BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia mempunyai keanekaragaman alam yang bervariasi sehingga
|
|
- Sugiarto Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai keanekaragaman alam yang bervariasi sehingga mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai tujuan dan daya tarik wisata baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mempunyai bentang pantai yang panjang, didukung lokasi yang strategis di khatulistiwa. Hal tersebut menjadikan pemandangan pantai di pesisir pulau-pulau Indonesia menjadi indah dan menarik. Keindahan pemandangan alam di Indonesia mengundang wisatawan dan fotografer untuk mengabadikannya di dalam frame foto. Fotografi dan pariwisata merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Fotografi dan pariwisata massal muncul dalam kurun waktu yang hampir bersamaan (Urry dan Larsen, 2011). Sejak awal ditemukannya fotografi, perkembangannya tidak secepat dalam era digital seperti sekarang ini. Abad kelima sebelum masehi terdapat suatu fenomena apabila pada ruangan gelap dan terdapat lubang kecil (pinhole) maka di bagian dalam ruangan tersebut akan menampilkan refleksi gambar terbalik hasil dari pemandangan di luar ruangan. Hal tersebut disadari oleh Mo Ti yang kemudian disebut fenomena kamera obscura (Davenport, 1991). Dilihat dari sisi peranannya, fotografi dan pariwisata juga berperan dalam hal pengalaman, Urry (2011) melihat pariwisata memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman hidup modern. Hal yang sama bahwa fotografi juga memainkan peran 1
2 yang sama kuat dalam membentuk pengalaman (Garlick, 2002). Di sisi lain media internet juga mempunyai peranan penting dalam fotografi dan pariwisata. Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Melalui perusahaan Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis. Pada akhir tahun 1880, Kodak mengeluarkan Kamera Brownie yang ringan dan murah Sejak saat itulah dimulainya wisatawan mengambil foto perjalanan dengan kamera. Sejak saat itulah Kodak terus berinovasi dalam kamera dan film sehingga wisatawan yang tidak memiliki kemampuan ilmu fotografi tetap bisa mengabadikan perjalanan mereka dengan kameranya sendiri (Urry dan Larsen, 2011). Era digital semakin mempermudah dan mempercepat perkembangan fotografi yang semakin praktis, mudah dan terjangkau. Setiap orang dapat mengambil dan mengunggah foto perjalanan wisata mereka dengan cepat di Media Sosial, baik dengan menggunakan kamera saku, kamera mirrorless, DSLR hingga kamera handphone. Foto mempunyai kelebihan yaitu bersifat universal yang dapat dipahami walaupun melihat foto tersebut berbeda dengan bahasa sehari-hari. Media foto dirasa sangat tepat sebagai sarana untuk menarik minat karena foto terlihat lebih sederhana, modern, nyata serta mudah dipahami dan menarik. Foto juga mampu menghentikan waktu dan tempat (Urry dan Larsen, 2011). Beberapa tahun terakhir, dua ''megatren'' telah terjadi di internet yaitu fotografi dan media sosial, perubahan tersebut dapat mempengaruhi sistem pariwisata secara signifikan. Hal 2
3 ini membuat foto sebagai alat komunikasi atau sarana promosi yang sangat efektif dan mudah digunakan misalnya dalam kegiatan pariwisata. Internet telah mengubah wajah secara fundamental cara penyebaran informasi terkait pariwisata dan cara orang merencanakan dan melakukan wisata (Buhalis dan Laws, 2008). Ekspresi berpendapat dari pengguna internet ke pengguna lainnya melalui media online untuk mendiskusikan pengalaman dan kegiatan di situs media social. Kegiatan tersebut itu mewakili berbagai bentuk consumer generated content (CGC) seperti blog, komunitas virtual, wiki, jaringan sosial, collaborative tagging, dan berbagi media file. Situs-situs seperti YouTube dan Flickr, telah mendapat popularitas besar secara online ketika digunakan oleh wisatawan di Internet (Gretzel, 2006). Banyak dari situs media sosial yang membantu penggunanya dalam mengunggah dan berbagi komentar mereka yang berhubungan dengan perjalanan, cerita, tips, dan pengalaman pribadi yang kemudian berfungsi sebagai informasi bagi orang lain. Foto dalam situs media sosial dapat menjadi media pendukung yang efektif, contohnya dibidang pariwisata, karena foto mampu memberikan pengalaman visual yang kuat bagi yang melihatnya (McKean, 2014). Perkembangan fotografi digital dan terjangkaunya biaya internet menjadikan foto cocok sebagai sarana promosi. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menarik minat pengguna media sosial untuk datang dan menikmati obyek wisata tersebut. Kombinasi fotografi dan internet mampu dengan cepat menyampaikan promosi tujuan wisata. Misalnya di Laut Aegean yang dalam waktu singkat kunjungan turisnya meningkat menjadi
4 kunjungan per hari. Peningkatan tersebut dikarenakan wisatawan Taiwan yang bernama Justin yang mengunggah foto turisnya di salah satu website terkenal (Lo et al., 2011). Perkembangan industri pariwisata dengan media sosial menjadi semakin baik. Akun-akun yang mengunggah foto-foto yang bertujuan untuk memberikan keterangan informasi suatu lokasi secara tidak langsung mempromosikan tempattempat tersebut. Sebelum merencanakan perjalanan atau mencari inspirasi untuk berwisata, wisatawan sering memanfaatkan jejaring sosial, seperti Path, Instagram, ataupun Pinterest untuk mengabadikan momen mereka ketika berada di suatu tempat menarik atau bahkan belum banyak dikunjungi. Akhirnya persebaran foto di internet mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal tersebut dapat diketahui dari jumlah foto yang diunggah ke media sosial. Jumlah pengguna aktif sosial media terbanyak pada Januari 2015 dipimpin oleh Facebook dengan pengguna sebanyak 1,366 milyar. Posisi kedua sebanyak 629 juta pengguna aktif ditempati oleh Qzone (sosial media di China). Sosial media yang dimiliki oleh Google sebagai mesin pencari terpopuler di Internet yaitu Google+ menempati posisi ketiga sebanyak 343 juta pengguna aktif. Kemudian Instagram mempunyai pengguna aktif 300 juta ada di posisi keempat dan twitter dengan pengguna aktif 264 juta diposisi kelima (Kemp, 2015). Kecepatan peredaran foto di dunia internet khususnya media sosial sangat cepat dan banyak. Berdasarkan data yang diperoleh dari infografis Gopopcorn (2012) bahwa dalam 60 detik tercatat rata-rata pengguna internet mengungggah foto di Facebook sebanyak foto, Flickr sebagai media sharing foto yang terkenal 4
5 tercatat rata-rata foto diunggah sebanyak foto setiap 60 detiknya. Perputaran foto ini meningkat seiring semakin banyaknya pengguna kamera digital, smartphone, dan semakin terjangkaunya biaya paket internet. Perbedaan foto yang beredar pada situs jejaring sosial secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu foto liburan (holiday snaps) atau foto turis (tourist photograph) dan foto professional. Perbedaan foto liburan (holiday snaps) atau foto turis (tourist photograph) adalah foto yang mengabadikan kesempatan perjalanan dan pengalaman liburan yang dijadikan beberapa frame foto, biasanya dilakukan secara spontan dengan pemikiran take shoot think later (Robinson dan Picard, 2009). Foto liburan (holiday snaps) atau foto turis (tourist photograph) mengesampingkan seni dalam fotografi (Benjamin, 1999). Foto tersebut biasa diambil oleh wisatawan hanya dengan kamera standar dengan kemampuan fotografi yang minimal. Sedangkan foto yang kedua merupakan foto profesional (professional travel photography) dimana foto tersebut telah mengikuti beberapa teknik fotografi seperti; perspektif (angle), pencahayaan, komposisi, dan melalui berbagai tahapan editing foto untuk mengeluarkan warna (Robinson dan Picard, 2009). Foto profesional memiliki tingkatan teknik fotografi lebih banyak dibandingkan dengan foto turis. Kedua foto tersebut dapat mempengaruhi orang yang melihatnya secara berbeda. Dalam konteks promosi pariwisata kedua foto tersebut dapat mempengaruhi keinginan wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata yang terdapat dalam foto dengan cara yang berbeda seperti penelitian yang dilakukan oleh Miller dan Stoica yang telah meneliti mengenai perbedaan penggunan foto 5
6 dan gambar dalam media promosi. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa penggunaan warna yang lebih banyak dapat menimbulkan tingkat perhatian yang jelas tetapi kejelasan mengenai obyek yang terdapat dalam media tersebut dapat menimbukan minat yang lebih tinggi (Miller dan Stoica, 2003) Masyarakat berwisata untuk melepas penat dan kejenuhan. Salah satu bahan referensi mencari suatu tempat pariwisata adalah melalui foto di media sosial (Xiang dan Gretzel, 2010). Tidak sedikit pula masyarakat yang awalnya tidak memiliki niat untuk berwisata, setelah melihat foto di media sosial mengenai suatu tempat pariwisata yang menarik, berkeinginan untuk mengunjungi dan berpergian ke tempat tersebut. Keinginan wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi ketika melihat suatu foto tidak terlepas dari hierarki respon dari foto tersebut terhadap persepsi wisatawan. Hierarki tersebut menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan dalam memberikan pesan promosi yang pada akhirnya menimbulkan keinginan wisatawan untuk berkunjung setidaknya dalam foto harus meningkatkan perhatian wisatawan dalam melihat foto tersebut menimbulkan ketertarikan, yang pada akhirnya menimbulkan sikap terhadap penawaran tersebut dan menstimulasi minat untuk mengunjungi destinasi yang terdapat di dalam foto (Miller dan Stoica, 2003). Penggunaan foto dalam media sosial sebagai salah satu bentuk media promosi Word-of-Mouth (WOM) dalam pariwisata. WOM sebagai salah satu bentuk promosi yang murah dan efektif dalam menyebarkan informasi mengenai suatu destinasi wisata. WOM terbukti dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata (Lo et al., 2011). Penting 6
7 penelitian yang mengulas perbedaan efek rangsangan (pictorial stimuli) kedua jenis foto dalam hierarki respon untuk hal mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung, penting bagi pengelola atau stakeholder dari destinasi tersebut. Seiring meningkatnya fenomena mengenai hubungan foto, media sosial dan pariwisata, penelitian ini berusaha untuk menemukan perbedaan respon pada komponen teknis foto dan komponen ewom foto di media sosial dalam berbagai tahapan hierarki respon pada foto destinasi pariwisata. Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk meneliti bagaimana rangsangan yang berupa foto turis dan foto profesional akan memunculkan respon pengguna media sosial yang berbeda dalam hal tingkat respon kognitif, respon afektif, respon perilaku. Ketiga respon tersebut dapat diukur berdasarkan ketertarikan (interest), perhatian (attention), minat (desire), dan tindakan (action). 1.2 Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Sebelum kegiatan berwisata, masyarakat memerlukan referensi untuk menentukan pilihannya. Foto sebagai salah satu media referensi berperan penting dalam mempengaruhi minat berwisata, di media sosial terdapat dua jenis foto yang di-upload oleh penggunanya yaitu foto turis dan foto profesional. Kedua jenis foto tersebut dapat mempengaruhi pengguna minat media sosial dalam berwisata, sehingga mengetahui pengaruh dari kedua foto tersebut merupakan hal yang penting. Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, pertanyaan penelitian yang ditanyakan dalam penelitian ini yaitu: 7
8 1. Apakah terdapat perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam attention (perhatian)? 2. Apakah terdapat perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam interest (ketertarikan)? 3. Apakah terdapat perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam desire (hasrat)? 4. Apakah terdapat perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam action (tindakan)? 5. Apakah komponen teknis foto dan komponen ewom menjadi mediator antara foto profesional atau foto turis dengan AIDA? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditulis di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam attention (perhatian). 2. Untuk mengetahui perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam interest (ketertarikan). 3. Untuk mengetahui perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam desire (hasrat). 8
9 4. Untuk mengetahui perbedaan respon antara komponen teknis serta komponen ewom pada foto turis dan foto professional dalam action (tindakan). 5. Untuk mengetahui komponen teknis foto dan komponen ewom yang menjadi mediator antara foto profesional atau foto turis dengan AIDA. 1.4 Keaslian Penelitian Beberapa penelitian mengenai pengaruh fotografi dirangkum dalam tabel 1.1 di bawah ini. Tabel ini merangkum beberapa penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian hubungan atau pengaruh fotografi terhadap pariwisata sebagai acuan dalam penelitian ini. 9
10 Nama dan Tahun Penelitan Stoica & Miller (2003) Xiang, et al. (2010) Lo, et al. (2011) Walters, et al. (2012) Boley, et al. (2013) Tabel 1.1 Perbandingan Penelitian Sebelumnya Lokasi dan Metodologi Penelitian Lokasi: Riverfall USA Metodologi: Desain Eksperimental Lokasi: USA Metodologi: Trip planning scenario, Intercoder reability Lokasi: Hongkong Metodologi: Studi literature dan wawancara telepon dengan Computer- Assisted Telephone Interview (CATI) diacak menggunakan Modified Random Digit Dialing (MRDD) Lokasi: - Metodologi: Eksperimen Lokasi:Amerika Serikat Metodologi: Survei Variabel Independen: Foto, artistic rendition, watercolor painting Dependen: Tingkat perhatian, mental imagery, siap terhadap iklan, sikap terhadap obyek wisata, nilai mengunjungi obyek wisata Destinasi, nama domain, distribusi media sosial, Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pendapatan, Alasan berwisata, Tujuan lokasi, Pemilihan media sosial. Consumption vision, Emotional response, Decision making, Sharing foto perjalanan wisata di jejaring sosial sebagai souvenir dan bukti pengalaman berwisata. Suvenir sebagai hadiah, souvenir sebagai kenang-kenangan, Jenis Kelamin, Umur, Frekuensi perjalanan Temuan Iklan menggunakan foto lebih menarik perhatian dibandingkan iklan menggunakan artistic rendition dan watercolor painting. Namun iklan foto tidak lebih superior dalam bebarapa hal. media sosial dalam domain pariwisata secara online untuk perjalanan pencarian informasi. pemasar pariwisata dapat memasuki ruang informasi sosial dengan memahami apa yang mendorong wisatawan secara online ke situs media sosial. Wisatawan sebagian besar menggunggah foto perjalanannya diberbagai media online Kombinasi kata singkat dan foto menjadi kombinasi yang paling efektif Perbedaan motivasi dalam membeli souvenir: - Hadiah - Kenang-kenangan - Bukti perjalanan Sumber: Miller dan Stoica (2003), Xiang et al., (2010), Lo et al, (2011), Walters et al., (2012), Boley et al., (2013). Penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini sebagian besar meneliti mengenai efek foto dalam mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung (Miller dan Stoica, 2003; Walters et al., 2012; Lo et al.,2011). Sebagian lainnya meneliti mengenai penggunaan foto dalam media sosial dan dampak media sosial sebagai sarana promosi wisata (Xiang et al., 2010; Boley et 10
11 al.,2013). Penelitian yang mendekati dari sisi metodologi dan topik adalah penelitian yang dilakukan oleh Miller dan Stoica (2003) yang meneliti mengenai perbedaan efek penggunaan foto dan gambar artistik dalam iklan promosi dalam minat berkunjung wisatawan. Penelitian Miller dan Stoica ini menjadi acuan utama dalam penelitian ini. 1.5 Manfaat Penelitian Untuk pihak akademisi, penelitian ini untuk membuktikan secara empiris perihal dampak perbedaan respon foto turis (tourist photograph) dan foto profesional (professional travel photography) pada pengguna media sosial. Mempertimbangkan pada penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan hasil-hasil yang beragam, pengujian kembali terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya akan menjadi dasar pengembangan kajian teoritis terhadap bidang ilmu pariwisata, khususnya kaitan fotografi dan pariwisata. Untuk pihak praktisi, penelitian ini menyediakan informasi bagi pemasar untuk dapat dipergunakan sebagai sarana dalam memahami perilaku konsumen khususnya pengguna media sosial di Indonesia, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. 11
BAB VI KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN. 6.1 Kesimpulan
BAB VI KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN PENELITIAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dalam penelitian ini untuk menjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, tidak jarang sosial media digunakan untuk
Lebih terperinciW, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Keberadaan fitur kamera dan kualitas kamera yang semakin baik pada ponsel memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mengabadikan setiap momen atau kejadian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer komunikasi atau pesan pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan kompetitif dalam dunia bisnis merupakan faktor pendongkrak bagi perusahaan untuk selalu berkembang. Faktor ini juga yang mengharuskan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak langsung bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya bagi status ekonomi kelas atas, namun ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 14.572 pulau baik pulau besar ataupun pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh kemajuan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Facebook sangat memungkinkan penggunanya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus menghadapi persaingan yang ketat. Dalam era perkembangan zaman yang UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat ini menjadikan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat. Dalam era perkembangan zaman yang semakin cepat dan batas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi mempengaruhi cara bekerja masyarakat modern. Masyarakat modern ini dipermudah adanya produk teknologi informasi dan komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah terbentuk segmen pasar yang disebut Emerging Global
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini sudah terbentuk segmen pasar yang disebut Emerging Global Market, yaitu tersedianya pasar yang memberikan produk serta pelayanan serba cepat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), menerangkan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu hal paling penting dalam kehidupan manusia. Semua manusia pasti berinteraksi dan bersosialisasi dengan cara berkomusikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting bagi banyak orang
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan
Lebih terperinciSumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Warunk UpNormal adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti, indomie, roti bakar, susu segar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi adalah suatu kombinasi yang mengagumkan antara seni dan ilmu pengetahuan. Tergantung pada tekhnologi kamera, lensa, cahaya dan film (serta proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini mengabadikan sebuah momen atau fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal tersebut juga sudah umum dilakukan oleh semua
Lebih terperinciINSTAGRAM, WISATA FOTO DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WISATAWAN DI YOGYAKARTA
INSTAGRAM, WISATA FOTO DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WISATAWAN DI YOGYAKARTA Listiono 1) 1 Mahasiswa Magister Sains-Ilmu Ekonomi FEB UGM. Email: listio.tl@gmail.com Abstrak Dalam beberapa tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat. pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dari konvensional ke digital membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat. Adanya internet menjadi bukti mempermudah pekerjaan manusia.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Pembahasan, Ruang Lingkup Kajian sampai Sistematika Penyajian Tugas akhir ini. 1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efisien dibandingkan jenis komunikasi lainnya. mulai mewabah di Indonesia seperti Facebook, twitter, myscape, friendster,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi pada dewasa ini, banyak menciptakan beragam apalikasi sebagai bentuk bagaimana teknologi itu berkembang semakin pesat seiring berjalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet disebut sebagai sebuah media baru yang sifatnya multimedia dan interaktif. Karakteristik unik dari media baru yang menggabungkan konvergensi, jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota yang ramai dan sering dikunjungi oleh para wisatawan yang berdatangan dari luar kota maupun wisatawan asing dari luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan data yang dihimpun dari Miniwatts Marketing Group (2014),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data yang dihimpun dari Miniwatts Marketing Group (2014), pada tahun 2012 diketahui pengguna internet di dunia mencapai 2.405.519.376 orang yang terdiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi serta perilaku konsumen memanfaatkan media online di Indonesia semakin lama semakin meningkat setiap harinya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan wisata dalam negeri sebelumnya banyak didominasi oleh wisatawan mancanegara, namun sekarang wisatawan nusantara juga sudah mulai tertarik untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi untuk dijadikan sebagai objek wisata bahari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Barat mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatkan perkonomian masyarakat melalui sektor pariwisata. Sektor pariwisata Sumatra Barat bukan hanya
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan Internet memengaruhi cara orang-orang menghabiskan waktu luang. Internet merupakan salah satu cara mudah, relatif murah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Instagram adalah aplikasi gratis untuk berbagi foto dan video pendek kepada orang lain yang juga dapat berbagi ke media sosial lainnya. Aplikasi instagram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan daerah maupun bagi devisa negara, bahkan negara-negara maju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kepariwisataan dunia telah mengalami peningkatan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sektor pariwisata merupakan alternatif pemasukan bagi pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai kekayaan sumber daya alam yang ada di Indonesia, khususnya Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengguna Internet di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan penggunaan internet di masa kini, menempatkan internet sebagai salah satu teknologi yang tidak asing lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengguna
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena termasuk kebutuhan dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak jika manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut dengan perilaku konsumen. keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Apabila seseorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya disertai dengan adanya tuntutan konsumen yang semakin tinggi dan ingin diperlakukan secara khusus, maka dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran
BAB II OBJEK PENELITIAN A. GAMBARAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat situs jejaring sosial Facebook, gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Industri pariwisata telah membuktikan dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena termasuk kebutuhan dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak jika manusia ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai media pemasaran yang dikenal dengan internet marketing atau e- menjadi masalah yang berarti bagi dunia pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan konsep pemasaran melahirkan era baru dalam dunia pemasaranan. Era tersebut dikenal dengan era new wave marketing, yaitu era dimana pemasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) yang semakin pesat pada era digital seperti sekarang ini membuat jarak tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Media sosial hadir sebagai media baru dalam berkomunikasi dimana saat ini berkomunikasi tidak hanya secara tatap muka tetapi juga melalui saluran media. Media sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan dan minuman atau restoran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Karena pada dasarnya orang makan untuk dapat bertahan hidup sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat saat ini. Mulai dari pelajar, orang tua dan bahkan para pekerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotografi merupakan salah satu hobi yang digemari oleh banyak kalangan masyarakat saat ini. Mulai dari pelajar, orang tua dan bahkan para pekerja professional pun menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam industri jasa sehingga menuntut perusahaan penyedia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa di era globalisasi sekarang ini merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut mengakibatkan semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semua hasil karya manusia baik yang sengaja diciptakan dengan kesadaran ataupun tidak, memiliki nilai keindahan sekecil apapun. Sudah tentu keindahan tersebut akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya, keindahan alam, serta keramahan masyarakatnya. Hal inilah yang membuat Indonesia memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan Negara yang kaya akan keindahan alam, seni, maupun budaya. Tak sedikit wisatawan mancanegara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia kepariwisataan menjadi perhatian berbagai negara dan organisasi, karena sektor ini telah menjadi industri penting. Pariwisata diperkirakan akan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan
Lebih terperinci, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya telah memberikan manfaat bagi aktivitas manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang sangat berkembang seperti saat ini khususnya dibidang teknologi menjadikan informan lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan mengiklankan sesuatu kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut beberapa data statistik dan artikel di berbagai media, pariwisata di Indonesia sejauh ini dapat dikatakan kurang dikenal di mancanegara, maupun di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta pengembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi media yang digemari masyarakat, karena internet dapat memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat dan cepat, seperti yang terjadi di negara Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social,ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia tercatat sebagai salah satu Negara paling eksotis di dunia. Berbekal dengan segala kekayaan alam, suku, dan budaya yang mewarnai Indonesia, menjadikan pelosok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi perkembangan dunia bisnis dan perkembangan teknologi, hal tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Jawa Barat biasa juga disebut Tanah Sunda, terbentang dari Selat Sunda di barat sampai ke perbatasan Jawa Tengah di bagian timur. Provinsi ini juga menyimpan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan
Lebih terperinci2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Pesatnya perkembangan dunia fotografi menjadikan sebuah bidang yang sangat luas dengan aspek-apek kehidupan didalmnya. Kebutuhan manusia akan dunia fotografi
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
BAB V 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, hiburan lebih memiliki pengaruh terhadap nilai iklan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Timur menyimpan beragam potensi wisata. Potensi itu bukan hanya wisata air terjun, kuliner maupun wisata pantai. Salah satu kabupaten yang memiliki kekayaan alam,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan internet memberikan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mulainya era digital membuat masyarakat terdorong dalam melakukan
Lebih terperinciKarya Ilmiah Peluang Bisnis
Karya Ilmiah Peluang Bisnis DIREKTORI KOST ONLINE Oleh: Nama : Rakhma Shafrida Kurnia NIM : 11.11.5495 Kelas : 11.SITI.12 Kelompok : F SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Bandung Jumlah Wisatawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang maju dan menghasilkan profit guna turut andil dalam pengembangan dan pembangunan bangsa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional yaitu promosi words of mouth (dari mulut ke mulut)
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Words of mouth atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena pemasaran yang menarik untuk dibicarakan. Strategi pemasaran tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet di Indonesia[1]
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penggunaan internet sebagai media promosi terus mengalami perkembangan. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat banyak sekali kemudahan yang di tawarkan dalam berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Jarak membentang di antara manusia bukanlah lagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik wisata. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keragaman
1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan hingga saat ini masih dalam tahap untuk mengembangkan sektor pariwisata. Kekayaan budaya, tradisi dan alam yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media teknologi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun sangat mempengaruhi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media teknologi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dalam masyarakat terutama dalam melaksanakan aktivitas.
Lebih terperinciSEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM Eka Indriani eka.indriani@raharja.info Abstrak Saat ini media sosial berkembang sangat pesat salah satunya yaitu media sosial Instagram. Instagram merupakan salah satu
Lebih terperinci20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan
20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE Jejualan DaftarIsi Judul Daftar Isi Introduction Isi 1. Berikan Penawaran Awal yang Reguler 2. Gunakan Email Pemasaran untuk Mengingatkan Pelanggan Berbelanja 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Web 2.0 telah mengubah cara pengguna dan organisasi saling berinteraksi dan berkolaborasi. Meningkatnya popularitas interaksi sosial dalam situs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan penjualan dengan cara yang mudah dan biaya yang murah tentunya. Salah satu cara
Lebih terperinciBAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN
BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Proses dalam pembuatan karya seni fotografi ini, perlu sebuah ide untuk membuat karya yang akan penulis hasilkan. Berkembangnya teknologi sebuah kamera
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan
Lebih terperinci