BAB II LANDASAN PUSTAKA. sesuatu dalam pencapaiaan tujuan yang telah ditetapkan (Manulan, 1981)
|
|
- Shinta Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN PUSTAKA A. Pengertian Motivasi Motivasi kerja adalah suatu proses kegiatan yang memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan atau berbuat sesuatu dalam pencapaiaan tujuan yang telah ditetapkan (Manulan, 1981) Motivasi sebagai suatu keinginan yang terdapat pada individu atau kelompok yang merangsang untuk melakukan tindakan-tindakan yang akan mempengaruhi produktivitas kerja sebagai suatu kekuatan atau kemampuan dalam pencapaiaan suatu tujuan. Dalam pencapaiaan tujuan organisasi perusahaan harus memiliki karyawan yang memiliki kemampuan produktivitas yang tinggi. Karena tingginya produktivitas karyawan tidak akan timbul dengan sendirinya, perusahaan harus selalu memberi motivasi terhadap karyawan. Pemberian motivasi tidak selalu secara materiil saja tetapi juga motivasi non materiil. Hal itu sesuai dengan pernyataan Manulang(1981:23), Ia membagi motivasi menjadi dua yaitu: 1. Motivasi Materiil Yaitu daya perangsang yang dapat dinilai dengan uang. Misal: upah, gaji dan tunjangan. 2. Motivasi Non Materiil Yaitu daya perangsang yang tidak dapat dinilai dengan uang, meliputi lingkungan kerja, tingkat komunikasi, penghargaan dan jalur karir. 8
2 9 B. Teori-Teori Motivasi Beberapa teori tentang motivasi yang terkenal yaitu (Stoner,1986:89) : 1. Teori A.H. maslow Teori ini menyatakan bahwa manusia mempunyai 5 tingkatan kebutuhan yaitu: a. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri Kebutuhan untuk mewujudkan diri yaitu kebutuhan mengenai nilai kepuasan yang didapat dari pekerjaannya. b. Kebutuhan Harga Diri Kebutuhan akan penghargaan berupa kebutuhan akan harga diri dan pandangan baik dari orang lain. c. Kebutuhan Sosial Meliputi kebutuhan akan perasaan dihormati,kebutuhan akan perasaan maju atau berprestasi dan kebutuhan akan perasaan ikut serta. d. Kebutuhan keamanan dan Rasa Aman Meliputi kebutuhan keamanan jiwa atau keamanan harta yang dimiliki. e. Kebutuhan Fisiologi Meliputi sandang,pangan,papan dan pemuas sexualitas. 2. Teori Douglas Mc. Gregor Teori ini menyatakan ada 2 (dua) pendekatan yang mungkin digunakan dalam perusahaan. Masing-masing pendekatan ini berdasarkan dari pada
3 10 serangkaian asumsi mengenai sifat manusia yang dinamai teori X dan teori Y (Handoko,1989 : 300) a. Asumsi Teori X Mengenai Manusia 1) Pada umumnya manusia tidak berambisi, tidak ingin tanggung jawab dan lebih senang diarahkan. 2) Pada umumnya manusia harus diawasi dengan keras dan sering harus dipaksa untuk memperoleh tujuan-tujuan organisasi. 3) Motivasi hanya berlaku sampai tingkat power order need (physiologis and safety level). b. Asumsi Teori Y Mengenai Manusia 1) Bekerja adalah kodrat manusia jika kondisi menyenangkan. 2) Pengawasan diri sendiri tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan organisasi. 3) Manusia dapat mengawasi diri sendiri dan menghasilkan prestasi kerja dengan motivasi yang baik. 4) Motivasi tidak hanya mengenai lower needs saja tetapi juga sampai hughter order needs. 3. Teori Federich Herzberg Diantara teori-teori yang berhubungan langsung dengan kebutuhan adalah teori-teori yang dikemukakan oleh Herzberg yaitu : a. Faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan: 1) Keberhasilan pelaksanaan 2) Pengakuan
4 11 3) Pekerjaan itu sendiri 4) Tanggung Jawab 5) Pengembangan b. Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan: 1) Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan 2) Supervisi 3) Hubungan antar pribadi 4) Kondisi kerja 5) Gaji C. Kegunaan dan Tujuan Motivasi Pada garis besarnya motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemingkinan mendapatkan hadiah. Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknis dasar yang digunakan adalah melalui kekuatan ketakutan. Pada jenis pertama, kita memberikan kemungkinan untuk mendapat hadiah, mungkin berwujud tambahan uang,penghargaan dan lain sebagainya. Pada jenis kedua, apabila seseorang tidak melakukan sesuatu yang kita inginkan, kita akan memberitahukanbahwa ia mungkin akan kehilangan sesuatu, bisa kehilangan pengakuan, uang atau mungkin jabatan.
5 12 1. Kegunaan Motivasi (Handoko,1984) : a) Mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaan agar lebih disiplin dan pekerja keras. b) Memperjelas dan memperkirakan tidak hanya perilaku kelompok dengan melihat rata-rata kebutuhan yang menadi motivasi mereka. c) Memenuhi kebutuhan hidup dan mengukur kemampuan diri sendiri. d) Mengukur kreatifan, disiplin diri dan pengendalian diri. Manajer harus membuat setiap karyawan merasa berguna dan penting. Manajer senantiasa memberikan informasi kepada bawahannya dan mendengar keberatan-keberatan atas rencana-rencanya, memperbolehkan bawahan untuk melakukan disiplin diri dan pengendalian diri atas kegiatan-kegiatan. Manager harus memanfaatkan potensi sumberdaya manusia menciptakan lingkungan dimana seluruh anggota dapat menyumbangkan kemampuan mereka. 2. Tujuan Motivasi (Handoko,1984) : Agar memperoleh gaji, kondisi kerja, hubungan kerja, dan kebijaksanaan perusahaan tentang kenaikan pangkat, delegasi dan wewenang. a) Agar memperoleh kebutuhan fisiologi, seperti balas jasa, istirahat, keamanan dan rasa aman. b) Agar seseorang dapat melakukan pekerjaan yang lebih kreatif dan menantang. c) Hubungan antara karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan dapat terjalin dengan baik.
6 13 D. Kebutuhan Manusia Berkaitan Dengan Motivasi Ada beberapa tingkatan kebutuhan manusia dalam kehidupan. Kebutuhan tersebut merupakan bagian dari motivasi untuk bekerja lebih baik. Sehingga dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut maka motivasi kerja akan semakin tinggi, sehingga akan meningkatkan prestasi kerja. Dalam penelitian ini motivasi kerja dicerminkan oleh beberapa kebutuhan, antara lain (handoko,1984) : 1. Kebutuhan fisiologi Kebutuhan dimana seorang karyawan sangat membutuhkan dikarenakan pribadi karyawan berbeda-beda agar dapat bekerja dengan baik,kreatif dan disiplin dalam menghadapi suatu pekerjaan. Teoritisnya berupa makanan,minuman,perumahan,sex dan istirahat. Terapannya balas jasa dan jaminan sosial, udara bersih untuk bernafas. 2. Kebutuhan Keselamatan Kebutuhan tersebut untuk menjaga agar kesehatan baik jiwa dan raga seorang karyawan dan akan mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Teoritisnya perlindungan dan stabilitas. Terapannya kondisi kerja yang aman,sistem pengamanan keluhan,pengembangan karyawan. 3. Kebutuhan Sosial Kebutuhan ini berguna untuk saling menghargai antar karyawan dan dapat tercipta suasana kekeluargaan sehingga dalam bekerja akan timbul rasa saling memiliki dan saling membutuhkan. Teoritisnya cinta,
7 14 persahabatan,kekeluargaan dan asosiasi. Terapannya kelompok kerja formal dan informal, acara peringatan-peringatan. 4. Kebutuhan Penghargaan Kebutuhan yang satu ini akan tercapai apabila seorang karyawan bekerja secara disiplin kreatif dan tekun dalam menghadapi suatu masalah pekerjaannya. Teoritisnya status, reputasi,prestasi, kehormatan diri dan penghargaan. Terapannya ktkuasaan, ego, promosi, hadiah, pengakuan, jabatan. E. Pengertian Prestasi Kerja Ada berbagai sistem pengukuran prestasi kerja para karyawan. Sistemsistem ini mempunyai dasar yang sama dengan sistem-sistem untuk penilaian jabatan. Meskipun demikian perlulah disadari bahwa kedua jenis penilaiaan ini mempunyai tujuan yang cukup berbeda. Prestasi kerja adalah prestasi kerja seseorang yang lebih ditujukan untuk menentukan baik tidaknya seorang karyawan, untuk bisa dipakai sebagai dasar promosi pada dirinya. Misalnya promosi akan kenaikan jabatan pada perusahaan tersebut. F. Pengukuran Prestasi Kerja Untuk melakukan pengukuran prestasi kerja harus terlebih dahulu diketahui tipe-tipe pekerjaan yang diukur. Menurut Norman RF. Meher (1984) ada 2(dua) tipe pekerjaan, yaitu: 1. Production job, adalah pekerjaan yang hasilnya dapat diamati dan dihitung secara langsung. Dengan demikian untuk melakukan pengukuran prestasi
8 15 kerjanya cukup dengan menghitung jumlah produk yang dihasilkan oleh karyawan, contoh : pelayanan terhadap tamu. 2. Non Production Job, adalah hasil produksi yang tidak dapat dihitung secara langsung. Untuk menghitung prestasi kerja sulit dilakukan yang disebabkan karena faktor-faktor yang mendukung prestasi kerja lebih kompleks, misal: guru,polisi, mandor dan sebagainya. Untuk jenis ini ada berbagai cara untuk mengukurnya yaitu melalui rating oleh atasan,check list, rating oleh teman dan selfrating. Banyak indikator yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja dalam suatu perusahaan, indikator-indikator tersebut antara lain: 1. Tata Ruang Menurut Liang Gie dalam kutipannya Khabib (1996), Tata ruang tempat kerja adalah susunan perabot,peralatan lainnya, letak dan pengaturan tempat kerja yang menjamin kelancaran pekerjaan. Manfaat dari tata ruang yang baik antara lain dapat mencegah penghamburan tenaga dan waktu yang digunakan untuk bekerja, dapat menjamin kelancaran pekerjaan,dapat memungkinkan pemakaian tenaga sepenuhnya, berkesan rapi dan efisien. 2. Penerangan Penerangan merupakan suatu aspek yang paling penting dalam lingkungan kerja. Perusahaan harus mengetahui penerapan tata penerangan ditempat kerja dengan baik. Karena dengan cahaya penerangan yang baik dan memancar dengan tepat akan memungkinkan efisiensi kerja terwujud. Para karyawan akan bekerja lebih cepat, mengurangi resiko kesalahan dalam
9 16 bekerja, mata tidak mudah lelah. Namun apabila cahaya berlebihan serta distribusi tidak merata akan mengakibatkan mata mudah lelah, kesukaran dalam membedakan obyek, terjadinya kecelakaan kerja dan salah dalam bekerja. Sebaliknya penerangan yang kurang akan mengakibatkan akomodasi mata lebih berat, yang menyebabkan ketegangan ppada mata. Sehingga mata cepat merasa lelah dan menimbulkan perasaan yang kurang nyaman bagi karyawan dalam bekerja. 3. Udara (ventilasi) Maksud dan kegunaan vetilasi adalah untuk memelihara temperatur,kelembaban,sirkulasi dan kebersihan udara dalam ruangan kerja agar memberikan kondisi yang sehat dan nyaman bagi karyawan. Sebenarnya tidak ada tolak ukur yang pasti mengenai ketentuan dari suhu yang nyaman untuk bekerja. Namun bila ruangan kerja terlalu panas akan menimbulkan perasaan capai,dan menimbulkan kesalahan dalam bekerja karena kurangnya konsentrasi. Demikian pula apabila ruangan terlalu dingin maka para karyawan pun akan merasa kurang nyaman dan konsentrasi menurun. 4. Suara Seorang karyawan akan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman atau tidak tergantung dengan suara-suara yang ada disekitarnya. Suara yang terlalu gaduh atau bising akan mempunyai dampak negatif seperti menyulitkan karyawan dalam berkonsentrasi, membantu mental dan syaraf karyawan, mengurangi produktivitas karyawan,membuat karyawan lebih banyak melakukan kesalahan dalam bekerja dan meningkatkan kelelahan. Untuk
10 17 mengatasi semua itu perlu peredam suara pada ruangan yang kondisinya bising. Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud kondisi tempat kerja adalah suasana tertentu yang melingkupi tempat kerja yang terdiri dari tata ruang, penerangan, udara (ventilasi), dan suara. Dengan adanya kondisi tempat kerja yang aman dan nyaman tersebut diharapkan karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih semangat, sehingga prestasi yang diharapkan akan memuaskan. G. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Manfaat sumber daya manusia yang ada pada perusahaan merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan, maka perusahaan dapat memberikan motivasi kerja yang tepat bagi karyawan dan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilanya. Dengan motivasi kerja maka karyawan diharapkan dapat meningkatkan kerjanya. Motivasi merupakan suatu masalah yang komplek didalam suatu organisasi, sebab kebutuhan dan keinginan individu sangat berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Seringkali orang berfikir bahwa apabila seseorang karyawan sudah di beri gaji atau upah yang tinggi, maka karyawan tersebut akan puas dan termotivasi untuk bekerja. Anggapan itu tidaklah sepenuhnya benar karena motivasi seseorang dalam bekerja tidak hanya mengiginkan gaji atau upah semata. Tetapi karyawan juga membutuhkan
11 18 pengakuan dan dukungan atas kemampuan,prestasi, dapat berafiliasi dan memperoleh kekuasaan. Mc.Clelland mengemukakan bahwa para usahawan memperoleh tingkat motivasi prestasi kerja diatas rata-rata. Motivasi dan prestasi kerja seseorang tidak semata-mata ingin mencapai keuntungan. Keuntungan hanya suatu ukuran sederhana yang menunjukan seberapa pekerjaan yang telah dilakukan. Mc.Clelland mengajukan teori yang berkaitan erat dengan 3 konsep belajar dari kebutuhan yaitu kebutuhan prestasi (need for achievement), kebutuhan berafiliasi (need for afiliation) dan kebutuhan berkuasa. Mc. Clelland juga mengemukakan bahwa jika kebutuhan seseorang sangat kuat dampaknya ialah motivasi orang tersebut untuk menggunakan perilaku yang mengarah kepada pemuas kebutuhannya, sebagai contoh seseorang yang mempunyai kebutuhan berprestasi yang tinggi terdorong untuk menerapkan tujuan penuh tantangan dan mau bekerja keras untuk tujuan tersebut serta menggunakan keahlian dan kemampuan yang diperlukan untuk mencapainya. H. Kerangka Pemikiran Berikut merupakan kerangka pemikiran teoristis yang diambil berdasarkan hasil telaah pustaka dan penelitian terdahulu. Kerangka teoristis yang diajukan meliputti variabel motivasi (kebutuhan fisiologi, kebutuhan sosial, kebutuhan keamanan dan kebutuhan penghargaan) dan prestasi kerja.
12 19 Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Kebutuhan Fisiologi (X1) Kebutuhan Sosial (X2) Kebutuhan Keamanan (X3) Prestasi Kerja (Y) Kebutuhan Penghargaan (X4) Sumber: Konsep yang dikembangkan dari penelitian ini I. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu pernyataan atau kesimpulan yang sifatnya sementara dan masih harus diuji kebenarannya untuk dapat membuktikan benar atau tidaknya pernyataan ini diperlukan penelitian dan analisis, sehingga peneliti akan bekerja dengan daya kreatif dan kemampuan masing-masing. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Diduga terdapat pengaruh signifikan positif antara motivasi kerja (kebutuhan fisiologi,keselamatan,sosial,penghargaan) terhadap prestasi kerja karyawan. 2. Ada pengaruh signifikan positif antara kebutuhan fisiologi terhadap prestasi kerja. 3. Ada pengaruh signifikan positif anttara kebutuhan keselamatan terhadap prestasi kerja.
13 20 4. Ada pengaruh signifikan positif antara kebutuhan sosial terhadap prestasi kerja. 5. Ada pengaruh signifikan positif antara kebutuhan penghargaan terhadap prestasi kerja.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia
Lebih terperinciPokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi
Pengantar Manajemen Umum Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi By Erma Sulistyo Rini Asumsi dasar Mengenai
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sedarmayanti (2010) mengatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yaitu suatu kebijakan dan praktik menentukan aspek "manusia"
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory Menurut Frederick Herzberg (dalam Ardana, dkk., 2009: 34) mengembangkan suatu teori yang disebut Teori Dua Faktor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen.
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap lembaga pemerintah didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bagi Lembaga Pemerintah yang berorientasi sosial, tujuan utamanya
Lebih terperinciBAB XIII TEKNIK MOTIVASI
BAB XIII TEKNIK MOTIVASI Tim LPTP FIA - UB 13.1 Pendahuluan Tantangan : 1. Volume kerja yang meningkat 2. Interaksi manusia yang lebih kompleks 3. Tuntutan pengembangan kemampuan sumber daya insani 4.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen proyek kontruksi Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksananakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Proyek konstruksi juga
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian yang dilakukan oleh Agusafitri (2006) dengan judul Peranan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Agusafitri (2006) dengan judul Peranan Sistim Penilaian Kinerja Dalam Memotivasi Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Kitlur Sumbagut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, termasuk didalamnya sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor
Lebih terperinciRiset Per iila il k O u rgan isas
Riset Perilaku Organisasi i Perilaku organisasi merupakan telaah dan penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang-orang bertindak dalam organisasi 3 unsur perilaku organisasi: Orang Struktur Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari. manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola
Lebih terperinciMotivasi penting dikarenakan :
Motivasi Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan Pemberian daya penggerak yg menciptakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motivasi Menurut Samsudin (2010: 281) mengemukakan bahwa motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar
Lebih terperinci10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Motivasi Menurut Samsudin (2009:81), motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok pekerja agar mereka mau melaksanakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen 2.1.1.1 Definisi Manajemen Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan pengarahan suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Karyawan melakukan pekerjaan di instansi maupun perusahaan untuk memperoleh gaji berupa uang untuk memenuhi kebutuhan kehidupanya seharihari.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Junaidi (2000) dengan judul Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Motivasi 2.1.1.1 Pengertian dan Tujuan Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni movere, yang berarti dorongan atau menggerakkan. Menurut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA.1
16 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan roda aktivitasnya, suatu perusahaan maupun organisasi tidak lepas dari kebutuhan akan sumber daya. Sumber daya manusia (SDM)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan demikian dalam menggunakan tenaga kerja perlu adanya insentif yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Insentif 2.1.1. Pengertian Insentif Suatu perusahaan di dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan tenaga kerja, oleh karena itu faktor tenaga kerja perlu mendapat perhatian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi atau perusahaan pada umumnya memiliki tujuan-tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa definisi motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut George R. Terry. Ph. D (1977)
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motivasi Motivasi dalam pekerjaan memegang peranan penting yang erat kaitannya dengan keberhasilan akan sesuatu pekerjaan yang sedang dikerjakan. Berikut ini beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Manajemen merupakan inti dari organisasi, oleh karena itu penulis menganggap perlu untuk mengemukakan pengertian manajemen, manajemen dari kata to manage
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam rangka menghadapi perubahan dan persaingan bisnis yang semakin ketat antar perusahaan, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya organisasional yang berharga untuk mencapai kinerja tinggi secara berkelanjutan oleh karena itu bakat seseorang tidak boleh di sia-sia
Lebih terperincimerasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) 4) Esteem or status needs
20 Kebutuhan akan perasaan dihormati karena setiap manusia merasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) Kebutuhan akan perasaan ikut serta
Lebih terperinciMOTIVASI. Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.
MOTIVASI Motivas (Motivation), Kebutuhan (Need), Dorongan (Drive) : keadaan dalam pribadi seseorangyang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Kemampuan manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan terdapat sumber daya sebagai potensi penggerak aktivitasnya. Sumber daya ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu sumber daya manusia
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan terdapat sumber daya sebagai potensi penggerak aktivitasnya. Sumber daya ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu sumber daya manusia
Lebih terperinciPERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA
PERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA Oleh : Suhartapa Dosen Akademi Manajemen Putra Jaya ABSTRAK Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1 Diajukan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan maupun instansi pemerintah, hal ini disebabkan semua aktivitas dari suatu instansi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Kerja 2.1.1 Definisi Lingkungan Kerja Aspek yang menunjang manusia untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas adalah adanya lingkungan kerja yang kondusif. Faktor ini
Lebih terperinciPERILAKU KEORGANISASIAN IT
PERILAKU KEORGANISASIAN IT-021251 U M M U K A L S U M U N I V E R S I TA S G U N A D A R M A 2016 PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI Membahas perilaku manusia dlm
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal penting dalam agenda bisnis. Para pemimpin perusahaan yang berhasil adalah mereka yang mampu
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Tjutju dan Suwatno (2008) menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia bagian dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Tenaga Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tenaga kerja adalah salah satu komponen dari perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam operasional perusahaan. Menurut Biro Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan
BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Menurut Febya (2008) Motivasi dapat diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
30 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Adanya tuntutan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dalam era globalisasi, maka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Setiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk ativitas. Brahmasari (2004) mengemukakan bahwa kinerja adalah pencapaian atas tujuan organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membagikan tugas kepada tenaga kerjanya. Hal ini berarti pimpinan harus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motivasi Kerja Pimpinan adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain atau bawahan. Pimpinan tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus dibantu orang lain dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kepuasan Kerja Kepuasan kerja (job satisfaction) menurut Handoko (1996) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagaimana para pekerja memandang
Lebih terperinciBAB II TELAAH TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pengertian dan Penalaran Konsep Produktivitas
BAB II TELAAH TEORI 21 Tinjauan Pustaka 211 Pengertian dan Penalaran Konsep Produktivitas Keberhasilan operasi perusahaan akan tergantung pada produktivitas kerja dari tenaga kerja, karena tenaga kerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Rivai (2009:1) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi perencanaan,
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU
KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam sebuah perusahaan, manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai faktor yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. fungsi, antara lain : fungsi-fungsi manajerial (managerial functions) dan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Definisi manajemen sumber daya manusia, perlu pemahaman antara dua fungsi, antara lain : fungsi-fungsi manajerial (managerial functions) dan operasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari karyawan yang berkualitas untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam sebuah perusahaan motivasi merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa
2.1 Landasan Teori BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Two Factor Theory yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg mengusulkan bahwa faktor-faktor intrinsik terkait dengan kepuasan kerja,
Lebih terperinciKonsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7
Konsep Konsep Motivasi BAHAN AJAR 7 Konsep Motivasi Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori motivasi Vroom (1964) Teori motivasi Vroom (1964) tentang cognitive of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba. Aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan dan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia untuk bertindak atau bergerak dan secara langsung melalui saluran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Motivasi 2. 1. 1.Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata latin Movere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawannya untuk melakukan jenis-jenis perilaku tertentu. Perilaku seseorang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motivasi 2.1.1. Pengertian Seperti halnya karyawan mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang diharapkan akan dipenuhi oleh perusahaan, perusahaan juga mengharapkan karyawannya
Lebih terperinciManusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain, karena untuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Motivasi Kerja 1.1 Definisi Motivasi Kerja Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya menggerakkan (Steers & Porter, 1975 dalam Wijono, 2010). Motivasi juga sering
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. A. Latar Belakang
Lebih terperinciMotivasi. Hendra Wijayanto
Motivasi Hendra Wijayanto Definisi Motivation is All those inner striving conditions variously described as wishes, desires, needs, drives and the like Kesiapan khusus seseorang untuk melakukan atau melanjutkan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. WANGSA JATRA LESTARI PAJANG KARTASURA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. WANGSA JATRA LESTARI PAJANG KARTASURA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka (Handoko, 2001:155). Masalah kompensasi merupakan fungsi manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini semakin maju, didasari dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang tinggi mengakibatkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang strategis dari organisasi, manajemen sumber daya manusia perlu dilihat sebagai
Lebih terperinciKOMPENSASI / IMBALAN
KOMPENSASI / IMBALAN Pengertian Banyak pengertian kompensasi yang telah diberikan. Namun tidak ada satu pengertian pun yang pasati dan diterima secara umum. Pemberian kompensasi merupakan salah satu tugas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain itu, proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Motivasi Dalam menghadapi kehidupan serba modern dengan teknologi yang canggih, peranan karyawan sebagai sumber tenaga kerja dalam suatu unit organisasi sangat dibutuhkan
Lebih terperinciDasar Manajemen dan Kepemimpinan
MODUL PERKULIAHAN Dasar Manajemen dan Kepemimpinan Fungsi Pengarahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat 06 Fungsi Pengarahan A. Motivasi Kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab mempunyai pengaruh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian Yustina (2000) dengan judul Analisis Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Gula Djatiroto Lumajang. Tujuan penelitian
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis
72 Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat dihasilkan hal-hal sebagai berikut : 5.1.1. Analisis Kebutuhan Yang Telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Sebelum kita lebih jauh mengupas masalah kompensasi dan motivasi, ada perlunya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari
Lebih terperinciMOTIVASI. MOTIVASI keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan
Bab 10 MOTIVASI MOTIVASI MOTIVASI keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Beberapa Definisi Motivasi Definisi 1:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu memperhatikan dan mempertahankan motivasi para karyawannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan asset yang paling berharga dan sangat besar perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Semakin berkualitas sumber daya yang
Lebih terperinciModul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.
Modul ke: 11 KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id I. Pengantar : Pengorganisasian dan Pengelolaan SDM
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Manajemen Sumber Daya. perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Berdasarkan pendapat Hasibuan (2002:10), manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua perusahaan apapun jenisnya, mempunyai misi yang biasanya tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa diemban oleh sumber
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. 1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. disebut manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya menusia
II. LANDASAN TEORI 1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Unsur manusia selalu berkembang menjadi suatu bidang manajemen yang biasa disebut manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya menusia
Lebih terperinciPENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN
PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat meningkat. Cara kerja di setiap organisasi senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan
Lebih terperinciMOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN
MOTIVASI KONTEN TEORI/ TEORI KEPUASAN PENGERTIAN Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang artinya bergerak Istilah lain yang dipergunakan secara bergantian dengan istilah motivasi antara lain: desire
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan, terlebih lagi dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan perkembangan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan, terlebih lagi dengan adanya globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa adanya peran aktif dari pegawai atau karyawan sebagai salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap sistem organisasi baik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, dalam melaksanakan aktivitasnya akan selalu berusaha mencapai hasil sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemungkinan untuk mengundurkan diri. Karyawan yang puas memiliki. tersebut akan dibawa ke luar dari organisasi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja yang tinggi diharapkan membuat karyawan menjadi semakin setia kepada organisasi, semakin termotivasi dalam bekerja, merasa senang dalam bekerja,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Guru 2.1.1. Tugas Guru Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang optimal sesuai dengan target kerjanya. Manusia sebagai tenaga kerja atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan modal dasar dalam masa pembangunan. Tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja yang optimal sesuai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian Lingkungan Kerja Lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangat perlu mendapat perhatian, karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA TUKANG PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA TUKANG PADA BEBERAPA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG Endang Musmawarny 1, Anton Soekiman 2 1,2 Magister Teknik Sipil, Sekolah Pascasarjana, Universitas Katolik Parahyangan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Inisiatif manajerial Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi kepada tenaga kerja perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dengan yang lain. Dalam kehidupannya manusia sering
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan harus bisa bersosialisasi dengan yang lain. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama
Lebih terperinciBAB 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manusia bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia mencari nafkah
BAB 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Motivasi Manusia bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia mencari nafkah malalui kegiatan yang sifatnya usaha sendiri atau bekerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kompensasi Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala (2009) kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada organisasi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk melakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi Kerja 2.1.1 Pengertian Motivasi Kerja Motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam diri seorang karyawan agar karyawan tersebut dapat tergerak untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu, diperlukan kemampuan dalam mengelola sumber daya perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Memasuki era perdagangan bebas, setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan daya saingnya agar tangguh menghadapi persaingan global. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lingkungan Kerja Masalah lingkungan kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting. Hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran operasi perusahaan. Salah satu cara
Lebih terperinci