BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual yang ada dikelas sebelum diadakan penelitian tindakan. Pada siklus I atas akan diuraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi siklus I.Pada siklus II juga akan diuraikan tentang tahap perencanaaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi II Deskripsi Sebelum Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jubelan 01 pada Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 20 anak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Standar Kompetensi (SK) mengungkapkan pemikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama, dan Kompetensi Dasarnya (KD) memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi siswa beserta gurunya. Berdasarkan observasi yang sudah dilaksanakan diperoleh bermacam-macam permasalahan dalam pembelajaran. Rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas 5 diduga karena beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi siswa masih kurang, dalam proses belajar mengajar siswa kurang memperhatikan guru, mereka lebih asik bermain dan ada siswa yang menghadap kebelakang untuk mengobrol dengan temanya. Dalam guru mengajar guru belum menggunakan model pembelajaran dengan tepat walau kadang menggunakan model pembelajaran, tetapi guru masih sering menggunakan model pembelajaran kontekstual hanya kadang menggunkan model pembelajaran lain, tetapi yang masih sering menggunkan ceramah. Dengan demikian anak malas untuk mengikuti pembelajaran dan mereka lebih asik main 53

2 54 sendiri disbanding mendengarkan gurunya. Selain itu siswa merasa kesulitan dalam memahami pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga hasil belajar para siswa rendah. Hasil belajar Bahasa Indonesia kelas 5 sebelum tindakan masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan tengah semester (UTS) pada semester 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia bahwa masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), KKM di SD Negeri Jubelan 01 adalah 65. Dari 20 siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM berjumlah 11 dengan persentase 55% siswa dan yang mendapat nilai diatas KKM berjumlah 9 dengan persentase 45% siswa. Dari data tersebut dapat dilihat siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM lebih banyak daripada siswa yang memperoleh nilai diatas KKM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Kondisi Awal No Nilai Frekuensi Persentase Keterangan % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tidak tuntas % Tuntas % Tuntas % Tuntas % Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 60 Nilai Maksimal 95 Nilai Minimal 35

3 55 Berdasarkan hasil pelajaran Bahasa Indonesia yang masih rendah, dengan keadaan tersebut peneliti akan mengadakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pembelajaran role playing pada pembelajaran siklus I dan siklus II Deskripsi Siklus I Dalam siklus I akan peneliti uraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan revleksi. Pada pembelajaran siklus I dibagi menjadi 3 kali pertemuan Tahap Perencanaan Pembelajaran pada siklus I dibagi menjadi 3 kali pertemuan dengan rincianya sebagai berikut: 1) Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama siklus I dilakuakan pada minggu pertama di bulan April. Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan role playing dengan Standar Kompetensi (SK) mengungkapkan pemikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama, dan Kompetensi Dasarnya (KD) memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Selanjutnya peneliti menyiapkan materi pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat yaitu tentang memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Kemudian peneliti menyiapkan media dan alat peraga. Alat peraga dipergunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar, dan alat peraga yang digunakan adalah video tentang drama yang ditayangkan menggunakan LCD, buku penunjang dan buku cerita yang ada diperpustakan, dan dialog untuk drama. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar kuis, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar penilaian, dan

4 56 kuis. Selanjutnya penulis dan kolaborator mempelajari materi yang akan di ajarkan di kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. 2) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai tindakan lanjut dari pertemuan yang pertama yang membedakan adalah di pertemuan ke dua ini materi yang dipelajari tentang macam-macam tokoh dalam drama dan jenis-jenis karakter tokoh dalam drama. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) dengan materi macam-macam tokoh dan jenis-jenis karakter tokoh dalam drama. Setelah menyiapkan RPP, peneliti membuat dialog dan menyiapkan video yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran.selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, buku pembelajaran. 3) Pertemuan ketiga Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pada pertemuan ketiga digunakan untuk tes evaluasi tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sebelum kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga berlangsung, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda, lembar jawab, serta ruang/lokasi yang akan digunakan yaitu di ruang kelas 5. Sebelum mengadakan tes evaluasi, guru mengulang semua materi dari apa yang sudah diajarkan dipertemuan pertama dan kedua supaya siswa meningat lagi apa yang sudah diajarkan oleh guru. Selanjutnya setelah siswa mengingat pada waktu pertemuan pertama dan kedua baru guru mengadakan tes evaluasi. Setelah semua siswa selesai mengerjakan tes evaluasi guru menyampaikan materi yang akan

5 57 dipelajari pada pertemuan berikutnya dan memberikan dialog drama untuk pertemuan berikutnya Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir proses belajar mengajar serta deskripsi observasi kegiatan guru dan aktivitas siswa proses pembelajaran berlangsung. a) Pertemuan Pertama Pertemua pertama ini adalah permulaan dari proses belajar mengajar dan awal dari mengajar mereka secara langsung dan mengenal mereka secara langsung. 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan yang pertama dilaksanakan hari Senin, 7 April 2014 pembelajaran dilaksanakan pada jam yang pertama yaitu dari jam WIB. Kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan yang pertama diawali dengan guru mengucapkan salam kepada murit dan memperkenalkan diri kepada murit-murit, selanjutnya guru meminta murit memperkenalkan dirinya satu persatu. Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan guru melakukan persensi untuk mengetahui siapa saja yang tidak masuk hari ini, selanjutnya guru mengecek kerapian pakaian dan tempat duduk siswa supaya siswa nyaman dalam dan siap dalam mengikuti proses belajar setelah semuanya siap kemudian guru meminta siswa untuk menyiapkan buku tulis maupun buku paket, dan alat untuk menulis setelah semuanya siap guru melaksanakan apersepsi dan motivasi dengan memutarkan video drama tentang asal mula Candi Prambanan (Roro Jongrang). Kemudian guru menyampaikan tujian pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa mampu menyimpulkan pengertian drama dari beberapa ahli dan siswa mampu menyebutkan macam-macam drama. Setelah kegiatan awal dilaksanakan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi yaitu guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya tentang pengertian drama menurut para ahli dan macam-macam dramanya. Setelah eksplorasi

6 58 kemudian dilanjutkan elaborasi, dalam kegiatan elaborasi ini siswa dibagi menjadi 4 kelompok kemudian siswa di ajak keperpus untuk membaca buku atau mencari diinternet pengertian drama menurut para ahli, dari penemuannya kemudian siswa diminta untuk menyimpulkan pengertian tersebut, selanjutnya siswa diminta untuk menyimpan hasil jawabanya terlebih dahulu, selanjutnya siswa diminta untuk menampikan drama yang sebelumnya sudah dipelajari, pementasan ini dilakukan supaya siswa bisa mengetahu dan mempelajari macam-macam drama karena drama yang dibuat antara kelompok yang satu dan yang lain berbeda, disini peneliti mengambil opera, komedi, tragedi, dan teater dengan terjun langsung atau bermain peran siswa bisa menemukan sendiri dan membedakan antara drama satu dan yang lain. selanjutnya kelompok yang maju setelah selesai menunjukan dramanya langsung diminta mempersentasikan hasil kesimpulanya didepan kelas dan kelompok yang tidak maju diminta untuk menilai drama dan kesimpulan kelompok yang maju serta memberikan tanggapan atau pertanyaanya. Pada kegiatan konfirmasi guru dan siswa bersama menarik kesimpulan dan siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum di mengerti. Pada kegiatan akhir atau penutup guru memberikan kesimpulan tentang pengertian drama dan macam-macam drama serta menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang dan memberikan dialog drama yang harus setiap kelompok pelajari untuk ditampilkan pada pertemuan yang kedua. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan semangat dan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi yang telah berlangsung dibagi menjadi 2 bagian yaitu penerapan model role playing dalam proses belajar mengajar oleh guru dan aktifitas siwa pada saat mengikuti proses belajar mengajar. Hasil observasi proses mengajar guru didapatkan dari lembar observasi yang terdiri dari 20 aspek dan observasi aktifitas siswa terdiri dari 21 aspek. Dari masing-masing aspek diberi nomor 1-4 untuk skor dengan cara mencentang, dari masing-masing skor memiliki keterangan yaitu 1 gutidak pernah melaksanakan pernyataan tersebut atau sangat kurang, 2 guru pernah

7 59 melaksanakn pernyataan tersebut atau cukup, 3 guru melaksanakan pernyataan tersebut dengan baik atau baik, dan 4 guru melaksanakn pernyataan tersebut sangat baik atau baik sekali. Selanjutnya skor akan dijumlahkan dan diinterprestasikan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yakni untuk total skor 0%-60% kurang sekali (E), 61%-70% cukup (D), 71%-80% cukup baik (C), 81%-90% baik (B), dan 91%-100% baik sekali (A). Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan yang pertama dijabarkan dalam beberapa aspek (hasil observasi guru terlampir), aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah Skor Pra pembelajaran 4 1, Kegiatan awal 5,6 4 Kegiatan inti 7,11 8,9, Bimbingan 14, 16 12, 13, 15, Kegiatan akhir 18, 19, 20 9 Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan yang pertama dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 7, 3 sebanyak 12, dan 4 sebanyak 1 item dan total skor semuanya adalah 54. Pada aspek pra pembelajaran ada 1 mendapat 2, 2 mendapat 3, dan 1 mendapat 4 sehingga mendapat skor 12. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 2 sehingga mendapat skor 4. Pada aspek kegiatan inti ada 2 mendapat 2 dan 3 mendapat sehingga mendapat skor 13. Pada aspek bimbingan ada 2 mendapat 2, dan 4 yang mendapat sehingga

8 60 mendapat skor 16. Pada aspek kegiatan akhir ada 3 yang mendapat nilai sehingga mendapat skor 9. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.3 berikut: Aspek yang Diamati Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I Skor Penilaian Jumlah Skor Pra pembelajaran 1,2 6 Kegiatan awal 3,4 6 Kegiatan inti 5,6,7,8, 11,12,18, 20, 21 9,10, 13, 14, 15, 17, Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan yang pertama dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 9, 3 sebanyak 11, dan 4 sebanyak 1 item dan total skor semuanya adalah 55. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 9 mendapat 2, 11 mendapat 3, dan 1 mendapat 4 sehingga mendapat skor 43. Selain itu guru juga meilai kepandaian siswa memerankan drama diatas panggung diperoleh dari lembar pengamatan kelompok yang dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.4 berikut:

9 61 No Tabel 4.4 Hasil Observasi Kelompok Dalam Bermain Drama Aspek Yang Diamati 1. Kesiapan Pementasan X 2. Koordinasi tiap kelompok X 3. Intonasi X 4. Laval X 5. Ekspresi X 6. Penguasaan naskah X 7. Penghayatan tokoh X Nilai Sikap saat dipanggung X 9. Keseriusan dalam bermain X 10. Suasana drama X Jumlah Skor Jumlah Keseluruhan 17 Berdasarkan tabel hasil observasi kelompok dalam bermain drama pada siklus I pertemuan 1 dapat diketahui aspek yang mendapat nilai 1 sebanyak 4, 2 sebanyak 5, dan 3 sebanyak 1. b) Pertemuan Kedua Pada pertemuan yang kedua ini adalah pertemuan lanjutan dari pertemuan yang pertama dan guru sudah sedikit memiliki gambaraan antara murit yang satu dan satunya. 1) Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan yang kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 9 April 2014 pada jam yang kelima atau sehabis istirahat yang pertama yaitu pada pukul WIB. Pada pertemuan kedua siklus I ini adalah tindakan

10 62 lanjut dari pertemuan yang pertama. Pada pertemuan yang kedua ini diawali dengan kegiatan awal. Pada kegiatan awal ini guru memberikan salam kepada siswa, selanjutnya mengecek kerapian pakaian dan tempat duduk siswa kemudian mengajak siswa untuk semangat dengan mengucapkan salam ABITA, selanjutnya siswa diminta untuk mengeluarkan alat tulisnya, kemudian guru memberikan apersepsi dengan menayangkan sepenggal video yang berjudul Denias dan motivasi dengan bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan bertanya tentang video tersebut kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajara yang akan dicapai yaitu siswa mampu menyebutkan macam-macam tokoh dalam drama dan siswa mampu menyebutkan macam-macam penokohan atau karakter tokoh dalam drama. Setelah kegiatan awal disampikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi yaitu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang tokoh dan karakterternya dalam video yang ditayangkan diawal pembelajaran. Dalam kegiatan elaborasi guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya, selanjutnya siswa bersama kelompoknya menampilkan drama yang sudah mereka pelajari sebelumnya, kelompok yang tidak maju bertugas menilai kelompok yang maju dan memberikan komentar atau saran untuk kelompok yang maju. Selanjutnya kelompok diberikan sebuah cerita dan cerita kelompok yang satu dan satunya berbeda kemudian siswa diminta untuk membaca cerita tersebut serta menyebutkan tokoh serta karakternya dalam cerita tersebut, setelah semua kelompok selesai kemudian setiap kelompok membacakan isi cerita tersebut serta menyebutkan tokoh dan karakternya didepan kelas, kelompok lain boleh bertanya kepada kelompok yang sedang persentasi didepan kelas. Selanjutnya kegiatan konfirmasi siswa dan guru menarik kesimpulan secara bersamaan tentang macam-macam tokoh dan jenis-jenis karakter tokoh serta siswa diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru tentang materi yang belum mereka mengerti. Pada kegiatan akhir atau penutup guru memberikan kesimpulan tentang macammacam tokoh dalam drama dan jenis-jenis karakter tokoh dalam drama serta

11 63 menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang dan memberikan dialog drama yang harus setiap kelompok pelajari untuk ditampilkan pada pertemuan yang kedua. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan semangat dan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan yang kedua dijabarkan dalam beberapa aspek (hasil observasi guru terlampir), aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Aspek yang Diamati Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2 Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 4 1,2,3 11 Kegiatan awal 5,6 4 Kegiatan inti 7,8,9,10, Bimbingan 16 12, 13, 14, 15, 17 Kegiatan akhir 18, Skor Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan yang kedua dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 4, 3 sebanyak 15, dan 4 sebanyak 1 item dan total skor semuanya adalah 57. Pada aspek pra pembelajaran ada 1 mendapat 2, 3 mendapat 3 sehingga mendapat skor 11. Pada aspek kegiatan awal ada 2 mendapat 2 sehingga mendapat skor 4. Pada aspek kegiatan inti ada 5 yang mendapat nilai 3 sehingga mendapat skor 15. Pada aspek bimbingan ada 1 yang mendapat nilai 2, 5 mendapat nilai 3 sehingga mendapat skor

12 Pada aspek kegiatan akhir ada 2 yang mendapat 3, dan 1 yang mendapat 4 sehingga jumlah skor 10. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.6 berikut: Aspek yang Diamati Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 1,2 6 Kegiatan awal 3,4 6 Kegiatan inti 5,6,8,11, 21 7, 9,10,12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 Total skor 46 Berdasarkan tabel diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan yang kedua dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 5, dan 3 sebanyak 16 item dan total skor semuanya adalah 58. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 yang mendapat 3 nilai sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 maka mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 5 mendapat 2, dan 12 mendapat 3 sehingga mendapat skor 46. Selanjutnya hasil observasi kelompok dalam bermain drama di dapat dari lembar pengamatan kelompok selama permainan drama berlangsung dijabarkan dalam beberapa aspek pada teabel 4.7 berikut :

13 65 Tabel 4.7 Hasil Observasi Kelompok Dalam Bermain Drama No Aspek Yang Diamati Nilai Kesiapan Pementasan X 2. Koordinasi tiap kelompok X 3. Intonasi X 4. Laval X 5. Ekspresi X 6. Penguasaan naskah X 7. Penghayatan tokoh X 8. Sikap saat dipanggung X 9. Keseriusan dalam bermain X 10. Suasana drama X Jumlah Skor Jumlah Keseluruhan 20 Berdasarkan tabel di atas pada siklus I pertemuan 2 dapat diketahui aspek yang mendapat nilai 1 sebanyak 3, nilai 2 sebanyak 6, dan nilai 3 sebanyak 1. c) Pertemuan Ketiga Pada pertemuan yang ketiga ini peneliti sudah lebih mengenal masing-masing siswa, dan pertemuam ketiga ini guru memberikan evaluasi pada siswa. 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan yang ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 11 April 2014 pada pelajaran yang ke lima yaitu pada pukul WIB. Pertemuan ketiga pada siklus I ini merupakan tindak lanjutan dari pertemuan yang pertama dan kedua. Pada kegiatan awal pertemuan yang ketiga adalah guru memberikan salam kepada siswa, selanjutnya mengecek kerapian pakaian dan tempat duduk siswa kemudian mengajak siswa untuk semangat dengan mengucapkan salam

14 66 ABITA, selanjutnya siswa diminta untuk mengeluarkan alat tulisnya, kemudian guru memberikan apersepsi dengan menayangkan sepenggal video yang berjudul Laskar Pelangi dan motivasi dengan bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan bertanya tentang video tersebut kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajara yang akan dicapai yaitu siswa mampu menyebutkan macam-macam alur drama dan siswa mampu menyebutkan setting dalam drama. Setelah kegiatan awal disampaikan kemudian, guru melanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi yaitu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang alur dan setting dalam video tersebut. Dalam kegiatan elaborasi guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya, selanjutnya siswa bersama kelompoknya menampilkan derama yang sudah mereka pelajari sebelumnya, kelompok yang tidak maju bertugas menilai kelompok yang maju dan memberikan komentar atau saran untuk kelompok yang maju. Selanjutnya,siswa diberikan sebuah cerita dan cerita kelompok yang satu dan satunya berbeda kemudian siswa diminta untuk membaca cerita tersebut serta menyebutkan alur dan setting dalam cerita tersebut, setelah semua kelompok selesai kemudian setiap kelompok membacakan isi cerita tersebut serta menyebutkan alur dan sittingnya didepan kelas, kelompok lain boleh bertanya kepada kelompok yang sedang persentasi didepan kelas. Selanjutnya kegiatan konfirmasi siswa dan guru menarik kesimpulan secara bersamaan tentang macam-macam alur dan setting dalam drama serta siswa diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru tentang materi yang belum mereka mengerti. Kemudian guru menyinggung atau mengingatkan kembali materi pada pertemuan satu dan dua. Setelah tidak ada pertanyaan siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi yang berjumlah 20 soal. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan kedepan kelas kemudian boleh kembali ketempat duduknya. Pada kegiatan akhir atau penutup guru memberikan kesimpulan tentang macammacam alur dan setting dalam drama serta menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang dan memberikan dialog drama yang harus setiap

15 67 kelompok pelajari untuk ditampilkan pada siklus yang kedua pertemuan pertama. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan semangat dan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus I pertemuan yang Ketiga dijabarkan dalam beberapa aspek (hasil observasi guru terlampir), aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini: Aspek yang Diamati Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 3 Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 1,2,3,4 12 Kegiatan awal 5,6 6 Kegiatan inti 7,8,9,10, Bimbingan 13,16 12,14,15,17 16 Kegiatan akhir 18, 19, 20 9 Skor Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan yang ketiga dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 3, dan 3 sebanyak 19 item dan total skor semuanya adalah 58. Pada aspek pra pembelajaran ada 4 mendapat 3 sehingga mendapat skor 12. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 5 yang mendapat 3 sehungga mendapat skor 15. Pada aspek bimbingan 2 mendapat nilai 2, dan 4 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 16. Pada aspek kegiatan akhir ada 3 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 9. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.9 berikut:

16 68 Aspek yang Diamati Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 3 Skor Perolehan Jumlah Pra pembelajaran 1,2 6 Kegiatan awal 3,4 6 Kegiatan inti 5,6, 11 7,8,9,10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, Total skor 48 Berdasarkan tabel diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan yang ketiga dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 3, 3 sebanyak 18mtotal skor semuanya adalah 60. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 3 mendapat 2, 14 mendapat 3 sehingga mendapat skor 48. Selanjutnya hasil observasi kelompok dalam bermain drama di dapat dari lembar pengamatan kelompok saat bermain drama dijabarkan dalam beberapa aspek dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :

17 69 No Tabel 4.10 Hasil Observasi Kelompok Dalam Bermain Drama Aspek Yang Diamati 1. Kesiapan Pementasan X 2. Koordinasi tiap kelompok X Nilai Intonasi X 4. Laval X 5. Ekspresi X 6. Penguasaan naskah X 7. Penghayatan tokoh X 8. Sikap saat dipanggung X 9. Keseriusan dalam bermain X 10. Suasana drama X Jumlah Skor Jumlah Keseluruhan 23 Berdasarkan tabel di atas siklul I pertemuan yang ke 3 dapat dikrtahui aspek yang memperoleh nilai 1 sebanyak 1, 2 sebanyak 7, dan 3 sebanyak Refleksi Siklus I Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan yang pertama sampai yang ketiga maka dilanjutkan dengan refleksi atau segala kegiatan dalam proses belajar mengajar. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi siklus I. refleksi ini dipergunakan sebagai bahan perbaikan di siklus II dengan membandingkan hasil tindakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan indikator kinerja.

18 70 Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan I banyak terdapat skor 3 yaitu sebanyak 12 item dan nilai 4 ada 1 sedangkan sisanya skor 2 ada 10 item. Aspek yang mengalami peningkatan yaitu pada yaitu bimbingan. Pada aspek ini guru sudah membimbing kelompok belajar dengan menggunakan role playing (12), guru membimbing jalanya pementasan role playing (13), guru memberikan kesempatan terjadinya model role playing (14), guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam kelompok (15), guru memberikan peringatan kepada siswa yang melakukan kegiatan diluar proses kegiatan pembelajaran (16), guru menyusun rangkuman bersama peserta didik (17). Dari hasil observasi pada pertemuan 1 yang berjumlah 20 item dan pada pertemuan kedua dan ketiga mengalami kenaikan dari jumlah pada pertemuan pertama 54 pada pertemuan kedua 57 dan pada pertemuan ketiga 58. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 banyak terdapat skor 3 yaitu sebanyak 11 item dan skor 4 sebanyak 1 item sedangkan skor 2 ada 9. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 2 sebanyak 5 dan skor 3 sebanyak 16. Pada siklus I pertemuan 3 memperoleh skor 2 ada 3, 3 ada 18 item.aspek yang mengalami peningkatan adalah kegiatan inti. Dari skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai 55, pada pertemuan 2 mencapai 58, dan pada pertemuan 3 meningkat menjadi 60. Sedangkan hasil observasi kelompok dalam bermain drama yang diperoleh berdasarkan lembar pengamatan kelompok pada siklus I pertemuan 1 yang mendapat nilai 1 sebanyak 4, 2 sebanyak 5, dan 3 sebanyak 1. Pada siklus I pertemuan 2 yang mendapat nilai 1 sebanyak 3, 2 sebanyak 6, dan 3 sebanyak 1. Pada siklus I pertemuan 3 yang mendapat nilai 1 sebanyak 1, 2 sebanyak 7, dan 3 sebanyak 2. Dari hasil observasi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan atau kegiatan pembelajaran yang belum maksimal, yaitu sebagai berikut:

19 71 1) Penerapan model pembelajaran role playing masih masih ada kesalahan dalam guru menyampaiakn selau masih ada yang lupa sebagai contoh guru lupa bertanya pada kelompok yang tidak maju apakah ada pertanyaan, sran atau masukan.. 2) Guru belum mengaitkan materi dengan realitas kehidupan sebagai contoh guru lupa mengaitkan darama dalam masyarakat atau drama yang ada di Indonesia atau didaerahnya. 3) Masih ada 80% siswa yang merasa malu dalam mengeluarkan pendapat, hanya 20% siswa yang mau bertanya dan menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan dari hasil presentasi teman yang maju. 4) Dalam kegiatan kelompok, belum semua siswa dalam kelompok ikut bekerja contohnya kelompok 1 dan 3 mereka bekerja secara individu atau hanya mengandalkan 1 orang untuk mengerjakan. 5) Siswa belum begitu serius dalam bermain drama dan menghayati drama sebagai contoh kelompok 3 koordinasi antara satu orang dan yang lain belum berjalan baik karena mereka masih saling menyalahkan. Dari berbagai kekurangan tersebut, maka peneliti mengadakan analisis dan konsultasi dengan guru Bahasa Indonesia kelas 5 tentang kondisi siswa serta pembelajaran yang telah berlangsung hingga didapatkan penyelesaian dari kekurangan tersebut sebagai berikut : 1) Peneliti memberikan penjelasan langkah-langkah pembelajaran role playing. 2) Guru mendekati anak supaya anak tidak merasa malu dan mau bertanya. 3) Guru memberikan pengarahan agar dalam kegiatan kerja kelompok semua siswa ikut berpartisipasi. 4) Guru membimbing siswa dalam berlatih drama dan memperbaiki ditempat apabila ada siswa yang kurang serius atau masih salah.

20 Deskripsi Siklus II Pada siklus II merupakan upaya perbaikan dari siklus sebelumnya yaitu siklus I yang akan diuraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tinadakan dan refleksi seperti yang sudah dijabarkan disiklus I Tahap Perencanaan Pada siklus II ini adalah tindak lanjut dan upaya perbaikan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I. Pada siklus II ini diadakan tiga kali pertemuan dengan rincian sebagi berikut : a) Pertemuaan Pertama Pembelajaran siklus II pada pertemuan yang pertama ini dilaksanakan pada minggu ke dua dibulan April dengan Standar Kompetensi (SK) mengungkapkan pemikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama, Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar peneliti terlebih dahulu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan role playing. Selanjutnya penulis menyiapkan materi pembelajaran berdasarkan SK dan KD diatas dan membuat RRP dengan indikator mengaplikasikan lafal dalam drama dan mengaplikasikan intonasi dalam drama. Selanjutnya peneliti menyiapkan media dan dialog drama yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, dan buku pembelajaran. Selanjutnya peneliti dan kolaborator mempelajari materi yang akan di ajarkan di kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. b) Pertemuan Kedua Perencanaan pembelajaran siklus II pada pertemuan yang kedua ini adalah sebagai tindak lanjut dari siklus I dan siklus II pertemuan. Pada pertemuan yang kedunia ini indikatornya adalah mengaplikasikan ekspresi dalam drama dan

21 73 menceritakan sebuah gambar menjadi dialog drama. Sebelum melaksanakan kegiata proses belajar mengajar pada pertemuan kedua, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, diantara adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dialog drama yang digunakan untuk proses belajar mengajar supaya anak-anak bisa menemukan sendiri macam-macam ekspresi dalam drama, dan gambar yang berbeda-beda untuk setiap kelompok yang digunakn setiap kelompok untuk membuat dialog drama seperti kerja bakti, berangkat sekolah, bermain sepeda, dan memanen daun teh. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar kerja siswa, lembar observasi siswa, lembar observasi kegiatan guru, buku pembelajaran. c) Pertemuan Ketiga Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan yang ketiga sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang pertama dan kedua. Pada pertemuan ketiga ini indikatornya mengaplikasikan drama karya siswa dan dilanjutkan dengan tes evaluasi tentang materi yang telah dipelajari dipertemuan pertama dan kedua. Sebelum kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga berlangsung, peneliti menyiapkan halhal yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda, lembar jawab, serta ruang atau lokasi yang akan digunakan yaitu di ruang kelas 5. Sebelum mengadakan tes evaluasi, guru mengulang materi yang telah disampaikan dipertemuan pertama dan dua. Selanjutnya guru mengadakan tes evaluasi Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus II ini sama halnya dengan siklus I yaitu merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran serta deskripsi observasi kegiatan guru dan aktivitas siswa selama

22 74 proses belajar mengajar. Yang membedakan dengan siklus I adalah pada materi dan alat peraga. a) Pertemuan Pertama Pada pertemuan yang pertama ini akan dibahas tentang kegiatan selama proses belajar dan pembelajaran serta hasil observasinya. 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan yang pertama dilaksanakan pada hari Senin, 14 April 2014 pada jam yang ke lima atau sehabis istirahat yang pertama yaitu pada pukul WIB. Pada kegiatan awal pertemuan pertama adalah guru memberikan salam kepada siswa, selanjutnya mengecek kerapian pakaian dan tempat duduk siswa kemudian mengajak siswa untuk semangat dengan mengucapkan salam ABITA, selanjutnya siswa diminta untuk mengeluarkan alat tulisnya, kemudian guru memberikan apersepsi dengan menayangkan sepenggal video yang berjudul Sang Pemimpi dan motivasi dengan bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan bertanya tentang video tersebut kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajara yang akan dicapai yaitu siswa mampu mengaplikasikan lafal dalam drama dan siswa mampu mengaplikasikan intonasi dalam drama. Setelah kegiatan awal disampaikan kemudian, guru melanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi yaitu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang lafal dan intonasi dalam video tersebut. Dalam kegiatan elaborasi guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya, selanjutnya setiap kelompok mengutus salah satu angota kelompok untuk memancing ikan-ikanan yang berisi kutipan dialog drama yang berbeda-beda, kemudian setiap kelompok mempelajarinya lalu memerankannya didepan kelas kelompok yang lain menilai, member komentar, atau masukan untuk kelompok yang maju, selanjutnya siswa bersama kelompoknya menampilkan drama yang sudah mereka pelajari sebelumnya didepan kelas, kelompok yang tidak maju bertugas menilai kelompok yang maju dan memberikan

23 75 komentar atau saran untuk kelompok yang maju. Selanjutnya kegiatan konfirmasi siswa dan guru menarik kesimpulan secara bersamaan tentang lafal dan intonasi dalam drama serta siswa diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru tentang materi yang belum mereka mengerti. Pada kegiatan akhir atau penutup guru memberikan kesimpulan tentang lafal dan intonasi dalam drama serta menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang dan memberikan dialog drama yang harus setiap kelompok pelajari untuk ditampilkan pada pertemuan yang kedua. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan semangat dan salam. 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan yang pertama dijabarkan dalam beberapa aspek (hasil observasi guru terlampir), aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini: Aspek yang Diamati Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 1,2,3,4 12 Kegiatan awal 5,6 6 Kegiatan inti 7,8,9,10, Bimbingan 14, 16, 17 12, 13, Kegiatan akhir 18, 19, 20 9 Skor Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan yang pertama dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 17, dan 4 sebanyak 3 item dan total skor semuanya adalah 63. Pada aspek pra pembelajaran ada 4 mendapat 3 sehingga mendapat skor 12. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang

24 76 mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 5 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 15. Pada aspek bimbingan 3 mendapat 3, dan 3 yang mendapat 4 sehingga mendapat skor 21. Pada aspek kegiatan akhir ada 3 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 9. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.12 berikut: Aspek yang Diamati Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 1,2 6 Kegiatan awal 3,4 6 Kegiatan inti 5,6,7,8,11,12,15,16,17,18, 19,20,21 Skor 9,10, 13, Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan yang pertama dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 17, dan 4 sebanyak 4 item dan total skor semuanya adalah 67. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 13 mendapat 3, dan 4 mendapat sehingga mendapat skor 55. Pada hasil observasi kelompok dalam bermain drama diperoleh dari lembar pengamatan kelompok dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.13

25 77 No Tabel 4.13 Hasil Observasi Kelompok Dalam Bermain Drama Aspek Yang Diamati Nilai Kesiapan Pementasan X 2. Koordinasi tiap kelompok X 3. Intonasi X 4. Laval X 5. Ekspresi X 6. Penguasaan naskah X 7. Penghayatan tokoh X 8. Sikap saat dipanggung X 9. Keseriusan dalam bermain X 10. Suasana drama X Jumlah Skor Jumlah Keseluruhan 27 Berdasarkan tabel diatas pada siklis II pertemuan 1 dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 5, 3 sebanyak 4, dan 4 sebanyak 1. b) Pertemuan Kedua Pada pertemuan yang kedua ini hamper sama dengan pertemuan yang pertama yaitu membahas tentang kegiatan selama proses belajar dan pembelajaran serta hasil observasinya. 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan yang kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 16 April 2014 pada jam yang kelima atau sehabis istirahat yang pertama yaitu pada pukul WIB. Pada pertemuan kedua siklus II ini adalah tindakan lanjut dari pertemuan yang pertama. Pada pertemuan yang kedua ini diawali

26 78 dengan kegiatan awal. Pada kegiatan awal ini guru memberikan salam kepada siswa, selanjutnya mengecek kerapian pakaian dan tempat duduk siswa kemudian mengajak siswa untuk semangat dengan mengucapkan salam ABITA, selanjutnya siswa diminta untuk mengeluarkan alat tulisnya, kemudian guru memberikan apersepsi dengan menayangkan sepenggal video yang berjudul Serdadu Kumbang dan motivasi dengan bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan bertanya tentang video tersebut kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajara yang akan dicapai yaitu siswa mampu mengaplikasikan ekspresi dalam drama dan siswa mampu menceritakan gambar menjadi dialog drama. Setelah kegiatan awal disampikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi yatiu guru melakukan tanya jawab dengan siswa ekspresi dalam video yang ditayangkan diawal pembelajaran. Dalam kegiatan elaborasi guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya, selanjutnya siswa bersama kelompoknya menampilkan drama yang sudah mereka pelajari sebelumnya, kelompok yang tidak maju bertugas menilai kelompok yang maju dan memberikan komentar atau saran untuk kelompok yang maju. Selanjutnya setiap kelompok diberikan gambar antara gambar kelompok yang satu dan satunya berbeda kemudian kelompok diminta untuk membuat dialog atau menceritakan gambar tersebut menjadi sebuah drama, setelah semua kelompok selesai kemudian setiap kelompok menyalinya untuk dipelajari dan ditampilkan dipertemuan selanjutnya yaitu pertemuan yang ketiga dan yang asli dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya kegiatan konfirmasi siswa dan guru menarik kesimpulan secara bersama tentang ekspresi dalam drama dan menceritakan gambar menjadi dialog drama serta siswa diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru tentang materi yang belum mereka mengerti. Pada kegiatan akhir atau penutup guru memberikan kesimpulan tentang ekspresi dalam drama dan menceritakan gambar menjadi doalog drama serta menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang dan mempelajari dialog drama yang setiap kolompok buat tadi untuk ditampilkan pada pertemuan yang ketiga. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan semangat dan salam.

27 79 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan yang kedua dijabarkan dalam beberapa aspek (hasil observasi guru terlampir), aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini: Aspek yang Diamati Tabel 4.14 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2 Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 3,4 1,2 14 Kegiatan awal 5,6 6 Kegiatan inti 7,8,9,10, Bimbingan 14, 15, 16, 17 12,13 20 Kegiatan akhir 18, 19, 20 9 Skor Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan yang kedua dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 16 sedangkan 4 ada 4 item dan total skor semuanya adalah 64. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 mendapat 3 dan 2 mendapat 4 mendapat skor 14. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 5 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 15. Pada aspek bimbingan 4 yang mendapat 3 dan 2 medapat 4 sehingga mendapat skor 20. Pada aspek kegiatan akhir ada 3 yang mendapat nilai 3 sehingga mendapat skor 9. Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.15 berikut:

28 80 Aspek yang Diamati Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 1,2 6 Kegiatan awal 3,4 6 Kegiatan inti 5,6,7,8,11,12, 15, 17, 18, 19, 20, 21 9,10, 13, 14, 16 Skor Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan yang kedua dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 16, dan 4 sebanyak 5 item dan total skor semuanya adalah 68. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 12 mendapat 3, dan 5 mendapat 4 sehingga mendapat skor 56. Selanjutnya hasil observasi kelompok dalam bermain drama diperoleh dari lembar pengamatan kelompok dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.16

29 81 No Tabel 4.16 Hasil Observasi Kelompok Dalam Bermain Dram Aspek Yang Diamati Nilai Kesiapan Pementasan X 2. Koordinasi tiap kelompok X 3. Intonasi X 4. Laval X 5. Ekspresi X 6. Penguasaan naskah X 7. Penghayatan tokoh X 8. Sikap saat dipanggung X 9. Keseriusan dalam bermain X 10. Suasana drama X Jumlah Skor Jumlah Krseluruhan 30 Berdasarkan tabel di atas pada siklus II pertemuan 2 dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 3, 3 sebanyak 5, dan 4 sebanyak 2. c) Pertemuan Ketiga Pada pertemuan yang ketiga ini hampir sama dengan pertemuan yang pertama dan kedua yaitu membahas tentang kegiatan selama proses belajar dan pembelajaran serta hasil observasinya, yang membedakan dipertemuan ketiga ini diadakan evaluasi. 1) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan yang ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 April 2014 pada pelajaran yang ke lima yaitu pada pukul WIB. Pertemuan ketiga pada siklus II ini merupakan tindak lanjutan dari pertemuan yang pertama dan kedua. Pada kegiatan awal pertemuan yang ketiga adalah guru

30 82 memberikan salam kepada siswa, selanjutnya mengecek kerapian pakaian dan tempat duduk siswa kemudian mengajak siswa untuk semangat dengan mengucapkan salam ABITA, selanjutnya siswa diminta untuk mengeluarkan alat tulisnya, kemudian guru memberikan apersepsi dengan menayangkan sepenggal video yang berjudul Garuda Didada Ku dan motivasi dengan bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan bertanya tentang video tersebut kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajara yang akan dicapai yaitu siswa mampu memerankan drama karya sendiri. Setelah kegiatan awal disampaikan kemudian, guru melanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi yaitu guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang isi cerita dalam video tersebut. Dalam kegiatan elaborasi guru meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya, selanjutnya siswa bersama kelompoknya menampilkan drama yang mereka buat sendiri dan sudah mereka pelajari sebelumnya, kelompok yang tidak maju bertugas menilai kelompok yang maju dan memberikan komentar atau saran untuk kelompok yang maju. Selanjutnya kegiatan konfirmasi siswa dan guru menarik kesimpulan secara bersamaan tentang drama yang mereka buat dan perankan serta siswa diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru tentang materi yang belum mereka mengerti. Kemudian guru menyinggung atau mengingatkan kembali materi pada pertemuan satu dan dua. Setelah tidak ada pertanyaan, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi yang berjumlah 20 soal. Bagi siswa yang sudah selesai dapat mengumpulkan kedepan kelas kemudian boleh kembali ketempat duduknya. Pada kegiatan akhir atau penutup guru memberikan kesimpulan tentang membuat dan memerankan drama karya sendiri. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan semangat dan salam. (Untuk hasil dari lembar observasi dan tes evaluasi dapat dilihat pada table analisis data).

31 83 2) Hasil Observasi Hasil observasi kinerja guru pada siklus II pertemuan yang Ketiga dijabarkan dalam beberapa aspek (hasil observasi guru terlampir), aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini: Aspek yang Diamati Tabel 4.17 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 3 Skor Penilaian Jumlah Skor Pra pembelajaran 3,4 1,2 14 Kegiatan awal 5,6 6 Kegiatan inti 9,10, 11 7,8 17 Bimbingan 16, 17 12, 13, 14, Kegiatan akhir 18, 19, 20 9 Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan yang ketiga dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 12, dan 4 sebanyak 8 item dan total skor semuanya adalah 68. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 mendapat 3 dan 2 mendapat 4 sehingga mendapat skor 14. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 3 yang mendapat 3 dan 2 mendapat 4 sehingga mendapat skor 17. Pada aspek bimbingan 2 yang mendapat nilai 3 dan 4 yang mendapat 4 sehingga mendapat skor 22. Pada aspek kegiatan akhir ada 3 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 9 Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.18 berikut:

32 84 Aspek yang Diamati Tabel 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 3 Skor Penilaian Jumlah Pra pembelajaran 1,2 8 Kegiatan awal 3,4 6 Kegiatan inti 5,6,7,8,9, 15,16, 17,18,19,20,21 10,11,12,13, 14 Skor Total Berdasarkan tabel diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan yang ketiga dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 14, dan 4 sebanyak 7 item dan total skor semuanya adalah 70. Pada aspek pra pembelajaran ada 2 yang mendapat 4 sehingga mendapat skor 8. Pada aspek kegiatan awal ada 2 yang mendapat 3 sehingga mendapat skor 6. Pada aspek kegiatan inti ada 12 mendapat 3, dan 5 mendapat 4 sehingga memperoleh skor 56. Hasil observasi kelompok dalam bermain drama diperoleh dari lembar pengamatan kelompok dijabarkan dalam beberapa aspek pada tabel 4.19 berikut :

33 85 No Tabel 4.19 Hail Observasi Kelompok Dalam Bermain Drama Aspek Yang Diamati Nilai Kesiapan Pementasan X 2. Koordinasi tiap kelompok X 3. Intonasi X 4. Laval X 5. Ekspresi X 6. Penguasaan naskah X 7. Penghayatan tokoh X 8. Sikap saat dipanggung X 9. Keseriusan dalam bermain X 10. Suasana drama X Jumlah Skor Jumlah Keseluruhan 32 Berdasarkan tabel di atas pada siklus II pertemuan 3 dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 2 sebanyak 1, 3 sebanyak 7, dan 4 sebanyak Refleksi Siklus II Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi kegiatan guru pada siklus II pertemuan 1 mendapat skor 3 sebanyak 17 item dan skor 4 sebanyak 3 item. Pada siklus II pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 16 dan skor 4 sebanyak 4. Pada sikus II pertemuan 3 memperoleh skor 3 sebanyak 12, 4 sebanyak 8. Aspek yang mengalami peningkatan adalah bimbingan. Secara keseluruhan model pembelajaran role playing yang diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 5 sudah baik. Dari hasil observasi pada pertemuan 1 yang

34 86 berjumlah 20 item mencapai persentase 63 dan pada pertemuan 2 mengalami penurunan sedikit yaitu 64, dan pada pertemuan ketiga naik menjadi 68. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi aktivitas siswa pada siklus II pertemuan 1 banyak terdapat skor 3 yaitu sebanyak 17 item dan skor 4 sebanyak 4 item. Pada siklus II pertemuan 2 memperoleh skor 3 sebanyak 16 dan skor 4 sebanyak 5. Pada pertemuan 3 memperoleh skor 3 ada 14, dan 4 ada 7. Aspek yang meningkat yaitu kegiatan inti. Dari skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai persentase 67, pertemuan 2 meningkat menjadi 68, dan pertemuan 3 meningkat menjadi 70. Berdasarkan hasil observasi kelompok dalam bermain drama data yang diperoleh berdasarkan lembar pengamatan kelompok pada siklus II pertemuan 1 yang mendapat nilai 2 sebanyak 5, 3 sebanyak 4, dan 4 sebanyak 1. Pada siklus II pertemuan 2 yang mendapat nilai 2 sebanyak 3, 2 sebanyak 5, dan 4 sebanyak 2. Pada siklus II pertemuan 3 yang mendapat nilai 2 sebanyak 1, 3 sebanyak 7, dan 4 sebanyak 2. Hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II berdasarkan pengamatan dari observer secara keseluruhan masih mengalami hambatan yaitu kurangnya interaksi positif diantara siswa, masih ada beberapa siswa yang kurang berani mempresentasikan jawaban di depan kelas, dan memberikan tanggapan dalam kegiatan presentasi, serta masih malu-malu dalam memerankan peran hal tersebut dapat diselesaikan dengan bimbingan dari guru, memberikan penguatan positif pada siswa, melatih siswa agar berani dan tidak malu/ takut presentasi serta berpendapat di depan kelas. Hasil analisis data diperoleh dari data kondisi awal, siklus I, dan siklus II yang meliputi data tes evaluasi siswa pada akhir siklus. Dari data tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan data pada tiap siklus yaitu dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang dikakukan di SD Negeri Jubelan 01 diketahui bahwa dari hasil belajar siswa kelas 5 dari kondisi awal 45%, siklus I 65%, dan siklus II 90% mengalami peningkatan setelah diterapkan role playing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

35 Hasil dan Analisis Tindakan Hasil tindakan didapat dari siklus I dan siklus II yang terdiri dari data tes evaluasi diakhir pembelajaran pada pertemuan ketiga dari masing-masing siklus. Dari data tersebut kemudian dianalisis yaitu membandingkan data pada siklus dan data prasiklus.berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan di SD Negeri Jubelan 01 Sumowono didapat bahwa hasil belajar siswa kelas 5 dari kondisi awal, siklus I, siklus II mengami peningkatan setelah di gunakan atau diterapkan pendekatan kooperatif tipe role Playing. Berhasil atau tidaknya model pembelajaran role playing dapat dilihat dari hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas 5 SD Negeri Jubelan 01. Hasil belajar didapat dari hasil tes evaluasi siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Hasil tes evaluasi siswa kondisi awal diperoleh dari data hasil UTS Bahasa Indonesia semester I. sedangkan data pada siklus I dan siklus II didapat dari tes evaluasi diakhir siklus. a) Kondisi Awal Kondisi awal yang diperoleh dari data UTS Bahasa Indonesia semester 1 tahun pelajaran 2013/2014. Hasil UTS Bahasa Indonesia dapat dilihat pada table 4.20 berikut ini:

36 88 Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Kondisi Awal No Nilai Frekuensi Persentase Keterangan % Tidak Tuntas % Tidak Tuntas % Tidak Tuntas % Tuntas % Tuntas % Tuntas % Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 60 Nilai Maksimal 95 Nilai Minimal 35 Berdasarkan table 4.9 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dikatakan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang Tidak Tuntas dalam hasil belajar yaitu banyaknya siswa yang masih mendapat nilai dibawah KKM yaitu 65. Dari tabl diatas dapat dilihat skor nilai frekuensinya ada 2 dengan prsentase 10% dari 20 siswa, frekuensinya ada 5 dengan persentase 25% dari 20 siswa, frekuensinya ada 4 dengan persentase 20% dari 20 siswa, frekuensinya ada 6 dengan persentase 30% dari 20 siswa, frekuensinya ada 1 dengan persentase 5% dari 20 siswa, frekuensinya ada 1 dengan frekuensi 5% dari 20 siswa, frekuensinya ada 1 dengan persentase 5% dari 20 siswa dan dapat dilihat pada daftar nilai siswa (terlampir). Berdasarkan data diatas dapat digambarkan dalam diagram 4.1 sebagai berikut:

37 Jumlah siswa Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Kondisi Awal Berdasarkan KKM yaitu 65 data hasil perolehan nilai kondisi awal dapat disajikan dalam bentuk tabel No Tabel 4.21 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase (%) 1. Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang atau Tidak Tuntas dari KKM 65 sebanyak 11 siswa dalam persentase 55%, sedangkan siswa yang sudah Tuntas sebanyak 9 siswa dengan persentase 45%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang mengalami ketuntasan diatas KKM atau yang sama dengan KKM lebih sedikit daripada jumlah siswa yang tidak tuntas. KeTuntasan belajar siswa pada tabel di atas dapat dilihat pada diagram 4.2 berikut ini:

38 90 55% 45% Tuntas Lulus TidakTuntas Belum Lulus Diagram 4.2 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal b) Siklus I Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas 5 di SD Negeri Jubelan 01 tahun pelajaran 2013/2014 didapatkan dengan mengadakan tes evaluasi diakhir siklus I yaitu pada pertemuan yang ketiga. Dari hasil tes tersebut dapat diketahui terjadi peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas 5 pada Standar Kompetensi mengungkapkan pemikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama, serta Kompetensi Dasar memerankan tokoh dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat dengan indikatornya menyimpulkan pengertian drama dari beberapa ahli, menyebutkan macam-macam drama dari beberapa sumber, menyebutkan macam-macam tokoh dalam drama, menyebutkan jenis-jenis karakter tokoh drama, menyebutkan macam-macam alur, dan menyebutkan teting dalam drama disajikan pada tabel daftar nilai Bahasa Indonesia (terlampir), dan disajikan pada tabel 4.22.

39 91 Tabel 4.22 Destribusi Frekuensi Nilai Bahasa Indonesia Siklus I No Nilai Frekuensi Persentase Keterangan % Tidal Tuntas % Tidak Tuntas % Tuntas % Tuntas % Tuntas % Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 67,25 Nilai Maksimal 95 Nilai Minimal 50 Berdasarkan tabel di atas distribusi frekuensi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dikatakan nilai Bahasa Indonesia kelas 5 SD Negeri Jubelan 01 mengalami peningkatan dari kondisi awal, dibuktikan dengan nilai rata-rata yang meningkat menjadi 67,25 dengan perentase ketuntasan yang meningkat menjadi 65% yang didapat oleh 13 siswa. siswa yang mendapat nilai dibawah KKM mengalami pengurangan yaitu sudah tidak ada siswa yang mendapat nilai 35-44, frekuensi ada 3 dengan persentase 15%, frekuensi ada 4 dengan persentase 20%, frekuensi ada 6 dengan persentase 30%, frekuensi ada 5 dengan persentase 25%, frekuensi ada 1 dengan persentase 5%, frekuensi ada 1 dengan persentase 5%. Berdasarkan tabel diatas maka dapat dinyatakn dengan diagram 4.3 sebagai berikut:

40 Jumlah siswa Diagram 4.3 Hasil Perolehan Nilai Siklus I Berdasarkan KKM yaitu 65 data hasil atau nilai yang didapat pada siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.23 berikut: No Tabel 4.23 Ketuntasan Belajar Siklus I Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase (%) 1. Tuntas Tidak Tuntas 7 35 Jumlah Ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang atau Tidak Tuntas dari KKM 65 sebanyak 7 siswa dalam persentase 35%, sedangkan siswa yang sudah Tuntas sebanyak 13 siswa dengan persentase 65%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang mengalami ketuntasan diatas KKM atau yang sama dengan KKM mengalami peningkatan dibanding pada kondisi awal. Ketuntasan belajar siswa pada tabel diatas dapat dilihal pada diagram 4.4 berikut ini:

41 93 35% 65% Lulus Belum Lulus Tuntas Tidak Tuntas Diagram 4.4 Ketuntasan Belajar Siklus I Pada siklus I guru tidak hanya menilai siswa dari hasil evaluasi saja tetapi juga dengan pengamatan siswa saat bermain peran didepan kelas dan hasil rata-rata kelompok yang bermain peran, pada tabel 4.24 yaitu :

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I dan siklus II,. Kondisi awal yang merupakan gambaran faktual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan ini akan di cantumkan pemabahasan siklus I, siklus II serta pembahasan hubungan anatar siklus tersebut. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bab IV ini akan dikemukakan tentang: (1) Deskrispi kondisi awal (prasiklus), (2) Pelaksanaan tindakan (siklus I-II), (3) Hasil penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, siklus I, siklus II, hasil tindakan dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : V (lima)/ II (dua) : 1 (satu) / siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : V (lima)/ II (dua) : 1 (satu) / siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Namasekolah Mata pelajaran Kelas Waktu Pertemuan : SDN 3 Cibodas : Bahasa Indonesia : V (lima)/ II (dua) : 4x35 menit : 1 (satu) / siklus I A. Standar Kompetensi Berbicara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini diuraikan tentang kondisi awal, siklus I, siklus II dan pembahasan antar siklus. Setiap siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksaan tindakan ini, akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan tiap siklus. 4.1.1 Deskripsi Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Pojok semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 orang siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Lentera Ambarawa, yaitu sekolah dasar yang terletak di kota Ambarawa, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri 02 Ngeluk pada tanggal 8 maret 20 April 2013,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014 69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Pertemuan : 1 Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi PraSiklus/Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini

BAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini 48 BAB III HASIL PENELITIAN TENTANG KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAHASA ARAB DENGAN MENERAPKAN METODE ROLE PLAYING (Bermain Peran) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HIWAR SISWA DALAM BAHASA ARAB A. Deskripsi Setting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sumanggi Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Bab ini diuraikan berbagai aktifitas penelitian sesuai dengan perencanaan, baik prasiklus, siklus I, sampai dengan siklus II, termasuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan ini, deskripsi yang akan diuraikan adalah: (1) kondisi awal, (2) siklus I, dan (3) siklus II. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya yang dilaksanakan oleh guru untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Pada bab ini akan dipaparkan tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bersama guru pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Observasi pembelajaran menyimak cerita di SD Negeri 2 Jonggrangan dilakukan pada tanggal 11 Maret 2013. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan peserta didik di MI Roudlotul Ihsan Sukodono.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, dan (3) siklus II. 4.1.1. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci