B A B I P E N D A H U L U A N. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "B A B I P E N D A H U L U A N. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau"

Transkripsi

1 B A B I P E N D A H U L U A N A. GAMBARAN UMUM Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau merupakan perangkat daerah yang memiliki posisi yang strategis untuk mensukseskan program-program pemerintah karena berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Urusan wajib Pemerintah Provinsi di bidang Perkoperasian dan UMKM adalah menyediakan pendukungan untuk Koperasi dan UMKM dalam hal ini secara struktural dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau. Undang-undang Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian memuat dukungan hukum, sehingga mampu mewujudkan Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh serta terpercaya sebagai entitas bisnis, yang mendasarkan kegiatannya pada nilai dan prinsip. Koperasi telah menjelaskan bahwa koperasi berperan nyata mengembangkan dan memberdayakan tata ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur diselenggarakan berdasarkan nilai yang terkandung dalam Undang-undang Dasar 1945 serta nilai dan prinsip Koperasi. 1

2 Undang-undang ini mempertegas jati diri Koperasi, asas dan tujuan keanggotaan, perangkat organisasi, modal, pengawasan, peranan gerakan koperasi dan pemerintah, simpanan anggota koperasi simpan pinjam serta sanksi yang dapat turut mencapai tujuan pembangunan koperasi. Implementasi Undang-undang ini secara konsekuen dan dipercaya, sehat, kuat, mandiri dan tangguh serta bermanfaat bagi anggota pada khususnya dan masyarakat umumnya. Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah menjelaskan bahwa pembangunan nasional yang mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa diselenggarakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi serta menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang. Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha rakyat tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara. Pembangunan dibidang Koperasi dan UMKM yang dilaksanakan selama ini sudah dilakukan melalui program-program dan kegiatan-kegiatan dan diharapkan dapat memberikan perubahan dan dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau, dan Pemerintah Provinsi Riau tetap komit terhadap Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. 2

3 Komitmen Pemerintah untuk memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu ditingkatkan dengan memberikan peluang yang seluas-luasnya dalam menangani usaha produktif dan perkreditan. Melalui pendekatan demikian, maka Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dapat menangani kegiatan jangka pendek, menengah dan jangka panjang di dalam satu pertautan usaha yang utuh sehingga dapat memperoleh nilai tambah yang lebih baik. B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai tugas sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2014 tentang organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Riau. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah Provinsi Riau, pada Bab 11 Pasal 2 Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi serta menyelenggarakan kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah kepada Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dinas menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas pada Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, 3

4 Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi; b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi; c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Koperasi, Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan dan Bidang Penyuluhan dan Promosi; d. Penyelenggaraan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan perundang-undangan. C. STRUKTUR ORGANISASI Sumber Daya SKPD di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau terdiri dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer. Jumlah Sumber Daya Manusia ASN Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau per 30 Desember 2016 berjumlah 87 (delapan puluh tujuh) orang dengan rincian : 1. Menurut Golongan a. Golongan IV = 21 Orang b. Golongan III = 61 Orang c. Golongan II = 5 Orang 2. Menurut Jabatan a. Eselon II = 1 Orang 4

5 b. Eselon III = 7 Orang c. Eselon IV = 20 Orang d. Widyaiswara = 2 Orang e. Staf = 57 Orang 3. Menurut Jenis Kelamin a. Pria = 45 Orang b. Wanita = 42 Orang 4. Menurut Pendidikan a. S2 = 19 Orang b. S1 = 36 Orang c. D3 = 3 Orang d. SLTA = 28 Orang e. SD = 1 Orang 5. Tenaga Honorer : 1. Tenaga Akuntansi = 2 orang 2. Tenaga IT = 2 orang 3. Pegawai Tidak Tetap (PTT) = 4 orang 4. Tenaga Honorer = 20 orang 5. Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Kab/Kota 6. Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Dekonsentasi = 175 orang = 5 orang 5

6 Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat : 2.1. Sub Bagian Perencanaan Program 2.2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan 2.3. Sub Bagian Umum 3. Bidang Koperasi terdiri dari : 3.1. Seksi Pendaftaran dan Hukum 3.2. Seksi Bina Lembaga Koperasi 3.3. Seksi Bina Usaha Koperasi 4. Bidang Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari : 4.1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil 4.3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Menengah 5. Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Jasa Keuangan terdiri dari : 5.1. Seksi Permodalan dan Jasa Keuangan Seksi Pengawasan Koperasi 5.3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam 6. Bidang Penyuluhan dan Promosi 6.1 Seksi Penyuluhan 6.2 Seksi Promosi 6.3 Seksi Kerjasama. 6

7 7. UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM terdiri dari : 7.1. Sub Bagian Tata Usaha 7.2. Seksi Pelatihan 1. UPT Pusal Layanan Usaha Terpadu ( PLUT ) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 8.1 Subbag Tata Usaha 8.2 Seksi Pelayanan Usaha 8.3 Seksi Pembinaan Usaha 7. Kelompok Jabatan Fungsional D. SISTEMATIKA LKjIP Sistimatika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau Tahun 2016 ini dibagi dalam beberapa bab dan ditambah dengan lampiran. Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut : Ikhtisar Eksekutif, memuat tentang ringkasan pencapaian sasaran pada tahun 2016 BAB I : Pendahuluan; BAB II : Perencanaan Kinerja; BAB III : Akuntabilitas Kinerja BAB IV : Penutup; 7

8 B A B II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun merupakan serangkaian kerangka teknis dan kerangka besar sebagai empowering dalam pelaksanaan program kegiatan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah selama lima tahun ke depan. Rencana strategis ini sekaligus sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Provinsi Riau, Rencana tindakan dan kegiatan yang dirumuskan secara bersama antara Kepala Dinas dengan seluruh Bidang, UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM dan UPT Pusat Pelayanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam rangka mencapai visi dan misi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang berorientasi kepada hasil dan memberikan pelayanan yang prima. A.1 VISI DAN MISI Visi Penetapan Visi adalah sebagai bagian dari perencanaan strategis yang merupakan langkah penting dalam perjalanan/kehidupan suatu organisasi. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan internal dan eksternal. Oleh sebab itu Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau 8

9 mendukung Visi Pemerintah Provinsi Riau Tahun sebagai berikut : TERWUJUDNYA PROVINSI RIAU YANG MAJU, MASYARAKAT SEJAHTERA, BERBUDAYA MELAYU DAN BERDAYA SAING TINGGI, MENURUNNYA KEMISKINAN, TERSEDIANYA LAPANGAN KERJA SERTA PEMANTAPAN APARATUR Misi Provinsi Riau adalah : 1. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur. 2. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan. 3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan. 4. Menurunkan Kemiskinan. 5. Mewujudkan Pemerintahan yang handal dan terpercaya serta pemantapan kehidupan politik. 6. Pembangunan masyarakat yang berbudaya melayu, beriman dan bertaqwa. 7. Memperkuat Pembangunan Pertanian dan Perkebunan. 8. Meningkatkan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup serta Pariwisata 9. Pembangunan peran swasta dalam pembangunan. Dari 9 Misi Provinsi Riau tersebut, terdapat 2 (dua) misi yang secara umum berkaitan dengan pelayanan publik dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau, dan 1 (satu) misi yang 9

10 langsung berkaitan dengan teknis tugas dan fungsi dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Riau Misi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menurunkan Kemiskinan (Misi No. 4) Meningkatkan pelayanan terkait pemberdayaan Koperasi serta menciptakan wirausaha baru sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan dan dapat menekan pengganguran serta menciptakan lapangan kerja 2. Mewujudkan Pemerintahan yang handal dan Terpercaya serta Pemantapan Kehidupan politik (Misi No. 5) Menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, transparan dan taat kepada hukum dan pemantapan kehidupan berpolitik.. Untuk mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi Riau tersebut Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau sebagai perpanjangan tangan Pemerintah diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan Koperasi dan UMKM di Provinsi Riau. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau memiliki kompetensi menyelenggarakan perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan Koperasi dan UMKM, maka berdasarkan tugas pokok dan fungsi diatas serta dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun maka Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah menetapkan visi dan misi sebagai berikut : 10

11 V I S I TERWUJUDNYA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI RIAU YANG SEHAT DAN MANDIRI SERTA MEMPUNYAI DAYA SAING Makna yang terkandung dalam rumusan Visi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau dengan penjelasan sebagai berikut : Sehat : Dalam arti prinsip prinsip koperasi dan kaidah bisnisnya. Apabila digambarkan adalah suatu kondisi atau keadaan koperasi yang sehat sesuai aspek penilaian kesehatan yaitu aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, rentabilitas dan likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, jati diri koperasi. Sesuai dengan Permen Negara KUMKM RI No. 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan KSP/USP. Mandiri : Dalam arti Kinerja Usaha Yang Semakin Mandiri, ditunjukkan dengan membaiknya struktur permodalan, kondisi kemampuan penyediaan dana, penambahan asset, peningkatan volume usaha, peningkatan kapasitas produksi, dan peningkatan keuntungan. Daya Saing : adalah daya saing Koperasi dan UMKM yang memiliki keunggulan komperatif, kualitas Koperasi dan kualitas produk UMKM. 11

12 M I S I Misi dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau merupakan upaya untuk mencapai visi tersebut diatas. Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau melaksanakan peran dan fungsi yang tergambar dalam pernyataan misi-misi sebagai berikut : MEMBERDAYAKAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI PROVINSI RIAU YANG BERKUALITAS, MEMPUNYAI DAYA SAING DAN BERKELANJUTAN DI PROVINSI RIAU Melalui : 1. Menyelenggarakan tugas manajerial dan teknis di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan di Provinsi Riau; 2. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan guna memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan di Provinsi Riau; 3. Melaksanakan praktek tata kelola urusan pemerintahan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang baik serta mengembangkan kapasitas SDM aparatur dan kelembagaan dalam rangka mewujudkan Provinsi Riau yang maju dan sejahtera. A.2. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan 1. Terwujudnya Pemberdayaan Koperasi Provinsi Riau melalui pembinaan dan memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis dibidang 12

13 Koperasi dan UMKM dan terwujudnya Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah secara profesional melalui pembinaan dan memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis dibidang UMKM 2. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan dan akuntabel Sasaran 1. Meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM 2. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi 3. Meningkatnya Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif 4. Meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM 5. Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah Selanjutnya indikator kinerja Dinas koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau secara langsung menunjukkan kinerja dalam lima tahun mendatang (periode ) sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau, sebagai berikut : Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD NO Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 1 Jumlah Koperasi (unit) di Propinsi Riau Jumlah Anggota Koperasi (Jiwa) di Provinsi Riau

14 A.3. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN Program dan Kegiatan APBD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun Melaksanakan 9 (sembilan) Program yaitu : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif 7. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. 8. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 9. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Melaksanakan 61 (enam puluh satu) Kegiatan yaitu : 1) Program pelayanan admininistrasi perkantoran, dengan kegiatan : 1. Penyediaan Jasa surat menyurat, Alokasi anggaran Rp ,- 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, Alokasi anggaran Rp ,- 3. Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor, Alokasi anggaran Rp ,- 14

15 4. Penyediaan alat tulis kantor, Alokasi anggaran Rp ,- 5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, Alokasi anggaran Rp ,- 6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, Alokasi anggaran Rp ,- 7. Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundang-undangan, Alokasi anggaran Rp ,- 8. Penyediaan Makanan dan Minuman, Alokasi anggaran Rp ,- 9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, Alokasi anggaran Rp ,- 10. Penyediaan Jasa Sosialisasi, Informasi Publikasi dan Kehumasan SKPD, Alokasi anggaran Rp ,- 11. Penyediaan Jasa Administrasi Kantor, Alokasi anggaran Rp ,- 2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan kegiatan : 12. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional, Alokasi anggaran Rp ,- 13. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan Gedung Kantor, Alokasi anggaran Rp ,- 14. Peningkatan kapasitas,sarana dan prasarana gedung kantor UPT pelatihan koperasi dan UMKM, alokasi anggaran Rp ,- 15. Peningkatan Pelayanan, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT pusat pelayanan terpadu, Alokasi anggaran Rp ,- 15

16 3) Program peningkatan disiplin aparatur, dengan kegiatan : 16. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan, Alokasi anggaran Rp ,- 17. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu, Alokasi anggaran Rp ,- 18. Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur, Alokasi anggaran Rp ,- 19. Pengadaan pakaian Melayu beserta perlengkapan, Alokasi anggaran Rp ,- 4) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan kagiatan: 20. Sosialisasi peraturan perundang-undangan, alokasi anggaran Rp ,90,- 21. Pendidikan dan pelatihan Non formal,alokasi anggaran Rp ,- 5) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan Kegiatan : 22. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisiar realisasi kinerja SKPD, alokasi anggaran Rp ,75,- 23. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD, alokasi anggaran Rp ,98,- 24. Rapat Koordinasi pada Setiap SKPD, Alokasi Anggaran Rp ,40,- 25. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Alokasi anggaran Rp ,- 16

17 26. Penyusunan Revisi rencana Strategis (Renstra) SKPD, Alokasi anggaran ,- 6) Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif, dengan kegiatan : 27. Monitoring dan evaluasi dan diseminasi terhadap KUMKM penerima berguril, alokasi anggaran Rp ,65,- 28. Koordinasi akses permodalan bagi KUMKM dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat, alokasi anggaran Rp ,- 7) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah 29. Pameran dalam rangka hari koperasi tingkat nasional, alokasi anggaran Rp ,80,- 30. Pameran dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau Expo), alokasi anggaran Rp ,10,- 31. Pameran dalam rangka hari koperasi tingkat Provinsi Riau, alokasi aggaran Rp ,- 32. Penyuluhan kepada pedagang kaki lima (PKL), alokasi anggaran Rp ,- 33. Penyuluhan kepada Lembaga Keuangan Mikro, alokasi anggaran Rp ,- 34. Monitoring dan evaluasi bansos, alokasi anggaran Rp ,- 35. Pameran Produk-Produk Unggulan khas Daerah, alokasi anggaran Rp ,- 17

18 8) Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, dengan kegiatan : 36. Monitoring, Evaluasi data keragaan koperasi kabupaten /kota se Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp ,- 37. Penilaian, penghargaan koperasi berprestasi dan pembina koperasi berprestasi, alokasi anggaran Rp ,- 38. Identifikasi koperasi badan hukum tingkat Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp ,- 39. Peningkatan kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi, alokasi anggaran Rp ,- 40. Koordinasi program pemberdayaan KUMKM, alokasi anggaran Rp ,50,- 41. Koordinasi Regional dan Nasional, alokasi anggaran Rp ,- 42. Pembinaan administrasi koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran Rp ,- 43. Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran Rp ,60,- 44. Temu usaha pengembangaan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran Rp ,17,- 45. Pengawasan dan pemeriksaan koperasi simpan pinjam, alokasi anggaran Rp ,66,- 46. Diklat akutansi, alokasi anggaran Rp ,- 47. Diklat perkoperasian, alokasi anggaran Rp ,- 18

19 48. Diklat pengawas koperasi, alokasi anggaran Rp ,- 49. Diklat kewirausahaan, alokasi anggaran Rp ,- 50. Diklat perpajakan, alokasi anggaran Rp ,- 51. Peningkatan pembinaan melalui dukungan petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL), alokasi anggaran Rp ,40,- 52. Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, alokasi anggaran Rp ,- 9) Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah, dengan kegiatan : 53. Pelatihan kerajinan rumah tangga (home industri) bagi kelompok pengrajin dalam peningkatan usaha kelompok di daerah, alokasi anggaran Rp ,- 54. Temu konsolidasi data dan Pemberdayaan UKM, alokasi anggaran Rp ,- 55. Peningkatan Mutu Kemasan (packaging) Produk Unggulan se Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp ,- 56. Workshop wira usaha, alokasi anggaran Rp ,- 57. Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp ,- 58. Pengadaan Klinik Desain Kemasan, alokasi angggaran Rp ,- 59. Peningkatan Galeri PLUT KUMKM Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp ,- 19

20 60. Pembuatan dan Pencantuman label Barcode bagi Produk Unggulan UMKM, alokasi anggaran Rp ,76,- 61. Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk Calon Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, alokasi anggaran Rp ,- 2. Program dan Kegiatan APBN Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau didukung juga oleh Anggaran APBN Dekonsentrasi dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Tahun 2016 sebesar Rp ,- dengan 2 (dua) program dengan 2 (dua) kegiatan sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi dengan kegiatan Dukungan Pemberdayaan KUMKM di Daerah dengan anggaran Rp ,- 2. Program Penguatan Kelembagaan dan Kesehatan Kelembagaan dan usaha koperasi dengan kegiatan Penilaian Kualitas dan Kesehatan Kelembagaan dan Usaha Koperasi, dengan anggaran Rp ,- B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam satu tahun. Perjanjian kinerja ditandatangani oleh Pimpinan SKPD dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelola dan kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. 20

21 Untuk penetapan target kinerja di tingkat Pemerintah Provinsi Riau ditandatangani oleh Pimpinan SKPD dan diketahui oleh Gubernur sebagai atasan Kepala SKPD. Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 sejalan dengan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau sebagai berikut : Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Riau No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 Peningkatan Jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau Jumlah pertumbuhan dan peningkatan Koperasi di Provinsi Riau unit 2. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM di Provinsi Riau Jumlah Pertumbuhan UMKM di Provinsi Riau unit Program Anggaran Perubahan 1. Penciptaan Iklim Usaha Menengah yang kondusif Rp ,65 2. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp ,76 3. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Rp ,90 4. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp ,33 JUMLAH Rp ,64 Ket. : Jumlah Anggaran Perubahan APBN Rp

22 B A B III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2016 Pengukuran kinerja merupakan kegiatan membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasinya dan menggambarkan capaian kinerja tujuan, sasaran dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra). Capaian kinerja terdiri dari : 1) pengukuran kinerja kegiatan berdasarkan pencapaian target dari indikator kegiatan yang telah ditetapkan, 2) Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang ditetapkan dalam rencana kinerja. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan. Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja dan pencapaian sasaran, dimana setiap capaian indikator kinerja dijelaskan lebih lanjut tentang pelaksanaannya. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau melaksanakan 9 (sembilan) Program yaitu : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif 22

23 7. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. 8. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 9. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Pengukuran terhadap capaian kinerja diperhatikan melalui pencapaian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2016 adalah sebagai berikut : a. Tujuan 1 : Terwujudnya Pemberdayaan Koperasi Provinsi Riau melalui pembinaan dan memberikan pelayanan umum dan pelayanan teknis dibidang Koperasi Sasaran 1 : Menciptakan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif. Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif, adalah telah terlaksananya : Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dan Diseminasi terhadap KUMKM penerima Dana Bergulir sehingga diketahuinya perkembangan dana bergulir, tersalurnya dana bergulir sesuai sasaran dan pengembalian dana bergulir dan untuk mengetahui pelaksanaan dan perkembangan dana bergulir yang disalurkan pemerintah Provinsi Riau dan Bank pelaksana, merumuskan permasalahan dan penyempurnaan regulasi agar dapat mengambil langkah-langkah penyempurnaan penyaluran 23

24 dan pengembalian dana bergulir serta mengidentifikasi permasalahan yang menyebabkan tidak lancarnya pengembalian dana bergulir. Koordinasi Akses Permodalan bagi KUMKM dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat, telah dilaksanakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan pengelola Koperasi dan UMKM untuk memanfaatkan dana-dana bergulir sehingga dapat meningkatkan modal usahanya. Sasaran 2 : Meningkatnya Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM, adalah telah terlaksananya kegiatan : Pameran-pameran Produk Koperasi dan UMKM di Dalam Daerah dan Luar Daerah antara lain : 1) Pameran Dalam rangka hari Koperasi Tingkat Nasional, yang dilaksanakan pameran Hari Koperasi Tingkat Nasional ke 69 Tahun 2016 tanggal Juli 2016 bertempat di Halaman Kantor Gubernur Jambi Jl. A. Yani No.1 Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi yang menampilkan produk-produk khas daerah dengan mengikutsertakan 4 (empat) KUMKM dari Kab/Kota yaitu Kab. Kep. Meranti, Kab. Kuansing, Kab. Rokan Hulu dan dari Kota Pekanbaru. Pameran dalam rangka Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau Expo), Pameran dalam rangka Hari Koperasi ke 69 Tingkat Provinsi Riau dilaksanakan di pada tanggla Agustus di Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Pameran dalam rangka hari koperasi 24

25 Tingkat Provinsi, Pameran Produk-produk Unggulan Khas Daerah, dengan menyebarluaskan informasi dan promosi produk kepada konsumen dan masyarakat bisnis, menampilkan tentang produkproduk Koperasi dan UMKM dari masing-masing Kabupaten/Kota dilaksanakan bersempena tanggal 24 Oktober s/d 30 Oktober 2016 di SKA CO EX Convention dan Exhibition Centre Komplek SKA Mall Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru dan dengan adanya pameran tersebut diharapkan terbukanya peluang untuk melakukan kontak bisnis. Pameran Produk-produk Unggulan Khas Daerah (Indocraft) 2016 tanggal Mei 2016 di Atrium Mega Mall Batam Center dan tanggal 7-11 Desember 2016 di Plenary Lobby Hall dan Assembly Hall di Jakarta Convention Center. Penyuluhan kepada pedagang kaki lima, dilaksanakan di 6 Kabupaten/Kota yaitu Pelalawan, Kabupaten Siak, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru sebanyak 240 Pedagang Kaki Lima, Penyuluhan dilaksanakan untuk pemberdayaan pedagang kali lima agar mampu tumbuh dan berkembang baik kualitas maupun kuantitas usahanya dan perlu diberi penyuluhan untuk memperhatikan kepentingan sosial, kesehatan, ekonomi, keamanan ketertiban, kebersihan lingkungan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan terlaksananya pemahaman kepala PKL terhadap Peraturan 25

