BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 LokasI dan Waktu Studi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode survei deskriptif dan survei perkembangan. Untuk keperluan studi ini maka perlu ditetapkan, antara lain: 3.1 LokasI dan Waktu Studi Penelitian pengembangan koperasi ini terfokus kepada studi pengembangan lembaga ekonoomi melalui koperasi di Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini mempergunakan metode survei dengan penentuan lokasi secara bertahap dan sepenuhnya dilakukan di daerah/kecamatan. Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah daerah potensial untuk pengembangan koperasi dari segi; jenis usaha dan potensi sumberdaya manusia,. Kriteria pemilihan lokasi penelitian adalah sebagai berikut: 1) Daerah yang terpilih sebagai sampel merupakan daerah yang potensial menghasiikan produk unggulan daerah untuk pengembangan koperasi; 2) Sampel yang dipilih adalah masyarakat dan pengurus koperasi yang mempunyai kegiatan usaha. Waktu yang digunakan untuk studi ini sekitar 4 (empat) bulan yaitu bulan Juni dengan September Lembaga Penelitian Universitas Riau 25

2 3.2 Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer adalah data yang diperoleh lansung dari sumber utama yaitu pelaku bisnis di daerah terutama dalam kegiatan koperasi, pemuka masyarakat, birokrasi di pedesaan. Data dari birokrasi pedesaan dan pemuka masyarakat berupa potensi sumberdaya yang ada, bentuk perekonomian masyarakat, komoditas unggulan dan penunjang di pedesaan, diversifikasi usahatani, dan pemilikan faktor produksi oleh pelaku bisnis di pedesaan. Di samping itu data primer juga dilengkapi dari lembaga tataniaga yang berhubungan secara langsung dengan ekonomi masyarakat. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari tinjauan pustaka, dan instansi yang terkait yang dapat mendukung penelitian ini. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode Rapid Rural Apprasial (RRA), yaitu suatu pendekatan partisipatif untuk mendapatkan data/informasi dan penilaian (assesment) secara umum di lapangan dalam waktu yang relatif pendek. Kelebihan pendekatan ini adalah penelitian bisa mencakup daerah yang lebih luas dalam waktu relatif singkat untuk mendapatkan informasi yang luas secara umum. Pengumpulan informasi dan data dilakukan secara fleksibel, tidak terikat secara kaku dengan kuesioner. Dalam metode RRA ini informasi yang dikumpulkan terbatas pada informasi dan yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian, namun dilakukan dengan lebih mendalam dengan menelusuri sumber Lembaga Penelitian Universitas Riau 26

3 informasi sehingga didapatkan informasi yang lengkap tentang sesuatu liai. Dengan demikian dalam metode ini kuesioner tidak mutlak diperlukan. Kuesioner hanya berperan sebagai pedoman umum untuk mengingatkan peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Untuk mengurangi penyimpangan (bias) yang disebabkan oleh unsur subjektif peneliti maka setiap kali selesai melakukan wawancara dengan responden dilakukan diskusi diantara peneliti, saling tukar informasi tentang suatu masalah tertentu. Perbedaan pandangan yang ditemui dalam suatu masalah yang disebabkan oleh adanya informasi yang keliru atau salah interpretasi maka dilakukan konfirmasi terhadap sumber informasi atau dicari informasi tambahan sehingga akan didapatkan persepsi yang sama diantara peneliti. 3.4 Rancangan Studi Pelaksanaan penelitian ini mengacu kepada informasi data koperasi dan statistik perindustrian serta perdagangan, hasil penelitian sebelumnya, dan data yang diperoleh di lapangan. Data yang telah dikumpulkan dilanjutkan dengan pentabulasian sesuai dengan kebutuhan penelitian, antara lain: Data yang menyangkut dengan koperasi di Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu: jumlah koperasi, jumlah anggota, jenis usaha Informasi kebijaksanaan wilayah dalam pengembangan koperasi Tingkat produksi dan produktivitas masyarakat Lembaga Penelitian Universitas Riau 27

4 Untul< Percepatan Peningkatan Ekonomi Daerah Informasi yang berkaitan dengan sarana penunjang, pengadaan sarana produksi, dan pemasaran hasil. Tahap survei dilakukan terhadap kondisi daerah yang meliputi aspek teknis dan aspek sosial ekonomi; antara lain: Iffll Analisis pola usaha dan potensi lainnya guna mengetahui kondisi usaha koperasi di daerah untuk mendapatkan gambaran penyebaran koperasi. Kajian sosial ekonomi masyarakat di daerah dalam pengembangan kegiatan usaha koperasi. ffl Kajian kelembagaan yang ada maupun pentumbuhan kelembagaan yang baru sesuai kebutuhan pengembangan koperasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif melalui pendekatan konsep ekonomi kerakyatan dari berbagai aspek, serta disesuaikan dengan keadaan fisik, ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu data dan informasi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif terutama terhadap data kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis statistik dan perhitungan sederhana. Sepanjang relevan dilakukan perkiraan kedepan (forecasting). Untuk strategi pengembangan koperasi masa akan datang digunakan analisis deskriptif dan kualitatif. Dalam analisis tersebut data ditabulasi dan kemudian diberikan gambaran dalam bentuk rekomendasi pengembangan koperasi guna merumuskan strategi pengembangan dunia bisnis melalui koperasi dalam arti luas. Analisis ini dimulai dengan melakukan evaluasi diri sehingga diperoleh faktor-faktor kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan. Peluang dan acaman diidentifikasi meliputi masukan. Lembaga Penelitian Universitas Riau 28

5 proses, dan keluaran sebagai akibat dari yang telah dimiliki. Dengan demikian akan dapat diupayakan strategi yang menggambarkan perpaduan terbaik antara faktor-faktor di atas. Analisis ini dilaksanakan berdasarkan asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman yang terjadi dalam pengembangan pertanian. Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan ditemukan strategi pengembangan koperasi untuk percepatan peningkatan ekonomi daerah di Kabupaten Indragiri Hulu. Langkah-langkah untuk pemecahan masalah pada penelitian ini disajikan pada Gambar 2. / tdentifikasi Koperasi / a Jumlah koperasi Jumlah anggota a Jenis Usaha X] Penyebaran l(operasr 1/ Analisis Teknis dan Ekonomi r Permasalahan dan \ Pola > Pengembangan Kerangka Pendekatan untuk Mendapatkan Output Penelitian Peluang Bermitra Perusahaan Nasional Perusahaan Lokal Badan Usaha lainnya Strategi Pengembangan Koperasi di Daerah 1 Analisis Deskriptif, J Kualitatif Peluang Pengembangan Gambar 2. Kerangka Pemikiran dan Pemecahan Masalah Lembaga Penelitian Universitas Riau 29