BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 101 JAKARTA Sejarah Berdirinya SMA Negeri 101 Jakarta
|
|
- Vera Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 101 JAKARTA 2.1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 101 Jakarta SMA Negeri 101 Jakarta berdiri sejak tahun 1990, sesuai SK Mendikbud Nomor D 389/1990 tertanggal 11 Juni Bangunan SMA 101 pada awalnya merupakan sumbangan dari Pemerintah Jepang. Luas sekolah ini dibangun di atas tanah seluas 7500 meter persegi, dengan luas bangunan 1600 meter persegi. Terletak di perbatasan wilayah Jakarta Barat dan Tangerang tepatnya di lingkungan Komplek Joglo Baru Jakarta Barat. Dengan lokasi yang agak masuk ke dalam kira-kira 150 m dari jalan raya dan jauh dari kebisingan kendaraan bermotor membuat ketenangan dan kenyamanan bagi siswa. Pimpinan yang pertama kali menduduki jabatan sebagai kepala sekolah adalah Bapak Drs. Sumarsono (Alm), beliau bertugas sejak tahun 1990 sampai dengan tahun Pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1996 SMAN 101 Jakarta dipimpin oleh Bapak Syamsudin, BA. Pada tahun ajaran baru inilah yaitu tahun 1993, SMAN 101 mulai menerima siswa baru sebanyak tujuh kelas. Kemudian pada tahun 1996 sampai dengan tahun 1999 pimpinan diserahkan kepada Bapak Drs.H. Isna Pandija. Waktupun berlalu dan pada tahun 1999, Bapak Drs. H. Isna Pandija digantikan oleh Ibu Dra.Husnidar Husin sebagai pimpinan keempat. Dimasa dua pimpinan 10
2 ini SMA Negeri 101 mendapat bantuan dari Pemerintah DKI, yaitu pemagaran permanen. Setelah memimpin selama 4 tahun Ibu Dra Husnidar Husin ditugaskan sebagai pengawas, maka terjadilah pergantian pimpinan yang baru pada tahun Pada tahun ajaran ini, sekolah dipimpin oleh Ibu Dra. Hj. Nur Hidayati. Satu tahun setelah kepemimpinan beliau terjadi pergantian kurikulum yang diberi nama Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pemberian nama untuk kelas I, II, III SMA menjadi kelas X, XI dan XII dengan jurusan kelas XI maupun XII adalah program IPA dan IPS. Walaupun SMA Negeri 101 Jakarta sudah memiliki laboratorium bahasa namun jurusan sekolah yang dibuka hanya ada 2 jurusan, yaitu program IPA (Ilmu-ilmu Alam) dan program IPS ( Ilmu-ilmu Sosial). Setelah Ibu Dra. Hj. Nur Hidayati tidak menjabat lagi sebagai pimpinan, tahun 2005 pimpinan SMA Negeri 101 Jakarta dipercayakan kepada pimpinan yang baru yaitu Bapak Drs. H. Al Bazar, sebagai pimpinan ke enam. Pada tanggal 31 Juli tahun 2008 kepemimpinan berganti lagi kepada Bapak Drs. H. Mardan, H.Usman, MM. Dikarenakan pada tanggal 31 Nopember 2009, beliau memasuki masa purnabakti, maka sejak tanggal 8 Desember 2009 pimpinan di SMA Negeri 101 Jakarta, dipimpin oleh Bapak Drs Endang Hidayat, SE, sebagai pelaksana harian sampai tanggal 25 Januari Dan sejak tanggal 26 Januari 2010 dipimpin oleh Bapak Drs. 11
3 Ahmad Salim. Selama kepemimpinan beliau ada beberapa perubahan yang dilakukan di bidang sarana dan prasarana seperti pengaspalan lapangan, perbaikan sarana parkir, pembuatan kolam ikan, pembuatan dapur, ruang makan dan pemindahan lokasi kantin dengan harapan hal ini akan mendukung mutu pelayanan terutama bagi siswa dan menambah sempurna proses belajar mengajar di SMA Negeri 101 Jakarta yang terdiri dari 21 kelas sejak tahun Terakhir mulai dari tanggal 9 November 2011 sampai sekarang SMAN 101 Jakarta dipimpin oleh Ibu Dra. Hj. Hernita HB Murap. Di bawah kepemimpinannya, beliau mengajak semua warga sekolah untuk meningkatkan kinerja, kedisiplinan dan ketertiban baik guru, karyawan maupun siswa. Hal ini membuahkan hasil bahwa pada tahun pelajaran 2011/2012 dari hasil Ujian Nasional mencapai tingkat kelulusan siswa sebesar 100% sama seperti pada tahun sebelumnya namun peringkat sekolah naik dari peringkat 13 pada tahun sebelumnya menjadi peringkat 7 pada tahun 2012 dari 19 sekolah negeri yang ada di Jakarta Barat. Setelah 6 bulan kepemimpinan beliau, memasuki tahun pelajaran 20012/ 2013 menerima siswa baru sebanyak 8 kelas sehingga jumlah siswa secara keseluruhan berjumlah 22 kelas. Selama kurang lebih 22 tahun berdiri, SMAN 101 telah banyak mengukir prestasi, baik prestasi dalam bidang akademik maupun nonakademik. Prestasi yang pernah diraih SMAN 101 dibidang akademik yaitu menjadi juara III tingkat Kota Madya Jakarta Barat Lomba Karya Ilmiah 12
4 Remaja tahun 2007, sedangkan prestasi non akademik diantaranya adalah juara I lomba tari kreasi Papua tingkat DKI tahun 2007, juara II lomba tari kreasi Betawi tingkat DKI tahun 2008, Juara III lomba tari kreasi nuansa daerah setingkat SMA tingkat DKI tahun 2009, juara I lomba fashion show anak muslim tingkat Jakarta Bogor Tangerang Bekasi (JABOTABEK), juara II Jujitsu tingkat DKI tahun 2009, juara II kejuaraan Tae Kwondo Universitas Budi Luhur tingkat SMA se-dki tahun 2010 dan juara III kejuaraan Pencak Silat se-jabotabek tahun Kondisi Saat ini Kajian kondisi saat ini, akan melihat bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang akan dilanjutkan dengan komposisi sumber daya manusia (SDM) di SMA Negeri 101 Jakarta yang dilihat dari sisi jenis kelamin, tingkat pendidikan, golongan kepangkatannya, jabatan fungsional, dan lama bekerja. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya SMA Negeri 101 Jakarta didukung dengan berbagai jenis sarana dan prasarana. Sejak awal penerimaan siswa yakni sejak tahun 1990 sarana dan prasarana dalam berbagai bentuk terus diadakan dan dikembangkan agar mutu lulusannya meningkat. Luas keseluruhan area 7500 m 2. Sedangkan prasarana gedung sekolah terdiri dari gedung berlantai dua yang dilengkapi laboratorium (laboratorium komputer, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium bahasa, perpustakaan), dan juga dilengkapi ruang audiovisual. Di samping 13
5 itu juga tersedia sarana pendukung yang lain seperti kantin, dapur serta ruang makan guru dan karyawan, sarana parkir serta lapangan yang pengadaannya dilakukan pada awal tahun 2011 di bawah Pimpinan Bapak Drs. Ahmad Salim. Untuk komposisi sumber daya manusia (SDM) di SMA Negeri 101 Jakarta yang dilihat dari sisi jenis kelamin, tingkat pendidikan, golongan kepangkatannya, jabatan fungsional, dan lama bekerja dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini : Tabel 2.1 Komposisi SDM Guru SMA Negeri 101 Jakarta No Komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) F % 1 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Total 2 Tingkat Kependidikan S-1 S-2 Total 3 Pangkat/Golongan IV b IV a III d III c III b III a Honorer Total 4 Jabatan Fungsional Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Guru Bimbingan Konseling (BK) Wali Kelas Pembina Ekstrakulikuler Total 5 Lama Kerja 1-10 Tahun Ahun 20 tahun Total ,1 57, ,5 15, , ,3 1,7 1,7 5, ,7 5,2 3,1 8,6 36,2 17, Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 101 Jakarta,
6 Pada Tabel 2.1 di atas dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar guru di SMAN 101 Jakarta merupakan perempuan. Hal ini dilihat dari jumlah dan presentase yang menunjukan bahwa dari 58 jumlah guru yang ada di SMAN 101 Jakarta, 39 orang (84,5%) diantaranya merupakan perempuan, sedangkan 19 orang lainnya (15,5%), merupakan laki-laki. Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar guru menyandangi gelar S-1. Hal ini dilihat dari jumlah dan presentase yang menunjukkan bahwa 49 orang guru (84,5%) menyandang gelar S-1, sedangkan guru yang bergelar S-2 hanya 9 orang saja (15,5%), jumlah ini akan terus bertambah karena di samping ada kesadaran dan biaya sendiri dari sebagian guru untuk meningkatkan aktualisasi diri dengan melanjutkan pendidikan S2, ada juga yang melanjutkan pendidikan S2 melalui bea siswa untuk satu guru setiap tahun. Berdasarkan pangkat/golongan, dapat dilihat bahwa jumlah dan presentase terbesar dimiliki oleh guru dengan pangkat/golongan IV/a yaitu dengan jumlah 37 orang (64%). Diurutan kedua, adalah guru dengan pangkat/golongan honorer dengan jumlah dan presentase sebanyak 7 orang (12%). Lalu diurutan ketiga merupakan guru dengan pangkat/golongan III/d yang mempunyai jumlah dan presentase sebanyak 6 orang (10,3%). Selanjutnya adalah guru dengan pangkat/golongan IV/b dan golongan III/a memiliki jumlah yang sama yaitu sebanyak 3 orang (5,2%), dan selebihnya yaitu guru yang berpangkat/golongan III/c dan III/b juga 15
7 memiliki jumlah dan presentase yang sama yaitu masing-masing sebanyak 1 orang (1,7%). Selanjutnya, berdasarkan jabatan fungsional, jumlah dan presentase terbesar dimiliki oleh wali kelas yaitu dengan jumlah 21 orang (36,2%). Diurutan kedua, adalah guru yang memiliki jabatan sebagai guru mata pelajaran dengan jumlah dan presentase sebanyak 18 orang (31%). Lalu diurutan ketiga merupakan guru dengan jabatan fungsional sebagai pembina ekstrakulikuler yang mempunyai jumlah dan presentase sebanyak 10 orang (17,3%). Selanjutnya adalah guru BK sebanyak 5 orang (8,6%), wakil kepala sekolah 3 orang (5,2%) dan selebihnya yaitu kepala sekolah dengan jumlah dan presentase sebanyak 1 orang (1,7%). Dan yang terakhir, berdasarkan lama bekerjanya, sebagian besar guru sudah bekerja selama lebih dari 20 tahun yaitu sebanyak 26 orang (45%), sedangkan diurutan kedua adalah guru dengan lama bekerja selama tahun sebanyak 20 orang (34%), selebihnya dengan 12 orang (21%) ditempati oleh guru dengan lama bekerja 1-10 tahun Struktur Organisasi SMAN 101 dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Dra. Hj. Hernita HB Murap. Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya, dibantu oleh tata usaha dan tiga orang wakil kepala sekolah dengan tiga bidang yaitu bidang kesiswaan, kurikulum, sarana dan prasarana serta humas.gambaran 16
8 tugas dan tanggungjawab dapat dilihat pada struktur organisasi dibawah ini (Gambar 2.1). Pada struktur organisasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi di SMAN 101 Jakarta ini memiliki struktur organisasi yang tergolong line and staff. Hal ini dilihat dari adanya posisi garis perintah dan garis konsultasi, seperti antara kepala sekolah dengan komite terdapat garis konsultasi atau kerjasama dimana dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan kegiatan yang berkaitan dengan siswa, kepala sekolah harus mengadakan musyawarah terlebih dahulu dengan komite yang merupakan perwakilan dari orangtua siswa. Demikian juga antara wakil kepala sekolah terdapat garis kerjasama menunjukan bahwa dalam pengambilan kebijakan sekolah oleh kepala sekolah dimana wakil kepala sekolah diminta pendapat maka antar wakil saling bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan. 17
9 Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMAN 101 Jakarta KETUA KOMITE Drs. H. Djoko Susilo, SE KEPALA SEKOLAH (Dra.H. Hernita HB Murap) KEPALA TATA USAHA (Sardi, SE) WAKIL KESISWAAN (Arnah Ajimarwati, Spd) WAKIL KURIKULUM (Dra. Sri Sugiharti, Mpd) WAKIL SARANA PRASARANA & HUMAS (Hj. Lindawati, SE) KOORDINATOR BK GURU MATA PELAJARAN O S I S / M P K S I S W A Keterangan : 1. Garis Konsultasi / Pembinaan / Kerjasama. 2. Garis Perintah. Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat di simpulkan bahwa SMAN 101 Jakarta mempunyai struktur organisasi yang tergolong Line and staff, hal ini dapat dilihat dari adanya posisi garis perintah dan garis konsultasi, seperti antara kepala sekolah dengan komite terdapat garis konsultasi atau kerja sama dimana dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan kegiatan yang berkaitan dengan siswa, kepala sekolah harus mengadakan musyawarah terlebih dahulu dengan komite yang merupakan perwakilan dari orang tua siswa. Demikian juga antara wakil kepala sekolah terdapat garis kerja sama menunjukkan bahwa dalam pengambilan kebijakan sekolah oleh 18
10 kepala sekolah dimana wakil kepala sekolah diminta pendapat maka antar wakil saling musyawarah untuk mencapai kesepakatan. Dapat dijelaskan pula dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah di bantu oleh kepala Tata Usaha dan 3 orang wakil kepala sekolah dengan 3 bidang yaitu bidang kesiswaan, kurikulum serta Sarpras dan Humas Visi Dan Misi Visi Berakhlak mulia serta unggul dalam ilmu dan terampil berkarya Misi (1) Menghidupkan semangat beribadah untuk terbentuknya insan paripurna. (2) Menyemarakkan suasana silaturahmi, (3) Optimalisasi proses belajar mengajar, bimbingan dan pelayanan secara efektif guna pengembangan IPTEK berkelanjutan, (4) Efektifitas dan optimalisasi daya cipta, kreasi akademik dan kreativitas siswa untuk menghadapi era globalisasi, (5) Mewujudkan lingkungan sekolah yang mendukung terciptanya, keindahan; kebersihan; kerindangan; kekeluargaan; keamanan; ketertiban; kesehatan; keteladanan; keterbukaan. 19
11 2.5. Tujuan (1) Melaksanakan pembinaan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) Melaksanakan kegitan pembelajaran yang efektif; (3) Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang IPTEK; (4) Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetensi secara nasional maupun global; (5) Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar; (6) Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional dan kompeten. 2.6 Strategi Pelaksanaan (1) Menyelenggarakan workshop, dalam membangun karakter dan komitmen, serta mengembangkan perangkat pembelajaran dan inovasi pembelajaran; (2) Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan dan seminar baik yang disenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Universitas atau lembaga lainnya; (3) Secara berkelanjutan mengembangkan pembinaan mental spiritual dan emosional; (4) Memfasilitasi guru untuk meningkatkan kompetensinya; (5) Mengirimkan guru dalam kegiatan seminar-seminar pendidikan; (6) Pelatihan manajemen dan pengembangan organisasi; (7) Menyelenggarakan studi banding dan rekreasi bersama. 20
12 2.7 Budaya di SMA Negeri 101 Jakarta Masyarakat yang berada didalam SMAN 101 Jakarta diantaranya adalah guru, karyawan, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. Mereka tentu akan bangga apabila sekolah mereka dapat membentuk siswa yang berprestasi dan cerdas yang ditandai dengan semua siswa dapat lulus ujian dengan nilai baik dan dapat diterima di perguruan tinggi negeri sekurang-kurangnya 30 %. Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentunya diperlukan dukungan yang kuat dari stackholder terutama komitmen guru dan karyawan SMAN 101 Jakarta. Komitmen guru dan karyawan ini diawali dengan mewujudkan delapan standar nasional pendidikan yang meliputi: standart isi, proses, kelulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian. Kedelapan standar ini harus terus menerus dimantapkan dan menjadi budaya di lingkungan sekolah sepanjang waktu. Untuk mewujudkan harapan ini maka SMA 101 menetapkan standar kelulusan, kompentensi kelulusan minimal dan standar kenaikan kelas lebih tinggi atau di atas standar nasional. Untuk itu kompetensi guru, motivasi guru serta dedikasi guru perlu terus menerus ditingkatkan dan tidak kalah pentingnya untuk terus menerus meningkatkan disiplin siswa dan tenaga non kependidikan lainnya. Sebagai sekolah yang berusia 22 tahun, SMAN 101 telah mampu memperoleh hasil UN tahun 2007 dengan peringkat 22 (IPA) dari 116 SMA Negeri dan peringkat 54 (IPS) dari 116 SMA Negeri. Prestasi 21
13 akademik sekolah meningkat berdasarkan perolehan hasil UN tahun 2008, yaitu untuk program IPA peringkat ke 19 dari 116 SMA Negeri atau peringkat ke 49 dari 403 SMA Negeri dan Swasta DKI Jakarta. Bahkan prestasi mata pelajaran kimia sangat membanggakan, mengungguli sekolah unggulan di Jakarta selatan. Disamping itu budaya yang terus dipertahankan berkaitan dengan pendidikan karakter bangsa yang sering didengungkan akhir-akhir ini yaitu budaya salaman dimana setiap pagi secara bergantian minimal 3 orang guru berdiri di depan pintu gerbang untuk bersalaman dengan setiap siswa yang datang sekaligus memeriksa keseragaman dan kerapian baju yang dipakai siswa setiap hari. Dan budaya yang melekat dengan warga SMA N 101 dalam rangka mempertahankan nilai-nilai religius seperti kegiatan tadarusan bagi yang muslim yang dilaksanakan setiap pagi lebih kurang selama sepuluh menit sebelum pelajaran jam pertama sedangkan bagi yang non muslim diisi dengan kegiatan renungan pagi. 22
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka
20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT
9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Profil SMA Kartika IV-3 Surabaya 1. Lokasi SMA Kartika IV-3 Surabaya SMA Kartika IV-3 Surabaya berada di sebelah timur terminal angkutan umum Bratang. Sekolah
Lebih terperinci1) Identitas Sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa
Lebih terperinci2. Keadaan Fisik Sekolah
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA Ar-Risalah SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi sehingga kebutuhan
Lebih terperincidipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi
BAB I PENDAHULUAN Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa direncanakan sebaik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR
BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR A. Sejarah SMA Negeri 1 Petir Nama SMA Negeri 1 Petir, perlahan-lahan tapi pasti, akan memiliki popularitas yang sama dengan SMANTIR pada masa kini. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT
15 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT
10 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta
BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA 2.1. Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta SMA 90 Jakarta berdiri sejak 1986 dengan sebutan SMA Pesanggrahan. Sekolah ini berlokasi di Jl. Sabar Petukangan Selatan,
Lebih terperinciBAB II SMA NEGERI 2 MEDAN
BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan
Lebih terperinciPROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo
LAMPIRAN II PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG A. Data Sekolah 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jalan Raya Karangrejo Sendang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya suatu negara diukur melalui sistem pendidikannya, pendidikan juga tumpuan harapan bagi peningkatan
Lebih terperinciBAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).
BAB II HASIL SUREY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEM Surabaya SMA IPIEMS Surabaya merupakan satu sekolah unggulan di kota surabaya merupakan sekolah yang terakreditasi A sejak tahun ajaran 2005/2009 dan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS Surabaya SMA IPIEMS Surabaya telah mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan dalam sejarahnya yang relatif panjang. Dari perspektif
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah YUPPENTEK adalah kepanjangan dari Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi berdiri tangal 16 Januari 1968. Pada awalnya berdiri adalah untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja pengawas sekolah, kinerja kepemimpinan kepala sekolah, kinerja professional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN I Tabukan Kabupaten Barito SMAN I Tabukan berdiri pada tahun 2006 dengan SK Nomor: 422 Tahun 2006 dan Nomor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat
Lebih terperinciKULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB I Gambaran Singkat Pangkalan SMA Negeri 1 Maniangpajo
BAB I Gambaran Singkat Pangkalan SMA Negeri 1 Maniangpajo A. Pendahuluan SMA Negeri 1 Maniangpajo atau lebih dikenal dengan nama SMA Anabanua, pada mulanya hanya berupa yayasan yang berdiri pada tahun
Lebih terperinciA. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk
Lebih terperinciNama Sekolah : SMA Negeri 5 Bukittinggi NSS : NPSN : Propinsi : Sumatera Barat : Bukittinggi Kecamatan : Mandiangin Koto
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Bukittinggi NSS : 301086002005 NPSN : 10307527 Propinsi : Sumatera Barat Kota : Bukittinggi Kecamatan : Mandiangin Koto Selayan Desa / Kelurahan : Koto Selayan Jalan : Jl. Nj.
Lebih terperinciA. Analisis Situasi Analisis situasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL meliputi kondisi fisik
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam rangkaian KKN-PPL Terpadu merupakan keterpaduan dari dua matakuliah, yakni KKN dan PPL. PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh
Lebih terperinciprofile SMPN 1 Sedati
profile SMPN 1 Sedati Jl. Brantas No. 1 Juanda Sedati Telp. 8667427 Sidoarjo - Jawa Timur SMPN 1 Sedati Jl. Brantas No. 1 Juanda Sedati Telp. 8667427 Sidoarjo - Jawa Timur Selayang Pandang Terhitung mulai
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 3 NGANJUK. dari Kanwil Depdiknas, No. 0342/U/1989 pada tanggal 5 juni SMA Negeri
BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 3 NGANJUK 2.1 Profil SMA Negeri 3 Nganjuk SMA Negeri 3 Nganjuk dibuka pada tahun 1988 dengan SK/izin pendirian dari Kanwil Depdiknas, No. 0342/U/1989 pada tanggal 5 juni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA Negeri 3 Sidoarjo Pada awal berdirinya, SMA Negeri 3 Sidoarjo merupakan lembaga khusus yang didirikan oleh swadaya murni masyarakat Sidoarjo. Kemudian pada
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah MTs muhammadiyah kasihan berdiri pada tanggal 17 Agustus 1983. Selalu konsisten mendidik siswanya untuk menjadi lulusan yang dapat diandalkan
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. enam kelas IPA dan tujuh kelas IPS. SMAN 1 Driyorejo memiliki fasilitas ruang
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMAN 1 Driyorejo SMAN 1 Driyorejo beralamat di Jl. Raya Tenaru-Gresik. Saat ini SMAN 1 Driyorejo terdapat kurang lebih sekitar 1680 siswa yang terbagi menjadi beberapa
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. yang dimiliki SMAN 2 Tanjung adalah sebagai berikut: a. Nama Sekolah : SMAN 2 Tanjung
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Profil Sekolah Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 2 Tanjung Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Secara umum keadaan sekolah, sarana dan prasarana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. 1. Letak Geografis dan Sejarah Singkat SMA PGRI 2 Banjarmasin
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis dan Sejarah Singkat SMA PGRI 2 Banjarmasin Pada awal nya Sekolah menengah atas persatuan guru republik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah SMA Negeri 4 Bojonegoro SMA Negeri 4 Bojonegoro didirikan pada tahun 1989 oleh Pemerintah dengan Surat Keputusan/SK nomor: 0342/U/1909 Tgl: 5/6/1989. SMA Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus diupayakan melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan media dalam membangun kecerdasan dan kepribadian anak atau peserta didik menjadi manusia yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan secara terus
Lebih terperinciA. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis
BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa dalam pendidikan adalah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Taman Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Taman adalah Sekolah Menengah Atas Swasta yang bertempat di Jalan Raya Ketegan No 35 Sepanjang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas
Lebih terperinciPedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru
Lampiran 1 edoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru 1. Dalam waktu 5 tahun terakhir upaya apa saja yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu? 2. Apakah dalam penyusunan program
Lebih terperinciPROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.
BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi
Lebih terperinciKISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran 1 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN STATUS SEKOLAH POTENSIAL MENJADI SEKOLAH STANDAR NASIONAL PADA SMP
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Negeri Taman Sidoarjo. I.K. Trioka Adnajana, B.A. adalah Kepala Sekolah SMA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Waru SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo berlokasi di jalan Brantas Barito Wisma Tropodo. SMA ini mulai ada pada tahun 1991, yang merupakan filial dari SMA
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai 1. Gambaran Umum MAN 3 Barabai MAN 3 Barabai terletak di kelurahan Birayang sebagai ibu kota kecamatan Batang Alai Selatan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN
BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 MENES
BAB II KONDISI OBJEKTIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 MENES A. Profil SMP Negeri 1 Menes 1. Letak Geografis dan Demografis SMPN 1 Menes SMP Negeri 1 Menes berdiri sejak 30 Agustus 1961,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah
1. BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan. Agar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. Melalui data yang diperoleh pada saat pra riset, menunjukkan bahwa terdapat 36
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum SMK Swasta di Bandarlampung Melalui data yang diperoleh pada saat pra riset, menunjukkan bahwa terdapat 36 SMK swasta yang ada di Bandarlampung. Hampir secara keseluruhan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup, pendidikan mampu melakukan proses
Lebih terperinciPROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012
PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012 : Nama Pengawas : Dr. Rahmat, M.Pd. NIP : 195805161981011004 NUPTK : 884873663720012 Bidang Tugas : Pengawas SMA Kota : Bogor Provinsi : Jawa Barat DINAS
Lebih terperinciPEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016
PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II. Deskripsi SMA N 1 Temon Kulon Progo. dan Kampanye Program Kawasan Tanpa Rokok
BAB II Deskripsi SMA N 1 Temon Kulon Progo dan Kampanye Program Kawasan Tanpa Rokok A. Sejarah Berdirinya SMA 1 Temon Kulon Progo SMA 1 Temon berdiri sejak tahun 1991 terletak lebih kurang 10 km arah ke
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Bandarlampung
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Bandarlampung Sekolah menengah atas (SMA) merupakan lanjutan dari jenjang pendidikan dasar. Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Telah muncul kesadaran pada diri banyak orang, bahwa pembangunan pendidikan merupakan peristiwa yang tidak akan pernah selesai selagi peradaban manusia masih
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. 2. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah 2 dipimpin oleh Drs.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo 1. SMA Hang Tuah 2 didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi di Jl. Kutilang
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekolah Negeri yang ada di bawah naungan Departemen Pendidikan
78 BAB III HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 11. Sejarah SMAN 1 Bangkalan Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Bangkalan. Tempat peneliti melakukan tugas akhir skripsi. Sekolah SMAN 1 Bangkalan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Latar Belakang Sekolah 4.1.1 Sejarah Sekolah SMA 65 merupakan salah satu SMA Negeri di Jakarta Barat, di dirikan pada tahun 1981, sesuai dengan Keputusan Mendikbud Nomor : 0230
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA
PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN 2012 Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA KEMENTERIAN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat SMPN 13 Bandar Lampung. Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.
60 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Singkat SMPN 13 Bandar Lampung Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Bandar Lampung berlokasi di jalan Marga Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD Negeri Wirosari sekolah yang unggul, kreatif, inovatif, kompetitif dan religius. Sedangkan misinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK N 1 Ngawen, antara lain sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan individu yang bersifat intrakulikuler yang dilaksanakan setiap mahasiswa dalam suatu bidang studi kependidikan. Praktek pengalaman
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB III LAPORAN PENELITIAN. Surya. Menempati SD Wisma Surya selama 2 tahun yakni pada tahun 1977-
57 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 13 Surabaya 1. Sejarah Singkat Sekolah Lembaga pendidikan menengah SMP Negeri 13 Surabaya berdiri pada tanggal 5 Juli 1977, pada awalnya sekolah
Lebih terperinciP E N U T U P BAB V. 5.1 Kesimpulan
BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV rata-rata mean guru terhadap RSBI adalah 3,30 berarti cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan guru terhadap program RSBI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara dalam mengembangkan sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu cara dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam bentuk investasi jangka panjang bagi bangsa Indonesia. Setiap anak bangsa
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI MASALAH
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH 3.1. Sejarah Singkat Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi adalah sekolah dasar yang sedang dalam pengembangan dan kemajuan, baik dalam sistem pembelajaran maupun penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman. Dalam Undang-undang Sistem Pedidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 disebutkan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jaman dari waktu ke waktu menuntut setiap Negara untuk melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik, termasuk perbaikan dibidang pendidikan, yang mempunyai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri Gorontalo SMA Negeri Gorontalo adalah Sekolah Menengah Atas yang pertama berdiri di Grorontalo.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. tentang Unit Gedung Baru (UGB), dibuka SMA Negeri 11 Semarang pada Tahun
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 3.1 Profil SMAN 11 Semarang Berdasarkan Surat Keputusan No. 0605 / 0 1985 tanggal 22 Nopember 1985 tentang Unit Gedung Baru (UGB), dibuka SMA Negeri 11 Semarang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo SMAK Untung Suropati Sidoarjo beralamat di Jln Untung Suropati No 33. terhitung tanggal 1 September 2012 SMAK Untung Suropati
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo SMAK Untung Suropati Sidoarjo beralamat di Jln Untung Suropati No 33 Saat ini SMAK Untung Suropati Sidoarjo terdapat kurang
Lebih terperinci