BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. telah dipaparkan pada bab IV dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. telah dipaparkan pada bab IV dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:"

Transkripsi

1 404 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data, dokumen, temuan dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi Objektif Kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang a. Desain kurikulum Fakultas Ekonomi secara umum telah memuat hal-hal pokok yang seharusnya ada dalam pengembangan kurikulum pada wilayah desain yaitu tujuan, isi, aktifitas pembelajaran dan evaluasi. Namun secara tegas tidak dinyatakan kajian analisis kebutuhan atau identifikasi kebutuhan sebagai bahagian penting dalam penyusunan sebuah kurikulum. b. Pengembangan kurikulum yang dilakukan Fakultas Ekonomi UNP belum memberikan perhatian yang proporsional terhadap komponen kurikulum yang lain secara utuh terutama terhadap landasan pengembangan kurikulum dari sisi sosial kemasyarakatan. c. Pada tataran implementasi kurikulum di Fakultas Ekonomi UNP perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah digariskan oleh Fakultas dan Universitas. Khusus implementasi dalam bentuk aktifitas pembelajaran masih didominasi dengan strategi pembelajaran ceramah dengan model klasikal. d. Evaluasi kurikulum yang dilaksanakan di Fakultas Ekonomi terdiri atas evaluasi kegiatan akademik dan evaluasi kinerja dosen dalam proses belajar mengajar.

2 Penilaian Stakeholders Terhadap Kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang a. Penilaian mahasiswa dan dosen terhadap dokumen kurikulum Fakultas Ekonomi tidak memperlihatkan kesenjangan penilaian yang berarti dimana mayoritas mahasiswa dan dosen menyatakan bahwa dokumen kurikulum Fakultas Ekonomi sudah baik. b. Penilaian mahasiswa dan dosen terhadap pelaksanaan pembelajaran tidak berbeda dimana pelaksanaan pembelajaran di Fakultas Ekonomi cukup memadai memadai, akan tetapi berbeda dengan pengelola yang cendrung memberikan penilaian sangat memadai. c. Penilaian dosen dan mahasiswa terhadap evaluasi proses pembelajaran terjadi perbedaan, dosen cendrung menilai evaluasi proses pembelajaran baik, sedangkan mahasiswa cendrung menilai evaluasi proses pembelajaran cukup. d. Penilaian dosen dan mahasiswa terhadap evaluasi hasil pembelajaran tidak terjadi perbedaan, dalam pandangan sebahagian besar mahasiswa evaluasi hasil belajar dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan dinilai cukup. e. Penilaian terhadap evaluasi merupakan penilaian yang paling tinggi diberikan mahasiswa, dosen ataupun pengelola, artinya mahasiswa, dosen dan pengelola sepakat mengatakan bahwa evaluasi yang dilakukan sangat memadai. f. Kurikulum dalam arti dokumen tertulis yang dimiliki oleh Fakutas Ekonomi secara umum sudah cukup memenuhi harapan stakeholders sehingga tidak begitu banyak yang harus diperbaiki.

3 Kebutuhan Stakeholders dalam Rangka Pengembangan Kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. a. Keinginan stakeholders terhadap Fakultas Ekonomi agar lulusan Fakultas Ekonomi adalah lulusan yang kompetens memiliki sejumlah kompetensi yang memadai. b. Kompetensi yang dimaksud oleh stakeholders adalah kompetensi dalam arti menyeluruh meliputi kompeten dari sisi keilmuan (pemahaman teori) dan kompeten dari sisi praktik (hardskill) dan kompeten dari sisi softskill. 4. Sosok Kurikulum Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang yang disempurnakan a. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi. Visi FE Menjadi Fakultas Ekonomi terdepan, pusat keunggulan dan menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu dan pengajaran ekonomi berbasis moral, etika dan akhlaq mulia. Misi FE 1) Menyelenggarakan program sarjana dan magister yang memiliki daya analitik dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan ekonomi serta mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional 2) Menyelenggarakan program sarjana dan magister yang memiliki kemampuan akademik dan profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat, unggul, bermoral dan memiliki etos kerja yang tinggi serta mandiri yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan dibidang penyelenggaraan pendidikan di daerah maupun nasional

4 407 3) Mempersiapkan sarjana dan magister yang kooperatif, empati, responsif, dan mampu berpikir alternatif dalam menyikapi perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal dan internal 4) Mempersiapkan lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan pascasarjana 5) Menciptakan iklim akademik dan lingkungan kemahasiswaan yang kondusif b. Tujuan Fakultas Ekonomi Tujuan yang telah dirumuskan pada Fakultas Ekonomi dinilai sudah cukup jelas, akan tetapi belum menyentuh bidang profesi yang akan dihasilkan sebagai produk FE itu sendiri, sehingga perlu disempurnakan dengan tetap mempertahankan yang sudah ada 1) Menghasilkan sarjana dan magister yang berkualitas dan memiliki daya saing sesuai dengan tuntutan otonomi daerah dan globalisasi 2) Menghasilkan sarjana dan magister ekonomi yang memiliki kemampuan akademik, profesional dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan masyarakat 3) Menghasilkan sarjana dan magister ekonomi yang bermoral, memiliki etos kerja yang tinggi dan mandiri 4) Menghasilkan sarjana dan magister ekonomi yang memiliki daya analitik dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan ekonomi 5) Menghasilkan sarjana dan magister ekonomi yang kooperatif, empati, responsif dan mampu berpikir alternatif dalam menyikapi perubahan

5 408 6) Menghasilkan sarjana dan magister ekonomi yang kreatif, inovatif, adaptif, memiliki kemampuan bekerjasama dan networking serta berjiwa entrepreneurship yang mampu melakukan rekayasa sosial dan ekonomi 7) Mewujudkan layanan yang prima bagi seluruh stakeholders 8) Mewujudkan karya inovatif dan kreatif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kepentingan masyarakat 9) Mewujudkan sinergisme dan kolaborasi yang harmonis antara tenaga akademik dan administrative c. Motto Dosen dan mahasiswa mayoritas memberikan apresiasi yang cukup tinggi karena motto FE dinilai cukup inspirartif, membangun motivasi untuk berprestasi, sehingga dengan demikian motto yang ada sekarang layak dipertahankan dengan catatan agar perlu diperjelas indikator-indikator sikap dan tindakan yang sesuai dengan motto itu. Commitment Is Our Tradition. d. Tujuan PSPE Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi mayoritas mahasiswa dan dosen menilai baik, sesuai dan selaras dengan visi dan misi FE dengan catatan agar tujuan ini dapat diupayakan secara maksimal sehingga memperlihatkan hasil yang nyata, maka tujuan PSPE Ak yang ada sekarang ini layak dipertahankan. Program Studi Pendidikan Ekonomi bertujuan untuk menghasilkan sarjana pendidikan bidang ekonomi yang memiliki kemampuan akademik tinggi dan professional sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

6 409 e. Kompetensi Lulusan PSPE Ak Sesuai dengan standar kompetensi kelulusan yang ditetapkan dalam PP No 19 tahun 2005 pasal 26 a. 4 Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan, Program Studi Pendidikan Ekonomi menjabarkan standar kompetensi kelulusan ini dalam beberapa standar kompetensi kelulusan khususnya di PSPE Ak. Standar kompetensi kelulusan yang telah dirumuskan oleh PSPE secara dokumen dinilai baik oleh mahasiswa dan dosen namun tidak siginifikan artinya mahasiswa dan dosen yang memberikan penilaian baik tidak dalam jumlah yang signifikan seperti penilaian terhadap visi misi, motto dan tujuan FE di atas, akan tetapi pada kenyataanya masih banyak ditemui lulusan PSPE Ak yang masih jauh dari kompetensi yang ada. Memperhatikan penilaian mahasiswa dan dosen serta analisis kebutuhan yang telah dilakukan yang melibatkan dosen, mahasiswa dan lembaga pendidikan formal dan non formal maka SKL PSPE Ak yang ada sekarang perlu disempurnakan dengan rumusan sebagai berikut; 1) Sarjana pendidikan ekonomi yang berilmu mampu menerapkan hasil pendidikan, mampu melaksanakan dan mengembangkan tugas kependidikan di lingkungan pendidikan formal dan non formal sebagai warga masyarakat yang demokratis, dinamis, inovatif dan berlandaskan nilai-nilai ketaqwaan

7 410 2) Sarjana pendidikan ekonomi yang bermoral, kharismatik memiliki etos kerja yang tinggi dan mandiri 3) Sarjana pendidikan ekonomi yang memiliki daya analitik dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan ekonomi 4) Sarjana pendidikan ekonomi yang kooperatif, empati, responsive. 5) Sarjana pendidikan ekonomi yang mampu berpikir alternatif dalam menyikapi perubahan 6) Sarjana pendidikan ekonomi yang berkemampuan akademik tinggi, professional, kompeten sesuai dengan kebutuhan masyarakat f. Struktur Mata Kuliah PSPE Ak Masukan mahasiswa dan dosen terhadap struktur mata kuliah yang ada lebih menekankan penambahan porsi praktik untuk beberapa mata kuliah serta mata kuliah kependidikan (profesi keguruan). Untuk mencapai standar kompetensi kelulusan di atas maka diturunkan dalam bentuk kompetensi-kompetensi mata kuliah yang terdiri atas lima pengelompokan mata kuliah yaitu Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah dasar keahlian profesi (MKDK Profesi), Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKK Prodi), Mata Kuliah Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (MKK Akuntansi), Mata Kuliah Keahlian Profesi Lanjutan (MKK Lanjutan). Pengelompokan mata kuliah ini sangat berbeda sekali dengan pengelompokan mata kuliah sebelumnya karena adanya kesalahan dalam pemahaman SK mendiknas No 043/U/2002 sehingga perlu dilakukan penyusunan kembali kelompok mata kuliah yang sesuai dengan kajian struktur keilmuan.

8 411 Penyempurnaan lain yang dilakukan terhadap struktur mata kuliah adalah adanya penambahan beberapa mata kuliah dan penambahan sks untuk beberapa mata kuliah keahlian dengan memberikan porsi praktik yang lebih besar sehingga diharapkan akan meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa secara nyata di lapangan. Konsep kurikulum berbasis kompetensi lebih menekankan penamaan mata kuliah dengan pendekatan kompetensi yang memperlihatkan kompetensikompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang lulusan. Akan tetapi penamaan dengan pendekatan kompetensi sulit dilakukan karena akan berakibat terbatasnya pergerakan kajian keilmuan dan teoritisnya. Pendekatan kompetensi di PSPE akan difokuskan pada substansi kajian/deskripsi mata kuliah. Struktur mata kuliah Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi secara utuh dapat dilihat pada bahagian lampiran buku kurikulum tesis ini g. Deskripsi/substansi kajian mata kuliah PSPE Ak Deskripsi/substansi kajian mata kuliah di Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi dalam pandangan stakeholders perlu disempurnakan dengan melakukan penambahan-penambahan kompetensi khususnya pada beberapa mata kuliah keahlian sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan secara nyata di lapangan. Deskripsi/substansi kajian mata kuliah secara lengkap dapat dilihat pada bahagian lampiran tesis ini. Masukan stakeholders terhadap mata kuliah dan substansi kajian mata kuliah yang dikemukakan oleh stakeholders lebih menitikberatkan pada sisi

9 412 praktik, softskill bahkan penambahan sks untuk beberapa mata kuliah lebih ditekankan pada pratik. h. Kompetensi Lulusan PSM Standar kompetensi kelulusan yang telah dirumuskan oleh PSM secara dokumen dinilai cukup oleh mahasiswa dan dosen, penilaian ini terbentuk karena kenyataan yang ada baik menurut mahasiswa dan dosen menyatakan lulusan PSM masih jauh dari kompetensi telah ditetapkan, oleh karena itu yang penting harus mengupayakan agar kompetensi yang telah dirumuskan dapat dicapai secara maksimal oleh lulusan PSM. Memperhatikan penilaian mahasiswa dan dosen serta analisis kebutuhan yang telah dilakukan yang melibatkan dosen, mahasiswa dan perusahaan/industri maka kompetensi lulusan yang ada sekarang perlu disempurnakan dengan rumusan sebagai berikut; 1) Sarjana ekonomi yang berilmu mampu menerapkan hasil pendidikan, mampu melaksanakan dan mengembangkan tugas kependidikan di lingkungan pendidikan formal dan non formal sebagai warga masyarakat yang demokratis, dinamis,kreatif, inovatif dan berlandaskan nilai-nilai ketaqwaan 2) Sarjana ekonomi yang adaptif, memiliki kemampuan bekerjasama dan networking serta berjiwa entrepreneurship yang mampu melakukan rekayasa sosial dan ekonomi 3) Sarjana ekonomi yang bermoral, kharismatik memiliki etos kerja yang tinggi dan mandiri

10 413 4) Sarjana ekonomi yang memiliki daya analitik dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan ekonomi 5) Sarjana ekonomi yang kooperatif, empati, responsive. 6) Sarjana ekonomi yang mampu berpikir alternatif dalam menyikapi perubahan 7) Sarjana ekonomi yang berkemampuan akademik tinggi, professional, kompeten dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan masyarakat 8) Sarjana yang kreatif, inovatif, komunikatif, adaptif, memiliki kemampuan bekerjasama dan networking serta berjiwa entrepreneurship yang mampu melakukan rekayasa sosial dan ekonomi. i. Struktur mata kuliah PSM Mayoritas mahasiswa dan dosen di Program Studi Manajemen mengatakan bahwa struktur mata kuliah yang ada saat ini sangat perlu namun perlu perbaikan demik kesempurnaan. Untuk mencapai standar kompetensi kelulusan di atas maka diturunkan dalam bentuk kompetensi-kompetensi mata kuliah yang terdiri atas lima pengelompokan mata kuliah yaitu Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah dasar keahlian profesi (MKDK Profesi), Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKK Prodi), Mata Kuliah Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (MKK Akuntansi), Mata Kuliah Keahlian Profesi Lanjutan (MKK Lanjutan). Pengelompokan mata kuliah ini sangat berbeda sekali dengan pengelompokan mata kuliah sebelumnya karena adanya kesalahan dalam pemahaman SK mendiknas No 043/U/2002 sehingga perlu dilakukan penyusunan kembali kelompok mata kuliah yang sesuai dengan kajian struktur keilmuan.

11 414 Penyempurnaan lain yang dilakukan terhadap struktur mata kuliah adalah adanya penambahan beberapa mata kuliah dan penambahan sks untuk beberapa mata kuliah keahlian dengan memberikan porsi praktik yang lebih besar sehingga diharapkan akan meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa secara nyata di lapangan. Konsep kurikulum berbasis kompetensi lebih menekankan penamaan mata kuliah dengan pendekatan kompetensi yang memperlihatkan kompetensikompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang lulusan. Akan tetapi penamaan dengan pendekatan kompetensi sulit dilakukan karena akan berakibat terbatasnya pergerakan kajian keilmuan dan teoritisnya. Pendekatan kompetensi di PSM akan difokuskan pada substansi kajian/deskripsi mata kuliah. Struktur mata kuliah Program Studi Manajemen secara utuh dapat dilihat pada bahagian lampiran buku kurikulum tesis ini j. Substansi kajian mata kuliah PSM Penilaian mahasiswa dan dosen terhadap deskripsi/substansi kajian mata kuliah di PSPE Ak secara umum menyatakan baik. Berikut deskripsi/substansi kajian mata kuliah yang telah disempurnakan Deskripsi/substansi kajian mata kuliah di Program Studi Manajemen dalam pandangan stakeholders perlu disempurnakan dengan melakukan penambahanpenambahan kompetensi khususnya pada beberapa mata kuliah keahlian sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan secara nyata di lapangan. Deskripsi/substansi kajian mata kuliah secara lengkap dapat dilihat pada bahagian lampiran tesis ini.

12 415 Masukan stakeholders terhadap mata kuliah dan substansi kajian mata kuliah yang dikemukakan oleh stakeholders lebih menitikberatkan pada sisi praktik, softskill bahkan penambahan sks untuk beberapa mata kuliah lebih ditekankan pada pratik. k. Aktifitas belajar/implementasi (learning activity) 1) Perencanaan pembelajaran. Kegiatan penting dilakukan dalam perencanaan pembelajaran meliputi; (a) mengembangkan sendiri standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator sesuai kebutuhan dilakukan secara tim, (b) menyusun silabus dan SAP, (c) mengembangkan materi/bahan ajar untuk setiap mata kuliah, (d) menetapkan alokasi waktu belajar untuk pencapaian tujuan sesuai dengan situasi dan kondisi, (e) menetapkan alat evaluasi yang disesuaikan dengan tujuan perkuliahan, (f) pelaksanaan proses pembelajaran meliputi kegiataan pembukaan, inti dan penutup, (g) pelaksanaan kegaiatan pemantapan pembelajaran dalam berbagai bentuk tugas mandiri dan terstruktur, (h) memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai tujuan pembelajaran, (i) pembuatan media pembelajaran. 2) Strategi pembelajaran. Beberapa pilihan strategi/metode pembelajaran yang harus dilakukan dalam aktifitas pembelajaran adalah active learning, cooperative learning, ceramah, diskusi dan simulasi, studi kasus, simulasi, problem solving.

13 416 Pembelajaran klasikal yang dilakukan harus difokuskan pada pengembangan kreatifitas dan penggalian potensi mahasiswa atau studens centre/student oriented yang memposisikan mahasiswa sebagai subjek utama dalam pembelajaran. 3) Pelaksanaan pembelajaran. Untuk melaksanakan pembelajaran perlu diperhatikan; (a) fasilitas pembelajaran memadai, (b) kompetensi dosen yang baik, (c) kualitas mahasiswa, (d) lingkungan l. Evaluasi 1) Evaluasi proses pembelajaran Aspek-aspek yang harus diperhatikan ; (a) tujuan pengajaran yang terdiri atas pengetahuan, sikap dan keterampilan, (b) bahan pengajaran dengan melihat kesesuainya dengan silabus/sap, sifatnya yang sistematis, komprehensif, relevan dan fleksibel, (c) PBM dengan memperhatikan kesesuainya dengan silabus/sap, pengelolaan kelas, referensi, motivasi dan empati dosen, metode/strategi, (d) media dengan kesesuaian pada materi, media yang menarik serta pilihan media yang tepat, (e) sistem evaluasi yang terdiri atas tugas individu, tugas kelompok, tes tertulis, uji keterampilan. 2) Evaluasi hasil pembelajaran Aspek penting yang harus diperhatikandilakukan dengan memperhatikan; (a) pengetahuan berupa; mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis mengevaluasi, menciptakan, (b) sikap berupa; penerimaan, tanggapan, penanaman nilai, pengorganisasian nilai, karaktersitik kehidupan, (c) keterampilan berupa; memperhatikan, peniruan, pembiasaan, penyesuaian

14 417 B. REKOMENDASI Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV memberikan masukan penting bagi semua pihak agar sekiranya kurikulum yang sekarang tengah dilaksanakan perlu untuk disempurnakan untuk memenuhi tuntutan dan harapan stakeholders, khususnya terhadap pimpinan fakultas dan universitas selaku pengelola, mahasiswa dan dosen selaku pelaksana dan lembaga pendidikan formal, non formal, perusahaan, industry selaku pihak pengguna. 1. Pimpinan Fakultas dan Program Studi di Lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Pada wilayah desain/perencanaan kurikulum beberapa rekomendasi penting penelitian ini adalah: a. Perlu dibentuknya tim pengembang kurikulum Fakultas yang terdiri atas dosen dan pengelola pada empat program studi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang yang bertanggung jawab penuh terhadap kurikulum FE mulai perencanaan, implementasi dan evaluasi yang memerankan diri sebagai penyambung lidah mahasiswa dan dosen serta jembatan penghubung dengan pihak pengguna b. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan langkah-langkah; identifikasi kebutuhan (analisis kebutuhan), menyusun desain kurikulum (tujuan dan konten), implementasi kurikulum dan evaluasi kurikulum c. Perlu dilakukan kegiatan-kegiatan pemantapan pemahaman terhadap KBK dalam konsep dan teori terhadap pengelola dan dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang dalam bentuk seminar, workshop, lokakarya dan kegiatan lain yang sejenis.

15 418 d. Perlu ditingkatkan kualifikasi akademik dosen sesuai dengan UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen sehingga dosen minimal memiliki kualifikasi pendidikan S2 e. Khusus program studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi perlu dipertimbangkan tambahan SKL: sarjana pendidikan yang kompeten, professional dan kharismatik yang memahami kaedah pembelajaran dengan baik dalam bidang akuntansi. f. Khusus program studi Manajemen perlu dipertimbangkan tambahan SKL: (1) sarjana yang kreatif, inovatif, komunikatif, adaptif, memiliki kemampuan bekerjasama dan networking serta berjiwa entrepreneurship yang mampu melakukan rekayasa sosial dan ekonomi, (2) sarjana yang berkompeten dan kompetitif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. g. Pengembangan kompetensi mata kuliah dilakukan sesuai dengan kondisi lapangan dengan menekankan pada aspek skill/keahlian sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengaplikasikan ilmu yang dimiliki h. Struktur mata kuliah perlu disempurnakan dengan melakukan analisis kebutuhan dan kajian manfaat mata kuliah. i. Memberikan posrsi praktik yang lebih terhadap mata kuliah keahlian Pada wilayah implementasi kurikulum beberapa rekomendasi penting hasil penelitian ini yang harus dipertimbangkan oleh pengelola Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang adalah: j. Perencanaan pembelajaran berupa penyusunan silabus, SAP, SK dan KD dilakukan secara tim dengan mekanisme kontrol yang jelas dari prodi.

16 419 k. Pentingnya diperhatikan fasilitas perkuliahan, sarana dan prasarana untuk menjamin terlaksananya PBM yang berkualitas di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. l. Perlu dilakukan terapi psikologis akibat kejadian bencana gempa beberapa waktu yang lalu m. Perlu dikembangkan lingkungan berbasis ekonomi sebagai wadah praktik bagi mahasiswa Pada wilayah evaluasi kurikulum beberapa rekomendasi penting hasil penelitian ini yang harus dipertimbangkan oleh pengelola Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang adalah: n. Evaluasi kurikulum tidak hanya sebatas evaluasi akademik dengan kegiatan UAS dan UTS, akan tetapi evaluasi konteks, evaluasi dokumen dan evaluasi dampak perlu dipertimbangkan sehingga keberhasilan kurikulum akan dapat dinilai secara lebih komprehensif. 2. Dosen a. Dosen harus meningkatkan pemahaman terhadap KBK pada tataran teoris dan praktis dengan mengikuti berbagai kegiatan baik dalam maupun di luar kampus b. Dosen harus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kegiatan pembelajaran sebagai aktifitas utama dalam implementasi kurikulum terutama dalam pemilihan metode/strategi pembelajaran dan pemilihan media pembelajaran sehingga dapat memenuhi tuntutan kurikulum dan kebutuhan mahasiswa

17 420 c. Dosen harus konsisten dan komit terhadap sistem sks d. Dosen harus meningkatkan kompetensi sosial yang secara khusus ditujukan untuk memberikan perhatian (empati) terhadap mahasiswa e. Media pembelajaran tidak hanya didominasi dengan power point saja namun perlu divariasikan dengan media yang lain. f. Dosen memberikan tugas baik individu atau kelompok secara proporsional g. Soal dalam UTS dan UAS pada setiap semester lebih ditingkatkan h. Evaluasi pembelajaran dalam bentuk UAS dan UTS harus memperhatikan keseimbangan pada sisi pengetahuan, sikap dan keterampilan baik dilakukan dengan lisan atau tulisan i. Dosen harus meningkatkan kemampuan dalam manajemen kelas dengan pilihan strategi pembelajaran yang tepat dan penggunaan referensi yang aktual 3. Mahasiswa a. Hendaknya mahasiswa dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajarnya dengan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang sehingga dapat mencapai hasil yang terbaik dan menjadi lulusan yang berkompeten. b. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengasah softskill disamping hardskill dengan mengikuti berbagai kegiatan positif yang mendukung pembentukan sofskill seperti kegiatan berorganisasi, seminar, pelatihan dan lain sebagainya 4. Pengguna Hendaknya perusahaan dapat selalu memberikan informasi, masukan, kritikan yang konstruktif dan selalu membuka pintu kerjasama dengan Fakultas

18 421 Ekonomi Universitas Negeri Padang dalam berbagai kegiatan yang memberikan keuntungan secara mutualisme baik perngguna maupun Fakultas Ekonomi sendiri. 5. Peneliti selanjutnya Penelitian ini sangat terbatas dan tidak terlalu dalam cakupannya karena hanya dilakukan dengan pendekatan deskriptif, oleh karena itu sangat terbuka kesempatan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan metode yang lebih komprehensif seperti riset and development (R&D) atau eksperimen sehingga dapat menemukan sosok kurikulum baru yang lebih teruji atau dengan menggunakan analisis Delphi sehingga dapat memperkirakan sosok kurikulum masa depan untuk Fakultas Ekonomi baik pada aspek perencanaan, implementasi dan evaluasi kurikulum.

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 BAB II pasal 3 Undang- Undang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara, juga merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kompleks perbuatan yang sistematis untuk membimbing anak menuju pada pencapaian tujuan ilmu pengetahuan. Proses pendidikan yang diselenggarakan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA OLEH TIM PENYUSUN KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan seyogyanya menyiapkan generasi yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci sukses tidaknya suatu bangsa dalam pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab 1. Adapun tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab 1. Adapun tujuan pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa, berilmu, cakap,

Lebih terperinci

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia merupakan kebutuhan wajib yang harus dikembangkan, sejalan dengan tuntutan perkembangan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,

Lebih terperinci

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber Oleh: Noor Endah Mochtar 1 2 ALASAN EKSTERNAL Tantangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS DAN MANAJEMEN

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS DAN MANAJEMEN KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS DAN MANAJEMEN RASIONAL PROGRAM Program Studi S2 Pendidikan Bisnis dan Manajemen hingga saat ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Program Studi S2 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI Oleh SYIHABUDDIN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA VISI MPK Sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN 2011 FAKULTAS FAKULTAS HUKUM HUKUM UNIVERSITAS UNIVERSITAS NAROTAMA NAROTAMA SURABAYA SURABAYA Jl. Jl. Arief Arief Rachman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang di bawah standar kerja

BAB I PENDAHULUAN. profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang di bawah standar kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap profesional ingin menunjukkan bahwa kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan. Guru sebagai seorang profesional mempertaruhkan profesi pada kualitas kerjanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Dalam kehidupan bernegara pendidikan memegang peran sentral guna menjamin kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi

Lebih terperinci

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Salah satu indikator keberhasilan pendidikan adapat dilihat dari perolehan nilai hasil belajar siswa.nilai hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD) A. VISI PS S2 PBISD menjadi penyelenggara pendidikan tinggi unggul dalam pengembangan ilmu kependidikan lanjut bidang

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU

Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 8 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/009/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN

Lebih terperinci

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan Rasional Program Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana UM diselenggarakan dengan beberapa dasar pemikiran. Di antara pemikiran tersebut adalah untuk 1) memenuhi minat dan memfasilitasi peningkatan karir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional Indonesia pada hakikatnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Hal tersebut berarti bahwa sasaran pembangunan di Indonesia tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014 SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2014 1 Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2 Pelaksana Proses Pembelajaran Fakultas : FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Program Studi :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era globalisasi ini. Selain itu, dengan adanya pasar bebas AFTA dan AFLA serta APEC tentu saja telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga disebutkan bahwa Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PEMBELAJRAN Kode/No : STD/SPMI/A.02 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR ISI PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1.

Lebih terperinci

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN Oleh: Santoso Tri Raharjo 2 UMUM Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial didirikan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA I. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Program Studi Pendidikan Bahasa berdiri sejak tahun 2001. Secara perlahan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menghadapkan kita pada tuntutan akan pentingnya suatu kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi pendidikan yang dimiliki.

Lebih terperinci

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG

VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG VISI MISI BAKAL CALON REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASA JABATAN 2014 2018 TEMA MERETAS KESETARAAN DAN KEBERSAMAAN UNTUK MENGEMBANGKAN UNG A. PENDAHULUAN Dalam UURI No. 12/2012 tentang Perguruan

Lebih terperinci

NUR ENDAH APRILIYANI,

NUR ENDAH APRILIYANI, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fenomena globalisasi membuahkan sumber daya manusia yang menunjukkan banyak perubahan, maka daripada itu dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Tantangan masa depan yang selalu berubah sekaligus persaingan yang semakin ketat memerlukan keluaran pendidikan yang tidak hanya terampil dalam suatu bidang

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. Rasional Standar proses proses pembelajaran merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Visi Menjadi institusi perguruan tinggi ilmu pelayaran yang berkelas dunia dan terdepan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipakai dalam penelitian ini metode penelitian deskriptif 135 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Metode yang dipakai dalam penelitian ini metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kualitatif. Metode deskriptif digunakan

Lebih terperinci

D. Kurikulum 1. Kesesuaian Kurikulum dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Kurikulum yang dipergunakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

D. Kurikulum 1. Kesesuaian Kurikulum dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Kurikulum yang dipergunakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra 50 D. Kurikulum 1. Kesesuaian Kurikulum dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Kurikulum yang dipergunakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI hingga tahun 2006 ini adalah

Lebih terperinci

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS Konstantinus Dua Dhiu, 2) Nikodemus Bate Program Studi Pendidikan Guru PAUD, STKIP Citra Bakti, NTT 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Selain itu pendidikan mempunyai tanggung jawab terhadap

Lebih terperinci

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan Agustinus Tanggu Daga, 2014

BAB V PENUTUP A. Simpulan Agustinus Tanggu Daga, 2014 BAB V PENUTUP Bagian ini mengemukakan dua pokok pembahasan yaitu simpulan hasil penelitian, dan saran kepada pihak-pihak terkait. A. Simpulan Mengacu pada hasil evaluasi kurikulum mata kuliah Pendidikan

Lebih terperinci

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA Visi UNNAR Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi yang modern dan bermutu berbasis Teknologi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, system pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien. Upaya tersebut

Lebih terperinci

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1 INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1 1. STANDAR ISI 1.1. Adanya Standard Oprational Prosedure (SOP) dalam menjalankan semua Standar Isi Ada SOP, telah dijalankan dengan Surat Keputusan (SK) pimpinan perguruan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya perolehan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR

BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR BUKU PANDUAN PROGRAM MAGANG II SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YAYASAN PENDIDIKAN UJUNG PANDANG (STKIP YPUP) MAKASSAR i KATA PENGANTAR Buku Panduan Program Magang II ini merupakan salah satu

Lebih terperinci

berpikir global (think globally), dan mampu bertindak lokal (act loccaly), serta

berpikir global (think globally), dan mampu bertindak lokal (act loccaly), serta BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang masalah, 2) identifikasi masalah, 3) pembatasan masalah, 4) rumusan masalah, 5) tujuan dan manfaat penelitian, dan 6) ruang lingkup penelitian.

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2013-2014 A. Pendahuluan Eksistensi Jenjang S.1 Prodi MPI (Manajemen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu dan seperangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan perubahan yang terjadi kian cepat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum pendidikan harus disusun dengan

Lebih terperinci

Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi

Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO: Program Studi Borang Audit Internal Mutu (AIM) Lingkup ISO:9001-2008 Program Studi Program Studi Fakultas : S3 AKUNTANSI (DOKTOR ILMU AKUNTANSI) : EKONOMI DAN BISNIS UNIV. BRAWIJAYA No. Item/Proses Narasi dan Kelengkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi utama dalam upaya memajukan bangsa. Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut dapat mengelola sumber

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI Standar 3 Kompetensi Lulusan 0 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Prakata... iii Pendahuluan... iv A. Ruang Lingkup... 1 B. Acuan... 3 C. Istilah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Menurut Mulyasa (2013:2), perubahan itu menyangkut perubahan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperbincangkan, baik dari kalangan praktisi pendidikan, politisi, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. diperbincangkan, baik dari kalangan praktisi pendidikan, politisi, masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini kualitas pendidikan bangsa Indonesia intens diperbincangkan, baik dari kalangan praktisi pendidikan, politisi, masyarakat maupun pihak pengambil

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

Visi, Misi dan Tujuan

Visi, Misi dan Tujuan Visi, Misi dan Tujuan FAKULTAS PERTANIAN MALANG 2011 Visi, Misi dan Tujuan Kode Dokumen : 0040001000 Revisi : 4 Tanggal : 6 Juni 2011 Diajukan oleh : Dekan ttd Prof. Ir.Sumeru Ashari,M.Agr.Sc.,Ph.D Dikendalikan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Visi Menjadi institusi perguruan tinggi ilmu pelayaran yang berkelas dunia dan terdepan di Indonesia. Misi 1.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI Oleh : MF. ARROZI ADHIKARA Latar Belakang Perubahan kurikulum selain sebagai kegiatan rutin yang wajib dilakukan memiliki fungsi penting. Pertama, perubahan kurikulum

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan 1.1 Latar Belakang Masalah BABI PENDAHULUAN Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan nasional berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mengembangkan kamampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

S1 Manajemen. Visi. Misi

S1 Manajemen. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar

Lebih terperinci

DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS

DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus. Ilmiah Relevan Sistematis Konsisten Memadai Aktual dan kontekstual Fleksibel Menyeluruh

Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus. Ilmiah Relevan Sistematis Konsisten Memadai Aktual dan kontekstual Fleksibel Menyeluruh PENGEMBANGAN SILABUS Pengertian Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan

Lebih terperinci

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi Doktor Teknik Sipil Fakultas: Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal tahun pelajaran 2006/2007 telah diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan perkembangan dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Undang-Undang Sistem

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/8 1 Judul STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 03 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/8 2 Lembar Pengendalian

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE

VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERIODE 2014-2018 DR. JUSNA AHMAD, DRA.,M.SI Page 1 of 7 VISI MISI DAN PROGRAM KERJA CALON DEKAN FMIPA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbenah di segala bidang. Salah satunya adalah melalui dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berbenah di segala bidang. Salah satunya adalah melalui dunia pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki Era Globalisasi yang menuntut untuk berbenah di segala bidang. Salah satunya adalah melalui dunia pendidikan. Salah satu bukti usaha

Lebih terperinci

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Learning is a treasure that will follow its owner everywhere.. (chinese proverb) Our Motto Pergeseran Paradigma Pendidikan Pendidikan

Lebih terperinci

G.Tata Pamong (Governance) 1. Struktur dan Suasana Organisasi Secara umum, posisi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia terlihat pada diagram Struktur

G.Tata Pamong (Governance) 1. Struktur dan Suasana Organisasi Secara umum, posisi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia terlihat pada diagram Struktur 70 G.Tata Pamong (Governance) 1. Struktur dan Suasana Organisasi Secara umum, posisi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia terlihat pada diagram Struktur Organisasi Fakultas Bahasa dan Seni UPI (Lampiran

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

Latar Belakang Otonomi daerah; Desentralisasi; Multikultural; Pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang kekh

Latar Belakang Otonomi daerah; Desentralisasi; Multikultural; Pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang kekh 1 Latar Belakang Otonomi daerah; Desentralisasi; Multikultural; Pendidikan di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang kekhususan yang ada di lingkungannya; Kurikulum harus

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Implemenatasi Pendidikan Umum di Universitas Pendidikan Indonesia, maka dapat diambil simpulan dan rekomendasi sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan; meliputi input, proses, output, dan outcome; yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dunia pendidikan Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan baik dilihat dari sudut pandang internal berhubungan dengan pembangunan bangsa maupun dari

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menjelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan

Lebih terperinci