Pengakuan Capaian Pembelajaran
|
|
- Yanti Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran Dharnita Chandra Kepala Sub Direktorat PENGAKUAN KUALIFIKASI DIREKTORAT PEMBELAJARAN, DITJEN BELMAWA 1 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan Pembelajaran Lampau 1
2 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan Pembelajaran Lampau 1 Penyusunan Capaian Pembelajaran 2 3 Penyetaraan Ijazah Luar Negeri Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Verifikasi Ijazah (SIVIL) 2
3 1 Penyusunan Capaian Pembelajaran 2 3 Penyetaraan Ijazah Luar Negeri Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Verifikasi Ijazah (SIVIL) Visi Bidang Bidang kerja/ Analisis keilmuan keilmuan Profil lulusan/ kebutuhan program studi profesi. KKNI dan SN DIKTI Rumusan sikap dan ketrampilan umum dalam SN DIKTI Rumusan kemampuan kerja (KKNI) dan penguasaan pengetahuan (SN DIKTI) dan/atau hasil kesepakatan program studi sejenis CAPAIAN PEMBELAJARAN Sikap Ketrampilan umum Ketrampilan khusus Penguasaan pengetahuan REFERENSI dalam dan luar negeri Rumusan kompetensi dari : Hasil penelusuran alumni Usulan pengguna lulusan Lembaga sertifikasi Rumusan CP dari: Asosiasi Profesi/ Kolokium keilmuan/ Badan Akreditasi/ Program studi yang kredibel 3
4 Tahapan Penyusunan CP 1. CP disampaikan oleh Prodi melalui laman cp.ristekdikti.go.id; 2. CP disampaikan oleh Organisasi Profesi, Asosiasi Prodi, atau Forum prodi sejenis; 3. CP di Review oleh Tim CP Ristekdikti untuk diperiksa kelengkapan, cara penulisan, dan telah mengikuti rambu-rambu yang telah diamanatkan oleh SNDIKTI; 4. CP disempurnakan oleh Tim CP Ristekdikti; 5. CP diuji publik, dengan di upload di web Belmawa; 6. CP ditandatangani oleh Menristekdikti; 262 Draft CP sudah siap ditandatangani Menteri 1 Penyusunan Capaian Pembelajaran 2 3 Penyetaraan Ijazah Luar Negeri Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Verifikasi Ijazah (SIVIL) 4
5 Definisi Penyetaraan Ijazah adalah bentuk pengakuan atas kualifikasi ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi luar negeri dengan kualifikasi ijazah pendidikan tinggi di Indonesia. Latar Belakang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 5
6 Latar Belakang Australia (AQF) KKNI Malaysia (MQF) 1. Berbeda negara memiliki kualifikasi, penamaan, jenjang, dan capaian pembelajaran yang berbeda; Turkey (NQF- HETR) 2. Stakeholders membutuhkan pengakuan dari pemerintah terhadap penyetaraan ijazah; UK USA Nethe rland (NLQF ) Persyaratan Dokumen 1. Ijazah dan Transkrip Nilai yang ingin disetarakan.* 2. Passport dan Visa pada saat menempuh studi.* 3. Ijazah Jenjang Pendidikan Sebelumnya.* 4. SKPI/Diploma Supplement. 5. Bagi lulusan perguruan tinggi dari China diwajibkan membawa China Academic Degree & Graduate Education Development Center (CDGDC).* 6. Surat Tugas Belajar(untuk PNS)/Surat dari Sponsor(Beasiswa).* 7. Handbook yang berisi (Kurikulum, Gelar, Program Studi, dan Silabus).* 8. Artikel Ilmiah yang dimuat di jurnal bereputasi Internasional untuk jenjang S3.* 9. Pas Photo 3x4.* 10. Tugas Akhir/Thesis/Disertasi dalam Bahasa Inggris yang meliputi: 1. Judul 2. Abstrak 3. Kesimpulan 11. Dalam hal-hal tertentu penilai ijazah dapat meminta keterangan lain sebagai persyaratan penunjang. Seperti: Kronologi Proses Pembelajaran dari universitas yang bersangkutan. 12. bagi lulusan perguruan tinggi dari Malaysia diwajibkan membawa ijazah dan transkrip dalam bahasa inggris dan bahasa melayu pada saat pendaftaran. Ket: Semua dokumen wajib diunggah pada laman ijazahln.ristekdikti.go.id 6
7 10/16/2017 Di mana? Register online di 2. Verifikasi berkas fisik di: Kantor Kemristekdikti Jl. Pintu Satu Senayan Jakarta, Lama Proses maksimal: 12 hari kerja 7
8 Jumlah SK yang disetarakan tahun Jumlah Penyetaraan Ijazah Luar Negeri Jumlah Jumlah Penyetaraan Ijazah Berdasarkan Negara Terbanyak (hingga 2016) [VALUE] [VALUE] [VALUE] [VALUE] [VALUE] Australia Malaysia Amerika Belanda Egypt 8
9 1 Penyusunan Capaian Pembelajaran 2 3 Penyetaraan Ijazah Luar Negeri Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Verifikasi Ijazah (SIVIL) 18 PIN dan SIVIL Penomoran Ijazah Nasional (PIN) adalah sebuah sistem penomoran ijazah yang berlaku secara nasional (seluruh PT), dan dikeluarkan oleh Kemenristekdikti. Nomor ijazah tersebut selanjutnya disebut Nomor Ijazah Nasional; SIVIL adalah suatu sistem verifikasi ijazah mandiri secara elektronik. 9
10 19 TUJUAN PIN Mengurangi praktik pemalsuan ijazah; memastikan ijazah diterbitkan oleh perguruan tinggi yang memiliki izin operasional dan terakreditasi; memastikan ijazah diterbitkan untuk mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi (SNDIKTI); 20 TUJUAN SIVIL Untuk memastikan kesesuaian antara ijazah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi dengan ijazah yang terdaftar di PDDIKTI.; 10
11 21 Berlaku kapan? 1. Jika perguruan tinggi sudah siap, disarankan mulai digunakan dari sekarang; 2. Jika belum, ada masa transisi selama 2 tahun untuk penyesuaian. 22 PIN hingga hari ini 1. Bimtek sudah dilakukan: terhadap Perguruan Tinggi dibawah Kementerian/Lembaga; PTS dibawah Kopertis Wilayah Poltek Kesehatan Aptikesda 2. Sudah ada 5 perguruan tinggi yang menggunakan Nomor Ijazah Nasional untuk lulusannya 11
12 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan Pembelajaran Lampau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Guru dalam jabatan RPL dan KKNI mempunyai kaitan yang erat dan secara umum akan memperkuat penerapan KKNI dalam upaya mengembangkan mutu SDM nasional. Dosen dalam tugas Tenaga kesehatan dalam jabatan Profesi Insinyur dan Profesi Lainnya >2018 RPL adalah pengakuan terhadap Capaian Pembelajaran (CP) yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau non formal atau informal, dan/atau pengalaman kerja pada jenjang pendidikan tinggi, dimulai dari level 2 KKNI atau (Program D1) sampai dengan jenjang kualifikasi level 9 KKNI (Program Doktor)
13 Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Permenristekdikti No. 26 Tahun 2016, 2 (dua) jenis RPL: A. RPL untuk melanjutkan pendidikan formal (tipe A); dan B. RPL untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan dengan kualifikasi level KKNI tertentu (tipe B). RPL (A) RPL untuk pengakuan sebagian sks melanjutkan ke perguruan tinggi memperoleh IJAZAH RPL (B) Luaran Luaran Ijazah SK Penyetaraan RPL untuk mendapatkan Pengakuan Kesetaraan dengan kualifikasi KKNI tertentu memperoleh SK Pengakuan Kesetaraan Implementasi RPL pada pendidikan tinggi harus dilakukan hanya dalam konteks meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi. Wajib Memenuhi SNDIKTI. 25 RPL Tipe A Jenis RPL Asal hasil belajar sebelumnya Metoda Pengakuan Hasil Pengakuan Penyelenggara Luaran akhir Tipe A1 Pendidikan formal di PT Alih Kredit SK Pengakuan Alih Kredit Perguruan Tinggi dengan program studi terakreditasi Ijazah Tipe A2 Pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja Asesmen dan Rekognisi Pengakuan jumlah sks dan mata kuliah yang diakui PT dengan program studi terakreditasi B atau sebutan lain yang setara Ijazah 26 13
14 Mekanisme RPL Tipe A Pemohon (Perorangan) Melakukan konsultasi dengan Tim RPL pada PT yang dituju Calon menyiapkan kelengkapan dokumen portofolio yang membuktikan bahwa pemohon telah memiliki pengetahuan/ keahlian tertentu yang relevan dengan kualifikasi yang dituju. PT melakukan pemeriksaan kelengkapan dan validitas dokumen dan penilaian CP PT menetapkan jumlah sks/ Mata Kuliah yang diakui dan yang harus ditempuh oleh pemohon Mengikuti pendidikan formal dan prodi yang terkait Ijazah RPL A.1 Alih Kredit RPL A.2 Asesmen dan Rekognisi Sumber: Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan RPL Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 123/B/SK/ RPL Tipe B Tujuan Aspek Tipe B1 untuk Profesi Dosen Tipe B2 untuk keperluan lainnya Inisiatif dan Penyelenggara Metode Pengakuan Tahapan akhir Luaran akhir bagi individu Memfasilitasi PT yang membutuhkan dosen sesuai dengan UU Guru dan Dosen. PT yang membutuhkan dosen dari praktisi ahli PT penyelenggara dengan prodi terakreditasi min. B. Asesmen dan Rekognisi. Menristekdikti akan menerbitkan SK Pengakuan Kesetaraan dengan Kualifikasi pada level KKNI. Berdasarkan SK tersebut, PT dapat mengangkat dosen yang tidak mempunyai pendidikan formal sesuai dengan persyaratan UU Guru dan Dosen. SK Pengakuan Kesetaraan dengan Kualifikasi pada Level KKNI tertentu dari Menteri dan SK pengangkatan sebagai dosen dari PT. Memberikan penghargaan kepada individu masyarakat yang tidak memiliki pendidikan formal. Penyelenggara program studi minimal terakreditasi B atau setara. Asesmen dan Rekognisi. 1. Menristekdikti akan menerbitkan SK Pengakuan Kesetaraan dengan Kualifikasi level tertentu pada KKNI yang minimal setara dengan profesi dosen. 2. Dirjen Belmawa akan menerbitkan SK Pengakuan Kesetaraan dengan Kualifikasi level 3 s.d. 7 pada KKNI. 1. SK Pengakuan Kesetaraan dengan Kualifikasi level tertentu pada KKNI yang minimal setara dengan profesi dosen dari Menteri; dan 2. SK Pengakuan Kesetaraan dengan Kualifikasi level 3 s.d. 7 pada KKNI dari Dirjen Belmawa
15 Mekanisme RPL Dosen (Tipe B1) PT melakukan kajian tentang kualifikasi dosen, keperluan dosen, instruktur, atau tutor yang memiliki keahlian tertentu atau keahlian langka yang diperlukan oleh program studi. PT menetapkan tim ad-hoc Senat dan tim ad-hoc Eksekutif penyelenggara RPL dosen/instruktur/tutor Tim ad-hoc Senat menetapkan kriteria penyetaraan kualifikasi melalui RPL Pemimpin PT menyampaikan hasil asesmen RPL kepada Senat untuk mendapat pertimbangan dan rekomendasi. Atas pertimbangan dan rekomendasi Senat, Pemimpin PT menerbitkan SK calon dosen yang telah lolos asesmen. PT mengajukan usulan penetapan kesetaraan kepada Menteri melalui Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan SK Penyetaraan SK Tim ad-hoc Eksekutif melakukan proses asesmen penyetaraan sesuai kriteria yang ditetapkan tim ad-hoc Senat Calon menyiapkan kelengkapan dokumen pembuktian CP yang relevan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan melakukan verifikasi terhadap dokumen usulan penyetaraan dosen. Setara? ya tidak tidak Valid? ya Sumber: Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan RPL Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 123/B/SK/ PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI: PROGRAM TRANSFER KREDIT MOBILITAS MAHASISWA (CREDIT TRANSFER STUDENT MOBILITY PROGRAMS) 15
16 Renstra Ditjen Belmawa dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Credit Transfer Student Mobility (Mobilitas Mahasiswa): mahasiswa Target Program Credit Transfer Direktorat Pembelajaran (Nasional & Internasional) CREDIT TRANSFER PROGRAM BELMAWA DALAM NEGERI LUAR NEGERI PERTUKARAN MAHASISWA TANAH AIR NUSANTARA (PERMATA) ASEAN INTERNATIONAL MOBILITY FOR STUDENTS (AIMS) ASEM JOINT CURRICULUM Asia, ASEAN, & EROPA/ASEM, Luar negeri 16
17 Capaian tahun 2016 No Program Jumlah Mahasiswa 1 PERMATA (Nasional) Perguruan Tinggi PTN & PTS Negara Partner 2 AIMS Univ. Malaysia, Thailand, Philippines, Vietnam, Japan 3 ASEM Joint Curriculum 4 Credit Transfer ASEAN + 3 and Europe 5 Credit Transfer PDITT/SPADA (Nasional) 5 Universitas Udayana University of Applied Science Stralsund- Germany Univ. Korea, Japan, French, Germany, Thailand, Malaysia, China, Philippines, Vietnam 830 PTN Implementasi Program CT 2017 Kuota Mahasiswa PERMATA sesuai RKAKL/Anggaran 2017: 206 mahasiswa Bantuan : Rp ,-/Sem /Mahasiswa Kuota Mahasiswa Program AIMS: 105 Mahasiswa Bantuan : Max. Rp /Sem/Mahasiswa Kuota Mahasiswa Program ASEM-ASEAN + 3 : 50 Mahasiswa Bantuan : Max. Rp /Sem/Mahasiswa 17
18 PERSIAPAN PELAKSANAAN WORKSHOP JOINT CURRICULUM-CREDIT TRANSFER 2017 DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBALAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Latar Belakang PROGRAM DITJEN BELMAWA TAHUN 2017 Program Studi mengembangkan Credit Transfer-Joint Curriculum Program Output : 100 Program Studi Anggaran bantuan program transfer kredit mahasiswa ke luar negeri: 50 juta/mhswa (Tahun 2017 : 50 orang mahasiswa) 1. Pelaksanaan Workshop 1 kali di Luar Kota 2. Jumlah Peserta 100 prodi 3. Rapat persiapan : 2 kali (Jakarta), 1 kali Luar kota 18
19 Image: shutterstock.com Terima Kasih Education is the most powerful weapon which you can use to change the world (Nelson Mandela) 37 19
Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran
Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran Dharnita Chandra Kepala Sub Direktorat PENGAKUAN KUALIFIKASI DIREKTORAT PEMBELAJARAN, DITJEN BELMAWA 1 1 Pengakuan Capaian Pembelajaran 2 Pengakuan
Lebih terperinciPenomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran
Lebih terperinciPenyetaraan Ijazah Luar Negeri
Penyetaraan Ijazah Luar Negeri Dharnita Chandra Kepala Sub Direktorat PENGAKUAN KUALIFIKASI DIREKTORAT PEMBELAJARAN, DITJEN BELMAWA 1 DASAR HUKUM UU PT No. 12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi Pasal 26
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017 PENDAHULUAN Dasar: Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciPenomoran Ijazah Nasional. Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik
RISTEKDIKTI Penomoran Ijazah Nasional & Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik DIDI RUSTAM Kepala Seksi Pengakuan Capaian Pembelajaran DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
Lebih terperinciRISTEKDIKTI. Penomoran Ijazah Nasional Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik DIDI RUSTAM
RISTEKDIKTI Penomoran Ijazah Nasional Sistem Verifikasi Ijazah Secara Elektronik & DIDI RUSTAM Kepala Seksi Pengakuan Capaian Pembelajaran DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2 Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan
Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Forum Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
Lebih terperinciLayanan Penyetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri. Ijazahln.new.dikti.go.id
Layanan Penyetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri Ijazahln.new.dikti.go.id DASAR HUKUM UU PT No. 12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi Pasal 26 ayat 8 Mengenai gelar akademik, gelar vokasi,
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Gedung D, Jakarta Pusat 10270 Telepon (021) 5796073 Laman
Lebih terperinciSALINAN I. PENDAHULUAN
SALINAN LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR 123/B/SK/2017 TANGGAL 30 Maret 2017 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU PEDOMAN TATA
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 1: UMUM Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciDIREKTORAT PEMBELAJARAN
PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN Paristiyanti Nurwardani Direktur Pembelajaran PROGRAM DIREKTORAT PEMBELAJARAN Tahun 2016 Program Prioritas Nasional Revitalisasi LPTK Beasiswa PPG SM3T Program
Lebih terperinciPanduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang
Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciRegulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi
Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi Dr. Ridwan Roy T, SH, SE, Msi Direktorat Jenderal Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN
Lebih terperinciRevisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2015 1 Penambahan Peraturan : Semester Antara I Pasal 15
Lebih terperinciPedoman Penyelenggaraan. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau
Pedoman Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat
Lebih terperinciKKNI sebagai TRANSLATION DEVICE
KKNI sebagai TRANSLATION DEVICE SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT PENGHARGAAN IJASAH DIPLOMA SUPPLEMENT SERTIFKAT ASOSIASI SERTIFIKAT PENGHARGAAN SERTIFIKAT JENJANG KARIR SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB
Lebih terperinciPengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri
Surabaya, 15 September 2016 Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaaan
Lebih terperinciPanduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciRevitalisasi LPTK dan Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Yang Berdaya Saing
Revitalisasi LPTK dan Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi Yang Berdaya Saing Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciPeningkatan Mutu PTS dan Kualitas Lulusan Yang Berdaya Saing
Peningkatan Mutu PTS dan Kualitas Lulusan Yang Berdaya Saing Rapat Kerja Kopertis Wilayah XI Kalimantan Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi
0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung
Lebih terperinciPengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi
Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Global Competitiveness
Lebih terperinciPerubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma
Lebih terperinciManual Pemohon/Pengusul Rekognisi Pembelajaran Lampau Pada Perguruan Tinggi
2017 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TIM ICT Manual Pemohon/Pengusul Rekognisi Pembelajaran Lampau Pada Perguruan Tinggi [ PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU TIPE
Lebih terperinciPanduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi
Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN LAMAN PDDIKTI
PANDUAN PENGGUNAAN LAMAN PDDIKTI PENGAJUAN NOMOR REGISTRASI DOSEN DAN MENU PELAPORAN Disusun oleh : INDERA ZAINUL MUTTAQIEN Tim PDDikti Kopertis Wilayah VII Dashboard PT Pada Dashboard ditampilkan : 1.
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M
Tujuan dan Prosedur Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh Prof.Dr.Johannes
Lebih terperinciMekanisme Usul Pembukaan program studi
Mekanisme Usul Pembukaan program studi Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Desember 2016 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 Mekanisme Usul
Lebih terperinciPIN dan SIVIL. Pedoman Penggunaan Sistem Penomoran Ijazah Nasional
PIN dan SIVIL BIMBINGAN TEKNIS PENOMORAN IJAZAH NASIONAL (PIN) & SISTEM INFORMASI VERIFIKASI IJAZAH SECARA ELEKTRONIK (SIVIL) Pedoman Penggunaan Sistem Penomoran Ijazah Nasional Didi Rustam Kepala Seksi
Lebih terperinciREKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI TIPE RPL RPL TYPE A1 RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal Tujuan : untuk memfasilitasi mahasiswa yang pindah dari satu program studi
Lebih terperinciPembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur
Prosedur Pendirian PTN dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTN 0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur Periode 2 Tahun 2018 Kementerian Riset, Teknologi,
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes
Lebih terperinciProses Evaluasi. Keterbatasan mampuan Negara. imo Masyarakat PRUDEN
Proses Evaluasi Keterbatasan mampuan Negara imo Masyarakat PRUDEN Kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
Lebih terperinciPENGUATAN SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
PENGUATAN SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi http : //sumberdaya.ristekdikti.go.id
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII Pengelolaan Pendidikan Tinggi Badan Penyelenggara, Pimpinan PT, Dosen, mahasiswa dan karyawan: ikut terlibat dalam manajemen PT ikut bertanggung
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling Direktur Penjaminan Mutu Jogjakarta, 10 Maret 2018 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1 DEMAND SIDE SUPPLY SIDE Kebutuhan
Lebih terperinciPendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi,
Lebih terperinciProgram Kerja Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Mei, 2017
Program Kerja Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Mei, 2017 1 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Struktur Organisasi Ditjen
Lebih terperinciBAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Visi Menjadi institusi perguruan tinggi ilmu pelayaran yang berkelas dunia dan terdepan
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH
PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat
Lebih terperinci1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E
PANDUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SAME (SCHEME FOR ACADEMIC MOBILITY AND EXCHANGE) LUAR NEGERI TAHUN 2012 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1. LATAR BELAKANG Dosen
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain
Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciAkreditasi Program Studi di PTN-bh
Akreditasi Program Studi di PTN-bh Prof. Tineke Mandang Dr. Wawan Hermawan Prof. Noor Endah Prof. Renanto Topik Bahasan 1. Peraturan Akreditasi Nasional 2. Pembukaan Program Studi PTN Badan Hukum 3. Nomenklatur
Lebih terperinciPedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2017 Pedoman Sistem Penjaminan
Lebih terperinciKebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi
Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi Rakornas Bidang Akademik Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN
Lebih terperinciREGISTRASI PENDIDIK PADA PERGURUAN TINGGI
REGISTRASI PENDIDIK PADA PERGURUAN TINGGI Oleh : Mulyono Kasubdit Kompetensi Sumber Daya Manusia Direktorat Karir dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti STRUKTUR
Lebih terperinciPedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG REKOGNISI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciS3/Sp. Sp -U S1/D4 SMA/ MA/SMK SMP
R P L R P L S3/Sp SMA/ MA/SMK SMP D1 D2 D3 S1/D4 Sp -U 9 8 7 6 5 4 3 2 1 SERTIFIKAT KOMPETENSI SERTIFIKAT PENGHARGAAN IJASAH DIPLOMA SUPPLEMENT SERTIFKAT ASOSIASI SERTIFIKAT PENGHARGAAN SERTIFIKAT JENJANG
Lebih terperinciLayanan Izin Belajar Bagi Mahasiswa Asing Layanan Izin Kerja Sama Pelaporan Kerja Sama
Layanan Izin Belajar Bagi Mahasiswa Asing Layanan Izin Kerja Sama Pelaporan Kerja Sama Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK-DIKTI Demand for Higher Education
Lebih terperinciPENGUATAN SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
PENGUATAN SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi http : //sumberdaya.ristekdikti.go.id
Lebih terperinciA. Pendahuluan. 1. Latar Belakang
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENGGABUNGAN DAN PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang
Lebih terperinciPRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR
PRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR DASAR PEMIKIRAN Lima poltekkes yaitu Poltekkes Malang, Denpasar, Tanjung Karang dan Palangkaraya menandatangani
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi
Lebih terperinciPembukaan Program Studi Program Diploma, Sarjana, Magister Perguruan Tinggi Negeri
Prosedur Pendirian PTN dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTN 0 PERSYARATAN DAN PROSEDUR Pembukaan Program Studi Program Diploma, Sarjana, Magister Perguruan Tinggi Negeri Kementerian Riset, Teknologi,
Lebih terperinciKURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER
KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER UUPT (UU DIKTI) no 12/2012 KKNI Perpres no 8/2012 PERGURUAN TINGGI PRODI PRODI SNPT (SN DIKTI) Permen no 49/2014 Penjenjangan Penyetaraan Deskripsi KURIKULUM
Lebih terperinciPembukaan Program Studi Rumpun Ilmu Terapan Bidang Kesehatan
Prosedur Pendirian PTN dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTN 0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan Program Studi Rumpun Ilmu Terapan Bidang Kesehatan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Lebih terperinciSURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH SKPI
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH SKPI UU-PT & KKNI DIKTI (BELMAWA) BSNP BAN PT/ LAM BNSP SN-DIKTI Indikator penilaian PT Sertifikasi Peraturan Menteri : Penerapan KKNI SKPI RPL Nomen klatur Panduan-panduan
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID
NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional
Lebih terperinciPenyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan
Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan OUTLINE Pendahuluan Program Yang Dikembangkan Pendidikan Formal setelah RPL Peta
Lebih terperinciPANDUAN KERJA SAMA TRANSFER KREDIT POLTEKKES KEMENKES DENGAN PERGURUAN TINGGI DI LUAR NEGERI
PANDUAN KERJA SAMA TRANSFER KREDIT POLTEKKES KEMENKES DENGAN PERGURUAN TINGGI DI LUAR NEGERI KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Lebih terperinciDrs. Ec. Purwo Bekti, M.Si Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi Kopertis Wilayah VII. Surabaya, Maret 2017
Drs. Ec. Purwo Bekti, M.Si Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi Kopertis Wilayah VII Surabaya, 01-03 Maret 2017 Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) UU No. 12 Tahun 2012 DASARHUKUM Undang
Lebih terperinciVisi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami
2 A. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami Misi Universitas Almuslim: 1. Meningkatkan mutu pendidikan
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN
Persyaratan dan Dokumen Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh
Lebih terperinci1 DESEMBER Tim P
1 DESEMBER 2014 Tim P LS-2014 Dasar Hukum Undang - Undang Undang-Undang No 12 / 2012 tentangpendidikantinggi, Undang-Undang No. 20 / 2013 tentangpendidikankedokteran, Undang-Undang No. 29/ 2004 tentang
Lebih terperinciPELAPORAN EPSBED & PENGELOLAAN FORLAP PDDIKTI UNTUK PEJABAT STRUKTURAL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 25 AGUSTUS 2016
PELAPORAN EPSBED & PENGELOLAAN FORLAP PDDIKTI UNTUK PEJABAT STRUKTURAL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 25 AGUSTUS 2016 1 Pengertian EPSBED Pengertian EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri)
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016
Lebih terperinciPERSYARATAN, KUALIFIKASI DAN KOMPOSISI NIDN DAN NIDK, TATA CARA DAN PROSES REGISTRASI, SERTA NOMOR REGISTRASI PENDIDIK DI PERGURUAN TINGGI BAB I
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 26
Lebih terperinciNOMENKLATUR PROGRAM STUDI
NOMENKLATUR PROGRAM STUDI Aris Junaidi Direktur Penjaminan Mutu KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Jakarta, 5 DESEMBER 2017 Topik Pembahasan 1 PENYESUAIAN NAMA PRODI DAN NOMENKLATUR 2
Lebih terperinciDisampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan
Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 7 Agustus 2017 1 Pengangguran
Lebih terperinciBEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi
Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi http : //sumberdaya.ristekdikti.go.id
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti
Lebih terperinciPENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO. Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017
PENYUSUNAN KURIKULUM RUMPUN TEKNIK ELEKTRO Ir. Arief Syaichu Rohman, MEngSc, PhD Komisi Akademik FORTEI Gorontalo, 20 Oktober 2017 Outline Rujukan Perundangan Keterkaitan KKNI, SNPT, Rumusan FORTEI OBE
Lebih terperinciPendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi
Prosedur Pendirian PTS dan Penyelenggaraan Program StPPudi PTS 0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi
Lebih terperinciKEBIJAKAN. Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Republik Indonesia
KEBIJAKAN Pengusulan Izin Program Pendidikan Dokter Spesialis Direktorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Republik Indonesia Misi
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:
PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2016 ii
Lebih terperinciSosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR NOMOR : f a /PR/REK/20/BPA/IxI20L2
ffi,#utffill@l UNVERSITAS ISLAM INDONESIA Kampus Universitas lslam Indonesia, Gedung Rektorat, Jl. Kaliurang Km. 14,5, Yogyal
Lebih terperinciREGISTRASI PENDIDIK (NIDN, NIDK, DAN NUP)
REGISTRASI PENDIDIK (NIDN, NIDK, DAN NUP) Oleh Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A. Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemristekdikti Setiap Pendidik (dosen) di PT perlu tercatat Banyak program studi
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SAME. Scheme for Academic Mobility and Exchange
BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SAME Scheme for Academic Mobility and Exchange Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi i P r
Lebih terperinciProf. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.
KEBIJAKAN KEMENRISTEKDIKTI TENTANG REGISTRASI PENDIDIK DI PERGURUAN TINGGI Disampaikan pada Rakor Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan di Jajaran Angkatan Darat, di Bogor, 18 April 2016 Oleh Prof. dr.
Lebih terperinciDibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII
Simlitabmas dan Strategi Pengembangan Tata Kelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Swasta dalam penerimaan hibah dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Lebih terperinciPANDUAN HIBAH PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI
PANDUAN HIBAH PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 DAFTAR
Lebih terperinciKlarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Klarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi Komite Bersama Kemristekdikti-Kemkes Ali Ghufron Mukti, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Cirebon, 16 Juli 2017 Kementerian Riset,
Lebih terperinciPendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi
0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta serta Pembukaan dan Perubahan Program Studi Pada Perguruan Tinggi Periode 1 Tahun 2018 Kementerian Riset, Teknologi,
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SAME. Scheme for Academic Mobility and Exchange
BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SAME Scheme for Academic Mobility and Exchange Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017
Lebih terperinci