CNC PCB DRILLING. Manual Book SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MEKATRONIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CNC PCB DRILLING. Manual Book SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MEKATRONIKA"

Transkripsi

1 ZK CNC PCB DRILLING Manual Book MEKATRONIKA SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2 BAB I Pengoperasian Mesin Sebelum mengoperasikan mesinc cnc, perlu ada beberapa hal yang harus diketahui. 1. Apakah itu CNC CNC atau kepanjangan dari Computer Numerically Controlled yaitu sebuah kontrol mesin yang digerakkan / dijalankan dengan program Numeric komputer. 2. CNC PCB DRILLING? Adalah sebuah mesin pelubang pcb otomatis yang digerakkan / dijalankan dengan program Numeric komputer, untuk mengeksekusi desain layout pcb dari computer ke laout papan pcb maka digunakan setidaknya 2 aplikasi beseserta add-ons, berikut adalah aplikasi yang dipergunakan: 1. Cadsoft Eagle PCB + PCB G-Code Setup atau EaglePCB Post (Add-Ons) 2. Artsoft Mach3

3 3. Bagian-bagian panel mesin CNC PCB DRILING Bagain-bagian box panel 1. Switch sklar 2. Emergency stop 3. Lampu indikator

4 4. Komponen-komponen pendukung mesin PCB Drilling 1. Limit Swicth Pada mesin ini terdapat 3 buah limit switch yang berfungsi sebagai Home Position X Axis Home Posotion Y Axis Home Position Z Axis Home Position

5 Cara pengoperasian manual CNC PCB Drilling 1. Tancapkan Steker yang terletak di sebelah kanan box panel ke stopkontak. 2. hubungkan parallel port yang terletak di bagian atas box panel ke CPU. 3. nyalakan computer 4. buka aplikasi Mach3 kenapa harus menyalakan computer terlebih dahulu? Karena break out board yang digunakan pada mesin ini tidak dilengkapi dengan charge pump,maka hal itu perlu dilakukan untuk menghindari adanya

6 ganguan-ganguan sinyal yang berasal dari luar software mach3 5. putar emergency stop push button ke arah kanan. 6. putar switch ke arah kanan

7 jika mesin sudah aktif maka lampu warna hijau pada box panel akan menyala Machine OFF Machine ON

8 BAB II Pengoperasian Perangkat Lunak Seperti yang sudah disebutkan pada bab sebelumnya, untuk mengopersaikan alat ini dibutuhkan setidaknya dua perangkat lunak (software).

9 EAGLE EASILY APPLICABLE GRAPHICAL LAYOUT EDITOR

10 Cadsoft Eagle PCB adalah salah satu perangkat lunak yang berfungsi untuk membuat schematic suatu rangkaian elektronik beserta layout boardnya, perangkat lunak ini juga didukung oleh beberapa Add-Ons, dan salah satunya adalah PCB G-CODE SETUP yang nantinya akan diguanakan untuk menerjemahkan layout PCB menjadi G-CODE Tampilan Eagle PCB

11 Untuk memulai membuat G-Code dari Cadsoft Eagle PCB 1. buka aplikasi EAGLE, Start Menu/All Programs/Eagle Layout Editor/Eagle 2. setelah aplikasi terbuka, pilih menu File/New/Schematic. Maka jendela Eagle Schematic akan terbuka

12 Command Buttons Parameters Actions 3. untuk mengubah ukuran Grid, pilih icon grid yang terdapat pada parameters, ubah satuannya menjadi mm 4. Untuk memulai membuat schematic, click icon add yang terletak pada bagian command buttons 5. setelah muncul jendela Add, pilih salah satu komponen yang akan digunakan kemudian pilih OK, setelah selesai memilih komponen tekan tombol Esc yang terletak pada keyboard untuk keluar dari jendela Add.

13 6. untuk menghubungkan jalur antara komponen dapat menggunakan wire yang terdapat pada command buttons, jika terjadi kesalahan dalam membuat rangkaian dapat menggunakan icon delete yang terdapat pada command buttons. 7. jika proses membuat schematic telah selesai, selanjutnya adalah mengubah schematic tersebut menjadi layout board yaitu dengan cara pilih menu File/switch to board. Maka jendela eagle board akan terbuka

14 Command Buttons Parameters Actions 8. untuk mengubah ukuran Grid, pilih icon grid yang terdapat pada parameters, ubah satuannya menjadi mm 9. untuk merubah garis penghubung antara komponen menjadi jalur PCB, pilih icon route yang terletak pada command buttons, setelah itu klik pada garis yang akan diubah menjadi alur PCB.

