Percobaan H-1 dan H-2 Pengendapan Sol Hidrofob oleh Elektrolit dan Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob
|
|
- Yuliana Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Percobaan H- dan H- Pengendapan Sol Hidrofob oleh Elektrolit dan Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob. Tujuan.. Tujuan Percobaan H- mempelajari pengaruh penambahan elektrolit pada sol hidrofob menentukan nilai pengendapan ion ion bervalensi satu,dua,dan tiga terhadap sol hidrofob tertentu.. Tujuan Percobaan H- mempelajari pengaruh timbal balik dari dua sol hidrofob yang berlawanan muatan menentukan konsentrasi relatif kedua sol hidrofob tersebut pada saat terjadi pengendapan timbal balik sempurna. Prinsip Dasar Bila sedikit tepung dilarutkan pada air mendidih dan kemudian cairan hasilnya didinginkan,larutan finalnya akan mirip dengan larutan garam NaCl. Meski demikian, larutan tepung banyak berbeda dengan larutan garam. Satu perbedaannya adalah bila kita tempatkan larutan tepung dalam satu sisi membran cellophane ( kertas kaca ) dengan air pada sisi lainnya, tepung tidak akan berdifusi melalui membran. Dengan perlakuan yang sama garam akan berdifuso melalui membran. Percobaan yang mirip sekaligus akhirnya menyadarkan manusia akan adanya koloid dilakukan oleh Thomas Graham ( 80 ). Dia menemukan bahwa substansi seperti garam akan dengan mudah berpindah melalui membran parchemnt ( kertas kulit ) atau membran permeabel sejenisnya sedangkan substansi lain seperti albumin atau lem tidak dapat berpindah. Dia menamakan substansi pertama sebagai kristaloid sedangkan substansi kedua dinamakan koloid. Dia menamakan percobaannya tersebut sebagai dialisis dan sampai saat ini proses tersebut digunakan luas untuk pemurnian koloid.
2 Untuk memudahkan mengenali sistem padat-cair ataupun cair cair maka dipilahkan menurut diameter partikelnya: suspensi kasar dengan diameter partikel atau tetesan lebih besar dari 0-7 m, larutan koloid dengan diameter partikel atau tetesan antara m, larutan murni dengan partikel terdistribusi sebagai molekul individu atau ion ion berdiameter kurang dari 0-9 m. Larutan koloid hanya satu bagian dari sistem besar yang bernama sistem dispersi. Sistem ini terdiri dari dua fasa yang saling terdistribusi satu dan lainnya, yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi. Keduanya dapat merupakan kombinasi dari fasa, cair,gas,dan padatan. 8 tipe sistem dispersi disajikan dalam tabel di bawah : Fasa Media terdispersi padat Pendispersi padat padat Istilah Contoh sol padat kaca berwarna cair sol cat,jelli buah,susu padat gas aerosol asap,debu cair padat emulsi jeli,mentega cair cair padat emulsi minyak rambut cair gas aerosol awan gas padat busa padat arang gas cair busa busa,krim Tipe sistem koloid yang paling banyak dipelajari dan akan dibahas pada percobaan ini adalah sistem koloid dengan medium pendispersi berupa cairan dan fasa terdispersi adalah padatan. Sistem ini sering disebut dengan nama sol. Sol dapat dibagi berdasarkan kesukaan nya pada pelarut :. lyophobic sols bila sol tersebut membenci pelarut. Bila pelarutnya adalah air maka disebut dengan sol hidrofob.. lyophilic sols bila sol tersebut menyukai pelarut. Bila pelarutnya adalah air maka disebut dengan sol hidrofil.
3 Perbedaan antara sol lyophobic dan sol lyophilic disajikan dalam tabel berikut ini : No Sifat Larutan Sol Sol Lyophilic Reversibel Rendah Larut Lyophobic Irreversibel Rendah difusi sangat Reversibel Tinggi difusi sangat berpindah lambat pada lambat pada melalui fasa fasa Sedimentasi kertas Tidak pendispersi Mengendap pendispersi Mengendap dengan Mengend ultracentrifu ap ga Efek Tyndall Tidak Terlihat Terlihat dan terlihat Pembeda Reversibilitas Viskositas Perpindahan Gerak 6 Brown Elektropores Tidak Terjadi Terjadi 7 is Tekanan terjadi Tinggi Rendah Rendah 8 Osmotik Koagulasi Tidak Terkoagulasi Terkoagulasi oleh terkoagul pada pada Elektrolit asi konsentrasi konsentrasi rendah tinggi Setiap partikel dispersi koloid dalam medium polar memiliki muatan permukaan. Ion ion dengan muatan yang sama tertolak menjauhi permukaan sehingga bila ditambah dengan gerakan gerakan partikel akibat panas akan timbul lapis rangkap listrik dan muatan terdistribusi kontinyu disekitarnya. Dalam sol terdapat dua gaya yang berperan yaitu gaya Van der Waals dan gaya elektrostatik. Gaya Van der Waals mempengaruhi partikel partikel sol agar saling tarik menarik sedangkan gaya elektrostatik mempengaruhi partikel partikel sol agar saling tolak menolak.
4 Kestabilan sol hidrofob disebabkan oleh hal di atas. Bila elektrolit ditambah pada sol hidrofob, bagian baur lapisan rangkap listrik( yang menyebabkan gaya elektrostatik ) menyempit sehingga terjadi proses adsorpsi ke dalam lapisan stern. Ion teradsorpsi akan menetralisir sebagian atau seluruh muatan permukaan partikel sehingga daerah tolak menolak lapisan rangkap listrik terkurangi ( gaya elektrostatik melemah ) sehingga jarak antar partikel cukup dekat menyebabkan gaya Van der Waals cukup besar sehingga terjadi flokulasi yaitu partikel sol menggumpal lalu mengendap. Konsentrasi elektrolit minimum ( mmol/l) yang diperlukan untuk terjadinya flokulasi sol hidrofob dalam waktu tertentu disebut konsentrasi flokulasi atau nilai pengendapan. Daya flokulasi suatu koloid bergantung pada besarnya muatan elektrolit tersebut seperti tergambar dalam persamaan di bawah ini : C flokulasi = 9.7 B ktγ / enaz6 keterangan : Cflokulasi = nilai pengendapan A = tetapan Avogadro T = suhu mutlak B = tetapan yang sama dengan k = konstanta Boltzman N = bilangan Avogadro.6 x 00A-det- e = muatan eletkron = permitivitas medium Z = valensi elektrolit pendispersi Persamaan tersebut menyiratkan bahwa nilai pengendapan elektrolit yang bervalensi satu, dua, dan tiga terhadap sol hidrofob tertentu akan mempunyai perbandingan : /6:/6:/6 atau 00 : 6 : 0.. Bila elektrolit digantikan dengan sol hidrofob lainnya yang berlawanan muatan, maka akan terjadi hal yang sama yaitu penetralan muatan sol yang terjadi timbal balik antar sol yang berbeda muatannya. Akibatnya gaya elektrostatik yang tolak menolak melemah sehingga gaya Van der Waals lebih dominan sehingga terjadi tarik menarik antar partikel sol yang menyebabkan terjadinya flokulasi. Kejadian ini disebut dengan pengendapan timbal balik. Dalam pengendapan ini, pengendapan sempurna hanya akan terjadi jika sol dicampurkan dengan perbandingan tertentu.
5 . Data Pengamatan N Nama Konsentrasi o 6 sol besi (III) oksida sol AsS NaF MgSO Al(SO) NaPO 9.9 gram/l. gram/l 0. M 0.0 M M M Percobaan H Untuk Besi (III) oksida Velektrolit Vair NaF Al(SO) MgSO NaPO Keterangan (*)
6 Data 0 Pengamata n gambar *= keruh -= tidak mengendap Variasi Al(SO) Urutan banyakny a endapan NaF Urutan banyakny a endapan MgSO Urutan banyakny a endapan NaPO
7 Urutan banyakny a endapan Untuk Arsen Sulfida Velektrolit Vair Data 0 NaF Al(SO) Larut semua Pengamata n gambar Variasi Arsen Al(SO) Al(SO) Urutan banyaknya endapan MgSO NaPO Larut semua Larut semua
8 Percobaan H- No. Tabung Vsol () Vsol(-) Pengamatan - Vsol () Vsol(-) Pengamatan - Gambar Pengamatan Variasi No. Tabung
9 Gambar Pengamatan. Perhitungan dan Pengolahan Data Rumus Perhitungan : H- : C = H- : CawalxVpengendapan Vtotal = Percobaan H- [ sol ] V sol V total [C ]
10 Cp= [ elektrolit ] V elektrolit V total Untuk NaF 0,,8 Cp= =0,07 Untuk MgSO 0,0,8 Cp= =0,08 Untuk Al(SO) 0,00, Cp= =0,00 Untuk NaPO 0,00, Cp= =0,00 Tabel Perhitungan H- V Elektrolit MgSO Al(SO) Kons Awal(M) 0.00 V pengendapan.8 total Nilai Pengendapan 0.08 NaF NaPO Percobaan H- Konsentrasi relatif pengendapan = = [ sol ] V sol V total [C ] 9,9, =,08 0 [C]
11 = [ sol ] V sol V total [ C ] =, 8,8 =,90 0 [C],08 =0,76,90 [C ] Konstanta relatif = [C ] = 7. Kesimpulan konsentrasi awal elektrolit tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai pengendapan suatu sol valensi suatu elektrolit sangat berpengaruh terhadap nilai pengendapan suatu sol Tabel Perhitungan H- V Elektrolit MgSO Al(SO) Kons Awal(M) 0.00 V pengendapan.8 total Nilai Pengendapan 0.08 NaF NaPO sol sol yang berlawanan muatan akan saling mengendapkan pada pencampurannya konsentrasi relatif pengendapan sempurna ditentukan oleh kestabilan sol dalam membentuk muatannya konsentrasi relatif pengendapan 0,76
12 8. Daftar Pustaka Brown,G.I.Introduction to Physical Chemistry.p.07-.London : Longman. Buckingham,FRS.976.Physical Chemistry.p.-8.London : Butterworth. Daniels,Farrington.9.Physical Chemistry ndseries.p.6-6.new York:John Willey &Sons..9.Physical Chemistry stseries.p new York:John Willey & Sons. Goddard,FW,EJF James.967.The Elements of Physical Chemistry.p.- 6.London:Longman Heys,H.L.9.Physical Chemistry.p.0-9.London:Harrap MEE,A.J.9.Physical Chemistry.p London:Heinenman Educational Book Ltd. 9. Lampiran. Cara cara umum membuat sol : a. Metoda Dispersi a.. Dispersi Mekanik padatan berupa bubuk dan cairan diumpankan ke penggilingan koloid contoh : koloid grafit, kolodi tinta cetak a.. Peptisasi penambahan substansi lain dalam jumlah sedikit bila belum terbentuk koloid dengan air secara mekanik contoh : enzim pencernaan pada makanan a..dispersi Bredig s Arc sebuah panah terhenti diantara kawat emas yang dipasang dengan ujung terpisah mm pada air suling mengandung sedikit alkali, air dijaga tetap dingin dengan mengelilingkan es di sekitarnya. Panas dari panah menguapkan metal dan uapnya mengembun menjadi partikel koloid. contoh : sol emas,perak,dll. b. Metoda Kondensasi
13 b.. Pergantian Pelarut b.. Dekomposisi berganda b.. Hidrolisis dibuat dengan air berlebih sehingga terjadi substitusi yang oleh hidroksida yang menghasilkan sol b.. Metoda Oksidasi Reduksi contoh : sol kuning dibuat dengan melewatkan hidrogen sulfida pada SO terlarut. HS SO HO S. Arti dan guna dialisis : Dialisi adalah proses pemisahan/pemurnian cairan/sol dengan memanfaatkan peristiwa difusional larutan tersebut melali membran permeabel ( parchment membran ). Dialisis ddigunakan secara luas untuk pemurnian koloid. Contoh riil pemanfaatan dialisis : pemurnian albumin telur, melalui percobaan yang dilakukan Thomas Graham ( 80 ) pemurnian Cu(II)SO dari larutan ke pelarut murni haemodialisa ( cuci darah ) pada penderita gagal ginjal. Cara menentukan tanda muatan sol : Tanda muatan suatu sol dapat ditentukan dengan melakukan elektroforesis, sol yang bermuatan positif akan menuju pada katoda sedang yang negatif akan menuju anoda. Bila sol bermuatan positif, pada anoda warna sol akan hilang dan pada katodanya akan terbentuk warna yang lebih pekat, sebaliknya bila sol bermuatan negatif pada katoda warna sol akan hilang dan pada anoda akan terbentuk warna yang lebih pekat.. Bunyi hukum Hardy Schulze : Daya koagulasi suatu elektrolit tergantung pada muatannya Faktor yang mempengaruhi nilai pengendapan suatu sol adalah : suhu permitivitas medium pendispersi valensi/muatan ion konsentrasi ion ( tidak signifikan). Koloid Pelindung
14 merupakan koloid lyofilik yang diadsorpsi oleh partikel koloid lyofob sehingga koloid lyofob tersebut bertindak sebagai koloid lyofil sehingga seolah olah terlindung dari efek koagulasi oleh elektrolit karena koloid liofilik lebih stabil karena adanya lapisan air. Contoh : penambahan putih telur pada minyak zaitun dan cuka untuk membuat myones penggunaan gelatin pada es krim untuk mencegah pembentukan kristal kecil es 6. Proses penjernihan dengan air merupakan proses flokulasi partikel partikel pengotor yang terdispersi pada air. Air merupakan medium pendispersi yang baik bagi partikel partikel pengotor seperti lumpur tanah dan debu. Air yang merupakan sistem koloid tersebut untuk dijernihkan harus menetralkan partikel partikel terdispersinya. Penambahan tawas yang mengandung ion Al merupakan cara yang tepat untuk menetralkan muatan partikel tersebut sehingga terjadi koagulasi yang menjernihkan air. Itulah sebabnya air harus didiamkan terlebih dahulu setelah diberikan tawas, hal ini untuk memberikan kesempatan kepada tawas (ion Al) untuk mengikat partikel - partikel yang bermuatan sampai ternetralkan
LAPORAN KIMIA FISIK KI-3141
LAPORAN KIMIA FISIK KI3141 Percobaan H1 PENGENDAPAN SOL HIDROFOB OLEH ELEKTROLIT Percobaan H2 PENGENDAPAN TIMBAL BALIK SOL HIDROFOB Nama : Nisrina Rizkia NIM : 10510002 Kelompok :1 Tanggal Percobaan :
Lebih terperinciPengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob
Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob I. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan konsentrasi relatif sol hidrofob Fe 2 O 3 dan As 2 O 3 pada saat terjadi pengendapan timbal balik sempurna. II. TEORI DASAR Sol adalah
Lebih terperinciBuku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari
Buku Saku 1 Sistem Koloid Nungki Shahna Ashari 2 Daftar Isi Pengertian koloid... 3 Pengelompokan koloid... 4 Sifat-sifat koloid... 5 Pembuatan koloid... 12 Kegunaan koloid... 13 3 A Pengertian & Pengelompokan
Lebih terperinciMenu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM
Menu Utama SK/KD SK/KD Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM Bensin dan mutu bensin KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB Dampak penggunaan minyak
Lebih terperincikimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KOLOID Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi koloid serta perbedaannya dengan larutan dan suspensi.
Lebih terperinciKISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya
Lampiran B.1 KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID Tujuan Siswa mampu menganalisis sifat efek Tyndall melalui latihan prediksi 1 Andre melakukan percobaan
Lebih terperinciSistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7
Lampiran A.7 Sistem Koloid Sistem koloid dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh cat adalah sistem koloid yang merupakan campuran heterogen zat padat pada koloid yang tersebar merata
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL Nama : Winda Amelia NIM : 90516008 Kelompok : 02 Tanggal Praktikum : 11 Oktober 2017 Tanggal Pengumpulan : 18 Oktober 2017 Asisten : LABORATORIUM
Lebih terperinciPembersih Kaca PEMBERSIH KACA
Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA I. PENDAHULUAN Penggunaan cairan pembersih kaca semakin menjadi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan akan cairan pembersih kaca dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-100 nanometer),
Lebih terperinciKimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr
Kimia Koloid A. PENDAHULUAN Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Koloid tergolong sistem dua fase, yaitu: 1) Fase terdispersi (terlarut), adalah zat yang didispersikan,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) 6844576 Banyumas 53171 ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 Mata Pelajaran : Kimia
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB IX SISTEM KOLOID Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi
Lebih terperinciPembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami
Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami I. Tujuan Pada percobaan ini akan dipelajari beberapa hal mengenai koloid,protein dan senyawa karbon. II. Pendahuluan Bila garam dapur dilarutkan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem koloid merupakan bentuk campuran dari dua atau lebih suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID 1. Homegen, tak dapat Dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra. SISTEM KOLOID I. Tujuan : Untuk mengetahui jenis, bentuk dan cara pembuatan koloid II. Landasan Teori
Lebih terperinciKoloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII
Bab Koloid Peta Konsep Kompetensi Dasar Siswa mampu membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Siswa mampu mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Standar Kompetensi Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Materi : Kimia : XI (sebelas) / 2 (dua) : 180 menit ( 4 jam pelajaran) : Sistem Koloid I. Standar Kompetensi Menjelaskan
Lebih terperinciKelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB
Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda
Lebih terperinciKimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Kimia Koloid Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu
Lebih terperinciMateri Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring
Materi Koloid A.Dispersi Koloid Bila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi.tepung kanji
Lebih terperinciKOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti
KOLOID 26 April 2013 Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi, yang dilihat secara makroskopis tampak bersifat homogen namun secara mikroskopis tampak
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR PETA KONSEP
SISTEM KOLOID KOMPETENSI DASAR 3.15. Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. 4.15.Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat
Lebih terperinciJenis Nama Contoh. padat sol padat sol padat kaca berwarna, intan hitam. gas sol gas aerosol padat asap, udara berdebu
> materi78.co.nr Kimia Koloid A. PENDAHULUAN Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Koloid tergolong sistem dua fase, yaitu: 1) Fase terdispersi (terlarut), adalah
Lebih terperinciCampuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen pembentuknya
14. Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati 14.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati Indikator : Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI DISPERSI KOLOIDAL DAN SIFAT-SIFATNYA. Di susun oleh: : Linus Seta Adi Nugraha No. Mahasiswa : 09.
LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI DISPERSI KOLOIDAL DAN SIFAT-SIFATNYA Di susun oleh: Nama : Linus Seta Adi Nugraha No. Mahasiswa : 09.0064 LABORATORIUM FISIKA FARMASI AKADEMI FARMASI THERESIANA SEMARANG
Lebih terperinciSISTEM KOLOID. Sulistyani, M.Si.
SISTEM KOLOID Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Konsep Materi Koloid merupakan campuran fase peralihan homogen menjadi heterogen. Sistem koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase pendispersi
Lebih terperinciDownload Soal dan Pembahasan Lainnya di: SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN..
SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN../ MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS : XI (Sebelas) HARI/TANGGAL : WAKTU : 07.30 09.30 (120 menit) 1. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air adalah 10-3 mol/l. Maka harga
Lebih terperinciLampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI
Lampiran 8 Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 50 DASAR PENGEMBANGAN KISI-KISI SOAL KIMIA SwC KELAS XI SK-KD dalam Standar Isi, Ujian Nasional Kimia (), SNMPTN (4), UM UGM (4), UMB UNDIP (),
Lebih terperinciJenis larutan : elektrolit dan non elektrolit
KONSEP LARUTAN Definisi larutan Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atau lebih Larutan terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven) Larutan tidak hanya berbentuk cair, tetapi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : SMAN 16 SURABAYA : KIMIA : XI / 2 (dua) : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinci18/06/2015. Dispersi KOLOID. Dhadhang Wahyu
Dispersi KOLOID Dhadhang Wahyu Kurniawan @Dhadhang_WK 1 SISTEM DISPERSI Klasifikasi sistem dispersi berdasarkan keadaan fisik medium pendispersi dan partikel terdispersi Fasa terdispersi Solid Solid dalam
Lebih terperinciPurwanti Widhy H, M.Pd
Purwanti Widhy H, M.Pd Standar Kompetensi 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi asar 5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
Lebih terperinciPemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi
Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV asil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Isolasi Kitin dari Limbah Udang Sampel limbah udang kering diproses dalam beberapa tahap yaitu penghilangan protein, penghilangan mineral, dan deasetilasi untuk
Lebih terperinciMODUL 5 KIMIA KOLOID
MODUL 5 KIMIA KOLOID A. SISTEM KOLOID Di bawah ini ada beberapa perbedaan yang dapat di amati antara larutan sejati, sistem koloid dan suspensi kasar. Perhatikanlah tabel berikut: Tabel 5. 1 Perbedaan
Lebih terperinciSistem Koloid 11/10/2017. Sifat sifat koloid. Pembuatannya. Penerapannya. Soal Tentang Dispersi. Perbandingan sifat Macam macam koloid
Materi : Apa sistem koloid Sifat sifat koloid Pembuatannya Click here Penerapannya Soal Disampaikan dalam Kuliah Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Unej In courtesy of onechemist. Foto foto yang berhubungan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 5.1 HASIL PENGAMATAN 5.1.1 Pengenalan Sistem Dispersi a. Larutan Awal Setelah dimasukkan ke dalam air Sampel Tekstur Warna Butiran Warna Kejernihan Homogenitas Garam
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM DISUSUN OLEH FITRI RAMADHIANI KELOMPOK 4 1. DITA KHOERUNNISA 2. DINI WULANDARI 3. AISAH 4. AHMAD YANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
Lebih terperinciXI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang
1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya laporan hasil kegiatan kami yang berjudul Larutan Koloid ini, dapat terwujud. Tujuan kami melakukan kegiatan ini adalah dimana
Lebih terperinciSMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.
SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 0/0 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 0/0 PETUNJUK :. Isikan identitas peserta pada tempat yang telah disediakan pada lembar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I )
Lampiran A.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I ) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Sistem
Lebih terperinciBAB VII SISTEM KOLOID
BAB VII SISTEM KOLOID INDIKATOR Menjelaskan pengelompokan campuran menjadi larutan, koloid, dan suspensi. Mendeskripsikan perbedaan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya, fasanya
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)
Lampiran A.6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Sistem
Lebih terperinciPEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan
PEMISAHAN CAMPURAN Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 1 & 2 Alokasi Waktu : 4 x 4 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi
Lebih terperinciSOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA
SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model - Model Pembelajaran Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan perubahan, telah banyak dikembangkan berbagai model pembelajaran. Berikut ini dikemukakan
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.
Lebih terperinciLampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI
Lampiran 9 Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 159 Bidang Studi : Kimia Kelas/Semester : XI/1 : 50 KISI-KISI SOAL LATIHAN KIMIA SwC KELAS XI Standar 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik
Lebih terperinciPEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)
Lampiran 1 PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA KELAS/SEMESTER : KIMIA/Sistem Koloid : XI/Genap STANDAR KOMPETENSI 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining
BAB II PEMBAHASAN II.1. Electrorefining Electrorefining adalah proses pemurnian secara elektrolisis dimana logam yangingin ditingkatkan kadarnya (logam yang masih cukup banyak mengandung pengotor)digunakan
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Aktivasi Zeolit Sebelum digunakan, zeolit sebaiknya diaktivasi terlebih dahulu untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam penelitian ini, zeolit diaktivasi melalui perendaman dengan
Lebih terperinciREAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK
REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen A. Pre-lab
Lebih terperinciPersiapan UN 2018 KIMIA
Persiapan UN 2018 KIMIA 1. Perhatikan gambar berikut! Teori atom yang muncul setelah percobaan tersebut menyatakan bahwa... A. Atom-atom dari sebuah unsur identik dan berbeda dengan atom unsur lain B.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Problem Solving Dalam pendidikan partisipatif seorang pendidik lebih berperan sebagai tenaga fasilitator, sedangkan keaktifan lebih dibebankan kepada peserta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. KajianTeori dan Penelitian yang Relevan 1. Kajian Teori a. Belajar Mandiri 1) Definisi belajar mandiri Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 9 BAB X AIR Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan kita.
Lebih terperinciBENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA
BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA Benda = Materi = bahan Wujud benda : 1) Padat 2) Cair 3) Gas Benda Padat 1. Mekanis kuat (tegar), sukar berubah bentuk, keras 2. Titik leleh tinggi 3. Sebagian konduktor
Lebih terperinci2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T
2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 2012/2013 PETUNJUK : 1.
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11
A LARUTAN, KOLOID, SUSPENSI Campuran antara dua macam zat atau lebih akan memebentuk larutan, koloid, atau suspensi Ciri dan sifat ketiga campuran dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 61 Perbedaan larutan,
Lebih terperinciPEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM (Aluminium Foil)
PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM (Aluminium Foil) K[Al(SO 4 ) 2 ] atau 2K[Al(SO 4 )] 2.12H 2 O Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.
Lebih terperinciBAB 10 SISTEM KOLOID. Tujuan Pembelajaran
Bab 10 Sistem Koloid BAB 10 243 SISTEM KOLOID Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kalian diharapkan mampu: - membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, - menggolongkan
Lebih terperinciSOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang
Lebih terperinciTitik Leleh dan Titik Didih
Titik Leleh dan Titik Didih I. Tujuan Percobaan Menentukan titik leleh beberapa zat ( senyawa) Menentukan titik didih beberapa zat (senyawa) II. Dasar Teori 1. Titik Leleh Titik leleh adalah temperatur
Lebih terperinciMn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut
Pengolahan Aerasi Aerasi adalah salah satu pengolahan air dengan cara penambahan oksigen kedalam air. Penambahan oksigen dilakukan sebagai salah satu usaha pengambilan zat pencemar yang tergantung di dalam
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH
PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pembelajaran IPA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pembelajaran IPA diperlukan suatu model pembelajaran. Ada berbagai macam model pembelajaran yang banyak digunakan dalam dunia
Lebih terperinciBAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8.
BAB 4. WUJUD ZAT 1. WUJUD GAS 2. HUKUM GAS 3. HUKUM GAS IDEAL 4. GAS NYATA 5. CAIRAN DAN PADATAN 6. GAYA ANTARMOLEKUL 7. TRANSISI FASA 8. DIAGRAM FASA WUJUD ZAT: GAS CAIRAN PADATAN PERMEN (sukrosa) C 12
Lebih terperinciLAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL
LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI
39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Hasil eksperimen akan ditampilkan pada bab ini. Hasil eksperimen akan didiskusikan untuk mengetahui keoptimalan arang aktif tempurung kelapa lokal pada
Lebih terperinciMemiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.
Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau trigliserol, dimana berarti lemak dan minyak merupakan triester dari gliserol. Dari pernyataan tersebut, jelas menunjukkan bahwa lemak dan minyak merupakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciIKATAN KIMIA DALAM BAHAN
IKATAN KIMIA DALAM BAHAN Sifat Atom dan Ikatan Kimia Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan elektron, dimana diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia yang akan menurunkan energi potensial
Lebih terperinciTeknik Bioseparasi. Dina Wahyu. Genap/ March 2014
5. Teknik Bioseparasi Dina Wahyu Genap/ March 2014 Outline Chemical Reaction Engineering 1 2 3 4 5 6 7 Pendahuluan mempelajari ruang lingkup teknik bioseparasi dan teknik cel disruption Teknik Pemisahan
Lebih terperinciBilamana beberapa fase berada bersama-sama, maka batas di antara fase-fase ini dinamakan antarmuka (interface).
2 3 4 Bilamana beberapa fase berada bersama-sama, maka batas di antara fase-fase ini dinamakan antarmuka (interface). Antar muka dapat berada dalam beberapa jenis, yang dapat berwujud padat, cair atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Problem Solving Metode problem solving adalah sistem pembelajaran yang menuntut siswa belajar untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dan perubahan itu sendiri karena usaha yang disengaja.
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Hakikat Belajar Dan Mengajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
Lebih terperinciHasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan
Lebih terperinciHal ini akan memberikan kestabilan terhadap sistem koloid.
1.1 Fenomena Elektrokinetik dan sistem koloid Sistem koloid dibentuk dari suspensi fasa terdispersi dalam suatu sistem pendispersi, dalam sistem ini kedua fasa tidak terpisah. Koloid yang umum adalah suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Pengenalan Air Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan,
Lebih terperinciSILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu SILABUS : SMA : KIMIA : XI/1 : 1. Memahami struktur atom meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. seseorang untuk memperoleh perubahan suatu tingkah laku yang baru
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Belajar dan Hasil Belajar Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 9 SISTEM KOLOID. Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan
BAB 9 SISTEM KOLOID Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan Pada bab kesembilan ini akan dipelajari tentang macam-macam dispersi, macam-macam koloid, kegunaan sistem koloid, sifat-sifat
Lebih terperinciMODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan
MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit
Lebih terperinciBIOFISIK 2 (KOLOID, BUFFER, DAN TEKANAN OSMOTIK)
Laporan Praktikum Hari, Tanggal : Jumat, 20 September 2013 Struktur dan Fungsi Biomolekul Waktu : 08.00 11.00 PJP : Inda Setyawati, S.Tp, M.Si Asisten : Ahmad Ajruddin M. Tria Wulan Syahrul Mustopa BIOFISIK
Lebih terperinciSEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :
SEMESTER PROGRAM School : Subject : Chemistry Class : XI IPA Semester : Academic Year : No Kompetensi Dasar/ Materi Indikator 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan
Lebih terperinciANALISIS PEMETAKAN SK/KD 2011-2012
Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI/2 Standar Dasar 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran dan terapannya 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN MESA off grade merupakan hasil samping dari proses sulfonasi MES yang memiliki nilai IFT lebih besar dari 1-4, sehingga tidak dapat digunakan untuk proses Enhanced Oil Recovery
Lebih terperinciII. LATAR BELAKANG PENGOLAHAN AIR
II. LATAR BELAKANG PENGOLAHAN AIR Air baku yang digunakan umumnya mengandung bermacam-macam senyawa pengotor seperti padatan tersuspensi, padatan terlarut, dan gas-gas. Penggunaan air tersebut secara langsung
Lebih terperinciA. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F
8 A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F. KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Di sekitar kita, terdapat berbagai macam
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!
OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a
Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. nabati yang penting di Indonesia. Kelapa minyak sawit mengandung kurang lebih
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Cangkang Kelapa Sawit Kelapa Sawit (Elleis Guinensis) merupakan salah satu sumber minyak nabati yang penting di Indonesia. Kelapa minyak sawit mengandung kurang lebih 80% pericarp
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Uji Pembentukan Emulsi Lipid)
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA (Uji Pembentukan Emulsi Lipid) Disusun oleh: NAMA : LASINRANG ADITIA NIM : 60300112034 KELAS : BIOLOGI A KELOMPOK : IV (Empat) LABORATORIUM BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, manusia tidak dapat lepas dari bahan-bahan kimia, hampir disemua aspek kehidupan manusia dapat ditemukan bahan-bahan kimia. Mulai dari aspek kesehatan
Lebih terperinciProses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan
Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekuensi meningkatnya luas permukaan. Ukuran partikel atau
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA TEGANGAN PERMUKAAN KELOMPOK 1 SHIFT A 1. Dini Mayang Sari (10060310116) 2. Putri Andini (100603) 3. (100603) 4. (100603) 5. (100603) 6. (100603) Hari/Tanggal Praktikum
Lebih terperinciGLOSARIUM. A : penyerapan pada permukaan. Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B)
A Adsorbsi : penyerapan pada permukaan KIMIA XI SMA 225 Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B) Asam Arrhenius Asam Bronsted Lowry : donor proton (5, A) : senyawa yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :
BAB.4 LAJU REAKSI laju reaksi adalah banyaknya mol/liter suatu zat yang dapat berubah menjadi zat lain dalam setiap satuan waktu. Pada umumnya kecepatan reaksi akan besar bila konsentrasi pereaksi cukup
Lebih terperinci