LAMPIRAN-LAMPIRAN 203

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN-LAMPIRAN 203"

Transkripsi

1 LAMPIRAN-LAMPIRAN 203

2 Fakultas Agama Islam Universitas Yogyakarta كلية الدراسات االسالمية الجامعة المحمد ية جوكجاكرتا Faculty Of c Studies University Of Yogyakarta PERTANYAAN-PERTANYAAN WAWANCARA DI MASJID JOGOKARIYAN 1. Inti visi dan misi Masjid Jogokariyan adalah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat. Sebutkan kegiatan / program yang mendukung dalam hal memasyarakatkan masjid demi terwujudnya masyarakat sejahtera lahir batin? Jelaskan? 2. Bagaimana strategi Masjid Jogokariyan dalam memasyarakatkan masjid dan memasjidkan masyarakat? 3. Bagaimana manajemen Masjid Jogokariayan dalam mengelola kelembagaan, sumber daya manusia, administrasi, keuangan? 4. Dari terbetuknya program dan pelayanan sedemikian rupa, baik perencanaan dan pelaksanaanya. Bagaimana Masjid Jogokariyan dalam mengelola dana / keuangan serta jelaskan potensi sumber dananya? (ada tidak strateginya) 5. Bagaimana langkah ataupun cara serta strategi dalam mengembangkan potensi jama ah serta pengembangan seperti apakah yang dimaksudkan dalam hal ini? 6. Masjid identik akan aktivitas dakwah. Jelaskan bagaimana terapan dakwah yang dilaksanakan di Masjid Jogokariyan (sempit / multikultural)? 7. Dalam salah satu program Masjid Jogokariyan yaitu Pendekatan kesejahteraan dalam dakwah. Bagaimana bentuk pendekatan kesejahteraan dalam berdakwah? Jelaskan!

3 8. Bagaimana manajemen sumber daya manusia serta pengembangannya di Masjid Jogokariyan dalam mencetak kader-kader penerusnya? 9. Membina keluarga jama ah yang sakinah sebagai benteng ketahanan umat. Bagaimana bentuk partisipasi Masjid Jogokariyan terhadap keluarga jama ah? Bagaimana respon masyarakat akan partisipasi tersebut? Adakah strategi dalam menarik perhatian masyarakat? Jelaskan! 10. Bahasan apa sajakah yang disajikan dalam majlis-majlis taklim di Masjid Jogokariyan? Jelaskan! 11. Demi terbentuk dan terciptanyanya program dan pelayanan sedemikian rupa. Bagaimana strategi Masjid Jogokariyan dalam menggali sumber dana tanpa membebani jama ah? 12. Di Masjid Jogokariyan terdapat Gerakan Infaq Mandiri. Bagaimana esensi dari Gerakan Infaq Mandiri? Jelaskan! 13. Terdapat tiga tahap manajemen masjid di Masjid Jogokariyan. Jelaskan masingmasingnya dan jelaskan bagaimana bentuk perencanaannya? 14. Bagaimana Masjid Jogokariyan dalam menentukan wilayah dakwah masjid? Jelaskan maksud dan tujuannya! 15. Dalam menentukan pendataan jamaah masjid, bagaimana standar bentuk pemetaannya (jika ada). Jelaskan maksud dan tujuannya (jika ada)? 16. Jelaskan strategi masjid dalam mensosialisasikan kegiatan di Masjid Jogokariyan agar dapat menarik minat masyarakat terutama para jama ah?

4 17. Adakah harapan dan cita-cita ataupun program Masjid Jogokariyan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat / umat. Jelaskan bentuk pelasanaanya serta sebutkan prestasi yang dicapai! 18. Bagaimana bentuk pelayanan di Masjid Jogokariyan dalam menyelesaikan permasalahan / pemberdayaan ekonomi masyarakat atau jama ah (jika ada)? Jelaskan! 19. Bagaimana bentuk strategi di Masjid Jogokariyan dalam berupaya membidik potensi, melihat peluang dan melihat kebutuhan masyarakat agar terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat dan jama ah? 20. Apakah masjid menyediakan wadah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakta? Jelaskan bentuk kelembagaan, anggaran dana, sumber daya manusia, admisitrasi, pemetaan, pengelolaan, program, pelaksanaan, hasil yang diharapkan hingga strategi dalam mengembangkannya (jika ada)!

5 Fakultas Agama Islam Universitas Yogyakarta كلية الدراسات االسالمية الجامعة المحمد ية جوكجاكرتا Faculty Of c Studies University Of Yogyakarta PERTANYAAN WAWANCARA RESPONSI MASYARAKAT DAN JAMA AH DI MASJID JOGOKARIYAN 1. Profil responsi : a. Nama :... b. Umur :... Lahir :.../.../... c. Latar belakang pendidikan :... d. Pekerjaan :... e. Anggota Keluarga : Suami Istri Anak Ayah Ibu Saudara Lain-lain :... f. Perkiraan potensi pendapatan : Rp....,00/perbulan 2. Bagaimana suasana kehidupan di Kampung Jogokariyan sebelum dan sesudah berdirinya Masjid Jogokariyan baik dari segi keagamaan, sosial, perekonomian? 3. Sebutkan bentuk pengaruh berdirinya Masjid Jogokariyan dan partisipasi kepengurusannyaterhadap masyarakat sekitar dan para jama ah? Jelaskan pengaruhnya! 4. Bagaimana bentuk dukungan dan partisipasi anda terhadap Masjid Jogokariyan? (jika ada : konsisten/sedang/jarang) 5. Apa harapan dan cita-cita anda terhadap Masjid Jogokariyan untuk kedepannya? 6. Adakah bentuk program, kegiatan atau acara yang mendukung daya ekonomi masyarakat yang dilakukan Masjid Jogokariyan serta bagaimana pengaruhnya? Jelaskan!

6 Fakultas Agama Islam Universitas Yogyakarta كلية الدراسات االسالمية الجامعة المحمد ية جوكجاكرتا Faculty Of c Studies University Of Yogyakarta PERTANYAAN-PERTANYAAN WAWANCARA DI MASJID SYUHADA 21. Apakah tujuan didirikannya Masjid Syuhada? Jelaskan? 22. Bagaimana strategi Masjid Syuhada dalam memasyarakatkan masjid dan memasjidkan masyarakat? (jika ada) 23. Bagaimana manajemen Masjid Syuhada dalam mengelola kelembagaan, sumber daya manusia, administrasi, keuangan? 24. Bagaimana manajemen Masjid Syuhada dalam mengelola dana / keuangan serta jelaskan potensi sumber dananya? (jika ada, ada tidak strateginya) 25. Bagaimana langkah ataupun cara serta strategi dalam mengembangkan potensi jama ah serta bagaimana pengembangannya (jika ada)? 26. Masjid identik akan aktivitas dakwah. Sebut dan jelaskan bagaimana bentuk dan terapan dakwah yang dilaksanakan di Masjid Syuhada (sempit / multikultural)? 27. Apakah bentuk pendekatan dalam berdakwah yang diterapkan oleh Masjid Syuhada? Jelaskan! 28. Bagaimana manajemen sumber daya manusia serta pengembangannya di Masjid Syuhada dalam mencetak kader-kader penerusnya? 29. Bagaimana bentuk partisipasi Masjid Syuhada terhadap masyarakat dan jama ah? Bagaimana respon masyarakat akan partisipasi tersebut? Adakah strategi dalam menarik perhatian masyarakat? Jelaskan! (kaitkan dengan ekonomi)

7 30. Bahasan apa sajakah yang disajikan dalam majlis-majlis taklim di Masjid Syuhada? Jelaskan! (sempit / modern) 31. Demi terbentuk dan terciptanyanya program dan pelayanan sedemikian rupa. Bagaimana strategi Masjid Syuhada dalam menggali sumber dana tanpa atau mengikut sertakan masyarakat dan jama ah? (jika ada) 32. Bagaimana Masjid Syuhada dalam menentukan wilayah dakwah masjid? Jelaskan maksud dan tujuannya! 33. Adakah pendataan masyarakat jamaah di Masjid Syuhada, bagaimana standar bentuk pemetaannya (jika ada). Jelaskan maksud dan tujuannya (jika ada)? 34. Bagaimana strategi masjid dalam mensosialisasikan kegiatan di Masjid Syuhada agar dapat menarik minat masyarakat terutama para jama ah? 35. Adakah harapan dan cita-cita ataupun program Masjid Syuhada dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat / umat. Jelaskan bentuk pelaksanaanya serta sebutkan prestasi yang telah / ingin dicapai! 36. Bagaimana bentuk pelayanan di Masjid Syuhada dalam menyelesaikan permasalahan / pemberdayaan ekonomi masyarakat atau jama ah (jika ada)? Jelaskan! 37. Bagaimana bentuk strategi di Masjid Syuhada dalam berupaya membidik potensi, melihat peluang dan melihat kebutuhan masyarakat agar terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat dan jama ah? 38. Apakah masjid menyediakan wadah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakta? Jelaskan bentuk kelembagaan, anggaran dana, sumber daya manusia, admisitrasi,

8 pemetaan, pengelolaan, program, pelaksanaan, hasil yang diharapkan hingga strategi dalam mengembangkannya (jika ada)! 39. Jika terdapat wadah dalam pemberdayaan ekonomi umat yang dimiliki oleh Masjid Syuhada bagaimana hubungan otoritas antara masjid dan wadah tersebut? 40. Apakah maksud dan tujuan didirikannya wadah kelembagaan tersebut?

9 Fakultas Agama Islam Universitas Yogyakarta كلية الدراسات االسالمية الجامعة المحمد ية جوكجاكرتا Faculty Of c Studies University Of Yogyakarta PERTANYAAN-PERTANYAAN WAWANCARA DI MASJID SYUHADA 1. Apakah peran sesungguhnya dalam mendirikan BMT Syuhada? Jelaskan! 2. Apakah prestasi yang dicapai BMT Syuhada dalam pemberdayaan ekonomi umat? 3. Bagaimana pemeetaan dalam pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan BMT Syuhada? 4. Sebutkan bentuk dan program yang dilakukan BMT Syuada dalam meningkatkan perekonomian umat? 5. Sejauh ini, perkembangan seperti apakah yang dihasilkan BMT Syuhada mulai dari sejak berdirinya hingga sekarang?

10 Fakultas Agama Islam Universitas Yogyakarta كلية الدراسات االسالمية الجامعة المحمد ية جوكجاكرتا Faculty Of c Studies University Of Yogyakarta PERTANYAAN WAWANCARA RESPONSI MASYARAKAT, JAMA AH & NASABAH DI MASJID SYUHADA & BMT SYUHADA 7. Profil responsi : g. Nama :... h. Umur :... Lahir :.../.../... i. Latar belakang pendidikan :... j. Pekerjaan :... k. Anggota Keluarga : Suami Istri Anak Ayah Ibu Saudara Lain-lain :... l. Perkiraan potensi pendapatan : Rp....,00/perbulan 8. Bagaimana suasana kehidupan di sekitar Masjid Syuhada sebelum dan sesudah berdirinya tersebut baik dari segi keagamaan, sosial dan perekonomian? 9. Sebutkan bentuk pengaruh berdirinya Masjid Suhada dan partisipasi kepengurusannya terhadap masyarakat sekitar dan para jama ah? Jelaskan pengaruhnya! 10. Bagaimana bentuk dukungan dan partisipasi anda terhadap Masjid Suhada? (jika ada : konsisten/sedang/jarang) 11. Apa harapan dan cita-cita anda terhadap Masjid Suhada untuk kedepannya?

11 12. Tahukah anda bahwasanya Masjid Syuhada memiliki wadah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat? Jika anda mengetahuinya sebutkan lembaga tersebut? 13. Bagaimana bentuk program, kegiatan atau acara yang mendukung daya ekonomi masyarakat yang dilakukan Masjid Suhada serta bagaimana pengaruhnya? Jelaskan! (jika ada) 14. Bagaimana pengaruh kehadiran BMT Syuhada khusunya bagi anda sendiri?

12

13

14

LAMPIRAN PERTANYAAN MENGENAI PROGRAM JAMAAH MANDIRI. 3. Bagaimana pengkoordinasian program jamaah mandiri?

LAMPIRAN PERTANYAAN MENGENAI PROGRAM JAMAAH MANDIRI. 3. Bagaimana pengkoordinasian program jamaah mandiri? LAMPIRAN PERTANYAAN MENGENAI PROGRAM JAMAAH MANDIRI 1. Apa sebab dibuatnya program jamaah mandiri pada masjid jogokariyan? 2. Siapa yang pertama kali menginisiasi adanya program jamaah mandiri? 3. Bagaimana

Lebih terperinci

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna Muqadimah Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA ORGANISASI PERSATUAN AL-IHSAN Organisasi Persatuan Al-Ihsan merupakan sebuah organisasi yang dirintis dari kumpulan majelis kecil yang disatukan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN MASJID DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT. A. Manajemen Masjid Jogokariyan dan Masjid Syuhada

BAB IV ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN MASJID DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT. A. Manajemen Masjid Jogokariyan dan Masjid Syuhada BAB IV ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN MASJID DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT A. Manajemen Masjid Jogokariyan dan Masjid Syuhada Manajemen Masjid Jogokariyan dan Masjid Syuhada sangatlah komplek dan

Lebih terperinci

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir 100 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Ada beberapa hal yang penulis simpulkan dari penelitian ini yakni sebagai berikut : 1. Tahapan segmentasi jama ah Majelis Dzikir Walisongo a. Mencari hubungan Jama ah Majelis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam hal mensosialisasikan peraturan-peraturan hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam hal mensosialisasikan peraturan-peraturan hukum yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kantor Urusan Agama, di setiap wilayah mutlak harus ada, karena lembaga ini memiliki peranan penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam hal mensosialisasikan

Lebih terperinci

Syafrida, SH. Aktivis Muslimah HTI Sumsel

Syafrida, SH. Aktivis Muslimah HTI Sumsel Syafrida, SH Aktivis Muslimah HTI Sumsel Terdorong keinginan untuk meningkatkan perekonomian perempuan, membuat Syafrida terjun ke program pemberdayaan ekonomi perempuan dengan harapan perempuan bisa lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM A. Analisis Manajemen Marketing. Dalam hal memenej,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya

BAB V PENUTUP. pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam menyelesaikan tulisan ini, saya menemukan banyak sekali pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya saya abaikan. Maksudnya, sebelum melakukan

Lebih terperinci

KUESIONER AYAH BUNDA CALON SANTRI AL-IHSAN BOARDING SCHOOL (IBS) YAYASAN WAKAF AL-IHSAN RIAU Tahun Pelajaran 2017/2018

KUESIONER AYAH BUNDA CALON SANTRI AL-IHSAN BOARDING SCHOOL (IBS) YAYASAN WAKAF AL-IHSAN RIAU Tahun Pelajaran 2017/2018 PETUNJUK PENGISIAN 1. Agar mengisi identitas diri dibawah ini 2. Agar diisi langsung oleh ayah bunda calon santri IBS 3. Agar diisi dengan sebenarnya (jujur, lengkap, dan jelas) 4. Agar ditandatangani

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN JAMA AH MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA SEJAK SKRIPSI

STRATEGI PENGEMBANGAN JAMA AH MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA SEJAK SKRIPSI STRATEGI PENGEMBANGAN JAMA AH MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA SEJAK 2003-2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mendapatkan

Lebih terperinci

Rahasia Manajemen Masjid Jogokaryan Yogyakarta

Rahasia Manajemen Masjid Jogokaryan Yogyakarta Rahasia Manajemen Masjid Jogokaryan Yogyakarta Minggu, 30-10-2016 sumber foto: jalankemasjid.blogspot.co.id Oleh: Ustadz Salim A Fillah Negeri kita memiliki lebih dari 1 juta Masjid besar maupun kecil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut Light, Keller dan Calhoun (1989: ) bahwa perubahan sosial

I. PENDAHULUAN. Menurut Light, Keller dan Calhoun (1989: ) bahwa perubahan sosial I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pemberian dakwah tentang ajaran Islam menjadi sangat penting. Selanjutnya pemberian dakwah tersebut pada intinya menginginkan perubahan sosial demi mewujudkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Pedoman Wawancara Pandangan dan Sikap Salafiyah Terhadap Pemilihan Umum di Indonesia ( Studi Deskriptif Pada Jama ah Salafiyah di Kota Medan ) A. Profil Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin :

Lebih terperinci

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... i LEMBAR PENGESAHAN. ii PERNYATAAN iii PERSEMBAHAN..iv MOTTO. v PRAKATA vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xv INTISARI. xvi ABSTRACT xvii BAB I: PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat Saya melihat Prof.Dr.Hj. Tutty Alawiyah adalah sosok pejuang dan sekaligus pendidik sepanjang hayat. Sebagai seorang putri ulama besar, beliau

Lebih terperinci

KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS)

KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS) KETETAPAN MUKTAMAR MASJID VNI 3 Nomor 4/Muktamar/2003 tentang Anggaran Dasar Masjid -----0----- ANGGARAN DASAR SEMENTARA (ADS) MASJID FATIMAH UBAID MUHAMMAD SAIF AZ-ZA ABI ALIAS MASJID MASJID AL FATH VILA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN. Mardlotillah. Sumber dana diperoleh dari infaq 12 orang, kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN. Mardlotillah. Sumber dana diperoleh dari infaq 12 orang, kemudian BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN 2.1. Sejarah Berdirinya BMT Fajar Mulia Tahun 1993 berdiri Lembaga Keuangan Mikro bernama Mardlotillah. Sumber dana diperoleh dari infaq 12 orang,

Lebih terperinci

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb.

WALI KOTA BLITAR. SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb. WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA SHOLAT IDUL ADHA 1433 H TANGGAL 10 DZULHIJAH 1433 HIJRIAH Assalamu alaikum wr. Wb. YANG SAYA HORMATI, PARA ALIM ULAMA, BAPAK KYAI DAN IBU NYAI SERTA

Lebih terperinci

=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL. Modul ke: 14 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA AKTUALISASI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HUKUM DAN HAM ) SEMESTER GASAL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBINAAN ROHANI ISLAMUNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA ISLAM DI RS. ISLAM SURAKARTA

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBINAAN ROHANI ISLAMUNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA ISLAM DI RS. ISLAM SURAKARTA BAB IV ANALISIS PERAN PEMBINAAN ROHANI ISLAMUNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA ISLAM DI RS. ISLAM SURAKARTA 4.1. Analisis Peran Pembinaan Rohani Islam untuk Meningkatkan Pengamalan Ajaran Agama

Lebih terperinci

DRAF WAWANCARA. Jumlah Anak. 4. Apakah suami anda memperkenalkan istri mudanya kepada keluarga anda?

DRAF WAWANCARA. Jumlah Anak. 4. Apakah suami anda memperkenalkan istri mudanya kepada keluarga anda? DRAF WAWANCARA I. Identitas Informan Kunci Nama Usia Agama Pekerjaan Alamat Jumlah Anak :. a. Identitas Informan 1. Apa pendapat anda mengenai poligami? 2. Sudah berapa lama anda menjalani kehidupan sebagai

Lebih terperinci

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4

BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG. Pada tahun1950 dibentuklan Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4 46 BAB III KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG A. Kondisi Objektif Objek 1. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Pada tanggal 3 Januari 1946 bertepatan dengan tanggak 24

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya

BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI. A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya BAB IV PROFIL KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MASJD RAYA BUKITTINGGI A. Sejarah Berdiri Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Raya Bukittinggi Masjid Raya adalah Masjid yang berada di pusat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FUNGSI PERENCANAAN DAKWAH DALAM MEMBENTUK KADER MUBALLIGH YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN

BAB IV ANALISIS FUNGSI PERENCANAAN DAKWAH DALAM MEMBENTUK KADER MUBALLIGH YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN BAB IV ANALISIS FUNGSI PERENCANAAN DAKWAH DALAM MEMBENTUK KADER MUBALLIGH YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN A. Analisis Kriteria Profil Muballigh Berwawasan Kebangsaan Muballigh adalah pembawa ilmu yang berkewajiban

Lebih terperinci

2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP

2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan diyakini sebagai salah satu institusi yang memiliki peran sentral dan strategis dalam proses transformasi sosial serta pemberdayaan insani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah yang ada, dan tujuan dilakukan penelitian, serta kontribusi teoritis

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah yang ada, dan tujuan dilakukan penelitian, serta kontribusi teoritis BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian berdasarkan rumusan masalah yang ada, dan tujuan dilakukan penelitian, serta kontribusi teoritis dan praktis dilakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semacam ini, baik di Desa bahkan di perkotaan. Contoh yang lebih. daerah Yogyakarta bisa dilihat pada diagram berikut.

BAB I PENDAHULUAN. semacam ini, baik di Desa bahkan di perkotaan. Contoh yang lebih. daerah Yogyakarta bisa dilihat pada diagram berikut. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang kemiskinan, kemiskinan bukan suatu hal aneh lagi di Indonesia, karena di Indonesia sendiri mudah sekali menemukan hal-hal semacam ini, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada

BAB I PENDAHULUAN. tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid bagi umat muslim merupakan tempat beribadah sekaligus sebagai tempat berdakwah menyampaikan risalah dari Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umatnya. Menurut Al-Lumajangi

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG Pasal 1 N a m a Organisasi ini bernama Majelis Ta lim Telkomsel disingkat MTT. Pasal 2 Waktu Diresmikan MTT diresmikan

Lebih terperinci

KEPENGURUSAN DEWAN KEMAKMURAN MASJID DARUSSALAM MASA BAKTI Tamansari Persada Raya. Jatibening Baru - Bekasi

KEPENGURUSAN DEWAN KEMAKMURAN MASJID DARUSSALAM MASA BAKTI Tamansari Persada Raya. Jatibening Baru - Bekasi KEPENGURUSAN DEWAN KEMAKMURAN MASJID DARUSSALAM MASA BAKTI 2013-2018 Tamansari Persada Raya Jatibening Baru - Bekasi Visi : Makmur dan Sejahtera bersama Jamaahnya Makmur diartikan bahwa Masjid semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga berfungsi sebagai tempat sosial (pusat kebudayaan dan perkembangan umat Islam). Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat agar mau menerima sekaligus

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA ------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2

BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki hak untuk meneruskan keturunan dengan jalan menikah dan berkeluarga sebagai hak asasi manusia pemberian dari Tuhan. Meskipun demikian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat 59 BAB IV ANALISIS A. Faktor-faktor Penghambat Dalam pembahasan sebelum bab ini telah diuraikan tentang sistem pelaksanaan manajemen organisasi remaja Masjid Agung Kendal dan manajemen organisasi Gereja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Pondok Pesantren bertugas untuk mencetak manusia yang benarbenar

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Pondok Pesantren bertugas untuk mencetak manusia yang benarbenar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang keberadaannya sangat penting dalam sejarah perkembangan agama Islam dan juga perkembangan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENAG KABUPATEN SEMARANG DAN DI KBIH NU AL-NAHDHIYYAH SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENAG KABUPATEN SEMARANG DAN DI KBIH NU AL-NAHDHIYYAH SEMARANG BAB IV ANALISIS TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN MANASIK HAJI DI KEMENAG KABUPATEN SEMARANG DAN DI KBIH NU AL-NAHDHIYYAH SEMARANG A. Analisis Penyelenggaraan Manasik Haji yang Dilakukan oleh Kemenag

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN A. Sejarah singkat pondok pesantren Pondok pesantren Daarul Ahsan didirikan pada tanggal 15 juli 1999, terletak di desa dangdeur, kecamatan jayanti, kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar didunia. Dengan perkiraan 90% dari jumlah total penduduk Indonesia. Islam telah lama mewarnai perjalanan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Latar belakang pengelolaan pendidikan multikultural terdiri dari (1) latar

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Latar belakang pengelolaan pendidikan multikultural terdiri dari (1) latar BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Latar belakang pengelolaan pendidikan multikultural terdiri dari (1)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sebelmunya tentang pandangan Jama ah Tablig tentang Keluarga Sakinah dalam

BAB V PENUTUP. sebelmunya tentang pandangan Jama ah Tablig tentang Keluarga Sakinah dalam BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah penyusun kemukakan pada bab sebelmunya tentang pandangan Jama ah Tablig tentang Keluarga Sakinah dalam tinjauan hukum Islam, maka penyusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masjid merupakan tumpuan umat Islam dalam segala aktivitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Masjid merupakan tumpuan umat Islam dalam segala aktivitasnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masjid merupakan tumpuan umat Islam dalam segala aktivitasnya. Lebih dari fungsinya sebagai tempat Ibadah dan pusat berdakwah, dengan berbagai potensinya masjid

Lebih terperinci

Gambaran Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kabupaten Demak tahun 2016

Gambaran Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kabupaten Demak tahun 2016 Gambaran Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kabupaten Demak tahun 2016 Gambar 1: Suasana Pembukaan Oleh Bupati Demak Gambar 2: Tempat Pembekalan Manasik Gambar 3: Peserta calon jama

Lebih terperinci

terdiri dari dua istilah, yaitu:baitul maal dan baitul tamwil. Baitul mal lebih

terdiri dari dua istilah, yaitu:baitul maal dan baitul tamwil. Baitul mal lebih 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wattamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan mikro yang berbentuk koperasi dan dioperasikan dengan prinsip bagi hasil (syariah). BMT terdiri dari dua istilah,

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA MASJID AGUNG ISLAMIC CENTRE KABUPATEN ROKAN HULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kualitas sumber daya manusia yang berkarakter bukan hanya dilihat dari prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMA AH HAJI TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMA AH HAJI TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013 61 BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMA AH HAJI TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2013 A. Analisis Persepsi Jama ah Haji tentang Kualitas Pelayanan di Kementerian Agama Kabupaten

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang kehidupan manusia. Masa ini merupakan masa transisi dimana diperlukan penyesuaian diri dari masa anak-anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Lembaga keuangan tersebut diharapkan bisa menyokong seluruh bagian

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Lembaga keuangan tersebut diharapkan bisa menyokong seluruh bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya berbagai lembaga keuangan saat ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan lembaga keuangan yang bisa mendukung perekonomian mereka. Lembaga

Lebih terperinci

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling A. Latar Belakang Masalah Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling membutuhkan dan cenderung ingin hidup bersama. Berdasarkan sifatnya manusia sebagai makhluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siti Alifah Bezlina,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siti Alifah Bezlina,2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, individu selalu melakukan hubungan sosial dengan individu lain atau kelompok-kelompok tertentu. Hubungan sosial yang terjadi antar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin disibukan untuk memegang peranan penting di luar rumah, padahal bersamaan dengan itu mereka dituntut

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN

MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN MATRIKS RENCANA STRATEGIS KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2010-2014 Visi : terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera Misi : 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM

PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM (Studi Kasus di Masjid At-Taqwa Ngares, Kadireso, Teras, Boyolali) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID AL-FALAH SURABAYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID AL-FALAH SURABAYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID AL-FALAH SURABAYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT A. Analisis Strategi Pengelolaan Keuangan Masjid Al-Falah Surabaya Berbagai kegiatan masjid

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Guna memperoleh gelar sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Ekonomi Islam. Oleh: NOVIANA NIM.

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Guna memperoleh gelar sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Ekonomi Islam. Oleh: NOVIANA NIM. ANALISIS EFEKTIFITAS PENERAPAN STRATEGI PENGUMPULAN DANA ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH BAGI PENINGKATAN JUMLAH MUZAKKI DI BAZNAS KOTA SEMARANG (TAHUN 2013-2015) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat

Lebih terperinci

8. Menjadikan Kantor Perpustakaan dan Arsip sebagai sumber bahan pustaka dan pusat kearsipan.

8. Menjadikan Kantor Perpustakaan dan Arsip sebagai sumber bahan pustaka dan pusat kearsipan. Visi Kantor Perpustakaan dan Arsip 1. Terwujudnya masyarakat gemar membaca dan tertib arsip. 2. Sidoarjo membaca tahun 2015 dan tertib arsip. 3. Gemar ke perpustakaan dan tertib arsip. 4. Membaca ke perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah problem sosial masyarakat Indonesia dan tuntutan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah problem sosial masyarakat Indonesia dan tuntutan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah problem sosial masyarakat Indonesia dan tuntutan terhadap kesejahteraan ekonomi akhir-akhir ini, keberadaan lembaga wakaf menjadi cukup strategis.

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DAMPINGAN. (Kemampuan Tangan, Kepala dan Hati. sayuran secara mandiri dengan metode hidroponik.

BAB IV PROFIL DAMPINGAN. (Kemampuan Tangan, Kepala dan Hati. sayuran secara mandiri dengan metode hidroponik. 70 BAB IV PROFIL DAMPINGAN A. Aset Yang Diunggulkan 1. Personal Aset Personal aset adalah aset aset yang berada di diri masyarakat perorangan seperti keterampilan, bakat, kemampuan, apa yang bisa anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dilakukannya

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dilakukannya BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana latar belakang dilakukannya penelitian ini, kemudian dirumuskan masalah-masalah yang terjadi di lapangan selama observasi, lalu dibuat pertanyaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penulisan,kiranya dapat penulis simpulkan sebagai berikut : Kepercayaan nasabah terhadap simpanan sukarela pada BMT HARUM

BAB V PENUTUP. penulisan,kiranya dapat penulis simpulkan sebagai berikut : Kepercayaan nasabah terhadap simpanan sukarela pada BMT HARUM 91 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan hasil analisa penulisan,kiranya dapat penulis simpulkan sebagai berikut : Kepercayaan nasabah terhadap simpanan sukarela pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini banyak muncul paham keagamaan yang berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SIAK, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait

BAB V PENUTUP. dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi pengelolaan keuangan masjid Al-Falah Surabaya terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara

Lebih terperinci

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Pengantar Diskusi REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Oleh: Muhammad Purwana PENGERTIAN 1) kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Islami merupakan masyarakat yang dekat dengan Allah Swt dalam segala kegiatannya di dunia. Asas pertama kali yang tegak dalam sebuah masyarakat adalah aqidah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID

BAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID BAB IV ANALISIS DESKRIPTIS PERAN MASJID A. Analisis Masjid Sebagai Pusat Peribadahan Secara garis besar baik dalam teori yang terdapat di dalam buku ataupun pandangan masyarakat secara langsung, setelah

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Tujuan Pengambilan Keputusan Memilih Jurusan. disebut dengan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal.

BAB VI PENUTUP. 1. Tujuan Pengambilan Keputusan Memilih Jurusan. disebut dengan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal. BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan mengenai pengambilan keputusan remaja dalam memilih jurusan di SMK Negeri 2 Malang sebagai berikut: 1. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Syamsul Ulum merupakan lembaga keagamaan sektor publik yang termasuk kedalam entitas nirlaba nonpemerintahan. Entitas nirlaba ini dapat

Lebih terperinci

PEDOMAN Mobilisasi dan Managemen Sumber Daya Ekonomi

PEDOMAN Mobilisasi dan Managemen Sumber Daya Ekonomi Lampiran : KETETAPAN MUKTAMAR III PERSAUDARAAN MUSLIMIN INDONESIA No.05/TAP/MUKT-III/PARMUSI/V/1436 Tentang PEDOMAN ORGANISASI PERSAUDARAAN MUSLIMIN INDONESIA PEDOMAN Mobilisasi dan Managemen Sumber Daya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI FUNDRAISING LAZISWA SIDOGIRI CABANG SURABAYA. A. Prinsip Strategi Faundraising LAZISWA Sidogiri Cabang Surabaya

BAB IV ANALISIS STRATEGI FUNDRAISING LAZISWA SIDOGIRI CABANG SURABAYA. A. Prinsip Strategi Faundraising LAZISWA Sidogiri Cabang Surabaya BAB IV ANALISIS STRATEGI FUNDRAISING LAZISWA SIDOGIRI CABANG SURABAYA A. Prinsip Strategi Faundraising LAZISWA Sidogiri Cabang Surabaya Tujuan LAZISWA Sidogiri Cabang Surabaya dalam menghimpun dana dari

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran 32 BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN A. Profil BMT Fajar Mulia Ungaran 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran Gagasan untuk mendirikan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PERAN KARANG TARUNA MANGGALA SEWU

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PERAN KARANG TARUNA MANGGALA SEWU IDENTIFIKASI PERMASALAHAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PERAN KARANG TARUNA MANGGALA SEWU Martanty Aditya, Felik Sad Windu Universitas Ma Chung martanty.aditya@machung.ac.id; felik.sad@machung.ac.id ABSTRAK. Karang

Lebih terperinci

RENCANA KONSEP KADERISASI MAHASISWA TEKNIK METALURGI 2009

RENCANA KONSEP KADERISASI MAHASISWA TEKNIK METALURGI 2009 RENCANA KONSEP KADERISASI MAHASISWA TEKNIK METALURGI 2009 Kaderisasi adalah kegiatan bepikir, berpengalaman, sebagai kesatuan proses yang akhirnya membentuk karakter. Sebagai program studi yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia ini untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini di mungkinkaan karena adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari kajian teoretis dan hasil data lapangan yang telah penulis jabarkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penganalisisan terhadap data-data tersebut, sehingga

Lebih terperinci

UMAR BIN KHATHTHAB. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH Tahun 2008

UMAR BIN KHATHTHAB. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH Tahun 2008 Muqodimah Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga merupakan sekumpulan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga merupakan sekumpulan orang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan unsur penentu pertama dan utama keberhasilan pembinaan anak sebagai generasi penerus. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... KATA PENGANTAR... 1 PROFIL KELURAHAN... 3 A. ADMINISTRATIF... 3 1. Visi, Misi dan Strategi... 3 a. Visi Kelurahan Cisaranten Kidul... 3 b. Misi...

Lebih terperinci

BAB V MENGGAPAI EFEKTIFITAS POKMAS. A. Penguatan Potensi untuk Meningkatkan Partisipasi Perempuan. Dari pengamatan menyimpulkan bahwa terlaksananya

BAB V MENGGAPAI EFEKTIFITAS POKMAS. A. Penguatan Potensi untuk Meningkatkan Partisipasi Perempuan. Dari pengamatan menyimpulkan bahwa terlaksananya BAB V MENGGAPAI EFEKTIFITAS POKMAS A. Penguatan Potensi untuk Meningkatkan Partisipasi Perempuan Menuju efektifitas kelompok usaha bersama berbasis Usaha Kecil Menengah (UKM) memang tidak mudah namun juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Islam sebagai simbol persatuan dan kesatuan. 2 Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Islam sebagai simbol persatuan dan kesatuan. 2 Perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama para prajurit penakluk dunia, sebuah ordo ksatria Sabil penuh disiplin. Orang-orang Islam, pada tahap berikutnya, berkembang jauh lebih universal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan kota saat ini belum menjadi primadona bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan kota saat ini belum menjadi primadona bagi masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan kota saat ini belum menjadi primadona bagi masyarakat, keberadaannya seringkali banyak terabaikan dan malah kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Lebih terperinci

P r o p o s a l. Dilema Pembinaan Moral Agama dan Etos Kerja di Perkantoran Antara Konsep dan Realita. Dialog Publik di Islamic Book Fair 2010

P r o p o s a l. Dilema Pembinaan Moral Agama dan Etos Kerja di Perkantoran Antara Konsep dan Realita. Dialog Publik di Islamic Book Fair 2010 P r o p o s a l Dialog Publik di Islamic Book Fair 2010 Dilema Pembinaan Moral Agama dan Etos Kerja di Perkantoran Antara Konsep dan Realita Forum Silaturahim Masjid Perkantoran Jakarta Masjid Al Ihsan

Lebih terperinci

kondisi sarana dan prasarana TK Kristen 3 Eben Haezer Salatiga?

kondisi sarana dan prasarana TK Kristen 3 Eben Haezer Salatiga? LAMPIRAN 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN EVALUASI PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN BCCT DI TK KRISTEN 03 EBEN HAEZER SALATIGA No Indikator Penjelasan Pertanyaan Instrumen Komponen Context 1. Deskripsi dari

Lebih terperinci

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA LIM DESA RAMBAH HILIR TIMUR

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA LIM DESA RAMBAH HILIR TIMUR VII. RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA LIM DESA RAMBAH HILIR TIMUR Majelis ta lim sebagai lembaga pendidikan non formal, sebagai lembaga da wah islam mempunyai peran strategis

Lebih terperinci

RENCANA STRATEJIK FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ( FKUB ) KOTA MALANG TAHUN Sekretariat: Jalan Borobudur No. 6 Malang, Telp.

RENCANA STRATEJIK FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ( FKUB ) KOTA MALANG TAHUN Sekretariat: Jalan Borobudur No. 6 Malang, Telp. RENCANA STRATEJIK FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ( ) KOTA MALANG TAHUN 2015 2020 Sekretariat: Jalan Borobudur No. 6 Malang, Telp. 081234568524 RENCANA STRATEGIS FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA () KOTA MALANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES. A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN BREBES A. Visi dan Misi Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes 1. Visi Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH JAMA AH MASJID AL-MUHAJIRIN TAMAN BOSTON. Nomor : 001/MJ/Al-Muhajirin/II/2016 T E N T A N G

KEPUTUSAN MUSYAWARAH JAMA AH MASJID AL-MUHAJIRIN TAMAN BOSTON. Nomor : 001/MJ/Al-Muhajirin/II/2016 T E N T A N G KEPUTUSAN MUSYAWARAH JAMA AH MASJID AL-MUHAJIRIN TAMAN BOSTON Nomor : 001/MJ/Al-Muhajirin/II/2016 T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA TAKMIR MASJID AL-MUHAJIRIN (AD/ART AL-MUHAJIRIN)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Nama proyek : Pusat Dakwah dan Kajian Islam Tujuannya : Untuk membangun sebuah fasilitas keagamaan yang berguna untuk Pelayanan kepada masyarakat. Lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN KIAI DALAM MEMBINA AHLAK REMAJA MUSLIM PUTUS SEKOLAH. A. Analisis Peran Kiai dalam Membina Ahlak Remaja Muslim Putus

BAB IV ANALISIS PERAN KIAI DALAM MEMBINA AHLAK REMAJA MUSLIM PUTUS SEKOLAH. A. Analisis Peran Kiai dalam Membina Ahlak Remaja Muslim Putus BAB IV ANALISIS PERAN KIAI DALAM MEMBINA AHLAK REMAJA MUSLIM PUTUS SEKOLAH A. Analisis Peran Kiai dalam Membina Ahlak Remaja Muslim Putus Sekolah di Desa Pringlangu 06 A Kecamatan Buaran Kota Pekalongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang perkoperasian, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material

Lebih terperinci

PENGISIAN ANGKET REFORMASI BIROKRASI

PENGISIAN ANGKET REFORMASI BIROKRASI PENGISIAN ANGKET Umur :... Jenis Kelamin :. Pendidikan :... Pangkat :... Lamanya bekerja :... Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai dan berilah tanda silang pada jawaban

Lebih terperinci

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada Bab ini, akan disajikan data-data berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Peran

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS TENTANG KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL

BAB V ANALISIS TENTANG KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL BAB V ANALISIS TENTANG KORELASI MENGIKUTI PENGAJIAN MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH DENGAN UKHUWAH ISLAMIYAH JAMA AH DI KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL 5.1. Pengujian Hipotesis 5.1.1.Analisis Pendahuluan Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan mencapai 60% per tahun (Halim, 2012). ini menurut Tajuddin M. Rasdi dalam bukunya Rekabentuk Masjid Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan mencapai 60% per tahun (Halim, 2012). ini menurut Tajuddin M. Rasdi dalam bukunya Rekabentuk Masjid Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Pertumbuhan penduduk muslimnya yang pesat berpengaruh terhadap jumlah masjid di Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang begitu pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada

Lebih terperinci