MODUL 20. FUNGSI PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL 20. FUNGSI PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN"

Transkripsi

1 MODUL 20. FUNGSI PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN Kemampuan akhir yang diharapkan : Setelah mempelajari / mengkaji modul ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan fungsi perencanaan dalam manajemen. Materi /bahan kajian : 1. Deskripsi,definisi, sifat dan tujuan perencanaan. 2. Menetapkan sasaran dan mengembangkan rencana 3. Masalah kontemporer dalam perencanaan dan Perencanaan yang efektif dalam lingkungan yang dinamis. 4. Proses dan pentingnya perencanaan strategis 5. Jenis strategi organisasional Materi DESKRIPSI, DEFINISI, SIFAT, DAN TUJUAN PERENCANAAN Setiap organisasi, baik yang berorientasi bisnis maupun organisasi yang tergolong nir laba jelas memerlukan perencanaan, karena pada dasarnya perencanaan berkenaan dengan hasil (apa yang harus dikerjakan) dan sarana (bagaimana cara melakukannya). Perencanaan merupakan proses yang mencakup : mendifinisikan sasaran organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyususn serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan organisasi Perencanaan dapat formal dan dapat pula informa, semua manajer melakukan perencanaan, namun perencanaan tsb mungkin tidak formal, yaitu bila tidak ada apapun yang ditulis dan tidak ada (kalau ada hanya sedikit) penympaian sasaran kepada orang lain di organisasi ybs. Jenis perencanaan yang demikian ini banyak dilakukan pada perusahaan2 kecil. Perencanaan informal bersifat umum dan tidak mempunyai kelanjutan. Sementara itu pada perencanaan formal, kita mendifinisikan sasaran tertentu yang mencakup periode ber-tahun2, dan sasaran tsb ditulis serta disampaikan kepada para anggota organisasi.akhirnya ada program tindakan tertentu untuk mencapai sasaran yang Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 1

2 telah ditetapkan, artinya para manajer dengan jelas mendifinisikan jalan yang ingin mereka tempuh untuk membawa organisasi dan berbagai unit kerja tsb dari tempatnya sekarang ke tempat yang dikehendaki. Perencanaan menghailkan usaha yang terkoordinasi sekaligus memberi arah kepada para manajer dan noon manajer. Pada saat karyawan mengetahui kemana arah organisasi atau sub organisasi atau unit pekerjaan tertentu dan apa yang harus mereka sumbangkan untuk mencapai sasaran tsb., mereka dapat mengkoordinasikan kegiatan2 mereka, bekerja sama satu sama lain dan melakukan berbagai hal untuk mencapai sasaran tsb.tanpa perencanaan,berbagai departemen dan individu mungkin bekerja dengan tujuan saling bertentangan, sehingga menghambat organisasi untuk bergerak secara efisien menuju sasarannya. Perencanaan juga mengurangi ketidak pastian dengan mendorong para manajer untuk melihat kedepan, menantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahandan menyususn tanggapan yang tepat. Perencanaan juga memperjelas akibat dan berbagai tindakan yang mungkin dilakukan oleh para manajer dalam rangka menanggapi perubahan, walaupun perencanaan tidak dapat menghapus perubahan.para manajer membuatrencana supaya dapat mengantisipasi perubahan dan membuat tanggapan yang paling efektif terhadap perubahan itu. Perencanaan juga dapat mengurangi kegiatan2 yang tumpang tindih dan sia-sia., jika berbagai kegiatan kerja dikoordinasikan ke seputar rencana yang mapan, pemborosan waktu dan sumberdaya serta berbagai kegiatan rangkap dapat diminimalisir. Selain itu apabila sarana dan hasil diperjelas melalui perencanaan, ketidak efisienan menjadi mudah diketahui sehingga dapat segera dikoreksi atau dihilangkan. Akhirnya perencanaan digunakan sebagai sasaran atau standar untuk mengendalikan. Bila kita tidak pasti mengenai apa yang hendak kita capai, bagaimana kita dapat menentukan apakah kita sungguh2 dapat mencapainya atau belum. Dalam perencanaan kita menetapkan tujuan ataupun sasaran, selanjutnya melalui fungsi pengendalian kita memperbandingkan kinerja actual terhadap sasaran tsb, mengidentifikasi setiap penyimpangan yang besar, dan mengambil berbagai tindakan koreksi yang perlu. Tanpa perencanaan tidak akan ada cara untuk mengendalikan. Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 2

3 Suatu pertanyaan : Apakah organisasi yang membuat perencanaan selalu lebih unggul dibandingkan dengan organisasi yang tidak membuat perencanaan? Berdasarkan hasil kajian pada umumnya memberikan jawaban Ya. Selanjutnya hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pada umumnya perencanaan formal itu terkait dengan laba yang lebih tinggi, tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi dan hasil2 keuangan lainnya yang juga posistif. 2. Mutu proses perencanaan dan implementasi yang memadai atas rencana mungkin lebih menunjang pada terciptanya kinerja yang tinggi. 3. Dalam kasus perencanaan formal tidak menghasilkan kinerja lebih tinggi, yang dipersalahkan adalah lingkungan eksternal.( seperti : akibat adanya peraturan pemerintah, kuatnya serikat pekerja, ataupun akibat kuatnya kekuatan2 lingkungan penentu ketidakberhasilan ). 4. Hubungan perencanaan/kinerja dipengaruhi oleh kerangka waktu perencanaan. Organisasi pada umumnya membutuhkan waktu paling sedikit empat tahun perencanaan formal sistematis sebelum melihat dampaknya pada kinerja. Perencanaan sering disebut sebagai fungsi manajemen primer karena menjadi dasar bagi semua fungsi lain yang dilakukan para manajer. Tanpa perencanaan para manajer tidak akan mengetahui apa yang diorganisir, dipimpin/diarahkan dan dikendalikan. Perencanaan mengandung dua elemen penting, yaitu sasaran dan rencana. SASARAN adalah hasil yang diinginkan untuk individu, kelompok dan seluruh organisasi, sasaran adalah tujuan dan menjadi arah bagi semua keputusan manajemen dan membentuk criteria yang digunakan untuk mengukur hasil pencapaian kerja. Sedangkan RENCANA adalah dokumen yang merangkum cara mencapai sasaran dan biasanya menggambarkan alokasi sumberdaya, penyususnan jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai sasaran tsb.ketika para manajer membuat perencanaan berarti mereka membuat sasaran sekaligus rencana. Sasaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu sasaram yang ditetapkan dan sasaran nyata. SASARAN YG DITETAPKAN adalah pernyataan resmi mengenai apa yang dikatakan oleh organisasi dan apa yang diyakini oleh berbagai stakeholder sebagai sasarannya. (Hal ini biasanya tercantum dalam laporan tahunan, pengumuman oleh humas Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 3

4 ataupun pernyataan umum yang dibuat oleh para manajer). Sedangkan SASARAN NYATA adalah sasaran yang sebenarnya dikejar oleh organisasi yg dicerminkan oleh tindakan para anggotanya. Misal : Universitas yang menyatakan bahwa sasarannya adalah membatasi ukuran kelas, mempermudah hubungan erat antara dosen dengan mahasiswa, secara aktif melibatkan mahasiswa dalam proses belajar. Jenis-jenis rencana dapat dibedakan berdasarkan luasnya, kerangka waktu, kekhususan dan frekwensi penggunaan. Berdasarkan luasnya rencana dibedakan menjadi : 1. Rencana startejik, yaitu rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi sasaran umum organisasi tsb dan berusaha menempatkan organisasi tsb kedalam lingkungannya. Rencana stratejik cenderung mencakup kerangka waktu yang lebih panjang dan perumusan sasaran. 2. Rencana operasional, yaitu rencana yang memerinci secara detil cara mencapai sasarn menyeluruh tsb. Rencana opersional cenderung mencakup periode waktu yang pendek--- bulanan,minggunan dan harian. Berdasarkan kerangka/periode waktu, rencana dibedakan menjadi : 1. Rencana jangka panjang, yaitu rencana dengan kerangka waktu diatas tiga tahun 2. Rencana jangka pendek, yaitu rencana dengan kerangka waktu satu tahun dan atau kurang dari satu tahun. Berdasarkan kekhususan, rencana dibedakan menjadi : 1. Rencana spesifik, yaitu rencana dimana sasaran didifinisikan dengan jelas dan tidak memberi ruang untuk penafsiran, dan mempunyai tujuan yang dinyatakan secara rinci, tidak ada ambigu dan tidak ada masalah kesalah pahaman. Misal seorang manajer berusaha meningkatkan out put unit kerjanya sejumlah 8 % selama periode 12 bulan, kemudian menyususn prosedur tertentu, mengalokasikan anggaran dan menjadwal kegiatan untuk mencapai sasaran tsb. Kelemahan rencana spesifik adalah bahwa rencana tsb membutuhakan kemampuan menyampaikan gagasan secara jelas dan kepekaan dalam pembuatan perkiraan yang sering keduanya tidak dimiliki oleh organisai. Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 4

5 2. Rencana pengarah, yaitu rencana yang fleksibel supaya dapat menjadi pedoman umum, Rencana2 itu memberikan focus tapi tidak mengunci para manajer ke dalam sasaran atau rangkaian tindakan tertentu. Berdasarkan frekwensi penggunaan,rencana dapat dibedakan menjadi : 1. Rencana sekali pakai, adalah rencana yang digunakan untuk satu kali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik. Misal saat PT. A memperkenalkan jasa pialang saham diskon online, para ekskutif tingkat atas menggunakan rencana sekali pakai sebagai pedoman untuk penciptaan dan pelaksanaan jasa baru. 2. Rencana terus-menerus,adalah rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi kegiatan2 yang dilakukan secara berulang, yangdalam hal ini mencakup kebijakan, peraturan dan prosedur. Contoh : kebijakan pelecehan sosial yang disusun oleh salah stu universitas di Arizona USA, dimana kebijakan tsb menjadi pedoman bagi para administrator universitas, dosen, dan staf pada saat mereka menjalankan kegitan/pekerjaan mereka. Materi MENETAPKAN SASARAN DAN MENGEMBANGKAN RENCANA Sasaran dapat ditetapkan melalui proses yang disebut penetapan sasaran tradisional dan atau melalui proses manajemen berdasarkan tujuan (management by obyective). PENETAPAN SASARAN TRADISIONAL yaitu bahwa sasaran ditetapkan di tingkat puncak, kemudian dipecah-pecah ke sejumlah sub sasaran bagi tiap2 tingkatan dalam organisasi tsb. Contoh, dirut. suatu perusahaan pabrikan berkata pada dir. Produksi mengenai harus berapa biaya pabrikasi yang dia harapkan pada tahun mendatang dan berkata pada dir. Pemasaran berapa tingkat penjualan yang dia harapkan pada tahun itu. Pada waktunya kinerja dievaluasi untuk menentukan apakah sasaran yang telah dibebankan itu dapat tercapai. Sudut pandang tradisional ini mengasumsikan bahwa para manajer puncak mengetahui apa yang terbaik MANAJEMEN BERDASARKAN TUJUAN (MBO), dalam hal ini sasaran kinerja yang rinci ditentukan ber-sama2 oleh para karyawan dan para manajer mereka, kemajuan kearah Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 5

6 pencapaian sasaran dikaji secara berkala dan imbalan dibagikan berdasar kemajuan itu. Jadi dalam MBO ini disamping digunakan sebagai pengendali, sasaran juga digunakan untuk memotivasi seluruh anggota organisasi. MBO ini terdiri dari empat unsure,yaitu kerincian sasaran, pengambilan keputusan yang melibatkan partisipasi, periode waktu yang tersurat dan umpan balik kinerja. Adapun langkah2 dalam program MBO mencakup : 1. Tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan dirumuskan 2. Tujuan utama dialokasikan ke sejumlah divisi dan unit departemen. 3. Para unit manajer secara ber-sama2 menyususn tujuan terperinci bagi unit2 mereka dengan para manajernya. 4. Tujuan terperinci disusun ber-sama2 dengan seluruh anggota departemen. 5. Rencana tindakan yang mendifinisikan cara mencapai tujuan dirinci dan dimintakan persetujuan para manajer dan para karyawan. 6. Rencana tindakan tsb, diimplementasikan. 7. Kemajuan kearah tujuan dikaji secara berkala dan didapat umpan balik. 8. Keberhasilan pencapaian tujuan diperkuat dengan imbalan berbasis kinerja Sementara itu sasaran yang terncang dengan baik mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1.Ditulis/disusun berdasarkan hasil bukan tindakan 2. Dapat diukur dan dihitung 3. Jelas kerangka waktunya 4. Menantang, sekaligus dapat dicapai 5. Tertulis 6. Dikomunikasikan ke semua anggota organisasi yang perlu. Sedangkan langkah2 yang harus diikuti manajer dalam rangka menetapkan sasaran adalah : (1) Mengkaji misi organisasi, (2) Mengevaluasi sumberdaya yang ada, (3) Tentukan sasaran secara individu atau dengan masukan dari orang lain, (4) Tulislah sasaran dan komunikasikan sasaran tsb ke semua yang perlu mengetahuinya, (5) Kajilah hasil untuk melihat apakah sasaran telah tercapai. MENGEMBANGKAN RENCANA. Proses penyususnan rencana dipengaruhi oleh : Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 6

7 1. Tiga factor kontingensi yang mencakup (1) tingkatan dalam organisasi,(2) derajat ketidak pastian lingkungan dan (3) perencanaan lebih berorientasi pada strategi. 2. Pendekatan perencanaan yang diikuti.. Materi MASALAH KONTEMPORER DALAM PERENCANAAN DAN PE RENCANAAN YANG EFEKTIF DALAM LINGKUNGAN YANG DINAMIS Dalam setiap perencanaan terdapat dua masalah kontemporer, yitu kritik terhadap perencanaan dan cara manajer membuata rencana yang efektif dalam lingkungan yang dinamis. Perencanaan organisasi formal sangat popular pada tahun 1960-an, bahkan bagi perusahaan besar masih popular sampai sekarang.. Perencanaan formalmenjadi masuk akal bagi organisasi dan individu untuk menentukan sejumlah arah tertentu. Tetapi para pengkritik mempertanyakan asumsi dasar yang digunakan dalam perencanaan, dengan argumen2 utama seperti berikut : 1. Perencanaan dapat menciptakan kekakuan. Usaha2 perencanaan formal dapat mengunci organisasi ke sasaran2 tertentu yang harus dicapai dalam jadwal tertentu, disamping itu kondisi lingkungan diasumsikan tidak berubah selama periode yang dicakup oleh sasaran tadi. 2. Rencana tidak dapat disusun dalam lingkungan yang dinamis. Kebanyakan organisasi dewasa ini dihadapkan pada lingkungan yang dinamis, bila asumsi dasar pembuatan rencana (bahwa lingkungan itu tidak berubah)--- keliru bagaimana rencana dapat dibuat? Mengelola dalam kondisi lingkungan yang dinamis perlu fleksibilitas. 3. Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas. Organisasi2 yang sukses lazimnya merupakan hasil visi inovatif seseorang. Visi ini cenderung menjadi formal waktu visi tsb berkembang dari waktu ke waktu. Usaha2 perencanaan formal umumnya mencakup investigasi yang menyeluruh terhadap kemampuan dan peluang organisasi tsb serta analisis mekanistik yang menurunkan visi tsb menjadi rutinitas yang terprogram. Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 7

8 4.Rencana memusatkan perhatian para manjer pada persaingan sekarang, bukan kelngsungan hidup masa mendatang. Perencanaan formal mempunyai kecenderungan berfokus pada bagaimana cara terbaik memanfaatkan peluang2 bisnis yang telah ada dalam industri. Perencanaan itu sering tidak memungkinkan para manajer untuk mempertimbangkan penciptaan atau penemuan kembali industri, sebagai akibatnya rencana formal dapat menimbulkan kesalahan besar yang mahal dan biaya pengejaran ketika pesaing lain memimpin. 5.Perencanaan formal memperkuat sukses yang dapat menjurus ke kegagalan. Sebenarnya sukses dapat melahirkan kegagalan dalam lingkungan yang tidak pasti. Sulit untuk merubah atau membuang rencana2 yang sukses sebelumnya meninggalkan rasa nyaman karena tidak mengalami kecemasan akibat ketidak pastian. Akan tetapi rencana yang sukses dapat memberikan rasa nyaman yang palsu, yang menimbulkan keyakinan lebih besar terhadap rencana formal daripada yang sepantasnya. Banyak manajer tidak mau menghadapi ketidak tahuan sampai mereka terpaksa untuk berbuat sesuatu karena adanya perubahan lingkungan. Pada saat ini mungkin si manajer telah terlambat. PERENCANAAN YG EFEKTIF DLM LINGKUNGAN YG DINAMIS. Lingkungan eksternal yang cenderung terus berubah, merupakan tantangan bagi para manajer dalam kaitannya dengan upaya membuat perencanaan secara efektif. Seperti kita ketahui bahwa lingkungan eksternal yang terus berubah berarti munculnya ketidak pastian,menjadi salah satu factor kontingensi utama yang mempengaruhi jenis rencana yang dibuat para manajer. Dalam lingkungan yang tidak pasti, para manajer ingin membuat rencana yang khusus tapi fleksibel. Agar bermanfaat, rencana memerlukan beberapa kekhususan, tapi jangan menjadi kaku. Rencana merupakan road map, walaupun tujuannya senantiasa terus berubah akibat kondisi pasar yang dinamis, para manajer harus bersedia mengubah arah bila kondisi lingkungan menjadi alasan yang baik untuk mengubah arah. Para manajer harus tetap waspada terhadap perubahan lingkungan yang dapat berdampak pada efektivitas implementasi rencana dan membuat perubahan yang diperlukan Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 8

9 Perencanaan yang efektif dalam lingkungan yang dinamis berarti meratakan hirarki organisasional sebagai tanggung jawab untuk menentapkan tujuan dan mengembangkan rencana sekaligus didorong pada tingkat organisasional yang rendah, karena tinggal sedikit waktu tersisa untuk menyerap tujuan dan rencana yang mengalir dari atas.. Manajer harus melatih karyawan mereka dalam menetapkan tujuan dan rencana, lalu memberi kepercayaan bahwa mereka akan dapat melakukan hal yang sama. Materi PROSES DAN PENTINGNYA PERENCANAAN STRATEGIS. Kemampuan organisasi/perusahaan untuk tetap survive dan terus berkembang diera persaingan global yang semakin tajam, banyak dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menyususn strategi serta kemampuannya dalam bersaing. MANAJEMEN STRATEJIK, adalah sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang suatu organisasi. Manajemen strtejik mencakup semua dasar fungsi manajemen yang berarti startegi harus direncanakan, diorganisir, dilaksanakan dan dikendalikan.. Proses manajemen stratejik: - Analisis Eksternal * peluang * ancaman Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 9

10 Mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi terkini organisasi Memformulasikan strategi Menerapka n strategi Menilai hasil - Internal Analisis * kekuatan * kelemahan Manajemen stratejik mempunyai arti penting bagi organisasi/perusahaan dengan argumentasi sebagai berikut : 1. Manajemen stratejik dapat membuat perbedaan,berkenaan dengan seberapa baik kinerja suatu organisasi dalam upaya meraih kesuksesan. 2. Adanya kenyataan bahwa organisasi dari semua jenis dan ukuran menghadapi situasi yang terus berubah baik dalam skala besar maupun kecil dan perubahan ini harus dihadapi oleh para manajer.dengan mengikuti langkah2 dalam proses manajemen stratejik, manajer mempelajari variabel yang berkaitan dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Ketika manajer menggunakan proses manajemen stratejik, mereka akan dapat lebih baik dalam menghadapi lingkungan yang tidak pasti. 3. Manajemen strtejik juga penting karena sifat organisasi, mereka terdiri dari berbagai divisi, unit, fungsi dan kegiatan kerja --- produksi, pemasaran keuangan/akuntansi dsb.nya yang kesemuanya itu perlu dikoordinasikan dan berfokud pada pencapaian tujuan organisasi. 4. Manajemen stratejik penting karena banyak keputusan yang dibuat manajer melibatkan/menggunakan manajemen stratejik. Materi JENIS STRATEGI ORGANISASIONAL Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 10

11 Pada dasarnya strategi organisasional mencakup berbagai strategi di tingkat korporasi, perusahaan dan fungsional. Para manajer di tingkat atas organisasi biasanya bertanggung jawab atas strategi tingkat korporasi, sedangkan para manajer di tingkat menengah biasanya bertanggung jawab atas strategi pada tingkat perusahaan, dan para manajer di tingkatan yang lebih rendah biasanya bertanggung jawab atas strategi tingkat fungsional. STRATEGI TINGKAT KORPORASI, berusaha menentukan apakah yang seharusnya dimasuki atau ingin dimasuki perusahaan. Strategi tingkat korporasi menentukan arah yang akan dituju organisasi itu dan peran yang akan dimainkan oleh tiap unit bisnis organisasi itu dalam mengejar tujuan tsb. Berkenaan dengan STRATEGI TINGKAT PERUSAHAAN ada tiga yang utama yaitu strategi pertumbuhan, strategi stabilitas dan strategi pembaharuan. STRATEGI PERTUMBUHAN adalah strategi tingkatan perusahaan yang berusaha meningkatkan tingkat operasi organisasi tsb dengan memperluas jumlah produk yang diatawarkan atau memperluas pasar yang dilayani, dengan demikian oraganisai dapat meningkatkan penjualan, pendapatan, keuntungan, jumlah karyawan, pangsa pasar dll. Pertumbuhan organisasi dapat dicapai melalui ekspansi langsung, integrasi vertical (bisa backward atau forward), integrasi horizontal (menggabungkan dengan usaha sejenis) atau dengan diversifikasi. STRATEGI STABILITAS adalah strategi tingkat perusahaan yang dicirikan oleh tidak adanya perubahan yang berarti. Contoh : suatu perusahaan secra berkelanjutan melayani klien yang sama dengan menawarkan produk yang sama, mempertahankan pangsa pasar dan mempertahankan ROI organisasi tsb. STRATEGI PEMBAHARUAN adalah strategi tingkat perusahaan yang dirancang untuk mengatasi kelemahan organisasional yang menyebabkan penurunan kinerja. Ada dua jenis strategi pembaharuan yang utama,yaitu : 1. Strategi pengurangan, yaitu strategi pembaharuan jangka pendek yang digunakan dalam situasi ketika masalah kinerja tidak begitu sereius. 2. Strategi perubahan haluan, yaitu strategi pembaharuan untuk kondisi dimana masalah kinerja organisasi dalam kondisi kritis Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 11

12 Untuk kedua strategi pembaharuan diatas,manajer memotong biaya dan menyususn ulang operasi organisasi, namun untuk strategi perubahan haluan biasanya mencakup penggunaan yang lebih luas dari strategi pengurangan. STRATEGI TINGKAT FUNGSIONAL,mendukung strategi tingkat perusahaan, yaitu strategi organisasi yang berusaha menentukan cara mendukung strategi tingkatan perusahaan. Bagi organisasi yang mempunyai departemen fungsional tradisional seperti produksi, pemasaran, sdm, riset dan pengembangan, keuangan, maka strategi2 di masing2 fungsi itu harus mendukung startegi tingkat perusahaan Fungsi Perencanaan dalam Manajemen Page 12

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE Dasar-dasar Perencanaan Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE Agenda hari ini Perencanaan Sasaran Rencana Penetapan Sasaran Tradisional MBO Mengembangkan Rencana Menetapkan Sasaran Faktor Kontigensi

Lebih terperinci

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan

Lebih terperinci

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan MANAGEMENT, Eleventh Edition by Stephen P. Robbins & Mary Coulter

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING DASAR-DASAR PERENCANAAN ARTI DAN ALASAN PERENCANAAN Apa perencanaan itu? Perencanaan adalah mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan seluruh strategi

Lebih terperinci

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING) Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING) Pengertian Perencanaan Merupakan salah satu fungsi manajemen dalam merumuskan sasaran atau tujuan organisasi serta menetapkan strategi untuk mencapai

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning

Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Anda mungkin berpikir bahwa "perencanaan" bukanlah sesuatu yang relevan bagi Anda sekarang. Tapi ketika Anda mengetahui jadwal kelas Anda untuk

Lebih terperinci

PERENCANAAN (planning)

PERENCANAAN (planning) PERENCANAAN (planning) Dasar Manajemen dan Bisnis Bahan: Gary Dessler Bab 3&4 created by Ryani D P 1 FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi dalam memilih tempat bisnis dan cara bagaimana berbisnis untuk bersaing.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Didalam

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Perencanaan Strategis 1 Pengembangan SI Sistem informasi sedang menjelmakan bisnis dan hasil yang kasat-mata; meliputi penggunaan sel telpon dan telekomunikasi nirkabel, suatu

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Desain Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGORGANISASIAN : STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI Pengorganisasian

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza MENGELOLA ENTITAS BISNIS Muniya Alteza Manajer Kerja manajer mencakup usaha untuk mengembangkan strategi dan rencana taktis Manajer harus menganalisa lingkungan persaingan, merencanakan, mengelola, mengarahkan,

Lebih terperinci

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK Pengantar Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan SDM, maka perusahaan atau organisasi penting membuat prioritas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah suatu proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan

Lebih terperinci

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Modul ke: Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Fakultas 02Deva Prudensia Setiawan, S.T., M.M. Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Manajemen Proyek Isi Manajemen Proyek Organisasional

Lebih terperinci

FUNGSI PERENCANAAN. Eni Widiastuti

FUNGSI PERENCANAAN. Eni Widiastuti FUNGSI PERENCANAAN Eni Widiastuti PERENCANAAN: Pengertian: Upaya memutuskan apa yang akan dilakukan, siapa yang melakukan dan bagaimana, kapan dan dimana hal tersebut dilakukan(marquis & Huston, 2010).

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih peka terhadap berbagai perubahan. Hal ini berpengaruh terhadap pengelolaan dan perencanaan suatu

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Apa itu Perencanaan? Perencanaan melibatkan pendefinisian tujuan

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen & Bisnis

Pengantar Manajemen & Bisnis Modul ke: 08Fakultas Ariefah Ilmu Komputer Pengantar Manajemen & Bisnis Mengorganisasikan Perusahaan Bisnis Rachmawati Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi 1. Elemen-elemen yang mempengaruhi struktur

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. Page 1 Definisi Manajemen Strategis Menurut Fred R.David (2004 : 5) :Manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan,

Lebih terperinci

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu

Lebih terperinci

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa FUNGSI MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Email: asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.unri.ac.id FUNGSI PERENCANAAN Fungsi perencanaan mencakup semua kegiatan yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BUDGETING

KONSEP DASAR BUDGETING KONSEP DASAR BUDGETING 1. Fungsi anggaran terkait dengan fungsi manajemen PERENCANAAN Umpan balik Umpan Maju PENGAWASAN PELAKSANAAN 2. Fungsi anggaran terkait dengan akuntansi Anggaran perusahaan memperkirakan

Lebih terperinci

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA Proses manajemen Suhada, ST., MBA Umum Dlm rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan serangkaian kegiatan yg disebut proses manajemen Proses manajemen terdiri dari: - penetapan tujuan - perencanaan

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT MANAJEMEN STRATEGIK Manajemen Strategik Proses Pentingnya Manajemen Strategik Jenis Strategi Internasional Dalam Lingkungan Masa Kini Mengenali Misi Organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management (TQM) 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu bukti pendekatan sistematis terhadap perencanaan dan

Lebih terperinci

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap : Manajemen Strategis (Strategic Management) adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat

Lebih terperinci

BAB I. Manajemen Strategi : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja.

BAB I. Manajemen Strategi : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja. BAB I Manajemen : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja. Pengertian Manajemen : - Sejumlah keputusan & tindakan yg mengarah

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga

BAB I PENDAHULUAN. para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi, telah menuntut berbagai perusahaan

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (value of the firm). Pilihan yang dilakukan manajemen bukanlah suatu. dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (value of the firm). Pilihan yang dilakukan manajemen bukanlah suatu. dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi dan struktur merupakan hal yang tidak terpisahkan dan harus dipilih manajemen puncak sebagai rerangka dasar fundamental peningkatan nilai perusahaan (value

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Ekspansi Strategi Generik Wheelen dan Hunger menjelaskan bahwa strategi ekspansi adalah strategi perusahaan yang menekankan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Budaya Organisasi Organisasi telah ada sejak ratusan tahun lalu dimuka bumi, tidak ada literatur yang secara jelas menjelaskan asal muasal terjadinya organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa

Stoner dan Freeman Perencanaan memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur-prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Perencanaa FUNGSI MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Email: asyahza@yahoo.co.id Website: http://almasdi.unri.ac.id FUNGSI PERENCANAAN Fungsi perencanaan mencakup semua kegiatan yang

Lebih terperinci

Anggaran dan Siklus Anggaran

Anggaran dan Siklus Anggaran ANGGARAN INDUK DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Anggaran dan Siklus Anggaran Anggaran Pernyataan Kuantitatif Dari Suatu Rencana Kegiatan Yang Dibuat Manajemen Untuk Periode Tertentu Alat Yang Membantu

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Outline Sumber Daya Proyek Tim Proyek dan Organisasi Stakeholder Sumber Daya Proyek Pada sebuah proyek diperlukan adanya sumber daya manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pergerakan industri yang dinamis dari tahun ke tahun membuat para pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver dan Slater (1990),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan kehidupannya sehari-hari. Begitu pun dalam organisasi, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45).

BAB I PENDAHULUAN. efisian sehingga tujuan organisasi dapat tercapai (Mardiasmo, 2002 :45). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah anggaran atau penganggaran (budgeting) sangat dipahami dalam setiap organisasi, termasuk organisasi pemerintahan. Sebagai organisasi, aparat pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank yang ada mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan mampu membawa perusahaan menuju

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 02 Distinctive Strategic Management Manajemen Strategik Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id Text

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DISUSUN OLEH: MUHAMAD RUBBY (070503170) NAZMI N.A (070503182) IHSAN FADIL (070503196) ANDREW MARIO (070503204) SILVIA SEMBIRING (070503205) LEO BENNY (070503208) FAKULTAS

Lebih terperinci

Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja

Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja Materi 1 Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja Sub pokok bahasan : Pengertian Manajemen Kinerja Prinsip Dasar Manajemen Kinerja Karakteristik Kinerja Pentingnya Manajemen Kinerja Perbedaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. stratejik, di butuhkan pemikiran yang solutif dan ide ide yang inovatif dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. stratejik, di butuhkan pemikiran yang solutif dan ide ide yang inovatif dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang pelayanan jasa pakaian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era globalisasi mengarah kepada perdangangan

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

STUDI KASUS PERENCANAAN STRATEGI BARU PEPSI-COLA

STUDI KASUS PERENCANAAN STRATEGI BARU PEPSI-COLA STUDI KASUS PERENCANAAN STRATEGI BARU PEPSI-COLA Disusun guna memenuhi tugas Pengantar Manajemen Disusun Oleh: Ana Ranitania A12. 2011. 04469 Khaafizha Nuur R A12. 2011. 04473 Nur Laela Anisa A12. 2011.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 ) BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun

Lebih terperinci

TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Untuk mengordinasi kegiatan-kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, organisasi mengembangkan strategi-strategi guna menunjukan jalan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu. diambil dari beberapa pilihan strategi yang ada, dan siap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu. diambil dari beberapa pilihan strategi yang ada, dan siap 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu 2.1.1. Landasan Teori Untuk mencapai sasaran dalam usahanya seorang manajer harus dapat menentukan strategi pemasaran yang paling

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menjalankan sebuah program pemberadayaan masyarakat dibutuhkan perencanaan yang sistematis, perencanaan yang baik akan terlihat dari singkronisasi antara

Lebih terperinci

Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan

Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan Makalah Mata Kuliah Pengantar Manajemen Semester Gasal Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan Oleh: Kharisma Safiri (01212080) Dosen: Iga Aju Nitya Dharmani, SE., MM. Fakultas Ekonomi Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dibidang perekonomian selama ini telah banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat yang cukup pesat dalam dunia usaha, sehubungan dengan itu banyak perusahaan baru berdiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber Daya Manusia. Dan apabila Sumber Daya Manusia itu diperhatikan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication II

Integrated Marketing Communication II Modul ke: Integrated Marketing Communication II Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication www.mercubuana.ac.id New Product Development

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah. A. MENGENALI KONSEP RENCANA 2 STRATEGIS DAERAH Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI KONSEP RENCANA STRATEGIS DAERAH : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. :

Lebih terperinci

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI marita_ahdiyana@uny.ac.id STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI Oleh: Marita Ahdiyana Pengertian Struktur organisasi berkaitan dg hub yg relatif tetap diantara berbagai tugas yg ada dlm organisasi. Proses utk menciptakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI Pengertian Manajemen Biaya Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluangpeluang penyempurnaan, perencanaan

Lebih terperinci

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti Literature: 1. Assauri, Sofyan 2016. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Depok: PT. Rajagrafindo Persada 2. Rangkuti, Freddy. 2015.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Misi dan Tujuan Organisasi Misi organisasi biasanya merupakan pernyataan dari manajemen puncak perusahaan, atau gambaran dari keseluruhan maksud organisasi.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI PERTEMUAN 5 PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI A. KONSEP DASAR Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Setiap tujuan kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, kota Medan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, kota Medan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat pemerintahan, pendidikan dan perdagangan/bisnis dengan mobilitas yang cukup tinggi. Sebagai pintu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat

Lebih terperinci

STRATEGI E-BISNISE Pertemuan ke-5

STRATEGI E-BISNISE Pertemuan ke-5 MKK-3161 E-BisnisE STRATEGI E-BISNISE Pertemuan ke-5 Strategi Bisnis Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Menurut Schermerhorn dalam Ernie dan Saefullah (2005: 317), mendifinisikan pengawasan merupakan sebagai proses dalam menetapkan ukuran

Lebih terperinci

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI 9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan strategis perusahaan, penyusunan anggaran merupakan salah satu hal yang paling penting. Oleh karena itu, bawahan sebaiknya diikutsertakan

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN 2.1. Pendahuluan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia telah membuat dunia usaha semakin marak, bervariasi, dan semakin kompetitif dalam memasuki era globalisasi.

Lebih terperinci

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 Mata Kuliah : MANAGEMEN STRATEGIK Lucky B Pangau, S.Sos MM Email : lucky_pangau@yahoo.com Phone : 0877-3940-4649 KONSEP MANAJEMEN STRATEJIK Untuk menyusun STRATEGI

Lebih terperinci

BAB 5 PROSES PERENCANAAN

BAB 5 PROSES PERENCANAAN BAB 5 PROSES PERENCANAAN Definisi Perencanaan Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen menentukan tujuan dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan, manajer memutuskan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja dan produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan sistem pengendalian yang

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan sistem pengendalian yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dan perubahan ekonomi dari ekonomi industri ke ekonomi berbasis informasi telah menunutut manajemen dunia usaha untuk dapat beroperasi lebih efektif, efisien,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU MANAJEMEN KINERJA Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU rojuaniah@indonusa.ac.id ABSTRAK Saat ini perusahaan menghadapi banyak tantangan dari lingkungan. Perubahanperubahan terjadi begitu cepat dan kadangkadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi

Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci