PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOLAKA UTARA, Menimbang : a. bahwa dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kolaka Utara perlu dilakukan penyesuaian; b. bahwa Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan Ketentuan yang berlaku; c. bahwa sehubungan dengan maksud dalam huruf a dan huruf b tersebut di atas, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Utara tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kolaka Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4339); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 1

2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89); 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 83 Tahun 2007, tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi, dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 57 Tahun 2007, tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Neger Nomor 64 Tahun 2007, Tentang Pedomana Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Utara Nomor Tahun 2008 Tentang urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara; 13. Peraturan Bupati Kolaka Utara No Tahun 2007, tentang Badan Narkotika Kabupaten Kolaka Utara; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA dan BUPATI KOLAKA UTARA, MEMUTUSKAN : Menetapkan : ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA. 2

3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kolaka Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara. 3. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. 4. Perangkat Daerah adalah Organisasi / Lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan kebutuhan daerah. 5. Bupati adalah Bupati Kolaka Utara. 6. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Kolaka Utara. 7. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan Perundang-undangan. 9. Wilayah Administrasi adalah wilayah kerja Bupati selaku wakil pemerintah 10. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kabupaten Kolaka Utara. 11. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Kolaka Utara yang terdiri atas Sekretariat Daerah Kabupaten, Dinas Kabupaten dan Lembaga Teknis Kabupaten. 12. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pendukung tugas Kepala Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yang karena sifatnya tidak tercakup oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah. 13. Jabatan Fungsional adalah jabatan fungsional yang berada dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Kolaka Utara; 14. Kewenangan adalah hak dan kewajiban untuk menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kolaka Utara terdiri atas: 1. Inspektorat Daerah 2. Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah 3. Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan terdiri dari : a. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; b. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD); c. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKD); d. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan; e. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; f. Lakhar Badan Narkotika Kabupaten Kolaka Utara; g. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi / PDE; 3

4 h. Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakaman dan Kebakaran. Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor; 1. Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 2. Kantor Ketahanan Pangan; 3. Kantor Penghubung Pemda; dan 4. Rumah Sakit Umum Daerah; (2) Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan, Inspektorat atau Kantor dan Rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut di atas, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Badan, Inspektur dan Kepala Kantor serta Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. (3) Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Penanaman Modal serta Lembaga Teknis Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran I sampai XIV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (4) Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Kolaka Utara. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN Pasal 3 (1) Lembaga Teknis Daerah Kabupaten merupakan unsur pelaksana tugas yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. (2) Lembaga Teknis Daerah Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik; (3) Tugas tertentu Lembaga Teknis Daerah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi Bidang Penelitian dan Pengembangan, Perencanaan, Pengawasan, Pendidikan dan Pelatihan, Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi. (4) Lembaga Teknis Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pemberian dukungan atas peyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (5) Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan dipimpin oleh Kepala Badan, yang berbentuk Inspektorat dipimpin oleh Inspektur, yang berbentuk Kantor dipimpin oleh Kepala Kantor dan yang berbentuk Rumah Sakit dipimpin oleh Direktur. (6) Kepala Inspektorat dan Direktur Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; (7) Pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten yang berbentuk Badan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah untuk melaksanakan sebagian tugas Lembaga Teknis Daerah tersebut yang wilayah kerjanya dapat meliputi lebih dari satu Kecamatan. 4

5 BAB IV STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN Pasal 4 (1) Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah, terdiri dari : a. Inspektur; b. Sekretaris membawahi Sub. Bagian; c. Inspektur Pembantu Wilayah membawahi Seksi-seksi; dan d. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten yang berbentuk Badan terdiri dari : b. Sekretariat membawahi Sub. Bagian; c. Bidang membawahi Sub Bidang; d. Inspektur Pembantu membawahi Seksi-seksi; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (5) Susunan Organiasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi; (6) Badan, Inspektorat, Inspektur Pembantu, Bidang, Kantor dan Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut diatas, masing-masing di pimpin oleh seorang Kepala Badan, Inspektur, Inspektur Pembantu, Kepala Bidang, Kepala Kantor serta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah; (7) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan; (8) Bagan Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten, sebagaimana tercantum dalam lampiran I s.d X Peraturan Daerah ini, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini; (9) Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Pertama INSPEKTORAT Pasal 5 (1) Inspektorat, terdiri atas: a. Inspektur; 1. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan 2. Sub Bagian Kepegawaian 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari; 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan d. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari: 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan e. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari : 5

6 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan f. Inspektur Pembantu Wilayah IV; dan 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan g. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Inspektur Pembantu sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas, dipimpin oleh seorang Inspektur Pembantu yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Inspektorat. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Inspektorat. (4) Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH Pasal 6 (1) Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah terdiri atas: 1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, terdiri dari : 1. Sub Bidang Ekonomi 2. Sub Bidang Sosial Budaya d. Bidang Fisik Prasarana Wilayah, terdiri dari : 1. Sub Bidang Prasarana Wilayah 2. Sub Bidang Data dan Pemetaan Wilayah e. Bidang Penelitian, Pendataan dan Pelaporan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan 2. Sub Bidang Pengumpulan Data dan Laporan f. Bidang Penanaman Modal, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pemetaan Potensi 2. Sub Bidang Promosi Investasi g. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Bidang-bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini. 6

7 Bagian Ketiga BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Pasal 7 (1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri atas: 1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Bidang Kesatuan Bangsa, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pembauran Bangsa dan Wawasan Kebangsaan 2. Sub Bidang Ketahanan Bangsa dan Pemantapan Idiologi d. Bidang Perlindungan dan Ketentraman Masyarakat, terdiri dari : 1. Sub Bidang Penyelamatan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia 2. Sub Bidang Analisa Gangguan, Rehabilitasi dan Evaluasi e. Bidang Hubungan Kelembagaan, Pengembangan Demokratisasi dan HAM, terdiri dari : 1. Sub Bidang Sosial Budaya, Politik dan Hubungan Kemasyarakatan 2. Sub Bidang Pengembangan Demokratisasi dan Hak Asasi Manusia f. Bidang Penanganan Masalah Aktual, terdiri dari : 1. Sub Bidang Penanganan Masalah Politik 2. Sub Bidang Penenganan Masalah Sosial Budaya dan Kemasyarakatan g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Tehnis. (2) Bidang - bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Daerah ini. Bagian Keempat BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (BPMD) Pasal 8 (1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD), terdiri atas: 1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Kepegawaian 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Perangkat dan Pengembangan Desa / Kelurahan 7

8 2. Sub Bidang Administrasi Pendataan dan Kekayaan Desa/ Kelurahan d. Bidang Ketahanan Masyarakat Desa dan Sosial Masyarakat, terdiri dari : 1. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat 2. Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) e. Bidang Usaha Ekonomi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, terdiri dari : 1. Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat 2. Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam, TTG dan Bantuan Pembangunan Desa/ Kelurahan f. Bidang Sosial Budaya Masyarakat, terdiri dari : 1. Sub Bidang Motivasi dan Swadaya gotong Royong 2. Sub Bidang Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Tehnis. (2) Bidang - bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Daerah ini. Bagian Kelima BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Pasal 9 (1) Badan Kepegawaian Daerah terdiri atas: 1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 2. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan 3. Sub Bagian Kepegawaian c. Bidang Pengembangan Karir dan Diklat, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengembangan Karir 2. Sub Bidang Diklat d. Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai, terdiri dari : 1. Sub Bidang Formasi Pegawai 2. Sub Bidang Mutasi e. Bidang Dokumentasi dan Pelaporan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Dokumentasi dan Data Pegawai 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan f. Bidang Perundang - Undangan dan Disiplin Pegawai, terdiri dari : 3. Sub Bidang Aturan Perundang - undangan 4. Sub Bidang Disiplin Pegawai g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2). Bidang - bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. 8

9 (3). Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (4). Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Daerah ini. Bagian Keenam BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KOLAKA UTARA Pasal 10 (1) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan terdiri atas: 1. Sub Bagian Kepegawaian 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan 2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluhan d. Bidang Pengembangan Program, Pembinaan dan Monev, terdiri dari : 1. Sub Bagian Pengembangan Program 2. Sub Bagian Pembinaan dan Monev e. Bidang Pengembangan, Informasi dan Teknologi, terdiri dari; 1. Sub Bidang Informasi dan Komunikasi Penyuluhan 2. Sub Bidang Pengkajian Teknologi dan Metodologi f. Bidang Pengembangan dan Pelayanan Sarana Prasarana, terdiri dari ; 1. Sub Bidang Pengembangan Sarana Prasarana Penyuluhan 2. Sub Bidang Pelayanan Sarana Prasarana Penyuluhan g. Kelompok Jabatan Fungsional; h. Balai Penyuluh Pertanian (BPP). (2) Bidang - bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Daerah ini. Bagian Ketujuh BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Pasal 11 (2) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan terdiri atas: 1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 3. Sub Bagian Kepegawaian 9

10 c. Bidang Data dan Informasi, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pelaporan dan Pengolahan Data 2. Sub Bidang Program dan Penyebarluasan Informasi d. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari : 1. Sub Bidang Operasional Keluarga Berencana Kesehatan Produksi 2. Sub Bidang Operasional Keluarga Sejahtera Pelayanan Kontrasepsi e. Bidang Penggerak Masyarakat, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pendampingan dan Pemberdayaan Peranan Masyarakat 2. Sub Bidang Advokasi KIE f. Bidang Pemberdayaan Perempuan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan 2. Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan h. Unit Pelayanan Teknis (3) Bidang-bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (4) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (5) Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan Daerah ini. Bagian Kedelapan LAKHAR BADAN NARKOTIKA KABUPATEN KOLAKA UTARA Pasal 12 (1) Lakhar Badan Narkotika Kabupaten Kolaka Utara, terdiri atas: 1. Sub Bagian Perencanaan 2. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan 3. Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan c. Seksi Pencegahan dan Terapi, terdiri dari : 1. Sub Seksi Pencegahan 2. Sub Seksi Terapi / Kesehatan d. Seksi Hukum dan Rehabilitasi, terdiri dari : 1. Sub Seksi Penegakan Hukum 2. Sub Seksi Rehabilitasi e. Seksi Evaluasi dan Pelaporan, terdiri dari : 1. Sub Seksi Data dan Informasi 2. Sub Seksi Evaluasi dan Pelaporan f. Satuan Tugas. (2) Seksi - seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Narkotika Kabupaten Kolaka Utara sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan Daerah ini. 10

11 Bagian Kesembilan BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI / PENYAJIAN DATA ELEKTRONIKA Pasal 13 (1) Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi terdiri atas: 1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Bidang Pengembangan dan Pelayanan Bahan Pustaka, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pelayanan dan Referensi 2. Sub Bidang Akusisi dan Pengolahan d. Bidang Pengelolaan Kearsipan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengolahan dan Penataan Arsip 2. Sub Bidang Pengembangan Kearsipan e. Bidang Pelayanan Dokumentasi dan PDE, terdiri dari : 1. Sub Bidang Dokumentasi 2. Sub Bidang Teknologi Pelaporan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bidang - bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip dan Dokumentasi/Penyajian Data Elektronika sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX Peraturan Daerah ini. Bagian Kesepuluh BADAN LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN, PEMAKAMAN DAN KEBAKARAN Pasal 14 (1) Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakaman dan Kebakaran, terdiri atas: 1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan 2. Sub Bagian Kepegawaian 3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Bidang Tata Lingkungan dan Pemantauan Dampak Lingkungan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Analisis dan Pemantauan Dampak Lingkungan 2. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan, Perizinan dan Pengelolaan Lab d. Bidang Pengendalian dan Konservasi, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengawasan, Pencemaran, Kerusakan dan Pemeliharaan Kualitas Lingkungan 2. Sub Bidang Pengelolaan RTH dan Keanekaragaman Hayati e. Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Persampahan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Kebersihan Lingkungan dan Pertamanan 2. Sub Bidang Pengelolaan TPA dan Pengangkutan Sampah f. Bidang Sarana Prasarana Pemakaman dan Kebakaran 11

12 1. Sub Bidang Peralatan dan Perbengkelan 2. Sub Bidang Pemakaman dan Pengendalian Kebakaran g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bidang - bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakaman dan Kebakaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran X Peraturan Daerah ini. Bagian Kesebelas KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KOLAKA UTARA Pasal 15 (1) Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri atas: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Perekonomian dan Pembangunan; d. Seksi Kesejahteraan Rakyat; e. Seksi Pemerintahan; f. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Bagian Tata Usaha, Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas, dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sesksi dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab kepada Kepala Kantor; (3) Bagan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI Peraturan Daerah ini. Bagian Keduabelas KANTOR KETAHANAN PANGAN DAERAH Pasal 16 (1) Kantor Ketahanan Pangan Daerah terdiri atas: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Ketersediaan dan Ketahanan Pangan; d. Seksi Distribusi Pangan; e. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sub Bagian dan Seksi-seksi sebagaimana pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh Seorang Kepala dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor. (3) Bagan Struktur Organisasi Kantor Ketahanan Pangan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Peraturan Daerah ini. Bagian Ketigabelas KANTOR PENGHUBUNG PEMERINTAH DAERAH Pasal 17 (1) Kantor Penghubung Pemerintah Daerah di Kendari terdiri atas: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Hubungan Antar Lembaga; 12

13 d. Seksi Promosi dan Informasi; e. Seksi Perwakilan Kendari dan Jakarta; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kantor Penghubung Pemerintah Daerah di Jakarta, terdiri atas; a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Hubungan Antar Lembaga; d. Seksi Promosi dan Informasi; e. Seksi Perwakilan Kendari dan Jakarta; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (3) Sub Bagian dan Seksi-seksi sebagaimana pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh Seorang Kepala dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor. (4) Bagan Struktur Organisasi Kantor Penghubung Pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII Peraturan Daerah ini. Bagian Keempatbelas RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Pasal 18 1) Rumah Sakit Umum Daerah terdiri atas: a. Direktur; b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan 2. Sub Bagian Kepegawaian 3. Sub Bagian Rekam Medik dan PKMRS c. Bidang Keperawatan, terdiri dari : 1. Seksi Asuhan Kepetawatan, Etika dan Mutu Keperawatan 2. Seksi Pendidikan dan Penyuluhan d. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari : 1. Seksi Penunjang dan Pelayanan Medis 2. Seksi Pengawasan dan pengendalian e. Bidang Keuangan dan Program, terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan 2. Seksi Perbendaharaan (2) Direktur, Bagian Tata Usaha, Bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas, dipimpin oleh seorang Direktur, Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah; (3) Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV Peraturan Daerah ini. Bagian Kelimabelas UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) Pasal 19 Pada Lembaga Teknis Daerah dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah BAB V TATA KERJA Pasal 20 13

14 Dalam melaksanakan tugas Kepala Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah wajib menerapkan prinsip Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 21 (1) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah; (2) Kepala Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah wajib memberikan petunjuk, membina, membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada di dalam lingkungannya; (3) Dalam hal Kepala Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah berhalangan menjalankan tugasnya dan atau menjalankan tugas luar daerah, maka Kepala Satuan Unit Kerja dapat menunjuk salah seorang pejabat yang berada 1 (satu) tingkat di bawahnya untuk melaksanakan tugasnya. BAB VI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 22 (1) Pejabat Eselon II Perangkat Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah setelah berkonsultasi secara tertulis dengan Gubernur; (2) Pejabat Eselon III, IV dan V Perangkat Daerah dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan terlebih dahulu dari Kepala Daerah; (3) Penetapan Eselonisasi Lembaga sebagaimana dimaksud pada pasal 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12 disesuaikan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VII ESELONERING DAN JABATAN FUNGSIONAL Bagian Pertama Eselon Perangkat Daerah Kabupaten Pasal 23 (1) Kepala Badan dan Kepala Inspektorat adalah Jabatan Eselon II b ; (2) Kepala Kantor, Kepala Bagian, Sekretariat, Inspektur Pembantu dan Direktur RSUD adalah Jabatan Eselon III a; (3) Kepala Bidang pada Badan adalah Jabatan Eselon III b; (4) Bagian dan Bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah adalah Jabatan Eselon III b. (5) Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Jabatan Eselon IV a; 14

15 Bagian Kedua Jabatan Fungsional Pasal 24 (1) Dilingkungan Pemerintah Daerah dapat ditetapkan Jabatan Fungsional tertentu berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 25 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (3) Jumlah tenaga Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan Jenjang Jabatan sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas, diatur berdasarkan Peraturan Perundang-udangan yang berlaku. (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan Peraturan Perundangundangan yang berlaku BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 26 Pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang ada sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Utara Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kolaka Utara dinyatakan tidak berlaku. Pasal 28 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini, dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kolaka Utara. 15

16 Ditetapkan di Lasusua pada tanggal 31 Oktober 2008 BUPATI KOLAKA UTARA, RUSDA MAHMUD Diundangkan di Lasusua pada tanggal, 31 Oktober 2008 Plh. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NUR RAHMAN UMAR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA TAHUN 2008 NOMOR 23 a. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, terdiri dari : 3. Sub Bidang Ekonomi 4. Sub Bidang Sosial Budaya b. Bidang Fisik Prasarana Wilayah, terdiri dari : 3. Sub Bidang Prasarana Wilayah 4. Sub Bidang Data dan Pemetaan Lingkungan c. Bidang Penelitian, Pendataan dan Pelaporan, terdiri dari : 3. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan 4. Sub Bidang Pengumpulan Data dan Laporan d. Bidang Penanaman Modal, terdiri dari : 3. Sub Bidang Pemetaan Potensi 4. Sub Bidang Promosi Investasi e. Kelompok Jabatan Fungsional (5) Bidang-bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan. (6) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala badan. (7) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini. 16

17 Bagian Ketiga BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Pasal 7 (5) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri atas: 1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan c. Bidang Kesatuan Bangsa, terdiri dari : 3. Sub Bidang Pembauran Bangsa dan Wawasan Kebangsaan 4. Sub Bidang Ketahanan Bangsa dan Pemantapan Idiologi d. Bidang Perlindungan dan Ketentraman Masyarakat, terdiri dari : 1. Sub Bidang Penyelamatan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia 2. Sub Bidang Analisa Gangguan, Rehabilitasi dan Evaluasi e. Bidang Hubungan Kelembagaan, Pengembangan Demokratisasi dan HAM, terdiri dari : 3. Sub Bidang Sosial Budaya, Politik dan Hubungan Kemasyarakatan 4. Sub Bidang Pengembangan Demokratisasi dan Hak Asasi Manusia Bagian Kesembilan BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI / PENYAJIAN DATA ELEKTRONIKA Pasal 13 (3) Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi terdiri atas: e. Kepala Badan; f. Sekretariat, terdiri dari : 4. Sub Bagian Penyusunan Program 5. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian 6. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan g. Bidang Pengembangan dan Pelayanan Bahan Pustaka, terdiri dari : 3. Sub Bidang Pelayanan dan Referensi 4. Sub Bidang Akusisi dan Pengolahan h. Bidang Pengelolaan Kearsipan, terdiri dari : 3. Sub Bidang Pengolahan dan Penataan Arsip 4. Sub Bidang Pengembangan Kearsipan e. Bidang Pelayanan Dokumentasi dan PDE, terdiri dari : 3. Sub Bidang Dokumentasi 4. Sub Bidang Teknologi Pelaporan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (4) Bidang - bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan. 17

18 (3) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (4) Bagan Struktur Organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip dan Dokumentasi/Penyajian Data Elektronika sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX Peraturan Daerah ini. Bagian Kesepuluh KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOLAKA UTARA Pasal 14 (4) Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri atas: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Tata Lingkungan; d. Seksi Pengendalian Lingkungan; e. Seksi Konservasi Lingkungan; f. Kelompok Jabatan Fungsional; (5) Bagian Tata Usaha, Seksi sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas, dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sesksi dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab kepada Kepala Kantor; (6) Bagan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana tercantum dalam Lampiran X Peraturan Daerah ini. Bagian Kesebelas KANTOR KETAHANAN PANGAN DAERAH Pasal 15 (5) Kantor Ketahanan Pangan Daerah terdiri atas: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Ketersediaan dan Ketahanan Pangan; d. Seksi Distribusi Pangan; e. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (3) Sub Bagian dan Seksi-seksi sebagaimana pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh Seorang Kepala dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor. (4) Bagan Struktur Organisasi Kantor Ketahanan Pangan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI Peraturan Daerah ini. Bagian Keduabelas KANTOR PENGHUBUNG PEMERINTAH DAERAH Pasal 16 (1) Kantor Penghubung Pemerintah Daerah di Kendari terdiri atas: g. Kepala Kantor; h. Sub Bagian Tata Usaha; i. Seksi Hubungan Antar Lembaga; 18

19 j. Seksi Promosi dan Informasi; k. Seksi Perwakilan Kendari dan Jakarta; dan l. Kelompok Jabatan Fungsional. (6) Kantor Penghubung Pemerintah Daerah di Jakarta, terdiri atas; a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Hubungan Antar Lembaga; d. Seksi Promosi dan Informasi; e. Seksi Perwakilan Kendari dan Jakarta; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. (7) Sub Bagian dan Seksi-seksi sebagaimana pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh Seorang Kepala dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Kantor. (8) Bagan Struktur Organisasi Kantor Penghubung Pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Peraturan Daerah ini. 19