Virtual Server. Ferrianto Gozali & Alex Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Virtual Server. Ferrianto Gozali & Alex Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti"

Transkripsi

1 JETri, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN Virtual Server Ferrianto Gozali & Alex Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract The rapid development of Internet technology can be reflected by the increasing number of the Internet users, the complexity of the applications in the Internet and its related computer network technology. Nowadays, more and more companies are moving their businesses on the Internet. Once the companies have decided that they want to utilize the internet to support their business activities, their consideration not only based on their needs when the system is set up but also the prediction about future condition. Any interrupt or stop of services on the servers means business losses, and high availability of these servers becomes increasingly important. The load on popular Internet sites is growing rapidly, some have already got tens of millions hits per day. More and more administrators have met the performance bottleneck problem of their servers, and with the increasing access requests the servers will be easily overloaded for a short time. This condition sometimes exceeds their prediction when they first set up the system. This paper presents how to create Linux virtual servers or in brief we called LVS. LVS implements parallel processing concepts in the Linux based computer network. LVS is a high-performance and highly available server built on a cluster of real servers. By utilizing one computer as a LVS Director which is responsible to distribute user accesses, LVS will be able to schedule and distribute the load into number of LVS real server. In the system, we utilize the method of IP-level load balancing to make parallel services of the cluster to appear as a virtual service on a single IP address via Network Address Translation. They are two scheduling algorithms used, a Round Robin and Weight Least Cost load balancing. In order to test the performance of the LVS system, an LVS Web server is developed in the Computer System Laboratory, Electrical Engineering Department, Trisakti University. The response of the web server using different number of real servers and different load balancing algorithm, round robin and weight least cost, is monitored. Keywords: Internet, LVS, NAT, komputer Cluster, Round Robin, Weight Least Cost. 1. Pendahuluan Teknologi jaringan komputer global atau dikenal dengan nama Internet merupakan salah satu penemuan terbesar di abad ke dua puluh ini. Dengan menggunakan internet, seseorang dapat mengirimkan suatu surat elektronik dengan menggunakan fasilitas , mencari informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan suatu search engine, atau melakukan pemasaran terhadap suatu produk bahkan melakukan transaksi bisnis secara virtual dengan menggunakan halaman web yang disediakan oleh suatu server. * Alumni Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti

2 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN Suatu organisasi yang memanfaatkan penggunaan web untuk mendukung kegiatannya bukan hanya harus memperhitungkan fasilitas, kemampuan serta teknologi web server yang digunakan pada saat pertama kali fasilitas tersebut diadakan, namun juga sepanjang fasilitas tersebut digunakan. Perubahan fasilitas yang disediakan serta peningkatan jumlah akses pada server umumnya berjalan sesuai dengan perkembangan serta persaingan bisnis yang terjadi (Abie, 2000 & Imran, 2002). Peningkatan jumlah akses serta tingkat kompleksitas dari aplikasi menuntut tersedianya suatu web server yang handal, cepat serta mempunyai kemampuan yang memadai. Seringkali peningkatan jumlah akses terjadi lebih cepat dan diluar antisipasi pada saat web server tersebut dirancang pada waktu pertama kali. Untuk menghadapi masalah diatas, berbagai alternatif solusi dapat diterapkan, antara lain dengan membatasi akses pada web server hanya untuk pelanggan, menggunakan proxy untuk memfilter informasi yang tidak dikenal atau ilegal, ataupun dengan menambah kapasitas server yang digunakan. Berbagai cara diatas seringkali akan menurunkan kinerja web server yang ada, penambahan biaya ataupun timbulnya down time yang cukup lama. Pada penelitian ini akan dibahas suatu alternatif lain yang mungkin untuk dilakukan yaitu dengan memanfaatkan beberapa komputer yang sedianya berfungsi sebagai komputer client didalam suatu jaringan komputer berbasiskan sistem operasi Linux menjadi beberapa server yang dikenal dengan nama Linux Virtual Server atau LVS (Joseph, 1999). Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran tentang penggabungan beberapa komputer didalam jaringan komputer membentuk suatu komputer cluster yang merupakan dasar dari konsep LVS dilanjutkan dengan pembahasan tentang komponen pendukung, cara kerja dan proses penjadwalan pada LVS. Implementasi LVS dilakukan pada Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro FTI Usakti ditujukan untuk menganalisis kemampuan LVS dengan mengamati kinerja web server jaringan dengan menggunakan beberapa realserver yang berbeda dan menggunakan metoda penjadwalan yang berbeda pula (Turbo Linux User Guide, 2002: 33). 2. Komputer Cluster Yang dimaksud dengan Komputer Cluster adalah sekumpulan komputer yang terhubung didalam suatu jaringan komputer bekerja secara bersama dan saling berhubungan satu sama lain untuk mendukung suatu kerja yang biasa ditangani oleh sebuah komputer tunggal (Turbo Linux User Guide, 2000: 33). 54

3 Ferrianto Gozali & Alex, Virtual Server Komputer Cluster dikenal pertama kali pada tahun 1980 an dimana sistem operasi VAX/VMS yang digunakan pada platform komputer Digital VAX menyediakan untuk membentuk suatu komputer cluster diantara komputer Digital VAX sehingga memungkinkan untuk penggunaan hardware secara bersama. Pada suatu jaringan komputer, pembentukan suatu komputer cluster biasanya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan komputasi dan kinerja sistem komputer didalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara mendistribusikan beban pekerjaan yang ada pada beberapa komputer. Jadi komputer Cluster merupakan salah satu bentuk implementasi dari komputasi paralel pada jaringan komputer. Didalam suatu komputer cluster umumnya akan dijumpai satu komputer yang berperan sebagai Cluster Manager serta komputer lainnya yang berperan sebagai Cluster Node pada cluster tersebut. Cluster Manager bertugas untuk mendistribusikan pekerjaan yang harus diselesaikan oleh komputer lainnya yang dikonfigurasikan sebagai cluster node tergantung pada tipe cluster yang digunakan. Beberapa tipe komputer cluster yang digunakan dalam implementasi dari cluster antara lain (Turbo Linux User Guide, 2000: 44). a. Shared Processing Tipe ini dipakai oleh Beowulf clustering dimana melalui sistem clustering, kemampuan komputasi dari beberapa sistem komputer digabungkan untuk memperoleh sebuah sistem dengan kemampuan komputasi yang lebih besar. b. Load Balancing Tipe ini menyerupai tipe shared processing diatas namun setiap cluster node akan memproses bagian pekerjaan yang diberikan kepadanya oleh cluster manager tanpa melakukan komunikasi dengan cluster node lainnya dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. c. Fail-over Tipe ini menyerupai tipe load balancing diatas Fail-over hampir mirip dengan load balancing, namun proses tidak didistribusikan pada seluruh cluster node tetapi hanya pada suatu node tertentu saja. Cluster node lainnya bertugas mengambil alih proses bila node yang sebelumnya bertugas down atau gagal menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh cluster manager. d. High Availability High availability merupakan metode dimana seluruh fasilitas komputasi yang dimiliki sistem dijaga keberadaannya dan dapat dimanfaatkan atau 55

4 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN mengambil alih proses komputasi yang dilakukan oleh bagian lain bilamana dibutuhkan. High availability dapat dimplementasikan baik secara software maupun hardware. High availability dapat dicapai pada komputer cluster tipe load balancing dan fail over diatas. 3. Linux Virtual Server Linux Virtual Server atau disingkat LVS merupakan suatu teknologi clustering yang dapat digunakan untuk membangun suatu server dengan menggunakan kumpulan dari beberapa buah realserver. LVS merupakan implementasi dari komputer cluster dengan metoda High Availbalility. LVS mengimbangi berbagai bentuk dari service jaringan pada banyak mesin dengan memanipulasi paket sebagaimana diproses TCP/IP stack. Satu dari banyak peran yang paling umum dari Linux Virtual Server adalah bertindak sebagai server yang berada pada garis terdepan dari kelompok server web. Seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Linux Virtual Server atau LVS ini terdiri dari sebuah Director dan beberapa realserver yang bekerja bersama dan memberikan servis terhadap permintaan user. Permintaan User diterima oleh Director yang seolah olah berfungsi sebagai IP Router yang akan meneruskan paket permintaan user tersebut pada realserver yang siap memberikan servis yang diminta. USER (CLIENT) Local / melalui Internet (ROUTER) VIRTUAL IP DIRECTOR Dengan 1 atau 2 buah N I C Realserver 1 Realserver 2 Realserver 3 Gambar.1. Struktur Dasar Linux Virtual Server dengan 3 buah realserver 56

5 Ferrianto Gozali & Alex, Virtual Server Dengan demikian virtual server akan terdiri dari beberapa komputer yang mempunyai image yang sama tetapi ditempatkan pada IP yang berbeda. User dapat mengakses virtual server tersebut dengan bantuan suatu Director, yang bertugas untuk melakukan pemetaan IP dari server dan komputer lainnya yang berperan sebagai virtual server. LVS Director adalah modifikasi dari sistem Linux yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan permintaan user/client terhadap realserver pada kelompok server. Realserver melakukan pekerjaan untuk memenuhi permintaan serta memberikan atau membuat laporan balik kepada user/client. LVS Director memelihara rekaman daripada sejumlah permintaan yang telah ditangani oleh masing-masing realserver dan menggunakan informasi ini ketika memutuskan server mana yang akan ditugaskan untuk menangani suatu permintaan berikutnya. LVS juga dapat memiliki Director cadangan yang akan menggantikan bilamana suatu saat Director utama mengalami suatu kegagalan sehingga membentuk suatu LVS failover. Masing-masing realserver dapat bekerja dengan menggunakan berbagai sistem operasi dan aplikasi yang mendukung TCP/IP dan Ethernet. Pembatasan dan pemilihan sistem operasi pada realserver serta jenis servis yang didukung oleh realserver dilakukan pada saat proses konfigurasi LVS dijalankan. Servis yang dapat didukung oleh LVS (Turbo Linux User Guide, 2000: 53), antara lain: Web site (HTTP, HTTPS) FTP (File Transfer Protocol) (SMTP, POP3, dan IMAP) News (NNTP) DNS (Domain Name Service) LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) Suatu LVS terdiri dari beberapa komponen pendukung yang bertugas untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan, mengatur proses kerja LVS serta proses lainnya. Pembagian tugas dari tiap komponen dapat dilihat pada tabel 1. sedangkan hubungan antar komponen LVS (Linux Refference, 2000: ), dapat dilihat pada Gambar.2. 57

6 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN Tabel 1. Komponen LVS serta fungsinya KOMPONEN Pulse LVS Nanny /etc/lvs.cf Piranha Web Interface Send_arp FUNGSI Merupakan komponen yang bertugas untuk mengontrol proses jalannya daemon yang sesuai dengan kebutuhan proses. Pulse bekerja pada LVS director dan dapat dijalankan dengan perintah /etc/rc.d/init.d/pulse start, atau dapat dijalankan setiap kali boot. Pulse merupakan heartbeat yang mengirimkan sinyal pada aktif director maupun untuk file-over sistem. Merupakan LVS daemon bekerja pada lvs director. LVS Daemon ini bertugas untuk membaca file konfigurasi dan memanggil program IPVSADM dan menampilkan tabel routing dari IPVS. Merupakan komponen yang bertugas untuk memonitor deaemon yang bekerja pada aktif director. Dengan nanny, director dapat mengetahui bahawa realserver mana yang aktif, dan dapat memonitor beban kerja dan jumlah user/client yang ditangani oleh tiap realserver LVS. Merupakan file configurasi dari LVS cluster. Baik secara langsung maupun tidak, semua daemon mengambil informasi konfigurasi dari file ini. Merupakan tool yang berbasiskan web, untuk memonitor, mengatur dan mengkonfigurasi LVS cluster. Seacara normal, tool ini adalah untuk memonitor file lvs.cf, melakukan restart deaemon yang bekerja, dan memonitor LVS cluster. Merupakan program yang bertugas untuk mengirimkan arp broadcast ketika alamat virtual server berubah dari satu node ke node yang lainnya. 58

7 Ferrianto Gozali & Alex, Virtual Server Backup LVS Router Primary Router LVS pulse Heartbeat pulse lvs ipvsadm Real Server #1 nanny ipvsadm nanny Monitor Monitor ftp service web service ipvsadm nanny Monitor Real Server #2 web service ipvsadm Gambar.2. Hubungan antar komponen LVS Didalam proses pengaturan beban yang dilakukan oleh LVS director, LVS menjalankan metoda routing dengan menggunakan Network Address Translation (NAT) seperti terlihat pada Gambar 3. (Adopted from Zhang, 2000) pada halaman berikut. Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan penggunaan NAT ini adalah dimungkinkannya LVS realserver menggunakan sistem operasi apa saja yang mendukung protokol TCP/IP, real server dapat menggunakan alamat internet private, dan hanya alamat IP public yang dibutuhkan oleh load balancer/director (Zhang, 2000:.). Namun demikian, keandalan dari LVS via NAT menjadi terbatas. Hal ini disebabkan karena Load balancer akan mengalami bottleneck dari seluruh sistem yang ada ketika jumlah realserver yang ada mencapai diatas 20 buah. Hal ini disebabkan karena adanya permintaan paket dan paket respon yang diperlukan oleh load balancer untuk dituliskan kembali.dan diperkirakan panjang rata rata dari TCP/IP stack adalah 56 Bytes dengan 59

8 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN delay rata-rata dalam menulis kembali paket sekitar 60µs pada prosessor Pentium. Untuk mengurangi kerugian tersebut diatas atau menambah jumlah realserver, maka komputer yang digunakan harus memiliki kecepatan komputasi yang lebih tinggi. Cara lain yang digunakan untuk masalah ini adalah dengan menggunakan pendekatan secara DNS hybrid, yaitu LVS via IP tunneling atau via direct routing. Dalam pendekatan secara Domain Name Service (DNS) hybrid, dipergunakan beberapa load balancer yang diletakan pada masing-masing kelompok server untuk kemudian seluruh load balacer yang ada dikelompokkan menjadi satu nama domain oleh Round Robin DNS (Mack, 1999 & Zhang, 2000). Gambar.3. Struktur LVS via NAT 60

9 Ferrianto Gozali & Alex, Virtual Server Untuk kebutuhan pengamatan pada penelitian ini, pada LVS via NAT ini dilakukan dua macam penjadwalan client/user yaitu penjadwalan dengan Metoda Round Robin [RR] dan metoda penjadwalan dengan metoda Weight Least Connection [WLC] seperti dijumpai pada Gambar.4. berikut. Gambar.4. Metode Penjadwalan Client pada LVS 61

10 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN Implementasi Linux Virtual Server Implementasi dari LVS dilakukan pada jaringan komputer Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri UniversitasTrisakti pada ruang kelas komputer dengan meggunakan satu director dan empat realserver sebagai web server. Arsitektur jaringan yang dimanfaatkan dapat dilihat pada Gambar.5. sedangkan implementasi dari LVS dapat dilihat pada Gambar.6. berikut ini. Hub 1 Gambar.5. Arsitektur Jaringan Komputer Lab Komputer 62

11 Ferrianto Gozali & Alex, Virtual Server Gambar.6. Implementasi Linux Virtual Web Server Konfigurasi yang dipergunakan untuk pengukuran kinerja dari Linux Virtual Web Server dapat dilihat pada Gambar.7. berikut 63

12 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN Gambar.7. Konfigurasi LVS dengan routing NAT 5. Analisis Dan Pengukuran Kinerja Linux Virtual Server Pada pengujian ini service yang digunakan adalah LVS untuk aplikasi Web Server dimana faktor yang diamati adalah time response dari web server dalam memproses permintaan user. Pengamatan terhadap time response web server diamati terhadap peningkatan jumlah permintaan user/client pada beberapa konfigurasi LVS berbeda. Konfigurasi yang digunakan adalah: 1. Menggunakan server tunggal 2. Menggunakan dua buah realserver dengan metoda penjadwalan user/client secara round robin 64

13 Ferrianto Gozali & Alex, Virtual Server 3. Menggunakan tiga buah realserver dengan metoda penjadwalan user/client secara round robin 4. Menggunakan empat buah realserver dengan metoda penjadwalan user/client secara round robin 5. Menggunakan dua buah realserver dengan metoda penjadwalan user/client secara weight least connection 6. Menggunakan tiga buah realserver dengan metoda penjadwalan user/client secara weight least connection. 7. Menggunakan empat buah realserver dengan metoda penjadwalan user/client secara weight least connection Hasil pengukuran response time (dalam detik) pada LVS Web Server untuk berbagai konfigurasi tersebut diatas dapat dilihat pada Tabel.2. berikut. Tabel 2. Konfigurasi Jumlah Request ,010 0, ,150 6,870 12,420 50, ,015 0,023 0,950 4,120 8,250 42, ,010 0,014 0,016 0,710 2,960 6,790 35, ,010 0,010 0,010 0,417 1,450 4,250 32, ,010 0,015 0,021 0,800 4,260 8,020 41, ,010 0,016 0,019 0,680 2,650 6, ,010 0,010 0,010 0,392 1,290 3,890 26,440 Dari ketujuh konfigurasi pengukuran diatas, dapat digambarkan kurva time response untuk metoda penjadwalan dengan metoda Round Robin seperti pada Gambar.8.a. berikut ini. 65

14 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN Time Response (round robin) server 20 4 server request Gambar 8.a. Time response dengan metoda penjadwalan Round Robin Metoda penjadwalan dengan metoda weight least cost seperti pada Gambar 8.b. pada halaman berikut ini. Dari gambar 8.a dan Gambar.8.b. terlihat bahwa penjadwalan user/client dengan menggunakan metoda Round Robin maupun dengan metoda Weight Least Cost menunjukkan adanya perbedaan time response yang dimiliki, namun dari masing masing gambar tersebut terlihat penambahan jumlah realserver pada LVS web server akan mempercepat time response server secara significant pada saat jumlah request meningkat. 6. Kesimpulan Dengan menggunakan metode penjadwalan yang tepat untuk setiap konfigurasi, maka peningkatan kinerja pada LVS web server dapat dirasakan, yaitu dengan meningkatnya response time dari pada web server. Faktor komunikasi seperti Ethernet mempengaruhi unjuk kerja dari 66

15 Ferrianto Gozali & Alex, Virtual Server distribusi permintaan {client request distribution), dan distribusi dari paket yang diminta oleh suatu client. Virtual Web Server merupakan salah satu solusi untuk memanfaatkan komputer client untuk djadikan sebuah virtual server dalam mendukung kerja web server. Semakin banyak node/komputer yang dikutsertakan dalam virtual server maka kinerja dari web server tersebut semakin baik walaupun terjadi peningkatan jumlah request dari client yang cukup besar. T i m e R e s p o n s e ( W L C ) d e t ik s e r v e r 3 s e r v e r 4 s e r v e r r e q u e s t Gambar 8.b. Time response dengan metoda penjadwalan Weight Least Cost Daftar Pustaka , Turbo Linux Cluster Server 6, Linux User Guide. 2. Abie Habtamu, An Overview of Firewall Technologies, Norwegian Computing Center, Oslo, Norway. 3. Hameed, Imran, E-Business Technologies of Today, Internet Technology Newsletter. 67

16 JETri, Tahun Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 53-68, ISSN Mack, Joseph, Creating Linux Virtual Servers, LinuxExpo 1999, Conference. 5. Zhang, Wensong, et.al., Creating Linux Virtual Servers, National Laboratory for parallel and Distributed Processing, Changsha, Hunan, China. 68

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher

Lebih terperinci

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER Irwan Sembiring Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Irwan@staff.uksw.edu ABSTRACT Linux Virtual Server

Lebih terperinci

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Dwi Septian Wardana Putra 1, Agus Eko Minarno, S.Kom, M.Kom. 2, Zamah Sari, M.T.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing. ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama pada internet membuat semakin banyak pengguna yang terhubung ke internet. Semakin banyaknya pengguna yang terhubung ke internet menyebabkan kemungkinan

Lebih terperinci

Proposal Tugas Akhir

Proposal Tugas Akhir KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS METODE DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna

Lebih terperinci

Seminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN:

Seminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN: IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN PADA KASUS PENDAFTARAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LABSCHOOL UNESA SURABAYA Gaguk Triono Teknologi Informasi Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Rancang Bangun Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Pranata Ari Baskoro 1, Achmad Affandi 2, Djoko Suprajitno Rahardjo 3 Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstract Akses pengguna

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux 2.2. Dasar Sistem Cluster

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux 2.2. Dasar Sistem Cluster BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux Linux adalah salah satu jenis sistem operasi yang sering dipakai oleh jutaan orang di dunia. Linux pertama kali diciptakan oleh Linus Torvalds pada

Lebih terperinci

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 915-920 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Topologi Perancangan topologi yang akan dikembangkan adalah menggunakan topologi high availability. Dalam pengembangannya masing-masing fungsi server akan di tambah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER Handoko 1, Dodon Turianto Nugrahadi 2, Ichsan Ridwan 3 1,2 Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM 3 Prodi Fisika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Server Server (Sosinsky, 2009:108) adalah sebuah program perangkat lunak yang menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat dijalankan pada sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi jaringan komputer mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan yang pesat ini didorong oleh bertumbuh dan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia teknologi

Lebih terperinci

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015 NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : 13111039 TANGGAL : 10 JUNI 2015 1. Penjelasan fitur Mikrotik RouterOS -Firewall Adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT

Perancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 5. No. 1, Februari 2008: 1-100 Perancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT Theddy R Maitimu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin kompleksnya layanan dan aplikasi web dalam berbagai bidang, maka permintaan layanan web dari pengguna semakin meningkat. Contoh layanan dan aplikasi

Lebih terperinci

IP Address. Dedi Hermanto

IP Address. Dedi Hermanto IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar

Lebih terperinci

LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI

LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI I GUSTI NGURAH ARY JULIANTARA NIM :1008605028 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER

MEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER MEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER Yoppi Lisyadi Oktavianus Program Studi Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT MikrotikOS is an operating system based on Linux which can make a computer become a router. This report will give you knowledge about network administration using Mikrotik router which have been

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Prayudi Aditya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : router, virtual private netwok, point to point protocol, private, server, client, tunnel, failover.

ABSTRAK. Kata kunci : router, virtual private netwok, point to point protocol, private, server, client, tunnel, failover. ABSTRAK Perkembangan akan kebutuhan pengolahan data dan informasi saat ini semakin meningkat, dan dibutuhkan lebih dari satu komputer yang digunakan pada suatu perusahaan. Komunikasi dan pertukaran data

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Router NAT Dan DHCP Server OLEH : LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 3F3,4 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 33 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang arsitektur cluster virtual, pengujian sistem dan analisa perbandingan request time, request error, connection rate, throughput dan kinerja hardware.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT sudah sangat berkembang, dan internet sudah sangat maju sehingga dapat menciptakan sebuah teknologi dalam komputasi yang bernama Cloud Computing.

Lebih terperinci

Network Address Translator. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo 60111

Network Address Translator. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo 60111 Network Address Translator jarkom Private Network Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara langsung ke internet IP addresses Private can dirubah sesuai kebutuhan. Tidak teregister

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID Disusun Oleh: Nama : Richard NRP : 0922001 Jurusan Teknik Elektro Email : corser_speed@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 215 Page 22 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER IMPLEMENTATION AND PERFORMANCE

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Kebutuhan akan proses komputasi yang lebih cepat sangat diperlukan untuk menangani permintaan dalam sebuah web server. Salah satu cara yang ditawarkan

Lebih terperinci

VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien

VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien Perjanjian No: III/LPPM/2012-09/94-P VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien Nama : Chandra Wijaya, S.T., M.T. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER

PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER Maman Somantri, Ari Darmariyadi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang Semarang Email : mmsomantri@elektro.ft.undip.ac.id

Lebih terperinci

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN DIDIK ARIBOWO 2210 203 009 Dosen Pembimbing: DR. Ir. Achmad Affandi, DEA Pasca Sarjana Bidang Keahlian Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN Pembahasan: JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER Habib Ahmad Purba 0 P a g e APLIKASI SERVER A. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri kita dapat menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY Nanang Purnomo 1) - Melwin Syafrizal 2) 1) PT. Lintas Data Prima (LDP)Yogyakarta Jl. Suryatmajan no. 22 Yogyakarta 2) Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meluas ini sistem informasi berperan penting untuk menunjang kredibilitas perusahaan dan pengguna jaringan lainnya.

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

Pengenalan Server Load Balancing

Pengenalan Server Load Balancing Pengenalan Server Load Balancing Server Load Balancing (SLB) disini diartikan sebagai sebuah proses dan teknologi yang mendistribusikan trafik pada beberapa server dengan menggunakan perangkat-perangkat

Lebih terperinci

Network Address Translator

Network Address Translator Network Address Translator Email : izzudin@uny.uny.ac.id Private Network Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara langsung ke internet IP addresses Private can dirubah sesuai

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER. Ari Darmariyadi (L 2F ) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER. Ari Darmariyadi (L 2F ) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER 1 Ari Darmariyadi (L 2F0 96 567) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstraksi Pengolahan paralel merupakan suatu cara yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOAD-BALANCING DENGAN METODE ROUND ROBIN DALAM SOFTWARE DEFINED NETWORKING (SDN) MENGGUNAKAN CONTROLLER POX DRAFT SKRIPSI

IMPLEMENTASI LOAD-BALANCING DENGAN METODE ROUND ROBIN DALAM SOFTWARE DEFINED NETWORKING (SDN) MENGGUNAKAN CONTROLLER POX DRAFT SKRIPSI IMPLEMENTASI LOAD-BALANCING DENGAN METODE ROUND ROBIN DALAM SOFTWARE DEFINED NETWORKING (SDN) MENGGUNAKAN CONTROLLER POX DRAFT SKRIPSI DWINSON SITOHANG 131421005 PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Rancang Bangun Arsitektur Jaringan Komputer Menggunakan Network Attached Storage (NAS) Studi Kasus : STMIK STIKOM Bali

Rancang Bangun Arsitektur Jaringan Komputer Menggunakan Network Attached Storage (NAS) Studi Kasus : STMIK STIKOM Bali Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Arsitektur Jaringan Komputer Menggunakan Network Attached Storage (NAS) Studi Kasus : STMIK STIKOM Bali

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER Sampurna Dadi Riskiono Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Jl. Z. A. Pagar Alam No.9-11, Labuhan

Lebih terperinci

APLIKASI REAL TIME VIDEO STREAMING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS INTERNET/INTRANET

APLIKASI REAL TIME VIDEO STREAMING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS INTERNET/INTRANET APLIKASI REAL TIME VIDEO STREAMING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS INTERNET/INTRANET Disusun Oleh: Nama : Kent Ridha Ibrahim NRP : 0522111 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING

RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING 1/6 RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING JARINGAN TERPADU BERBASIS METODE LOAD BALANCING Anton Wijaya Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo, MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Application Layer. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

Application Layer. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Application Layer Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Pendahuluan Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. drastis. Berdasarkan data hasil penelitian tim survey trafik internet Cisco VNI, pada

BAB I PENDAHULUAN. drastis. Berdasarkan data hasil penelitian tim survey trafik internet Cisco VNI, pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ledakan pertumbuhan internet dan meningkatnya peran internet dalam berbagai aspek kehidupan, maka trafik pada internet meningkat secara drastis. Berdasarkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi dan internet yang terus berkembang menyebabkan pertukaran informasi ikut berkembang, sehingga pertukaran informasi maupun transaksi informasi dapat diakses dimana

Lebih terperinci

Manajemen IP Address

Manajemen IP Address Manajemen P Address Aqwam Rosadi K, STMK Jakarta ST&K P address yang merupakan tulang punggung nternet adalah sumber daya nternet yang jumlahnya terbatas dan perlu dilakukan konservasi dengan melakukan

Lebih terperinci

STUDI IMPLEMENTASI IPv6 DALAM JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE DUAL STACK

STUDI IMPLEMENTASI IPv6 DALAM JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE DUAL STACK STUDI IMPLEMENTASI IPv6 DALAM JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE DUAL STACK Ditujukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : ANDY KURNIAWAN 41506110134 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Bab II Landasan Teori

Bab II Landasan Teori Bab II Landasan Teori Pada bab landasan teori, akan dijelaskan mengenai teori yang menunjang didalam penulisan skripsi ini antara lain mengenai basis data, teknologi basis data, definisi clustering (distribusi

Lebih terperinci

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. DHCP ( Dynamic Host Control protocol ) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan DHCP server merupakan sebuah mesin

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket

Lebih terperinci

ANALISIS LOAD BALANCING WEB SERVER BERDASARKAN IPVSADM

ANALISIS LOAD BALANCING WEB SERVER BERDASARKAN IPVSADM ANALISIS LOAD BALANCING WEB SERVER BERDASARKAN IPVSADM Ariya Kusuma Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya Jl. A. Yani 114 Surabaya Email : websiteariyaksm@yahoo.com

Lebih terperinci

Jurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER

Jurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN VS PADA JARINGAN CLIENT SERVER M. Eko Saputra L 1, Erna Kumalasari N 2, Joko Triyono 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pembuatan aplikasi berbasis web menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Untuk menunjang kebutuhan komputasi dari aplikasi berbasis web diperlukan adanya sebuah peladen (server) web dan aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN CLUSTERING UJIAN ONLINE STUDI KASUS BINA SARANA INFORMATIKA

PERANCANGAN CLUSTERING UJIAN ONLINE STUDI KASUS BINA SARANA INFORMATIKA Vol. XII No. 1, Maret 2015 Jurnal Techno Nusa Mandiri PERANCANGAN CLUSTERING UJIAN ONLINE STUDI KASUS BINA SARANA INFORMATIKA Sumarna AMIK BSI Purwokerto Jl. DR.Bunyamin No.106 sumarna.smn@bsi.ac.id Abstract

Lebih terperinci

Management Server. Aditya Mahendra Saputra KA34

Management Server. Aditya Mahendra Saputra KA34 Management Server Aditya Mahendra Saputra 10110199 4KA34 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor

Lebih terperinci

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT Modul 28: Overview Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dirancang untuk memberikan IP address dan memberikan informasi penting konfigurasi jaringan lain secara dinamis. Nework Address Translation

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA INSTRUKSI KERJA TATA CARA SETTING VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK) NO. IK- PP 11-04 Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Aisyiah, S.E Charlis Siana Rosita, S.Sos.

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN TESIS KOMPARASI DISTRIBUTED CACHE DAN CENTRALIZED CACHE PADA WEB PROXY PARULIAN

PROPOSAL PENELITIAN TESIS KOMPARASI DISTRIBUTED CACHE DAN CENTRALIZED CACHE PADA WEB PROXY PARULIAN PROPOSAL PENELITIAN TESIS KOMPARASI DISTRIBUTED CACHE DAN CENTRALIZED CACHE PADA WEB PROXY PARULIAN 157038015 PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

Translator. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya

Translator. Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya Network Address Translator Politeknik Elektronik Negeri Surabaya ITS - Surabaya 1 Private Network Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara langsung ke internet IP addresses Private

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini informasi berperan sangat penting dalam kehidupan di era globalisasi. Setiap aktivitas dan kehidupan kita sangat didasarkan oleh informasi. Peranan informasi

Lebih terperinci

Kita tinggal di sebuah apartement, kemudian kita memberikan alamat kita kepada seorang kawan seperti ilustrasi dibawah ini :

Kita tinggal di sebuah apartement, kemudian kita memberikan alamat kita kepada seorang kawan seperti ilustrasi dibawah ini : Port? Ya, apakah Anda salah seorang administrator yang tidak mengenal port? Atau pernah mendengar tetapi tidak pernah mengetahui paparan mengenai port? Port dalam media transportasi dapat dianalogikan

Lebih terperinci

LINUX VIRTUAL SERVER UNTUK MENGATASI SERANGAN DDOS

LINUX VIRTUAL SERVER UNTUK MENGATASI SERANGAN DDOS LINUX VIRTUAL SERVER UNTUK MENGATASI SERANGAN DDOS Baskoro Adi P, Supeno Djanali, Wahyu Suadi Teknik Informastika ITS E-mail: baskoro@if.its.ac.id, supeno@its.ac.id, wahyu@its-sby.edu ABSTRAK Efek dari

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakultas Ilmu Terapan di Telkom University merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem file server yang dapat bekerja dengan handal. Di laboratorium di

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 03 VIRTUALIZATION, DHCP, DNS

MODUL PRAKTIKUM 03 VIRTUALIZATION, DHCP, DNS MODUL PRAKTIKUM 03 VIRTUALIZATION, DHCP, DNS TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Membuat dan melakukan konfigurasi pada mesin virtual dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Peneliti : Victor Parsaulian Nainggolan (672008269) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

2. Perintah untuk menampilkan isi dalam sebuah direktori dalam OS Windows/DOS adalah... A. ver B. rd C. cd (change directory) D. and E.

2. Perintah untuk menampilkan isi dalam sebuah direktori dalam OS Windows/DOS adalah... A. ver B. rd C. cd (change directory) D. and E. LATIHAN SOAL UJIAN RPL 1. Urutan prosedur penyiapan perangkat lunak komputer untuk dapat digunakan adalah... A. partisi format instalasi OS instalasi aplikasi B. format instalasi OS instalasi aplikasi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN Didik Aribowo 1), Achmad Affandi 2) 1) 2) Telekomunikasi Multimedia Teknik Elektro FTI ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan akses internet dalam perkembangan teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan utama sebagai penujang kegiatan atau aktivitas untuk berhubungan dengan dunia

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Dunia teknologi informasi sangat dirasakan peranannya oleh sebagian besar

ABSTRAK. Dunia teknologi informasi sangat dirasakan peranannya oleh sebagian besar ABSTRAK Dunia teknologi informasi sangat dirasakan peranannya oleh sebagian besar masyarakat dan bisa disimpulkan bahwa peranan dari produk produk teknologi informasi sangat dibutuhkan penggunaannya untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Fariz Andri Bakhtiar Informatika Universitas Brawijaya

Pendahuluan. Fariz Andri Bakhtiar Informatika Universitas Brawijaya Pendahuluan Fariz Andri Bakhtiar Informatika Universitas Brawijaya Beban Studi Sifat Prasyarat Praktikum : 3 SKS : Wajib : Sistem Operasi : Ada Paham konsep dan prinsip kerja jaringan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol

Perancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol Perancangan Sistem Sinkronisasi Waktu dari GPS Berbasis Network Time Protocol Disusun Oleh: Nama : Denny Suryadi NRP : 1122025 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Bandwidth Bandwidth merupakan selisih jarak antara sinyal tertinggi dan terendah di sebuah channel (band). Menurut (Mahanta, Ahmed, & Bora, 2013)Bandwidth in computer networking

Lebih terperinci

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S. Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt Annisa Andarrachmi, S.Kom Balai IPTEKnet, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Lebih terperinci

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M. SISTEM TERDISTRIBUSI Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2] BAB II DASAR TEORI 2.1. Sejarah IPv6 Pada tahun 1991, IETF mengumumkan bahwa protokol IPv4 yang digunakan pada masa itu semakin berkurang. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya penggunaan protokol IPv4

Lebih terperinci

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY Nioga Tama / 0422100 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Krtisten Maranatha,

Lebih terperinci

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki Model TCP/IP original telah dikembangkan pada awal 70 an oleh Vinton Cerf, asisten profesor di Computer Science and Electrical Engineering, Standford dan Robert Kahn dari ARPA. Mereka mencoba untuk membuat

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

Penerapan Metode Round Robin Pada Jaringan Multihoming Di Computer Cluster

Penerapan Metode Round Robin Pada Jaringan Multihoming Di Computer Cluster e-issn: 2528-4053 26 Penerapan Metode Round Robin Pada Jaringan Multihoming Di Computer Cluster Yudhi Arta 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau E-mail : yudhiarta@uir.ac.id

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Effendi Yusuf 1), Tengku A Riza 2), Tody Ariefianto 3) 1,2,3) Fak Elektro & Komunikasi IT Telkom Bandung Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut

Lebih terperinci

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat

Lebih terperinci