BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan dan perkembangan masyarakat. Tujuan dari pendidikan adalah untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri peserta didik, baik dalam bidang pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Tujuan dari pendidikan ini merupakan sasaran pencapaian yang harus diraih oleh peserta didik, dan tentu ini menjadi dasar penentu isi pendidikan, metode, dan tolak ukur yang digunakan, untuk mewujudkannya terdapat dua macam pendidikan yang dapat diperoleh oleh peserta didik yakni pendidikan formal dan nonformal. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal sebagai instrumen dalam mewujudkan tujuan tujuan pendidikan, oleh karena itu sekolah memerlukan metode untuk mencapai tujuan tujuan tersebut. Metode tersebut dapat berupa penilaian, baik penilaian akademik maupun nonakademik. SMA N 4 Pekalongan merupakan salah satu sekolah menengah atas yang memiliki prosedur penilaian berupa pengolahan data perolehan hasil belajar yang sesuai dengan standar kurikulum yang berlaku, yakni kurikulum 2013 untuk kelas X sedangkan kurikulum 2006 untuk kelas. Pengelolaan hasil belajar ini masih dilakukan oleh para guru secara mandiri. Pengelolaan secara mandiri ini belum dapat seutuhnya membantu kinerja guru dalam mengelola hasil penilaian dan memberi hasil perhitungan dari penilaian secara sebenar benarnya. Dalam pengelolaan dan perhitungan yang dilakukan secara mandiri ini seorang guru harus selalu mengingat rumus perhitungan penilaian tersebut dan harus menghitungnya satu persatu. Hal dirasa menyulitkan seorang guru dalam mengelola dan menghitung hasil penilaian. Belum lagi jika seorang guru melakukan kesalahan dalam pengelolaan dan perhitungan hasil belajar, atau yang dapat dikatakan sebagai human error. Sehingga penilaian hasil belajar yang

2 dihasilkan kurang sesuai dengan standar penilaian yang berlaku. Selain itu pengelolaan hasil penilaian ini juga memiliki suatu kekurangan. Hal ini dapat di lihat dari pembuatan rapor yang mengharuskan wali kelas menunggu setiap guru mata pelajaran untuk mengumpulkan rekap nilai. Dan pada saat pengisisan rapor pun wali kelas harus memasukan nilai nilai siswa satu persatu yang disesuaikan dengan mata pelajaran. Pada pengisian ini wali kelas harus memasukan banyak nilai yang di sesuaikan dengan mata pelajaran untuk setiap rapor siswa. Hal ini dirasa menyulitkan wali kelas dan dapat menimbulkan kesalahan dalam pengisian nilai, yang juga dapat mempengaruhi hasil dari nilai keseluruhan. Selain itu kepala sekolah juga harus menunggu wali kelas untuk mengumpulkan rapor siswa dan guru mata pelajaran yang mengumpulkan rekap nilai. Permasalahan lain juga terdapat pada penyimpanan hasil belajar siswa yang kurang tepat. Hal ini akan menyebabkan tidak maksimalnya pemantauan orang tua pada perkembangan prestasi siswa. Tidak sedikit siswa yang yang seringkali tidak memperlihatkan semua hasil belajarnya pada orang tua. Hal ini dapat menyebabkan orang tua tidak mengetahui perkembangan siswa yang sebenarnya. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis ingin membangun Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar SMA N 4 Pekalongan yang dapat di gunakan untuk membantu sekolah, siswa, maupun orang tua dalam proses mengolah, mengontrol, memonitoring, dan mendokumentasi penilaian hasil belajar Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diuraikan rumusan masalahnya, yaitu : 1. Bagaimana membangun suatu Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar yang dapat membantu pihak sekolah dalam pengelolaan hasil belajar. 2. Bagaimana membangun sistem informasi yang menanggulangi permasalahan guru dalam pengelolaan dan perhitungan nilai sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Bagaimana membangun sistem informasi yang mempermudah wali kelas

3 dalam mengisi rapor siswa. Dalam hal ini wali kelas tidak perlu menunggusetiap guru mata pelajaran mengumpulkan rekap nilai. 3. Bagaimana membangun sistem informasi penilaian hasil belajar tanpa mengubah proses bisnis yang berlaku dalam sekolah. 4. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat mempermudahkan siswa ataupun orang tua siswa mengetahui hasil penilaian. Sehingga maupun siswa dan orang tua siswa dapat mengetahui perkembangan prestasi siswa Batasan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut maka penulis memberi batasan masalah, yaitu : 1. Penilaian yang ada pada sistem informasi hanya sebatas penilaian yang di butuhkan untuk menghasilkan beberapa laporan penilaian hasil belajar baik itu untuk siswa, guru, maupun kepala sekolah. Beberapa laporan hasil belajar ini meliputi penilaian tugas, penilaian praktikum, penilaian ulangan harian, penilaian ulangan tengah semester, penilaian ulangan akhir semester, penialain sikap, penilaian sikap dari BK (Bimbingan Konseling), penilaian KKPD ( Kompetensi Kemandirian Peserta Didik ), Ketidakhadiran, dan penilaian ekstrakulikuler. 2. Sistem ini tidak menyediakan penilaian sikap dari guru BK secara langsung. Pengisian nilai sikap dari guru BK akan diisikan oleh wali kelas setalah guru BK mengumpulkan jurnal penilaian sikap pada wali kelas pada saat menjelang pengisian rapor. 3. Sistem ini tidak menyediakan penilaian ekstrakulikuler dari guru ekstrakulikuler secara langsung. Pengisian nilai ekstrakulikuler dari guru ekstrakulikuler akan diisikan oleh wali kelas setalah guru ekstrakulikuler mengumpulkan rekap penilaian ekstrakulikuler pada wali kelas pada saat menjelang pengisian rapor. 4. Tidak menyediakan presensi siswa secara langsung. Pengisian ketidak hadiran akan diisikan oleh wali kelas pada saat menjelang pengisian rapor.

4 5. Sistem Informasi tidak mengolah jadwal pelajaran yang berlaku di sekolah. 6. Penentuan kenaikan kelas tidak termasuk dalam sistem ini. Hal ini di sebabkan kenaikan kelas seorang siswa di tentukan bukan hanya di llihat dari besar hasil perhitungan nilai tetapi juga beberapa aspek lainnya. Sehingga untuk menentukan naik atau tidak seorang siswa harus melalui rapat kenaikan kelas dan juga ditentukan oleh kebijakan sekolah Tujuan Penelitian Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penilaian hasil belajar SMA N 4 Pekalongan yang dapat mengelola perolehan hasil belajar yang sesuai dengan yang berlaku Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya: 1. Memberikan perhitungan perolehan hasil belajar yang lebih akurat 2. Memudahkan seorang guru dalam melakukan pengelolaan nilai dimana saja dan kapan saja 3. Memudahkan wali kelas dalam mendaparkan laporan hasil belajar siswa. 4. Memudahkan guru, kepala sekolah, bahkan wali murid mengeahui perkembangan prestasi siswa. 5. Memudahkan siswa mengetahui perolehan hasil belajarnya dimana saja dan kapan saja Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi lingkungan Tahap observasi lingkungan merupakan tahap paling awal dalam kegiatan penelitian ini. Pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat.

5 2. Pengumpulan data Tahap pengumpulan data meliputi : a. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan, pencatatan, dan pencarian Informasi tentang semua informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. b. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mencari buku-buku referensi serta tutorial yang membahas mengenai cara pembuatan sistem menggunakan YII Framework, pengoperasian MySQL. 3. Analisis Kebutuhan Analisa kebutuhan akan menjelaskan tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan sistem, baik kebutuhan secara fungsional maupun non fungsional. 4. Perancangan Sistem Perancangan sistem akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengelola data input menjadi data output berdasarkan fungsi-fungsi yang telah direncanakan yaitu menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Diagram Alir Data (DAD). 5. Implementasi Digunakan untuk merekonstruksi desain aplikasi sebelum melakukan proses pembuatan aplikasi. Ini diperlukan agar aplikasi yang dibuat dapat terstruktur dengan baik. Kemudian diimplementasi pada tahap pengimplementasian aplikasi secara nyata. Pembuatan aplikasi ini menggunakan YII Framework dan MySQL. 6. Pengujian Sistem Tahap pengujian sistem bertujuan untuk memastikan sejauh mana kemampuan dan kesesuaian sistem telah selesai di bangun. 7. Dokumentasi dan Pelaporan

6 Merupakan tahap pembuatan dokumentasi dan laporan dari sistem yang telah selesai dibuat dan melalui tahap pengujian. Pembuatan dokumentasi dimulai dari ditemukannya masalah, perencanaan, perancangan, implementasi, pengujian, hingga pemecahan masalah Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang informasi yang terurai secara sistematis, yang di dalamnya terdapat hasil penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat menjadi referensi untuk penelitian yang sedang dilakukan. BAB III DASAR TEORI Pada bab ini memuat teori-teori dasar yang mendukung analisis, perancangan, dan pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar SMA N 4 Pekalongan. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang desain dan perancangan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar SMA N 4 Pekalongan berupa basis data dan perancangan antarmuka sistem. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini membahas mengenai penerapan analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat pada pembangunan sistem dengan menampilkan antarmuka sistem dan disertai dengan penjelasan mengenai cara kerja sistem. BAB VI HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pengujian sistem yang telah dibuat disertai dengan penjelasan mengenai cara kerja sistem.

7 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran dari hasil perancangan dan implementasi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. SMA Ta miriyah Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting bagi kemajuan negara, karena semakin baik kualitas pendidikan suatu negara maka akan semakin baik pula kemajuan negara tersebut.

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sarana penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini setiap tahunnya menerima siswa baru sebanyak 180 siswa, serta sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini setiap tahunnya menerima siswa baru sebanyak 180 siswa, serta sekolah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah MTs Negeri Pandaan sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang saat ini setiap tahunnya menerima siswa baru sebanyak 180 siswa, serta sekolah ini mendapatkan

Lebih terperinci

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Perguruan Tinggi, dan sebagainya. Dalam menyelenggarakan kegiatan

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Perguruan Tinggi, dan sebagainya. Dalam menyelenggarakan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era yang sudah serba modern seperti sekarang ini, efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan sudah menjadi suatu keharusan. Waktu dalam hal ini menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat

BAB I PENDAHULUAN. serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dibagi menjadi 3 tingkat yaitu sekolah dasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 12 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk mendidik siswa di bawah pengawasan guru agar siswa menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan tinggi swasta bidang kesehatan yang berada dibawah naungan yayasan Dr. Soetomo yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan sistem informasi masih belum dimanfaatkan seefektif mungkin di banyak instansi pendidikan. Hal yang sama juga di alami SMAN 2 Tasikmalaya dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan saat ini. Hal ini terlihat dari proses untuk mendapatkan informasi yang dapat diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya suatu sistem informasi dapat membantu dalam pengembangan mutu maupun kinerja dari sebuah sekolah. Karena sistem informasi digunakan untuk menampilakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang termasuk salah satunya bidang pendidikan. Pemanfaatan. untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang termasuk salah satunya bidang pendidikan. Pemanfaatan. untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi berbagai bidang termasuk salah satunya bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan penunjang sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan sangat besar, terutama untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan tersedia setiap saat.

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. 1.1 Latar belakang

BAB I LATAR BELAKANG. 1.1 Latar belakang 1 BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar belakang Dewasa ini, perkembangan Teknologi Informasi semakin pesat. Perkembangan teknologi ini mempunyai andil penting dalam berkembangnya peradaban dunia. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kemajuan teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat. Teknologi berperan besar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari nama pahlawan nasional, yaitu Dr. Soetomo, untuk mengenang jasa beliau

BAB I PENDAHULUAN. dari nama pahlawan nasional, yaitu Dr. Soetomo, untuk mengenang jasa beliau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting bagi kemajuan negara, karena semakin baik kualitas pendidikan suatu negara maka akan semakin baik pula kemajuan negara tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Microsoft Excel, dimana untuk penyajian informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Microsoft Excel, dimana untuk penyajian informasi mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 21 Surabaya merupakan sekolah rintisan menuju Sekolah Bertaraf Internasional yang sudah di mulai sejak tahun 2010/2011. SMA Negeri 21 Surabaya menargetkan

Lebih terperinci

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju pesat telah mempengaruhi kebutuhan manusia dan berperan mempermudah manusia melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. Pengelolaan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. Pengelolaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman Budaya Jawa Timur merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang kebudayaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Kebudayaan yang berkedudukan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Teknologi informasi adalah salah satu dari perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan serta kemajuan sebuah instansi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sumberdaya manusia, tetapi juga dipengaruhi oleh teknologi dan fasilitas yang menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Untuk membentuk sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa diperoleh tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Diinginkan suatu sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa diperoleh tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Diinginkan suatu sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, masyarakat membutuhkan informasi yang bisa diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah memberikan pengaruh di berbagai bidang. Perkembangan teknologi informasi juga banyak memberikan manfaat baik disuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, teknologi sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat global. Hampir seluruh manusia dengan berbagai golongan usia di seluruh dunia mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk aktif dan inovatif dalam menemukan hal-hal baru dalam bidang teknologi dan informasi. Salah satu perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang sudah ditempuh. Pada SMK Negeri 1 Cerme proses. Dengan adanya Kurikulum 2013 tiap guru harus mempelajari proses

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang sudah ditempuh. Pada SMK Negeri 1 Cerme proses. Dengan adanya Kurikulum 2013 tiap guru harus mempelajari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tiap semester siswa akan mendapatkan rapor untuk mengetahui hasil nilai mata pelajaran yang sudah ditempuh. Pada SMK Negeri 1 Cerme proses pengolahan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan kepada peserta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan kepada peserta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

STIKOM SURABAYA. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk berfikir lebih maju. Didorong oleh perkembangan teknologi, manusia menginginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Taman Bacaan JAGO merupakan sebuah perusahaan dibidang rental buku yang berada pada kota Yogyakarta. Didalam taman bacaan ini terdapat berbagai macam buku yang hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Terutama di era digital ini yang hampir semuanya terkomputerisasi dan bersifat online. Contoh yang paling umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, kemajuan ilmu pengetahuan beserta implementasi teknologi di Indonesia telah berkembang secara pesat. Dampak yang diperoleh dapat dirasakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia saat ini dipengaruhi oleh perkembangan Teknologi Informasi (TI), yang memungkinkan terjadinya perpindahan data informasi dengan cepat. Hal ini menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan era globalisasi ini, semua Negara saling berkompetisi untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, karena semakin bagus kualitas pendidikan pada suatu

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan. Baik secara kurikulum akademis sampai pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Indonesia memiliki beberapa jenjang pendidikan, mulai dari pra sekolah (Paud, TK, dll), Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga medis. BPS Farida Hadjri yang

BAB I PENDAHULUAN. membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga medis. BPS Farida Hadjri yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri adalah instansi yang bergerak pada bidang pelayanan kesehatan yang berperan sebagai klinik yang sangat berkembang untuk menolong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan penting digunakan untuk kelangsungan hidup di masa depan. Dalam proses perkembangan pendidikan itu, setidaknya telah mengalami perubahan terutama

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMAN 4 Wira Bangsa Meulaboh adalah sebuah sekolah menengah atas yang berstatus negeri di Kabupaten Aceh Barat, mulai Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada saat ini sudah semakin meningkat, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang telah memberikan kemudahan kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling adalah bagian dari pendidikan yang teratur dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bimbingan dan konseling adalah bagian dari pendidikan yang teratur dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bimbingan dan konseling adalah bagian dari pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan siswa atas kemampuannya untuk menentukan dan mengarahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian keamanan dan kebersihan merupakan bagian yang mengelola seluruh unit keamanan dan kebersihan yang berada dalam lingkungan Sekolah Ar-Rafi. Bagian keamanan (Satpam)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan tersebut mengakibatkan teknologi pada dunia pendidikanpun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan tersebut mengakibatkan teknologi pada dunia pendidikanpun semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak era globalisasi kebutuhan akan teknologi informasi semakin meningkat, peningkatan tersebut mengakibatkan teknologi pada dunia pendidikanpun semakin berkembang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia teknologi informasi berkembang sangat pesat. Seiring dengan perubahan zaman, dari perusahaan kecil sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, dan brainware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan,

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat, terutama dalam bidang teknologi informasi berdampak terhadap munculnya keinginan untuk menghasilkan suatu inovasi yang baru. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sebagai suatu sistem yang merupakan kumpulan elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, mempunyai beberapa komponen yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5).

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti saat ini dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas baik. Sekolah sebagai sistem adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum

BAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi berbasis komputer menjadi salah satu alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam hal pelayanan dan pengolahan data pada klinik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk aktif dan inovatif dalam menemukan hal-hal baru dalam bidang teknologi dan informasi. Salah satu perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa yang terdiri dari 31 kelas, yaitu siswa kelas X IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS,

BAB I PENDAHULUAN. siswa yang terdiri dari 31 kelas, yaitu siswa kelas X IPA, X IPS, XI IPA, XI IPS, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong merupakan salah satu SMA swasta di Kecamatan Porong Sidoarjo, dibawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari Ranting Pusdik Sabhara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Tri Dharma Palembang yang di pimpin oleh Kepala Sekolah Dra. Hj. Nur Aisyah beralamat di Jl Jaksa Agung R. Suprapto No.18 Palembang adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tahun, banyak siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang universitas. Untuk dapat diterima menjadi calon mahasiswa baru

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bimbingan konseling merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bimbingan konseling merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran tetapi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bimbingan Konseling merupakan salah satu komponen penyelenggaraan lembaga pendidikan di sekolah yang keberadaannya sangat dibutuhkan. Bimbingan konseling merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Indonesia memiliki beberapa jenjang pendidikan, mulai dari pra sekolah (Paud, TK, dll), Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam berbagai bidang sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah mata kuliah wajib yang dibebankan kepada mahasiswa Program Studi Komputer dan Sistem Informasi Universitas Gadjah Mada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi, sudah selayakanya juga membawa kemajuan bagi berbagai sendi kehidupan manusia.

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang, dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode konvensional yaitu memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode konvensional yaitu memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap sekolah tidak asing dengan istilah semesteran, hampir setiap enam bulan sekali diadakan ujian semester. Untuk melaksanakan ujian semester pada umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sekolah Dasar Al Firdaus merupakan unit pendidikan bagi anak usia 6 sampai dengan 12 tahun yang berada dibawah Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus Surakarta. Yayasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di bidang teknologi yang maju sebagai alat atau media memicu perusahaan-perusahaan menggunakan teknologi untuk tetap bertahan memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi gaji pegawai. Pengelolaan dan pengolahan data penggajian

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi gaji pegawai. Pengelolaan dan pengolahan data penggajian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi sumber informasi gaji pegawai. Pengelolaan dan pengolahan data penggajian pegawai tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Masa bayi dan balita bahkan sejak dalam kandungan adalah periode emas karena jika pada masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan balita tidak dipantau dengan baik

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil tahun

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil tahun AMIK MDP Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil tahun 2009-2010 APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PALEMBANG Caroline Telesty 2004110018

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan siswa sekolah di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem manual atau belum menggunakan sistem komputer. Oleh karena itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem manual atau belum menggunakan sistem komputer. Oleh karena itu, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya dalam menghadapi persaingan yang terjadi antara perusahaan adalah dengan meningkatkan kinerja yang ada dalam suatu perusahaan agar semakin efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya adalah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya adalah instansi pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya adalah instansi pemerintah kota Surabaya yang bertanggung jawab terhadap pendidikan kota Surabaya. Salah satu tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota wisata membuat kota ini ramai dikunjungi oleh para pelajar dan wisatawan. Hal tersebut banyak dimanfaat oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya sebuah sistem informasi akademik akan mampu memberikan kemudahan dalam menjalankan dan menunjang kegiatan dari suatu lembaga pendidikan atau sekolah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jadwal matakuliah merupakan salah satu bagian di bidang akademik yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu secara optimal. Potensi individu diawali dan mulai berkembang sejak individu

BAB I PENDAHULUAN. individu secara optimal. Potensi individu diawali dan mulai berkembang sejak individu BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi individu secara optimal. Potensi individu diawali dan mulai berkembang sejak individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat belakangan ini membawa pegaruh bagi kehidupan manusia. Ragam peluang dan kesempatan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi pendidikan SMA Barunawati Surabaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi sebagai salah satu bentuk produk dari ilmu pengetahuan dan teknologi, kini telah banyak digunakan lembaga, instansi, perusahaan maupun organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2.1 Latar belakang masalah. 1.2 Perumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2.1 Latar belakang masalah. 1.2 Perumusan masalah 2.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini teknologi dan informasi (TI) memiliki peranan yang penting dalam berbagai bidang. Teknologi dan informasi memiliki banyak kegunaan bagi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyediakan buku-buku yang diminati oleh penggunanya, karena

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyediakan buku-buku yang diminati oleh penggunanya, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi dalam bentuk buku mengharuskan pustakawan bekerja keras untuk melaksanakan pemilihan atau menyeleksi buku dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi informasi saat ini, perkembangan tersebut membuat segala bentuk pekerjaan manusia menjadi semakin mudah.

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju pada saat ini

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju pada saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk berpikir lebih maju. Didorong oleh perkembangan teknologi, manusia menginginkan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah KT Gongsin E-Learning Center adalah salah satu lembaga kursus bahasa asing yang ada di Yogyakarta. Lembaga kursus ini tidak hanya memberikan satu jenis program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet,

BAB I PENDAHULUAN. manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet, komunikasi menjadi semakin tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut didukung oleh banyaknya perangkat lunak (software) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang sangat cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang ada pada dunia pendidikan khususnya perkuliahan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang ada pada dunia pendidikan khususnya perkuliahan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan arus kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi sekarang ini menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem online membuat informasi menjadi tanpa batas. pemrograman PHP dengan databasenya menggunakan MySQL.

BAB I PENDAHULUAN. sistem online membuat informasi menjadi tanpa batas. pemrograman PHP dengan databasenya menggunakan MySQL. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media internet dewasa ini makin memudahkan segala aktivitas manusia. Dengan internet menjadikan sesuatu tadinya sangat sulit untuk dijangkau namun sekarang ini tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis adalah aspek krusial dalam pembangunan dan perkembangan perekonomian sebuah Negara dan kehidupan. Dalam bisnis terdapat perputaran uang yang begitu cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan akan informasi yang akurat sangatlah diperlukan untuk suatu instansi, organisasi, maupun perusahaan. Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Setruktur informasi jalan terkelompok dalam 2 (dua) bagian yakni jalan kelas nasional dan jalan kelas propinsi. Kedua kelompok tersebut terbagi dalam ruas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bidang peternakan mebutuhkan sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kapasitas hasil ternak, misalnya terhadap hewan sapi dan kambing. Pemerintah memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan belajar mengajar dan salah satu sumber dari ilmu pengetahuan di sekolah adalah

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Merdeka Bandung Gambar 3.2. Metode Waterfall... 44

DAFTAR GAMBAR. Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Merdeka Bandung Gambar 3.2. Metode Waterfall... 44 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Merdeka Bandung... 31 Gambar 3.2. Metode Waterfall... 44 Gambar 3.3. Flowmap pendaftaran peserta didik baru yang Berjalan... 60 Gambar 3.4. Flowmap pembagian

Lebih terperinci

WEBSITE RAPOR ONLINE PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ISTIQOMAH LEMBANG

WEBSITE RAPOR ONLINE PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ISTIQOMAH LEMBANG Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 491~496 491 WEBSITE RAPOR ONLINE PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ISTIQOMAH LEMBANG Mayya Nurbayanti Shobary 1, Muhamad Iqbal Fauzi 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Website ini dapat di akses 24 jam dari berbagai tempat. akademik putra/putrinya tanpa harus hadir ke sekolah.

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Website ini dapat di akses 24 jam dari berbagai tempat. akademik putra/putrinya tanpa harus hadir ke sekolah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, penggunaan internet telah memasyarakat di setiap bidang kehidupan manusia, termasuk institusi pendidikan yang kini hampir seluruhnya telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islamic Boarding School (IBS) Bina Umat adalah sebuah lembaga pendidikan Islam berbasis pesantren modern yang terletak di Dusun Setran, Desa Sumberarum, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada. naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom).

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada. naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada di bawah naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom). Politeknik Telkom betujuan untuk menghasilkan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 71 Jakarta adalah salah satu sekolah unggulan yang berada di Jakarta Timur dengan jumlah siswa mencapai 960 siswa. SMA Negeri 71 Jakarta menerapkan kurikulum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMAN 22 Bandung merupakan salah satu sekolah dengan menggunakan kurikulum 2013, Yang mana penilaian raport kurikulum 2013 terdiri dari beberapa penilaian kompetensi

Lebih terperinci