BAB IV PEMBAHASAN. Gambaran Umum dan Data Deskriptif Obyek Penelitian. IV.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. Gambaran Umum dan Data Deskriptif Obyek Penelitian. IV.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum dan Data Deskriptif Obyek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek perusahaan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan perusahaan yang bergerak di industri perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia hingga tanggal 1 Maret Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, terdapat total 97 perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan perdagangan, jasa, dan investasi secara keseluruhan yang dibagi-bagi menjadi beberapa sub kategori perusahaan, yakni kategori perusahaan yang menjual barang tahan lama maupun tidak tahan lama dalam partai besar sebanyak 29 (dua puluh Sembilan) perusahaan tercatat, perusahaan retail sebanyak 18 (delapan belas) perusahaan tercatat, restoran, hotel, dan turis sebanyak 23 perusahaan tercatat, iklan, percetakan, dan media sebanyak 10 (sepuluh) perusahaan tercatat, komputer dan jasa-jasa sebanyak 7 (tujuh) perusahaan tercatat, perusahaan investasi sebanyak 7 perusahaan tercatat, dan perusahaan kategori lainnya sebanyak 2 (dua) perusahaan tercatat. Dari 97 perusahaan yang terdaftar, kemudian perusahaan-perusahaan tersebut dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu guna memenuhi kebutuhan penelitian dan didapat 18 perusahaan dengan total 54 sampel untuk penelitian selama 3 (tiga) 39

2 tahun. Adapun uraian pemilihan sampel dirangkum dan disajikan dalam tabel IV.1: Tabel IV.1 Seleksi Sampel No Keterangan Perusahaan Tercatat Total Sampel Perusahaan 1 Perusahaan tercatat Penjualan prefered stock Perusahaan baru tercatat Tidak membagi deviden Pengurangan untuk perhitungan statistic Total Perusahaan yang dihitung 18 Total sampel yang dihitung 54 Sumber: Data Sekunder (diolah) Perusahaan tercatat yang bergerak dalam industri perdagangan, jasa, dan investasi hingga 1 Maret 2012 berjumlah 97 perusahaan yang tergabung dalam beberapa sub bagian dari industri tersebut. Namun dalam penelitian ini, perusahaan yang diambil untuk dijadikan sampel sebesar 18 perusahaan dengan total sampel selama 3 (tiga) tahun sebanyak 57 sampel yang telah memenuhi kriteria-kritera pengujian guna mendapatkan hasil yang memadai. Penguranganpengurangan dari jumlah sampel dari total populasi industri ini dikarenakan adanya perusahaan tercatat yang karena aksi perdagangan saham prefered, baru tercatat dalam bursa selama tahun 2008 hingga awal tahun 2012, tidak membagikan dividen baik secara rutin maupun tidak membagikan dividen sama sekali dalam periode penelitian, serta pengurangan-pengurangan yang bertujuan untuk memberikan hasil statistik yang sesuai dengan tujuan dari penelitian ini. 40

3 Jumlah perusahaan yang tercatat dalam industri perdagangan, jasa, dan investasi ini menurut Fact Book tahun 2011 berjumlah 1 (satu) perusahaan yang tercatat. Perusahaan tersebut adalah Mas Murni Tbk. Perusahaan yang tergabung dalam sub kategori restoran, hotel, dan turis ini melakukan perdagangan saham prefered pada tahun Dengan demikian, pencatatan atas aksi perdagangan saham perusahaan oleh Bursa Efek Indonesia dieliminasi untuk tujuan penelitian. Perusahaan yang baru tercatat dalam lantai Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2008 hingga tahun 2011, termasuk yang baru tercatat pada awal tahun 2012 juga dieliminasi guna tujuan penelitian. Perusahaan yang baru tercatat selama periode penelitian berjumlah 10 (sepuluh) perusahaan tercatat. Periode perusahaan yang baru tercatat dalam lantai Bursa Efek Indonesia adalah pada tahun 2009 dan 2010 di mana terdapat 7 (tujuh) perusahaan yang tercatat pada tahun 2010 dan 3 (tiga) sisanya tercatat pada tahun Dengan demikian, jumlah sampel secara keseluruhan akibat pengeliminasian 10 (sepuluh) perusahaan ini berjumlah 30 perusahaan dari total 3 (tiga) tahun penelitian. Eliminasi dari perusahaan-perusahaan yang berdasarkan pada kriteria tidak membayar deviden, baik yang tidak membayarkan devidennya secara konsisten ataupun tidak membayarkan devidennya sama sekali ini karena subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah dividend payout ratio, yang mana dijadikan variabel dependen (variabel terikat) dari penelitian. Perhitungan rasio yang digunakan dalam dividend payout ratio melibatkan 2 (dua) sumber, yakni laba bersih tahun buku dan dividen kas yang dibayarkan berdasarkan tahun buku sebelumnya. Dividen kas ini sendiri dicantumkan dalam laporan keuangan 41

4 perusahaan setelah tahun buku periode sebelumnya ditutup. Hal tersebut dikarenakan dalam pembagian dividen, perusahaan memiliki sejumlah refleksi, khususnya total perolehan laba bersih periode sebelumnya guna memutuskan besarnya dividen kas yang akan dibagikan untuk pemegang saham. Eliminasi terakhir bertujuan untuk memberikan hasil keluaran statistik yang memadai dalam penelitian ini. Perusahaan yang membayarkan dividennya mendekati dan lebih dari 100% tidak digunakan dalam penelitian. Selain itu, perusahaan yang memiliki tingkat dividend payout ratio yang sangat rendah juga dielimasi guna memberikan penyebaran distribusi data yang normal untuk variabel dividend payout ratio itu sendiri. Begitu pula dengan perusahaan yang memiliki tingkat debt to equity ratio yang lebih dari 100% (seratus persen) dielimanasi guna memberikan hasil sebaran distribusi data yang normal. IV.1.2 Data Deskriptif Penilitian ini menggunakan variabel independen return on equity (ROE), debt to total assets (DTA), dan debt to equity (DER), sedangkan variabel dependennya menggunakan dividend payout ratio (DPR). Data untuk perhitungan variabel-variabel independen maupun dependen berasal dari laporan keuangan perusahaan secara langsung yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI). Statistik deskriptif yang dibahas adalah jumlah, rata-rata sampel (mean), nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi untuk masing-masing variabel, seperti tabel IV.2. 42

5 Tabel IV.2 Deskripsi Variabel Penelitian (n=54) Statistics ROE DTA DER DPR N Valid Missing Mean Median Mode 1.95 a a Std. Deviation Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis Range Minimum Maximum Percentiles a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Sumber: Data Sekunder (diolah dengan SPSS for Windows Series 18) Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel IV.2, nampak dari 18 perusahaan dengan 54 penelitian selama periode pengamatan 2008 hingga 2010, mean DPR sebesar 28,9620 dengan standar deviasi sebesar 15,62785, di mana hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standar deviasi (δ) yang lebih kecil dari pada nilai mean, sehingga mengindikasikan hasil yang baik. Hasil yang sama atas ketiga variabel independen, yaitu ROE, DTA, dan DER, dengan δ ROE = 43

6 7,81492 dengan mean ROE = 14,9130; δ DTA = 18,77867 dengan mean DTA = 49,8937; dan δ DER = 20,27957 dengan mean ROE = 32,8722. Untuk nilai maksimum dan nilai nilai minimum yang diperoleh masing-masing variabel, menunjukkan bahwa nilai maksimum maupun nilai minimum yang diperoleh berada di atas nilai mean untuk nilai maksimum dan berada di bawah nilai mean untuk nilai minimumnya. IV.2 Pembahasan IV.2.1 Dividend Payout Ratio (DPR) Dividend payout ratio (DPR) menyajikan data untuk para pemegang saham mengenai hasil pembayaran dividen kas yang diambil dari laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan selama satu periode tahun buku. Nilai rasio yang besar menunjukkan bahwa perusahaan memutuskan untuk menggunakan porsi yang cukup besar dari laba bersih yang dihasilkannya untuk membayarkan dividen kas kepada para pemegang saham. Sebaliknya, apabila nilai rasio yang rendah menandakan bahwa perusahaan lebih menggunakan laba bersih tersebut untuk membiayai kegiatan operasionalnya ataupun disimpan sebagai cadangan kas perusahaan tersebut. 44

7 No Tabel IV.3 Dividend Payout Ratio (DPR) (dalam presentase) Nama DPR Rata- Rata 1 Sumber Alfaria Trijaya Tbk Astra Graphia Tbk Colorpak Indonesia Tbk Enseval Putra Megatrading Tbk FKS Multi Agro Tbk Fortune Indonesia Tbk Intraco Penta Tbk Multi Indocitra Tbk Media Nusantara Citra Tbk Metrodata Electronics Tbk Ancora Indonesia Resources Tbk Panorama Sentrawisata Tbk Pembangunan Jaya Ancol Tbk Pudjiadi & Sons Tbk Pudjiadi Prestige Tbk Ramayana Lestari Sentosa Tbk Tigaraksa Satria Tbk United Tractors Tbk Sumber: Data BEI (diolah) Tabel IV.2 menunjukkan bahwa Ramayana Lestari Sentosa Tbk memiliki tingkat rata-rata pembayaran dividen yang lebih besar dari perusahaanperusahaan lainnya. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut memiliki rasio pengembalian dividen yang cukup tinggi pada tahun buku 2010 yakni 60.01% dan memiliki tingkat rasio pembayaran dividen di atas 50% pada tahun 2008 dan Rasio pembayaran dividen perusahaan ini pun menunjukkan adanya peningkatan rasio selama jangka waktu 3 (tiga) tahun. Peningkatan rasio ini akibat dari tindakan manajemen yang cukup berani untuk menaikkan secara konsisten jumlah rasio pembayaran dividen kas selama meskipun jumlah laba 45

8 bersih yang dapat mereka hasilkan cenderung menurun dari level di atas Rp (empat ratus milyar rupiah) ke level di atas Rp (tiga ratus milyar rupiah). Sedangkan FKS Multi Agro Tbk memiliki rata-rata rasio pembayaran dividen yang paling rendah, sebesar 9,27%. Rendahnya tingkat pembayaran dividen perusahaan ini ditunjukkan dengan tingkat pembayaran dividen yang konsisten di level 9,58% selama tahun 2008 dan 2009 namun menurun ke level 8%. Pembayaran deviden kas yang di bawah Rp selama tahun buku 2008 hingga tahun buku 2009 di saat laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan 3 tahun tersebut berada di level Rp hingga Rp Hal ini menunjukkan bahwa FKS Multi Agro Tbk memilih untuk menggunakan laba bersih perusahaan untuk membiayai sektor operasionalnya dari pada untuk membayarkannya untuk dividen kas sehingga menjadikan rasio pembayaran dividen perusahaan ini cukup kecil bila dibandingkan dengan rasio pembayaran dividen perusahaan lainnya dalam satu industri yang sama yang berada di atas 10%. IV.2.2 Return on Equity (ROE) Return on equity menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto (2004) merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa dalam satu periode tahun buku perusahaan. Persentase nilai return on equity menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba bersih dari setiap rupiah modal ekuitas yang 46

9 ditanamkan oleh para pemegang saham. Apabila nilai return on equity menunjukkan persentase positif yang cukup tinggi, menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh keuntungan atas setiap rupiah yang ditanamkan modal ekuitas pemegang saham dalam menghasilkan suatu laba bersih. Namun apabila perusahaan menghasilkan persentase return on equity negatif yang cukup besar menunjukkan bahwa perusahaan telah menderita kerugian yang cukup besar dari setiap rupiah yang ditanamkan dalam modal ekuitas oleh para pemegang saham. No Nama Tabel IV.4 Return on Equity (ROE) (dalam persentase) ROE Rata- Rata 1 Sumber Alfaria Trijaya Tbk Astra Graphia Tbk Colorpak Indonesia Tbk Enseval Putra Megatrading Tbk FKS Multi Agro Tbk Fortune Indonesia Tbk Intraco Penta Tbk Multi Indocitra Tbk Media Nusantara Citra Tbk Metrodata Electronics Tbk Ancora Indonesia Resources Tbk Panorama Sentrawisata Tbk Pembangunan Jaya Ancol Tbk Pudjiadi & Sons Tbk Pudjiadi Prestige Tbk Ramayana Lestari Sentosa Tbk Tigaraksa Satria Tbk United Tractors Tbk Sumber: Data BEI (diolah) United Tractor Tbk memiliki tingkat return on equity yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya dengan persentase 47

10 perolehan sebesar 25,08%. Tingkat return on equity yang cukup tinggi ini mengindikasikan bahwa perusahaan United Tractor Tbk menghasilkan keuntungan rata-rata sebesar 25,08% selama 3 (tiga) tiga tahun dari setiap rupiah yang ditanamkan dalam modal ekuitas dari para pemegang saham. Pudjiadi Prestige Tbk, sebaliknya, memiliki tingkat return on equity yang paling rendah dalam perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, dan investasi, sebesar 3,19%. Perusahaan ini cenderung memiliki tingkat return on equity di bawah 5%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan hanya mampu untuk menghasilkan rata-rata keuntungan 3,19% selama 3 (tiga) tahun dari setiap modal ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham perusahaan tersebut. Namun demikian, perusahaan ini mengalami kenaikan return on equity setiap tahunnya selama tahun 2008 hingga tahun IV.2.3 Debt to Total Asset (DTA) Nilai rasio debt to total asset menunjukkan besarnya nilai aset yang telah dibiayai oleh hutang perusahaan, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Nilai rasio debt to total asset yang tinggi mengindikasikan bahwa aset yang diperoleh dan dimiliki oleh perusahaan diperoleh melalui hutang-hutang perusahaan, baik dari hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek. 48

11 No Nama Tabel IV.5 Debt to Total Asset (DTA) (dalam persentase) DTA Rata- Rata 1 Sumber Alfaria Trijaya Tbk Astra Graphia Tbk Colorpak Indonesia Tbk Enseval Putra Megatrading Tbk FKS Multi Agro Tbk Fortune Indonesia Tbk Intraco Penta Tbk Multi Indocitra Tbk Media Nusantara Citra Tbk Metrodata Electronics Tbk Ancora Indonesia Resources Tbk Panorama Sentrawisata Tbk Pembangunan Jaya Ancol Tbk Pudjiadi & Sons Tbk Pudjiadi Prestige Tbk Ramayana Lestari Sentosa Tbk Tigaraksa Satria Tbk United Tractors Tbk Sumber: Data BEI (diolah) Tabel IV.4 menunjukkan bahwa FKS Multi Agro Tbk memiliki tingkat rata-rata rasio debt to total asset yang lebih tinggi dari pada perusahaanperusahaan lainnya di industri perdagangan, jasa, dan investasi yang berada di tingkat 75,13%. Hal ini menunjukkan bahwa selama 3 (tiga) tahun, setiap Rp1 aset yang dimiliki oleh perusahaan dibiayai rata-rata sebesar Rp75,13 oleh hutang-hutang perusahaan. Tingginya tingkat rata-rata debt to total asset yang dihasilkan oleh perusahaan ini dikarenakan pada tahun 2010, perusahaan ini menghasilkan tingkat 81,56% dengan kenaikan sebesar 9% dari pada tingkat debt to total asset yang dihasilkan perusahaan. 49

12 Multi Indocitra Tbk, sebaliknya, memiliki tingkat debt to total asset yang lebih rendah dalam industri ini. Rata-rata debt to total asset yang dimiliki oleh perusahaan ini sebesar 16,36%. Rata-rata debt to total asset yang dimiliki oleh perusahaan ini menunjukkan bahwa rata-rata selama 3 (tiga) tahun, tahun 2008 hingga 2010, setiap Rp1 aset yang dimiliki oleh perusahaan dibiayai oleh Rp16,36 hutang-hutang perusahaan, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Meskipun sama-sama mengalami peningkatan debt to total asset sebesar 9% pada tahun 2010 dengan FKS Multi Agro Tbk, namun perusahaan ini mampu mengelola debt to total asset di bawah tingkat 50%. IV.2.4 Debt to Equity Ratio (DER) Debt to equity ratio digunakan sebagai pengukuran tingkat pengembalian hutang-hutang perusahaan yang digunakan sebagai modal utuk kegiatan perluasan usaha ataupun membiayai kegiatan operasional perusahaan dengan membagi total hutang dengan ekuitas pemegang saham. Secara umum, apabila debt to equity ratio yang dihasilkan oleh perusahaan cukup tinggi, tingkat pengembalian perusahaan atas hutang-hutangnya kepada pihak ketiga lebih besar dari pada untuk pihak pemegang saham. Namun, apabila debt to equity ratio yang dihasilkan perusahaan cukup rendah, dapat juga mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mengambil keuntungan atas meningkatkan keuntungan atas tingkat pengembalian atas hutang-hutangnya yang relatif lebih rendah. 50

13 No Nama Tabel IV.6 Debt to Equity Ratio (DER) (dalam persentase) DER Rata-Rata 1 Sumber Alfaria Trijaya Tbk Astra Graphia Tbk Colorpak Indonesia Tbk Enseval Putra Megatrading Tbk FKS Multi Agro Tbk Fortune Indonesia Tbk Intraco Penta Tbk Multi Indocitra Tbk Media Nusantara Citra Tbk Metrodata Electronics Tbk Ancora Indonesia Resources Tbk Panorama Sentrawisata Tbk Pembangunan Jaya Ancol Tbk Pudjiadi & Sons Tbk Pudjiadi Prestige Tbk Ramayana Lestari Sentosa Tbk Tigaraksa Satria Tbk United Tractors Tbk Sumber: Data BEI (diolah) Tigaraksa Satria Tbk memiliki rata-rata debt to equity ratio yang cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan lainnya dalam industri perdagangan, jasa, dan investasi, sebesar 280,38%. Tingginya debt to equity ratio yang dihasilkan oleh perusahaan ini karena pada tahun 2008 dan tahun 2010, nilai debt to equity ratio mencapai tingkat 299,74% dan 273,38%. Hal tersebut berarti apabila setiap rupiah yang dimiliki perusahaan yang berasal dari pemegang saham selama 3 (tiga) tahun, perusahaan rata-rata berhutang kepada kreditor sebesar Rp280,38 dan pada puncaknya, yakni pada tahun 2008, perusahaan 51

14 menanggung Rp299,74 untuk membayar hutang-hutangnya kepada kreditor di saat perusahaan mendapatkan Rp1 dari pemegang saham. Perusahaan yang menghasilkan debt to equity ratio terendah dihasilkan oleh Multi Indocitra Tbk. Perusahaan ini memiliki rata-rata debt to equity ratio selama 3 (tiga) tahun sebesar 21,63%. Hal tersebut berarti, pada saat perusahaan mendapatkan Rp1 dari pemegang saham, di satu sisi perusahaan rata-rata berhutang selama 3 (tiga) tahun sebesar Rp21,63. Hasil ini didapat karena nilai perolehan debt to equity ratio turun dari level 17,52% pada tahun 2008 hingga ke level 15,28% pada tahun IV.3 Analisis Data IV.3.1 Uji Asumsi Klasik IV Uji Asumsi Klasik Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang dihitung mengguna-kan regresi linear terdistribusi secara normal atau tidak. Persamaan regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Untuk menentukan normal tidaknya distribusi data dapat menggunakan nilai Sig. di bagian Kolmogorov-Smirnov dalam tabel Test of Normality. Alasan menggunakan bagian Kolmogorov-Smirnov dalam penelitian ini karena jumlah data yang diuji lebih dari 50 data, dalam hal ini 54 data yang diujikan. 52

15 Tabel IV.7 Tabel Case Processing Summary Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent ROE % 0.0% % DTA % 0.0% % DER % 0.0% % DPR % 0.0% % Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) Hasil pengujian normalitas pada pengujian terhadap 54 sampel data variabel yang dimasukkan ke dalam SPSS for Windows menunjukkan tingkat valid atas normalitas data bernilai 100% dan data yang hilang menurut statistik menggunakan SPSS sebesar 0% untuk masing-masing variabel Return on Equity (ROE), Debt to Total Asset (DTA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividend Payout Ratio (DPR). Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dimasukkan semuanya dalam pengujian statistik menggunakan software SPPS for Windows dan tidak ada data yang hilang satupun. 53

16 Tabel IV.8 Tabel Tes Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. ROE DTA * DER DPR * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) Tabel uji normalitas menunjukkan bahwa dari masing-masing variabel telah terdistribusi secara normal. Masing-masing variabel, baik variabel independen (ROE, DTA, dan DER) serta variabel dependen (DPR) memiliki nilai signifikansi lebih dari sama dengan nilai alpha yang telah ditentukan. Nilai alpha yang ditentukan dalam tes normalitas ini sebesar 5% atau 0,05. Nilai signifikansi dari ROE yang berada pada titik 0,091 atau 9,1% dan DER berada pada nilai signifikansi 0,155 atau 15,5%. Sedangkan variabel DTA dan DPR memiliki nilai signifikansi yang cukup besar 0,200 atau 20%. Keempat nilai signifikansi dari variabel independen maupun dependen ini menunjukkan bahwa data-data rasio dari kedua jenis variabel ini telah terdistribusi dengan normal dan dapat digunakan dalam uji regresi linear berganda. Dengan demikian, data-data yang digunakan dalam penelitian ini dapat mewakili populasi dari industri perdagangan, jasa, dan investasi. 54

17 IV Uji Asumsi Klasik Autokorelasi Hasil dari uji asumsi klasik autokorelasi akan menunjukkan bahwa persamaan linear menjadi layak ataupun tidak layak digunakan dalam prediksi karena adanya kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Untuk dapat mengetahui adanya autokorelasi, yaitu sebagai berikut. a. Bila nilai Durbin-Watson berada di antara du sampai dengan 4 du, tidak terjadi autokorelasi. b. Bila nilai Durbin-Watson lebih kecil dari nilai dl, terjadi autokorelasi positif. c. Bila nilai Durbin-Watson lebih besar dari 4 dl, terjadi autokorelasi negatif. d. Bila nilai DW terletak di antara 4 du dan 4 dl, tidak dapat disimpulkan. 55

18 Tabel IV.9 Tabel Uji Autokorelasi Model Summary b Model Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), DER, DTA, ROE b. Dependent Variable: DPR Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) Dari tabel di atas, diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1,793. Perhitungan untuk mendapatkan kesimpulan autokorelasi adalah sebagai berikut: Nilai dl = 1,4464 du = 1, du = 4 1,6800 = 2, dl = 4 1,4464 = 2,5536 Dengan demikian, Durbin-Watson yang dihasilkan oleh perhitungan statistik berada antara du dan 4 du. Adapun persamaan 56

19 yang dapat ditulis 1,6800 < 1,793 < 2,3200. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data-data tersebut tidak terjadi autokorelasi. IV Uji Asumsi Klasik Heterokedasitas Pengujian asumsi ini bertujuan untuk menguji keterjadian atas ketidaksamaan varian dari residual antara hasil variabel satu dengan variabel lainnya dalam model regresi. Jika residualnya memiliki varians yang sama, maka terjadi homoskedasitas dan jika variansnya tidak sama maka terjadi heteroskedasitas. Homoskedasitas dapat terjadi apabila dalam scatterplot titik-titik hasil pengolahan data menyebar di bawah ataupun di atas angka 0 dan memiliki pola yang teratur. Heterokedasitas terjadi apabila dalam scatterplot titik-titik hasil pengolahan data mempunyai pola yang tidak teratur. Analisa regresi yang baik apabila tidak terjadi heteroskedasitas. 57

20 Grafik IV.1 Scatterplot Uji Heterokedastisitas Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) Dengan melihat grafik scatterplot, terlihat titik-titik memiliki penyebaran yang tidak teratur meskipun jarak antar titik dekat. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran data dalam persama regresi telah terjadi homoskedasitas. 58

21 IV Uji Multikolinieritas Uji asumsi klasik multikolinearitas ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang erat antara variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini. Uji ini melihat Tolerance Value atau tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistic dan Variance Inflation Factor (VIF) atau tingkat faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat dari sampel yang diolah. Dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas apabila nilai Tolerance Value variabel bebas kurang dari 10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) hitung lebih besar dari nilai toleransi sebesar 10. Tabel IV.10 Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 ROE DTA DER a. Dependent Variable: DPR Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) Dengan menggunakan besaran Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF), jika tingkat toleransi α = 10% maka nilai VIF = 10, sehingga besaran VIF hitung (VIF ROE = 4,212, VIF DTA = 3,847, maupun VIF DER = 4,659) kurang dari nilai VIF yang dapat ditoleransi 59

22 (VIF hitung < 10). Begitu pula dengan besaran Tolerance Value hitung (Tolerance ROE = 0,237, Tolerance DTA = 0,260, dan Tolerance DER = 0,215) lebih besar dari nilai Tolerance Value sebesar 10%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antarvariabel bebas tidak terjadi multikoliniearitas. IV.3.2 Analisis Regresi Berganda Dari tabel uji asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa data yang tersedia telah terdistribusi dengan normal, tidak terjadi autokorelasi, bersifat heterokedasitas, dan tidak terdapat gejala multikulinieritas sehingga memenuhi persyaratan untuk melakukan analasis regresi berganda. Pengujian hipotesis selanjutnya menggunakan nilai dari uji koefisien determinan (R²), uji F, dan uji t. IV Uji Koefisien Determinan R² Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengukur kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen. Dalam tabel Model Summary dapat dilihat bahwa nilai R² = 0,238. Nilai ini menerangkan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen berada di tingkat sedang (menengah). Namun, karena variabel independen yang digunakan lebih dari dua, maka yang diguankan dalam tolak ukur koefisien determinasi adalah nilai adjusted R² yang sebesar 0,238 atau 23,8% dan sisanya 76,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor regresi lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi. Besaran nilai adjusted R² 60

23 mengindikasikan bahwa informasi yang diberikan oleh variabel-variabel independen informasi yang belum cukup mewakili informasi dibutuhkan oleh variabel dependen. Model R Tabel IV.11 Koefisien Determinan R² Model Summary b R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), DER, DTA, ROE b. Dependent Variable: DPR Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) IV Uji Statistik F Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara simultan. Dalam pengujian ini, nilai signifikansi dari regresi haruslah mutlak di bawah dari nilai alpha yang bisa diterima untuk dapat dikatakan variabel independen dengan variabel dependen memiliki hubungan linier. Hipotesis null (H0) dalam pengujian ini disimbolkan untuk hipotesis yang menyatakan bahwa 61

24 antara variabel independen dengan variabel dependen tidak memiliki hubungan linier sedangkan hipotesis alternatif (Ha) disimbolkan untuk hipotesis yang menyatakan bahwa variabel independen memiliki hubungan linier dengan variabel dependen. Tabel IV.12 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), DER, DTA, ROE b. Dependent Variable: DPR Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) Berdasarkan uji statistik F dalam persamaan regresi linier, dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Karena nilai signifikansi diperoleh sebesar 0,003 (Sig. = 0,003) lebih kecil dari pada nilai alpha yang bisa diterima sebesar 0,05 (α = 0,05), maka Ha diterima. IV Uji Statistik t Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara masing-masing. Pengujian ini dilakukan dengan melakukan perbandingan antara nilai signifikansi t hitung yang ditunjukkan dalam tabel data terlampir dengan 62

25 nilai alpha sebesar Variabel independen memiliki hubungan linear dengan variabel dependen apabila nilai signifikansi hitung lebih kecil dari pada nilai alpha yang dapat diterima. Tabel IV.13 Uji Statistik t Coefficients a Model Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) ROE DTA DER a. Dependent Variable: DPR Sumber : data sekunder (diolah menggunakan SPSS for Windows series 18) Berdasarkan tabel IV.12 di atas, variabel independen return on equity (ROE) tidak memiliki hubungan linier dengan variabel dependen dividend payout ratio (DPR) secara individual pada tahun penelitian Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi individual ROE yang mencapai 0,297 di saat nilai alpha eror yang dapat diterima adalah 0,05. Dengan demikian, Hipotesis null mengenai ketiada hubungan ROE dengan DPR diterima. Ketiada hubungan antara ROE dengan DPR dalam industri ini kemungkinan terjadi karena adanya peristiwa-peristiwa tertentu yang mengakibatkan nilai buku dari ekuitas saham lebih rendah ataupun kebijakan pemberian dividen yang memang ditimbang tidak 63

26 berdasarkan nilai buku saham, melainkan adanya faktor-faktor pertimbangan lainnya yang dialami oleh suatu perusahaan. Variabel independen debt to total assets (DTA) juga tidak memiliki hubungan linier secara individual dengan variabel dependen dividend payout ratio (DPR) pada tahun penelitian Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi DTA yang mencapai 0,450 (45%) di saat nilai signifikansi eror yang diterima hanya sebesar 0,05 (5%). Dengan demikian, Hipotesis null mengenai ketiada hubungan DTA dengan DPR diterima. Ketiada hubungan antara DTA dengan DPR kemungkinan terjadi karena sifat dari DTA itu sendiri yang menjelaskan seberapa besar tingkat hutang-hutang yang dimiliki perusahaan yang dikelola guna menghasilkan aset-asetnya. Meskipun tingkat DTA yang dihasilkan oleh perusahaan dalam industri ini cukup besar dan memiliki resiko yang cukup besar bagi perusahaan, namun hal ini tidak mempengaruhi kondisi pembagian dividen bagi perusahaan. Kemungkinan, hal tersebut terjadi karena aset yang berasal dari kegiatan hutang perusahaan hanya sedikit yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan perusahaan yang kemudian disalurkan untuk pembayaran deviden perusahaan. Sedangkan variabel debt to total equity (DER) memiliki hubungan linier positif dengan variabel dependen dividend payout ratio (DPR). Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 (12%) di mana nilai signifikansi yang dimiliki variabel tersebut kurang dari nilai signifikansi alpha eror yang dapat diterima sebesar 0,05 (5%). Dengan 64

27 demikian, hipotesis alternatif yang menyatakan adanya hubungan antara DER dengan DPR diterima. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin besar tingkat DER yang dihasilkan oleh perusahaan maka DPR yang dibagikan akan semakin tinggi. Perusahaan akan membutuhkan hutang dalam jumlah yang cukup tinggi untuk dapat membiayai struktur permodalannya guna menghasilkan investasi yang menguntungkan. Dari tabel IV.12 dapat ditulis persamaan regresi sebagai berikut : DPR = 11,599 0,534 ROE + 0,153 DTA +0,537 DER + ε 65

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diteliti berupa perusahaan yang bergerak dalam industri perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

WENI APRILIA / / 4eb15 Dr. RENNY NUR AINY

WENI APRILIA / / 4eb15 Dr. RENNY NUR AINY PENGARUH RETURN ON INVESMENT (ROI) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM STUDI KASUS PT. UNILEVER INDONESIA TBK WENI APRILIA / 21208280 / 4eb15 Dr. RENNY NUR AINY LATAR BELAKANG PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada tahun sebanyak 805. Berikut merupakan hasil pengujian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada tahun sebanyak 805. Berikut merupakan hasil pengujian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Populasi yang digunakan peneliti yaitu perusahaan yang terdaftar ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kecuali perusahaan dengan industri keuangan pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata ( mean ),standar deviasi serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA 1. Analisis Deskripsi Return On Asset, Return On Equity dan Harga Saham Syariah Return On Asset (ROA) adalah perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini akan mengkaji perusahaan-perusahaan yang akan menjadi sampel penelitian ini. Objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. & investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Retail adalah penjualan dari sejumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. & investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Retail adalah penjualan dari sejumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh dalam penelitian ini adalah perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2013. Perusahaan retail

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dari seluruh perusahaan yang go public dan terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif pada penelitian ini. Dari data awal berjumlah 1436 observasi. Sebanyak 505 observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik deskriptif memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci