BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah. Masalah yang ditemui penulis dalam program kegiatan ini yaitu :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah. Masalah yang ditemui penulis dalam program kegiatan ini yaitu :"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata alternatif (KKN-A) merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi terutama darma tentang pengabdian masyarakat yang merupakan suatu realisasi kebijakan pemerintah. Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN-A) yang dilaksanakan disekolah SMP Negeri 1 Bangli. Dalam KKN-A ini mahasiswa melaksanakan program sesuai dengan potensi sekolah maupun dari kebutuhan sekolah itu sendiri. Terwujudnya pelaksanaan KKN-A ini dapat terlaksana dengan baik dan efisien, maka dari itu KKN-A diharapkan dapat memberikan motivasi, membangun dan memecahkan masalah yang ada dilapangan. Mahasiswa KKN-A mencanangkan beberapa program untuk mengembangkan potensi tersebut dan tidak lepas dari partisipasi dan kerjasama warga sekolah dalam memajukan dan meningkatkan potensi fisik dan non fisik, akademis maupun non akademis. Kedatangan mahasiswa KKN-A FKIP UNMAS Denpasar angkatan XXXVII periode 1 di SMP Negeri 1 Bangli adalah merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi warga sekolah pada umumnya dan lembaga pada khususnya. Sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi yang ada di SMP Negeri 1 Bangli dimana peningkatan tersebut bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga seluruh warga sekolah dan masyarakat. B. Perumusan Masalah Masalah yang ditemui penulis dalam program kegiatan ini yaitu : 1. Belum tersedianya tempat penyimpanan alat-alat kebersihan secara khusus di dalam kelas. Sapu, serok dan alat kebersihan lainnya masih dibiarkan berserakan ditaruh di pojok ruang kelas. 2. Pemanfaatan bahan yang ada seperti bambu untuk pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan di dalam kelas. 1

2 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT A. Tujuan Adapun tujuan kegiatan KKN-A di SMP Negeri 1 Bangli dalam program pengadaan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan di kelas yaitu : 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu FKIP UNMAS DENPASAR. 2. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dan siswa untuk membuat tempat alat-alat kebersihan dari bambu sehingga dapat menjaga kerapian di dalam kelas. 3. Meningkatkan kesadaran siswa dan warga sekolah untuk memperhatikan, menjaga, dan memelihara lingkungan kelas agar tertata rapi untuk menunjang suasana belajar yang nyaman. 4. Sebagai implementasi dan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Siswa-siswi bisa menaruh alat-alat kebersihan di dalam kelas pada satu tempat khusus sehingga suasana kelas tertata rapi dan tidak ditemukan lagi alat kebersihan seperti sapu dan serok yang ditaruh sembarangan. 6. Meningkatkan minat siswa-siswi untuk selalu menjaga kebersihan di dalam kelas dan lingkungan sekitar dengan memiliki tempat khusus untuk penyimpanan alat-alat kebersihan. 7. Pemanfaatan bahan-bahan yang ada seperti bambu untuk tempat alatalat kebersihan di dalam kelas, sehingga tidak selalu dengan membeli tempat penyimpanan alat-alat kebersihan dari plastik. 2

3 B. Manfaat Manfaat kegiatan KKN-A di SMP Negeri 1 Bangli dalam program pengadaan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan di dalam kelas adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kreativitas mahasiswa dan siswa untuk membuat tempat alat-alat kebersihan dari bambu sehingga dapat menjaga kerapian di dalam kelas. 2. Meningkatnya kesadaran siswa dan warga sekolah untuk memperhatikan, menjaga, dan memelihara lingkungan kelas agar tertata rapi untuk menunjang suasana belajar yang nyaman. 3. Siswa-siswi bisa menaruh alat-alat kebersihan di dalam kelas pada satu tempat khusus sehingga suasana kelas tertata rapi dan tidak ditemukan lagi alat kebersihan seperti sapu dan serok yang ditaruh sembarangan. 4. Meningkatkanya minat siswa-siswi untuk selalu menjaga kebersihan di dalam kelas dan lingkungan sekitar dengan memiliki tempat khusus untuk penyimpanan alat-alat kebersihan. 5. Bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada seperti bambu untuk tempat alat-alat kebersihan di dalam kelas, sehingga tidak selalu dengan membeli tempat penyimpanan alat-alat kebersihan dari plastik. 3

4 BAB III KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH Kerangka penyelesaian masalah di sini merupakan gambaran umum hal-hal yang mahasiswa KKN-A di SMP Negeri 1 Bangli lakukan dalam upaya penyelesaian masalah yang kami temui saat melaksanakan observasi di SMP Negeri 1 Bangli. Adapun bentuk kerangka penyelesaian masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut : OBSERVASI PENEMUAN MASALAH IDENTIVIKASI DAN MENGANALISA MASALAH PERENCANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KEGIATAN Bagan1. : Kerangka Penyelesaian Masalah 4

5 Keterangan bagan1, kerangka penyelesaian masalah : 1. Untuk menjelaskan kerangka berpikir diatas, penulis akan mulai menjelaskan dari langkah observasi, dimana pada tahap ini mahasiswa KKN-A di SMP Negeri 1 Bangli melakukan observasi guna memperoleh masalah yang akan diselesaikan untuk menuju SMP Negeri 1 Bangli yang lebih baik. Pada observasi ini salah satu masalah yang penulis dapatkan adalah mengenai belum tersedianya tempat penyimpanan alatalat kebersihan secara khusus di dalam kelas. Sapu, serok dan alat kebersihan lainnya masih dibiarkan berserakan ditaruh di pojok ruang kelas. Dari pemasalahan yang ada kami mahasiswa KKN-A mengidentifikasi dan menganalisa masalah tersebut, sehingga kami memiliki inisiatif untuk menambah sarana-prasarana kebersihan yang pada kesempatan ini berupa tempat penyimpanan alat-alat kebersihan di dalam kelas yang terbuat dari bambu. Setelah kami menemukan solusi kami merencanakan untuk menjalankan program tersebut dimulai dari waktu pelaksanaan, kegiatan yang akan dilaksanakan sampai dengan evaluasi kegiatan. 5

6 BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Penyelesaian Masalah Dalam kegiatan pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan di dalam kelas di SMP Negeri 1 Bangli diawali dengan observasi terhadap sekolah dan lingkungannya. Hal ini dilakukan agar mampu melakukan kegiatan ini dengan baik dan lancar. Selanjutnya kami melaksanakan pendekatan dengan Kepala Sekolah dan Staf Pegawai. Hal itu dilakukan untuk melakukan koordinasi demi kelancaran kegitan yang akan dilaksanakan. Di dalam menindak lanjuti kegiatan membuat tempat penyimpanan alat-alat keberihan, adapun tahapan pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan seperti : bambu, kayu, paku, cat dan alat-alat yang mendukung seperti: palu, gergaji, dll. 2. Tahap kedua adalah memotong bambu dan kayu sesuai dengan ukuran yang akan dibuat. 3. Tahap ketiga adalah merakit bambu dan kayu menjadi tempat penyimpanan alat-alat kebersihan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 4. Kemudian tahap terakhir adalah mengecat tempat alat-alat kebersihan dengan warna yang telah ditentukan. Tempat alat-alat kebersihan yang berjumlah 6 buah ini di cat dengan warna biru. Dalam pembuatan tong tempat penyimpanan alat-alat kebersihan tersebut, kerjasama antara mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membantu agar proses pembuatan tempat sampah cepat selesai dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. 6

7 B. Khalayak Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah kerapian di dalam kelas, dimana dengan penambahan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan ini diharapkan siswa dapat menaruh alat kebersihan seperti sapu, serok dan lainnya di tempat yang telah disediakan agar dapat menunjang kerapian di dalam kelas. C. Metode yang Digunakan Dalam pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan ini penulis bekerjasama dengan mahasiswa KKN-A yang lain dengan menggunakan waktuwaktu tertentu (jam istirahat dan setelah siswa pulang). Dimana hal tersebut kami laksanakan mengingat bahwa dalam pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan ini akan menimbulkan suara yang berisik sehingga akan mengganggu siswa yang sedang belajar jika kami mengerjakannya pada jam belajarsiswa. Adapun jadwal pengerjaannya adalah sebagai berikut : TANGGAL PEKERJAAN 7 Februari 2014 Observasi Lingkungan 8 Februari 2014 Perencanaan Program (Penentuan rencana pembuatan tong penyimpanan alat-alat kebersihan) 9 Februari 2014 Berkoordinasi dengan pihak sekolah 15 Februari 2014 Mengumpulkan alat dan bahan untuk membuat tong penyimpanan alat-alat kebersihan Februari 2014 Pembuatan tong penyimpanan alat-alat kebersihan 23 Februari 2014 Evaluasi kegiatan Tabel1. : Jadwal pelaksanaan pembuatan tong penyimpanan alat-alat kebersihan 7

8 BAB V HASIL KEGIATAN A. Evaluasi Hasil Gambar 1 : Tempat penyimpanan alat-alat kebersihan Dari pelaksanaan kegiatan pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan, kami membuat 6 buah. Dimana akan digunakan untuk mendukung kerapian di dalam kelas sehingga tidak ditemukan lagi sapu, serok, dan alat kebersihan lainnya yang berserakan di pojok ruang kelas. Kedua tempat penyimpanan tersebut dibuat dengan ukuran yaitu 45 cm x 30 cm. Tempat penyimpanan alat-alat kebersihan tersebut akan ditempatkan di ruang kelas VII d dan VII e, kelas VIII c dan VIII d, dan kelas IX c dan IX d sehingga dapat mendukung kerapian di ruang kelasnya masing-masing. Dari kegiatan pelaksanaan program pembuatan tempat penyimpanan alatalat kebersihan sudah mulai dirasakan dampaknya, yaitu tidak ditemukan lagi alatalat kebersihan yang berserakan di pojok ruangan kelas. Hal tersebut telah memberikan kenyamanan dan kerapian di dalam lingkungan ruang kelas. Dengan diberikan tempat yang khusus juga siswa jadi lebih mudah untuk menaruh dan mengambil alat-alat kebersihan sehingga kebersihan di ruang kelas dan lingkungan sekitarnya menjadi bersih dan rapi. 8

9 B. Faktor Pendorong dan Penghambat Kegiatan pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan di SMP Negeri 1 Bangli secara umum telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Hal tersebut dapat terwujud berkat adanya kerjasama, semangat dan rasa tanggung jawab bersama antara mahasiswa peserta KKN-A, disampaing itu kepala sekolah, guru dan staf pegawai dan siswa sangat positif mendukung kegiatan ini. Namun dalam setiap kegiatan tetaplah ada kendala yang dihadapi. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan adalah sebagai berikut : 1. Waktu pengerjaan tidak berjalan sesuai dengan rencana. 2. Dana yang dikeluarkan relatif besar. Dari kendala tersebut kami dari mahasiswa KKN-A di SMP Negeri 1 Bangli mendiskusikan dan menghasilakan solusi dari permasalahan tersebut. Adapun solusi dari permasalah diatas adalah : 1. Dalam pengerjaan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan ini kami mengambil jam saat siswa istirahat dan setelah pulang, sehingga tidak mengganggu siswa saat belajar, dimana kami menyadari dalam pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan ini akan sedikit ribut. 2. Di dalam pendanaan kami melakukan patungan dari anggota KKN-A yang berjumlah 18 orang untuk membeli peralatan yang diperlukan seperti kayu, paku dan cat. Sedangkan untuk bambunya diperoleh dari swadaya, sehingga untuk perorangnya kami mahasiswa KKN-A tidak mengeluarkan biaya yang besar. 9

10 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari uraian hasil kegiatan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1. Pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan meliputi beberapa tahapan antara lain : (1) penyiapan bahan dan alat, (2) Pemotongan bambu dan kayu, (3) Perakitan dan (4) Pengecetan. 2. Hasil kegiatan pembuatan tempat penyimpanan alat-alat kebersihan ini memberikan dampak yang sangat positif telah memberikan kenyamanan dan kerapian di dalam lingkungan ruang kelas. Dengan diberikan tempat yang khusus juga siswa jadi lebih mudah untuk menaruh dan mengambil alat-alat kebersihan sehingga kebersihan di ruang kelas dan lingkungan sekitarnya menjadi bersih dan rapi. B. Saran Adapun saran dari penulis setelah melaksanaan KKN-A yaitu untuk: 1. Kepada mahasiswa peserta KKN-A, dalam melaksanakan sebuah kegiatan harus sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, serta memperhatikan situasi maupun kondisi lokasi dimana KKN-A akan dilaksanakan. 2. Kepada mahasiswa peserta KKN-A, dalam melaksanakan sebuah kegiatan kerjasama dan hubungan kekerabatan antara mahasiswa, Kepala Sekolah, Guru, Staf Pegawai dan para Siswa hendaknya senantiasa dijaga sehingga terjalin hubungan yang harmonis sehingga kesuksesan suatu program akan tercapai. 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) merupakan salah satu fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mempunyai visi dan misi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi SMP Negeri 1 Prambanan terletak di jalan Prambanan-Piyungan Km 4,5 Madurejo, Prambanan, Sleman yang merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran berupa penguasaan pengetahuan dan keterampilan hidup yang dibutuhkan siswa dalam menghadapi kehidupan nyata sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Dalam Tri Dharma perguruan tinggi yang ketiga disebutkan tentang pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut dapat diartikan jika mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas belajarnya di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan mengembangkan potensi siswa. Potensi siswa dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat dukungan sosial siswa-siswi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun

BAB V PENUTUP. LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melaksanakan proses Kuliah Kerja Nyata Reguler periode LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun Pringapus, Giripanguung Tepus Gunungkidul

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusisa secara

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION OF BEM FSAINTEK UNAIR PERIODE KEPENGURUSAN 2012

JOB DESCRIPTION OF BEM FSAINTEK UNAIR PERIODE KEPENGURUSAN 2012 JOB DESCRIPTION OF BEM FSAINTEK UNAIR PERIODE KEPENGURUSAN 2012 PENGURUS INTI KETUA WAKIL SEKRETARIS I SEKRETARIS II BENDAHARA I BENDAHARA II BIRO RT : Mengkoordinasi seluruh kepengurusan di Keluarga BEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa:

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa: HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa: Nama : Yutika Tessarani NIM : 12312241005 Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakultas : FMIPA Telah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap 160 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan secara bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan secara bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilainilai yang ada dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia memiliki kebebasan dalam hidupnya. Namun disisi lain, manusia juga adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER PENDEK TAHUN 2005/2006 : TEMPURAN KODE KKN :16 A.

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER PENDEK TAHUN 2005/2006 : TEMPURAN KODE KKN :16 A. LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER PENDEK TAHUN 2005/2006 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROPINSI : SEMPU : TEMPURAN B : TEMPURAN : MAGELANG : JAWA TENGAH

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian mengenai Upaya Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Keteladanan Guru (Studi Deskriptif Analitik terhadap Siswa dan Guru

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA dan Rumah Tangga merupakan salah satu bagian dari struktur organisasi Universitas Muhammadiyah Malang. Unit yang berkantor di kampus

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI DAN MENUMBUHKAN RASA GOTONG ROYONG MAHASISWA PGSD MELALUI PENGABDIAN MASYARAKAT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI DAN MENUMBUHKAN RASA GOTONG ROYONG MAHASISWA PGSD MELALUI PENGABDIAN MASYARAKAT ISBN: 978-602-70471-1-2 147 Aktualisasi Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar Menuju Peserta Didik yang Berkarakter MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI DAN MENUMBUHKAN RASA GOTONG ROYONG MAHASISWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Tembuku merupakan salah satu kawasan sejuk yang terdapat di pulau Bali yang terdiri dari 6 desa/kelurahan. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tembuku adalah

Lebih terperinci

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Sesuai dengan tujuan yang dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian pada bab satu, dapat disimpulkan beberapa temuan pokok dari penelitian ini. 1. Diagnosis

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W 2601409102 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA JAWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i LEMBAR

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH.1 Program Pelaksanaan saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Pelaksanaan kegiatan Keluarga Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh 122 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Deskriptif Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh simpulan deskriptif yang menunjukkan bahwa: 1. Kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya manusia dalam organisasi adalah kinerja, maka kelancaran dan keberhasilan penyelesaian

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan stress kerja. Cikmat (dalam Nawawi, 2003:292) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan stress kerja. Cikmat (dalam Nawawi, 2003:292) menyatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan kesuksesan seseorang didalam melaksanakan suatu pekerjaan, dimana kinerja merupakan hasil pencapaian seseorang menurut ukuran yang berlaku

Lebih terperinci

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa 96 J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa Sejumlah sarana disediakan Prodi untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa baik untuk urusan akademik maupun non-akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju sekarang ini, bangsa Indonesia berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA 1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : USAHA PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PEMOTONGAN KAYU UNTUK PEMBUATAN MAINAN EDUKASI PENDUKUNG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA JATI KABUPATEN KARANGANYAR

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG YANG PRAKTIS DAN EFISIEN SERTA BERNILAI EKONOMI

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG YANG PRAKTIS DAN EFISIEN SERTA BERNILAI EKONOMI PKMK-2-10-2 RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG YANG PRAKTIS DAN EFISIEN SERTA BERNILAI EKONOMI Aswinto, Adam, Andi Nasrul, Rahmat Rizal Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Negeri Makassar,

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BOTOL PLASTIK PENOPANG HIDUPMU BIDANG KEGIATAN: PROPOSAL KARSA CIPTA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BOTOL PLASTIK PENOPANG HIDUPMU BIDANG KEGIATAN: PROPOSAL KARSA CIPTA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BOTOL PLASTIK PENOPANG HIDUPMU BIDANG KEGIATAN: PROPOSAL KARSA CIPTA Diusulkan oleh: MUHAMMAD QIFTHIRUL ANIS S C0615028 (Ketua Pelaksana) YUSUF NAUFAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan bersaing suatu perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan tersebut didukung oleh sumber

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan PPL yang sudah dijadwalkan dirasa berjalan dengan lancar, dapat terselesaikan dengan baik, serta dapat mencapai target yang ditetapkan. Meskipun terjadi banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi SMP Negeri 5 Sleman terletak di Karangasem, Pandowoharjo, Sleman, yang merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan sebagai sumberdaya yang paling berharga dan dominan disetiap perusahaan, merupakan salah satu faktor internal perusahaan yang berperan penting menghasilkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH ATAU SISA KAYU UNTUK DIJADIKAN LAMPU

PEMANFAATAN LIMBAH ATAU SISA KAYU UNTUK DIJADIKAN LAMPU PEMANFAATAN LIMBAH ATAU SISA KAYU UNTUK DIJADIKAN LAMPU Woro Asty Werdina Program Studi Desain Produk, FSRD Universitas Trisakti Jl. Kyai Tapa no. 1, Grogol, Jakarta 11440 E-mail: dinawerdina@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN A. JUDUL TEMA Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Permukiman yang Layak Huni, Sehat, dan Berkelanjutan Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Blahbatuh. B.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di kelas VIII A SMP Negeri 3 Tanjungsari dalam rangka meningkatkan sikap peduli lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Seperti yang telah diuraikan pada Bab Pendahuluan, bahwa yang dimaksud dengan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan salah satu kebijakan pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM KERJA KKN TEMATIK POSDAYA DESA PASIRJAMBU KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN PROGRAM KERJA KKN TEMATIK POSDAYA DESA PASIRJAMBU KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG LAPORAN PROGRAM KERJA KKN TEMATIK POSDAYA DESA PASIRJAMBU KECAMATAN PASIRJAMBU KABUPATEN BANDUNG Dwi Pratama Mulya (0900276) Hasniayati Hidayat (0900899) Webby Sita Rahmawati (0902192) Rika Ayu Restia

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Dwi Ratna Safitri NIM : 7101409195 Prodi : Pendidikan Ekonomi ( Koperasi ) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan berisi kesimpulan dan saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan. Berdasarkan dari hasil pengamatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dengan demikian usaha. dan keseimbangan dalam hidupnya, baik secara rohani dan jasmani.

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dengan demikian usaha. dan keseimbangan dalam hidupnya, baik secara rohani dan jasmani. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah Pembangunan Nasional Indonesia seutuhnya dan Pembangunan Masyarakat seluruhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA Kecamatan Kabupaten Provinsi : BERANGBANG : NEGARA : JEMBRANA : BALI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa di SMK ABDI NEGARA Muntilan menurut praktikan sudah berjalan dengan baik, akan tetapi kegiatan mengajar tersebut akan lebih bagus

Lebih terperinci

Lampiran B.2 Kuesioner. Nama : Kelas : Alamat :

Lampiran B.2 Kuesioner. Nama : Kelas : Alamat : Lampiran B.2 Kuesioner Nama : Kelas : Alamat : ANGKET PENELITIAN A. UMUM 1. Angket ini disusun dalam rangka untuk menyusun Karya Ilmiah yang berjudul FAKTOR INTERNAL DAN EKTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya yang bertanggung jawab terhadap Pendidikan siswa siswi yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya yang bertanggung jawab terhadap Pendidikan siswa siswi yang berada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Pendidikan kota Surabaya adalah instansi pemerintahan kota Surabaya yang bertanggung jawab terhadap Pendidikan siswa siswi yang berada di kota Surabaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal. Sekolah

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tempe yang didirikan oleh Pak sapto Home Industry ini sudah ada lebih dari. bungkus tempe dengan berat perbungkus 6 ons.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tempe yang didirikan oleh Pak sapto Home Industry ini sudah ada lebih dari. bungkus tempe dengan berat perbungkus 6 ons. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Home industry pembuatan tempe sebuah usaha yang memproduksi tempe yang didirikan oleh Pak sapto Home Industry ini sudah ada lebih dari satu tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial, karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial, karena dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial, karena dalam kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri sehingga membutuhkan bantuan orang lain demi kelangsungan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000, dapat ditarik

BAB V PENUTUP. Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000, dapat ditarik 112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang Pengelolaan Perpustakaan Sekolah di SMP Negeri 6 Surabaya Berbasis Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM)

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MAGELANG Dosen Pembimbing : L. Hendrowibowo, M. Pd. Disusun oleh : ERMA WIJI ANGGRAENI 13110244004 PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Tugas Akhir (DPU) Kota Semarang. 1.2 Bidang Ilmu Teknik Sipil (Struktur Gedung). 1.3 Latar Belakang Salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan mahasiswa sebagai salah

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Desi Widi Astuti (1401414320/2014) Dianita Utami (1401414266/2014) Muzoda

Lebih terperinci

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BPD KALTIM. Samarinda, 2 Juli 2015

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BPD KALTIM. Samarinda, 2 Juli 2015 PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BPD KALTIM Samarinda, 2 Juli 2015 Istilah Program (dalam penyebutan) memiliki definisi: sekumpulan kegiatan kerja yang dibuat dalam kurun waktu tertentu dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN SMK NEGERI 4YOGYAKARTA

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN SMK NEGERI 4YOGYAKARTA LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN SMK NEGERI 4YOGYAKARTA Jl. Jalan Sidikan No. 60, Umbulharjo, Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta Disusun Oleh : HETTI SETIWATI 13511247010 LEMBAGA PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELAKSANAAN RENOVASI GUDANG SEKOLAH SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH MRISI TIRTONIRMOLO, KASIHAN BANTUL, YOGYAKARTA oleh : 1. Emil Adly ST.,M.Eng (Koordinator Tim)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi dan informasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi dan informasi yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi dan informasi yang ada ditengah masyarakat. Perpustakaan juga menjadi sebuah wahana untuk dapat menuntut ilmu secara mandiri.perpustakaan

Lebih terperinci

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode Draft : GBHP Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengertian 1.2 Landasan 1.3 Tujuan 1.4 Sistematika Bab 2 Bidang-Bidang BP Periode 2012-2013 2.1 Internal 2.2 Eksternal 2.3 Kemahasiswaan Bab 3 Penutup Bab 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan telah diselesaikannya penyusunan Laporan Pengukuran Indeks Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja Aparatur Negara di STPP Medan periode semester

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan peneliti dalam empat siklus terhadap penerapan model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan peneliti dalam empat siklus terhadap penerapan model BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang peneliti dapatkan berdasarkan dari penelitian yang dilakukan peneliti dalam empat siklus terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Garis Besar Haluan Program HMK AMISCA ITB adalah suatu garis besar kebijakan yang merupakan arahan program-program kerja Badan Pengurus HMK AMISCA ITB untuk dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten BAB I PENDAHULUAN Mata Kuliah PPL mempunyai sasaran masyarakat sekolah, baik dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. PPL diharapkan dapat

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau istilah dalam bahasa inggris adalah classroom action research, yaitu suatu action 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Bangsa yang kaya dengan budaya dan bahasa, lebih dari dua ratus juta penduduk Indonesia memiliki karakterisktik adat yang berbeda. Dari sensus Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan mengerti bagaimana menunjukkan sikap peduli. Sikap peduli dapat terlihat

Lebih terperinci

STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING TRANSKRIP HASIL WAWANCARA Lampiran 2 STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING TRANSKRIP HASIL WAWANCARA 1. Bagaimanakah perencanaan oleh Dinas Pengelolaan Pasar

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA Pelaksanaan Magang di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta di Jl. H. Agus Salim No.10 Surakarta dimulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha dari

Lebih terperinci

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PEMBANGUNAN GAPURA DI DESA TANJUNGKULON

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PEMBANGUNAN GAPURA DI DESA TANJUNGKULON PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PEMBANGUNAN GAPURA DI DESA TANJUNGKULON MEMBANGUN DESA MELALUI GAPURA DESA DESA TANJUNGKULON KECAMATAN KAJEN PEKALONGAN PROPOSAL SPONSORSHIP A. PENDAHULUAN Gapura merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 145 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan (Patung Tokoh Seniman Popo Iskandar, Barli Sasmitawinata, Ibing Kusmayatna, Darso, dan Asep Sunandar Sunarya) adalah judul yang penulis buat dalam skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi. Dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia sekarang ini sedang di perioritaskan pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat agar lebih maju dan merata. Kemajuan perekonomian

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, Tetapi organisasi harus dapat menciptakan juga lingkungan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, Tetapi organisasi harus dapat menciptakan juga lingkungan kerja yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan alat atau wadah dari sekelompok orang yang bekerja sama secara terkoordinasi dengan cara yang terstruktur, Untuk mencapai tujuan tertentu. Namun

Lebih terperinci

PENERAPAN PERALATAN BOX MODUL(OTOMATIS& KOMBINASI ) PEMUTUS DAN PENGHUBUNG LAMPU PENERANGAN JALAN DESA

PENERAPAN PERALATAN BOX MODUL(OTOMATIS& KOMBINASI ) PEMUTUS DAN PENGHUBUNG LAMPU PENERANGAN JALAN DESA PENERAPAN PERALATAN BOX MODUL(OTOMATIS& KOMBINASI ) PEMUTUS DAN PENGHUBUNG LAMPU PENERANGAN JALAN DESA Ir. Nur Kasan,MT. 1 ) Dr.Ir. Ermanu A.H.,MT 2 ) Ir. Andy Saiful, MT 3 ) Rahma Fitri A.ST 4 ) Ringkasan

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMP N 2 BERBAH Desa Sanggrahan Tegaltirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman, DIY ( 10Agustus 12 September 2015)

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN SEMESTER GENAP DUSUN GUMUK, DESA RINGINHARJO, KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN SEMESTER GENAP DUSUN GUMUK, DESA RINGINHARJO, KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN SEMESTER GENAP DUSUN GUMUK, DESA RINGINHARJO, KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa

Lebih terperinci

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

KEGIATAN KERJASAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENGAN INSTANSI LAIN

KEGIATAN KERJASAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENGAN INSTANSI LAIN KEGIATAN KERJASAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENGAN INSTANSI LAIN No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerja Sama Mulai Berakhir Manfaat yang Telah Diperoleh (1) (2) (3)

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan akhir selama kami melaksanakan program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar Kulon Progo Kab. Kulon Progo antara lain:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik

Lebih terperinci

Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga:

Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga: Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga: Sasaran: Siswa SMP kelas 3 untuk konsep kesebangunan Siswa SMA kelas 3 untuk konsep dilatasi Indikator: Mengenalkan kepada siswa tentang materi kesebangunan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN Kuliah Kerja Nyata dapat disingkat menjadi KKN. KKN merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SD Negeri Sine 1 Sragen merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan diterimanya penghargaan Adiwiyata

Lebih terperinci

BAB II TARGET DAN LUARAN

BAB II TARGET DAN LUARAN BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1.1 Melaksanakan Kerja Bakti Kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik dan memperindah lingkungan. Biasanya

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan sekolah lanjutan atas. Sebagai konsekuensinya mahasiswa wajib

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan sekolah lanjutan atas. Sebagai konsekuensinya mahasiswa wajib BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki dunia perguruan tinggi berarti melibatkan diri dalam situasi hidup dan situasi akademis yang secara fundamental berbeda dengan apa yang pernah dialami dalam

Lebih terperinci