DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian..."

Transkripsi

1 DAFTAR ISI xii Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH MAHASISWA... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix RINGKASAN... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA Theory of Reasoned Action (TRA) Social Cognitive Theory (SCT) Technology Acceptance Model (TAM) Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean (1992) Pengukuran-Pengukuran Model Kesuksesan Sistem Informasi Kualitas Sistem Kualitas Informasi Dukungan Manajemen Puncak Kegunaan Kepuasan Pengguna Hasil Penelitian Sebelumnya BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir dan Konsep Penelitian Hipotesis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian... 51

2 4.3 Penentuan Sumber Data Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Identifikasi variabel Definisi operasional variabel Metode Pengumpulan data Instrumen Penelitian Uji validitas Uji reliabilitas Analisis Data BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Informasi Manajemen Daerah Pengujian Instrumen Penelitian Hasil Penelitian Karakteristik responden Statistik deskriptif konstruk Evaluasi model Goodness of fit model PLS Pengujian hipotesis Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh kualitas sistem terhadap kegunaan Pengaruh kualitas informasi terhadap kegunaan Pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap Kegunaan Pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna Pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna Pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan Pengguna Pengaruh kegunaan terhadap kepuasan pengguna BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xiii

3 DAFTAR TABEL Halaman 1.1. Permasalahan Efektivitas Upaya Pemda dalam Implementasi SAP Berbasis Akrual di Indonesia Permasalahan Efektivitas Upaya Pemda dalam Implementasi SAP Berbasis Akrual di Indonesia Rule Of Thumb Evaluasi Model Pengukuran Rule Of Thumb Evaluasi Model Struktural Hasil Estimasi Uji Instrumen Pilot Test Tingkat Pengembalian Kuesioner Statistik Deskriptif Konstruk Hasil Estimasi Algoritma Hasil Pengujian Hipotesis Saran dan Pendapat Responden Statistik Deskriptif Konstruk Kualitas Sistem Statistik Deskriptif Konstruk Kualitas Informasi Statistik Deskriptif Konstruk Dukungan Manjemen Puncak Statistik Deskriptif Konstruk Kualitas Sistem Statistik Deskriptif Konstruk Kualitas Informasi Statistik Deskriptif Konstruk Dukungan Manjemen Puncak Statistik Deskriptif Konstruk Kegunaan xiv

4 DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone and Mclean (1992) Model Seddon dan Kiew (1996) Model Penelitian Rouibah et al. (2009) Kerangka Pemikiran Konsep Penelitian Rancangan Penelitian Diagram Jalur Analisis Efektivitas SIMDA Diagram Jalur Analisis Efektivitas SIMDA xv

5 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Penelitian Sebelumnya Variabel dan Indikator Penelitian Kuesioner Penelitian Estimasi Cross Loadings Uji Validitas Pilot Test Reestimasi Cross Loadings Uji Validitas Pilot Test Karakteristik Responden Klasifikasi Konstruk Estimasi Outer Loadings Uji Validitas Konvergen Reestimasi Outer Loadings Uji Validitas Konvergen Estimasi Cross Loadings Uji Validitas Konvergen Reestimasi Cross Loadings Uji Validitas Konvergen Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Data SmartPLS Report Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II, BPK-RI Tahun xvi

6 ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR ABSTRAK Penelitian ini mengkaji efektivitas sistem informasi berbasis teknologi dengan menggunakan model Delone and McLean (1992) dan dikembangkan oleh Seddon and Kiew (1996). Penelitian ini memodifikasi model Seddon and Kiew (1996) dan diterapkan pada sektor publik. Tujuan penelitian ini menguji pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dukungan manajemen puncak terhadap kegunaan dan kepuasan pengguna. Data penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan teknik kuesioner. Responden diambil menggunakan metode purposive sampling dengan unit analisis individu. Jumlah responden sebanyak 108 orang pengguna aplikasi SIMDA pada 36 unit satuan kerja. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016 dan teknik analisis data yang digunakan adalah partial least squares (PLS). Berdasarkan hasil pengujian empiris dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi dan dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kegunaan namun kualitas sistem tidak berpengaruh terhadap kegunaan. Kualitas sistem, kualitas informasi, kegunaan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna namun dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Kata kunci: kualitas sistem, kualitas informasi, dukungan manajemen puncak, kegunaan, kepuasan pengguna i

7 EFFECTIVENESS ANALYSIS OF REGIONAL MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS IN GIANYAR REGENCY GOVERNMENT ABSTRACT This study examines the effectiveness of technology based information systems with using models DeLone and McLean (1992) and developed by Seddon and Kiew (1996). This study modifies models Seddon and Kiew (1996) and applied to the public sector. The purpose of this study to test the effect of system quality, information quality, top management support on the usefulness and user satisfaction. Data were collected through a survey method with questionnaire technique. Respondents were taken using purposive sampling method with individual analysis unit. Total respondents 108 user SIMDA applications in 36 units working. The study was conducted in October 2016 and the data analysis technique used is the partial least squares (PLS). Based on the results of empirical testing and discussion can be concluded that the quality of information and top management support positive effect on usefulness, but the quality of system has no effect on the usefulness. System quality, information quality, usefulness has positive effect on user satisfaction, but the top management support has not effect on user satisfaction. Keywords: quality systems, quality information, top management support, usefulness, user satisfaction ii

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah dan reformasi birokrasi telah menimbulkan perubahan yang mendasar dalam manajemen keuangan daerah mulai dari proses penganggaran, penatausahaan maupun pertanggungjawaban. Perubahan paradigma ini dilakukan dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Dalam pelaksanaan prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik, pemerintah daerah (Pemda) wajib melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah, secara transparan, efisien, efektif dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Peningkatan transparansi, efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, salah satunya dapat dicapai dengan penggunaan sistem informasi (SI). Penggunaan SI atau teknologi informasi (TI) untuk pengelolaan keuangan daerah diamanatkan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa Pemda berkewajiban untuk terbuka dan 1

9 2 bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pelaksanaan pembangunan. Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut diwujudkan dengan menyediakan informasi keuangan yang komprehensif kepada masyarakat luas. Penyediaan informasi keuangan yang komprehensif tersebut akan membuka peluang bagi berbagai pihak untuk mengakses, mengelola dan mendayagunakan informasi secara cepat dan akurat untuk lebih mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan transparan. Terkait hal ini, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai unsur pengawas internal pengelolaan keuangan daerah, telah mengembangkan aplikasi untuk manajemen pengelolaan keuangan daerah, yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Aplikasi SIMDA merupakan TI yang terintegrasi, mulai dari penganggaran, penatausahaan sampai pertanggungjawaban. Tujuan aplikasi SIMDA untuk menghasilkan informasi yang komprehensif, akurat dan akuntabel serta sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) yang berlaku. Informasi yang dihasilkan aplikasi SIMDA dapat digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan manajemen Pemda. Penggunaan aplikasi SIMDA diharapkan dapat meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Pemda dalam rangka menuju terwujudnya good governance. Sampai bulan September 2015, aplikasi SIMDA telah diimplementasikan oleh 425 Pemda dari 542 Pemda yang ada. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar sejak tahun 2007 telah bekerjasama dengan BPKP dalam rangka implementasi aplikasi SIMDA. Tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan peran para

10 3 pihak dalam upaya meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik di lingkungan Pemkab Gianyar. Aplikasi SIMDA digunakan untuk menunjang pengelolaan keuangan daerah secara garis besar terdiri dari SIMDA Keuangan, SIMDA Barang Milik Daerah (BMD), SIMDA Gaji dan SIMDA Pendapatan, namun sampai saat ini hanya SIMDA Keuangan yang digunakan secara penuh oleh Pemkab Gianyar. Sejak tahun 2007, aplikasi SIMDA belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan efektivitas sistem sehingga berpotensi menimbulkan kesenjangan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan organisasi. Diberlakukanya SAP berbasis akrual secara penuh mulai Tahun 2015 menuntut kesiapan Pemda, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sistem yang ada dalam rangka implementasi SAP berbasis akrual. Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Tahun 2015 ada beberapa permasalahan yang dihadapi Pemda terkait efektivitas upaya Pemda, dalam Implementasi SAP berbasis akrual di Indonesia. Berikut daftar permasalahanya disajikan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Permasalahan Efektivitas Upaya Pemda dalam Implementasi SAP Berbasis Akrual di Indonesia Ketidaksiapan dan tidak dilakukan perencanaan kebutuhan kompetensi dan pelatihan SDM yang menangani fungsi keuangan, aset, dan TI. Ketidaksiapan SDM dalam penempatan sebagai pengelola keuangan, aset, dan TI sesuai dengan bidangnya. Pelatihan /sosialisasi SDM terkait dengan penerapan SAP berbasis akrual belum memadai. Sistem aplikasi belum mampu menghasilkan LK berbasis akrual. Jumlah Provinsi, Kabupaten dan Kota Persentase 79% 78% 75% 79% Sumber: Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II BPK-RI Tahun 2015.

11 4 Dari Tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa sebanyak 89 Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia atau sekitar 79% belum siap dalam perencanaan kebutuhan kompetensi dan pelatihan SDM yang menangani fungsi keuangan, aset, dan TI. Sebanyak 87 Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia atau sekitar 78% belum siap dalam penempatan SDM sebagai pengelola keuangan, aset, dan TI sesuai dengan bidangnya. Sebanyak 84 Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia atau sekitar 75% belum memadai dalam pelatihan/sosialisasi SDM terkait dengan penerapan SAP berbasis akrual. Sebanyak 88 Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia atau sekitar 79% sistem aplikasi yang digunakan belum mampu menghasilkan laporan keuangan (LK) berbasis akrual. Permasalahan efektivitas upaya Pemda, terjadi di Pemerintah Provinsi Bali, berikut daftar permasalahanya disajikan pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Permasalahan Efektivitas Upaya Pemda dalam Implementasi SAP Berbasis Akrual di Provinsi Bali Ketidaksiapan dan tidak dilakukan perencanaan kebutuhan kompetensi dan pelatihan SDM yang menangani fungsi keuangan, aset, dan TI. Ketidaksiapan SDM dalam penempatan sebagai pengelola keuangan, aset, dan TI sesuai dengan bidangnya. Pelatihan /sosialisasi SDM terkait dengan penerapan SAP berbasis akrual belum memadai. Sistem aplikasi belum mampu menghasilkan LK berbasis akrual. Provinsi Bali Kabupaten Badung Kabupaten Gianyar Kabupaten Denpasar Sumber: Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II BPK-RI Tahun Dari Tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwa sebanyak 3 Kabupaten di Provinsi Bali mengalami permasalahan, khususnya Pemda Gianyar yaitu pertama, ketidaksiapan Pemda dalam perencanaan kebutuhan kompetensi dan pelatihan

12 5 SDM yang menangani fungsi keuangan, aset, dan TI. Kedua, ketidaksiapan dalam penempatan SDM sebagai pengelola keuangan, aset, dan TI sesuai dengan bidangnya. Ketiga, sistem aplikasi yang digunakan belum mampu menghasilkan laporan keuangan (LK) berbasis akrual, sehingga dari permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk meneliti efektivitas aplikasi SIMDA yang ada di Pemkab Gianyar. Sistem informasi dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi pemakainya jika didesain menjadi SI yang efektif, yang menandakan bahwa SI tersebut sukses didalam menunjang keberlangsungan organisasi. Pengukuran efektivitas SI sangat penting dilakukan agar SI tersebut dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan (Hartono, 2007:47). Pengukuran efektivitas SI dilakukan agar tidak terjadi productivity paradox yaitu investasi yang mahal di bidang SI tetapi menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis, 2000). Efektivitas SI yang dimaksud adalah sejauh mana SI yang diimplementasikan benar-benar memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan organisasi (Ozkan et al., 2008). Pengukuran efektivitas SI telah menjadi topik penting bagi praktisi maupun peneliti seperti; Srinivasan (1985), Kumar (1990), Scott (1995), Yuthas dan Eining (1995), Khalil dan Elkordy (1996), Ferrat dan Agarwal (1996), Seddon (1999), Malik dan Goyal (2001) dan Ozkan et al. (2007). Pengukuran efektivitas SI bagi organisasi merupakan suatu keharusan karena sumber daya keuangan yang dialokasikan untuk SI cukup mahal, terlebih untuk negara-negara berkembang (Rau, 2004).

13 6 Mason (1978) memperkenalkan teori yang disebut dengan teori pengaruh informasi (information influence theory) yang penekananya pada pengaruh ( influence ) dari suatu informasi. Mason (1978) kemudian mengganti istilah efektivitas (effectiveness) dengan pengaruh (influence) dan mendefinisikan tingkatan pengaruh (influence level) dari informasi sebagai suatu jenjang dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada titik akhir penerima informasi. Pengukuran efektivitas SI secara langsung seperti pengukuran biayamanfaat masih sulit dilakukan (Laudon dan Laudon, 2008). Kepuasan pengguna (user satisfaction) secara luas telah diakui sebagai matriks kunci indikator kesuksesan SI (DeLone dan Mclean, 1992; 2003). Konsisten dengan Gupta et al. ( 2007) yang menunjukkan bahwa kepuasan pengguna merupakan variabel pengukur kesuksesan efektivitas SI. Penggunaan kepuasan pengguna merupakan pengukuran yang paling banyak digunakan untuk mengukur keberhasilan SI, hal ini cukup beralasan karena jika pengguna SI merasa puas maka dianggap sebagai keberhasilan SI (Hartono, 2007:25). Kesulitan pengukuran efektivitas SI secara langsung, mendorong banyak peneliti seperti Bailey dan Person (1983), DeLone dan McLean (1992), Seddon (1997), Rai et al. (2002) serta DeLone dan McLean (2003), mengembangkan model pengukuran kesuksesan/efektivitas SI. Model yang baik adalah model yang lengkap tetapi sederhana, model semacam ini disebut model yang parsimoni. Salah satu penelitian yang terkenal di area ini adalah model kesuksesan sistem informasi DeLone and Mclean (1992). DeLone and Mclean (1992) mengembangkan suatu model parsimoni dan robust (kuat) yang mereka sebut dengan nama model kesuksesan sistem informasi

14 7 DeLone and Mclean (D&M IS Success Model). Model kesuksesan ini cepat mendapat tanggapan, karena merupakan model sederhana tetapi dianggap cukup valid. Sejak dikenalkan tahun 1992 dan diperbaharui tahun 2003, model kesuskesan ini telah banyak diterapkan di beberapa penelitian empiris namun hasil yang ditunjukan sangat bervariasi dan penggunaan model kesuksesan ini di organisasi sektor publik relatif belum banyak dibuktikan sehingga penerapan model kesuksesan ini menjadi menarik untuk diteliti. D&M IS Success Model merefleksikan enam pengukuran kesuksesan SI, yaitu kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), penggunaan (use), kepuasan pengguna (user satisfaction), dampak individual (individual impact), dan dampak organisasional (organizational impact). Kualitas sistem digunakan untuk mengukur kualitas SI sendiri, ini terkait dengan kinerja dari SI itu sendiri. Kualitas informasi digunakan untuk mengukur kualitas keluaran atau output dari SI. Penggunaan adalah penggunaan keluaran SI oleh penerima atau pengguna SI. Kepuasan pengguna adalah respon pengguna terhadap penggunaan keluaran dari SI. Dampak individual merupakan efek dari keluaran SI terhadap perilaku pengguna. Dampak organisasi merupakan dampak dari perilaku pengguna keluaran SI terhadap kinerja organisasi (Hartono, 2007: 12-35). Besarnya penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individual dan dampak organisasional mengukur tingkat efektivitas dari sistem informasi, (Shannon and Weaver, 1949; dan Mason, 1978). DeLone dan McLean (1992) didasarkan pada model proses dan model kausal. Dari kedua model ini dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem dan kualitas

15 8 informasi secara mandiri dan bersama-sama mempunyai pengaruh (influence) terhadap penggunaan dan kepuasan pengguna. Besarnya penggunaan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna secara positif atau negatif. Penggunaan dan kepuasan pengguna mempengaruhi dampak individual dan selanjutnya mempengaruhi dampak organisasional. Uji empiris terhadap Model DeLone dan McLean (1992) yang dilakukan McGill et al. (2003) menemukan bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi merupakan prediktor yang signifikan bagi kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna berpengaruh pada penggunaan namun kualitas sistem maupun kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap penggunaan. Studi lain dilakukan Livari (2005) pada sektor publik menemukan bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi juga merupakan prediktor yang signifikan bagi kepuasan pengguna. Kualitas sistem berpengaruh terhadap penggunaan namun kualitas informasi dan kepuasan pengguna tidak berpengaruh terhadap penggunaan. Perbedaan hasil yang ditunjukan McGill et al. (2003) dan Livari (2005) dapat menjadikan argumentasi research gap yang mendorong peneliti untuk menguji kembali Model DeLone dan McLean (1992) pada objek dan waktu yang berbeda. Ozkan et al. (2008) menemukan bahwa hampir dalam setiap penelitian efektivitas SI, karakteristik organisasi salah satu aspek yang paling penting dari penilaian efektivitas SI. Adanya Dukungan Manajemen Puncak pada suatu organisasi merupakan variabel lain yang perlu diperhatikan terkait efektivitas sistem informasi, walaupun kualitas sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh SI sudah memadai namun jika tidak mendapatkan dukungan dari pimpinan

16 9 pada satuan organisasi maka implementasi dari SI tersebut tidak akan optimal. Beberapa peneliti seperti DeLone (1988), Ang et al. (2001), Tjhai (2002), Choe (1996), Igbaria et al. (1997), Acep (2006) sepakat bahwa dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kesuksesan SI, dalam hal ini berpengaruh pada kepuasan pengguna. Rouibah et al. (2009) menemukan bahwa dukungan manajemen puncak memiliki pengaruh signifikan terhadap kegunaan (usefulness) dan kepuasan pengguna (user satisfaction), begitu juga kegunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna. Dukungan manajemen puncak dimaksudkan yaitu keterlibatan pimpinan mengatasi masalah-masalah yang ada dengan dukungan sumberdaya dalam rangka implementasi SI. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Lewis et al. (2003) yang menyatakan bahwa pengaruh institusional hanya terjadi pada kepercayaan kegunaan tetapi tidak berpengaruh pada kemudahan penggunaan (ease of use). Seddon dan Kiew (1996) mereflikasi dan mengembangkan model DeLone dan McLean (1992), namun Seddon dan Kiew (1996) hanya melakukan pengujian secara parsial yaitu hanya melibatkan kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan dan kepuasan pengguna akan tetapi tidak melibatkan unsur dampak individual maupun dampak organisasional. Selanjutnya Seddon dan Kiew (1996) menambahkan satu variabel baru dalam model Delone and Mclean (1992). Model DeLone dan McLean (1992) menggunakan penggunaan sebagai indikator kesuksesan SI. Implikasinya adalah apabila SI digunakan maka harus berguna/bermanfaat. Berdasarkan hal tersebut Seddon dan Kiew (1996),

17 10 mengembangkan model dengan mengganti penggunaan dengan kegunaan. Kegunaan (usefulness) adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu SI tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut (Davis, 1989). Selanjutnya variabel baru yang dimasukkan adalah persepsi tentang pentingnya sebuah sistem (importance of the system). Pemikiran yang mendasari adalah keterlibatan pengguna (user involvement). Keterlibatan pengguna yang besar menunjukkan bahwa sistem itu penting dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Persepsi tentang pentingnya sebuah sistem akan berdampak pada tujuan masing-masing pengguna yang akan berpengaruh terhadap kesuksesan SI. Model kesuksesan Delone and Mclean (1992) telah banyak diterapkan di beberapa penelitian empiris namun hasil yang ditunjukan sangat bervariasi salah satunya penelitian oleh McGill et al. (2003) dan Livari (2005). Penerapan model kesuksesan Delone and Mclean di organisasi sektor publik relatif masih belum begitu jelas sehingga menjadi menarik untuk diteliti. Penelitian ini mengkaji kesuksesan sistem informasi berbasis teknologi dengan menggunakan model kesuksesan Sistem Informasi Delone and Mclean (1992) yang dikembangkan oleh Seddon and Kiew (1996). Penelitian ini memodifikasi model yang dikembangkan Seddon and Kiew (1996) dan diterapkan pada sektor publik. Secara umum tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) di Pemerintah Kabupaten Gianyar yang diproksikan dengan kegunaan dan kepuasan pengguna. Secara lebih spesifik, tujuan penelitian ini menguji pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, dukungan manajemen puncak terhadap kegunaan dan kepuasan pengguna.

18 11 Alasan dilakukan penelitian ini adalah (1) adanya pemanfaatan SI pada sektor publik menuntut manajemen SI yang efektif agar SI benar-benar memberikan nilai tambah bagi organisasi pemakainya, (2) pengukuran efektivitas SI penting dilakukan agar tidak terjadi productivity paradox, (3) uji empiris model kesuksesan/efektivitas SI menemukan hasil yang bervariasi, ini menimbulkan research gap bagi peneliti dan penerapan model kesuksesan Delone and Mclean di organisasi sektor publik relatif belum banyak dibuktikan sehingga penerapan model kesuksesan ini menjadi menarik untuk diteliti, (4) analisis efektivtitas SIMDA belum pernah dilakukan sejak diimplementasikan tahun 2007 yang digunakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Penelitian ini memodifikasi variabel importance of the system dalam model penelitian Seddon and Kiew (1996) dengan variabel dukungan manajemen puncak seperti dalam Rouibah et al. (2009) karena variabel Importance of the system pada penelitian Seddon and Kiew (1996) hanya berpengaruh terhadap kegunaan namun tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Variabel dukungan manajemen puncak diharapkan berpengaruh terhadap kegunaan dan juga kepuasan pengguna pada model yang digunakan dalam penelitian ini. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Apakah kualitas sistem berpengaruh terhadap kegunaan SIMDA? 2) Apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap kegunaan SIMDA?

19 12 3) Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kegunaan SIMDA? 4) Apakah kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SIMDA? 5) Apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SIMDA? 6) Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SIMDA? 7) Apakah kegunaan SIMDA berpengaruh terhadap kepuasan pengguna SIMDA? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris untuk mengetahui: 1) Pengaruh kualitas sistem terhadap kegunaan SIMDA. 2) Pengaruh kualitas informasi terhadap kegunaan SIMDA. 3) Pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kegunaan SIMDA. 4) Pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna SIMDA. 5) Pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna SIMDA. 6) Pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kepuasan pengguna SIMDA. 7) Pengaruh kegunaan SIMDA terhadap kepuasan pengguna SIMDA. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

20 13 1) Manfaat teoritis Penelitian ini dapat menghasilkan model kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan dari model Seddon and Kiew (1996) dihubungkan dengan theory of reasoned action (TRA) dan social cognitive theory (SCT) khususnya penelitian pada sektor publik. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terutama penelitian mengenai model kesuksesan implementasi aplikasi SIMDA. 2) Manfaat praktis Penelitian ini dapat dijadikan dasar kebijakan dalam rangka meningkatkan efektivitas aplikasi SIMDA. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan tambahan informasi yang bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam rangka evaluasi dan pengembangan aplikasi SIMDA.

21 14

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu Judul : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar) Nama : I Wayan Eka Suputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada laba, namun rumah sakit mempunyai konsekuensi pada akuntabilitas dan auditabel dalam pelaporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengantar Menyediakan informasi yang akurat merupakan hal penting bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan kompetetif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat kepada pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah tidak dapat dielakkan lagi. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi keuangan daerah diperlukan untuk meningkatkan pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang- Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap perusahaan. Pengembangan teknologi informasi (TI) telah memimpin dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi memiliki peran yang penting tidak hanya dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang dari kesuksesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin pesat diiringi dengan berkembangnya sistem informasi berbasis teknologi. Selama ini sistem

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH(SIMDA) PEMERINTAHKABUPATEN GIANYAR

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH(SIMDA) PEMERINTAHKABUPATEN GIANYAR ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.4 (2017): 1639-1672 ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH(SIMDA) PEMERINTAHKABUPATEN GIANYAR Nyoman Agus Putrawan 1 I.G.A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. governance) ditandai dengan diterbitkannya Undang undang Nomor 28 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. governance) ditandai dengan diterbitkannya Undang undang Nomor 28 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan pemerintah untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) ditandai dengan diterbitkannya Undang undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintah dewasa ini dirasakan semakin penting. Dengan adanya

Lebih terperinci

viii ABSTRAK Kata kunci : kualitas laporan barang, sistem pengendalian intern, kemampuan sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi viii

viii ABSTRAK Kata kunci : kualitas laporan barang, sistem pengendalian intern, kemampuan sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi viii viii ABSTRAK PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KUALITAS LAPORAN BARANG MILIK DAERAH DI PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR Aset tetap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib memberikan informasi keuangan pada setiap periodenya ke pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, seperti investor maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Munculnya teknologi menjadi pintu dalam pengelolaan informasi. Sebutan pengelolaan informasi menggunakan

Lebih terperinci

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM:

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM: PENGARUH KUALITAS SISTEM, KUALITAS INFORMASI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MANFAAT SISTEM BAGI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN PENGGUNA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Penerapan SIMDA di Pemerintah

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi karena peran pentingnya dalam memungkinkan pencapaian tujuan individu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi pendidikan, maupun institusi pemerintahan. Perubahan sangat berkaitan dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang besar dalam kehidupan manusia, terutama

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang besar dalam kehidupan manusia, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi komunikasi dimasa sekarang ini, membawa dampak yang besar dalam kehidupan manusia, terutama pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK MEDIA BISNIS ISSN: 2085-3106 Vol. 6, No. 3, Edisi Khusus November 2014, Hlm. 167-172 http: //www.tsm.ac.id/mb FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK IVAN KANEL STIE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan manusia yang semakin kompleks. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI TESIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DWI HARYADI NUGRAHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kegiatan operasional yang lebih efisien dan efektif ( Ali dan Green,

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kegiatan operasional yang lebih efisien dan efektif ( Ali dan Green, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi Informasi ( TI) telah banyak mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktivitasnya. Manfaat yang diberikan oleh TI juga telah menarik

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH KEMAMPUAN, KETERLIBATAN, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KUALITAS SISTEM INFORMASI, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KINERJA PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertuang dalam pasal 32 ayat (1) yang berbunyi: UU No. 17 Tahun 2003 juga mengamanatkan setiap instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertuang dalam pasal 32 ayat (1) yang berbunyi: UU No. 17 Tahun 2003 juga mengamanatkan setiap instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara merupakan awal dalam perkembangan akuntansi pemerintahan di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam pasal 32

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK ANALISIS KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-SPT PAJAK PENJUALAN (PPN) TERHADAP KEPATUHAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA A DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA B Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD ONLINE) DI FKIP UNS DAN PENGARUHNYA TERHADAP MANFAAT PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SKRIPSI Disusun oleh : DONA KRISTIAWAN K7408205 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi 3.1.1. Kinerja Dosen UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS SISTEM, PERCEIVED USEFULNESS

PENGARUH KUALITAS SISTEM, PERCEIVED USEFULNESS PENGARUH KUALITAS SISTEM, PERCEIVED USEFULNESS DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris pada Biro Perjalanan Wisata di Surabaya) OLEH: MICHAEL PARTONO 3203011020

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan proses penelitian. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (Studi Kasus : Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi terutama pada penggunaan software akuntansi membawa perubahan yang signifikan terhadap cara pemakai dalam mengerjakan tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS... 10

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS... 10 DAFTAR ISI Halaman Judul. i Lembar Pengesahan ii Lembar Pernyataan. iii Lembar Persembahan.. iv Kata Pengantar v Daftar Isi. vi Daftar Gambar.... x Daftar Tabel xi Daftar Lampiran. xii Intisari..... xiii

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI Diajukan Oleh: Ivaratih Azizah 2011-12-147 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberikan berbagai sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sivitas akademikanya. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin mewujudkan clean and good governance. dalam tataran pelaksanaannya akan menjadi tidak efektif apabila

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin mewujudkan clean and good governance. dalam tataran pelaksanaannya akan menjadi tidak efektif apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem remunerasi pertama kali diterapkan di Indonesia pada tahun 2007. Sistem ini diterapkan untuk mendukung diberlakukannya Kebijakan Reformasi Birokrasi yang sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan dunia bisnis yang semakin pesat menuntut kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis 79 BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 i ADAPTASI MODEL DELONE DAN MCLEAN YANG DIMODIFIKASI GUNA MENGUJI KEBERHASILAN APLIKASI OPERASIONAL PERBANKAN BAGI INDIVIDU PENGGUNA SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS PADA PD.BPR BKK DI KABUPATEN PATI) Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan sejak tahun 1981 sudah tidak dapat lagi mendukung kebutuhan Pemda

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan sejak tahun 1981 sudah tidak dapat lagi mendukung kebutuhan Pemda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya reformasi atau pembaharuan di dalam sistem pertanggungjawaban keuangan daerah, sistem lama yang selama ini digunakan oleh Pemda yaitu Manual

Lebih terperinci

DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo)

DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo) DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo) TESIS Diajukan untuk Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai

Lebih terperinci

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268 PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNAAN KOMPUTER PERSONAL (PC) (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah) Nama : Lilis Sulistyani NIM : C4C005268

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Dengan semakin berkembangnya suatu organisasi, semakin kompleks pula masalah-masalah yang akan dihadapi. Dalam keadaan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam satu dekade terakhir, penggunaan internet di dalam kelas sebagai bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah satunya disebabkan

Lebih terperinci

Kata Kunci: customer equity, brand equity, value equity, relationship equity, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan

Kata Kunci: customer equity, brand equity, value equity, relationship equity, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari customer equity (brand equity, value equity, relationship equity) terhadap loyalitas pelanggan melalui kepercayaan pelanggan di pasar B2B

Lebih terperinci

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Akuntansi Minat Utama: Akuntansi Sektor Publik

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Akuntansi Minat Utama: Akuntansi Sektor Publik PENGARUH PENTINGNYA SISTEM, KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEGUNAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN TESIS Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

EVALUASI KESUKSESAN SIMDA BMD PADA PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMBINASI DELONE MCLEAN DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

EVALUASI KESUKSESAN SIMDA BMD PADA PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN MODEL KOMBINASI DELONE MCLEAN DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL THE EVALUATION OF SIMDA BMD IN GROBOGAN DISTRICT USING COMBINATION OF DELONE MCLEAN AND TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Grobogan District Government adopts SIMDA BMD for its assets administration. Evaluation

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga perbankan dan keuangan dewasa ini dapat menciptakan persaingan yang semakin ketat. Kondisi ini akan menuntut suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi. Seluruh pihak termasuk pemerintah sendiri mencoba mengatasi hal ini dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi keuangan negara telah dimulai sejak tahun 2003 ditandai dengan lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang nomor 17

Lebih terperinci

TESIS PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI DAN PERCEIVED USEFULNESS

TESIS PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI DAN PERCEIVED USEFULNESS TESIS PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI DAN PERCEIVED USEFULNESS PADA KEPUASAN PENGGUNA AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PADA HOTEL BERBINTANG DI PROVINSI BALI). NI MADE SRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan Good Government Governance (GGG). Mekanisme. penyelenggaraan pemerintah berasaskan otonomi daerah tertuang dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan Good Government Governance (GGG). Mekanisme. penyelenggaraan pemerintah berasaskan otonomi daerah tertuang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah mengarahkan Pemerintah Indonesia menuju gerbang kemandirian dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik atau sering disebut dengan Good

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan yang baru dengan potensi pemanfaatannya secara luas, yaitu membuka

I. PENDAHULUAN. kehidupan yang baru dengan potensi pemanfaatannya secara luas, yaitu membuka I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manusia ke arah kehidupan yang baru dengan potensi pemanfaatannya secara luas, yaitu membuka peluang bagi pengaksesan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pergeseran paradigma terhadap pemerintahan saat ini, mendorong kita mewujudkan suatu sistem tata kepemerintahan yang baik (good governance), dengan jalan mewujudkan

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 2, Agustus 2015:

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 2, Agustus 2015: Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 2, Agustus 2015: 138-146 www.jab.fe.uns.ac.id ANALISIS KENDALA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI ADI FIRMAN RAMADHAN adi.firman@live.undip.ac.id

Lebih terperinci

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH M. ARIEF RAHMADHANI

SKRIPSI OLEH M. ARIEF RAHMADHANI SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI, PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Kantor DPRD Kota Medan) OLEH M. ARIEF RAHMADHANI 150522044

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi akhir-akhir ini mengalami pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari manfaat yang dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya otonomi daerah pemerintah diberikan kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan semua urusan pemerintah. Perubahan pada sistem pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era reformasi dalam perkembangan akuntansi sektor publik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era reformasi dalam perkembangan akuntansi sektor publik yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era reformasi dalam perkembangan akuntansi sektor publik yang terjadi di Indonesia, maka diberlakukan otonomi daerah melalui UU No. 22 Tahun 1999 yang

Lebih terperinci

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE NAMA NIM FAKULTAS PRODI/BAGIAN E-MAIL : BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE : A31104018 : EKONOMI DAN BISNIS : AKUNTANSI : g.4bjad@gmail.com ABSTRAKSI BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE. A31104018. PENGARUH PERFORMANCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dihasilkan dari suatu sistem informasi. Informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dihasilkan dari suatu sistem informasi. Informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini organisasi sangat tergantung pada sistem informasi agar dapat beroperasi secara efektif, efisien dan terkendali. Efektivitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor publik diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik, proses inilah

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor publik diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik, proses inilah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu kunci bagi terwujudnya good governance dalam pengelolaan organisasi publik, jika siklus akuntansi sektor publik diakhiri

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Oleh :

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Oleh : SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Oleh : JUFLI ANITA RANTI M. 070522084 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

MUHAMAD ARIF NIM

MUHAMAD ARIF NIM ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN FAKTOR UMUR SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur PT DJARUM di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive activity). Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 responden

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dapat diwujudkan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Penelitian pada SKPD di Kabupaten

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang KINETIK, Vol. 2, No. 3, Agustus 2017, Hal. 197-206 ISSN : 2503-2259 E-ISSN : 2503-2267 197 Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara, pemerintah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara, pemerintah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara, pemerintah dengan persetujuan DPR RI telah berhasil menetapkan paket perundang-undangan di bidang keuangan negara

Lebih terperinci

KOMANG AYU RUSTINI NIM NIM. 1NI PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

KOMANG AYU RUSTINI NIM NIM. 1NI PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR TESIS PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA PADA KOMITMEN ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGELOLA ANGGARAN (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik ( good governance government ). Hal tersebut dapat diwujudkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. baik ( good governance government ). Hal tersebut dapat diwujudkan melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diberlakukannya otonomi daerah yang ditandai dengan perubahan sistem pemerintahan yang semula sentralisasi menjadi desentralisasi, memberi kewenangan kepada

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Sistem, Informasi, dan Basis Data Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Word: Management Control Systems, Effectiveness Sales, Sales Targets. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Word: Management Control Systems, Effectiveness Sales, Sales Targets. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The main focus of the Management Control System is to control all activities of the company's operations. Effect of Management Control Systems in the company can be seen from the sales that always

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya dilihat dari jumlah bug yang terdapat di dalamnya atau berjalannya proses sistem informasi sesuai sistem organisasi terkait. Hal yang

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN Ni Made Marlita Puji Astuti 1 Ida Bagus Dharmadiaksa 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diraih melalui adanya otonomi daerah.indonesia memasuki era otonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat diraih melalui adanya otonomi daerah.indonesia memasuki era otonomi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di Indonesia semakin pesat dengan adanya era reformasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah otonomi daerah dan desentralisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada warga dan bisnis (Torres, Pina, & Acerete, 2005). Banyak pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. kepada warga dan bisnis (Torres, Pina, & Acerete, 2005). Banyak pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir 1990-an, pemerintah di semua tingkatan telah meluncurkan e- Government proyek yang bertujuan memberikan informasi elektronik dan layanan kepada warga dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE BERDASARKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM), DENGAN PERSEPSI KEAMANAN INFORMASI DAN PRIVASI SEBAGAI FAKTOR MEDIASI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) BARANG MILIK DAERAH (BMD) PADA DPPKAD KABUPATEN PEMALANG

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) BARANG MILIK DAERAH (BMD) PADA DPPKAD KABUPATEN PEMALANG ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) BARANG MILIK DAERAH (BMD) PADA DPPKAD KABUPATEN PEMALANG Annafia Utami 1, Yeni Priatna Sari 2 Email: anna_shape56@yahoo.com 1,2

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MEDIASI KOMITMEN ORGANISASI DAN KECUKUPAN ANGGARAN (Studi Empiris pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pati ) Skripsi ini diajukan

Lebih terperinci