15 Untuk mengubah ukuran lebar alur PCB, arah alur atau diameter lubang dapat menggunakan icon yang terdapat pada parameters (pilih icon grid terlebih dahulu) 10. jika terjadi kesalah dalam membuat alur, pilih icon ripup untuk mengembalikan seperti semual sebelum diubah menjadi alur PCB Cara Mengubah Layout Board Menjadi G-Code 1. buka file rangkaian board yang akan diubah menjadi g-code. 2. jika telah terbuka, pilih icon ulp yang terdapat pada Actions, maka akan muncul jendela Run. 3. cari file pcb-gcode-setup.ulp/open, maka kan muncul jendela Eagle: pcb-gcode Setup

16 berikut adalah menu-menu yang terdapat pada PCB- GCODE Pada menu di atas terdapat beberapa pilihan pengaturan yaitu: Generation options Pada menu ini terdapat pengaturan lebar pemakanan dalam membuat alur dan bagianmana yang akan dibuat layoutnya 1. top side 2. bottom side 3. board Machine Pada menu in terdapat pegaturan ukuran unit, pengaturan kedalam pemakanan alur beserta kedalam pengeboran, selain itu terdapat juga pengaturan kecepatan gerak motor axis. 1. units 2. spindle

17 3. feed rates 4. misc 5. Z axis 6. tool change GCode Style Menu ini berfungsi untuk menentukan tipe software yang nantinya akan digunakan untuk mengeksekusi g-code yang dibuat oleh PCB-GCODE, selain itu juga berfungsi untuk menentukan tipe gcode yang akan dihasilkan 4. jika semua telah di configurasi sesuai dengan kebutuhan, pilih accept and make my board maka hasil layout akan ditampilkan dan gcode akan tersimpan otomatis pada tempat file board layout yang disimpan.

18 ArtSoft Mach3

19 Mach adalah salah satu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol mesin CNC sekaligus berfungsi untuk mengeksekusi gcode. untuk menghubungkan antara perangkat lunak dengan perangkat keras dibutuhkan suatu perantara yaitu DB25 sebagai perantara komunikasi. Tampilan Mach3

20 Untuk memulai mengoperasikan Mach3 software: 1. klik 2 kali shortcut Mach3 Loader yang terdapat pada desktop, stelah itu akan muncul jendela Session Profile, pilih Mach3Mill/OK. Maka akan muncul jendela aplikasi Mach3 CNC Controler 2. setelah itu pilih menu Config/Select Native Units/MM s/ok (setingan ini berfungsi untuk mengatur satuan langkan motor). 3. untuk menentukan configurasi port dan pin, pilih menu config/ports and pin. Maka akan muncul jendela engine Configurations Ports And Pins 4. tentukan port output

21 5. tentukan motor outputs 6. atur input sinyal

22 7. tentukan output sinyal 8. setelah semua selesai diatur pilih Apply/OK

23 Motor Configuration untuk mengatur kepresisian dan kecepatan motor, pilih menu config/motor tuning. Maka akan muncul jendela motor tuning and setup 1. tentukan jumlah langkah motor pada kolom steps per (jika angka yang dimasukan salh akan mempengaruhi kepresisian gerak motor, untuk menentukan jumlah step motor dalam satu putaran dibagi jarak antara ulir ) 2. tentukan velocity (berfungsi mengatur kecepatan putaran motor) 3. tentukan accelerations yaitu kecepatan pindah antara satu titik ketitik lainnya saat proses membuatan

24 layout benda kerja (sebisa mungkin garis grafik paling atas terletak antara angka ) 4. isi kolom step pulse dan dir pulse pada nilai maksimal atau pilih save axis setting dan ulangi langkah yang sama pada setiap axis., jika telah selesai pilih OK. 6. untuk mengecek setingan motor telah presisi atau belum, tekan tombol Tab pada keyboard maka muncul MPG Mode pada jendela aplikasi Mach3 CNC Controler.

25 7. tentukan cycle jog step, 8. tentukan nilai federate (kecepatan gerak motor)

26 9. jika telah ter-seting dengan benar klik tombol jog mode. Before After 10. jika telah selesai, klik tombol RESET, gerakan setiap axis dengan menggunakn tombol navigasi yang terdapat pada keyboard ( = X Axis, = Y Axis, Page Up/PageDown = Z Axis) 11. Hitung apakah sudah sesuai antara cycle jog step dengan gerak motor yang sesungguhnya.

27 Homing/Limits Untuk menentukan letak posis home pada mesin dapat diatur melalui menu homing/limits, tetapi agar menu ini dapat berfungsi dibutuhkan 3 buah limit switch untuk memberi sunya letak home position. Berikut adalah cara mengconfigurasi homing/limits 1. pilih menu config/homing, maka akan muncul jendela motor homing/softlimits 2. klik kolom Reserved pada X Axis, Y Axis, Z Axis yang sebelumnya X > 3. tentukan nilai speed (velocity x prensentase/100) 4. jika telah selesai klik OK.

28 Home Position Test 1. untuk mengetes apakah home/limits berfungsi dengan baik klik tombol RESET/REF ALL HOME 2. jika home position telah berfungsi sebagaimana mestinya maka warna merah yang terdapat pada Zero X, Zero Y, dan Zero Z akan berubah menjadi hijau Load G-Code 1. klik tombol Load G-Code, cari dimana tempat menyimpan file g-codenya, klik open. Maka display gcode yang tadinya kosong akan terisi Before After

29 2. Klik tombol RESET/Cycle Start, maka mesin akan beroperasi sesuai dengan gcode yang dimasukkan. 3. jika semua langkah telah selesai maka mesin akan berhenti secara otomatis, apabila terjadi kesalahan pada gcode klik tombol feed hold, dan apabila untuk menyudahi klik tombol stop.

PELATIHAN EAGLE DESIGN SCHEMATIC AND LAYOUT

PELATIHAN EAGLE DESIGN SCHEMATIC AND LAYOUT PELATIHAN EAGLE (EASILY APPLICABLE GRAPHICAL LAYOUT EDITOR) DESIGN SCHEMATIC AND LAYOUT OLEH: INSTITUT SAINS DAN TEKHNOLOGI AKPRIND Y O G Y A K A R T A 2013 BAB I Pendahuluan EAGLE merupakan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan akan menjelaskan mengenai sistem dari mesin Aciera F5 dengan pengendali berbasis komputer personal menggunakan software Mach3 yang digunakan untuk mengendalikan

Lebih terperinci

Prinsip Kerja dan Pengoperasian

Prinsip Kerja dan Pengoperasian MATERI KULIAH CNC Prinsip Kerja dan Pengoperasian Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta A. Prinsip kerja dan tata nama sumbu koordinat Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini akan di jelaskan tentang tujuan pengujian alat, metode dan hasil pengujian. Selain itu akan dijelaskan juga jenis-jenis komponen elektrik yang terhubung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang silindris dan digunakan

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus

Lebih terperinci

MODUL 09 Modul Pengenalan Cadsoft Eagle

MODUL 09 Modul Pengenalan Cadsoft Eagle P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 09 Modul Pengenalan Cadsoft Eagle 1 TUJUAN Praktikan dapat mengenal software EAGLE dan merancang desain

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1. Flow chart Pembuatan Hybrid powder spray CNC 2 axis dengan pengendali Software Artsoft Mach3 Start Studi Literatur Penentuan Spesifikasi Mesin Perancangan Desain Tidak

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM 4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051

BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM 4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051 42 BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM 4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051 Untuk membuat Program Mikrokontroller dengan menggunakan Bahasa Basic Compiler kita harus menuliskan Program tersebut di dalam

Lebih terperinci

dengan Oleh : Alumni ASC/WSC Electronics

dengan Oleh : Alumni ASC/WSC Electronics dengan Oleh : Alumni ASC/WSC Electronics 1 A. MEMULAI ALTIUM DESIGNER 16 1. Buka Altium Designer 16 dengan Start >> All Programs >> Altium Designer 2. Maka akan muncul tampilan Altium Designer 16 seperti

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING UNIVERSITAS RIAU MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING LABORATORIUM CAD/CAM/CNC JURUSAN TEKNIK MESIN Disusun oleh: Tim Praktikum CNC II (Dedy Masnur, M. Eng., Edi Fitra,) JOB LATHE I. Gambar Kerja

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase.

BAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PROSES PADA MESIN FILLER Proses kerja pada mesin filler ini, mula mula Botol di bawa oleh Conveyor masuk ke Infeed Starwheel yang disesuaikan oleh Timing Screw,untuk ditempatkan pada

Lebih terperinci

Tutorial Singkat Menggunakan Altium Design Winter/ Protel Dxp. Oleh : Ardya Dipta N 13206180 ardviri2002@yahoo.com / ardyadipta@gmail.

Tutorial Singkat Menggunakan Altium Design Winter/ Protel Dxp. Oleh : Ardya Dipta N 13206180 ardviri2002@yahoo.com / ardyadipta@gmail. Oleh : Ardya Dipta N 13206180 ardviri2002@yahoo.com / ardyadipta@gmail.com Altium Design Winter adalah program yang digunakan untuk mendesain PCB. Pada altium 2009 ini, fitur yang diberikan Altium sudah

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pembuatan rangkaian elektronika di Laboratorium Elektronika Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pembuatan rangkaian elektronika di Laboratorium Elektronika Jurusan 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu: 1. Pembuatan rangkaian elektronika di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

Materi 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat

Materi 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat Materi 1 Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan tata nama sumbu koordinat Tujuan Setelah mempelajari Materi 1 ini mahasiswa memiliki kompetensi: Dapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Tampilan Awal aplikasi Protel for Windows 1.5. Pilihan menu. Tombol (button) perintah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. Tampilan Awal aplikasi Protel for Windows 1.5. Pilihan menu. Tombol (button) perintah BAB I PENDAHULUAN Protel PCB merupakan salah satu program (software) popular untuk merancang jalur layout PCB. Keistimewaan program ini diantaranya yaitu sebagai berikut : 1) Dijalankan menggunakan Sistem

Lebih terperinci

MENDESAIN PCB MENGGUNAKAN PROTEUS 6 PROFESIONAL. Gambar 19. Generate netlist and switch to ARES

MENDESAIN PCB MENGGUNAKAN PROTEUS 6 PROFESIONAL. Gambar 19. Generate netlist and switch to ARES MENDESAIN PCB MENGGUNAKAN PROTEUS 6 PROFESIONAL 1. Buka kembali project desain regulator anda. 2. Klik Generate netlist and switch to ARES pada toolbar bagian kanan atas. Gambar 19. Generate netlist and

Lebih terperinci

TUTORIAL DESAIN DRILL BERTINGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MASTERCAM X5 & SWANSOFT CNC SIMULATOR

TUTORIAL DESAIN DRILL BERTINGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MASTERCAM X5 & SWANSOFT CNC SIMULATOR TUTORIAL DESAIN DRILL BERTINGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MASTERCAM X5 & SWANSOFT CNC SIMULATOR Oleh : Agus Priyanto 15518241016 Pendidikan Teknik Mekatronika JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN 4.1 Pengaturan Awal Dalam pembahasan mengenai pokok permasalahan yang tertuang pada BAB sebelumnya telah dijelaskan bahwa tujuan yang dilakukan adalah bagaimana membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1. Toolset 2. Solder 3. Amplas 4. Bor Listrik 5. Cutter 6. Multimeter 3.1.2 Bahan 1. Trafo tipe CT 220VAC Step down 2. Dioda bridge 3. Dioda bridge

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

MODUL 11 PRAKTIKUM SUSULAN B

MODUL 11 PRAKTIKUM SUSULAN B P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 11 PRAKTIKUM SUSULAN B 1 TUJUAN Pengenalan simulasi menggunakan Proteus Praktikan dapat mengenal software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Blok Diagram Dalam perancangan alat sangat diperlukan blok diagram sebagai acuan dan cara kerja penulis untuk memetakan pekerjaan yang akan dibuat, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk menunjang perancangan dan pembuatan alat. 2.1 Computer Numerical Control (CNC) Computer numerical control

Lebih terperinci

MODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY MODUL MESIN CNC-3 Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR : Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC A. Tujuan Umum Setelah mempelajari materi ke tiga ini siswa diharapkan mampu

Lebih terperinci

MODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR

MODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR MODUL CNC MILLING DENGAN SWANSOFT CNC SIMULATOR OLEH Sarwanto,S.Pd.T 085643165633 1 P a g e MESIN CNC MILLING Mesin Frais CNC (Computer Numerical Control) adalah sebuah perangkat mesin perkakas jenis frais/milling

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI DAN PEMROGRAMAN SINUMERIK 802 C BASE LINE CNC MILLING

SISTEM OPERASI DAN PEMROGRAMAN SINUMERIK 802 C BASE LINE CNC MILLING SISTEM OPERASI DAN PEMROGRAMAN SINUMERIK 802 C BASE LINE CNC MILLING Daftar isi 1. PENGENALAN MESIN 2. MENGHIDUPKAN DAN REFERENSI MESIN 3. SETUP DATA 4. MODE OPERASI MANUAL 5. MODE OTOMATIS 1. PENGENALAN

Lebih terperinci

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i BAB I Konsep Visual Basic: Penerapan di dunia Usaha, Instalasi serta Pengenalan IDE (Integrated Development Environment) VB dan konsep pemrograman visual I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mengenal VB, penerapan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN CNC MILLING 3 AXIS MENGGUNAKAN CLOSE LOOP SYSTEM

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN CNC MILLING 3 AXIS MENGGUNAKAN CLOSE LOOP SYSTEM RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN CNC MILLING 3 AXIS MENGGUNAKAN CLOSE LOOP SYSTEM Ikhlash Syukran Harrizal 1, Syafri 2, Adhy Prayitno 3 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Panam,

Lebih terperinci

Integrasi Elektronika, Mekanika dan Perangkat Lunak pada CNC Rakitan

Integrasi Elektronika, Mekanika dan Perangkat Lunak pada CNC Rakitan Integrasi Elektronika, Mekanika dan Perangkat Lunak pada CNC Rakitan Djoko Untoro Suwarno Program Studi Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma Kampus III, Jl. Paingan, Maguwoharjo, Sleman 55002, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SOFTWARE. Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus

BAB III PERANCANGAN SOFTWARE. Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus BAB III PERANCANGAN SOFTWARE Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus dilakukan adalah proses perencanaan perancangan yang meliputi perencanaan perangkat keras (hardware) dan

Lebih terperinci

Desain PCB dengan EAGLE

Desain PCB dengan EAGLE Desain PCB dengan EAGLE Setelah sekitar 5 tahun menggunakan Orcad untuk mendesain PCB akhirnya 2 hari yang lalu aku memutuskan untuk migrasi ke Eagle. Keputusanku untuk migrasi ini didasari karena terlalu

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru Tutorial Eagle 1. Membuat schematic baru Buka eagle yang sudah diinstal, kemudian buat new schematic dengan klik file new schematic - maka akan muncul window baru tempat menggambar schematic Berikut jendela

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pendahuluan Setelah pembuatan alat serta mendownlaod program ke arduino, maka langkah selanjutnya adalah pengujian alat tersebut. Pengujian dimaksudkan untuk: Mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras untuk mengoperasikan rangkaian DC servo pada mesin CNC dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras untuk mengoperasikan rangkaian DC servo pada mesin CNC dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi pada sistem ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras untuk mengoperasikan rangkaian DC servo pada mesin CNC

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,

Lebih terperinci

GOLDENSUN TRAVERSING MACHINE PANDUAN PERSIAPAN

GOLDENSUN  TRAVERSING MACHINE PANDUAN PERSIAPAN GOLDENSUN www.ptgoldensun.com TRAVERSING MACHINE PANDUAN PERSIAPAN Copyright Information Copyright 2015 by PT Golden Sun Indonesia All rights reserved. This book or any portion thereof may not be reproduced

Lebih terperinci

Flexi Conference Client User Manual

Flexi Conference Client User Manual Flexi Conference Client User Manual I. DOWNLOAD SOURCE 1. Double klik unduh klien 2. Klik Run untuk instalasi & klik save untuk menyimpan installer F CON. II. INSTALASI 1. Double klik file source F con

Lebih terperinci

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN User s Manual MAESTRO MOVING SIGN Surabaya, Copyright 2003 DAFTAR ISI INSTALASI... 3 I. MENGGANTUNG ALAT... 3 II. SUMBER TEGANGAN... 3 III. KEYBOARD... 3 SPESIFIKASI... 4 I. PEMROGRAMAN... 4 II. MEMORY...

Lebih terperinci

Membuat Project dengan CodeVisionAVR.

Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Pada penjelasan berikutnya, sebagai contoh digunakan modul AVR yang mempunyai hubungan sebagai berikut: PortA terhubung dengan 8 buah LED dengan operasi aktif high

Lebih terperinci

Materi 2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

Materi 2. Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line Materi 2 Menghidupkan Mesin Frais CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line Tujuan Setelah mempelajari materi 2 ini mahasiswa memiliki kompetensi: Menghidupkan mesin frais CNC sesuai instruksi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang silindris dan digunakan

Lebih terperinci

Pengoperasian Mesin Drilling and Routing PCB Tipe CCD MW

Pengoperasian Mesin Drilling and Routing PCB Tipe CCD MW 1/9 1. Tujuan 1. Memberikan petunjuk cara penggunaan mesin Drilling and Routing PCB tipe CCD MW yang benar. 2. Menghindari kesalahan dalam menggunakan mesin. 2. Ruang Lingkup Instruksi kerja ini meliputi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 123 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Heat Press 110 Ton 2RT 2P1U yang telah mengalami perubahan basis kontrol dengan PLC FX3U-80M dan HMI Proface AGP3300. Pengujian

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA A. MENYALAKAN KOMPUTER Pastikan Kabel Supply terhubung ke PLN, kemudian lakukan langkah sbb: 1. Nyalakan Stabilizer 2. Nyalakan

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan memaparkan secara jelas tentang pengujian yang telah dilakukan terhadap spindel utama yang ada pada mesin Aciera F5 serta menganalisa hasil dari percobaan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah suatu program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan langsung pada

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Hybrid Powder Spray CNC 2 Axis dengan pengendali software Artsoft Mach3. Mulai Studi Literatur Penentuan Spesifikasi Mesin Perancangan Desain Tidak

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN LATHE CK6132D

PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN LATHE CK6132D PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN LATHE CK6132D Fajar Nurwildan *, Irfan Santosa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Univ.Pancasakti Tegal Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

1. Desktop Microsoft Windows

1. Desktop Microsoft Windows 1. Desktop Microsoft Windows Icon Shortcut Quick Launch Taskbar Taskbar Shortcut Pada umumnya, taskbar ialah bagian yang terletak pada bagian bawah dari desktop. Tombol Start, tombol program-program aktif,

Lebih terperinci

Materi 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line

Materi 2. Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line Materi 2 Menghidupkan Mesin Bubut CNC dengan Sistem Kontrol Sinumerik 802 S/C base line Tujuan Setelah mempelajari materi 2 ini mahasiswa memiliki kompetensi mampu mengikuti instruksi kerja cara menghidupkan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE EXCEL 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE EXCEL 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE EXCEL 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA A. MENYALAKAN KOMPUTER Pastikan Kabel Supply terhubung ke PLN, kemudian lakukan langkah sbb: 1. Nyalakan Stabilizer 2. Nyalakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Rancangan Sistem Secara Keseluruhan Pada dasarnya Pengebor PCB Otomatis ini dapat difungsikan sebagai sebuah mesin pengebor PCB otomatis dengan didasarkan dari koordinat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder 8000 Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk perancangan kendali mesin feeder ini adalah HMI Weintek Type 6070iH dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

Artikel: Modul Gambar Teknik Elektronika dengan Software Eagle 4.11 Mata pelajaran Gambar Teknik

Artikel: Modul Gambar Teknik Elektronika dengan Software Eagle 4.11 Mata pelajaran Gambar Teknik Mata pelajaran Gambar Teknik Tema : Menggambar PCB dengan program Eagle v.4.11 Penulis : Ibnu Budi R. S.ST Peserta : Siswa-siswi SMKN 1Glagah Banyuwangi kelas 2 elind, 2 AV,3 elind,3 AV Persyaratan perserta:

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Fakultas MKCU Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MICROSOFT WORD Microsoft

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007 MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007 Cakupan Panduan : Menjalankan software presentasi Menggunakan menu-menu serta shortcut Menyimpan, memanggil, insert, edit Menggunakan Header, footer, page numbering Pencetakan

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Pengoperasian Dasar Windows Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 03 Abstract Modul ini membahas tentang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Sketsa mesin automatic mixing.

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Sketsa mesin automatic mixing. BAB IV PEMBAHASAN 4.1. SISTEM KONTROL MESIN SILO PADA AUTOMATIC MIXING Setiap mesin yang menggunakan pengontrolan PLC, membutuhkan sistem kontrol yang sesuai dengan karakteristik mesin tersebut. Sama halnya

Lebih terperinci

TUTORIAL CNC BUBUT STEP. Setelah mempelajari tutorial ini mahasiswa memiliki kompetensi:

TUTORIAL CNC BUBUT STEP. Setelah mempelajari tutorial ini mahasiswa memiliki kompetensi: TUTORIAL CNC BUBUT STEP Tujuan Setelah mempelajari tutorial ini mahasiswa memiliki kompetensi: 1. Memahami perintah-perintah dasar penulisan program step 2. Mampu membuat gambar dengan mastercam lalu mengaplikasikan

Lebih terperinci

PEMBUATAN DOKUMEN. Untuk mengubah ukuran kertas dan orientasi pencetakan dapat dilakukan langkah berikut:

PEMBUATAN DOKUMEN. Untuk mengubah ukuran kertas dan orientasi pencetakan dapat dilakukan langkah berikut: PEMBUATAN DOKUMEN I. PENGETIKAN DAN PENGATURAN TEKS Membuka Halaman Kerja Ms. Word Start Microsoft Office Microsoft Office Word 2007 Muncul Lembar Kerja Ms. Word yang secara otomatis diberi nama Document1

Lebih terperinci

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO Mari mengenal Power Point. Apa itu Powerpoint? Ms Powerpoint adalah salah satu program aplikasi microsoft office yang berguna untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN 26 BAB III RANCANG BANGUN 3.1. Tujuan Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan. Tahapan perancangan merupakan suatu tahapan mulai dari pengamatan,

Lebih terperinci

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3 BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3 NodeMCU pada dasarnya adalah pengembangan dari ESP 8266 dengan firmware berbasis e-lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan micro usb port yang berfungsi untuk pemorgaman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Bab ini menjelaskan perancangan dan realisasi seluruh sistem dalam skripsi ini. Perancangan dan realisasi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Penjelasan tentang

Lebih terperinci

Modul Teknik Pemesinan Frais CNC

Modul Teknik Pemesinan Frais CNC Materi Modul Teknik Pemesinan Frais CNC untuk Mahasiswa SMK 1. Mengenal Bagian-bagian Utama Mesin Frais CNC, Panel Kontrol Sinumerik 802 S/C base line, dan Tata Nama Sumbu Koordinat 2. Menghidupkan Mesin

Lebih terperinci

MODUL BAHAN AJAR Semua Program Keahlian KATA PENGANTAR

MODUL BAHAN AJAR Semua Program Keahlian KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemanfaatan komputer sebagai salah satu sarana pembangunan pembelajaran saat ini sudah menjadi kebutuhan utama. Hal ini didasarkan kepada beberapa faktor, yaitu : Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto 1. Penempatan Jari Pada Keyboard Penempatan jari pada keyboard khususnya pada Type Write Keypad sama persis dengan penempatan jari

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Fakultas Teknik HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Fakultas Teknik HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri. Modul ke: Aplikasi Komputer Fakultas Teknik HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Microsoft Word 2010 Pengertian Ms.Word 2010 Microsoft Word

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN PENGUJIAN MESIN HYBRID POWDER SPRAY CNC 2 AXIS

LAPORAN PROYEK AKHIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN PENGUJIAN MESIN HYBRID POWDER SPRAY CNC 2 AXIS LAPORAN PROYEK AKHIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN PENGUJIAN MESIN HYBRID POWDER SPRAY CNC 2 AXIS Disusun guna memenuhi sebagian syarat Untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Ahli Madya Teknik

Lebih terperinci

(Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi)

(Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi) (Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi) Mata Diklat : Program Circuit Maker Program keahlian: Semua Program Keahlian Teknik Audio Video Pertemuan : I (Pertama) Di Susun Oleh : Guru Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Power Point 2010 (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Power Point 2010 (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika Modul ke: Aplikasi Komputer Bekerja Dengan Microsoft Power Point 2010 (1) Fakultas Ilmu Komputer Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Pengenalan Tentang Ms. Power Point

Lebih terperinci

Manual Laboratorium Bahasa

Manual Laboratorium Bahasa 2011 Manual Laboratorium Bahasa Aegys Team Laba Media 10/25/2011 Penjelasan Singkat Aplikasi Laboratorium Bahasa Multimedia, adalah sebuah aplikasi berbasis desktop multimedia sebagai sarana pembelajaran

Lebih terperinci

Modul. Pembuatan PCB Menggunakan Eagle CAD dan Mesin CNC. Progran Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto ;

Modul. Pembuatan PCB Menggunakan Eagle CAD dan Mesin CNC. Progran Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto ; Modul Pembuatan PCB Menggunakan Eagle CAD dan Mesin CNC Progran Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto ; i DAFTAR ISI MEMBUAT SKEMA DAN LAYOUT DENGAN EAGLE CAD... 1 Mengapa menggunakan

Lebih terperinci

BAB III SPESIFIKASI & PROSES PEMBUATAN MINI PORTABLE CNC 3 AXIS

BAB III SPESIFIKASI & PROSES PEMBUATAN MINI PORTABLE CNC 3 AXIS BAB III SPESIFIKASI & PROSES PEMBUATAN MINI PORTABLE CNC 3 AXIS Pada bab 3 ini hal yang akan dibahas meliputi spesifikasi mesin, proses pembuatan, pengoperasian alat serta perawatan Mini Portable CNC 3

Lebih terperinci

SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat)

SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat) SETTING TITIK-TITIK REFERENSI PADA MESIN CNC ET-242 (Titik Nol Benda, dan Titik Nol Pahat) A. Seting titik nol benda kerja Setelah kita bisa menggerakkan pahat, maka berikutnya melakukan seting titik nol

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM CERDAS

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM CERDAS LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM CERDAS Labview Tanggal Praktikum 8 Desember 2015 Disusun Oleh : 201302025 Dosen Pengampu : Emmanuel Agung Nugroho S.T, M.T Teknik Mekatronika POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA PURWAKARTA

Lebih terperinci

MODUL CNC- 5. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Mengoperasikan Mesin Bubut CNC

MODUL CNC- 5. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Mengoperasikan Mesin Bubut CNC MODUL CNC- 5 Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY KEGIATAN BELAJAR : Mengoperasikan Mesin Bubut CNC A. Tujuan Umum Setelah mempelajari materi mengoperasikan mesin bubut CNC diharapkan peserta didik akan mampu mengoperasikan

Lebih terperinci

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember PRAKTIKUM 2 SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR TUJUAN 1. Memahami tipe pengaturan ON-OFF dan PID pada sistem pengaturan temperatur 2. Memahami data logging menggunakan DAQ Master REFERENSI TK4 SERIES Introduction

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio Dody Firmansyah SMK Informatika Bina Generasi Bogor Jl. Pagelaran No.2 Ciomas Bogor (0251) 639985 Pembuatan Media Pembelajaran menggunakan Camtasia

Lebih terperinci

MATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

MATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY MATERI PPM PENGOPERASIAN MESIN CNC ET-242 (Sistem Persumbuan dan Tombol pengendali Mesin) Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY A. Prinsip kerja dan tata nama sumbu koordinat Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas

Lebih terperinci

Tutorial Software Lecture Maker

Tutorial Software Lecture Maker Tutorial Software Lecture Maker Software Lecture maker merupakan salah satu software multimedia yang banyak diaplikasikan untuk media pembelajaran. Kelebihan dari software ini adalah dapat dieksekusi dalam

Lebih terperinci

PC STAND ALONE. Alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara kontinu dan tidak terputus kepada komputer adalah :

PC STAND ALONE. Alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara kontinu dan tidak terputus kepada komputer adalah : PC STAND ALONE Alat penstabil atau pengatur keseimbangan aliran listrik yang dialirkan ke CPU, sehingga listrik yang dilalirkan keluar lebih stabil adalah fungsi dari : CPU Hardisk Stabilizer UPS Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 37 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan Automatic Spray Control ini menggunakan PLC NAiS buatan Panasonic tipe FP0-C14RS, yang berfungsi untuk mengontrol Counter, Relai, Timer,

Lebih terperinci

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar

Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Pengenalan FPGA oleh Iman Taufik Akbar Tutorial singkat ini akan membahas mengenai FPGA (Field Programmable Gate Array). Adapun FPGA yang akan digunakan adalah produk dari Digilent yang menggunakan Xilinx

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii iv vi viii ix xii xii

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM 4.1. Gambaran Umum Pengujian software simulasi ini akan dijelaskan meliputi tiga tahap yaitu : input, proses dan output. Pada proses input pertama kali yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

BAB II MINI PORTABLE CNC 3 AXIS

BAB II MINI PORTABLE CNC 3 AXIS BAB II MINI PORTABLE CNC 3 AXIS Kehidupan manusia yang semakin berkembang dan tidak jalan ditempat membuat ilmu pengetahuan dan teknologi ikut berkembang. Hal ini memicu manusia untuk menghasilkan sesuatu

Lebih terperinci

MICROSOFT WORD. Berikut ini adalah beberapa istilah yang akan dipakai dalam mengoperasikan Microsoft Word 2007:

MICROSOFT WORD. Berikut ini adalah beberapa istilah yang akan dipakai dalam mengoperasikan Microsoft Word 2007: MICROSOFT WORD 1. Mengenal Microsoft Word Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, dokumen berbentuk surat kabar, label

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 27

BAB IV PEMBAHASAN. 27 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN KND-100M CNC

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN KND-100M CNC EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PRAKTIKUM MESIN KND-100M CNC Irfan Santosa Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Pancasakti Tegal Jalan Halmahera KM.1 Tegal email: ci_ulya@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci