LAMPIRAN. Lampiran 1

Transkripsi

1 LAMPIRAN Lampiran

2 Lampiran KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang dilakukan dalam rangka memenuhi syarat untuk pengambilan mata kuliah skripsi. Penelitian ini mengenai Self Style Akademik pada siswa-siswi penyandang tunanetra di SMA SLB-A Negeri X Bandung. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya sangat mengharapkan kesedian saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan sesuai dengan petunjuk pengisian yang diberikan. Saudara diharapkan mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. Saudara tidak perlu khawatir atau takut karena data pribadi dan jawaban anda akan dijaga kerahasiaannya. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih. Hormat Saya, Peneliti

3 Lampiran Kuesioner Self Akademik Petunjuk pengisian : Dibawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang menggambarkan keadaan. Saudara diminta untuk memilih keadaan yang menggambarkan diri saudara saat ini. Terdapat empat alternatif jawaban, sebagai berikut : SS S KS STS : Sangat : : Kurang : Sangat Tidak Kuesioner ini bukan suatu tes, oleh karena itu tidak ada jawaban yang salah selama jawaban tersebut menggambarkan keadaan saudara yang sebenarnya saat ini. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan saat ini. Jawablah setiap pertanyaan dengan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan. Pastikan bahwa tidak ada jawaban yang terlewati. Selamat bekerja Identitas Kelas : Jenis Kelamin : Usia :

4 Lampiran NO Mengapa saya mengerjakan tugas yang diberikan guru untuk dikerjakan di luar kegiatan sekolah?. Karena saya ingin guru berpikir bahwa saya seorang murid yang baik.. Karena saya akan mendapat teguran dari guru jika tidak mengerjakannya.. Karena mengerjakan tugas di luar jam kegiatan sekolah itu menyenangkan. 4. Karena saya akan merasa bersalah pada diri saya jika tidak melakukannya. 5. Karena saya ingin mengerti mengenai mata pelajaran yang diajarkan. 6. Karena saya ingin mendapatkan tambahan nilai apabila saya mengerjakan tugas di luar kegiatan sekolah.. Karena saya menikmati mengerjakan tugas tersebut. 8. Karena mengerjakan tugas di luar jam kegiatan sekolah adalah hal yang penting bagi saya. Sangat Kurang Sangat Tidak NO Mengapa saya mengerjakan tugas yang diberikan di kelas? 9. Karena saya tidak ingin guru memarahi saya.. Karena saya ingin guru berpikir bahwa saya seorang murid yang pintar.. Karena saya ingin belajar hal yang baru melalui tugas yang diberikan.. Karena saya akan merasa malu pada diri saya jika tidak melakukannya.. Karena mengerjakan tugas di kelas itu menyenangkan. 4. Karena mengerjakan tugas di kelas saya akan dipuji oleh guru. 5. Karena saya menikmati mengerjakan tugas tersebut. 6. Karena dengan mengerjakan tugas yang diberikan dikelas saya akan mengerti mengenai pelajaran tersebut. Sangat Kurang Sangat Tidak

5 Lampiran NO Mengapa saya mencoba menjawab pertanyaan yang sulit di kelas?. Karena saya ingin teman-teman saya berpikir bahwa saya adalah seorang murid yang berani. 8. Karena saya akan merasa malu pada diri saya jika saya tidak menjawabnya. 9. Karena saya merasa senang ketika menjawab pertanyaan yang sulit.. Karena saya ingin dipuji oleh guru dan teman-teman saya.. Karena saya ingin tahu apakah jawaban saya benar atau salah.. Karena saya menikmati apabila dapat menjawab pertanyaan yang sulit di kelas.. Karena hal tersebut penting bagi saya untuk mencoba menjawab pertanyaan yang sulit di kelas. 4. Karena dengan menjawab pertanyaan sulit dikelas saya akan mendapatkan penambahan nilai Sangat Kurang Sangat Tidak NO Mengapa saya mencoba untuk belajar dengan baik di kelas? 5. Karena saya akan ditegur oleh guru jika saya tidak belajar dengan baik di kelas. 6. Karena saya ingin guru saya berpikir bahwa saya murid yang tekun.. Karena saya merasakan kepuasan ketika dapat belajar dengan baik di kelas. 8. Karena saya akan mendapatkan masalah jika tidak mengerjakan dengan baik. 9. Karena saya akan merasa bersalah pada diri saya jika saya tidak melakukannya.. Karena hal tersebut penting bagi saya untuk masa depan saya jika saya belajar dengan baik di kelas.. Karena saya akan merasa bangga pada diri saya jika saya mengerjakannya dengan baik.. Karena mungkin saya akan mendapatkan pujian jika mengerjakannya dengan baik.. Karena saya ingin belajar hal yang baru di kelas. 4. Karena bagi saya belajar dengan baik di kelas itu menyenangkan bagi saya. Sangat Kurang Sangat Tidak

6 Lampiran I. Faktor Internal Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan diri anda. Saya merasa bebas untuk mengungkapkan pendapat saya a. Ya b. Tidak. Saya merasa nyaman dengan teman-teman saya a. Ya b. Tidak. Saya menganggap diri saya mampu untuk mempelajari hal yang baru a. Ya b. Tidak 4. Dalam diskusi kelompok, saya sering mengungkapkan pendapat saya pada teman-teman saya. a. Ya b. Tidak 5. Saya suka mengobrol dengan teman-teman dan orang tua saya a. Ya b. Tidak 6. Orang-orang mengenal saya sebagai siswa atau siswi yang mampu berprestasi dengan baik a. Ya b. Tidak. Saya menganggap diri saya bebas menentukan sesuatu dalam hidup saya a. Ya b. Tidak 8. Saya merasa sudah memiliki teman dekat yang memahami diri saya a. Ya b. Tidak 9. Saya berusaha mengerjakan sesuatu dengan sebaik mungkin a. Ya b. Tidak

7 Lampiran II. Faktor Eksternal Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan diri anda serta tuliskan alasannya. Orang tua atau orang tua asuh saya...proses pembelajaran saya a. Mendukung b. Kurang mendukung c. Tidak mendukung Karena.... Teman-teman saya...proses pembelajaran saya a. Mendukung b. Kurang mendukung c. Tidak mendukung Karena.... Reader saya... proses pembelajaran saya a. Mendukung b. Kurang mendukung c. Tidak mendukung Karena Guru saya... proses pembelajaran saya a. Mendukung b. Kurang mendukung c. Tidak mendukung Karena Cara mengajar guru saya dalam proses pembelajaran a. Membantu (menunjang proses pembelajaran) b. Kurang membantu (kurang menunjang proses pembelajaran) Karena Suasana kelas...kegiatan belajar mengajar a. Menunjang b. Kurang menunjang c. Tidak menunjang Karena.... Fasilitas yang disediakan oleh sekolah tergolong... a. Menunjang kegiatan belajar b. Kurang menunjang kegiatan belajar c. Tidak menunjang kegiatan belajar

8 Karena Fasilitas belajar di rumah atau asrama saya... a. Lengkap (mendukung proses pembelajaran) b. Tidak lengkap (kurang mendukung proses pembelajaran) Karena... Lampiran

9 Lampiran HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR ACADEMIC SELF REGULATION QUESTIONNAIRE (SRQ-A) A. Validitas Style Self Akademik Item Validitas Keterangan,8 6,46 9,5 4,666 External,94 Ditolak 4,569 5,9 8,4,444,668 4,46,66,65 Ditolak Introrejected,5 8,6 6,594

10 Lampiran 9,68,58 Identified 5 8 6,4,656,8,445,589,559,9, ,48,5,565,55,64,69,56, Ditolak Ditolak

11 Lampiran B. Reliabilitas Reliabilitas sebesar.869 (tinggi sekali)

12 Lampiran Skor Self Style Akademik No Nama A A 4 A 4 A4 5 A5 4 6 A A A A9 A 4 A 4 4 A A A4 5 A A6 4 A A A A A A A 4 4 A A A A A A A

13 Lampiran 4 Rata-rata Skor Self- Style Akademik No Nama T.ER ER T.IR IR T.IDR IDR T.IN INR A 5, 4, 5,,5 A,6,88 4, 6,6 A 8,5 8,5,5, 4 A4,6,5,5 5,5 5 A5,6 5,88,5, 6 A6,6,5,5,8 A 8,5 4,,8, 8 A8 5, 4, 6,5 8, 9 A9,88,88,5,8 A,5,88,88 8, A 6, 9,8,88, A 9,8,88 8,5,8 A 4,, 4,,8 4 A4, 9,8,6,8 5 A5 9,6,5,88 9, 6 A6,5 9,8 5,, A 5,88 4,5 5,, 8 A8,6,5,88 6,6 9 A9,88 4, 4,, A,5,6 4,, A,88 4, 6,5 5,5 A 5,,5 9,6, A,5 5,88,5 6,6 4 A4,6 9,8 4, 4, 5 A5 5,,5,5 6,6 6 A6 5,,88 6,5 9, A 4,5 9,8 8,5 6,6 8 A8 4, 6,5,8 4, 9 A9,5 4, 6,5 6,6 A 4, 5, 9,6,5

14 Lampiran 5 Faktor Internal (Basic Need) No Nama Kebutuhan Berelasi T.B Kebutuhan Otonomi T.O Kebutuhan Kompetensi T.K A A A A A A A A A A A A A A A A6 5 4 A A A A A A A A A A A 5 6 5

15 Lampiran 5 8 A A A 6 5 6

16 Lampiran 6 Hasil Faktor Internal No Nama Kebutuhan Berelasi Kebutuhan Otonomi Kebutuhan Kompetensi A Cenderung Cenderung Cenderung A Cenderung Tidak Cenderung A 4 A4 Cenderung Cenderung Cenderung 5 A5 Cenderung Cenderung Cenderung Tidak 6 A6 Cenderung Cenderung A Cenderung Cenderung Tidak Cenderung Tidak Cenderung 8 A8 9 A9 Cenderung A Cenderung A Cenderung A Cenderung A Cenderung Tidak Cenderung Cenderung Tidak 4 A4 Cenderung Cenderung Cenderung Tidak 5 A5 Cenderung 6 A6 Cenderung Cenderung Tidak Tepenuhi Cenderung Tidak A Cenderung 8 A8 Cenderung Cenderung Tidak 9 A9 A Cenderung A Cenderung Cenderung A Cenderung Cenderung A 4 A4 Cenderung 5 A5 Cenderung 6 A6 A Cenderung Cenderung 8 A8 Cenderung 9 A9 Cenderung A Cenderung

17 Lampiran Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Jenis Kelamin Jenis Kelamin External Laki-laki 4, % Perempuan, % 5 Self- Style Akademik Introjected Identified, % 4 % 8 6, % 8 6 % 4 % % Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Usia Usia External 6 Tahun, % Tahun 8 Tahun, % 9 Tahun, % Tahun, % Tahun, % 5 Self- Style Akademik Introjected Identified, %, % 5, % 8, % 4, %, %, %, %, % 6, %, %, %, %, % 8, % 5, % % Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Tingkatan Kelas Tingkatan External Kelas Kelas Satu 4,% Kelas Dua, % Kelas Tiga, % 5 Self- Style Akademik Introjected Identified, %, %, % 6, %, % 6, % 66, %, %, % 4, % %

18 Lampiran Tabel.4 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Jurusan Jurusan External Bahasa, % Musik 4, % 5 Self- Style Akademik Introjected Identified, %, %, % 6, % , % % Tabel.5 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Jenis Kebutaan Jenis External Kebutaan Buta, % Low Vision 4, % 5 Self- Style Akademik Introjected Identified, % 9 % 6, % 4 % 8 6 % % Tabel.6 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap orangtua) Social Context (Persepsi terhadap Dukungan Orangtua) Self- Style Akademik External Introjected Identified Informational 5 Controlling, % 5, % 6 5, % 4, % 6, % 4 8 % 6 % %

19 Lampiran Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap teman) Social Context (Persepsi terhadap Dukungan Teman) Self- Style Akademik External Introjected Identified Informational, % Controlling 4, % 5, % 6 5, % 4, % 6, % 5 8, % 5 % Tabel.8 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap reader) Social Context (Persepsi terhadap Dukungan Reader) Informational Controlling 5 Self- Style Akademik External Introjected Identified, % 5 5 % 5 6, % 6, % % Tabel.9 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap guru) Self- Style Akademik Social Context (Persepsi terhadap Dukungan Guru) External Introjected Identified Informational 4, % 5 Controlling, %, % 5 6, % 6 8 4, % %

20 Lampiran Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap cara mengajar guru) Self- Style Akademik Social Context (Persepsi terhadap Cara Mengajar Guru) External Informational 5 Controlling, % 5 Introjected, % Identified 5 5 % 5 6, % 5 8, % 5 % Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap suasana kelas) Social Context (Persepsi terhadap Suasana Kelas) Self- Style Akademik External Introjected Identified Informational, % Controlling 4, % 5, % 8 4 % 6, %, % 6 % Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap fasilitas belajar di sekolah) Social Context (Persepsi terhadap Fasilitas Belajar Di Sekolah) Self- Style Akademik External Introjected Identified Informational, % Controlling 5 5, %, %, %, % 6, % 9 6, % %

21 Lampiran Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Social Context (Persepsi terhadap fasilitas belajar di asrama atau rumah) Self- Style Akademik Social Context (Persepsi terhadap Fasilitas Belajar Di Asrama atau Rumah) External Informational Controlling 5 Introjected, % Identified 4, % 6 5, % 6, %, % % Tabel.4 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Kebutuhan Berelasi Self- Style Akademik Kebutuhan Berelasi External Cenderung Tidak, % Cenderung, % 5 Introjected, %, %, % Identified 8 9 % 6, %, % %, % % Tabel.5 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Kebutuhan Otonomi Self- Style Akademik Kebutuhan Otonomi External Cenderung Tidak, % Cenderung 5 Introjected, %, %, % Identified 6 % 4 % 6, %, % 5 %

22 Lampiran Tabel.6 Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Kebutuhan Kompetensi Self- Style Akademik Kebutuhan Kompetensi External Tidak, % Cenderung Tidak Cenderung, %, % 5 Introjected, %, %, % Identified, %, % 8, % 6, %, %, %, %, %, % 6 5, % % Tabel. Tabel tabulasi silang Self- Style Akademik dan Tiga Kebutuhan Kebutuhan External Kebutuhan, % Kebutuhan, % Kebutuhan Kebutuhan % 5 Introjected %, %, % % Identified, % 9 % 6 %, % %, % 5 6 % Tabel.8 Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi SMU penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap orangtua) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan 5 % 5 % Kebutuhan 6 % 5 % 5 % Kebutuhan 5 % 9 45 % Kebutuhan 6 8 % % 4 % %

23 Lampiran Tabel.9 Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi SMU penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap teman) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan % Kebutuhan 4 % 5 % 5 % Kebutuhan 8 4 % 5 % 9 45 % Kebutuhan 6 8 % % 4 % % Tabel. Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi SMU penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap reader) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan % Kebutuhan 5 5 % 5 % Kebutuhan 5 % 9 45 % Kebutuhan 5 % 5 5 % 5 % 5 5 % % Tabel. Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi SMU penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap guru) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan % Kebutuhan 5 % % 5 % Kebutuhan 6 % 5 % 9 45 % Kebutuhan 85 % % 5 % %

24 Lampiran Tabel. Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi SMU penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap cara mengajar guru) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan % Kebutuhan 5 5 % 5 % Kebutuhan 6 % 5 % 9 45 % Kebutuhan % 5 5 % 5 % % Tabel. Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi SMU penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap suasana kelas) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan % Kebutuhan 5 % 4 % 5 % Kebutuhan 4 % 5 5 % 9 45 % Kebutuhan 5 % 5 % 8 4 % 6 % %

25 Lampiran Tabel.4 Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi SMU penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap fasilitas belajar di sekolah) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan 5 % 5 % Kebutuhan 5 % 4 % 5 % Kebutuhan 5 5 % 4 % 9 45 % Kebutuhan 5 % 5 % 5 % 5 % % Tabel.5 Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Jumlah Kebutuhan dengan Social Context (Persepsi terhadap fasilitas belajar di Asrama atau rumah) Kebutuhan Informational Controlling Kebutuhan 5 % 5 % Kebutuhan % 5 % 5 % Kebutuhan 5 % 8 4 % 9 45 % Kebutuhan % 4 % 6 8 % % Tabel.6 Tabel tabulasi silang pada siswa-siswi penyandang tunanetra yang memiliki Self- Style Akademik Identified dan Dua Kebutuhan. Dua Kebutuhan Kompetensi dan Berelasi 4 44,44% Otonomi dan Kompetensi,% Otonomi dan Berelasi,% 9 %

26 Lampiran 8 Visi SLB-A Negeri Kota Bandung menjadi Resource Center (pusat sumber), untuk mewujudkan anak berkebutuhan khusus yang terampil, kreatif, cerdas, dan mandiri melalui manajemen pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus yang terbuka dan berkualitas pada tahun. Misi. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi arah berkebutuhan khusus, khususnya anak tunanetra.. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak secara ramah melalui proses pendidikan yang bermutu.. Meningkatkan kesiapan dan kualitas proses pembelajaran untuk mengoptimal pengembangan intelektual dan pembentukan kepribadian yang bermoral. 4. Meningkatkan akuntabilitas sekolah sebagai lembaga pendidikan dan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan sikap. 5. Meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidikan.

27 Lampiran 8 6. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan guna menunjang proses pembelajaran menuju layanan pendidikan yang bermutu.. Menciptakan berbagai program kegiatan intrakulikuler, ko-kulikuler, ekstrakulikuler dalam rangka meningkatkan keterampilan, tata laksana, berbahasa dan bermusik.

28 Lampiran 9 Sejarah Singkat Pada tanggal 4 Juli 9 pemerintah Belanda membangun perumahan untuk orang buta dengan nama Blinden Institute. Pada mulanya Blinden Institute ini dipergunakan sebagai tempat penampungan bagi pasien Rumah Sakit Mata Cicendo. Pada tanggal 5 April 946 dipimpin oleh Ny. Geister, mulai dirintis oleh beliau sekolah khusus bagi orang buta dengan nama SR istimewa. Tahun 949 Ny Geister digantikan oleh Ny. Borrel De Bruine. Pada Tahun 95 pemerintah membuka SGPLB (sekolah guru pendidikan luar biasa) dan menjadikan SR istimewa ini sebagai tempat latihan praktek khususnya untuk spesialisasi tunanetra. Tahun 959 pimpinan sekolah digantikan oleh lulusan dari SGPLB angkatan pertama yaitu Drs. Mustafa Matasam. Dibawah pimpinan beliau, keadaan sekolah mengalami kemajuan dan peningkatan. Oleh karena itu pada tahun 96 pemerintah memberikan nama status Negeri pada sekolah ini dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI No./sk/b/ Pada tanggal Maret 96 dengan jenjang pendidikan tingkat persiapan dasar, lanjutan, keterampilan kejujuran, dan pelayanan alumnus. Pada tahun pimpinan sekolah diganti oleh I Gede Suardja. Kemudian pada tahun digantikan oleh Ny. Siti Rusni Amirah. Pada tahun 99 dipimpin oleh Nandang Suryana. Setelah itu Nandang Suryana digantikan oleh Drs. Rahmatulloh hingga 6, dan 6 hingga 8 oleh Hj.

29 Lampiran 9 Bahsri, lalu tahun 8 hingga sekarang dipimpin oleh Tito Suharwanto Spd. Sip. M.si. Tujuan Sekolah A. Tujuan Umum Tujuan pendidikan dasar (SDLB dan SMPLB) adalah meletakkan dasar, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri dan mengikuti atau melanjutkan pendidikan lebih lanjut. Tujuan Pendidikan menengah (SMALB) adalah meningkatkan pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri di masyarakat dan mengikuti atau melanjutkan pendidikan lebih lanjut. B. Tujuan Khusus. Tingkat SDLB Mempersiapkan peserta didik memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keterampilan dasar untuk penguasaan kecakapan hidup. Mempersiapakan ahlak mulia, sikap bijak, dan kemandirian peserta didik. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP baik untuk dilingkungan sekolah sendiri atau siswa secara inklusif di sekolah umum.

30 Lampiran 9. Tingkat SMPLB Mempersiapkan peserta didik memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keterampilan tatalaksana untuk hidup mandiri di masyarakat. Mempersiapakan ahlak mulia, sikap bijak, dan kemandirian peserta didik. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA baik untuk dilingkungan sekolah sendiri atau siswa secara inklusif di sekolah umum.. Tingkat SMALB Mempersiapkan peserta didik memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keterampilan musik dan bahasa untuk penguasaan kecakapan hidup. Mempersiapakan ahlak mulia, sikap bijak, dan kemandirian peserta didik. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan baik untuk dilingkungan sekolah sendiri atau siswa secara inklusif di sekolah umum. 4. Layanan Umum Terlayaninya siswa berkebutuhan khusus yang sedang dan akan mengikuti pendidikan baik formal, informal, maupun non formal.