan ataupun pengarah dalam kegiatan belajar kepada tujuan yang jelas diharapkan dapat dicapai. Dorongan dari diri sendiri maupun orang lain akan membuat siswa lebih semangat dalam belajar. Hal ini senada dengan teori yang dikemukakan Uno (2014:23) Motivasi timbul karena faktor intrinsik atau dari dalam individu, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita sedangkan faktor ekstrinsik yang berasal dari luar adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Minat termasuk faktor intrinsik yang ada pada diri seseorang. Syah (2009:152) juga menjelaskan bahwa Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Siswa yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan melakukan hal apapun untuk memenuhi apa yang ia 1

2 butuhkan. Minat yang besar untuk membaca akan membuat siswa semakin senang membaca dan akan membuat mereka melakukan cara bagaimana mereka harus membaca. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat memudahkan manusia untuk memperoleh suatu informasi dengan cepat. Salah satu proses mencari informasi yang efektif dan yang paling mudah di lakukan adalah melalui kegiatan membaca. Oleh karena itu, kegiatan membaca merupakan hal yang pokok dalam kehidupan sehari-hari. Siswa akan memperoleh kemampuan membaca yang baik apabila sering melakukan kegiatan membaca. Meskipun kegiatan membaca mudah dilakukan dimanapun dan kapanpun, namun ada faktor terpenting yang harus dipahami yang dapat mendorong siswa suka membaca yaitu minat membaca. Membaca merupakan hal penting dalam meningkatkan keberhasilan siswa di sekolah dan keluar dari itu. Oleh karenanya, siswa perlu memiliki minat membaca yang tinggi. Hal ini seperti apa yang telah diungkapkan Khairuddin (2013:160) Reading interests is important in enhancing students success in school and out of it. Hence, students need to have high reading interests. Bahwa siswa harus dapat membaca untuk dapat memahami ilmu di berbagai bidang studi dan membaca merupakan kepentingan yang penting dalam meningkatkan keberhasilan siswa di sekolah. Oleh sebab itu, agar siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan, ia harus memiliki minat membaca yang tinggi/besar. Minat membaca merupakan syarat awal terjadinya proses membaca. Kegiatan membaca merupakan salah satu hal yang biasanya siswa lakukan untuk belajar. Membaca dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut, salah satunya di perpustakaan sekolah yang mana sudah disediakan sekolah untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan. Artinya, siswa yang melakukan kegiatan membaca buku di perpustakaan akan lebih siap menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru dari pada mereka yang tidak membaca sama sekali. sekolah sebagai salah satu sarana yang menunjang kegiatan belajar siswa sangat tepat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan minat membaca, terutama para pelajar sebagai masyarakat ilmiah. Melihat kurikulum yang berlaku sekarang ini menuntut pada keaktifan siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Oleh sebab itu, disinilah fungsi perpustakaan sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan murid-murid secara lambat laun memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang fundamental untuk belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi MAN 2 Model Medan tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa ke perpustakaan. Peneliti hanya mengambil populasi dari keseluruhan siswa kelas XI di semua bidang keahlian dengan jumlah 276 siswa. Adapun pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: 2

3 Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang dapat diambil adalah sebagai berikut: n = (10%)2 n = 276 3,76 n = 73,404 dibulatkan menjadi 74 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Berdasarkan jumlah populasi tersebut yaitu, semua siswa kelas XI seluruh bidang keahlian sebesar 276 diambil sampel sebanyak 75 responden untuk mewakili seluruh siswa MAN 2 Model Medan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen (Y) dan variabel independen (X). Sugiyono (2012:39-40) membagi variabel penelitian menjadi dua, yaitu: 1. Variabel independen : merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas disini ada fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan. 2. Variabel dependen : merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat membaca siswa. Minat membaca adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada kegiatan yang bermakna terhadap bahasa tulis (membaca) ditunjukan dengan keinginan dan adanya usaha-usaha untuk melakukan kegiatan tersebut. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2008:193): Data primer dan data sekunder adalah sebagai berikut: 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui angket, wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini kuesioner keputusan pembelian mobil Toyota. 2. Data Sekunder yaitu data-data yang mendukung data primer, berupa laporanlaporan, buku-buku, struktur organisasi, internet dan melalui literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Observasi Observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. 2. Kuesioner/Angket Dalam penelitian ini metode kuesioner atau angket digunakan untuk mengumpulkan data-data dari responden. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 3

4 Uji itas Tabel 1: Hasil Uji itas Instrumen Variabel Indikator No. Item r hitung r tabel Keterangan Fasilitas (X1) Ruang ,631 0,478 0,460 Pelayanan (X2) Minat Membaca Siswa (Y) Peralatan dan Perlengkapan Koleksi Buku Bacaan Pelayanan Sirkulasi Pelayanan Informasi Pelayanan Bimbingan Belajar Perasaan Senang Pemusatan Perhatian Motivasi terhadap Bahan Bacaan Usaha untuk Membaca Sumber : data diolah ,429 0,718 0,546 0,387 0,678 0,702 0,679 0,678 0,665 0,495 0,731 0,820 0,876 0,876 0,391 0,794 0,535 0,648 0,835 0,374 0,924 0,667 0,609 0,650 0,807 0,395 0,688 0,382 0,632 0,460 0,468 0,663 0,641 0,612 0,689 0,578 0,462 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai validitas pernyataan untuk variabel indpenden dan dependen seluruhnya sudah valid karena nilai validitas seluruhnya lebih besar dari r table, dan bisa digunakan dalam perhitungan berikutnya karena seluruhnya dinyatakan valid. 4

5 Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2009:45), yang menyatakan bahwa suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach s Alfa > 0,60 nilai kritis sedangkan, jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak reliabel. Tabel.2: Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Cronbach s Alpha Kriteria Keterangan Cronbach s Alpha Fasilitas 0,812 0,700 Reliabel Pelayanan 0,897 0,700 Reliabel Minat Membaca Siswa 0,843 0,700 Reliabel Sumber : Data diolah 2017 Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai Cronbach Alpha untuk seluruh variabel melebihi angka 0,6 sehingga variabel dikatakan sudah handal. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data Hasil uji normalitas dapat dilihat dari gambar dibawah ini: Gambar 1 Uji Normalitas Gambar di atas menunjukkan bahwa sebaran data pada gambar di atas bisa dikatakan tersebar di sekeliling garis diagonal (tidak terpencar jauh dari garis diagonal). Hasil ini menunjukkan bahwa data yang akan di-regresi dalam penelitian ini berdistribusi normal atau dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas data bisa dipenuhi. Uji Multikolinearitas Hasil uji multikonieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel III.3: Uji Multikonieritas Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel di atas menunjukkan nilai VIF dan tolerance semua variabel dalam penelitian ini tidak mengalami multikolinearitas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai VIF ketiga variabel tersebut yang besarnya kurang dari 10, dan 5

6 nilai tolerancejauh melebihi angka 0,1 (Ghozali, 2007:26). Hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam model regresi ini seluruh variable bebas tidak terjadi masalah multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas Dari hasil grafik yang disajikan terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian, berdasarkan masukan variabel independennya. Tabel III.4 Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, diperoleh bentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= 11, ,370 x 1 + 0,400X 2 + e 1. Nilai koefisien regresi pada variabel-variabel bebasnya menggambarkan apabila diperkirakan variabel bebasnya naik sebesar satu persen dan nilai variabel bebas lainnya diperkirakan konstan atau sama dengan nol, maka nilai variabelterikat diperkirakan bisa naik atau bisa turun sesuai dengan tanda koefisien regresi variabel bebasnya. 2. Dari persamaan regresi linier berganda diatas diperoleh nilai konstanta sebesar 11,784. Artinya, jika variabel minat membaca siswa (Y) tidak dipengaruhi oleh variabel bebasnya fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan, maka besarnya rata-rata persentase minat membaca siswa akan bernilai 11, Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukkan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan minat membaca siswa. Koefisien regresi untuk variabel bebas X bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara 6

7 fasilitas perpustakaan (X1) dan pelayanan perpustakaan (X2) dengan minat membaca siswa (Y). Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,370 mengandung arti untuk setiap pertambahan fasilitas perpustakaan (X1) sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya minat membaca siswa (Y) sebesar 0,370. Koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,400 mengandung arti untuk setiap pertambahan pelayanan perpustakaan sebesar satu satuan maka akan menyebabkan minat membaca siswa sebesar (Y) sebesar Uji Parsial (Uji t) Secara parssial (Uji t) dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.5: Uji t Dari tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Nilai Signifikansinya untuk variabel fasilitas perpustakaan (0,004) lebih kecil dari alpha 5% (0,05) atau t hitung = 4,556 > t tabel 2,026. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima. Ha untuk variabel fasilitas perpustakaan. Dengan demikian, secara parsial bahwa variabel fasilitas perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membaca siswa. 2. Nilai Signifikansinya untuk variabel pelayanan perpustakaan (0,000) lebih kecil dari alpha 5% (0,05) atau t hitung = 5,569 > t tabel 2,026 (n-k=98-4=96). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima. Ha untuk variabel pelayanan perpustakaan. Dengan demikian, secara parsial bahwa variabel pelayanan perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membaca siswa. Uji Simultan (Uji F) Secara simultan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 6: Uji F Secara bersama-sama (uji F) fasilitas perpustakaan (X 1 ) dan pelayanan perpustakaan (X 2 ) berpengaruh signifikan positif terhadap minat membaca siswa kelas XI MAN 2 Model Medan. Hal ini bisa dilihat dari hasil perhitungan uji F dimana nilai 7

8 signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5% atau 0,05 atau nilai F hitung = 49,536 > F tabel 3,25. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 7: Koefisien Determinasi Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan koefisien determinasi pada penelitian ini adalah Nilai R Square (koefisien determinasi) sebesar 0,563. Besarnya nilai koefisien 0,563 sama dengan 56.3%. Nilai tersebut berarti bahwa sekitar % minat membaca siswa dijelaskan melalui variabel fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustkaan. Serta sisanya 43.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. HASIL PENELITIAN 1. Pengaruh fasilitas Terhadap Minat Baca Siswa Berdasarkan hasil analisis parsial (uji t) menunjukkan bahwa fasilitas perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membaca siswa. Hal ini berarti bahwa variabel fasilitas perpustakaan sangat dibutuhkan alam meningkatkan minat membaca siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima. Ha untuk variabel fasilitas perpustakaan. Dengan demikian, secara parsial bahwa variabel fasilitas perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membaca siswa kelas XI MAN 2 Model Medan 2. Pengaruh Pelayanan Terhadap Minat Membaca Siswa MAN 2 Model Medan Berdasarkan hasil analisis parsial (uji t) menunjukkan bahwa pelayanan perpustkaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membaca siswa. Hal ini berarti bahwa variabel pelayanan perpustakaan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan minat membaca siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0 dan menerima. Ha untuk variabel pelayanan perpustakaan. Dengan demikian, secara parsial bahwa variabel pelayanan perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membaca siswa XI MAN 2 Model Medan. 3. Pengaruh Fasilitas dan Pelayanan Terhadap Minat Membaca Siswa Berdasarkan Uji penelitia dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat baca siswa XI MAN 2 Model Medan. Sehingga MAN 2 Model Medan harus meningkatkan fasilitas perpustakaan dan menciptakan minat membaca siswa. Dengan adanya fasilitas perpustakaan diharapkan akan membuat para pegawai merasa terdorong untuk memaca buku. Selain itu pelayanan perpustakaan diharapkan akan memberikan minat membaca siswa kelas XI MAN 2 Model Medan. Minat membaca siswa harus lebih diperhatikan melalui fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan. Apabila fasilitas 8

9 tersebut dirasa sudah dilengkapi maka hal ini akan menumbuhkan minat membaca yang ada didalam diri siswa/i untuk lebh sering membaca. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan MAN 2 Model Medan sudah baik dengan deskriptif persentase rata-rata skor fasilitas perpustakaan sebesar 3,70 dan pelayanan perpustakaan 4, Ada pengaruh secara simultan antara fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di MAN 2 Model Medan sebesar 56,3%. Sehingga kenaikan fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan akan mempengaruhi kenaikan minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan MAN 2 Model Medan. 3. Ada pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan MAN 2 Model Medan dengan nilai kontribusi parsial sebesar 21,2%. Jadi semakin baik fasilitas perpustakaan maka minat membaca siswa juga semakin meningkat. 4. Ada pengaruh pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan MAN 2 Model Medan dengan nilai kontribusi parsial sebesar 28,73%. Jadi semakin meningkat pelayanan perpustakaan maka minat membaca siswa juga semakin meningkat. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hendaknya petugas perpustakaan lebih teliti kembali dalam pencatatan jumlah permintaan buku yang dibutuhkan sehingga jumlah buku mata pelajaran merata ke setiap siswa. Mengecek kembali koleksi buku yang ada, serta menuliskan surat permohonan pemberian buku terbaru ke pihak sekolah untuk diajukan ke Dinas Pendidikan kota Medan. 2. Hendaknya jumlah meja kursi baca ditambahkan lagi dan ditata rapi. 3. Hendaknya petugas perpustakaan memberikan kegiatan bimbingan belajar dengan siswa-siswi. Kegiatan itu seperti membantu mengarahkan pencarian literatur yang dipakai saat guru memberikan tugas di perpustakaan maupun belajar kelompok di perpustakaan. 9

10 DAFTAR PUSTAKA Ali, Mohamad Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Bafadal, Ibrahim Pengelolaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Irianto, Rudi Pengaruh Fasilitas dan Kinerja Pustakawan terhadap Minat Baca Siswa SMK N 9 Semarang 2014/2015. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES. Khairuddin, Zurnia A Study of Students Reading Interest in a Second Language. Dalam International Journal Education Studies Vol. 6 No. 11. Hal 160 Canadian: Center of Science and Education. Moenir Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nugroho, W Adi Pengaruh Fasilitas dan Kinerja Pustakawan terhadap Minat Baca Siswa SMA Negeri 2 Pati. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES. Nurbiyanti, Enny Pengaruh Fasilitas, Kinerja Pustakawan, terhadap Minat Baca Siswa SMK Negeri 2 Blora. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi UNNES. Ortlieb, T. Evan Sparking Children s Interest in Reading. Dalam International Journal of Education, Vol. 2 No. 2 Hal 2-3 Texas: A&M University. Nasional Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 43 Tahun 2007 tentang. Prastowo, Andi (Ed) Manajemen Sekolah Profesional. Yogyakarta: DIVA Press. Riduwan Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung:Alfabetha. Suharsimi, Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Supriyanto (Ed) Aksentuasi dan Pustakawan. Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia. Sutarno, NS Manajemen Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto dan Masyarakat Edisi Revisi. Jakarta: Sagung Seto Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Uno, Hamzah Teori Motivasi dan Pengukuranya. Jakarta: Bumi Aksara. Utami, Pri dan Bakhtaruddin Nst Peran Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa SDIT IQRA Kota Solok. Dalam Jurnal Ilmu Informasi dan Kearsipan Vol. 1, No.1. Hal 272. Padang: Universitas NegeriPadang. Yusuf, Pawit M dan Yaya Suhendar Pedoman Penyelenggaraan Sekolah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 10

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 5 (2) (2016) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN DAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT MEMBACA DI PERPUSTAKAAN Dewi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dengan judul Analisis Faktor Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian Pengaruh Religiusitas, Gaji dan Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS Kabupaten Gresik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu field research dikarenakan melalui proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data dan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu

Lebih terperinci

dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. 3.1 Jenis dan pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa : 81 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada PT. Petro Papua Energi Duri Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau di lingkungan tertentu. 1 Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang terletak di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif 1 yakni penelitian yang mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktorfaktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI Oleh GUNTUR ADHE PRADANA A 410 070 206 PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Mengetahui adanya pengaruh pelayanan dan lokasi terhadap minat beli pelanggan di Pasar Jerakah Semarang, dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian penulis adalah case study atau studi kasus. Peneliti ingin melakukan penyelidikan mendalam mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : - Bank Mandiri Brach Rengat. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku Tambusai (Nangka), Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 sampai dengan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan Kuantitatif. Yaitu penelitian berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengaruh faktor personal, relasi sosial dan pengaruh pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengaruh faktor personal, relasi sosial dan pengaruh pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan serta dapat dipertanggungjawabkan dalam penyusunan skripsi. Peneliti menggunakan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

(applied research) yakni, penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk

(applied research) yakni, penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Sifat Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Jl. Arifin Ahmad, Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisinya pada data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka untuk menguji suatu hipotesis. Menurut Sugiono Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. angka untuk menguji suatu hipotesis. Menurut Sugiono Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif, dimana jenis kuantitatif merupakan penelitian yang berbentuk angka untuk menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di SD Negeri se Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, dengan jumlah sebanyak 32 SD. Tiga puluh dua SD tersebut adalah: SDN 1,2,3, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci