BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Hadi Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak atau biasa dikenal dengan Software merupakan kombinasi antara program, basis data dan dokumentasi di dalamnya, yang dibuat dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang sudah di tentukan requirementnya atau kebutuhan.. Tanpa software, komputer hanyalah sebuah kotak elektronik yang tidak digunakan khusus untuk sebagian umat manusia. [Elvis C. Foster, 2014 : 26] Software terdiri dari data yang diprogram dan disimpan secara digital yang berisi instruksi-instruksi yang akan dibaca dan ditulis oleh komputer. Software menyediakan fungsi dan kinerja yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi yang cukup untuk dimengerti, serta dokumen yang menggambarkan operasi dan penggunaan dari program. [Roger S. Pressman, 2015 : 4] Tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah : 1. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah. 2. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu. 3. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform. 4. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah. Dasar untuk rekayasa perangkat lunak adalah lapisan proses. Proses rekayasa perangkat lunak adalah proses yang terus berulang, karena karakteristik perangkat lunak yang membutuhkan pemeliharaan dan pengembangan berkelanjutan agar perangkat lunak tidak kadarluasa. Dalam proses pemeliharaan dilakukan koreksi kesalahan, adaptasi kebutuhan, peningkatan kemampuan atau fungsi dan bentuk pencegahan lainnya agar perangkat lunak tersebut tidak kadarluasa. [Roger S. Pressman, 2015 : 15] 24
2 25 Alat rekayasa perangkat lunak merupakan unsur yang mendukung proses dan metode. Ketika alat-alat yang terhubung satu sama lain dan memberi informasi, serta informasi yang dibuat oleh salah satu alat dapat digunakan oleh yang lain, sistem untuk mendukung pengembangan perangkat lunak dapat dibangun dengan menggunakan bantuan komputer. [Roger S. Pressman, 2015 : 16] 2.2 Waterfall Model Waterfall Model dapat juga disebut sebagai Classic Life Cycle. Menunjukkan sebuah pendekatan sistematis untuk pengembangan perangkat lunak. Diawali dengan communication, planning, modelling, construction, dan deployment. [Roger S. Pressman, 2015: 39] Berikut proses/fase generik yang berlaku untuk sebagian besar proyek perangkat lunak : [Roger S. Pressman, 2015 : 17] 1. Komunikasi Kegiatan kerangka ini melibatkan komunikasi berat dan bekerja sama dengan pelanggan (dan stakeholder lainnya) dan mencakup pengumpulan persyaratan dan kegiatan terkait lainnya. Pada fase ini mengidentifikasi informasi apa yang akan diproses, apa fungsi dan kinerja yang diinginkan, perilaku sistem apa yang dapat diharapkan, apa antarmuka yang akan didirikan, apa desain kendala yang ada, dan apa kriteria validasi yang diperlukan untuk menentukan sistem yang sukses. Meskipun metode yang diterapkan selama fase definisi akan bervariasi tergantung pada paradigma rekayasa perangkat lunak (atau kombinasi paradigma) yang diterapkan, tiga tugas utama akan terjadi dalam beberapa bentuk: sistem atau teknik informasi, perencanaan proyek perangkat lunak, dan analisis kebutuhan. 2. Perencanaan Kegiatan ini menetapkan rencana untuk pekerjaan rekayasa perangkat lunak yang mengikuti. Ini menggambarkan tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin, sumber daya yang akan diperlukan, produk pekerjaan yang harus diproduksi, dan jadwal kerja. 3. Modelling
3 26 Kegiatan ini meliputi pembuatan model pengembang dan pelanggan untuk lebih memahami kebutuhan perangkat lunak dan desain yang akan mencapai kebutuhan tersebut. Kegiatan ini akan semakin mendetailkan permasalahan dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. 4. Konstruksi Apa yang didesain sebelumnya akan mulai dibuat pada fase ini. Kegiatan ini menggabungkan kode generasi (baik manual atau otomatis) dan pengujian yang diperlukan untuk mengungkap kesalahan dalam kode. 5. Deployment Perangkat lunak (sebagai entitas lengkap atau entitas yang sebagian sudah selesai) dikirimkan ke pelanggan/user agar pelanggan/user mengevaluasi perangkat lunak yang sudah dibuat dan memberikan umpan balik berdasarkan evaluasi tersebut agar bisa diperbaiki atau dikembangkan. 2.3 UML UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah teknik desain perancangan atau blueprint perangkat lunak yang berorientasi objek (OOP) sebelum melakukan pembuatan aplikasi (coding). UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari suatu perangkat lunak. [ Roger S. Pressman, 2015 : 869] Use Case Diagram Use case menggambarkan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan beberapa hasil output. Setiap use case menggambarkan bagaimana pengguna eksternal memicu suatu peristiwa yang sistem harus merespon. Misalnya, dalam sistem toko video, pelanggan mungkin menyewa DVD atau mengembalikan DVD, atau DVD yang dikembalikan menjadi terlambat. Tindakan menyewa atau kembali DVD dan berlalunya waktu peristiwa memicu serangkaian kegiatan dimana sistem harus melakukan sesuatu. Bila tidak ada event sistem akan dalam keadaan menunggu. Dengan jenis event modeling, segala sesuatu dalam sistem dapat dianggap sebagai respon terhadap suatu peristiwa pemicu. Ketika event pemicu terjadi, sistem (dan orang-orang menggunakannya) merespon,
4 27 melakukan tindakan yang ditetapkan dalam kasus penggunaan, dan kemudian kembali ke keadaan menunggu. [Alan Dennis, 2012 : 149] Use Case Diagram adalah design untuk menggambarkan interaksi antara aktor dengan sistem yang membentuk peran dan aktifitas dalam suatu sistem [Roger S. Pressman, 2015 : 149]. Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan di usecase : Tabel 1 Komponen Use Case Diagram [Roger S. Pressman, 2015 : 149] Simbol Nama Keterangan Elemen Aktor Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berperan untuk berinteraksi dengan sistem tetapi tidak memiliki kontrol akan use case. UseCase Simbol UseCase menggambar kan fungsionalitas dari sistem, sehingga pengguna paham mengenai manfaat dari sistem yang dibangun Asosiasi Penghubung antar elemen ( aktor / UseCase ) di dalam sistem Generalisasi Sebuah elemen yang dihasilkan dari pewarisan elemen lain Batasan sistem Area yang digunakan untuk menempatkan usecase sebagai batasan apa yang dilakukan sistem Contoh untuk penggunaan Use Case Diagram dalam pembangunan system.
5 28 Gambar 2 Use Case Diagram [Roger S.Pressman, 2015 : 179] Activity Diagram Activity diagram adalah sebuah diagram alur kerja yang menjelaskan berbagai kegiatan pengguna atau sistem, orang yang melakukan masing masing aktivitas dan aliran sekuensial dari aktivitas aktivitas tersebut. [John W. Satzinger, Robert B. Jackson, Stephen D. Burd, 2010, System Analysis and Design in a Changing World]. Activity diagram lebih diperuntukan sebagai gambaran business process suatu sistem dimulai dari awal sampai akhir. Activity diagram hampir sama seperti flowchart hanya saja activity bisa bersifat paralel. Activity Diagram adalah bagan diagram yang merepresentasikan analis dengan tujuan untuk memodelkan alur proses dan hubungan antar proses dalam suatu sistem informasi dan juga berisikan tentang skenario yang ada dalam sistem tersebut [Roger S. Pressman, 2015 : 180]. Berikut komponen komponen yang ada di dalam sebuah model Activity Diagram : Tabel 2 Komponen Activity Diagram [Roger S. Pressman, 2015 : 180] Simbol Nama Elemen Keterangan Aktifitas Notasi yang menggambarkan aktor dari proses dalam aliran pekerjaan. Transisi Notiasi yang digunakan mem- perlihatkan aliran kontrol dari satu aktifitas ke aktifitas lain.
6 29 Simbol Nama Elemen Keterangan Decision Notasi yang menandakan ada- nya kontrol cabang berdasarkan decision point. Awalan & Akhiran Notasi yang menandakan awal dan akhir dari sebuah aktifitas system. Contoh untuk penggunaan Activity Diagram dalam pembangunan sistem. Gambar 3 Activity Diagram [Roger S.Pressman, 2015 : 180] Sequence Diagram Sequence Diagram adalah diagram yang menjelaskan interaksi antar objek yang disusun berdasarkan waktu proses berlangsung. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tahap demi tahap yang harus dilakukan oleh pengguna sistem untuk menghasilkan sesuatu dari use case diagram yang sudah dibuat [Roger S. Pressman, 2015 : 205]. Berikut adalah beberapa komponen yang sangat berpengaruh dalam pembentukan sebuah Sequence Diagram :
7 30 Tabel 3 Komponen Sequence Diagram [Roger S. Pressman, 2015 : 205] Simbol Nama Elemen Keterangan Objek Komponen yang menjadikan sebuah objek dalam membuat diagram Stimulus Untuk menandakan hubungan komunikasi antar objek Self Stimulus Fungsi sama dengan Stimulus, tetapi pesan yang disampaikan dikirimkan untuk objek itu sendiri Focus Control Sebagai tempat untuk hasil input atau output dari sebuah proses yang dilakukan oleh objek ataupun aktor yang ada dalam sistem Contoh untuk penggunaan Sequence Diagram dalam pembangunan sistem : Gambar 4 Sequence Diagram [Roger S.Pressman, 2015 : 206] Class Diagram Class Diagram adalah diagram yang menunjukkan class-class yang ada dari sebuah sistem dan saling berhubungan secara logika [Roger S. Pressman, 2015 : 192]. Diagram ini menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu, class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hamper setiap metode berorientasi objek termasuk UML ( Unified Modeling Language ). Berikut komponen komponen yang harus dipakai dalam pembuatan class diagram
8 31 Tabel 4 Komponen Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015 : 192] Simbol Nama Elemen Keterangan Kelas Simbol untuk membangun sebuah pemrograman dengan objek Terdiri 3 bagian, bagian atas adalah nama kelas, bagian tengah adalah atribut, dan bagian bawah adalah metode dari kelas tersebut Garis Asosiasi Simbol yang menggambarkan adanya hubungan antara satu kelas dengan kelas lainnya Generalisasi Simbol yang menandakan adanya generalisasi dari kelas input untuk menghasilkan data yang dibutuhkan Contoh untuk penggunaan Class Diagram dalam pembangunan sistem. Gambar 5 Class Diagram [Roger S. Pressman, 2015 : 191]
9 Studi Pustaka Penelitian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Rhind (Heywood, 2011) sistem informasi geografis adalah sistem komputer yang dapat menyimpan dan menggunakan data yang menggambarkan tempat-tempat di permukaan bumi. Menurut Burrough (Heywood, 2011) sistem informasi geografis adalah satu set alat untuk mengumpulkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data dari dunia nyata untuk satu set tujuan tertentu. Menurut Department of Environment (Heywood, 2011) sistem informasi geografis lebih mengacu terhadap sistem yang berguna untuk menangkap, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data yang secara spasial direferensikan ke bumi. Menurut Budiyanto dkk. dalam penelitiannya (JNTETI, 2012), sistem informasi geografis dapat membantu memetakan suatu titik bahkan daerah ke dalam informasi garis lintang dan garis bujur (longitude dan latitude), yang berguna dalam pengambilan keputusan untuk lokasi peletakan alat pendeteksi sensor suhu. Dengan demikian, secara sederhana sistem informasi geografis dapat diartikan sebagai suatu sistem komputer yang dapat mengolah, mengintegrasikan serta menampilkan tempat-tempat di permukaan bumi. Sistem informasi geografis yang baik harus mempu menyediakan kemampuan seperti: 1. Akses yang cepat dan mudah untuk mengelola data dalam jumlah yang besar. 2. Mempunyai kemampuan untuk: a. Memilih detail berdasarkan area atau tema tertentu. b. Menyambungkan atau menggabungkan satu set data dengan yang lainnya. c. Menganalisa karakteristik spasial suatu data.
10 33 d. Mencari karakteristik tertentu di dalam suatu area. e. Pembaharuan data dapat dilakukan dengan cepat dan murah. f. Memodelkan data dan mengkaji alternatif. 3. Kemampuan output (peta, grafik, daftar alamat dan rangkuman statistik) disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu Mobile Application Istilah aplikasi telah berevolusi menjadi perangkat lunak yang telah secara khusus dirancang untuk berada pada platform mobile (mis., IOS, Android, atau Windows Mobile). Pada kebanyakan contoh, aplikasi mobile mencakup tampilan atau User interfaces yang mengambil keuntungan dari mekanisme interaksi yang unik memberikan akses ke berbagai macam informasi yang relevan dengan aplikasi, dan kemampuan pemrosesan lokal dari data yang dikumpulkan, menganalisis, dan memformat informasi dengan cara yang paling cocok untuk platform mobile. Selain itu, aplikasi mobile memberikan kemampuan penyimpanan permanen dalam platform mobile tersebut. [Roger S. Pressman, 2015 : 9] 2.5 Materi Pembuatan Aplikasi 1. PHP + SlimFramework PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah di-maintenance. [Agus Saputra, 2011 :1] PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai
11 34 kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. [Sidiq, 2004 : 3] Slim Framework merupakan framework PHP yang ramping dan merupakan salah satu micro framework yang memiliki fitur-fitur standard untuk pengembang yang sangat mudah digunakan pada penggunaannya. [ 2. Ionic Framewok Ionic merupakan satu dari beberapa hybrid framework yang merupakan turunan dari PhoneGap dan cukup populer di dunia. Framework ini dibuat diatas AngularJS dan biasa digunakan untuk membuat aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pengembangan aplikasi. Selain itu menurut website resmi Ionic ( Framework ini juga datang dengan desain yang mirip dengan aplikasi native yang telah disesuaikan dengan mobile UI elements. Ionic juga mempunyai integrasi yang baik dengan cordova device API, yang berarti kita dapat mengakses perangkat keras menggunakan library yang disediakan oleh pengembang, contohnya adalah ngcordova. 3. Definisi Basis Data Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. [Fathansyah, 2015 : 2] Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
12 35 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data adalah repository tunggal yang memungkinkan penggunaan data dilakukan bersamaan oleh banyak departemen dan pengguna. Basis data bukan file terputus dengan data yang berlebihan, tetapi semua item data terintegrasi dengan jumlah minimum duplikasi. Basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen tetapi adalah sumber daya perusahaan bersama. Database memegang tidak hanya organisasi data operasional tetapi juga deskripsi data. Untuk alasan ini, database juga didefinisikan sebagai kumpulan diri yang menggambarkan catatan yang terintegrasi. Deskripsi data tersebut dikenal sebagai sistem katalog (atau kamus data atau metadata - yang 'data tentang data'). Basis data mewakili entitas, atribut, dan hubungan logis antara entitas. Dengan kata lain, database menyimpan data yang logis terkait. [Thomas M. Connolly & Carolyn E. Begg, 2005 : 4] 4. DBMS dan MySQL Database Management System (DBMS) adalah aplikasi yang dipakai untuk mengelola basis data. DBMS biasanya menawarkan beberapa kemampuan yang terintegrasi seperti: 1. Membuat, menghapus, menambah dan memodifikasi basisdata. 2. Pada beberapa DBMS pengelolaannya berbasis windows (bentuknya seperti jendela-jendela) sehingga mudah digunakan. 3. Tidak semua orang bisa mengakses basisdata yang ada sehingga memberikan keamanan bagi data. 4. Kemampuan berkomunikasi dengan program aplikasi yang lain. Misalnya dimungkinkan untuk mengakses basis data MySQL menggunakan aplikasi yang dibuat menggunakan PHP.
13 36 5. Kemampuan pengaksesan melalui komunikasi antar computer (client server). MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web. Contoh DBMS lainnya adalah : PostgreSQL (freeware), SQL Server, MS Access dari Microsoft, DB2 dari IBM, Oracle, Foxpro dan sebagainya. Kelebihan dari MySQL adalah gratis, handal, selalu di-update dan banyak forum yang memfasilitasi para penggunak jika memiliki kendala. MySQL juga menjadi DBMS yang sering dibundling dengan web server sehingga instalasinya jadi lebih mudah. [Hidayatullah, Priyanto. 2015] 5. XAMPP XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP berfungsi sebagai server lokal pada komputer yang digunakan untuk menjalankan aplikasi berbasis web. [Suehring, Steve. 2013].
BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
Lebih terperinci1 BAB II LANDASAN TEORI
7 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan.
Lebih terperinciPEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)
PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang
Lebih terperinciPENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2
PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian LPJ dan Fungsinya LPJ merupakan singkatan dari Laporan Pertanggung Jawaban. LPJ adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat hingga memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak perusahaan yang berusaha
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS
Lebih terperinci2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.
2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut John F. Nash Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang sistem informasi pengelolaan rapat pernah di lakukan Oleh Nugraha (2011) yang dalam penelitian nya melalui penjadwalan meeting
Lebih terperinciBab 3 Metode Penelitian
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini, dilakukan beberapa tahapan yang saling berkaitan antara satu tahap dengan tahap lainnya. Flowchart tahapan penelitian yang dilakukan dapat
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web
Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik
BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Pengintegrasian Data 2.1.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu rancangan pengolah data dari banyak data yang sudah terintegrasi secara menyeluruh yang akan dijadikan
Lebih terperinci7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sejumlah penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat
Lebih terperinciBAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang
BAB II PENDAHULUAN 2.1 Penilaian Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menurut Akhmat Sudrajat (2011), penilaian (assessment) adalah penerapan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT Ir. Johni S Pasaribu. 1, Nurfitria 2 Konsentrasi Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modern Silver adalah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang jual beli perhiasan yang berbahan dasar perak. Jenis perhiasan yang dijual di Modern Silver berupa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA) Irsan Jaelani, M.Kom. 1, Astri Nurhidayah 2 1, Dosen Teknik Informatika, Ilmu Komputer, STT Wastukancana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi membuat berbagai aktivitas dalam kehidupan manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara konvensional
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Web WEB merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet, sedangkan aplikasi berbasis web (web base aplication)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI MOBILE REPOSITORY SKRIPSI (SKRIPSI ALUMNI MAHASISWA) STMIK IBBI MEDAN BERBASIS ANDORID
JURNAL ILMIAH CORE IT e-issn: 2548-3528 p-issn: 2339-1766 PERANCANGAN APLIKASI MOBILE REPOSITORY SKRIPSI (SKRIPSI ALUMNI MAHASISWA) STMIK IBBI MEDAN BERBASIS ANDORID Nur Ainun 1), Hartono 2), Jimmy 3)
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web
E-journal Teknik Informatika, volume 6, No. 1 (2015), ISSN : 2301-8364 1 Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web Jenry Jimmy Masudara 1), Yaulie D. Y. Rindengan 2), Xaverius B.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web
1 Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web Ar-Razy Muhammad 1, Heri Priyanto 2, Novi Safriadi 3 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Analisis perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
12 BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut
Lebih terperinciBab 3. Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan
Lebih terperinciPEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB
PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak atau software engineering adalah sebuah disiplin ilmu yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mobile pada saat ini semakin pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa ekspedisi adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman barang yang saat ini tumbuh pesat dalam dunia bisnis, perusahaan dalam bidang ini bersaing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Planet Production adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang industri garment yang telah berdiri sejak 16 Agustus 1996 di Bandung yang telah berperan aktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. Activity Diagram
DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)
Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki
Lebih terperinciBab 3 Perancangan Sistem
14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Notaris PPAT Agus Rachman, S.H. merupakan kantor yang saat ini sangat dicari oleh masyarakat untuk membantu membuat berbagai macam akta otentik. Baik itu dalam
Lebih terperinciII.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional Dalam ujian konvensional,ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar ujian bisa dilaksanakan secara layak. Hal yang utama adalah kertas.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR 1 Devie firmansyah, 2 Mustaqimin Akbar 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di abad ke-21 ini, banyak sekali bidang-bidang yang mengalami kemajuan. Salah satunya adalah bidang teknologi. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi di dunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari banyak cara untuk mendapatkan dan mengetahui
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Menurut Jogiyanto (2005), Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhankebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi a. Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu, Menurut Tata Sutabri (2012:6) pada buku Analisa Sistem Informasi, pada dasarnya
Lebih terperinci