Keywords: Group Guidance, Character Values,Social Relation, Firt Born Student.

Transkripsi

1 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN NILAI-NILAI KARAKTER DALAM HUBUNGAN SOSIAL SISWA ANAK SULUNG KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU T.A 2012/2013 Rahmi Dwi Oktaviani 1) Elni Yakub 2) Zulfan Saam 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling, 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau ABSTRACT The purpose of this study is 1) To describe the character values in social relation firt born student of before the implementation of group guidance, 2) To describe the improvement character values in social relation firt born student of after the implementation of group guidance, 3) To determine differences between the character values in social relation firt born student before and after the implementation of the group guidance, 4) to determine the effect of the group guidance to the improvement character values in social relation firt born student. The method used was experimental Quasi with One group pattern: One group pre-test and post-test design. The tool used in collecting the data was a questionnaire. The samples were taken using purposive sampling technique which amounted to 17 people. The data is analyzed using a percentage formula; the "t" test was used to distinguish the character values in social relation firt born student before and after the implementation of the group guidance. From the calculations of the "t" test, it was obtained that the t hitung is greater than t tabel with (5,52 > 2,021 ) at the level of 5%. Which means that in this study,there are differences between the character values in social relation firt born student before and after the application of group guidance. From the calculation of the product moment correlation, it is found that r = 0,55 is the determinant coefficient of r 2 = 0,30. This, it can be seen that the effect of group guidance on the improvement character values in social relation firt born student is 30%. Based on the results of this research, it can be that the improvement character values in social relation firt born student after being given the group guidance. Keywords: Group Guidance, Character Values,Social Relation, Firt Born Student. 1

2 PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang cerdas, berahlak mulia dan melalui pendidikan ini pula dapat dipelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berguna untuk mengubah keadaan suatu bangsa menjadi lebih baik. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Pendidikan berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Sekolah merupakan salah satu lingkungan yang berpotensi besar untuk membantu siswa mencapai tugas perkembangan Sekolah tidak hanya mendidik siswa dalam aspek kognitif saja, tetapi juga mengembangkan aspekaspek lainnya yang termasuk aspek sosial. Dengan demikian sekolah tidak hanya berperan sebagai transpormer ilmu pengetahan, tetapi sekolah juga berperan dalam mengembangkan potensi diri siswa untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Terkait dengan hubungan masalah sosial, terdapat beberapa perilaku menyimpang, diantaranya adalah kesalahan dalam melakukan hubungan yag tidak tepat. Ada empat pola hubungan sosial yang tidak tepat menurut Subino (Hert Suherlan, 2005;50) antara lain : 1. Menjadi tergantung dengan orang lain, yaitu orang yang selalu ingin dicintai, tidak mau menanggung suatu resiko dari suatu perbuatan yang ditujukan kepada orang lain dari pada harus bertentangan. 2. Mendominasi orang lain, yaitu perbuatan yang menguasai orang lain agar semua tunduk, menuruti segala sesuatu yang dikehendakinya. Setiap situasi dianggap sebagai situasi kompetisi, jika perlu menggunakan kelicikan. 3. Menghindari orang lain, yaitu orang yang tidak senang bergaul dengan orang lain, atau juga dingin saja manakala di antara orang banyak. 4. Selalu menentang orang lain, yaitu orang yang berprinsip bahwa menerima pengawasan dan perintah orang lain berarti kekalahan dan merendahakan. Keempat pola hubungan yang tidak tepat itu merupakan halyang tidak diharapkan terjadi dan harus dihindari oleh siswa. Jika terdapat siswa yang tidak dipilih oleh siswa yang lainnya maka siswa tersebut mengalami keterisoliran. Berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi di SMA MUHAMMADIYAH 1 (MUTU) Pekanbaru kelas XII IPA ditemukan gejalagejala sebagai berikut : 1. Sebagian siswa cenderung banyak murung dan tidak mudah berinteraksi dengan teman yang lainnya 2. Sebagian siswa tetap berada didalam kelas sementara teman yang lain keluar kelas untuk berbelanja 2

3 3. Sebagian siswa banyak yang tidak mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh sekolah 4. Sebagian siswa tidak hormat dengan guru 5. Siswa cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan pendapatnya sendiri Dari masalah tersebut maka salah satu layanan bimbingan dan konseling yang efektif dan efisien untuk mengentaskan permasalahan nilai-nilai karakter siswa dalam bidang sosial adalah layanan bimbingan kelompok. Karena layanan bimbingan kelompok memungkinkan siswa memperoleh kesempatan mendapatkan layanan konseling secara merata bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami secara bersama sama melalui dinamika kelompok. Sehubungan dengan latar belakang tersebut peneliti mengangkat judul penelitian yaitu Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Nilai-Nilai Karakter Dalam Hubungan Sosial Anak Sulung Kelas XII SMA MUHAMMADIYAH 1 ( MUTU) Pekanbaru. Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok?2) Bagaimana gambaran peningkatan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok? 3) Apakah terdapat perbedaan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok? 4) seberapa besar pengaruh bimbingan kelompok terhadap peningkatan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung? Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok. 2) Untuk mengetahui gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok.3) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok.4) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan kelompok terhadap peningkatan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Metode quasi experiment bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variable yang relevan.(cholid dan Achmadi, 2007:54). Pengolahan data angket dilakukan dengan pretest dan posttest, siswa yang termasuk kelompok eksperimen adalah siswa anak sulung yang memiliki nilainilai karakter hubungan sosial yang berada dikategori sedang, sehingga siswa tersebut diberikan 6 kali treatment (bimbingan kelompok). Kemudian data tersebut dianalisis dengan uji-r sehingga diperoleh makna yang mendalam tentang pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok terhadap 3

4 peningkatan nilai-nilai karakter anak sulung dalam hubungan sosial siswa.pola sebelum dan sesudah dengan struktur : O1 X O2 Keterangan : O1 :Angket sebelum treatment di berikan. O2 :Angket sesudah treatment di berikan. X :Treatment yang diberikan untuk melihat pengaruhnya dalam eksperiment. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa anak sulung kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru yang berjumlah 26 orang siswa, sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket tentang nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung dengan kisi-kisi sebagai berikut : Tabel 1 Kisi-Kisi Instrumen Nilai-Nilai Karakter Hubungan Sosial Anak Sulung Variabel Indikator Nomor Item Positif (+) Negatif (-) Jumlah a. Sadar hak dan kewajiban diri 3,10,13,21,31, 15,28 8 dan orang lain 32 Nilai-Nilai b. Patuh pada aturan-aturan 1,5,9,12,35 14, 23 7 Karakter sosial Siswa c. Menghargai karya dan prestasi 2,7,16,19,39 11,20,33,3 9 Dalam orang lain 8 Hubungan d. Santun 4,8,17,24 6,22,34,37 8 Sosial e. Demokratis 18,25,27,30 29,26,36,4 8 0 JUMLAH Sumber (Jamal Ma mur Asmani 2011:39-40) Instrument atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berupa angket yang terdiri dari 40 item pernyataan, dengan alternatif jawaban: ITEM POSIITIF : a. Sangat Setuju : diberi skor 4 b. Setuju : diberi skor 3 c. Kurang Setuju : diberi skor 2 d. Tidak Setuju : diberi skor 1 ITEM NEGATIF : a. Tidak Setuju : diberi skor 4 b. Kurang Setuju : diberi skor 3 c. Setuju : diberi skor 2 d. Sangat Setuju :di beriskor 1 Karena penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka metode analisa data yang digunakan adalah bersifat kuantitatif yaitu model statistik. Hasil analisa nantinya akan disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian 4

5 dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian. Adapun teknik statistik yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Persentase (P) yang digunakan untuk menghitung persentase skor siswa pada setiap indicator(anas Sudijono, 2004:43)dengan rumus: P= F X 100% N Dimana : P = Besar persentase F = Frekuensi N = Jumlah Responden 1. Untuk mengelompokkan kepercayaan diri siswa atas 3 kategori, dipakai rumus Kurva Normal dengan patokan sebagai berikut: M + 1 SD Kategori tinggi M + 1 SD sampai dengan M 1 SD Kategori sedang M 1 SD Kategori Rendah (Anas Sudijono, 2001:16) 2. Untuk menguji hipotesa sebagai upaya penarikan kesimpulan dari penelitian ini, maka digunakan uji tes (t-tes) dalam Sugiyono (2010:122) dengan rumusan sebagai berikut : Keterangan : 1 = rata-rata sampel 1 2 = rata-rata sampel 2 s 1 = simpangan baku sampel 1 s 2 = simpangan baku sampel 2 2 s 1 = varians sampel 1 2 s 2 = varians sampel 2 r = korelasi antara dua sampel 3. Untuk menguji pengaruh bimbingan kelompok terhadap nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa dalam penelitian ini, digunakan rumus Product Moment Sugiyono (2010:356) dengan rumusan : r = Untuk melihat pengaruh maka hasil r nya dikuadratkan r 2. 5

6 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1.Gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum bimbingan kelompok. Diperoleh nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum bimbingan kelompok sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2 Gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum bimbingan kelompok No Kategori Rentang Skor F Persentase 1 Tinggi > Sedang Rendah < Jumlah Sumber : data olahan penelitian 2013 Berdasarkan tabel di atas, dapat di ketahui nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum bimbingan kelompok berada pada kategori sedang. 2. Gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sesudah bimbingan kelompok. Diperoleh gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sesudah bimbingan kelompok sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3 Gambaran nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sesudah bimbingan kelompok. No Kategori Rentang Skor F Persentase 1 Tinggi > Sedang Rendah < Jumlah Sumber : data olahan penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat di ketahui nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sesudah bimbingan kelompok berada pada kategori tinggi dan sedang. Untuk mengetahui lebih jelasnya persentase nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum dengan sesudah diberikan bimbingan dilihat pada grafik di bawah ini: 6

7 100% 100% 80% 60% 40% 38% 62% Sebelum Sesudah 20% 0% 0% 0% 0% Tinggi Sedang Rendah Gambar 1 : Grafik rekapitulasi Nilai-Nilai Karakter Dalam Hubungan Sosial Siswa Anak Sulung Sebelum Dan Sesudah Diberikan Bimbingan Kelompok 3.Perbedaan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum dengan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis untuk uji t (T-test) adalah data tentang jumlah skor setiap siswa dari 17 orang siswa dalam menjawab angket nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial. Untuk mengetahui perbedaan nilainilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sebelum dan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok maka terlebih dahulu dilakukan analisis sebagai berikut : Berdasakan tabel di atas diperoleh: Sebelum sesudah 1. 1 = 79, = 98,18 2. X 1 = 0 2. X 2 = 0 3. S 1 = 8,52 3. S 2 = 16, S 1 = 72, S 1 = 277,90 r = = = = 0,55 Langkah selanjutnya adalah mencari nilai t hitung. 7

8 t h = -5,52 Pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil t hitung yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan t tabel, yaitu dari hasil perhitungan test t, terlihat bahwa hasil t hitung sebesar -5,52 (tanda negatif disini bukanlah tanda aljabar artinya tidak menunjukkan arah dari besaran koefisien yang menyertainya, oleh karena itu tanda negatif diabaikan saja karena tidak mempengaruhi makna perhitungan), dengan dk = n 1 + n 2 2 = 34-2 = 32. Pada taraf signifikan 5% = 2,021 Maka dapat dilihat harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf 5% (5,52 > 2,021 ). Dengan demikian, Hipotesis penelitian ini diterima yang berarti Terdapat Perbedaan Sebelum Dengan Sesudah Bimbingan Kelompok Terhadap Nilai-Nilai Karakter Dalam Hubungan Sosial Anak Sulung Kelas XII SMA Muhammadiyah Satu Pekanbaru. 4. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Nilai-Nilai Karakter Dalam Hubungan Sosial Anak Sulung. Kemudian dilanjutkan mencari koefisien determinan yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap nilainilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung dengan rumus sebagai berikut : r = 0,55 r 2 =0,30 =0,30 x 100 % = 30 % Dari hasil keputusan diatas diinterprestasikan bahwa setelah diberikan layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial anak sulung sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok lebih baik dari pada nilai-nilai karakter dalam hubungan sebelum diberikan layanan konseling kelompok. berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinan diperoleh nilai r 2 = 0,30 yang berarti terdapat 30% sumbangan layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan skor nilai-nilai karakter dalam 8

9 hubungan sosial siswa anak sulung kelas XII SMA Muhammadiyah Satu Pekanbaru. Interpretasi koefisien korelasi terhadap hasil perhitungan di atas berdasarkan tabel interpretasi nilai r (Sugiyono,: 231) dikategorikan SEDANG. Tabel 4 Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Antara 0,20 sampai dengan 0,399 Antara 0,40 sampai dengan 0,599 Antara 0,60 sampai dengan 0,799 Antara 0,80 sampai dengan 1,000 Sumber: Sugiyono: 231 Interpretasi Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Pembahasan Berdasarkan hasil analisa data nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok berada pada kategori sedang. Berdasarkan analisa data seetelah diberikan bimbingan kelompok terjadi peningkatan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung.hal ini didukung oleh teori yang dinyatakan oleh Prayitno (2004:2-3) yang mengatakan bahwa tujuan umum dari bimbingan kelompok adalah adalah berkembangnya sosialisasi siswa, khususnya kemampuan komunikasi anggota kelompok Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dianalisis dengan menggunakan uji t, maka dapat diketahui bahwa hipotesis penelitian ini diterima yang berarti bahwa pada penelitian ini terdapat terdapat perbedaan sebelum dengan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok terhadap nilainilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung. Dari hasil uji korelasional dapat dilihat bahwa bimbingan kelompok memberi pengaruh terhadap peningkatan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung.hal ini juga didukung oleh penelitian terdahulu oleh Tri Umari yang berjudul PENINGKATAN PENERIMAAN DIRI MAHASISWA MELALUI PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK yang menyatakan bahwa konseling kelompok juga memberikan pengaruh yang dapat membentuk kepribadian dan tingkah laku individu. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan 1) perlakuan bimbingan kelompok nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung berada pada kategori sedang.2)terjadi peningkatan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sesudah dilaksanakan bimbingann kelompok.3)terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf 5% antara nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok.4)bimbingan kelompok memberikan pengaruh 9

10 yangg sedang terhadap peningkatan nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial siswa anak sulung. Rekomendasi 1)Kepada Kepala Sekolah SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU agar dapat memperhatikan dan membantu siswa dalam meningkatkan nilai-nilai karakter hubungan sosial anak sulung.2)kepada guru BK di SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU hendaknya dapat memberikan layanan bimbingan kelompok agar membantu siswa dalam mengembangkan dirinya dan dapat meningkatkan nilai-nilai karakter hubungan sosial melalui dinamika kelompok.3)kepada guru bidang SMA MUHAMMADIYAH SATU PEKANBARU studi agar dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan selalu memberikan pemahaman kepada siswa tentang bagaimana nilai-nilai karakter dalam hubungan sosial yang baik.4)kepada peneliti berikutnya supaya mengkaji lebih mendalam tentang nilainilai karakter dalam hubungan sosial siswa. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada kedua pembimbing saya yaitu Dra. Hj. Elni Yakub. MS dan Prof.Dr.H.Zulfan Saam,SU yang tidak mengenal waktu dalam membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dan karya tulis ilmiah. 10

11 DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijono,2002.Statistik Pendidikan.Jakarta:Raja Grafindo Persada Cholid dan Abu Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Dewa Ketut Sukardi. (2002). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : RinekaCipta. Hurlock, Psikologi Perkembangan.Jakarta :Erlangga Jamal Ma mur Asmani Buku Panduan Internalisasi Pendidkan Karakter Disekolah Pati.Yogyakarta: Diva Press Mungin Eddy Wibowo Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press Prayitno, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta : Gahlia Indonesia. Raja Arlizon. (2007). Metode Penelitian. Pekanbaru : UNRI Sugiyono Statistika untuk penelitian. Bandung:Alpabeta. Tatik Romlah.2001.Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok.Malang:Universitas Negeri Malang. Tohirin Bimbingan dan Konseling Disekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi).Jakarta:Raja Grafindo Persada. Tri Umari. (2009). Peningkatan Penerimaan Diri Mahasiswa Melalui Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Kelompok. Pekanbaru : JURNAL PPKn & HUKUM FKIP UNRI. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : PT. Gramedia. 11