RENCANA KERJA 2017 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA 2017 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH"

Transkripsi

1 RENCANA KERJA 2017 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Tegar Beriman Telp.(021) , Fax.(021) Cibinong

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... I Latar Belakang... I Landasan Hukum... I Maksud dan Tujuan... I Sistematika Penulisan... I-10 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU... II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD... II Analisis Kinerja Pelayanan SKPD... II Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD... II Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun II Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat... II-42 BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN... III Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi... III Tujuan dan Sasaran Renja SKPD... III Program dan Kegiatan... III-9 BAB IV PENUTUP... IV-1

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun Renja ini merupakan penjabaran pelaksanaan dari Perubahan Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah. Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2017 ini memuat evaluasi pelaksanaan rencana kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun 2016 triwulan 1 dan uraian mengenai tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun Didalamnya memuat pula sasaran kegiatan berupa indikator output dan outcome kegiatan sebagai upaya pelaksanaan secara terencana dan berorientasi hasil. Kami harapkan adanya kritik dan saran untuk kesempurnaan penyusunan Renja ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan ke semua pihak yang telah membantu penyusunan Renja ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi semua pihak dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Cibinong, Januari 2017 K E P A L A, DEDI A. BACHTIAR Pembina Utama Muda NIP

4 I - 1 LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH NOMOR : 050/448/Kpts/Per-UU/2016 TANGGAL : 11 Nopember 2016 RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah mengatur dengan jelas tentang kewenangan konkuren bagi Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Pembagian kewenangan daerah tersebut diikuti dengan adanya perubahan nomenklatur perangkat daerah sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang menetapkan pembentukan perangkat daerah baru berdasarkan urusan dan bidang urusan pemerintahan daerah. Sebagai konsekuensi dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Bogor telah membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dengan adanya perubahan susunan perangkat daerah, sehingga perlu disusun Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah. Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah berdasarkan Kewenangan Urusan Penunjang pada Bidang Keuangan, dimana dokumen tersebut memuat substansi rencana program dan kegiatan yang disertai dengan target kinerja perangkat daerah tahun 2017 dan rencana pendanaan dan sumber pendanaan.

5 I - 2 Sebagai bagian dari rangkaian perencanaan tahun keempat periode perencanaan jangka menengah Kabupaten Bogor Tahun , Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2017 merupakan hasil dari pendekatan perencanaan teknokratis yang dipadukan dengan usulan politis, partisipatif, top-down, dan bottom-up yang terintegrasi dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor Tahun Penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun 2017 mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah periode tahun , dimana sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Bogor yang tercantum dalam perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor tahun , Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), perubahan Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun merupakan tahap ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun Berdasarkan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMD tahap kedua, RPJMD tahap ketiga ini ditujukan untuk merealisasikan visi dan misi pembangunan daerah melalui pengembangan dan percepatan pembangunan daerah secara menyeluruh di berbagai bidang/urusan pemerintahan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

6 I - 3 Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun 2017 merupakan rencana tahun keempat dalam pelaksanaan RPJMD Kabupaten Bogor tahun yang harus memuat rencana pencapaian indikator-indikator penciri termaju Kabupaten Bogor, pencapaian indikator-indikator sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta beberapa indikator lainnya yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), kebijakan nasional dan Provinsi Jawa Barat serta muatan lokal lainnya. Adapun khusus untuk Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor, maka indikator termaju yang harus dicapai adalah : Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di Indonesia. Rencana Kerja SKPD merupakan penjabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran belanja, penatausahaan dan pelaporan pendapatan daerah, pada tahun-tahun yang sebelumnya, antisipasi atas permasalahan yang dihadapi, serta mengakomodasikan dan mempertimbangkan berbagai kebijakan nasional, kebijakan Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat. Pasal 110 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah menyebutkan bahwa : (1) Kepala Bappeda menyiapkan Surat Edaran Kepala Daerah kepada Kepala SKPD perihal Penyampaian Rancangan Awal RKPD yang sudah dibahas dalam forum konsultasi publik, sebagai bahan penyusunan rancangan Renja SKPD; (2) Surat Edaran Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat agenda penyusunan RKPD, pelaksanaan Forum SKPD

7 I - 4 dan Musrenbang RKPD, sekaligus batas waktu penyampaian rancangan Renja SKPD kepada Kepala Bappeda untuk dilakukan verifikasi. Berdasarkan aturan tersebut, maka dalam rangka mewujudkan sinkronisasi perencanaan pembangunan tahunan daerah perlu dibuat Renja SKPD Tahun 2017 yang sistematis, bermutu, akuntabel dan tepat waktu. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor tahun 2017 yang merupakan dokumen induk perencanaan pembangunan tahunan dan didalamnya memuat kebijakan pembangunan daerah tahun anggaran Disamping mengacu pada RKPD Tahun 2017, penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 juga berpedoman pada perubahan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun yang saat ini sedang dalam proses penyusunan sebagai bagian integral dari penyusunan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun Diharapkan rancangan Renja yang akan disempurnakan pasca penyelenggaraan Forum Gabungan SKPD akan menjadi bahan penyusunan dan penyempurnaan RKPD Tahun Selain itu Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 juga mengacu pada Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Barat dan Renstra Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 merupakan penjabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran belanja, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah pada tahun-tahun yang sebelumnya, antisipasi atas permasalahan yang dihadapi serta mengakomodasikan dan mempertimbangkan berbagai kebijakan nasional, kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat.

8 I - 5 Konsepsi perencanaan pembangunan tahunan yang merupakan penjabaran dari perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor dan perubahan Renstra SKPD Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, memuat kerangka pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran belanja, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah. Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2017 yang memuat prioritas peningkatan kinerja pemerintahan daerah disusun dengan maksud memberikan landasan dan pedoman bagi semua aparatur daerah dalam memantapkan manajemen pemerintahan daerah Kabupaten Bogor. Bagi masing-masing bidang dan satuan kerja di lingkungan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah berkewajiban untuk mempedomani serta sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan pendapatan daerah sebagai manifestasi dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di bidang pendapatan daerah. Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 dilengkapi dengan lampiran yang berisi uraian program dan kegiatan beserta volume kegiatan dan usulan biaya sebagai bahan acuan dalam melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah tahun 2017 di Kabupaten Bogor. Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun 2017 yang disusun merupakan bagian integral dari implementasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode yang menginginkan agar dalam periode kepemimpinan lima tahun dapat mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia. Untuk itu penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor harus dilakukan secara serius dan bersinergi antar lembaga sehingga seluruh target indikator yang menjadi kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor yang telah dirumuskan dalam RPJMD dan Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun dapat dicapai sesuai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

9 I - 6 Dengan berdasarkan beberapa pertimbangan yang ada baik dari tingkat pusat, provinsi maupun daerah, prioritas pembangunan Kabupaten Bogor tahun 2017 yang ditetapkan adalah: 1. Peningkatan aksesibilitas sarana dan prasarana wilayah; 2. Peningkatan daya saing perekonomian daerah; 3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; 4. Peningkatan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat; 5. Pemantapan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan. Dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor Tahun 2017, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor masuk dalam prioritas pembangunan ke-5, yaitu : Pemantapan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan, dengan fokus : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Akuntabel. Berkenaan dengan prioritas pembangunan nasional tahun 2017, karena belum dipublikasikan, maka Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor belum mengetahui dimana posisinya, namun dalam prioritas dan fokus pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2017 ditujukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Bogor pada khususnya melalui optimalisasi penerimaan PAD yang dapat menunjang pembangunan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor. Prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat tahun 2017 berkaitan dengan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017, diarahkan pada penuntasan prioritas pembangunan sektoral dan prioritas pembangunan kewilayahan, dimana prioritas pembangunan sektor (common goals) membutuhkan sinergitas lintas bidang dan OPD di lingkungan pemerintahan baik pusat, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan dan antar pelaku pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, serta perwilayahan pembangunan, khususnya di bidang pendapatan daerah Kabupaten Bogor tahun 2017.

10 I - 7 Indikator kinerja kunci Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017 adalah : 1. Optimalisasi penerimaan Pendapatan Daerah sebesar Rp ; 2. Optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp ; 3. Jumlah pajak daerah sebanyak 10 pajak daerah. Berkenaan dengan 25 penciri termaju Kabupaten Bogor tahun , Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor masuk dalam penciri ke-20, yaitu : Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di Indonesia. Sementara itu berkenaan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2010, indikator pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor adalah : Jumlah pajak daerah sebanyak 10 pajak daerah. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017 mengacu pada : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8), sebagaimana telah diubah Dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

11 I Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12 I Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembahan Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 25 Seri E); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 95, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 95); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah

13 I - 10 Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 96); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pajak Daerah; 24. Peraturan Bupati Bogor Nomor 34 Tahun 2009 tentang Nilai Jual Pengambilan Bahan Galian Golongan C; 25. Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2010 tentang Nilai Jual Obyek Pajak Reklame; 26. Peraturan Bupati Bogor Nomor 74 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah; 27. Peraturan Bupati Bogor Nomor 75 Tahun 2010 tentang Sistem dan Prosedur Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan; 28. Peraturan Bupati Bogor Nomor 76 Tahun 2010 tentang Sistem dan Prosedur Pajak Penerangan Jalan; 29. Peraturan Bupati Bogor Nomor 77 Tahun 2010 tentang Sistem dan Prosedur Pajak Air Tanah; 30. Peraturan Bupati Bogor Nomor 78 Tahun 2010 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan dan Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); 31. Peraturan Bupati Bogor Nomor 59 Tahun 2011 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 32. Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah; 33. Peraturan Bupati Bogor Nomor 104 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pajak Daerah pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 adalah untuk memaduserasikan antara prioritas kegiatan pembangunan pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor tahun

14 I dengan program dan kegiatan pada Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja adalah : a. Sebagai acuan/arah bagi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dalam menyusun program/kegiatan prioritas tahun 2017 berdasarkan ketersediaan sumberdaya dalam rangka mencapai Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia; b. Merumuskan rencana program dan kegiatan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor pada tahun Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017, proses penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, keterkaitan antara Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan Dokumen RKPD, Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan Renja Kementrian Keuangan dan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Barat, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD; 1.2 Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD; 1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017;

15 I Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 serta susunan garis besar isi dokumen; BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU, pada bab ini dibagi menjadi empat bagian pembahasan, yaitu : 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahun lalu (n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Rencana Kerja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahuntahun sebelumnya. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, memuat kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun Indikator yang dikaji disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan; 2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, memuat uraian-uraian mengenai sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampak capaian visi dan misi kepala daerah terhadap capaian program nasional/internasional seperti SPM dan MDGs (Millenium Development Goals), tantangan dan peluang, serta formulasi isuisu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahunan yang direncanakan. Adapun beberapa Isu Strategis Kabupaten Bogor Tahun 2017 diantaranya (a) sinergi

16 I - 13 pembangunan pusat-provinsi-daerah dan desa meliputi implementasi Nawacita dalam Prioritas Pembangunan Daerah, pemberlakuan peraturan perundang-undangan sebagai penjabaran UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, kebijakan nasional dan provinsi Jawa Barat (Pengarusutamaan SDG s dan MEA), (b) pelayanan publik dalam bidang sosial, ekonomi, sarana dan prasarana, serta pemerintahan meliputi pemcapaian target penciri termaju Kabupaten Bogor, pencapaian indikator kinerja SKPD, SPM, (c) kemiskinan, pengangguran, kependudukan, dan capaian IPM, (d) pengembangan potensi daerah (ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata), (e) penataan dan pengelolaan ruang meliputi pemekaran wilayah dan pemanfaatan ruang; 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017, memuat telaahan terhadap rancangan awal RKPD untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD. Tema Pembangunan 2017 Penguatan Infrastruktur dan Pelayanan Publik dalam Mendukung Terwujudnya Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia. Prioritas dan Fokus Pembangunan 2017 meliputi (1) penguatan manajemen dan kualitas administrasi perangkat daerah, (2) meningkatkan kualitas perencanaan dan pembangunan daerah, (3) meningkatkan pelayanan publik, (4) optimalisasi kinerja kecamatan, (5) meningkatkan kerjasama daerah, (6) meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang akuntabel, (7) meningkatkan layanan keamanan dan ketertiban umum; 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat, memuat kajian atas program dan kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun yang direncanakan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Akan tetapi dalam evaluasi pelaksanaan renja

17 I - 14 SKPD tahun lalu, pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tidak ada penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat; BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN, pada bab ini pembahasan dibagi menjadi beberapa pembagian pembahasan, yaitu : 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, memuat telaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD; 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, pada bagian ini, tujuan dan sasaran Rencana Kerja SKPD didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD; 3.3 Program dan Kegiatan, pada bagian ini, program dan kegiatan dirumuskan sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun yang direncanakan berdasarkan tingkat urgensi dan relevansinya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam pembangunan daerah. BAB IV PENUTUP, menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian (dalam pelaksanaan maupun dalam kondisi ketidaksesuaian antara ketersediaan anggaran dengan kebutuhan), kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

18 II 10 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Pada Tahun Anggaran 2016, Dinas Pendapatan Daerah memberikan kontribusi terhadap pencapaian kebijakan prioritas pembangunan daerah yang ketujuh, yaitu Pemantapan Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah yang Transparan dan Akuntabel dengan Fokus Pembangunan Pemantapan Manajemen Pemerintahan. Kontribusi pencapaian kebijakan tersebut ditandai dengan capaian rata-rata Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebesar 102,09 %, dengan predikat kinerja Sangat Tinggi. Uraian capaian kinerja indikator kinerja kunci sebagai berikut : 1) Jumlah dan macam pajak daerah serta retribusi daerah, dari rencana 10 pajak dan 16 retribusi, terealisasi 10 pajak daerah dan 16 retribusi atau 100%; 2) Optimalnya penerimaan pendapatan daerah dari rencana sebesar Rp ,00 terealisasi Rp ,38 atau 95,03 %. Capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) tersebut menunjukkan telah tercapainya sasaran, yaitu : Meningkatnya pendapatan daerah. Pencapaian Indikator Kinerja Kunci diatas merupakan hasil kontribusi dari pelaksanaan 6 program dan 70 kegiatan, dengan uraian sebagai berikut: 1) Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan 34 kegiatan; 2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, sebanyak 16 kegiatan; 3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, sebanyak 8 kegiatan; 4) Program Peningkatan Displin Aparatur, sebanyak 1 kegiatan; 5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, sebanyak 2 kegiatan;

19 II 10 6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, sebanyak 9 kegiatan. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2016 menghasilkan ratarata capaian Indikator Kinerja Output sebesar 68,13 %, adapun realisasi keseluruhan anggaran sebesar Rp ,00 atau 98,36 %, dari total rencana anggaran sebesar Rp ,00 uraian kegiatan beserta capaian indikator kinerja outputnya sebagai berikut : 1) Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari 33 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 1.1. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.29%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 1.2. Kegiatan Penyusunan Data dan Perhitungan Bagian Desa Dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.81%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 1.3. Kegiatan Penagihan Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.47%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 1.4. Kegiatan Pemeriksaan dan Pengendalian Pajak daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.95%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 1.5. Kegiatan Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.34%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 1.6. Kegiatan Pengolahan Data Penerimaan Pendapatan Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.80%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %;

20 II Kegiatan Pelayanan dan Pengadministrasian benda berharga dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 1.8. Kegiatan Pendistribusian dan Pengendalian SPPT PBB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (98.92%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 1.9. Kegiatan Sosialisasi Pendapatan Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (97.89%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pembinaan Aparatur Pelaksana Pemungut Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (98.43%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.36%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penagihan PBB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (96.28%) dari total anggaran Rp ,00 Dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pelayanan Validasi BPHTB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penelitian dan Verifikasi SPPD BPHTB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %;

21 II Kegiatan Evaluasi dan Pengendalian BPHTB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan 87.82%; Kegiatan Pendaftaran Wajib Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.22%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pendataan Wajib Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.15%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penerbitan dan Pendistribusian Dokumen Ketetapan Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.20%) dari total anggaran Rp ,00 Dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.54%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Evaluasi Zona Nilai Tanah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (98.48%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Up Dating Data PBB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.63%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pemeliharaan Basis Data Objek Pajak PBB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (98.60%) dari total anggaran

22 II 10 Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pengolahan Data BPHTB & Teknologi Informasi dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penerapan Sistem Pelaporan On Line Pajak Hotel dan Restoran dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.20%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penanganan Keberatan dan Pengurangan PBB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (92.84%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Verifikasi Data Objek Pajak Bumi dan Bangunan Pajak dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (95.85%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Monitoring dan Evaluasi PBB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.02%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penilaian PBB pada Sektor Telekomunikasi (Tower/BTS) dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (95.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pengelolaan Teknologi Informasi PBB dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.71%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Integrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %;

23 II Kegiatan Pelayanan Mobil Keliling dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (94.74%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Identifikasi dan Penilainan Individu PBB pada Objek Pajak anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini dengan realisasi Rp ,00 (98.68%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 16 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 2.1. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.79%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.2. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (91.79%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.3. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (97.64%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.4. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.06%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.5. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (96.14%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.6. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (96.86%) dari

24 II 10 total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.7. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.8. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (98.68%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 2.9. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp , dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp (99.80%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.70%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.59%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.71%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Penyediaan Sewa Tempat dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.89%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %;

25 II Kegiatan Penyediaan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (96.75%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; Kegiatan Pengamanan Sarana dan Prasarana Perkantoran dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.91%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 3) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, terdiri dari 9 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 3.1. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (92.14%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 3.2. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 3.3. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (98.57%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 3.4. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (98.21%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 3.5. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.59%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 3.6. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (96.71%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %;

26 II Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (98.14%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 3.8. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Taman Halaman Kantor dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (99.03%) dari Total anggaran Rp ,00 dengan realiasi fisik kegiatan %; 3.9. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Instalasi Jaringan Listik dan komunikasi dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (98.49%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 4) Program peningkatan disiplin aparatur terdiri dari 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 4.1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya dengan Realisasi anggaran belanja langsung pada pada kegiatan ini Rp ,00 (100.00%), dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik %; 5) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur terdiri dari 2 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 5.1. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Formal dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini Rp ,00 (98.79%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 5.2. Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur dengan realisasi anggaran Belanja langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %. 6) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan terdiri dari 9 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 6.1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar realisasi Kinerja SKPD dengan realisasi anggaran Belanja langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.89%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %;

27 II Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dengan realisasi anggaran Belanja langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (98.55%) dari total anggaran Rp , dengan realisasi fisik kegiatan %; 6.3. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun dengan realisasi anggaran Belanja langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (96.13%) dari total anggaran Rp , dengan realisasi fisik kegiatan %; 6.4. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Anggaran dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (96.82%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 6.5. Kegiatan Penatausahaan Keuangan SKPD dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (97.55%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 6.6. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.89%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 6.7. Kegiatan Publikasi Kinerja SKPD dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (100.00%) dari total anggaran Rp , dengan realisasi fisik kegiatan %; 6.8. Kegiatan Penyusunan Renja SKPD dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.94%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %; 6.9. Kegiatan Penyusunan Renstra SKPD dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp ,00 (99.88%) dari total anggaran Rp ,00 dengan realisasi fisik kegiatan %;

28 II 10 Prestasi dan Keberhasilan Keberhasilan yang dilaksanakan sampai dengan triwulan IV tahun 2016 sebagai berikut : 1) Meningkatnya penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Bogor yang melebihi target yaitu dari rencana sebesar Rp ,00 terealisasi Rp ,38 atau %; Permasalahan dan Solusi 1) Masih terdapatnya wajib pajak yang belum sadar dan tertib dalam membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah; 2) Masih belum banyaknya tenaga juru penilai, juru sita dan pemeriksa pajak daerah yang kompeten di bidangnya; 3) Masih belum terintegrasinya sistem di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah baik dari bidang PBB, Pajak Daerah, BPHTB, Renbang dan Sekretariat (UPT) serta instansi terkait seperti BPN, Notaris (PPAT) dan Bank. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisis kinerja pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah berisikan capaian kinerja pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun Indikator kinerja kunci Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2016 adalah : 1. Optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp ,38; 2. Jumlah pajak daerah sebanyak 10 pajak daerah. Berkenaan dengan 25 penciri termaju Kabupaten Bogor tahun , Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor masuk dalam penciri ke-20, yaitu : Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di Indonesia. Sementara itu berkenaan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2010, indikator pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor adalah : Jumlah Pajak Daerah sebanyak 10 pajak daerah. Hasil analisis kinerja pelayanan SKPD disajikan dalam tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, sebagaimana terlampir.

29 II Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di bidang pendapatan daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah; 4. Pengelolaan kesekretariatan badan; dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 70 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain : 1. Potensi dan lokasi objek pajak yang sangat strategis namun belum dioptimalkan dalam menggali sumber-sumber penerimaan pendapatan daerah, baik dari sisi intensifikasi maupun ekstensifikasi; 2. Masih belum terintegrasinya sistem penerimaan pendapatan daerah antara Pajak Daerah, PBB, BPHTB, yang terintegrasi antara UPT Pajak Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, BRI, BJB dan PPAT/Notaris serta SIPKD sehingga memudahkan untuk melakukan upaya peningkatan kinerja dan mengevaluasi kinerja;

30 II Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan kelembagaan/ ketatalaksanaan yang belum memadai khususnya dalam hal pajak daerah dan retribusi daerah, PBB dan BPHTB, karena institusi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru terbentuk pada tahun 2012, yang didalamnya banyak pegawai dari luar yang baru masuk, sehingga belum terlalu menguasai permasalahan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah. Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM ini juga disebabkan terbitnya berbagai regulasi baru tentang pendapatan daerah sehingga persepsi yang belum merata dari setiap pegawai Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tentang regulasi tersebut; 4. Belum terbentuknya budaya kerja dari seluruh pegawai Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, karena Visi, Misi, Nilai-nilai, Strategi dan Kebijakan dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah baru disusun dalam Renstra pada tahun 2012 dan sekarang diperbaharui pada Renstra , sehingga belum disosialisasikan kepada seluruh pegawai Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah; 5. Kurangnya pengawasan dan pemeriksaan pajak daerah, terutama dalam memperhitungkan, membayar dan melaporkan pajak/retribusi daerah dengan benar, termasuk dalam melakukan porporasi karcis/bill/nota penjualan serta melaporkan secara teratur bonggol karcis/bill/nota penjualan dan sisa karcis/bill/nota pejualan yang tidak laku setiap bulannya, termasuk dalam membayar pajak daerah dan retribusi daerah; 6. Kurangnya sosialisasi dan informasi tentang pembayaran pajak daerah sehingga masih banyak masyarakat yang belum paham akan kemudahan dalam membayar pajak daerah; Apabila capaian kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor rendah/tidak mencapai target sesuai yang telah ditetapkan pada tahun 2015 yaitu optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang merupakan target penciri termaju ke-20 yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di Indonesia, maka akan berdampak terhadap tidak tercapainya visi Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju se-indonesia, misi ke-5 Pemerintah Kabupaten Bogor, tidak tercapainya prioritas pembangunan Kabupaten

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN I - 1 LAMPIRAN LXX. KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR . PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN

RENCANA KERJA PERUBAHAN RENCANA KERJA PERUBAHAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R DINAS PENDAPATAN DAERAH Jl. Tegar Beriman Telp. (021)87912442, Fax. (021)87906550 Cibinong

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DAERAH PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

RENCANA AKSI DAERAH PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR RENCANA AKSI DAERAH PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN A. UTAMA 1 Meningkatnya Penerimaan 1 Optimalnya

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Kode Rekening U r a i a n / % Sisa 1 2 3 4 5 4 1 PENDAPATAN DAERAH 4,870,554,573,000.00 436,379,514,072.86

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif...

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif... DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1.2. Landasan Hukum... 1.3. Maksud dan Tujuan... 1.4. Hubungan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan Dokumen

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1529/03/HK/2015 TANGGAL : 24 JUNI 2015 TENTANG : PENGESAHAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 88.4/ /KEP/35.07.04/20 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah dokumen rencana pembangunan BPMPT untuk periode 1 (satu) tahun yang penyusunannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah, yang disusun melalui 4 pendekatan,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kerta Wara Nugrahanya, maka penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Kabupaten Jembrana

Lebih terperinci

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 54 TAHUN 2008 TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2008 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 3 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang erdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang B Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun Rancangan Awal Rencana

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-Undang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN SERTA

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1 1.1. Latar Belakang RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Mandailing Natal yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. RPJMD Kabupaten Mandailing Natal

Lebih terperinci

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MUSI RAWAS 2015 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,yang selanjutnya disebut rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATA DAERAH KABUPATEN BOGOR

DINAS PENDAPATA DAERAH KABUPATEN BOGOR PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR SKPD : DINAS PENDAPATA DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 20 Indikator 17 Program Peningkatan dan - Optimalnya Penerimaan 3,161,941,904,435 13,793,841,401 13,793,841,401

Lebih terperinci

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN Bab I Pendahuluan 1.1. LatarBelakang Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, SALINAN BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : MEI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : MEI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : MEI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Kode Rekening U r a i a n Target / Anggaran Realisasi % Sisa 1 2 3 4 5 4 1 PENDAPATAN DAERAH 4,870,554,573,000.00

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN, PENGANGGARAN, DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan kepada

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH : DINAS PENDAPATAN DAERAH Kode Program/ Keluaran 8 9 10 11 Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 20 BIDANG URUSAN OTONOMI Peningkatan Peningkatan - Optimalnya 3,161,941,904,435 - Optimalnya 3,161,941,904,435 DAERAH,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan rangkaian kegiatan dari dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh masyarakat bersama dengan Pemerintah Daerah dalam seluruh aspek kehidupan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 39 TANGGAL : 14 Mei 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah Provinsi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

B A B PENDAHULUAN. Pertimbangan dilakukan perubahan atas Renja-DPPKD adalah sebagai berikut :

B A B PENDAHULUAN. Pertimbangan dilakukan perubahan atas Renja-DPPKD adalah sebagai berikut : B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Renja- DPPKD) merupakan bagian dari upaya menyeluruh untuk mewujudkan pencapaian visi, misi Dinas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2014-2018 Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci