MUSEUM FOTOGRAFI DI JOGJAKARTA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MUSEUM FOTOGRAFI DI JOGJAKARTA"

Hengki Sutedja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR ABSTRAKSI Him i ii iii iv viii x xi xiii MUSEUM FOTOGRAFI DI JOGJAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jogjakarta Sebagai Lokasi Museum Fotografl Karakter Teknik "Multi Ekspos " Fotografi Sebagai Faktor Penentu Perencanaan dan Perancangan Penampilan Bangunan 1.2 Permasalahan Permasalahan Umum Permasalahan Khusus 1.4 Tujuan dan Sasaran Tujuan Sasaran Lingkup Pembahasan Lingkup non Arsitektural Lingkup Arsitektural Metode Pencarian Data.. Metode Analisis Sistematika Pembahasan Keaslian Penulisan Kerangka Pola Pikir Studi Kasus BAB II TINJAUAN UMUM Tinjauan Museum Pengertian Museum Klasifikasi Musuem Fungsi dan Tugas Museum Fungsi Museum Tugas Museum iv

2 2.1.4 Kegiatan dan Pengelolaan Museum Kegiatan Museum Pengelolaan Museum Persyaratan-Persyaratan Perancangan Museum Materi Koleksi Museum Tinjauan Ruang Pamer Macam Ruang Pamer Jenis Kegiatan Pamer Teknik Pameran Standar Lokasi dan Luasan Tinjauan Fotografl Pengertian Fotografi Perkembangan Fotografl Katagori dalam Fotografi Teknologi dan Seni Dalam Fotografi Tinjauan Karakter Teknik "Multi Ekspos" Fotografi Tinjauan Museum Fotografi Pengertian Museum Fotografi Pelaku dan Unsur Penunjang Kegiatan Kelompok dan Jems Kegiatan Tinjauan Penampilan Bangunan Faktor yang mewujudkan bentuk Studi Kasus Bangunan Museum Karakter Teknik Multi Ekspos Pada Bangunan Arsitektur Modern Kesimpulan 51 BAB III ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM FOTOGRAFI 3.1 Analisis Lokasi Arah Pengembangan Pariwisata Daerah Istimewa Jogjakarta Lokasi Site Museum Fotografi Lokasi Terpilih Potensi Site Analisis Site Sirkulasi Menuju Site View ' Zoning Site Analisis Museum Fotografi Analisis Kegiatan dan Pelaku Alur Kegiatan Museum Fotografi 64

3 3.3.3 Analisis Kebutuhan dan Besaran Ruang Hubungan Ruang dan Organisasi Ruang Hubungan Ruang Organisasi ruang Analisis Karakter Teknik Multi Ekspos Pada Penampilan Bangunan Analisis Tata Massa Keterpaduan Bentuk Tata Massa Keseimbangan Tata Massa Analisis Fasade Bangunan Analisis Tata Ruang Tata Ruang Pamer Tata Ruang Luar Pencahayaan pada ruang pamer Analisis Sirkulasi Bangunan Sirkulasi Ruang Pamer 3.5 Analisis Pendekatan Sistem Bangunan Pendekatan sistem struktur Pendekatan sistem utilitas Sistem Jaringan Hstrik Sistem Penghawaan Sistem Komunikasi Sistem Pemadam Kebakaran Sistem Jaringan Air Bersih Sistem Jaringan Air Kotor 5 BAB IV KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perencanaan Konsep Penentuan Site Potensi Site Zoning Site Konsep Dasar Perancangan Konsep Kebutuhan Ruang dan Organisasi Ruang Konsep Kebutuhan Ruang Konsep Hubungan Ruang Konsep Organisasi Ruang Konsep Tata Massa Konsep Fasade Bangunan Konsep Tata Ruang Dalam Tata Ruang Pamer 107 vi

4 4,2.4.2 Tata ruang penelitian dan ruang penunjang lamnya Konsep Tata Ruang Luar Konsep Sirkulasi Bangunan 4,2.6.1 Sirkulasi Ruang Pamer Konsep Sistem Struktur Bangunan 4.2. Pendekatan sistem utiiitas Sistem Jaringan listrik Sistem Penghawaan Sistem Komunikasi Sistem Pemadam Kebakaran Sistem Jaringan Air Bersih Sistem Jaringan Air Kotor Ill DAFTAR PUSTAKA DAFTAR WEB SITE LAMPIRAN vn

DAFTAR GAMBAR 1.6 II. 1 11.2 11.3 11.4 11.5 11.6 11.7 II. 11. II. 10 II. 11 11.12 11.13 11.14 11.15 II. 16 11.17 Til. 1 III.2 III.3 III.4 111.5 111.6 111.7 HI. III. 111.10 III. 11 111.12 III. 13 111.

5 DAFTAR GAMBAR 1.6 II II. 11. II. 10 II II Til. 1 III.2 III.3 III HI. III III III III.15 Proses pemilihan obyek atau layer 4 Proses pengambilan gambar 5 Proses finishing 12 Diagram Kerangka Pola Pikir 13 Tod Williams, Billie Tsien, Phoenix Art Museum. Phoenix, Arizona, Steven Ehrlich, Child Care Center, Culver City, California, 12-4 " 13 Skema Pengelolaan Museum 21 Struktur Organisasi Museum 21 Struktur Pengelolaan Museum 22 Nubian Museum, Aswan, Egypt, Mahmoud El-Hakim/Arab Bureau 26 Street Furniture 26 Pengunjung aktifdalam penggunaan obyek pemer museum Diskusi dan permainan antara panitia museum dan pengunjung 2 Pengunjung aktif untuk melihat langsung dengan peralatan khusus 2 Peragaan langsung dari panitia museum kepada pengunjung 2 Pengunjung aktif secara intelektual 2 Foto dalam karakter multi ekspos 36 Compaige place. Las Vegas 46 Penataan layer pada sisi luar bangunan 47 Bata Shoe Museum (Museo della Scarpa Bata), by Raymond Moriyama, Toronto, Canada (15) 4 Guggenheim Museum, Architect Frank Lloyd Wright 4 Guggenheim Museum, Architect Frank Lloyd Wright 4 Musee de Louvein la Nauva, Belgium, Architect Kisho Kurokawa 50 Peta Wilayah Pengembangan Pariwisata Jogjakarta 53 Kawasan terpilih 56 Site Terpilih 57 Sirkulasi Site 5 Onentasi view pada site 5 Penzoningan site 60 Diagram Alur kegiatan 64 Diagram Hubungan antar ruang 73 Diagram Organisasi ruang 74 Gubahan massa 76 Keseimbangan massa 7 Keterpaduan fasade bangunan 7 Keseimbangan fasade bangunan 7 Irama fasade bangunan 0 Tata ruang pamer tetap berdasarkan kurun waktu 1 VI n

6 III. 16 III. 17 III. 1 III III.21 III.22 III III.25 III.26 III III.30 III.31 III.32 IV. 1 IV.2 IV. 3 IV.4 IV. 5 IV.6 IV.7 IV. IV. IV. 10 IV. 11 IV. 12 IV. 13 IV. 14 IV. 15 IV. 16 Ruang pamer temporer 2 Penyajian obyek dua dimensi 3 Penyajian dengan enclosedproject 4 Penyajian dengan animated object 4 Penyajian diorama 5 Pola ketinggian level tanah pada open space 6 Penerangan secara menyeluruh 7 Focalized general lighting 7 Pencahayaan setempat flight art) Pencahayaan Area Definition Penyempitan jalur sirkulasi Melebarkan jalur sirkulasi 0 Menaikan dan menurunkan jalur sirkulasi 0 Perubahan orientasi pengamatan 1 Struktur diekspos pada fasade bangunan 2 Jaringan listrik 3 Jaringan air bersih 6 Site terpilih 6 Zoning site Hubungan antar ruang 101 Organisasi ruang 102 Penataan massa dengan pola radial 104 Keseimbangan asimetris pada tata massa 105 Keterpaduan pada fasade bangunan 106 Keseimbangan pada fasade bangunan 106 Irama pada fasade bangunan 107 Tata ruang pamer tetap 10 Tata ruang pamer temporer 10 Penyajian obyek pamer 2 dimensi 10 Penyajian obyek pamer 3 dimensi menurut kurun waktu 110 Pencahayaan alami pada ruang pamer 110 Pencahayaan buatan pada ruang pamer Ill Pola penataan ruang luar bangunan 112 IV.17 : Perubahan bentuk sirkulasi ruang pamer 113 IV.1 : Perubahan orientasi sirkulasi ruang pamer 113 IV.1 : Multi ekspos pada struktur bangunan 114 IX

7 DAFTAR TABEL Tabel II. 1 Tabel III. I Tabel III.2 Label Tabel III.4 Tabel II1.5 Tabel II 1.6 Tabel Tabel II1. Tabel III. Tabel III. 10 Tabel III. 11 Tabel Tabel III. 13 Tabel III. 14 Tabel IV. 1 Tabel IV.2 Tabel IV.3 Tabel IV.4 Tabel IV. 5 Tabel IV.6 Standar luas tanah dan bangunan museum 30 Pemilihan alternatif site 55 Pola kegiatan pameran 61 Pola kegiatan penelitian 61 Pola kegiatan pendukung 62 Pola kegiatan pengelola 62 Pola kegiatan servis 63 Kebutuhan ruang pameran 65 Kebutuhan ruang penelitian 66 Kebutuhan ruang pendukung 67 Kebutuhan ruang pengelola managerial 6 Kebutuhan ruang pengelola administrasi 6 Kebutuhan ruang pengelola teknis 70 Kebutuhan ruang servis 71 Hubungan teknik multi ekspos dengan penampilan bangunan Kebutuhan ruang pameran Kebutuhan ruang penelitian Kebutuhan ruang pendukung Kebutuhan ruang pengelola managerial dan administrasi 100 Kebutuhan ruang pengelola teknis 100 Kebutuhan ruang servis 100

dokumen-dokumen yang mirip

Observasi Tak Langsung 11

Observasi Tak Langsung 11 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul i Halaman Pengesahan ii Halaman Persernbahan iii Pra Kata Abstraksi iv vi Daftar Isi vii Daftar Tabel xiii Daftar Gambar, xiv Pola Pemikiran xv BAB I : PENDAHULUAN 1.1.