HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
|
|
- Widya Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : Tyas Triatmi Hadiningsih F Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014
2
3
4 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA Abstraksi Tyas Triatmi Hadiningsih Susatyo Yuwono tyas.triatmi@yahoo.com Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Para anak anak di panti asuhan harus bisa bertahan berada di lingkungan panti asuhan dengan segala peraturan, aktivitas, serta keterbatasan yang ada. Panti asuhan sebagian besar dihuni oleh remaja. Remaja memiliki emosi yang belum stabil, rasa ingin tahu yang besar, agresif, cenderung menantang dengan aturan-aturan dan mengabaikan peraturan yang diterapkan di panti. Maka apabila terjadi permasalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh penghuni panti asuhan, hal tersebut sangatlah wajar terjadi. Resiliensi merupakan suatu kemampuan individu untuk mengatasi kesulitan dan melanjutkan perkembangan normalnya seperti semula. Berdasarkan hasil wawancara, resiliensi remaja di panti asuhan tergolong rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi adalah dukungan sosial. Dukungan sosial yang tinggi akan menghasilkan resiliensi yang tinggi, begitu juga sebaliknya dukungan sosial yang rendah akan menghasilkan resiliensi yang rendah pula. Saat ini dukungan sosial pada remaja di panti asuhan sedang mengalami penurunan. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu : Untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan resiliensi remaja di panti asuhan. Subjek dalam penelitian ini 50 orang remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah. Penelitian ini memakai studi populasi dimana seluruh populasi menjadi subjek penelitian karena seluruh populasi tersebut memenuhi karakteristik sebagai subjek penelitian. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial dan skala resiliensi. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan resiliensi remaja di Panti Asuhan keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta, dukungan sosial berperan sebesar 32,9% dan koefisien determinan ( ) = 0,329 dalam mempengaruhi resiliensi remaja di panti asuhan, tingkat dukungan sosial tergolong tinggi dan tingkat resiliensi tergolong tinggi. Kata kunci : dukungan sosial, resiliensi, remaja, panti asuhan. 1
5 THE RELATION BETWEEN SOCIAL SUPPORT AND RESILIENCY IN TEENAGERS OF KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA ORPHANAGE ABSTRACT Tyas Triatmi Hadiningsih Susyatno Yuwono Faculty of Psychology, University of Muhammadiyah Surakarta The foster children of an orphanage must be able to survive in the orphanage environment with all its rules, activities, and limitations. The orphanage is mostly populated by teenager. Teenager has an unstable emotion, huge curiosity, aggressive and tends to break rules and ignore regulations established in orphanage. Therefore, if there is a problem or infraction conducted by the inhabitant of orphanage, it is very naturally to happen. Resiliency is an individual ability to solve the difficulty and to continue its normal development as before. According to the interview result, teenagers resiliency in orphanage is categorized low. One factor that affects resiliency is social support. The higher level of the social support will produce the higher level of resiliency, and vice versa, the lower level of the social support will also produce the lower level of resiliency. Nowadays the social support in teenager of Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta orphanage is facing derivation. The objective of this research is to understand the relation between social support and resiliency in teenager of Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta orphanage. The suggested hypothesis in research is there is a positive relation between social support and resiliency in teenager of Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta orphanage. The subject of this research is 50 teenagers in Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta orphanage. This study is using population study which all the population is being the subject of research because the population is fulfill all the characteristics of being research subject. The data collecting tools in this research are the scale of social support and the scale of resiliency. The analysis result obtained in this research is there is a significant positive relation between social support and resiliency in teenager of Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta orphanage, the social support contributes 32.9% and determinant coefficient (r 2 ) = in influencing teenagers resiliency of orphanage. The level of social support is categorized high and the level of resiliency is considered high. Keywords: social support, resiliency, teenager, orphanage 2
6 PENDAHULUAN Panti asuhan merupakan lembaga yang bergerak dibidang sosial untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Resiliensi atau kekuatan untuk bangkit dari suatu keterpurukan penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Setiap penghuni panti asuhan ini memiliki permasalahan masing-masing. Mereka harus bisa bertahan berada di lingkungan panti asuhan dengan segala peraturan, aktivitas, serta keterbatasan yang ada. Panti asuhan sebagian besar dihuni oleh remaja sehingga emosi mereka belum stabil, rasa ingin tahu yang besar, agresif, cenderung menantang dengan aturan-aturan dan mengabaikan peraturan yang diterapkan di panti. Maka dari itu apabila terjadi permasalahan ataupun pelanggaran yang dilakukan oleh penghuni panti asuhan, hal tersebut sangatlah wajar terjadi. Menurut Ungar (2008), resiliensi memiliki makna sebagai suatu kemampuan individu untuk mengatasi kesulitan dan melanjutkan perkembangan normalnya seperti semula. Individu yang memiliki resiliensi mampu untuk secara cepat kembali kepada kondisi sebelum trauma, terlihat kebal dari berbagai peristiwa-peristiwa kehidupan yang negatif, serta mampu beradaptasi terhadap stress yang ekstrim dan kesengsaraan (Holaday, 1997). Newcomb dalam LaFramboise dkk., (2006) melihat resiliensi sebagai suatu mekanisme perlindungan yang memodifikasi respon individu terhadap situasi-situasi yang beresiko pada titik titik kritis sepanjang kehidupan seseorang. Faktor dari luar seperti tingginya dukungan sosial dari pengasuh Panti Asuhan dan teman sebaya dapat mempengaruhi resiliensi seorang remaja yang tinggal di panti asuhan. Dukungan sosial tersebut juga bisa berasal dari sumber yang berbeda, seperti orang yang dicintai, keluarga, teman, rekan kerja atau organisasi masyarakat. Orang yang mendapatkan dukungan sosial ini percaya bahwa mereka dicintai, dipedulikan, 3
7 dihormati dan dihargai, merasa menjadi bagian dari jaringan sosial, seperti keluarga dan organisasi masyarakat, dan mendapatkan bantuan fisik maupun jasa, dan mampu bertahan pada saat yang dibutuhkan atau dalam keadaan bahaya (Sarafino, 2006). Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat diajukan rumusan masalah yaitu Apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada remaja di panti asuhan keluarga yatim muhammadiyah Surakarta?. Dari uraian tersebut, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Menurut Benson (dalam Dewi, 2004) resiliensi merupakan salah satu bentuk kesadaran seseorang untuk mengubah pola pikir dalam menghadapi permasalahan sehingga tidak mudah putus asa. Reivich & Shatte (2002) memaparkan tujuh aspek dari resiliensi, aspek-aspek tersebut adalah pengaturan emosi, kontrol terhadap impuls, optimisme, kemampuan menganalisis masalah, empati, efikasi diri, dan pencapaian. resiliensi dipengaruhi oleh faktorfaktor dari dalam individu (internal) dan faktor-faktor dari luar individu (eksternal). Faktor internal meliputi, kemampuan kognitif, konsep diri, harga diri, kompetensi sosial yang dimiliki individu, gender, serta keterikatan individu dengan budaya. Faktor eksternal mencakup struktur dan aturan rumah, role models, dan dukungan sosial yang bersumber dari keluarga, komunitas serta lingkungan sekitar. Dukungan sosial merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menerangkan bagaimana 4
8 hubungan sosial menyumbang manfaat bagi kesehatan mental atau kesehatan fisik individu (Maslihah, S. 2011). House (Smet, 1999) menyatakan adanya beberapa aspek yang terlibat dalam pemberian dukungan sosial yaitu aspek emosional, aspek informatif, aspek instrumental dan aspek penilaian. Menurut Stanley (2007), faktor faktor yang mempengaruhi dukungan sosial adalah kebutuhan fisik, kebutuhan sosial dan kebutuhan psikis. Menurut Kuntjoro (dalam Maharani, dkk., 2012) dukungan sosial adalah informasi verbal atau nonverbal, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan individu di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini, orang yang merasa memperoleh dukungan sosial secara emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Swastika (2010) diketahui bahwa remaja yang memiliki resiliensi baik dapat dilihat melalui kemampuannya untuk meregulasi emosi, mengendalikan impuls-impuls negatif yang muncul, seorang individu yang optimis, mampu berempati, memiliki harapan dan keyakinan yang kuat untuk bangkit, memiliki efikasi diri yang baik, serta aspek-aspek positif dalam hidupnya meningkat. Hal ini juga didukung oleh faktor-faktor dari dalam diri dan dari luar diri individu yang mempengaruhi individu untuk menjadi seorang yang resilien. Faktor-faktor dari luar diri individu antara lain hubungan sosial yang baik antara individu dengan orangtua dan lingkungan sekitarnya, mendapatkan dukungan yang positif dari orangorang disekitarnya, sedangkan faktor dari dalam diri individu yaitu memiliki perasaan dicintai dan mampu untuk mencintai orang lain, menjalin hubungan baru, dan mampu berempati. 5
9 Remaja juga memiliki keyakinan dan harapan yang besar akan kehidupannya di masa yang akan datang, sehingga mampu bangkit dari kondisi sulit dan pengalaman emosional negatif yang dialaminya. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan resiliensi remaja di panti asuhan. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berada di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang. Penelitian ini menggunakan studi populasi karena seluruh populasi memenuhi karakteristik sebagai subjek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologis. Ada dua data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu data tentang skala resiliensi dan skala dukungan sosial. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan teknik product moment dari Pearson dengan menggunakan program SPSS 17 for windows dapat diketahui nilai korelasi ( r ) sebesar 0,574; p = 0,000 (p < 0,01) yang artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan resiliensi. Semakin tinggi nilai dukungan sosial maka semakin tinggi resiliensinya. Sebaliknya semakin rendah nilai dukungan sosial maka semakin rendah juga nilai resiliensinya. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2007) yaitu terdapat hubungan positif antara bentuk bentuk dukungan sosial dengan tingkat resiliensi. Individu tidak akan terlepas dari berbagai kemalangan dalam kehidupannya. Kemalangan bisa terjadi pada waktu dan tempat yang kadang sulit untuk diprediksikan. Individu dituntut untuk memiliki kemampuan untuk bertahan dan bangkit dari kemalangan kemalangan tersebut atau yang disini disebut 6
10 sebagai resiliensi. Dukungan sosial menjadi salah satu penyangga bagi individu saat menghadapi kesulitan. Menurut Everall (2006) faktor individual, faktor keluarga dan faktor komunitas merupakan tiga faktor yang mempengaruhi resiliensi. Faktor individual meliputi kemampuan kognitif individu, konsep diri, harga diri, dan kompetensi sosial yang dimiliki individu. Faktor keluarga meliputi dukungan yang bersumber dari orang tua, yaitu bagaimana cara orang tua untuk memperlakukan dan melayani anak. Selain dukungan dari orang tua struktur keluarga juga berperan penting bagi individu. Faktor komunitas meliputi kemiskinan dan keterbatasan kesempatan kerja. Menurut Monks (dalam Widanardi, dkk., 2002) remaja membutuhkan dukungan dari orang lain saat dia memasuki masa krisis yaitu pada usia tahun. Menurut Remplein masa krisis adalah suatu masa dengan gejala-gejala krisis yang menunjukkan adanya pembelokan dalam perkembangan. Krisis yang dialami oleh remaja terutama berkaitan dengan prestasi akademik atau prestasi di sekolah dan berbagai masalah lainnya. Untuk dapat mengatasi masa krisis ini remaja membutuhkan pengertian dan bantuan dari orangorang disekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil analisis menyebutkan bahwa variabel dukungan sosial memiliki rerata empirik (RE) sebesar 112,72 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 102,5 yang berarti dukungan sosial yang dimiliki oleh remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah termasuk tinggi. Dari hasil kategorisasi dukungan sosial diketahui bahwa tidak terdapat remaja di panti asuhan yang memiliki dukungan sosial yang sangat rendah, ditunjukkan dengan skor 0% (0 orang); terdapat 18% (9 orang) yang memiliki dukungan sosial yang tergolong rendah; 20% (10 orang) yang memiliki dukungan sosial sedang; 60% (30 orang) yang memiliki dukungan sosial tinggi; 2% (1 orang) yang memiliki dukungan sosial sangat tinggi. Dari 7
11 penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa prosentase dan jumlah terbanyak berada pada posisi tinggi. Hal ini dapat diartikan bahwa remaja di panti asuhan sudah memenuhi aspek-aspek dari dukungan sosial, yaitu aspek emosional, informatif, instrumental dan penlaian. Dengan terpenuhinya semua aspek aspek dari dukungan sosial tersebut maka secara tidak langsung remaja di panti asuhan akan memiliki tingkat dukungan sosial yang tinggi. Gambaran tentang prosentase dukungan sosial dapat dilihat pada tabel berikut : 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Serie yang dimiiki oleh remaja di panti asuhan tergolong tinggi. Dari hasil kategorisasi diketahui bahwa tidak terdapat remaja yang memiliki resiliensi yang sangat rendah dan rendah. Ditunjukkan dengan skor 0% (0 orang); terdapat 16% (8 orang) yang memiliki resiliensi yang tergolong sedang; terdapat 76% (38 orang) yang memiliki resiliensi yang tergolong tinggi; 8% (4 orang) yang memiliki resiliensi yang tergolong sangat tinggi. Hal ini dapat diartikan bahwa remaja di panti asuhan telah memenuhi aspek aspek dari resiliensi itu sendiri, yaitu pengaturan emosi, kontrol terhadap impuls, optimisme, kemampuan menganalisis masalah, empati, efikasi diri, dan pencapaian atau reaching out. Gambaran tentang prosentase resiliensi dapat dilihat pada tabel berikut : Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa variabel resiliensi memiliki rerata empirik (RE) sebesar 156,60 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 127,5 yang berarti resiliensi 80% 60% 40% 20% 0% Series 1 8
12 Sumbangan efektif (SE) variabel dukungan sosial terhadap resiliensi remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah sebesar 32,9% ditunjukkan oleh koefisien determinan ( ) sebesar 0,329. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat 67,1% faktor lain yang mempengaruhi diluar faktor dukungan sosial seperti self-esteem, konsep diri, kemampuan kognitif individu. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa dukungan sosial disertai aspek didalamnya memberikan kontribusi bagi resiliensi remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Faktor yang mempengaruhinya antara lain : 1) Dukungan sosial yang merupakan pertolongan dan dukungan yang diperoleh seseorang dari interaksinya dengan orang lain. Dukungan sosial timbul oleh adanya persepsi bahwa terdapat orang-orang yang akan membantu apabila terjadi suatu keadaan atau peristiwa yang dipandang akan menimbulkan masalah dan bantuan tersebut dirasakan dapat menaikkan perasaan positif serta mengangkat harga diri. 2) Kemampuan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh penting pada resiliensi individu. Inteligensi minimal rata-rata dibutuhkan bagi pertumbuhan resiliensi pada diri individu karena resiliensi sangat terkait erat dengan kemampuan untuk memahami dan menyampaikan sesuatu lewat bahasa yang tepat, kemampuan membaca, dan komunikasi non verbal. Resiliensi juga dihubungkan dengan kemampuan untuk melepaskan pikiran dari trauma dengan menggunakan fantasi dan harapan-harapan yang ditumbuhkan pada diri individu yang bersangkutan. Dukungan sosial memiliki kontribusi positif terhadap resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Semakin tinggi nilai positif dukungan sosial maka semakin tinggi resiliensinya, sebaliknya senakin rendah nilai dukungan sosial maka semakin rendah resiliensinya pula. Hal ini senada dengan hasil penelitian Hasyim (2009) bahwa ada pengaruh 9
13 yang positif atau signifikan antara dukungan sosial dengan resiliensi. Dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang dapat membuat seseorang bertahan dalam situasi apapun atau dalam psikologi dikategorikan sebagai manifestai dari resiliensi. Dukungan sosial dapat menjadi salah satu hal yang penting dalam memprediksi resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial dapat dijasikan sebagai variabel predictor resiliensi remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Dalam sebuah penelitian tentunya terdapat kelemahan, adapun kelemahan dalam penelitian ini instrument untuk mengumpulkan data yaitu skala, dimana keterbatasan dari peneliti menjadi kurang mendalam dalam mengungkap variabel variabel yang diukur. Kemudian jumlah responden yang minim sehingga jika dalam penelitian ini melibatkan lebih banyak responden kemungkinan akan mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan tema yang berkaitan dengan resiliensi, diharapkan memperhatikan faktor faktor yang diperkirakan mempengaruhi dan memberikan sumbangan yang besar terhadap resiliensi remaja di panti asuhan. Simpulan Berdasarkan Hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. 2. Peran dukungan sosial terhadap resiiensi sebesar 32,9%. 3. Tingkat dukungan sosial remaja di panti asuhan tergolong tinggi. 4. Tingkat resiliensi remaja di panti asuhan tergolong tinggi. 10
14 Saran 1. Bagi subjek penelitian, untuk mengembangkan kemampuan resiliensinya salah satunya dengan lebih peka terhadap sesama penghuni panti asuhan agar dapat meningkatkan dukungan sosial yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan untuk bangkit dari suatu keterpurukan atau resiliensi. Dukungan sosial akan membuat individu mampu mengembangkan harga diri, meminimalkan masalah-masalah psikologis, kemampuan pemecahan masalah yang adaptif, dan membuat individu menjadi sehat secara fisik. 2. Bagi Pengasuh Panti Asuhan, untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan dukungan sosial pada anak asuh dengan lebih memperhatikan keadaan psikologis penghuni panti asuhan, memberikan perhatian yang lebih terhadap kondisi anak asuhnya, memposisikan diri sebagai orangtua kedua sehingga anak asuh merasa terlindungi, teranyomi dan merasa nyaman untuk tinggal di panti asuhan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan dapat lebih memperbanyak subjek penelitian serta dalam menyusun atau membuat skala dengan lebih mendalam. Sehingga akan mengungkap hal hal yang belum terungkap dalam penelitian ini. Selain itu dapat mencari variabel lain yang mempengaruhi resiliensi remaja serta memperhatikan faktor faktor lain yang juga mempengaruhi resiliensi pada remaja di panti asuhan. DAFTAR PUSTAKA Bishop, G. D Health Psychology: Integrating Mind and Body. Boston: Allyn & Bacon. Dewi. (2004). Hubungan Antara Resiliensi Dengan Depresi Pada Perempuan Pasca Pengangkatan Payudara (Mastektomi). Jurnal Psikologi. Vol. 2 No. 2,
15 Everall, R.D. (2006). Creating a Future: A Study of Resilience in Suicidal Female Adolescent. Journal of Cuonseling and Development, 84, Hasyim, Rizkia Nur Faizza., (2009). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi Napi Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar. Skripsi Fakultas Psikologi UIN Malang. Helton, L.R & Smith, M. K Mental Health Practice with Children and Youth. New York : The Hawort Social Work Practice Press Holaday, Morgot. (1997). Resilience and Severe Burns. Journal of Counseling and Development, 75, La Framboise, T. D. (2006). Family, Communiy, and School Influences On Resilience Among American Indian Adolescents In The Upper Midwest. Journal of Social Psychology, 34, Maharani, dkk. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Konsep Diri Pada Anak Jalanan di Rumah Singgah Sanggar Alang-Alang Surabaya. Jurnal Keperawatan. Vol 2 No 1, 1-8. Maslihah, S. (2011). Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial, Penyesuaian Sosial di Lingkungan Sekolah dan Prestasi Akademik Siswa SMIPIT Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat. Jurnal Psikologi Undip. Vol 10 No. 2, Reivich,K. & Shatte, A The Resilience Factor. New York: Broadway Books Sarafino, E. P Health Psychology: Biopsychososial Interaction Fift Edition. USA: John Wiley & Sons. Smet, Bart Psikologi Kesehatan. Jakarta : Grasindo Swastika. (2010). Resiliensi Pada Remaja yang Mengalami Broken Home. Jurnal Psikologi. No. 2, Tampi, dkk., (2013). Hubungan Sikap Dukungan Sosial Dengan Tingkat Resiliensi Stress Penyintas Banjir di Kelurahan Taas kecamatan Tikala Kota Manado. Ejurnal Keperawatan (e-kp). Vol II. No. 1, 1-8. Ungar, M Resilience Across Culture. British Journal of Social Work, 38, Widanardi, dkk., (2002). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Self Efficacy Pada Remaja di SMU negeri 9 Yogyakarta. Jurnal Psikologi. Vol 1 No. 2,
BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Panti asuhan merupakan lembaga yang bergerak dibidang sosial untuk
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Panti asuhan merupakan lembaga yang bergerak dibidang sosial untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)
Lebih terperinciREGULASI EMOSI DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA. Abstract. Keywords: college student, emotion regulation, resilienc.
REGULASI EMOSI DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA Erlina Listyanti Widuri Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas No. 9 Yogyakarta erlina_psiuad@yahoo.co.id. Abstract This study
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata (S1) pada Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merawat dan memelihara anak-anak yatim atau yatim piatu. Pengertian yatim
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Panti Asuhan merupakan lembaga yang bergerak di bidang sosial untuk membantu anak-anak yang sudah tidak memiliki orang tua. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI A. Kajian Pustaka 1. Tinjauan Resiliensi a. Pengertian Resiliensi Secara etimologis resiliensi diadaptasi dari kata dalam Bahasa Inggris resilience yang berarti daya lenting atau
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH
HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT RESILIENSI STRES PENYINTAS BANJIR DI KELURAHAN TAAS KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO
HUBUNGAN SIKAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT RESILIENSI STRES PENYINTAS BANJIR DI KELURAHAN TAAS KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO Billy Tampi Lucky Kumaat Gresty Masi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian skipsi yang berjudul Kebijakan Regrouping dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian skipsi yang berjudul Kebijakan Regrouping dan Resiliensi Pasca Erupsi Merapi di SD Negeri Umbulharjo 2 dan mengacu pada pertanyaan
Lebih terperinciDUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Dian Lati Utami, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Lebih terperinciEFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract
EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Nobelina Adicondro & Alfi Purnamasari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas No. 9 Yogyakarta alfi_purnamasari@yahoo.com.
Lebih terperinciRESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
RESILIENSI NARAPIDANA DEWASA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh: REFI RISTIANA
Lebih terperinciRESILIENSI PADA PENYINTAS PASCA ERUPSI MERAPI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1
RESILIENSI PADA PENYINTAS PASCA ERUPSI MERAPI Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Diajukan oleh: ARYA GUMILANG PUTRA PRATHAMA F.100090190 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciPengaruh Dukungan Sosial terhadap Resiliensi pada Ibu yang Memiliki Anak Autis Penulisan Ilmiah
Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Resiliensi pada Ibu yang Memiliki Anak Autis Penulisan Ilmiah Nama : Gemi Arthati NPM : 13513674 Pembimbing : Mimi Wahyuni. Jurusan Psikologi 2016 Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA REMAJA ASUH DI PANTI ASUHAN SINAR MELATI SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA REMAJA ASUH DI PANTI ASUHAN SINAR MELATI SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Iis Purwanti NIM. 11104244018 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN RESILIENSI ISTRI YANG MENGALAMI INVOLUNTARY CHILDLESS
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN RESILIENSI ISTRI YANG MENGALAMI INVOLUNTARY CHILDLESS Viana Ayu Laksmi, Erin Ratna Kustanti Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL DyahNurul Adzania, Achmad Mujab Masykur Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dyadzania@gmail.com
Lebih terperinciDUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SMK YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013
DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SMK YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 Lilis Ernawati, Diana Rusmawati Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO Ririn Handayani Zaenal Abidin *) Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidup. Kita juga pernah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam hidup. Kita juga pernah merasakan kesedihan, kekecewaan, kegagalan serta kondisi sulit lainnya. Hal ini sesuai dengan yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program studi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. SD Katolik Santa Clara kelas IV hingga VI akan diikuti oleh student wellbeing
BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan Berdasarkan hasil analisis statistik non-parametrik dengan menggunakan uji korelasi Kendall Tau terbukti terdapat hubungan yang signifikan antara student well-being dan dukungan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. paling penting dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai upaya meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pendidikan merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia, aspek paling penting dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai upaya meningkatkan kualitas
Lebih terperinciSukirno, S. Kep 1 Giat Wantoro, S. Kep 2 Nofrans Eka Saputra, S. Psi, MA 3 ABSTRACT
Resiliensi Resilience of Sukirno, S. Kep 1 Giat Wantoro, S. Kep 2 Nofrans Eka Saputra, S. Psi, MA 3 1 Departement of Nursing/Baiturrahim School of Health Science 2 Departement of Nursing/Baiturrahim School
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Diajukan Oleh
Lebih terperinciRESILIENSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI YANG TERLAMBAT MENYELESAIKAN SKRIPSI DI UNIVERSITAS X
RESILIENSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI YANG TERLAMBAT MENYELESAIKAN SKRIPSI DI UNIVERSITAS X Nama NPM : 13511208 Dosen Pembimbing : Hanum Inestya Putri : Dr. Hendro Prabowo, S.Psi. BAB I : PENDAHULUAN
Lebih terperinciFOCUSED. Memperoleh SKRIPSI. Disusun oleh: Mutiara Nandini M2A SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA TARUNA TINGKAT III AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SANTRIWATI PENGURUS ORGANISASI PELAJAR PPMI ASSALAAM (OP3MIA)
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SANTRIWATI PENGURUS ORGANISASI PELAJAR PPMI ASSALAAM (OP3MIA) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada waktu dan tempat yang kadang sulit untuk diprediksikan. situasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap individu pasti mengalami kesulitan karena individu tidak akan terlepas dari berbagai kesulitan dalam kehidupannya. Kesulitan dapat terjadi pada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI ADE RIZA RAHMA RAMBE
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi prasyaratan Ujian sarjana Psikologi Oleh ADE RIZA RAHMA RAMBE 051301136
Lebih terperinciSURAKARTAA ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITAS DENGAN PRESTASI AKADEMIKK PADA AKTIVIS ORGANISASII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTAA ABSTRAKSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciHubungan antara Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung 1 Haunan Nur Husnina, 2 Suci Nugraha 1,2 Fakultas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dukungan Sosial Orang Tua Definisi dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu (Sarafino,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah stres kerja. peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Variabel X dan Y Dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR
HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN KONFORMITAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Oleh : RIZKY OKTARIA F 100 080 149 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai dari usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : EVITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir terdapat perkembangan yang signifikan dari kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan publik menyangkut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Psychological Well Being. menerima dirinya apa adanya, membentuk hubungan yang hangat dengan
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Psychological Well Being 1. Pengertian Psychological Well Being Psychological well-being adalah tingkat kemampuan individu dalam menerima dirinya apa adanya, membentuk hubungan
Lebih terperinciSTUDENT WELL-BEING DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA PADA SISWA KELAS IV-VI SD KATOLIK SANTA CLARA SURABAYA SKRIPSI
STUDENT WELL-BEING DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA PADA SISWA KELAS IV-VI SD KATOLIK SANTA CLARA SURABAYA SKRIPSI OLEH: Silviany Chezia S NRP: 7103013035 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala
Lebih terperinciyang lainnya, maupun interaksi dengan orang sekitar yang turut berperan di dalam aktivitas OMK itu sendiri,. Interaksi yang sifatnya saling
BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel dukungan sosial dengan psychological well-being pada anggota komunitas Orang Muda Katolik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Resiliensi. Sedangkan Hildayani (2005) menyatakan resiliensi atau ketangguhan adalah suatu
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Resiliensi 1. Pengertian Resiliensi Reivich dan Shatte (2000) menyatakan bahwa resiliensi adalah kemampuan untuk bertahan, beradaptasi terhadap sesuatu yang menekan, mampu
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang kemudian peneliti analisis pada bab sebelumnya, maka penulis dapat
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang kemudian peneliti analisis pada bab sebelumnya, maka penulis dapat membuat suatu kesimpulan pada penelitian ini yang menggambarkan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA BARU
1 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA MAHASISWA BARU Oleh : Chinta Pradhika H. Fuad Nashori PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan dalam penelitian atau biasa disebut
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA GURU HONORER DAERAH NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA GURU HONORER DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tekanan internal maupun eksternal (Vesdiawati dalam Cindy Carissa,
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Resiliensi 1. Pengertian Resiliensi Istilah resiliensi diformulasikan pertama kali oleh Block dengan nama ego resilience, yang diartikan sebagai kemampuan umum yang melibatkan
Lebih terperinciPERBEDAAN KOMITMEN BERPACARAN ANTARA DEWASA MUDA YANG MEMILIKI SELF-MONITORING TINGGI DAN SELF-MONITORING RENDAH
PERBEDAAN KOMITMEN BERPACARAN ANTARA DEWASA MUDA YANG MEMILIKI SELF-MONITORING TINGGI DAN SELF-MONITORING RENDAH Fransisca Iriani Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta dosenpsikologi@yahoo.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA KARANG TARUNA DI DESA JETIS, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA KARANG TARUNA DI DESA JETIS, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. coba-coba (bereksperimen) untuk mendapatkan rasa senang. Hal ini terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prevalensi penyalahguna narkoba saat ini sudah mencapai 3.256.000 jiwa dengan estimasi 1,5 % penduduk Indonesia adalah penyalahguna narkoba. Data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, pengertian kejahatan dan kekerasan memiliki banyak definisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita jumpai beberapa kasus pembunuhan. Seolah tidak asing lagi dengan peristiwa kejahatan itu, media meliput berita pembunuhan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR JURUSAN X FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RESILIENSI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR JURUSAN X FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Paundra Kartika Permata Sari, Endang Sri Indrawati
Lebih terperinciRina Setya Utami F
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA MENOPAUSE NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG Sianti Dewi, Ika Febrian Kristiana Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT
HUBUNGAN ANTARA ROLE OVERLOAD DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh: RISKI NUGRAENI F 100100130 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Resiliensi 1. Definisi Resiliensi Menurut Smet (1994, dalam Desmita, 2009) istilah resiliensi pertama kali dikenalkan oleh Redl pada tahun 1969 dan digunakan untuk menggambarkan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efikasi Diri Akademik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Efikasi Diri Akademik 1. Pengertian Efikasi Diri Akademik Bandura (1997) menjelaskan bahwa efikasi diri merupakan perkiraan seseorang tentang kemampuannya untuk mengatur dan
Lebih terperinciGAMBARAN KETANGGUHAN DIRI (RESILIENSI) PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
GAMBARAN KETANGGUHAN DIRI (RESILIENSI) PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU Sherty Amelia Enikarmila Asni Daviq Chairilsyah shertyamelia@yahoo.co.id ABSTRACT : Resilience is
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Lebih terperinciPENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA
PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA NUR IKHSANIFA Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda INTISARI Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas akhir atau yang sering disebut skripsi merupakan gerbang terakhir yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas akhir atau yang sering disebut skripsi merupakan gerbang terakhir yang umumnya dilalui oleh setiap mahasiswa sebelum menjadi sarjana.saat mahasiswa telah menempuh
Lebih terperinciHubungan Density Pada Rumah Kos Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa
Hubungan Density Pada Rumah Kos Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Abstract This study aims to determine whether there is a relationship between the density (density) in a boarding house with student learning
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Disusun Oleh: WISNU TRI LAKSONO
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Individu yang hidup pada era modern sekarang ini semakin. membutuhkan kemampuan resiliensi untuk menghadapi kondisi-kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Individu yang hidup pada era modern sekarang ini semakin membutuhkan kemampuan resiliensi untuk menghadapi kondisi-kondisi kehidupan abad 21 yang penuh dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara. khususnya bagi masyarakat Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia saat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dari perjalanan hidup manusia. Melalui pendidikan manusia akan mengalami perubahan tingkah laku dari yang sebelumnya tidak
Lebih terperinciPENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK TERHADAP KECENDERUNGAN SOMATISASI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHARGA DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI KABUPATEN PURBALINGGA
HARGA DIRI DAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN DAN REMAJA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI KABUPATEN PURBALINGGA Melia Fortunela, Prasetyo Budi Widodo* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Analisis data penelitian dilakukan agar data yang sudah diperoleh dapat dibaca dan ditafsirkan. Data yang telah dikumpulkan itu belum dapat memberikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara fisik maupun psikologis. Menurut BKKBN (2011 ), keluarga adalah unit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah tempat di mana anak berkembang dan bertumbuh, baik secara fisik maupun psikologis. Menurut BKKBN (2011 ), keluarga adalah unit terkecil dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KELEKATAN KELOMPOK DENGAN TINGKAT KOHESIVITAS PADA PENGGEMAR IDOL GROUP DI KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN KELOMPOK DENGAN TINGKAT KOHESIVITAS PADA PENGGEMAR IDOL GROUP DI KOTA SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN NARSISME PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN NARSISME PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai persyaratan memperoleh Derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : AFIFAH MIFTACHUL JANNAH F100110087 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 HUBUNGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh :
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan,
Lebih terperinciKONSEP DIRI DITINJAU DARI DUKUNGAN TEMAN SEBAYA PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN QOSIM AL-HADI SEMARANG
KONSEP DIRI DITINJAU DARI DUKUNGAN TEMAN SEBAYA PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN QOSIM AL-HADI SEMARANG Dika Resty Tri Ananda, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR
Hubungan Dukungan Sosial Keluarga HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR the correlation of family social support with learning achievement Isabella Rahmawati 1, Bhisma Murti 2, Nunuk
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode try out terpakai, sehingga data yang sudah valid dan reliabel menjadi data hasil penelitian. Selanjutnya dilakukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWI YANG MENGALAMI OBESITAS
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWI YANG MENGALAMI OBESITAS NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)Psikologi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA SMU KOTA PALANGKARAYA. Oleh : Dina Fariza Tryani Syarif *
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA SMU KOTA PALANGKARAYA Oleh : Dina Fariza Tryani Syarif * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA BOARDING SCHOOL
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA BOARDING SCHOOL Oleh : ADIAKESUMAWARDHANI THOBAGUS M. NU MAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil Lembaga Sekolah Luar Biasa Putra Jaya Malang Gambaran Singkat Masing-Masing Lembaga
70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Lembaga Sekolah Luar Biasa Putra Jaya Malang 4.1.1 Gambaran Singkat Masing-Masing Lembaga Berdasarkan kebijakan dari pemerintah dan ketua yayasan untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Remaja 1. Pengertian Remaja Remaja berasal dari Bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara
Lebih terperinciKONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMANDIRIAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KEDINASAN X
KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMANDIRIAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KEDINASAN X Bayu Kurniawan 1 Anita Zulkaida 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma 1 bykurniawan@gmail.com 2 zulkaida04@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : ALLIFIA DIANNIAR F 100 080
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Keberhargaan diri (self esteem) asuhan
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian 1. Variabel tergantung : Keberhargaan diri (self esteem) 2. Variabel bebas : Dukungan sosial dari pengasuh panti asuhan B. Definisi
Lebih terperinci