26 presiden RI Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL. Penyuluhan kepada Lembaga Keuangan Mikro, kegiatan dilaksanakan dalam rangka penyuluhan pemahaman pada LKM untuk memiliki wadah usaha yang berbadan hukum koperasi. Diharapkan LKM dapat mendirikan koperasi sesuai UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang LKM Monitoring dan Evaluasi Bansos, kegiatan dilaksanakan dalam rangka bimbingan, pembinaan dan pengawasan kepada penerima bantuan permodalan. Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi, untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dengan melaksanakan : Melaksanakan Monitoring, evaluasi data keragaan koperasi Kabupaten/kota se Provinsi Riau, hal ini perlu dilakukan untuk melihat implementasi kegiatan yang telah dilakukan dan hasilnya merupakan bahan evaluasi dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembinaan koperasi dan menetapkan berbagai kebijakan pembangunan koperasi yang sangat diperlukan untuk terpeliharanya kehidupan berkoperasi di masyarakat sehingga terpantaunya perkembangan koperasi Kabupaten/Kota se Provinsi Riau baik dari segi jumlah Koperasi, status 26

27 koperasi, aktif/tidak aktif, ssunan pengurus koperasi dan pengawas koperasi. Melaksanakan Penilaian, penghargaan koperasi berprestasi dan pembina koperasi berprestasi, kegiatan ini bertujuan Tereksposnya pencapaian berbagai prestasi Tingkat Nasional maupun Tingkat Provinsi Riau dengan pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan kontribusi yang telah dilakukan oleh pembina Koperasi dan apresiasi kepada koperasi yang telah mampu menjalankan aktivitas kelembagaan dan usahanya sekaligus sebagai dorongan dan motivasi agar koperasi tersebut dapat berperan lebih baik dalam mensejahterakan anggotanya. Identifikasi koperasi Badan Hukum Tingkat Provinsi Riau, dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan koperasi perlu verifikasi ke lapangan baik dalam pendirian, pembukaan kantor cabang dan perubahan anggaran dasar koperasi, menghimpun koperasi badan hukum yang baru keluar dan koperasi yang mempunyai permasalahan. Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi adalah kegiatan peningkatan kualitas organisasi melalui penyuluhan pendirian koperasi dan verifikasi pendirian Koperasi, verifikasi perubahan anggaran dasar, verifikasi kantor cabang serta terhimpunnya data koperasi yang bermasalah di Kabupaten/Kota sehingga Koperasi yang berdiri sesuai dengan aturan. 27

28 Koordinasi Program Pemberdayaan KUMKM dan Koordinasi Regional dan Nasional yang dilaksanakan adalah untuk koordinasi penyusunan program KUMKM yang bersumber dari dana APBD dan APBN serta untuk menyelaraskan usulan program KUMKM antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota sehingga terdapat persepsi yang sama untuk menyukseskan program koperasi dan UMKM Provinsi Riau. Pembinaan Administrasi Koperasi Simpan Pinjam, dengan capaian terlaksananya kegiatan meningkatnya pengetahuan pengawas dan pengelola koperasi tentang administrasi koperasi simpan pinjam dan meningkatnya kesadaran pengelola KSP untuk melaksanakan administrasi dan pembukuan dengan baik sehingga tertatanya manajemen pengelolaaan koperasi. Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam sehingga dapat diketahui tingkat kesehatan, tingkat kemampuan KSP dan perkembangan pelaksanaan usaha KSP, sehingga meningkatnya kepercayaan anggota dan masyarakat untuk menjadi anggota koperasi. Temu Usaha Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya Temu usaha Koperasi Simpan Pinjam sehingga dapat meningkatkan Pengetahuan pengurus/pengelola KSP/USP Koperasi Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam, terlaksananya Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam sehingga 28

29 dapat diketahui perkembangan KSP/USP dan Adminstrasi pada Koperasi Simpan Pinjam Diklat Akuntansi, terlaksananya pelatihan Akuntansi koperasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus/ pengelola dan pengawas koperasi di bidang akuntansi agar dapat mengimplementasikannya, karena setiap tahunnya koperasi harus melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai pertanggungjawaban pengurus kepada anggota dan pihak tertentu dalam menjalankan usaha koperasi. Dalam kenyataannnya koperasi sering terlambat bahkan ada yang tidak melaksanakan RAT karena pengurus/pengelola dan pengawas belum atau masih kurang memahami dalam mebuat pembukuan secara baik dan benar agat RAT dapat dilakukan tepat waktu. Diklat Perkoperasian, terlaksananya Diklat Perkoperasian untuk meningkatkan pengetahuan pengurus dan petugas penyuluh Koperasi lapangan (PPKL) di bidang perkoperasian dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan koperasi, memunculkan banyak koperasikoperasi baru yang membutuhkan pengetahuan tentang perkoperasian dan seiring dengan pertumbuhan koperasi tersebut diperlukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Diklat Pengawas Koperasi, telah dilaksanakannnya Diklat Pengawas Koperasi untuk pengurus dan petugas penyuluh Koperasi lapangan (PPKL) di bidang pengawasan koperasi dengan tujuan Peningkatan 29

30 Sumber Daya Manusia (SDM) tentang pelaksanaan pengawasan koperasi sehingga pengawas koperasi harus memiliki akuntabilitas nya dalam mengawasi, memberikan arahan serta mampu menganalisa laporan keuangan koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diklat Kewirausahaan, telah dilaksanakan Diklat Kewirausahaan bagi wirausaha kecil dalam mendapatkan wawasan dan keterampilan dan mental untuk membuka usaha sebagai solusi untuk menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam manajemen usaha Dklat Perpajakan, telah dilaksanakannya Diklat perpajakan untuk meningkatkan wawasan Pengurus dan pengelola koperasi dalam bidang perpajakan koperasi. Untuk Tahun 2016 UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Riau telah melaksanakan Diklat dengan jumlah peserta sebanyak 260 orang. Peningkatan pembinaan melalui dukungan petugas penyuluh Koperasi lapangan (PPKL). Tersedianya Tenaga penyuluh koperasi lapangan 175 orang dengan rincian di setiap kecamatan 1 (satu) orang se provinsi Riau (163 orang) dan 1 (satu) orang koordinator PPKL di Kabupaten/Kota (12 orang), dengan adanya tenaga PPKL tersebut dapat meningkatkan intensitas pembinaan kepada koperasi di daerah. Keterbatasan SDM aparatur pembina provinsi dan kabupaten/kota baik secara kuantitas maupun kualitas, menjadi kendala untuk dapat melakukan pembinaan secara menyeluruh kepada koperasi yang ada. 30

31 Dengan demikian dirasa perlu tenaga penyuluh koperasi lapangan yang ditempatkan disetiap kecamatan yang ada di Provinsi Riau agar mampu menjangkau koperasi yang ada di Provinsi Riau. Penyebaran jumlah PPKL di setiap Kecamatan di Provinsi Riau pada akhir Desember 2016 sebagai berikut : NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH JUMLAH PPKL KECAMATAN 1 Siak 15 Kecamatan 15 orang KET. 2 Pekanbaru 12 Kecamatan 13 orang 3 Dumai 8 Kecamatan 8 orang 4 Pelalawan 13 Kecamatan 13 orang 5 Kepulauan Meranti 10 Kecamatan 9 orang 6 Rokan Hilir 16 Kecamatan 16 orang 7 Kampar 22 Kecamatan 21 orang 8 Kuantan Singingi 16 Kecamatan 15 orang 9 Bengkalis 9 Kecamatan 9 orang 10 Indragiri Hulu 15 Kecamatan 14 orang 11 Indragiri Hilir 21 Kecamatan 20 orang 12 Rokan Hulu 16 Kecamatan 17 orang Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PK2UKM), telah dilaksanakannya Diklat Perkoperasian dan Diklat Kewirausahaan untuk meningkatkan wawasan Pengurus dan pengelola 31

32 koperasi. Jumlah peserta sebanyak 471 orang dibagi menjadi 12 Angkatan. Kegiatan ini merupakan alokasi dana DAK Non Fisik Tahun Sasaran 4 : Meningkatnya Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM. Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan dalam pengentasan kemiskinan adalah antara lain dengan meningkatkan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif KUMKM, adalah telah terlaksananya : Pelatihan Kerajinan Rumah Tangga (Home Industri) bagi Kelompok pengrajin dalam Peningkatan Usaha Kelompok di Daerah, kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan UMKM bidang kerajinan souvenir dan penghias mebel di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kab. Rokan Hilir dan Kab. Indragiri Hilir dari limbah batok kelapa/tempurung dengan jumlah peserta 60 orang masing-masing daerah terdiri dari 20 orang dan kerajinan anyaman pandan dengan jumlah peserta 20 orang dilaksanakan di Kota Dumai. Temu Konsultasi Data Pemberdayaan UKM, kegiatan telah dilaksanakan dalam rangka untuk koordinasi antara pemerintah provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam meningkatkan pembinaan teknis pengumpulan dan pelaporan data UMKM dan sebagai bahan informasi bagi Dinas Koperasi dan UMKM dan Instansi 32

33 Terkait yang dapat menjadi acuan dalam rangka pengembangan UMKM dimas yang akan datang. Peningkatan Mutu Kemasan (packaging) Produk Unggulan se Provinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan dengan capaian kinerja untuk meningkatkan daya saing UMKM sehingga dapat meningkat kualitas kemasan produk UMKM unggulan di daerahnya masingmasing sehingga produk yang dihasilkan tidak kalah bersaing dengan produk luar dan dapat meningkatkan omset pejualan produk UMKM yang dilaksanakan di Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kab. Kuantan Singingi dan Kab. Siak bagi pelaku UMKM yang telah memiliki produk dengan peserta masing-masing daerah 40 orang. Workshop Wirausaha, kegiatan telah dilaksanakan workshop wirausaha dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan wirausaha untuk mewujudkan pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro, kecil dan menengah terutama dalam penyusunan rencana bisnis dan penyusunan proposal usaha untuk mendapatkan skim pembiayaan baik dari lembaga perbankan maupun lembaga keuangan non perbankan. Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha koperasi dan UMKM Provinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan melalui pelatihan keterampilan bagi wirausaha, dengan capaian kinerja untuk meningkatkan keterampilan usaha di bidang kerajinan tangan dan 33

34 makanan sehingga UMKM mengembangkan usahanya dan juga untuk mewujudkan wirausaha baru yang terampil. Pengadaan Klinik Desain Kemasan, kegiatan tidak terlaksana karena merupakan kegiatan hibah/bansos yang tidak memenuhi persyaratan. Peningkatan Galeri PLUT KUMKM Provinsi Riau, merupakan kegiatan dukungan pengisian Gallery PLUT sebagai tempat Promosi dan Pemasaran Produk unggulan KUKM se Provinsi Riau. Pembuatan dan Pencantuman label barcode bagi Produk Unggulan UMKM, kegiatan telah dilaksanakan dengan tujuan untuk pencantuman label pada Produk-produk UMKM sehingga produkproduk yang dihasilkan berlabel barcode. Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk Calon Koperasi dan UMKMProvinsi Riau, kegiatan telah dilaksanakan melalui Pembinaan Bisnis dan teknis kepada calon wirausaha dan wirausaha. Sasaran 5 : Mewujudkan Pemerintahan Yang handal dan Terpercaya serta Pemantapan Kehidupan Politik Tata kelola pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel Meningkatnya Kinerja Aparatur Pemerintah dengan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik transparan dan akuntabel dengan sasaran meningkatkan efektivitas dan integritas Pemerintah Daerah dengan indikator meningkatkan pelayanan, meningkatkan disiplin 34

35 aparatur dan meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pencapaian kinerja program Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah terlaksananya kegiatan Penyediaan jasa Surat Menyurat, Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan kamtor, Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor, Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan, Penyediaan makanan dan minuman, Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, dan Penyediaan Jasa Sosialisasi, informasi publikasi dan kehumasan SKPD, dan Penyediaan Jasa Administrasi Kantor. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pencapaian kinerja Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur adalah telah terlaksananya kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, dan Peningkatan kapasitas, sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM dan Peningkatan Pelayanan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pusat Pelayanan Terpadu 35

36 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pencapaian kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur adalah telah terlaksananya kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu, dan Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur dan Pengadaan Pakaian Melayu dan Perlengkapannya. 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pencapaian kinerja Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur adalah telah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan, Pendidikan dan Pelatihan non Formal. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Pencapaian kinerja Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan adalah telah terlaksananya kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dan Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD, Rapat Koordinasi pada setiap SKPD, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Dan pada Perubahan APBD terdapat kegiatan Revisi Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau namun kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena organisasi Perangkat Daerah pada akhir 36

37 tahun 2016 bergabung dengan Perdagangan sehingga kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan. B. REALISASI ANGGARAN Realisasi APBD Tahun Realisasi belanja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 adalah sebesar Rp ,67,- realisasi Rp atau 86,29% Anggaran tersebut terdiri dari : a. Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp ,- Realisasi sebesar Rp ,- (95,66% ) Sisa Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp ,- (4,34%). b. Anggaran Belanja Langsung (BL) sebesar Rp ,67,- Realisasi sebesar Rp ,- (79,06%). Sisa Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp ,67,- (20,94%), Dengan realisasi fisik 87,59% c. Realisasi belanja per jenis program, yaitu sebagai berikut : No Program Anggaran (Rp) Realisasi (RP) % Penciptaan Iklim 1 Usaha Kecil Menengah yang kondusif 2 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 3 Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 4 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi , , , , , , , ,98 37

38 5. Pelayanan Adminstrasi Perkantoran ,64 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana ,18 Aparatur 7. Peningkatan disiplin Aparatur ,96 8. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur , ,82 9. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan , ,84 Jumlah , ,06 d. Realisasi belanja per jenis belanja sebagai berikut No Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (RP) % 1 Belanja Tidak ,66 Langsung 2 Belanja Langsung , ,06 Jumlah , , 86,29 e. Belanja pegawai merupakan pengeluaran yang dibayarkan langsung kepada pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, dengan rincian sebagai berikut : No Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (RP) % 1 Belanja Gaji dan ,40 Tunjangan PNS 2 Belanja Tambahan ,88 penghasilan Jumlah ,66 f. Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 sebagai berikut : 38

39 Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Tahun 2016 Realisasi Kegiatan Jumlah Anggaran No Program/ kegiatan Fisik Keuangan (Rp) (%) (Rp) (%) Belanja ,67 A. Belanja Tidak Langsung (BTL) , ,66 B. Belanja langsung (BL) ,67 87, ,06 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2 3 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 8 Penyediaan Makanan dan Minuman 9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah , , , , , , ,76 39

40 10 Penyediaan Jasa Sosialisasi, Informasi Publikasi dan Kehumasan SKPD 11 Penyediaan Jasa Administrasi Kantor , ,97 Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Peningkatan Kapasitas, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pelatihan Koperasi Dan UMKM Peningkatan Pelayanan, Sarana dan Prasarana Gedung Kantor UPT Pusat Pelayanan Terpadu Peningkatan Disiplin Aparatur , , ,51 \ , Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Pengadaan Pakaian Melayu dan Perlengkapannya , , , , , , , ,44 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 20 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan , ,26 21 Pendidikan dan Pelatihan non Formal ,23 40

41 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Rencana Kinerja (Renja) SKPD Rapat Koordinasi pada setiap SKPD Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) SKPD , , , , , , , Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif Monitoring dan Evaluasi dan Diseminasi terhadap KUMKM Penerima Dana Bergulir Koordinasi Akses Permodalan Bagi KUMKM dalam Rangka Penguatan Ekonomi Masyarakat , , ,89 Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Pameran dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Nasional Pameran dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau (Riau Expo) Pameran dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Provinsi Riau Penyuluhan Kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) Penyuluhan Kepada Lembaga Keuangan Mikro , , , , , , ,63 41

42 34 Monitoring dan Evaluasi Bansos ,37 35 Pameran Produk-produk Unggulan Khas Daerah ,27 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Monitoring, Evaluasi Data Keragaan Koperasi Kab/kota se Provinsi Riau Penilaian, Penghargaan Koperasi Berprestasi Dan Pembina Koperasi Berprestasi Identifikasi Koperasi Badan Hukum Tingkat Provinsi Riau Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi 40 Koordinasi Program Pemberdayaan KUMKM 41 Koordinasi Regional dan Nasional 42 Pembinaan Administrasi Koperasi Simpan Pinjam 43 Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Temu Usaha Pengembangan Koperasi Simpan Pinjam Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi Simpan Pinjam , , , , , , , , , , , , , ,88 46 Diklat Akuntansi ,4 47 Diklat Perkoperasian Diklat Pengawas koperasi 97, ,46 49 Diklat Kewirausahaan ,74 42

43 50 Diklat Perpajakan , Peningkatan Pembinaan Melalui Dukungan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) , ,68 Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil ,10 dan Menengah Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 53 Pelatihan kerajinan rumah tangga ( Home Industri ) bagi Kelompok Pengrajin dalam peningkatan usaha kelompok di daerah ,11 54 Temu Konsolidasi data dan Pemberdayaan UKM ,12 55 Peningkatan mutu Kemasan (packaging) produk unggulan se Provinsi Riau ,64 56 Workshop Wira Usaha ,82 57 Penyediaan dan Pengembangan sarana untuk usaha Koperasi dan UMKM Provinsi Riau ,24 58 Pengadaan Klinik Desain , Peningkatan Galeri PLUT-KUMKM Provinsi Riau Pembuatan dan Pencantuman label Barcode bagi Produk Unggulan UMKM Konsultasi Bisnis dan Teknis untuk calon Koperasi dan UMKM Provinsi Riau , , , , ,57 43

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN

ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN 1. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN : 12 Kecamatan 106 Desa 2. DEMOGRAFI (TAHUN 2010*): Jumlah Pddk (jiwa) : 345.741 Pertumbuhan Pddk : 7,39 % 3. POSISI STRATEGIS WILAYAH : - Berada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah. 4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat

Lebih terperinci

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun

Lebih terperinci

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM KERJA

BAB II PROGRAM KERJA BAB II PROGRAM KERJA A. VISI DAN MISI Rencana Strategis Perubahan Lima Tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, (Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH a. Program dan Kegiatan. Program pokok tahun 2012 yang dilaksanakan oleh SKPD/UPT dalam rangka penyelenggaraan urusan Koperasi dan UKM yaitu: 1) Program penciptaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN 1 Meningkatnya Jumlah Koperasi Aktif

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 1. Visi Terwujudnya, Usaha Mikro, Kecil dan berperan sebagai pelaku utama dalam perekonomian daerah 2. Misi 1. Mewujudkan yang berkualitas dan sehat 2. Meningkatnya pertumbuhan koperasi dan UMKM serta

Lebih terperinci

Ukuran Keberhasilan B03, B06, B09 dan B12. Target Kinerja B03, B06, B09 dan B12

Ukuran Keberhasilan B03, B06, B09 dan B12. Target Kinerja B03, B06, B09 dan B12 LAPORAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA OUTPUT DAN OUTCOME KEGIATAN SKPD TAHUN 2014 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH TRIWULAN I (Posisi Maret 2015) DATA DASAR Kode Nama Program/ Kinerja B03,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 Yogyakarta, 4 6 April

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.15 - KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Rincian Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai berikut : RENJA 2017 PER PROGRAM PER KEGIATAN

Rincian Program dan Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai berikut : RENJA 2017 PER PROGRAM PER KEGIATAN A. APBD 2017 Pada tahun 2017 Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau mendapatkan Alokasi APBD yang terdiri dari 8 (delapan) program dan 50 (lima puluh) kegiatan. Dimana terdapat 2 (dua) program utama yaitu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 5 Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Organisasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah kota Prabumulih,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG Nomor : 518/ /35.07.112/2017 Tanggal : Januari 2017 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 2. TUGAS : a. Melaksanakan Pengelolaan administrasi

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN

Lebih terperinci

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 DINAS PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rancangan Rencana Kerja 2018 Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Diskoperindag Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Rp (ribu)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala puji dan

Lebih terperinci

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014 Realisasi Tahun Anggaran 2014 Pada tahun 2014 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah mendapatkan total anggaran sebesar Rp 61.375.930.000,- namun dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebesar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan dokumen komprehensif berwawasan 1 (satu)

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 201 31 December 201 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 merupakan landasan ideologi dan konstitusional pembangunan nasional termasuk pemberdayaan koperasi dan usaha

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 05 Tahun 2014 8 Desember 2014 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Lebih terperinci

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten No. 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah keempat kalinya dengan Peraturan Daerah Kabupaten No. 9 Tahun 2014 bahwa Sekretariat

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016 15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU 2016 DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA PADANG

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU 2016 DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA PADANG NO 1 I URAIAN URUSAN, ORGANISASI, PROGRAM/KEGIATAN RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU 2016 DINAS KOPERASI DAN INDIKATOR KINERJ PRORAM /KGIATAN LOKASI RENCANA TAHUN 2015

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KABUPATEN PELALAWAN

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KABUPATEN PELALAWAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KABUPATEN PELALAWAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target Kinerja Sasaran PROGRAM dan KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 06 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.5. - KOPERASI DAN USAHA

Lebih terperinci

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO 1 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP OPD SISTEMATIKA PAPARAN INOVASI OPD 3 4 GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI DAN USHA MIKRO 1 2 3 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Potensi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.11. - KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH DAN PASAR KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Oleh: LIES FAHIMAH Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Yogyakarta, 05 April 2018 inas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Tengah 3 1. KOPERASI a. Jumlah Koperasi

Lebih terperinci

18,834,337,021 9,954,964, % % 5,397,317, % % 4,557,646, % %

18,834,337,021 9,954,964, % % 5,397,317, % % 4,557,646, % % Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2014 Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau Bulan Oktober 2014 TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG)

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709 / Fax. (031) 3956710 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Bahwa pada Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang perimbangan keuangan pusat dalam rangka mengimplementasikan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD. Hal tersebut memiliki konsekuensi terhadap semua unit kerja yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Arsip, dan Dokumentasi Kota sebagai unit pelaksana teknis daerah bidang kearsipan, dan dokumentasi telah dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008 melalui Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Ringkas Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Bahwa pada Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI Menimbang BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci