BAB IV HASIL PENELITIAN
|
|
- Sri Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 30 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan hasil dari penelitian terakhir sisa makanan lunak di Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2011, dalam bentuk thesis, dimana sampel yang diteliti meliputi pasien dewasa (usia di atas 14 tahun) yang mendapat makanan lunak tanpa diet khusus, seperti pasien bedah urologi, ortopedi, pasien pasca melahirkan, serta tanpa ada indikasi gangguan apapun termasuk mual dan muntah. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terhadap 91 responden yang terdapat dalam data sekunder yang ada. Data yang diambil dari penelitian sebelumnya berupa data sisa makanan lunak, usia responden, dan lama hari rawat responden, karena faktor intern yang berhubungan dengan terjadinya sisa makanan lunak, sudah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Analisis biaya sisa makanan lunak dan zat gizi yang hilang dilakukan terhadap semua menu yang diberikan kepada responden. Siklus menu yang digunakan di RSUP Hasan Sadikin Bandung adalah siklus menu 10 hari ditambah menu ke 11 (khusus diberikan setiap tanggal 31). Dalam penelitian ini, menu 2 dan menu 7 tidak digunakan. Distribusi responden menurut menu yang di dapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
2 31 TABEL 4.1 : DISTRIBUSI PASIEN MENURUT MENU No Menu Jumlah responden N % , , , , , , , , , , ,59 Jumlah ,00 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 11 menu yang ada, 2 menu tidak digunakan dalam penelitian, yaitu menu 2 dan menu 7. B. Analisis Data Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah : 1. Hasil analisis zat gizi dan harga makanan yang diberikan pada pasien dewasa kelas 3 makan lunak adalah sebagai berikut:
3 32 TABEL 4.2 : NILAI GIZI DAN HARGA MAKANAN LUNAK Pasien Dewasa Kelas 3 Berdasarkan Menu No Menu Nilai Gizi Harga % Energi (Kal) % Protein (gr) % Lemak (gr) % HA (gr) % Menu (Rp) 1 Menu ,80 10,91 74,90 11,60 58,30 11,50 310,40 10, ,88 9,85 2 Menu ,50 10,81 75,10 11,63 47,10 9,29 334,20 11, ,49 11,58 3 Menu ,40 11,26 70,80 10,97 62,00 12,23 326,00 11, ,75 9,25 4 Menu ,20 11,07 74,30 11,51 56,00 11,04 322,90 10, ,11 10,78 5 Menu ,50 11,18 67,50 10,46 54,90 10,83 342,40 11, ,01 11,17 6 Menu ,60 11,13 63,30 9,81 53,40 10,53 335,90 11, ,53 13,13 7 Menu ,30 10,97 80,20 12,42 55,30 10,91 318,20 10, ,41 11,24 8 Menu ,30 11,44 79,50 12,32 59,50 11,73 329,60 11, ,95 12,17 9 Menu ,20 11,23 59,90 9,28 60,60 11,95 340,40 11, ,90 10,83 Jumlah 18958,80 100,00 645,50 100,00 507,10 100, ,00 100, ,00 Rata-rata 2106,53 71,72 56,34 328, ,22 11,11 Sumber : Modifikasi standar RSHS Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata zat gizi yang didapat adalah untuk Energi = 2106,53 Kal ; Protein = 71,72 gr (13,6%) ; Lemak = 56,43 gr (24%) dan Hidrat Arang = 328,89 gr ( 62,45%). Sedangkan rata-rata harga makanan lunak adalah Rp ,22, dimana harga termahal ada pada menu 8.
4 33 TABEL 4.3: PERSENTASE ZAT GIZI YANG DIBERIKAN Terhadap Standar Makanan Lunak Rumah Sakit (Standar makanan terlampir) No Menu Energi Protein Lemak HA 1 Menu 1 98,21 109,26 81,38 109,02 2 Menu 3 97,24 109,56 65,74 117,38 Menu 4 101,37 103,28 86,54 114,50 4 Menu 5 99,60 108,39 78,17 113,41 5 Menu 6 100,66 98,47 76,63 120,26 6 Menu 8 100,19 92,34 74,54 117,98 7 Menu 9 98,71 116,99 77,19 111,76 8 Menu ,98 115,97 83,05 115,77 9 Menu ,03 87,38 84,59 119,56 Rata-rata 100,00 104,63 78,65 115,52 Sumber : Modifikasi Standar Makanan Lunak RSHS Dari tabel di atas terlihat bahwa pencapaian nilai gizi yang diberikan terhadap standar makanan lunak rumah sakit, sudah mencapai 100%, bahkan untuk Protein dan Hidrat Arang, pencapaiannya sudah di atas standar. Pada menu 9 dan 10 protein yang diberikan melebihi standar, sedangkan menu 11 proteinnya kurang dari standar. Untuk lemak, rata-rata pencapaian terhadap standar hanya 78,65%.
5 34 2. Identifikasi sisa makanan lunak. a. Jumlah sisa makanan lunak TABEL 4.4: RATA-RATA JUMLAH SISA MAKANAN BERDASARKAN JENIS MAKANAN Zat gizi yang diberikan Rata-rata zat gizi sisa Persen sisa Rata2 Jenis No makanan E P L HA E P L HA E P L HA 1 Makanan Pokok 991,40 17,60 1,40 217,60 368,08 6,53 0,52 79,76 37,13 37,08 37,04 36,65 36,97 2 Lauk Hewani 348,24 24,00 26,34 4,79 68,89 4,48 5,00 0,99 19,78 18,69 18,98 20,63 19,52 3 Lauk Nabati 249,49 15,76 13,77 16,78 72,70 4,32 4,37 4,06 29,14 27,42 31,78 24,20 28,14 4 Sayur 151,77 7,44 8,08 15,51 45,48 2,42 2,50 4,78 29,97 32,48 30,90 30,81 31,04 5 Buah 122,51 1,48 0,64 31,08 6,07 0,07 0,03 1,54 4,96 4,99 5,04 4,96 4,99 6 Snack 243,12 5,24 6,11 43,13 37,52 1,09 1,83 5,69 15,43 20,74 30,02 13,20 19, ,53 71,52 56,34 328,89 598,74 18,91 14,26 96,82 28,42 26,44 25,30 29,44 27,40 Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata kehilangan zat gizi (sisa makanan) dibanding dengan zat gizi yang diberikan adalah 27,40%, masih di atas standar pelayanan minimal. Persentase kehilangan terbesar adalah dari jenis makanan pokok (36,97%). b. Nilai Gizi Sisa Makanan Lunak 1) Analisis zat gizi yang hilang menurut jenis makanan adalah sebagai berikut : TABEL 4.5: RATA-RATA ZAT GIZI YANG HILANG MENURUT JENIS MAKANAN No Jenis Makanan Rata-rata Zat Gizi Yang Hilang E % P % L % HA % 1 Makanan Pokok 368,08 61,53 6,53 34,51 0,52 3,64 79,76 82,38 2 Lauk Hewani 68,89 11,52 4,48 23,72 5,00 35,08 0,99 1,01 3 Lauk Nabati 72,70 12,15 4,32 22,85 4,37 30,68 4,06 4,16 4 Sayur 45,48 7,60 2,42 12,79 2,50 17,51 4,78 4,89 5 Buah 6,07 1,02 0,07 0,39 0,03 0,23 1,54 1,58 6 Snack 37,52 6,27 1,09 5,75 1,83 12,87 5,69 5,83 Jumlah 598, , , ,82 100
6 35 Rata-rata zat gizi yang hilang menurut jenis makanan adalah : Energi = 598,74 Kal Protein = 18,91 gr Lemak 14,26 gr Hidrat arang 96,82 gr. Kehilangan Energi tertinggi adalah dari jenis Makanan Pokok. 2) Analisis zat gizi yang hilang menurut waktu makan adalah sebagai berikut : TABEL 4.6 : ZAT GIZI YANG HILANG MENURUT WAKTU MAKAN No Waktu Makan Rata-rata Zat Gizi yang Hilang E (Kal) % P (gr) % L (gr) % HA (gr) % 1 Pagi 201,37 33,63 6,81 36,02 5,76 40,36 30,20 31,19 2 Siang 226,04 37,75 6,89 36,46 5,50 38,57 36,92 38,13 3 Sore 171,33 28,61 5,20 27,52 3,00 21,07 29,70 30,67 Jumlah 598, , , , Rata-rata 199,58 6,30 4,75 32,27 Standar deviasi 27,40 0,95 1,52 4,03 Nilai minimal 172,18 5,35 3,23 28,24 Nilai maksimal 226,98 7,26 6,27 36,31 Tabel di atas menunjukkan kehilangan zat gizi terbesar menurut waktu makan ada di waktu makan siang. 3) Analisis zat gizi yang hilang menurut menu adalah sebagai berikut :
7 36 TABEL 4.7: JUMLAH RATA-RATA ZAT GIZI YANG HILANG MENURUT MENU No Menu Rata-rata Zat Gizi Yang Hilang E % P % L % HA % ,32 10,86 20,11 12,52 15,49 12,62 80,60 9, ,63 9,02 16,56 10,30 9,44 7,69 75,71 9, ,81 15,38 23,85 14,85 17,97 14,64 129,85 15, ,00 10,44 19,05 11,85 12,65 10,31 84,12 10, ,84 10,91 14,41 8,97 10,98 8,95 98,09 11, ,81 14,12 19,21 11,96 15,88 12,94 120,41 14, ,50 11,13 23,77 14,80 15,45 12,58 84,34 10, ,52 5,29 6,98 4,34 2,54 2,07 53,43 6, ,29 12,86 16,74 10,42 22,34 18,20 97,06 11,78 Jumlah 5096, , , , Pada tabel terlihat bahwa nilai gizi yang hilang rata-rata hampir sama kecuali nilai ekstrim yang tinggi terdapat pada menu 4, dan kehilangan zat gizi terendah ada pada menu 10. c. Harga Sisa Makanan Lunak 1) Harga sisa makanan lunak menurut jenis makanan adalah sebagai berikut : TABEL 4.8: HARGA SISA MAKANAN LUNAK MENURUT JENIS MAKANAN Berdasarkan Harga Kontrak Tahun 2011 dan Persentasi Sisa Makanan Lunak No Jenis Makanan Total Harga Sisa (Rp) Persentasi Sisa Makanan 1 Makanan Pokok ,25 2 Lauk Hewani ,28 3 Lauk Nabati ,3 4 Sayur ,11 5 Buah ,85 6 Snack ,29 Jumlah Tabel di atas menunjukkan bahwa harga sisa makanan lunak sehari dari 91 orang responden mencapai Rp ,00, dimana harga sisa
8 37 tertinggi adalah pada lauk hewani yaitu Rp ,00. Tetapi secara persentase sisa yang didapat dari data penelitian sebelumnya, lauk hewani bukan berada pada urutan sisa makanan terbanyak menurut jenis makanan, tetapi ada pada urutan ke 5 (19,28%). Sedangkan harga sisa terendah ada pada buah. 2) Harga sisa makanan lunak menurut waktu makan adalah sebagai berikut : TABEL 4.9: HARGA SISA MAKANAN LUNAK MENURUT WAKTU MAKAN Berdasarkan Harga Kontrak Tahun 2011 No Waktu Makan Harga Sisa Makanan (Rp) Persentasi 1 Pagi ,33 2 Siang ,52 3 Sore ,15 Jumlah ,00 Rata-rata Standar deviasi Minimal Maksimal Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 3 waktu makan, harga sisa tertinggi ada di waktu makan siang, dan terendah ada di waktu makan sore, sampai di bawah standar deviasi. 3) Harga rata-rata sisa makanan lunak menurut menu adalah sebagai berikut :
9 38 TABEL 4.10: RATA-RATA HARGA SISA MAKANAN MENURUT MENU No Menu Harga Rata-rata (Rp) Persentasi 1 Menu ,56 2 Menu ,65 3 Menu ,03 4 Menu ,14 5 Menu ,62 6 Menu ,57 7 Menu ,77 8 Menu ,23 9 Menu ,45 Jumlah Rata-rata Harga rata-rata sisa makanan menurut menu adalah Rp 4.107,00 per pasien per hari. Harga sisa rata-rata tertinggi ada di menu 8 yaitu Rp 6.123,00 atau 16,57%. 4) Persentase besarnya rata-rata harga sisa makanan dibandingkan dengan harga makanan yang diberikan kepada pasien adalah sebagai berikut : TABEL 4.11: PERSENTASE RATA-RATA HARGA SISA MAKANAN Terhadap Harga Menu Makanan Lunak Yang Diberikan No Menu Harga Makanan (Rp) Rata-rata harga sisa (Rp) % Perbandingan , , , , , , , , , ,26
10 39 Berdasarkan harga, sisa makanan rata-rata masih di atas 20 %, kecuali untuk menu 3, 5 dan 10 ada di bawah 20%. Sisa tertinggi ada pada menu 4 yaitu Rp 4.815,00 (28,53%) dan sisa yang juga cukup tinggi ada di menu 8 yaitu Rp 6.123,00 (25,56%). 3. Analisis Hubungan Antara Umur dengan Sisa Makanan Dengan menggunakan uji T- Independen (Independent Samples T- test), didapat hasil sebagai berikut : TABEL HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR DENGAN SISA MAKANAN Variabel Total Means Standar deviasi (p) t-test sign (2- tailed) Kelompok Umur tahun 66 32,87 21,95 0, tahun 25 26,81 22,11 Dari uji t-test independent diketahui bahwa ada 25 responden usia tahun dengan sisa makanan rata-rata sebesar 26,81% (Sd=22,11) dan 66 responden usia tahun dengan sisa makanan rata-rata sebesar 32,87% (Sd=21,95). Hasil uji menggunakan t-test independent didapat p= 0,243, lebih besar dari = 0,05. Artinya Ho diterima (gagal tolak), sehingga di simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kelompok umur dengan sisa makanan. Jika digambarkan dengan grafik boxplot adalah sebagai berikut :
11 40 GRAFIK 4.1 : HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR DENGAN SISA MAKANAN Dari grafik boxplot dapat dilihat perbedaan rata-rata dari 2 kelompok sampel. Pada kelompok usia tahun rata-rata sisa makanan adalah 26,81% dan pada kelompok umur tahun rata-rata sisa makanan adalah 32,87%. 4. Analisis Hubungan Antara Lama Hari Rawat dengan Sisa Makanan Dengan menggunakan uji T- Independen (Independent Samples T- test) didapat hasil sebagai berikut :
12 41 TABEL HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK LAMA HARI RAWAT DENGAN SISA MAKANAN Variabel Total Means Standar deviasi (p) t-test sign (2- tailed) Kelompok Lama Rawat 10 hari 77 32,54 22,38 0,177 >10 hari 14 23,86 19,14 Dari uji t-test independent diketahui bahwa ada 77 responden dengan lama hari rawat 10 hari dengan sisa makanan rata-rata sebesar 22,38% (Sd=22,38) dan 14 responden dengan lama rawat >10 hari, dengan sisa makanan rata-rata sebesar 23,86% (Sd=19,14). Hasil uji menggunakan t-test independent didapat p= 0,177, lebih besar dari = 0,05. Artinya Ho diterima (gagal tolak), sehingga di simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kelompok lama hari rawat dengan sisa makanan. Jika digambarkan dengan grafik boxplot adalah sebagai berikut :
13 42 GRAFIK 4.2: HUBUNGAN ANTARA LAMA RAWAT DENGAN SISA MAKANAN Dari grafik boxplot dapat dilihat perbedaan rata-rata dari 2 kelompok sampel, yaitu pada kelompok lama rawat 10 hari rata-rata sisa makanan adalah 32,5%, dan pada kelompok lama hari rawat > 10 hari, rata-rata sisa makanan adalah 23,86%.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ruang perawatan kelas III, dan data-data terkait antara lain standar
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan November 2011, dimana data yang diambil adalah data sekunder
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mempunyai siklus menu 10 hari
43 BAB V PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Data Dari hasil penelitian, pada tabel 4.1 diketahui bahwa menu yang ada di Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mempunyai siklus menu 10 hari ditambah menu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
14 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif bidang gizi institusi yang menggambarkan sisa makanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi sisa makanan yang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif yaitu
