Disusun oleh: Nama : Devi Irmayanti NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Agustin Rusiana Sari, SE., MM.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Disusun oleh: Nama : Devi Irmayanti NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Agustin Rusiana Sari, SE., MM."

Farida Siska Gunawan
6 tahun lalu
Tontonan:

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUTIONAL, CURRENT RATIO, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, STRUCTURE ASSETS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG

1 ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUTIONAL, CURRENT RATIO, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, STRUCTURE ASSETS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh: Nama : Devi Irmayanti NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Agustin Rusiana Sari, SE., MM.

Latar Belakang Masalah Kebijakan pendanaan dengan meminjam modal kepada kreditor dianggap lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena kreditor tidak akan mengganggu hak kepemilikan

Perusahaan juga lebih cenderung memilih untuk menerbitkan hutang dari pada menerbitkan saham baru dengan alasan jika menerbitkan saham baru, maka pemegang saham lama akan merasa bahwa

Pihak perusahaan harus mengelola hutang dengan hati-hati karena semakin tinggi level hutang suatu perusahaan maka akan semakin tinggi resiko keuangan yang dihadapi oleh perusahaan.

2 Latar Belakang Masalah Kebijakan pendanaan dengan meminjam modal kepada kreditor dianggap lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena kreditor tidak akan mengganggu hak kepemilikan perusahaan dan pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan. Perusahaan juga lebih cenderung memilih untuk menerbitkan hutang dari pada menerbitkan saham baru dengan alasan jika menerbitkan saham baru, maka pemegang saham lama akan merasa bahwa dengan adanya saham baru yang dikeluarkkan oleh perusahaan akan mengurangi hak pemegang saham lama dan mereka harus membagi hak dengan pemegang saham baru. Pihak perusahaan harus mengelola hutang dengan hati-hati karena semakin tinggi level hutang suatu perusahaan maka akan semakin tinggi resiko keuangan yang dihadapi oleh perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan suatu perusahaan terutama kebijakan hutang. Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan dengan kebijakan hutang? Sumber : BI,BNM,MAS,BOT

BATASAN MASALAH Data yang digunakan adalah data perusahaan manufaktur dari 2008 sampai dengan 2011.

institutional, current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan.

opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.

3 BATASAN MASALAH Data yang digunakan adalah data perusahaan manufaktur dari 2008 sampai dengan Variabel yang menjadi perhatian dalam penelitian ini diantaranya adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan. TUJUAN PENELITIAN Mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang. mengetahui apakah ada pengaruh secara simultan kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.

KERANGKA BERPIKIR Kepemilikan Manajerial (x1) SAMPEL Kepemilikan Institutional (x2) Current Ratio (x3) Investment Opportunity Set (x4) Kebijakan Hutang (DER)

4 KERANGKA BERPIKIR Kepemilikan Manajerial (x1) SAMPEL Kepemilikan Institutional (x2) Current Ratio (x3) Investment Opportunity Set (x4) Kebijakan Hutang (DER) (Y) Structure Assets (x5) SIZE (x6) Jumlah sampel total selama periode penelitian tahun sebanyak 20 perusahaan Variabel Independen Variabel Dependen

METODE ANALISIS DATA Setelah variabel terkumpul, selanjutnya adalah melakukan analisis data yaitu melakukan proses permodelan kebijakan hutang sehingga dapat

5 METODE ANALISIS DATA Setelah variabel terkumpul, selanjutnya adalah melakukan analisis data yaitu melakukan proses permodelan kebijakan hutang sehingga dapat dianalisis. Proses permodelan dilakukan dengan bantuan aplikasi Matlab R2010b. Pada penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda.

6 TAHAP Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian Normalitas, multikolinieritas, heteroskedasitas & autokorelasi Persiapan Data Time series Pembentukan variabel dependen & independen Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis Kesimpulan analisis Model Regresi Linear Berganda, Koefisien Determinasi, Uji Signifikan Parsial (t-test), & Uji Signifikan Simultan(F-test)

7 Hasil Penelitian Dari tabel di samping menunjukkan bahwa nilai min MOWNSP dimiliki oleh PT. Indo Acidatama, Tbk., dan nilai max dimiliki oleh PT. Asianplast Industries, Tbk. Nilai min INST dimiliki oleh PT. Asianplast Industries, Tbk., dan nilai max dimiliki oleh PT. Selamat Sempurna, Tbk. Nilai min CR dimiliki oleh PT. Asianplast Industries, Tbk., dan nilai max dimiliki oleh PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. Nilai min IOS dimiliki oleh PT. Berlina, Tbk., dan nilai max dimiliki oleh PT. Astra International, Tbk. Nilai min SA dimiliki oleh PT. Astra International, Tbk., dan nilai max dimiliki oleh PT. Asianplast Industries, Tbk. Nilai min SIZE dimiliki oleh PT. Betonjaya Manunggal, Tbk., dan nilai max dimiliki oleh PT. Astra International, Tbk. Nilai min DER dimiliki oleh PT. Betonjaya Manunggal, Tbk., dan nilai max dimiliki oleh PT. Intraco Penta, Tbk. Statistik Deskriptif Model N Min Max Mean Std. Dev MOWNSP 80 0, ,2666 0,0549 0,0813 INST 80 0, ,5472 1,3352 2,4526 CR 80 67, ,45 251, ,8214 IOS 80 0,24 4,48 1,4909 0,9832 SA 80 0,758 70,448 31,535 18,3063 SIZE 80 24,97 32,66 27,8683 2,0163 DER 80 0,08 5,96 1,1685 1,0559

8 Hasil Penelitian Uji Normalitas Model MOWNSP 0,5 INST 0,7683 CR 0,6515 IOS 0,6063 SA 0,9872 SIZE 1 K-S Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov, menunjukkan bahwa masing-masing variabel yang diteliti memili tingkat signifikasi diatas 0,05. ini menunjukkan asumsi normalitas terpenuhi

9 Hasil Penelitian Uji Multikolinearitas Model Tolerance VIF MOWNSP 2,3451 0, INST 1,0256 0, CR 1, , IOS 1, , SA 1, , SIZE 0, , Berdasarkan hasil uji multikolinearitas diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk semua variabel dalam penelitian ini memiliki nilai lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance untuk semua variabel dalam penelitian ini memiliki nilai lebih besar dari 0,10.

10 Hasil Penelitian Uji Heteroskedastisitas Pada gambar diatas merupaan grafik scatterplot, dimana terlihat bubbles menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu dan berada diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.

11 Uji Autokorelasi Model R 2 Adj R 2 Mse D-W 1 0,3330 0,2782 0,8048 2,4229 Pengujian Autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Durbin-Watson. Nilai d- w dihasilkan dalam persamaan regresi d-w hitung sebesar 2,4229. Dari nilai tersebut diketahui tidak terjadi autokorelasi sebab d- w hitung tidak lebih kecil dari 1,55 dan tidak lebih besar dari 2,46. Nilai 1,55< 2,4229<2,46 menunjukkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

12 Hasil Penelitian Model regresi linear berganda Estimated coefficients: Model Beta Std. Error Intercept -2,9055 1,8048 Kepemilikan Manajerial -1,3451 1,5237 Kepemilikan Institutional -0, , Current Ratio -0, , Investment Opportunity Set -0, ,11737 Structure Assets -0, , SIZE 0, , Dari tabel diatas, maka model regresi linear berganda menjadi: Y = (-2,9055) -1,3451x 1-0,025604x 2 0, x 3 0,26241x 4 0, x 5 + 0,18399x 6 ɛ

13 Hasil Penelitian Koefisien Determinasi (R 2 ) Nilai koefisien determinasi atau R 2 yang dihasilkan sebesar 0,3330 atau 33,30%. R 2 sebesar 0,3330 menunjukkan bahwa keenam variabel independen, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, current assets, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan menjelaskan bahwa 33,30% variasi kinerja. Sedangkan besarnya variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini sebesar 66,70%.

14 Hasil Penelitian Uji Signifikan Parsial (t-test) Estimated coefficients: Model Estimate Std. Error t-stat sig Intercept -2,9055 1,8048-1,6099 0,11174 Kepemilikan Manajerial -1,3451 1,5237-0, ,38026 Kepemilikan Institutional -0, , , ,53912 Current Ratio -0, , ,617 0, Investment Opportunity Set -0, , ,2356 0, Structure Assets -0, , , ,47277 SIZE 0, , ,9302 0, Berdasarkan hasil uji parsial menggunakan t-test, variabel kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institutional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang. Sedangkan variabel current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan SIZE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang.

15 Hasil Penelitian Uji Simultan (F-test) Regression ANOVA Source df Sum of Squares Mean Square F Sig. Regression 6 29,3286 4,8881 6,0740 0, Residual 73 58,7470 0,8084 Total 79 88,0756 Nilai F tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 2,52. Berdasarkan hasil output pada tabel diatas nilai F hitung adalah sebesar 6,074 maka F hitung > F tabel (6,074 > 2,52) dengan tingkat signifikannya sebesar 0, atau lebih kecil dari 0,05 (0, < 0,05), sehingga dapat disimpulan bahwa semua variabel independen (kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (kebijakan hutang).

16 K E S I M P U L A N Variabel kepemilikan manajerial, kepemiikan institutional, current ratio, investment opportunity set, structure assets, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Secara parsial dari kelima variabel independen, terdapat empat variabel yang signifikan terhadap kebijakan hutang yaitu variabel current ratio, investment opportunity set (IOS), structure assets, dan size. Sedangkan dua variabel lainnya, yaitu kepemilikan manajerial (MOWNSP), dan kepemilikan institutional (INST) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang.

17 S A R A N Penelitian selanjutnya agar menambahkan tahun pengamatan sebagai perbandingan. Penelitian selanjutnya menambahkan beberapa variabel yang mungkin mempengaruhi kebijakan hutang, antara lain kebijakan deviden, pertumbuhan penjualan, corporate governance, earning volatility dan lain-lain.

18 Terima Kasih

dokumen-dokumen yang mirip

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum