4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia
|
|
- Suhendra Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 iv DAFTAR ISI DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GRAFIK... vii DAFTAR SINGKATAN... viii ABSTRAK... ix ABSTRACT... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kajian Pustaka Kerangka Pemikiran Pariwisata dalam Hubungan Internasional Kebijakan Luar Negeri BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Teknik Penyajian Data Sistematika Penulisan BAB IV DINAMIKA HUBUNGAN BILATERAL RUSIA UKRAINA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PARIWISATA RUSIA Gambaran Umum Objek Penelitian Dinamika Hubungan Bilateral Rusia Ukraina Pariwisata Rusia... 35
2 v 4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia Penurunan Outbound Tourism Rusia Penurunan Investasi pada Sektor Pariwisata Penurunan Ketersediaan Peluang Pekerjaan pada Sektor Pariwisata Dampak Travel Warning terhadap Pariwisata Rusia Aksi Reaksi Uni Eropa dan Rusia BAB V KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
3 vi DAFTAR TABEL Tabel Negara dengan Kunjungan Wisatawan Tertinggi Table 4.2 Gambaran Peluang Pariwisata Rusia Tabel 4.3 Objek Pariwisata Rusia... 38
4 vii DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Kedatangan Wisatawan Mancanegara Grafik 1.2 Kontribusi Pariwisata Rusia terhadap GDP Rusia... 4 Grafik 4.1 Kontribusi Pariwisata terhadap Peluang Pekerjaan Grafik 4.2 Kedatangan Wisatawan Mancanegara Grafik 4.3 Outbound Tourism Rusia ( ) Grafik 4.4 Investasi pada Industri Pariwisata Grafik 4.5 Kontribusi Industri Pariwisata terhadap Peluang Pekerjaan Grafik 4.6 Kedatangan menurut Asal Wisatawan (2013) Grafik 4.7 Visitor Exports Rusia ( )... 61
5 viii DAFTAR SINGKATAN BRICS GDP PDB UE UNWTO WTTC : Brazil, Russia, India, China and South Africa : Gross Domestic Products : Produk Domestik Bruto : Uni Eropa : United Nations World Tourism Organization : World Travel and Tourism Council
6 ix ABSTRAK Intervensi Rusia terhadap Ukraina pada akhir tahun 2013 menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Konflik ini memberikan berbagai dampak sosial, ekonomi dan politik terhadap kedua negara. Penelitian ini menganalisis dampak konflik Rusia Ukraina terhadap pariwisata Rusia tahun Topik ini dibahas dengan menjawab bagaimana konflik Rusia Ukraina berdampak terhadap Pariwisata Rusia. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari sumbersumber pustaka, berita dan laporan penelitian. Data dianalisis dengan kajian pariwisata dalam hubungan internasional dan teori kebijakan luar negeri. Hasil analisis menunjukkan bahwa konflik Rusia Ukraina tidak hanya menimbulkan dampak serius pada kehidupan sosial politik, tetapi juga mempengaruhi sektor pariwisata Rusia. Dampak ini terjadi karena respon yang Rusia dapatkan dari dunia internasional berupa sanksi ekonomi dan travel warning (peringatan berpergian). Penurunan sektor pariwisata Rusia ketika pecahnya konflik menunjukkan bahwa pariwisata menjadi sektor yang terintegarasi dalam hubungan internasional. Kata Kunci : konflik, pariwisata Rusia, sanksi ekonomi, travel warning
7 x ABSTRACT Intervention of Russia to Ukraine at the end of 2013 has caused a long period of conflict. This conflict has given impacts on social, economics and political sectors in both countries. This research analyzes the impacts of Russia and Ukraine conflict on Russia s tourism industry in This issues discussed by answering question to what extend Russia and Ukraine conflict caused impacts to Russia s tourism sector. Data for this study were collected from various sources including, literary sources, news and reports. Data were analyzed with tourism studies in international relations and foreign policy theoretical frameworks. The analysis shows that the Russia Ukraine conflict does not only give a serious impact on the socio-political life, but also affect the tourism sector of Russia. These occurred because there have been strong reactions against the Russia s intervention by the international community in the form of economic sanctions and travel warnings. Russia s decline in the tourism sector after the outbreak of the conflict shows that the tourism sector is integrated with international relations. Keywords: conflict, Russia s tourism, economic sanctions, travel warning
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, pariwisata telah menjadi bagian yang terintegrasi dalam hubungan internasional yang timbul dan dipengaruhi oleh relasi atau hubungan antarnegara. Sehubungan dengan itu, keberlangsungan industri pariwisata tergantung dari keharmonisan relasi antarnegara bertetangga atau yang menjadi pasar wistawan dari negara lainnya. Selain itu, permasalahan keamanan seperti konflik, terorisme dan krisis dalam sebuah negara mampu memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan pariwisata. Kerusuhan politik atau konflik internasional memiliki pengaruh pada industri pariwisata. Pada akhir tahun 2013, terjadi ketegangan politik antara dua negara bertetangga, Ukraina dan Rusia. Ketegangan bermula dari konflik internal antara presiden Ukraina dan rakyatnya. Rakyat Ukraina marah akibat Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych menolak kesepakatan perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa (BBC, 2014). Bagi rakyat Ukraina, kerja sama yang ditawarkan oleh Uni Eropa akan mendorong perekonomian Ukraina. Sehubungan dengan itu, rakyat melakukan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai perekonomian negaranya. Demonstrasi yang terjadi juga menuntut Presiden Viktor Yanukovych untuk mundur dari jabatannya karena kekecewaan masyarakat terhadap keputusan yang telah diambilnya. Tetapi di sisi lain, ada
9 2 kelompok kecil di Ukraina yang mendukung keputusan Presiden Viktor Yanukovych. Situasi ini mengakibatkan rakyat terpecah menjadi dua kelompok besar yang menimbulkan konflik internal. Konflik internal yang terjadi di Ukraina telah dipengaruhi pula oleh intervensi yang dilakukan oleh Presiden Rusia, Vladmir Putin. Rusia mempengaruhi presiden Ukraina untuk menolak kerjasama yang dibentuk dengan Uni Eropa dan menawarkan kerja sama baru (CNN, 2015). Dengan kata lain, Rusia ingin Ukraina berpihak pada dirinya dan menghentikan kerja sama dengan Uni Eropa. Viktor Yanukovych yang pro terhadap Rusia, mengambil keputusan untuk bekerjasama dengan Rusia dan menolak kerja sama yang dibentuk dengan Uni Eropa. Situasi ini membuat rakyat Ukraina yang pro terhadap kesepakatan perjanjian ekonomi Uni Eropa dan Ukraina kecewa dan marah. Presiden Rusia ikut membuat konflik internal di Ukraina menjadi semakin panas, karena Rusia menggerakkan seluruh aparat keamanannya untuk berjaga di daerah perbatasan Ukraina-Rusia (CNN, 2015). Presiden Rusia yang mengirim pasukannya ke perbatasan menunjukkan kepada masyarakat Ukraina bahwa negaranya siap untuk melakukan perang dengan Ukraina. Aparat keamanan Rusia secara perlahan memasuki wilayah Ukraina melalui Provinsi Crimea. Tindakan Rusia ini membuat marah rakyat Ukraina yang semula anti presidennya kini menjadi anti Rusia. Situasi ini membuat ketegangan di daerah perbatasan kedua negara tak terhindarkan. Konflik internal yang terjadi di Ukraina menimbulkan ketegangan di daerah perbatasan Ukraina dan Rusia karena intervensi Vladmir Putin.
10 3 Grafik 1.1 Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Rusia Sumber: Business Monitor International Ltd Semenjak pecahnya perang Ukraina dan Rusia, status keamanan Rusia cenderung tidak stabil yang mengakibatkan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Rusia (Lihat Grafik 1). Walaupun konflik Rusia dan Ukraina tidak terjadi di Rusia, tetapi konflik antar dua negara bertetangga ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kestabilan negara Rusia yang berdampak terhadap perkembangan pariwisata Rusia. Konflik yang terjadi pada akhir tahun 2013 menunjukkan pengaruh yang signifikan pada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung pada tahun 2014 hingga Dibandingkan angka kunjungan tahun 2013 yang mencapai , jumlah kunjungan tahun 2014 turun menjadi Tren penurunan juga terjadi tahun 2015, ketika itu jumlah kunjungan tercatat , angka paling rendah dalam rentang waktu tiga tahun, Dampak konflik Rusia-Ukrania tak hanya pada penurunan jumlah kunjungan tetapi juga keseluruhan dinamika industri pariwisata, termasuk pendapatan atau Gross Domestic Product (produk domestik bruto) (Grafik 2).
11 4 Grafik 1.2 Kontribusi Pariwisata Rusia terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Rusia Sumber: World Travel and Tourism Council Grafik1 menunjukkan bahwa terjadi penurunan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto Rusia. Tahun 2013, produk domestik bruto Rusia mencapai US$ 29,7 milyar, sedangkan dua tahun berikutnya menurun terus, mencapai US$18,3 milyar. Grafik menunjukkan penurunan yang drastis, tanda bahwa industri pariwisata sangat penting untuk pendapatan masyarakat atau negara. Penurunan pada sektor pariwisata Rusia terjadi akibat konflik Ukraina dan Rusia yang menimbulkan reaksi keras dari negara Uni Eropa dan Amerika (BBC, 2014). Rusia yang semestinya menjaga perdamaian di wilayah sekitarnya ternyata dengan sengaja mendestabilasi negara tetangga dan mengirimkan pasukan bersenjata ke Ukraina (Russia Direct, 2014). Akibat situasi ini, negara-negara Uni Eropa dan Amerika mengeluarkan kebijakan luar negeri berupa sanksi ekonomi dan travel warning (peringatan bepergian). Pada laporan berita yang dikutip dari BBC, penerapan sanksi berupa: (1) larangan pinjaman uang bagi bank negara milik Rusia dari Uni Eropa, (2) larangan ekspor peralatan militer, (3)
12 5 pemberhentian kerjasama senjata Uni Eropa dan Rusia dan (4) Uni Eropa akan berhenti melakukan ekspor teknologi untuk industri minyak Rusia. Keempat sanksi tersebut mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan politik negara Rusia, dan juga memberi dampak negatif terhadap perkembangan industri pariwisata Rusia (BBC, 2014). Keputusan Rusia dalam melakukan intervensi pada konflik internal yang terjadi di Ukraina tidak hanya mendapatkan respon dari beberapa negara yang berupa sanksi ekonomi, tetapi sejumlah negara juga mengeluarkan kebijakan luar negeri berupa travel warning. Beberapa negara mengeluarkan kebijakan berupa travel warning untuk memperingati warga negaranya yang hendak melakukan kunjungan ke Rusia karena keamanan di Rusia yang tidak menjamin keselamatan para turis. Pemerintahan Amerika juga mengumumkan kepada warga negaranya yang hendak berpergian ke Rusia atau sedang berada di Rusia mengenai kondisi Rusia yang dipandang tidak stabil. Pemerintahan Amerika melihat bahwa akan ada potensi konflik dan demonstrasi yang meningkat di Rusia (Huffpost Politics, 2014). Dalam peringatan perjalanan yang dikeluarkan, Departemen Luar Negeri Amerika juga menyarankan warga negara Amerika di Rusia untuk menyadari keberadaan militer dan latihan militer yang sedang berlangsung di sepanjang wilayah perbatasan Rusia dengan Ukraina (Huffpost Politics, 2014). Sesungguhnya, perkembangan industri pariwisata yang cukup pesat di Rusia mampu berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negara. Rusia yang termasuk dalam 10 negara yang paling dikunjungi di dunia (TASS Russia News Agency, 2015) mampu menarik investor untuk melakukan investasi
13 6 di negara dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Rusia (Bocharova I.E., 2015). Penelitian yang dilakukan oleh Organisasi World Travel & Tourism Council (2012) menemukan bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi lebih terhadap produk domestik bruto Rusia jika dibandingkan dengan industri mobil dan manufaktur kimia. Pentingnya kontribusi pariwisata terhadap PDB (produk domestik bruto) juga disampaikan dalam laporan World Bank 2014, bahwa terdapat 3 sektor penyumbang PDB terbesar di Rusia: (1) pertanian atau sektor primer produk domestik bruto, (2) sektor industri penghasil minyak dan gas serta (3) sektor di bidang jasa yang termasuk sektor pariwisata. Oleh sebab itu, Commission of Tourism Development Rusia berupaya untuk terus meningkatkan sektor pariwisata berkelanjutan (Russian Geographical Society, 2013). Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memberi dampak terhadap perkembangan industri pariwisata Rusia. Perkembangan sektor pariwisata yang menurun pasca pecahnya konflik Rusia dengan Ukraina diakibatkan oleh pemerintah Rusia yang tidak mampu menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Penelitian ini ingin mengkaji lebih jauh mengenai dampak konflik Rusia dan Ukraina yang terjadi di Ukraina tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas negara Rusia dan berdampak terhadap sektor pariwisata Rusia. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat konflik politik yang tidak hanya menimbulkan ketegangan politik antara dua negara, tetapi kerugian di sektor pariwisata. Industri pariwisata sangat rentan terhadap instabilitas politik nasional, regional dan internasional. Maka dari itu, negara memiliki tanggung jawab untuk
14 7 membina hubungan antarnegara sehingga mampu menjaga perdamaian dan mampu mengelola pariwisata berkelanjutan. 1.2 Rumusan Masalah Intervensi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina yang menimbulkan konflik pada akhir tahun 2013, telah memberikan dampak terhadap perkembangan sektor pariwisata Rusia. Penurunan sektor pariwisata Rusia pasca pecahnya konflik diperparah dengan adanya reaksi dari negara Uni Eropa dan Amerika. Berdasarkan paparan pada latarbelakang, dapat ditarik suatu permasalahan untuk diteliti lebih lanjut, yaitu bagaimana konflik Rusia dan Ukraina berdampak terhadap pariwisata Rusia. 1.3 Batasan Masalah Melalui rumusan masalah yang telah ditulis pada bagian sebelumnya, penelitian ini ingin menganalisis mengenai dampak yang timbul akibat konflik antara Rusia dan Ukraina terhadap perkembangan sektor pariwisata Rusia. Intervensi Rusia telah memicu konflik dengan Ukraina yang berdampak terhadap perkembangan pariwisata Rusia. Penurunan sektor pariwisata pasca konflik juga diperparah dengan adanya respon dari Uni Eropa dan Amerika. Pembahasan pada penelitian dibatasi pada tahun 2013 sebagai tahun awal terjadinya konflik hingga 2015 untuk melihat perkembangan sektor pariwisata dalam jangka waktu dua tahun setelah pecahnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
15 8 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari konflik Rusia dan Ukraina terhadap perkembangan sektor pariwisata Rusia. Analisis dilakukan melalui perspektif hubungan internasional mengenai bagaimana ketegangan hubungan antara dua negara dapat mempengaruhi kestabilan politik dan ekonomi suatu negara yang berdampak terhadap sektor pariwisatanya. Perkembangan industri pariwisata menjadi sektor yang cukup penting bagi sebuah negara karena dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negara. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini mengangkat topik pariwisata dalam hubungan internasional yang menganalisa konflik internasional antara Rusia-Ukraina yang berdampak terhadap perkembangan sektor pariwisata. Melalui penelitian ini, diharapkan mampu menambah wawasan dalam mengkaji mengenai isu-isu internasional khususnya yang terkait dalam topik pariwisata dalam hubungan internasional. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menyajikan informasi bagi masyarakat publik atau pihak-pihak lainnya mengenai pengaruh hubungan internasional terhadap perkembangan sektor pariwisata.
Dampak Konflik Rusia Ukraina terhadap Pariwisata Rusia
Dampak Konflik Rusia Ukraina terhadap Pariwisata Rusia Ni Made Prasiwi Bestari 1), Sukma Sushanti 2), A.A Bagus Surya Widya Nugraha 3) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email: prasiwibestari@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang besar. Biaya biaya tersebut dapat diperoleh melalui pembiayaan dalam negeri maupun pembiayaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, baik keterbukaan dalam perdagangan luar negeri (trade openness) maupun
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN MOTTO...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN MOTTO... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan pariwisata atau dalam istilah tertentu pariwisata memimpin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada prinsipnya, pertumbuhan ekonomi dapat dirangsang oleh perdagangan dan pariwisata atau dalam istilah tertentu pariwisata memimpin pertumbuhan, pertumbuhan dipimpin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi yang dicapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu tujuan pembangunan ekonomi. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara menandakan berhasilnya
Lebih terperincisanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.
BAB. V KESIMPULAN Dunia yang terkungkung dalam persaingan kekuatan membuat negaranegara semakin aktif untuk meningkatkan persenjataan demi menjaga keamanan nasionalnya. Beberapa tahun silam, Ukraina mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, pembangunan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, pembangunan ekonomi merupakan suatu tujuan utama. Hal ini juga merupakan tujuan utama negara kita, Indonesia. Namun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebuah negara, keberhasilan pembangunan ekonominya dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2007) menyatakan
Lebih terperinciPEMULIHAN SOSIO-EKONOMI BALI PASCA BOM BALI I DAN II MELALUI BALI REHABILITATION FUND ( ) SKRIPSI
PEMULIHAN SOSIO-EKONOMI BALI PASCA BOM BALI I DAN II MELALUI BALI REHABILITATION FUND (2003-2006) SKRIPSI Disusun Oleh: Ni Luh Damaitri Nusabangsa NIM. 0921105012 Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar
Lebih terperinciSINGKATAN DAN ISTILAH...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GRAFIK... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SINGKATAN
Lebih terperinciTRENDS of TOURISM SECTOR. Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy
TRENDS of TOURISM SECTOR Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy GLOBAL TREND OF TOURISM International Tourist Arrivals by Regions 2007 2008 2009 2010 2011* Indonesia (mill. Of people)
Lebih terperinci2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah menjadi fenomena yang terjadi secara global yang cukup mempengaruhi tatanan dunia hubungan internasional dewasa ini. Globalisasi merupakan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Topik tentang energi saat ini menjadi perhatian besar bagi seluruh dunia. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu hingga sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guncangan (shock) dalam suatu perekonomian adalah suatu keniscayaan. Terminologi ini merujuk pada apa-apa yang menjadi penyebab ekspansi dan kontraksi atau sering juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan Eropa Barat membuat suatu kebijakan dengan memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Skripsi ini akan mengupas mengenai alasan kebijakan luar negeri Uni Eropa memberikan dukungan terhadap Ukraina dalam kasus konflik gerakan separatisme pro-rusia di Ukraina.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kepadatan UMKM Lintas Dunia Sumber: World Bank IFC (2010)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil Menengah atau UMKM merupakan sektor penting sebagai mesin penggerak utama ekonomi global. Hal ini dapat terlihat dari mendominasinya jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu cepat diiringi dengan derasnya arus globalisasi yang semakin berkembang maka hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi belakangan ini perkembangan perekonomian dunia cukup bergejolak, bahkan cenderung mengalami masalah. Hambatan hambatan antar negara mulai memudar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ana Fajriasari, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World Tourism Organization (WTO), telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang
Lebih terperinciBAB III DINAMIKA KONDISI PARIWISATA SRI LANKA
BAB III DINAMIKA KONDISI PARIWISATA SRI LANKA A. Kondisi Pariwisata Sri Lanka Sebelum Konflik Etnis Pariwisata di Sri Lanka sudah ada bahkan sebelum negara ini merdeka pada tahun 1948. (Hospitality.lk,
Lebih terperinciVIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. 1. Pariwisata dunia akhir-akhir ini mengalami pasang surut karena pengaruh dari
VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1. Kesimpulan 1. Pariwisata dunia akhir-akhir ini mengalami pasang surut karena pengaruh dari berbagai faktor. Demikian juga halnya dengan kinerja pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian
Lebih terperinciAMERIKA SERIKAT DAN NEGARA DUNIA KETIGA
AMERIKA SERIKAT DAN NEGARA DUNIA KETIGA Oleh: Dewi Triwahyuni, S.Ip., M.Si. Saran Bacaan: Eugene R. Wittkopf, The Future of American Foreign Policy,, Second Edition (New York: St. Matin s Press, 1992).
Lebih terperinci2 masing-masing negara masih berhak untuk menentukan sendiri hambatan bagi negara non anggota. 1 Sebagai negara dalam kawasan Asia Tenggara tentunya p
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin maju ini ada banyak isu-isu yang berkembang. Bukan hanya isu mengenai hard power yang menjadi perhatian dunia, tetapi isu soft
Lebih terperincimerupakan salah satu anomali mengingat beberapa prasyarat tidak terpenuhi di Kashgar. Kashgar merupakan prefektur kecil di bagian selatan Xinjiang,
BAB V PENUTUP Kebijakan pintu terbuka pada akhir 1978 menjadi awal keterbukan Cina atas berbagai peraturan yang bersifat lebih liberal terhadap pasar. Kawasan ekonomi khusus (Special Economic Zones, SEZ)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan internasional (international tourism) telah mengalami perkembangan yang pesat dalam satu dekade terakhir. Satu miliar manusia bepergian di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki
Lebih terperinciTESIS. Oleh : INON BEYDHA / PWD PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2000
PENGEMBANGAN WILAYAH DAERAH TUJUAN WISATA PANTAI PANDAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN SIBOLGA, KABUPATEN TAPANULI TENGAH TESIS Oleh : INON BEYDHA 982103014 / PWD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciFundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -
Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat ditunjang oleh indikator tabungan dan investasi domestik yang digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. Penanaman modal dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinci"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"
H T T P : / / U S. A N A L I S I S. V I V A N E W S. C O M / N E W S / R E A D / 2 8 4 0 2 5 - I N D O N E S I A - B I S A - J A D I - M A S A L A H - B A R U - B A G I - A S I A "Indonesia Bisa Jadi Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, merekam dan mengkomunikasikan kejadian ekonomik dari suatu entitas pada pengguna yang berkepentingan
Lebih terperinciVII. ANALISIS DAMPAK EKONOMI PARIWISATA INTERNASIONAL. Indonesia ke luar negeri. Selama ini devisa di sektor pariwisata di Indonesia selalu
VII. ANALISIS DAMPAK EKONOMI PARIWISATA INTERNASIONAL 7.1. Neraca Pariwisata Jumlah penerimaan devisa melalui wisman maupun pengeluaran devisa melalui penduduk Indonesia yang pergi ke luar negeri tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan kesejahteraan suatu negara yaitu dengan meningkatkan faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka panjang disetiap periode. Dalam setiap periode upaya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama tiga tahun dari 2005, 2006, dan 2007 perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan (rata-rata di atas 6%), menjadikan Indonesia saat ini secara ekonomi cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses pembangunan yang terjadi secara terus menerus dan bersifat dinamis. Sasaran pembangunan yang dilakukan oleh negara sedang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULA. Pariwisata internasional merupakan sumber penting bagi pemasukan
BAB V KESIMPULA Pariwisata internasional merupakan sumber penting bagi pemasukan devisa sebuah negara terutama di negara berkembang. Selain itu, sektor pariwisata secara cukup signifikan juga menyerap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perdagangan luar negeri merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara. Dewasa ini tidak ada satu negara pun dimuka bumi yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan termasuk sebagai salah satu negara berkembang di dunia membutuhkan dana untuk mendukung pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE
BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pendapatan pajak, bea cukai, BUMN, dan Migas, pariwisata juga menjadi andalan. Kayu olahan 3.3% Karet olahan 9.0%
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai salah satu sumber penerimaan devisa maupun penciptaan lapangan kerja serta kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju pertumbuhannya merupakan yang tercepat di dunia sejak tahun 1990. Energy Information Administration (EIA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sistem perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan komponen penting dalam determinasi pendapatan nasional suatu negara atau daerah, di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penuh patriotisme, Indonesia berusaha membangun perekonomiannya. Sistem perekonomian Indonesia yang terbuka membuat kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika perekonomian Indonesia telah melewati berbagai proses yang begitu kompleks. Semenjak Indonesia mengecap kemerdekaan melalui perjuangan yang penuh patriotisme,
Lebih terperinciDemokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi
Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.
Lebih terperinciLampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja
Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Dengan perdagangan internasional, perekonomian akan saling terjalin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara tersebut. Sehubungan dengan arah pembangunan nasional, maka pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional adalah suatu proses dimana pemerintah nasional dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membuat suatu kebijakan yang dapat merangsang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Maret 2014, neraca perdagangan Thailand dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam perjalanan menuju negara maju, Indonesia memerlukan dana yang tidak sedikit untuk melaksanakan pembangunan nasional. Kebutuhan dana yang besar disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun
Lebih terperinciPENGARUH DANA MONETER INTERNASIONAL (IMF) DALAM KEBIJAKAN EKONOMI POLITIK INDONESIA PADA ERA ORDE BARU. Oleh : Astri Natalia Manurung
PENGARUH DANA MONETER INTERNASIONAL (IMF) DALAM KEBIJAKAN EKONOMI POLITIK INDONESIA PADA ERA ORDE BARU (Studi Kasus Pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 402 Tahun 1997 Tentang Ketentuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pariwisata saat ini sudah menjadi salah satu primadona dunia dan menjadi sumber pendapatan bagi beberapa negara di dunia. Pada tahun 2011, United Nations World
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya
BAB V KESIMPULAN Keamanan energi erat hubungannya dengan kelangkaan energi yang saat ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya industrialisasi dan kepentingan militer. Kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2003, telah diterbitkan sebuah komisi independen untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada tahun 2003, telah diterbitkan sebuah komisi independen untuk Indonesia yang dinamakan Indonesian Commission dan merupakan bagian dari Pusat Tindak Pencegahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 A. J. Mulyadi, Kepariwisataan dan Perjalanan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2009, p.13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh banyak kalangan pada saat ini, bahkan dapat dikatakan bahwa pariwisata merupakan salah satu kebutuhan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini ditunjukkan dengan hubungan multilateral dengan beberapa negara lain di dunia. Realisasi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata telah mengalami perkembangan yang sangat pesat selama kurang lebih empat dekade terakhir sehingga saat ini pariwisata dianggap sebagai sebuah industri yang
Lebih terperinciSATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA
RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia
BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh negara sebagian anggota masyarakat internasional masuk dalam blokblok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Liberalisasi perdagangan kini telah menjadi fenomena dunia. Hampir di seluruh negara sebagian anggota masyarakat internasional masuk dalam blokblok perdagangan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang lingkup kegiatan ekonominya. Globalisasi menuntut akan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah mendorong negara-negara di dunia untuk memperluas ruang lingkup kegiatan ekonominya. Globalisasi menuntut akan adanya keterbukaan, baik keterbukaan
Lebih terperinciRESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar
RESUME SKRIPSI Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar negara yang melintasi batas negara. Sebagian besar negara-negara di dunia saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu isu utama dalam hubungan internasional. Persoalan ini menjadi sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persoalan peace building atau pembangunan damai pasca konflik menjadi salah satu isu utama dalam hubungan internasional. Persoalan ini menjadi sangat signifikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang ada. Sebagai contoh laporan World Wild Fund (WWF) pada tahun 2005
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan populasi penduduk dunia menyebabkan kebutuhan akan sumber daya semakin meningkat terutama sumber daya alam. Perkembangan ini tidak seiring dengan kemampuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003) menyatakan bahwa pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan
BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, distirbusi informasi serta mobilitas manusia menjadi lebih mudah. Hal ini merupakan dampak langsung dari adanya pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap negara membutuhkan modal untuk membiayai proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara membutuhkan modal untuk membiayai proyek pembangunannya. Tentunya ketersediaan modal sangat dipengaruhi oleh laju pertumbuhan ekonomi. Bagi sebuah negara,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun 1980. Globalisasi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sahara Afrika untuk lebih berpartisipasi dalam pasar global. 1 Dalam beberapa tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi Sub-Sahara Afrika dalam kurang lebih dua dekade kebelakang berada pada angka rata-rata 5% pertahunnya, dimana secara keseluruhan telah
Lebih terperinciBab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5
Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5 1 PENGERTIAN GLOBALISASI Globalisasi: Perekonomian dunia yang menjadi sistem tunggal yang saling bergantung satu dengan yang lainnya Beberapa kekuatan yang digabungkan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang sangat menarik telah secara serius memperhatikan perkembangan sektor pariwisata, dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di dunia. Negara para mullah ini menduduki posisi ke-5 didunia setelah mengalahkan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian suatu negara di berbagai belahan dunia, termasuk negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pesat merupakan tujuan utama dari kegiatan perekonomian suatu negara di berbagai belahan dunia, termasuk negara yang sedang berkembang
Lebih terperinciI. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN
Lebih terperinciBAB II PERKEMBANGAN BRIC. signifikan pasca krisis ekonomi besar yang melanda beberapa Negara-negara besar.
BAB II PERKEMBANGAN BRIC BRIC merupakan organisasi yang mengalami perkembangan yang signifikan pasca krisis ekonomi besar yang melanda beberapa Negara-negara besar. Sejak saat itu BRIC mulai dikenal sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional semakin pesat sehingga hubungan ekonomi antar negara menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang,
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan. Identitas ini menentukan kepentingan dan dasar dari perilaku antar aktor. Aktor tidak
BAB V Kesimpulan Identitas sebuah negara memegang peranan besar dalam proses hubungan antar negara. Identitas ini menentukan kepentingan dan dasar dari perilaku antar aktor. Aktor tidak memiliki kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sederhana. Beberapa dekade lalu RRC dipimpin oleh Mao Zedong, Partai Komunis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RRC dahulu sebuah negara miskin dengan pendidikan rendah dan teknologi sederhana. Beberapa dekade lalu RRC dipimpin oleh Mao Zedong, Partai Komunis Cina (PKC)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberhasilan atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan ekonomi merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap negara terutama negara berkembang seperti Indonesia agar dapat berdiri sejajar dengan negara maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya di dalam pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan nasional maupun
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang, dimana pemerintah
BABI PENDAHULUAN I. I. Latar Belakang Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang, dimana pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan adalah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan dalam industri. Perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan, perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan antar
Lebih terperinciPeningkatan Kerjasama Indonesia India
Peningkatan Kerjasama Indonesia India Tulisan ini dimuat dalam buletin Atase Pendidikan KBRI New Delhi Edisi VI, ditampilkan di blog dengan harapan agar bisa berbagi informasi bagi teman-teman yang belum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat perhatian lebih dari seluruh dunia sebagai sumber perekonomian dan devisa negara. Industri pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengesankan dalam hal total kunjungan turis internasional. Jumlah kunjungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.1.1 Perkembangan Industri Pariwisata Dunia Industri pariwisata dunia pada tahun 2015 mengalami perkembangan yang mengesankan dalam hal total kunjungan turis internasional.
Lebih terperinci