32 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif yaitu menganalisis kesesuaian preskripsi diet dengan makanan yang disajikan pada pasien rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes RI No. 147 tahun 2010, rumah sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
Lebih terperinciINFORMED CONSENT. Setelah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian yang dilaksanakan, saya :
Lampiran-lampiran INFORMED CONSENT Setelah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian yang dilaksanakan, saya : Nama Anak : Umur Anak : Nama Orangtua : Menyatakan bersedia untuk menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan gizi ruang rawat inap adalah rangkaian kegiatan mulai dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan gizi ruang rawat inap adalah rangkaian kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai evaluasi penyelenggaraan makanan, yang dilakukan dengan tujuan untuk menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam rangka pencapaian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan berdiri pada tahun 1023, berawal dengan nama RSJ Grogol (Jelambar). Pada ahun 1942
Lebih terperinciGAMBARAN SISA MAKANAN BIASA YANG DISAJIKAN DI RUANG MAWAR RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI
GAMBARAN SISA MAKANAN BIASA YANG DISAJIKAN DI RUANG MAWAR RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi Disusun Oleh : TRI VIORIDA J
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijadikan strategi dalam peperangan. Menurut Anwar (1989) makanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Makanan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia dan sangat berpengaruh dalam perilaku dan pola kehidupan sehari-hari, bahkan dapat dijadikan strategi dalam peperangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan berfungsi kuratif dan rehabilitatif yang menyelaraskan tindakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan sebuah institusi penyelenggara pelayanan kesehatan berfungsi kuratif dan rehabilitatif yang menyelaraskan tindakan dengan perkembangan penyakit.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. seseorang saat ini. Menurut Depkes untuk memudahkan penyelenggaraan terapi diet
BAB V PEMBAHASAN A. Perubahan Berat Badan Pasien Berat badan dalam adalah salah satu parameter yang memberikan status gizi seseorang saat ini. Menurut Depkes untuk memudahkan penyelenggaraan terapi diet
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyediaan makanan merupakan salah satu hal penting dalam peningkatan dan perbaikan status gizi pasien di rumah sakit sebagai bagian dari penyembuhan penyakit. Pemberian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan: N = besar populasi n = besar subyek d 2 = tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0.1) n = 1 + N (d 2 )
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu yang tidak berkelanjutan. Penelitian
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP... v SURAT PERNYATAAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan pelayanan gizi yang bermutu terutama dalam menyediakan makanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan mempunyai tujuan untuk melakukan upaya penyembuhan pasien dengan waktu yang singkat. Salah satu upaya yang
Lebih terperinciHANDOUT 4 1. Tujuan Instruksional Umum 2. Tujuan Instruksional Khusus 3. Uraian Materi perkuliahan A. Perencanaan Menu
HANDOUT 4 Mata Kuliah : Katering Pelayanan Lembaga Program : Pendidikan Tata Boga/ Paket Katering Jenjang : S-1 Semester : VI Minggu : 6 dan 7 Pokok Bahasan : Perencanaan Menu Jumlah SKS : 3 sks 1. Tujuan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Makanan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang berupaya mencapai pemulihan penderita. Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan kegiatan terpadu
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) SURAT PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN
FORMULIR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) SURAT PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Jenis Kelamin : L/P (coret yang tidak perlu) Pekerjaan : Alamat
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular yang diawali dengan adanya tumor yaitu pembengkakan pada tubuh akibat berkembangbiaknya sel-sel yang bersifat abnormal. Tumor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pelayanan gizi, dalam standar profesi Gizi, dinyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut (Depkes, 2003) salah satu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah pelayanan gizi, dalam standar profesi Gizi, dinyatakan bahwa Pelayanan gizi adalah suatu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Bab ini mengenai analisis yang dilakukan sebelum membuat aplikasi kesehatan untuk menentukan menu diet dengan model What-If Analyisis serta tampilan sistem
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ix xi xiv xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan... 4 1. Tujuan Umum... 4 2. Tujuan
Lebih terperinciIswanelly Mourbas, M. Husni Thamrin, Ayu Restika (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)
ANALISIS BIAYA SISA MAKANAN BIASA PADA PASIEN DI RSUD PROF. DR. M.A HANAFIAH BATUSANGKAR TAHUN 2014 Iswanelly Mourbas, M. Husni Thamrin, Ayu Restika (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT Food
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama
Lebih terperinciLAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI
LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI DISUSUN OLEH : RIRIN SURYANI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG DIPLOMA IV JURUSAN GIZI TAHUN 2013 A. GAMBARAN RESEP
Lebih terperinciKUESIONER PENYELENGGARAAN MAKANAN
KUESIONER PENYELENGGARAAN MAKANAN 1. Perencanaan Menu a. Apakah ketering melakukan perencanan menu? b. Apakah dalam perencanaan menu yang dibuat ketering memperhatikan kecukupan gizi konsumen? c. Apakah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini merupakan cross sectional survey karena pengambilan data dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Hidayat 2007). Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Lebih terperinciPEDOMAN PELAYANAN GIZI
PEDOMAN PELAYANAN GIZI SOP Direktur 1. Definisi Kegiatan pelayanan gizi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien rawat inap di guna memenuhi keperluan metabolisme tubuh, peningkatan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI SI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
4 GAMBARAN SISA MAKANAN, KONTRIBUSI ZAT GIZI DAN BIAYA MAKAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD SALATIGA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : OKTAVIANI FADILAH J310 111 005 PROGRAM STUDI SI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
79 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Hasil Penelitian Kesimpulan penelitian mengenai Kemampuan Mahasiswa dalam Analisis Menu Sehat Seimbang bagi wanita Dewasa (Penelitian terbatas pada mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan wawancara Riskesdas 2013 didapatkan prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4% per 1000 penduduk, dengan prevalensi kanker
Lebih terperinciDAYA TERIMA MAKANAN DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI-PROTEIN PASIEN RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT DR.H.MARZOEKI MAHDI MUTMAINNAH
DAYA TERIMA MAKANAN DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI-PROTEIN PASIEN RAWAT INAP PENDERITA PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT DR.H.MARZOEKI MAHDI MUTMAINNAH PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan mulai dari penetapan peraturan pemberian makan di rumah sakit,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan serangkaian kegiatan mulai dari penetapan peraturan pemberian makan di rumah sakit, perencanaan menu sampai distribusi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii
vi DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iii-v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN VARIASI MENU, BESAR PORSI, SISA MAKANAN DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA MAKANAN LUNAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENGKARENG
1 HUBUNGAN VARIASI MENU, BESAR PORSI, SISA MAKANAN DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA MAKANAN LUNAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENGKARENG Shopia Damayanti Program StudiIlmuGizi, FakultasIlmu-IlmuKesehatan,
Lebih terperinciDEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
LAMPIRAN 60 61 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode: KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN GIZI, KONSUMSI PANGAN, DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI TERHADAP KEBUGARAN ATLET BOLA BASKET DI SMP/SMA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pelayanan gizi merupakan suatu pelayanan yang bertujuan membantu masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit untuk memperoleh
Lebih terperinciSTRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI
STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI Hari / Tanggal : Kamis, 21 April 2011 Waktu Pertemuan : 10.00 Wita : II Proses Keperawatan a. Kondisi Klien Pasien berumur 25 tahun, sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berharga bagi keluarga, nusa dan bangsa. Untuk mewujudkan impian akan anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak yang berprestasi adalah investasi sumber daya manusia yang berharga bagi keluarga, nusa dan bangsa. Untuk mewujudkan impian akan anak yang berprestasi, selain diperlukan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum RS Royal Taruma
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum RS Royal Taruma Rumah Sakit Royal Taruma didirikan pada tanggal 29 Maret 2007, berlokasi di Jl Daan Mogot N0 34, Jakarta Barat 11470. Gambar rumah sakit dan lokasi RS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupaya untuk mencapai pemulihan penderita dalam waktu singkat. Upayaupaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang berupaya untuk mencapai pemulihan penderita dalam waktu singkat. Upayaupaya yang dilakukan meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat. lampau, bahkan jauh sebelum masa itu (Budiyanto, 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENYEDIAAN MENU SEIMBANG UNTUK BALITA DI DESA RAMUNIA-I KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 Tanggal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional No Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional study, dilaksanakan di Instalasi Gizi dan Ruang Gayatri Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan merupakan suatu kegiatan pengadaan makanan yang meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan bahan makanan, persiapan, pengolahan, pemorsian, serta pendistribusian.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian mengenai Persepsi Ibu Pada Penyuluhan Pemenuhan
112 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan Kesimpulan penelitian mengenai Persepsi Ibu Pada Penyuluhan Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Pendukung Tumbuh Kembang Balita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi sangat berpengaruh pada proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuhnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan. pencatatan, pelaporan serta evaluasi (PGRS, 2013).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan RS merupakan serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa Remaja merupakan periode dimana terjadi peningkatan pertumbuhan. Oleh sebab itu pada periode ini kebutuhan gizi meningkat dibandingkan periode lain setelah
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Identitas Responden
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG No. Responden: Nama Jenis Kelamin Usia Kelas Tanggal: Identitas Responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan yang meliputi upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan di fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berpijak pada konseptual desain, didapatkan alur sistem (system flow),
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Analisa dan Implementasi Sistem Berpijak pada konseptual desain, didapatkan alur sistem (system flow), diagram alur data (data flow diagram), serta diagram relasi antar
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH MODIFIKASI ALAT SAJI MAKANAN TERHADAP SISA MAKANAN DIIT NASI BIASA PADA PASIEN KELAS III DI RSUD WONOSARI
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MODIFIKASI ALAT SAJI MAKANAN TERHADAP SISA MAKANAN DIIT NASI BIASA PADA PASIEN KELAS III DI RSUD WONOSARI FAJARWANTI P07131213042 PRODI D-IV GIZI JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN
Lebih terperinciPERBEDAAN ANGKA RATA-RATA KARIES GIGI ANTARA MASYARAKAT BALI VEGETARIAN DAN NONVEGETARIAN DI DESA BASARANG JAYA KABUPATEN KAPUAS
PERBEDAAN ANGKA RATA-RATA KARIES GIGI ANTARA MASYARAKAT BALI VEGETARIAN DAN NONVEGETARIAN DI DESA BASARANG JAYA KABUPATEN KAPUAS Fahmi Said 1, Ida Rahmawati 2 ABSTRAK Perbedaan pola makan vegetarian dan
Lebih terperinciTHE RELATIONSHIP OF FOOD CONSUMPTION TOWARDS STAY LENGTH AND PATIENT NUTRITIONAL STATUS BY RICE DIET IN PKU MIHAMMADIYAH HOSPITAL OF YOGYAKARTA
THE RELATIONSHIP OF FOOD CONSUMPTION TOWARDS STAY LENGTH AND PATIENT NUTRITIONAL STATUS BY RICE DIET IN PKU MIHAMMADIYAH HOSPITAL OF YOGYAKARTA Listia Anita 1, Yeni Prawiningdyah 2, Farissa Fatimah 3 ABSTRACT
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014 No. Responden : A. IDENTITAS RESPONDEN
Lebih terperinciLampiran 1. Formulir Gambaran Umum Responden dan work sampling
Lampiran 1. Formulir Gambaran Umum Responden dan work sampling 1. Nama Responden : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : No Kegiatan Waktu Penyelesaian (menit) Kegiatan Produktif Langsung
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. kali makanan utama dan tiga kali makanan antara/kudapan (snack) dengan jarak
BAB III PEMBAHASAN A. Perencanaan Menu Diet Diabetes Mellitus Diet DM di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta diberikan dengan cara tiga kali makanan utama dan tiga kali makanan antara/kudapan (snack) dengan
Lebih terperinciPE#VIELENGGBRABN MAKWHAN DAN TINGKWT KONSUMSI GlEl PASllEEV RAWWT MGIEIWP PADA BEBERAPA KELAS PEWAWATAN
PE#VIELENGGBRABN MAKWHAN DAN TINGKWT KONSUMSI GlEl PASllEEV RAWWT MGIEIWP PADA BEBERAPA KELAS PEWAWATAN ( Studi Kasus di Rumah Sakit Husada) Ole h I R A W A T I JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciPE#VIELENGGBRABN MAKWHAN DAN TINGKWT KONSUMSI GlEl PASllEEV RAWWT MGIEIWP PADA BEBERAPA KELAS PEWAWATAN
PE#VIELENGGBRABN MAKWHAN DAN TINGKWT KONSUMSI GlEl PASllEEV RAWWT MGIEIWP PADA BEBERAPA KELAS PEWAWATAN ( Studi Kasus di Rumah Sakit Husada) Ole h I R A W A T I JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuratif, rehabilitatif dan promotif. Ada 4 kegiatan pokok PGRS yaitu :
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pelayanan Gizi Rumah Sakit adalah kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat baik rawat inap maupun rawat jalan, untuk meningkatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SENSORIK MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN BIASA PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD DR. SOERATNO, GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SENSORIK MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN BIASA PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD DR. SOERATNO, GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN Vivin Ariyanti 1, Endang Nur Widyaningsih 2, Rusdin Rauf 3
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. sumber energi, pertumbuhan dan perkembangan, pengganti sel-sel yang rusak,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit Makanan merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar yang harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhannya. Secara umum makanan berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan landasan teori, dibuat kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Edukasi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL AZHAR KEDIRI
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-1 TAHUN 217 18 HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL AZHAR KEDIRI Enggar Anggraeni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK
DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... i ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK...xiii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian
Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan fisik erat hubungannya dengan status
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan fisik erat hubungannya dengan status gizi anak. Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor utama penentu status gizi seseorang. Status
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DARI KUALITAS MAKANAN RUMAH SAKIT DENGAN SISA MAKANAN DI RSUD KOTA SEMARANG
ILMU GIZI INDONESIA pissn 2580-491X Vol. 01, No. 01, Agustus 2017 HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DARI KUALITAS MAKANAN RUMAH SAKIT DENGAN SISA MAKANAN DI RSUD KOTA SEMARANG Angelina Swaninda Nareswara * Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Standar akreditasi rumah sakit menyebutkan bahwa pelayanan gizi. metabolisme manusia untuk pemulihan dan mengoreksi kelainan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Standar akreditasi rumah sakit menyebutkan bahwa pelayanan gizi tidak hanya penyediaan makanan bagi pasien dan petugas saja tetapi yang terpenting adalah penyediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuhnya.
Lebih terperinciKUESIONER PENILAIAN DAYA TERIMA MAKANAN PASIEN
KUESIONER PENILAIAN DAYA TERIMA MAKANAN PASIEN A. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Lama dirawat : 5. Jenis terapi : Radioterapi / Kemoterapi 6. Pendidikan : 7. Diagnosa : B. Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara status pekerjaan
Lebih terperinciFORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN
60 Lampiran 1 Persetujuan Responden FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Nama Judul : Lina Sugita : Tingkat Asupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( Gizi Seimbang Pada Lansia ) Topik Sasaran : Gizi Seimbang Pada Lansia : lansia di ruang Dahlia Hari/tanggal : Sabtu, 29 April 2017 Waktu Tempat : 25 menit : Wisma Dahlia di UPT
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
15 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crossecsional study, semua data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam satu waktu (Singarimbun & Effendi 2006).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. komplek Batu Raden Ciwastra Bandung. Sekolah sepak bola UNI didirikan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di sekolah sepak bola UNI Bandung yang terletak di komplek Batu Raden Ciwastra Bandung. Sekolah sepak bola
Lebih terperinciABSTRACT. Objective: To find out association between timelines in food distribution and food intake of patients on rice diet at Atambua Hospital.
1 KETEPATAN JAM DISTRIBUSI DAN ASUPAN MAKAN PADA PASIEN DENGAN DIET NASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ATAMBUA TIMELINESS IN FOOD DISTRIBUTION AND FOOD INTAKE OF PATIENTS ON RICE DIET AT ATAMBUA HOSPITAL
Lebih terperinciPenelitian akan dilaksanakan di R.S.U Dr. Pirngadi Medan pada bulan Januari 2014 Juli 2015.
2 DM perlu diamati karena sifat penyakit yang kronik progresif, jumlah penderita semakin meningkat dan banyak dampak negatif yang ditimbulkan (Hartati, 2008). Menurut keterangan Supriadi (2009), terlihat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Sarapan Pagi
Kecukupan Tingkat Kecukupan Asupan Kebiasaan Protein Pengetahuan Pendidikan energi Perilaku Energi Energi makan BAB dan ibu di dan protein Gizi sekolah pagi II Pengetahuan gizi Ibu Protein ibu Sarapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya metode sectio caesarea, bukan hanya ibu yang akan menjadi aman
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sectio caesarea akhir-akhir ini banyak diminati karena dianggap lebih praktis dan tidak menyakitkan, sehingga tidak heran jika tindakan bedah ini menjadi tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, pekerja perkebunan, para prajurit, orang. sakit, penghuni asrama atau panti asuhan,narapidana dan sebagainya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Oleh karena itu penyelenggraan makanan merupakan suatu keharusan, baik dilingkungan keluarga maupun diluar lingkungan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. dengan jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah makanan yang disajikan kepada pasien dengan jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Lebih terperinciDBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya
DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sarapan Pagi Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan. Energi dari sarapan
Lebih terperinciLampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura
Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan gizi yang dialami Indonesia saat ini, baik gizi kurang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbagai permasalahan gizi yang dialami Indonesia saat ini, baik gizi kurang maupun gizi lebih pada dasarnya disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang. Sementara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. : Ibu Post partum di Ruang Perawatan Alamanda. Hari/Tanggal : Selasa, 24 September 2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Makanan Pendamping ASI Sasaran : Ibu Post partum di Ruang Perawatan Alamanda Waktu : 40 menit Hari/Tanggal : Selasa, 24 September 2013 Penyuluh : Apri Rahma Dewi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SENSORIK MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN BIASA PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD DR. SOERATNO, GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SENSORIK MAKANAN DENGAN SISA MAKANAN BIASA PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD DR. SOERATNO, GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinci