ANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM METRO SIANG METRO TV JAKATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM METRO SIANG METRO TV JAKATA"

Transkripsi

1 ANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM METRO SIANG METRO TV JAKATA EDO SALEH KURNIA Komunikasi dan Pemasaran Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Rahmat Edi Irawan ABSTRACT THE AIM OF THIS RESEARCH the aim of this research is to fully understand the system regarding the performance procedures and analyze the process the process of Metro Siang Metro TV Jakarta production program. RESEARCH METHODS the study applied approachable descriptive qualitative methodology by conducting data collection techniques and using observational data form participant observation, interviewing the selected informant, and analyzing the result of the data obtained. RESULT ACHIEVED the study have found that there are three steps of production which are post-production, production, and pre-production which will be use as Metro TV Jakarta s Standard Operational Procedures (SOP). Moreover, the analysis base of Metro Siang program can be seen and explored further from S.W.O.T analysis Strengths from live report reporter, Weaknesses from not qualified news, Opportunities from on air duration, and Threats from other media both news or non news as well the format of the television media that is used in processing the data from a variety of news as a routine element of the news media. THE CONCLUSION it can be concluded that the step or production is well-matched with the Standard Operational procedures provided and the program analysis is based on S.W.O.T analysis from the result of the direct observation during the investigation of Metro Siang program. Key Word: Analysis analyze the process programs Metro Siang and Metro TV ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN adalah untuk mengetahui secara pasti keseluruhan bagaimana sistem prosedur kinerja dan menganalisis proses produksi program Metro Siang Metro TV Jakarta. METODE PENELITIAN melakukan observasi dengan pendekatan kualitatif, adapun sumber yang diperoleh adalah mencari data internal perusahaan, terjun ke lapangan dan melakukan wawancara mendalam (in depth interview) dengan narasumber yang menjalankan tugas sebagai tim kerja inti serta menjabarkan pengalaman pribadi selama melakukan observasi.. HASIL YANG DICAPAI dari hasil penelitian yang dicapai dalam judul Analisis proses produksi program Metro Siang Metro TV Jakarta meliputi keseluruhan tiga tahapan produksi yaitu: pra produksi, produksi dan pasca produksi sebagai Standard Operational Procedure dan analisis program pada Metro Siang dapat dilihat dan ditelusuri kebenarannya dari kekuatan dari live report reporter, kelemahan berita tidak berkualitas, peluang durasi on air dan ancaman media lain yang bersifat non news maupun news serta format dalam pemberitaan media televisi yang digunakan dalam mengelolah data dari bermacam unsur berita sebagai rutintintas media pemberitaan. KESIMPULAN tiga tahapan dalam proses produksi siaran televisi sesuai dengan SOP, dan analisis program didasarkan oleh S.W.O.T dari hasil observasi selama penelitian program Metro Siang. Kata Kunci analisis proses produksi program Metro Siang dan Metro TV.

2 PENDAHULUAN Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang bersamaan serta ditunjukkan kepada public, dengan tujuan agar pesan dan kesan tersebut dapat diterima oleh masyarakat selaku komunikan yang menyaksikan acara tersebut. Jadi televisi sebagai media komunikasi massa merupakan salah satu sumber informasi dari komunikan apabila komunikan tersebut menginginkan dan memperoleh pesan atau informasi. Di Indonesia memiliki banyak contoh siaran program televisi, salah satunya pada perusahaan Metro TV. Didalam televisi terdapat berbagai program yang melingkupi berbagai jenis acara, mulai dari acara yang memberikan informasi, menghibur, wawasan dan sebagainya, di Indonesia banyak contoh televisi salah satunya Metro TV. Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar prioritas. Pada tahun 1989, Surya Paloh mengambil alih Mkedia Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok tanah air. Program televisi memerlukan konsep yang baik dan berkualitas, tidak hanya sebatas tayangan, namun memerlukan bagian yang dapat membatasi hal yang tidak berkualitas yang tayang di televisi. Pembatas dalam tayangan lebih sering digunakan untuk tayangan berita pada umumnya. Dalam tayangan berita memuat berbagai bagian dari komponen yang didalamnya sudah terkandung jenis berita sosial, budaya, ekonomi, teknologi, politik/hukum, kriminal, olahraga, megapolitan, materi dari sisi internasional. Oleh karena itu pembuat atau pencarian materi berita tidak sembarangan dan disesuaikan dengan adanya produksi materi berita setiap harinya tidak hanya itu Metro TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, pengetahuan umum serta sosial, seni dan budaya, kesehatan dan lainnya untuk membuat dampak sebagai tayangan yang memiliki kualitas program. Metro Siang merupakan program hard news di Metro TV yang mengudara pertama kali, pada tanggal 26 November Metro Siang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para pemirsa sebagai pengantar jam makan siang dan istirahat pemirsa. Waktu penayangan weekday berdurasi satu jam tiga puluh menit (satu setengah jam) dari pukul WIB WIB, dan weekend dengan berdurasi 1 jam (satu jam) dari pukul WIB WIB. Metro Siang selalu memberikan materi berita yang sangat beragam, mulai dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi, politik atau hukum, kriminal, olahraga, megapolitan dan sisi internasional. Metro Siang sering melibatkan hasil laporan langsung yang terjadi di lokasi lapangan, seperti kejadian untuk proses liputan berita dan berbagai hal yang menjadi perbincangan masyarakat. Melalui kajian dari program Metro Siang yang beragam, maka memerlukan proses produksi materi berita, karena sumber sumber yang didapatkan sangat banyak dan beragam. Metro Siang berorientasi kepada materi berita yang aktual, fakta, dan tidak bermuatan kepada pihak tertentu selama proses peliputan, pada program televisi setiap umumnya pasti terdapatnya adanya perolehan rating yang mereka dapat yang telah diriset dari tayangan program yang sudah produksi di Metro Siang. Berupa: (TVR dan share) disini penelitian tidak akan membahas secara secara keseluruhan hanya sebatas kulit luarnya, Metro Siang adalah jenis berita yang hard news dan beragam proses produksinya harus up to date serta proses pencarian berita harus dengan sumber terpercaya serta mendapatkan informasi yang detail untuk memenuhi standar kualitas program, lalu diproses menjadi suatu kemasan berita yang menarik antara lain: 1. Berita package: berita complete dengan narasi isi konten, (lead in) gambar yang sudah di edit dan berupa dubbing suara serta tambahan musik (jika diperlukan) 2. Voice over berita: dubbing suara dalam proses on air yang dilakukan penyiar selama tayangan tersebut berlangsung. 3. Rdr (reader) sot: roll hanya hasil wawancara narasumber. 4. Live: langsung dari tempat lokasi kejadian atau peristiwa tanpa proses editan. 5. Vox pop: roll hasil wawancara lebih dari satu baru narasumber masuk ke paket atau sudah dalam paket berita. 6. LOT = live on taping: live dari lokasi kejadian namun dalam bentuk taping yang bisa di edit sebelum ditanyangkan. 7. Filler: cuplikan serupa dengan teaser namun terdapat tema untuk pegantar acara sub theme yang berdurasi hanya 30 detik.

3 8. Teaser: cuplikan sesaat lagi untuk berita berikutnya untuk memberikan sedikit gambaran pada segmen selanjutnya. 9. Promo: mempromosikan berita yang headline yang akan ditayangkan pada awal sebelum masuk segmen program sebagai kilasan yang menjadi berita wajib disaksikan. Sesuai dengan sub theme (pengisian tema pada acara program) dari hasil proses produksi pencarian berita yang mencangkup berbagai sumber terpecaya dari peristiwa atau kejadian yang diangkat ke media. Masyakat pada umumnya sulit untuk mengetahui jenis tayangan program apa yang senang disaksikan dalam program Metro Siang, dikarenakan kemasan program pada unsurnya berbeda beda jenis acara dan materi dari hasil produksi pada setiap segmen selama on air serta sub theme yang disajikan, disitulah pesan yang ingin diinformasikan akan disampaikan secara komunikan kepada public yang akan mendapatkan nilai maksud serta tujuan penyampaian berita tersebut, karena proses produksi dalam mencari berita tersebut berupa susunan proyeksi program dan pembentukan rundown yang dilakukan bersama tim dan semua desk (sebutan bagian redaksi yang bertanggung jawab dengan tugas yang mengurus bidang tertentu) jenis acara untuk memberikan ide dan berita apa yang menarik untuk produksikan dan dihadirkan setiap harinya. Kemasan serta keunikan dalam content Metro Siang mengutamakan berita yang sedang headline di media online maupun cetak, karena proses produksi yang dilakukan Metro Siang harus melibatkan banyak tim untuk menyusun prerundown yang telah di proyeksikan, baik dari tim program sendiri dan dibantu oleh semua desk untuk memperoleh berita yang ingin dihadirkan dan diproduksikan, setiap harinya yang telah menjadi kesepakatan bersama serta persetujuan dari produser program berita apa yang mau dihadirkan. Pada program Metro Siang dalam penayangannya yang sudah diproduksi akan banyak sekali informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat setiap harinya dalam sebuah pesan komunikan, problem atau kendala sosial yang didapat dari public maupun tim produksi dan redaksi Metro Siang cara penyampaian pesan terkadang tidak berjalan mulus pasti ada kendala yang terjadi yang tidak sengaja, secara garis besarnya merasa terganggu pada waktu on air serta akan mempengaruhi kualitas pada program dengan informasi sub theme yang beragam, tim Metro Siang yang sudah mendapatkan kendala tersebut akan ada evaluasi koreksi (flashback) untuk sesama rekan tim pada proyeksi bersama. Secara content program Metro Siang menghadirkan berita berdasarkan tahap seleksi produksi awal yang disebut news value yang mempunyai nilai berita terhadap public atas peristiwa dan kejadian tertentu, disinilah proses produksi program berjalan yang melalui tiga tahapan: pra produksi, produksi dan pasca produksi, berkaitan dengan teori khusus S.W.O.T (strength, weak, opportunity and trek), gatekeeper (penjaga gawang) dan produksi program televisi standar operasional prosedur (SOP) inilah apa saja yang akan dibuat, ditulis, dibahas, didiskusikan dan dikerjakan. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti ingin membahas mengenai: - Kenapa harus mendasari tahap langkah awal dalam mencangkup tiga tahapan (pra produksi, produksi dan pasca produksi) selama proses produksi pada program Metro Siang Metro TV Jakarta? - Bagaimana tanggungjawab proses produksi pencarian materi berita pada program Metro Siang Metro TV Jakarta? - Bagaimana peranan seorang produser sangat berperan penting dalam menentukan produksi program Metro Siang Metro TV Jakarta? Pengisian acara yang sudah tersusun dan telah diproduksi dari setiap desk akan siap untuk ditayangkan dan dikirim ke dalet masuk kedalam setiap sub theme desk yang sesuai dengan bentuk kemasan berita pada susunan rundown yang telah dipesan oleh produser program, sebelum on air akan dilakukan akan dilakukan pengecekan ulang terlebih dahulu agar sesuai dengan apa yang dimaksud untuk proses berjalan on air. RUMUSAN MASALAH/IDENTIFIKASI MASALAH Adapun rumusan masalah adalah: 1. Bagaimana proses produksi program Metro Siang di Metro TV Jakarta dan seperti apa konsepnya? 2. Bagaimana proses kegiatan peliputan dalam pencarian berita dan siapa saja yang terlibat dalam prosesnya dan apakah mengalami kendala dalam produksi? 3. Persiapan atau perencanaan apa saja yang dilakukan selama proses produksi pra produksi, produksi dan pasca produksi dalam memproduksikan berita? 4. Faktor apa saja yang mempengaruhi jalaannya proses produksi program Metro Siang? 5. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman apa saja yang terdapat pada program Metro Siang?

4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk: 1. Mengetahui secara valid proses produksi program yang dilakukan dari hasil pencarian sempai layak ditayangkan pada program Metro Siang di Metro TV. 2. Memahami dengan pasti tiga proses tahapan dari hasil produksi pada berbagai materi dalam bentuk kemasan dengan bermacam sub theme untuk program Metro Siang Metro TV Jakarta. METODE PENELITIAN Setelah peneliti melakukan analisis terhadap program yang sedang ditelitinya dalam tahap observasi partisipan, peneliti menemukan metode atau persiapan serta bekal apa saja yang akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan prosedur untuk melakukan metode tersebut, karena pengertian dari metode yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan metode kualitatif deskriptif. Dalam metode kualitatif pendekatan menyajikan secara langsung hakikat hubungan antar peneliti dan informan yaitu melakukan pendekatan kepada subjek atau objek yang menjadi bahan penelitian secara partisipan, sedangkan deskriptif adalah berupa data yang telah dikumpulkan berupa kata kata serta gambaran dan bukan dari angka angka, Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Data yang telah dikumpulkan akan menjadi kunci terhadap apa yang sudah ditelitinya, dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian dari hasil laporan yang sudah didapat dari informan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya prilaku, presepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. Kutipan dari (Moleong, 2005) dan (Haris herdiansyah, 2012) mendefinisikan penelitian metode kualitatif adalah penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah, dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. Pilihan Metode: Dikatakan bahwa penelitian yang melakukan metode kualitatif dikenal dengan beberapa metode riset antara lain Menurut dari pemahaman buku teknik riset komunikasi (Rachmat kriyantono, Ph.d 2008): 1. Metode wawancara (in-depth interview) 2. Metode observasi In-depth interview Secara umum metode ini paling banyak dan dipakai oleh setiap peneliti yang melakukan kualitatif dan untuk mendapatkan data yang valid, prosesnya akan lebih sempurna yang dilengkapi alat alat perekam, seperti videotape, tape recorder handphone sehingga sangat membantu peneliti dalam menganalisi data. Wawancara yang mendalam adalah metode riset dimana dilakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus menerus (lebih dari satu kali) untuk menggali informasi dari informan. Wawancara yang dilakukan lebih dari sekali maka disebut juga intensive interviews. Metode ini memungkinkan periset untuk mendapatkan alasan detail dari setiap jawaban responden yang telah di wawancarai yang antara lain mencakup opininya, motivasinya nilai nilai ataupun pengalamanya. Dalam pelaksanaanya metode wawancara mendalam ini membutuhkan waktu yang cukup lama agar diperoleh hasil yang mendalam, bahkan tidak jarang digabung dengan metode observasi partisipan. Metode Observasi Metode observasi adalah metode yang dimana periset mengamati langsung objek yang ditelitinya secara partisipan yaitu: periset ikut berpartisipasi sebagai anggota kelompok yang sedang ditelitinya, observasi sering dipadu dengan wawancara mendalam periset akhirnya memperoleh data yang diakumpulkan benar benar menjadi miliknya dan bahkan hampir semua materi akan dicerna dibenaknya. Teknik pengumpulan data Peneliti melakukan pengumpulan data serta melakukan pengamatan data dengan cara observasi partisipan yang berhubungan dengan langkah metode yang dilakukan, merupakan kelengkapan atau mengembangan tahapan metode riset yang dipilih, agar data bisa dikumpulkan. Karena pengertian pengumpulan data pada umumnya adalah pengumpulan data bisa berupa mencangkup pengamatan pada sistem yang berjalan serta proses rutinitas yang dilakukan tim program setiap harinya.

5 Tahapan proses produksi dari perencanaan hingga tahap pelaksanaan dan mendapatkan hasil yang sesuai diinginkan, maka dari itu peneliti pasti mempunyai gambaran situasi setiap harinya secara observasi dan bagaimana proses itu berlangsung secara terus menerus dan berulang ulang, sehingga peneliti akan siap untuk mendapatkan data dan masuk ke lapangan melakukan wawancara secara luas kepada informan terhadap objek yang ditelitinya secara bertahap. Menurut buku metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu sosial. jangan mudah merasa puas dengan data yang telah diperoleh artinya, data dalam penelitian kualitatif sering kali sangat luas dan kaya sehingga diperlukan lebih dari satu teknik yang dapat digunakan untuk menggali data dan mendapatkan hasil penelitian yang optimal. (Haris Herdiansyah M.Si. 2012) Terlebih dalam penelitian kualitatif, konsep triangulasi terkadang mutlak digunakan, secara definisinya triangulasi adalah penggunaaan dua atau lebih sumber untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan diteliti, intinya adalah lebih dari satu sumber yang didapat. Teknis analisis data Dalam menganalisis data kualitatif deskriptif adalah perolehan data yang valid yang hasil dari wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti yaitu menguji hasil kebenaran data dan kejujuran subjek penelitian dalam mengungkap realitas. Bentuk data dari hasil riset kualitatif dapat berupa kata kata kalimat atau narasi (baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi.) Tahap analisis data adalah memegang peran penting dalam riset kualitatif, yaitu sebagai faktor utama penilaian kualitas tidaknya riset. Karena pada riset kualitatif adalah riset yang menggunakan cara berpikir induktif, yaitu berpikir yang berangkat dari hal hal yang khusus fakta emperis (data dari lapangan) yang menuju hal yang umum (tatapan konsep) data yang sudah berhasil terkumpul dari metode kualitatif melalui observasi partisipan, wawancara mendalam maupun dokumen pendukung akan di analisis oleh periset dari objek yang sudah dicermatinya. Tahapan analisis data Open coding Dalam open coding, peneliti menyusun informasi inisial katagori mengenai fenomena yang hendak diteliti dengan melakukan pemilahan informasi. (segmenting information) open coding berisi kegiatan memberi nama, mengategorisasikan fenomena yang diteliti melalui proses penelaahan yang teliti dan dilakukan secara teliti, serta mendetail atau keseluruhan dengan tujuan untuk menemukan kategorisasi fenomena yang diteliti Menurut (koentjoro 2006,). Axial Coding Dalam axial coding, peneliti menyusun dan mengaitkan data setelah proses yang dilakukan pada open coding. Axial coding merupakan prosedur yang diarahkan untuk melihat keterkaitan antara kategori kategori yang dihasilkan melalui open coding Menurut (koentjoro 2006,). Axial coding berfungsi juga dalam membandingkan pernyataan jawaban yang didapat dari informan yang dilihat keseluruhan dari open coding, disitu peneliti bisa melihat persamaan hingga perbedaan dan bahkan bisa melihat dari pemahaman secara segi observasi yang telah dilakukan oleh peneliti. Selective Coding Dalam selective coding peneliti melakukan identifikasi alur cerita (story line) dan menulis cerita yang mengaitkan kategori kategori dalam model axial coding. selective coding merupakan satu proses untuk menyeleksi kategori pokok, kemudian secara sistematis menghubungkannya dengan kategori kategori yang lain Menurut (koentjoro 2004,). Selective coding berfungsi sebagai peranan atas pembagian tema serta permasalahan yang didapat dari pernyataan informan yang didapat keseluruhan dari open coding. HASIL DAN BAHASAN Hasil Penelitian Analisis pra produksi (konsep) pada program Metro Siang Dalam dunia penyiaran sangat memiliki peranan penting untuk memberikan perkembangan penyiaran dari televisi, awal adanya televisi masih dalam bentuk hitam dan putih dan menjadi berwarna membuat tayangan televisi tidak menjadi tayangan baku saja. Di dalamnya peranan stasiun televisi sangat berperan dalam mengembangkan minat masyarakat yang pada awalnya tidak mengerti akan televisi. Munculnya beragam konsep tayangan televisi yang penuh inovasi dan dinamis memberikan warna dalam menjanjikan pesan yang beragam kepada masyarakat yang menonton. Dalam masyarakat yang menyaksikan tersebut diperlukan beberapa tayangan tidak hanya menghibur namun dapat memberikan pesan pesan atau informasi yang baik dalam pemikiran masyarakat yang menontonnya.

6 Stasiun televisi mencoba untuk memberikan sebuah informasi yang dipadukan dengan suatu acara yang dinamakan acara berita atau program berita. Pesan atau informasi dalam berita seringkali dijadikan suatu variasi dalam tayangan. Metro TV hadir dengan memberikan variasi tayangan yang membentuk gambaran sebagai televisi berita yang khusus dihadirkan kepada para masyarakat yang membutuhkan informasi berita selama 24 jam yang dikemas sedemikian hingga dengan disertai beberapa unsur berita yang standard. Sebagai televisi saluran berita di Indonesia yang memberikan informasi intelektual, cermat, dan terbaru. Program yang mengumpulkan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penonton ibu-ibu usia produktif dan beberapa segmentasi masyarakat lain yang sedang istirahat yang meluangkan waktunya pada siang hari; awalnya hanya satu jam yaitu wib wib dan dimajukan, mulai pukul wib atau selama satu setengah jam. Jadi konsep awal Metro Siang itu terbentuk tahun 2000 jadi konsepnya adalah kita mau menyajikan berita di siang hari, berita di siang hari berita-berita yang segar berita yang baru, berita terkini seperti apa itu yang kita masukin untuk program metro siang. Jadi kita sajikan itu di jam WIB sampai jam WIB awalnya kemudian, dimajukan WIB sampai dengan jam WIB. (KI) konsepnya adalah suatu program yang dijalankan pada jam atau bertepatan dengan break makan siang, dan sebuah program berita yang sumber berita dari kejadian yang terjadi pagi hari sampai yang berlangsung kejadiannya, baik di Jakarta, daerah maupun luar negeri. Passing sangat cepat, karena biasanya juga didominasi dengan laporan live dari beberapa titik di Jakarta maupun kota-kota biro. Pengulangan live bisa terjadi, terutama berita-berita yang sangat kuat, misalnya kejadian yang ada di KPK, tipikor dan DPR serta istana Negara, dalam bentuk paket maupun voice over di Metro Siang, seringkali juga mengambil kejadian besar satu hari sebelummnya, dengan pemberian konteks dari pengamat dan pengambil kebijakan. Dalam Metro Siang, juga memberikan porsi untuk ibu-ibu usia produktif, misalnya soal kekerasan terhadap keluarga serta bahaya mengancam seperti kriminalitas. (CM) Menurut dari pernyataan KI dan CM program Metro Siang adalah memberikan informasi berita yang update yang telah dikemas dan disusun dalam waktu satu setengah jam, dan menjadi gambaran yang nyata dalam memberikan informasi bagi para audience yang ingin mengetahui kejadian apa yang sedang berlangsung atau terjadi selama 24 jam. Dari berita tersebut tentunya disesuaikan dengan segmentasi yaitu terutama Ibu Ibu usia produktif (kaum wanita) yang sebagian besar melakukan aktivitas di rumah dan sekalian menjadi teman makan siang mereka. Setelah audience yang sudah didapatkan tentunya tidak terlepas bagaimana sebuah berita dalam program Metro Siang tersebut diproduksi berubah tahapan serta perencanaan dan ide awal yang melibatkan banyak orang dalam pencarian berita. Meskipun sumber dan isu serta agenda dapat ditemukan, akan tetapi untuk mendapatkan data yang valid lebih dibutuhkan informasi yang akurat, karena tidak hanya kemasan berita yang dihadirkan akan tetapi live serta show panduan latar belakang pendukung yang membuat penyampaian berita tersebut lebih bernuansa. Pencarian berita itu tidak terlepas dari fungsi memaparkan informasi yang beragam, yang terdiri dari isi materi pendukung untuk dibawakan dengan lancar kepada penonton. Segala hal yang menjadi pendukung informasi memberikan dampak yang baik kepada penonton. Oleh karena itu unsur dalam berita yang dilihat seperti penempatan komposisi berita serta perencanaan yang sudah disepakati bersama dalam proses mencari berita. Umumnya ada brainstorming terlebih dahulu antara eksekutif produser, produser program, produser desk, dan koordinator liputan, mau running atau mainkan isu apa aja, dan mengemasnya seperti apa dalam segmen di program. Lalu, saling bagi tanggung jawab untuk mengeksekusi hasil brain storming. Reporter nantinya akan dapat penugasan dari koordinator liputan (proyeksi berasal dari hasil brain storming). Kadang untuk beberapa kondisi tertentu, manajer peliputan atau yang lebih tinggi jabatannya bisa ikutan brain storming. (DW) Menurut dari informan reporter nusantara desk DW dalam memainkan atau mencari sebuah isu berita dan mau mengemasnya dalam bentuk apa harus sudah disepakati oleh bersama yang sudah dikoordinasi terlebih dahulu, semua tergantung dari jenis berita apa yang ingin digarapnya dan berita apa yang ingin dihadirkan yang diproduksi sesuai dengan porsi setiap segmen yang membahas tentang topik kemasan berita. Ide dan pemasukan pada umumnya melalui brainstorming merupakan SOP (Standard Operational Procedure) gagasan yang dilakukan secara bersama tidak hanya tim Metro Siang yang terlibat dalam proyeksi dan pemesanan berita maupun pencarian berita, akan tetapi semua redaksi dan para desk ikut memberikan perencanaan serta ide seperti apa yang menarik yang akan dimainkan. Susunan program dilakukan bersama sebelum proses produksi dimulai yang sesuai dengan rapat proyeksi atau evaluasi kemarin. kita mulai dari rapat pagi, ehh mulai dari rapat malam di rapat malam itu kita buat perencanaan besok itu berita apa agenda setting apa yang kuat, setelah itu kita masuk rapat pagi, rapat pagi

7 itu kita bikin prerundown dan dari prerundown yah kita liat berita apa yang paling kuat yang paling menonjol hari ini nah, itu yang kita masukan di Metro Siang hari ini. (KI) Menurut informan KI proses pencarian berita berawal dari perencanaan rapat malam adalah perbincangan bersama serta evaluasi program yang dilakukan redaksi dan para kepala desk dan untuk hari besok dalam menentukan topik berita apa yang ingin dimainkan dalam setiap segmen, akan dikoreksi bersama sesuai dari hasil evaluasi yang dilakukan pemesanan program. Dari situlah akan dibuat prerundown yang akan memandu jalannya program Metro Siang, akan tetapi prerundown sifatnya belum fixed masih akan ada tambahan dan perubahan jika memang ada berita yang komposisinya lebih kuat serta lebih menarik, maka akan disusunlah kembali menjadi rundown sebelum menjelang on air. Metro Siang menjadi berita yang menampilkan tayangan berunsur politik, nusantara, teknologi, megapolitan, sosial, budaya, hukum, kriminal, olahraga, internasional atau mancanegara. Unsur berita yang ditampilkan kepada audiense hampir semua dijangkau dan memberikan beberapa sajian yang menarik dan nampak baru. Mulai dari penampilan presenter berjumlah dua orang yang mampu menambah warna dan variasi bagi program Metro Siang tersendiri. berdua itu untuk mengurangi kelelahan, berdua itu untuk variasi, berdua itu untuk menambah warna jadi kalau dibilang berdua hampir semua TV juga melakukan itu bisa dua bisa tiga gitu, tapi karena emang idealnya karena itu program panjang yah berdua. Seorang presenter kalau dikasih program panjang sendirian yah kasian mereka. (KI) Menurut keterangan dari informan KI presenter dilakukan berdua untuk memberikan tampilan yang menarik, agar mempermudah presenter tersebut memberikan informasi dalam durasi yang cukup panjang. Terlebih mereka bisa saling chit-chat mendiskusikan penyampaian materi yang beragam selama proses on air, sebab jenis berita yang ada di program Metro Siang sangat banyak dan bervariasi dan Pengemasan berita turut menjadi perhatian dalam menampilkan berita yang dapat membuat audiense tetap duduk melihat berita yang ada. Berita dari Metro Siang memiliki kemasan penayangan yang straight (hard) berbeda dengan televisi lainnya. Televisi selalu dinamis dan tidak akan tetap bertahan karena mengikuti perkembangan arah yang berubah setiap waktunya. Itu semua diperlukan suatu konsep program yang baik. Suatu program memerlukan suatu konsep yang baik dalam persiapan dari pra produksi, produksi, sampai pasca produksi. Merupakan dasar umum yang selalu dipakai dalam dunia media televisi, dalam proses produksi program Metro Siang adalah tidak semua bahan materi berita yang diinginkan dapat diproduksi, karena disebabkan oleh beberapa faktor terutama dalam perencanaan program dan tidak semua barang yang ingin dipesan datang tepat waktu dan tidak semua pemesanan berjalan dengan lancar atau sesuai dengan keinginan produser program. Terlebih lagi para pencari berita tersebut tidak lepas dari pihak internal yang sudah bekerja sama dari kontributor setiap daerah yang bahan materi berita dari kontri tersebut sesuai pemesanan dari peristiwa yang didapat. Berikut lontaran pernyataan dari produser Metro Siang sebagai berikut: soal kendala sih cukup banyak pesenan barang kita yang kita sudah proyeksikan bersama tidak ada atau barang itu telat, tidak berkualitas itu juga udah merupakan suatu kendala hambatan kita dan terus banyak naskah-naskah yang tidak sesuai kita edit dan diubah lalu siap untuk ditayangkan karena memang itu tugas utama setiap produser. (IS) Dari pernyataan informan IS disimpulkan bahwa terkadang pemesanan materi berita yang sudah proyeksikan bersama tim Metro Siang, tidak sesuai atau kurang bagus maupun memuaskan untuk diproduksi, barang tersebut tidak berkualitas dalam pengertianya bisa dari segi visual maupun audio. Naskah dalam berita yang sudah dikirimpun sangat diperhatikan karena memang nantinya dari naskah itulah yang akan diolah kembali menjadi isi konten materi berita. Tidak hanya barang pesanan materi berita tersebut datang terlambat akan tetapi ada faktor dalam editing yang harus dilakukan karena terlebih jumlah fasilitasnya kurang maximal terlebih lagi bahan materi yang sudah dikirim atau masuk masih mentah, sangat membutuhkan proses pengkajian ulang secara keseluruhan yang disesuaikan dengan naskah. Dilontarkan pernyataan dari eksekutif produser sebagai berikut: kendalanya sih barang itu datang terlambat, berita datang terlambat, editing proses editingkan alatnya juga tidak banyakkan itu jadi mereka harus mengantri belum lagi pada saat menyusun naskah dan banyak naskah-naskah yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Yah itu semua tugasnya produser dirubah diedit dan akhirnya sampai ditayangkan. (KI) Menurut dari KI berita yang masuk harus tetap melalui proses editing karena disitulah bisa membuang dan memilih gambar yang tidak perlu dan perlu ditampilkan secara visual begitu juga dengan audio yang kurang bagus akan dihapus, akan tetapi semua dilakukan proses editing yang sesuai dengan topik materi dan keinginan produser, menetapkan kemasan materi berita berbentuk menjadi seperti apa serta disesuaikan naskah yang harus sinkronisasi dengan isi konten materi berita tersebut. Meskipun barang pesanan barang datang terlambat atau tidak ada, kurang bagus dan tidak sesuai dengan recommended, akan tetapi produser program yang berhak merubah serta

8 menambahkan gambar serta suara jika memang materi berita itu sama sisa dikembangkan dalam bentuk kemasan berita diantaranya panduan antara editor serta grafis, akan tetapi hanya berita update saja bisa dikasih secara khusus yaitu live di lapangan. Pencarian berita pada umumnya harus melibatkan tidak sedikit SDM, karena prosesnya harus berkaitan dengan materi yang akan diliputnya yang harus mengetahui latar belakang informasi yang sedang dicarinya, terlebih koordinasi mau mencari bahan materi berita yang bagaimana, sebab pasti akan ada hambatan maupun rintangan yang didapat selama proses berlangsung terutama tim yang akan bergerak di lapangan dan peralatan teknologi. sebelum liputan itukan pasti ada proyeksi yah proyeksi itu sendiri pasti ada produser program terus ada produser yang di desk juga, kemudian nanti juga ada yang dikasih proyeksi ini ke koordinator liputan, koordinator liputan ini juga yang bakal mengarahin kita. Yah terus yah nanti reporter, cameraman sama driver itulah tim yang akan gerak di lapangan. (DW) Menurut dari pernyataan dari reporter desk DW proyeksi pemesanan berita yang akan diliput oleh tim yang ada di lapangan pasti terkadang banyak kendala. Meskipun sudah direncanakan yang sesuai dengan proyeksi bersama mau menampilkan dan mendapatkan berita seperti apa, bahan serta barangnya yang musti didapat sesuai dengan recommended dan koordinasi. Karena siapapun tidak pernah mengetahui kondisi yang pasti di lapangan secara penuh terlebih pasokan berita yang terkadang sulit didapat atau terbatas, terlebih SDM yang terlibat dalam peliputan pencarian berita, seperti yang dikemukakan oleh manager kepala peliputan berita sebagai berikut: yang pasti producer, korlip (koordinator liputan) korda (koordinator daerah) reporter dan campers. (CM) Para pekerja internal tersebut yang akan mencari atau terlibat dalam proses peliputan bahan materi berita yang akan didapatnya terlebih lagi bahan itu kuat serta baru terlebih yang lebih update dan pihak yang sudah bekerjasama dengan Metro TV yaitu kontributor. Para penyumbang bahan berita yang didapat dari setiap kejadian terjadi (daerah) yang akan dikirim sesuai dengan pesanan produser program atau desk, atau berita kejadian terbaru dari daerah datang yang menarik dari segi kualitas konten, akan diolah kembali oleh pihak produser program atau orang yang bersangkutan menjadi sebuah kemasan berita yang beragam dan unik. Setiap pra produksi yang akan diproduksi pasti terdapat beberapa hal yang berjalan tentunya tidak terlepas dari berbagai maupun rintangan yang ada. Baik secara kompleks maupun ringan. Dan hambatan yang ada tentunya mampu memberikan point tersendiri untuk tetap maju dalam menjalankan program Metro Siang. Program Metro Siang selalu memberikan porsi menampilkan jenis berita yang beragam serta variasi dari sisi tampilan maupun kemasan materi yang dihadirkan pada setiap segmen, karena untuk memberi suatu nuansa yang beragam yang tergantung dari masuknya bahan berita dari kejadian yang terjadi. Semua akan dihadirkan dari beragam aneka berita tersebut dan tidak terlepas dari peranan produser dan pencarian berita yang dilakukan reporter mau memberikan porsi dalam bentuk seperti apa dan komposisi yang pas karena merupakan suatu strategi program dalam menyampaikan konten materi pada berita dalam hal visual dan audio. Berikut kutipan dari produser dan reporter dalam pernyataan tersebut. banyak strategi misalkan untuk selalu berinovasi mencari hal yang baru baik dari sisi tampilan maupun dari sisi konten mungkin bisa jadi ada beberapa hal yang baru misalkan for your information yang sifatnya informatif atau memberikan informasi lalu lintas langsung dari polisi, kemudian apa namanya dari sisi tampilan kemasan yang mungkin bisa berbeda bisa jadi ada yang order karena beberapa kali dilakukan yah intinya cuma mencari inovasi saja soal tampilan dan konten. (IS) strateginya pokoknya misalnya terutamakan kalau di TV, itukan bukan hanya kontenkan tapi juga ada visualnya jugakan artinya kalau misalnya disini kita juga harus bisa membangun show dalam satu paket walaupun itu durasinya hanya satu sampai tiga menit gitu jadi, gimana kita bisa nge package satu satu tema yang sama satu berita yang sama itu bisa jadi bagus atau ga bagus tergantung gimana visual yang nanti ditampilkan. Jadi disini juga dari produser, reporter juga sama cameraman itu harus bisa koordinasi yang bagus gitu, supaya bisa dapat package satu berita yang menarik, karenakan kalau misalnya di TV kita beda cetak dan online yah mereka misalnya di online tinggal cuma feeding gambar sisanya kontenkan yang penting cetak juga gitukan yang penting, tapi misalnya TV mau konten bagus gambarnya jelek orang bisa ganti channel akhirnya ga baguskan programnya juga jadi tidak menarik kekuatanya juga divisual kan kalau di TV. (DW) Dari keterangan kutipan IS dan DW dapat disimpulkan bahwa dalam menghadirkan berita tidak sekedar menampilkan kejadian yang terjadi saja, akan tetapi bagaimana berita itu dapat diolah menjadi lebih bagus serta variasi serta inovasi dalam kemasan berita yang dihadirkan. Karena secara garis besarnya memberikan suatu porsi yang menarik penyampaian kepada audiense dapat diterima dari isi konten materi berita yang ingin disampaikan.

9 Semua tidak terlepas bagaimana berita itu didapat, digarap ulang dan diolah sedemikian rupa untuk memberikan unsur yang sisi menarik yang ingin ditampilkan. Sub theme yang dihadirkan dalam berita Metro Siang sangat beraneka ragam hal tersebut tidak terlepas dari format televisi pemberitaan, awal perencanaan pencarian berita maupun ide gagasan bersama yang mau menampilkan dalam bentuk yang bagaimana (paket berita, voice over, LOT reader SOT, Live dan voxpop) namun tidak hanya sekedar konten berita yang disampaikan kepada audiense saja akan tetapi bagaimana show tersebut menarik untuk ditonton. pengayaan reporter di lapangan lalu agenda seting yang kuat ditingkat korlip kemudian juga eeh lebih menampilkan hal-hal yang tidak sekedar konten tapi juga melakukan show yang baik dari produser dengan unsur grafis dsb. (CM) Menurut dari kutipan informan kepala liputan desk CM untuk mencari sebuah berita di lapangan memang adalah porsinya reporter akan tetapi tidak terlepas dari isu maupun agenda yang kuat dari penugasan korlip. (koordinator liputan) maupun arahan terlebih dahulu dari produser desk dan produser dari program Metro Siang yang mau mendapatkan bahan berita yang seperti apa yang tekadang pasokan berita terbatas, lalu diskusikan bersama untuk proses pencarian data tersebut agar didapat sesuai dengan apa yang dimaksud. Karena secara keseluruhan meskipun konten materi sudah tersedia serta tampilan menarik secara visual maupun audio, tetapi produser pasti akan memberikan tambahan grafis jika memang itu diperlukan dalam tayangan yang memang kuat akan konten berita tersebut. Supaya tidak hanya live yang berhasil tetapi juga mengembangkan show selama on air yang lebih berkesan dan menarik dari pengemasan program Metro Siang. Analisis proses produksi pada program Metro Siang Media massa memiliki bahan materi berita dalam memberikan informasi kepada audiense. Sama seperti Metro TV yang mempunyai materi informasi yang sudah disiapkan untuk disiarkan atau ditayangkan kepada audiense di seluruh Indonesia. Melalui program berita Metro Siang segala materi berita sudah dikumpulkan dan dikaji dalam penyeleksian para produser, desk maupun beberapa pihak yang membantu penyeleksian tersebut. Proses materi berita yang ada tentunya tidak terlepas dari pola pencari berita yang melaksanakan tugas mereka dengan caranya masing masing. Tidak terlepas dari saling koordinasi yang dilakukan oleh para redaksi (desk) kepada anggotanya dalam mencari berita in house maupun di lapangan. Produksi pada Metro Siang secara pasti terdapat persiapan hingga perencaanaan yang matang yang siap untuk di eksekusi, berikut pernyataan dari informan: persiapan produksi yang pertama perencanaan apa yang akan diproduksi kemudian setelah bahan mentah dari lapangan datang ke kantor maka mulai digarap untuk bikin paket berita, voice over dan reader SOT dan sebagainya kemudian diedit dengan pengawasan langsung, editor bersama dengan produser atau reporter. (CM) Dari kesimpulan kepada peliputan berita CM adalah secara perencanaan musti siap mau main seperti apa flow setiap segmen, pengisian tema serta topik apa yang ingin dihadirkan serta ditayangkan dalam program Metro Siang. Karena sumber berita yang sudah didapat oleh tim yang di lapangan akan dikirim ke kantor yang akan digarap menjadi bentuk kemasan materi berita menarik, yang semua akan diolah tergantung kebutuhan dari kehadiran berita itu yang nantinya dihadirkan oleh produser dan diseleksi lagi. Tidak terlepas barang yang sudah didapat tersebut tidak langsung dikirim akan tetapi reporter yang sudah mendapatkan data dari lapangan tersebut akan bekerja kembali ke kantor yang nanti materinya akan diolah sendiri serta diberikan sesuai komposisinya. Semua tidak terlepas dari peranan produser dan koordinasi karena tergantung jenis bahan materi tersebut mau digarap kapan dan tidak terburu-buru. Tahap persiapan produksi Metro Siang dimulai dari rapat pagi bersama yang sudah di proyeksikan dalam evaluasi program dalam rapat tersebutlah awal proses produksi dimulai untuk membuat prerundown sesuai dengan fokus berita apa yang terjadi hingga menjelang on air siang nanti hingga jadi rundown program, terlebih berita yang sudah kemarin tapi kuat akan agenda serta isunya yang masih berkelanjutan atau memberi dampak yang besar, secara otomatis maka berita itu akan dihadirkan dalam bentuk kemasan berita yang beragam agar konten yang disampaikan lebih menarik dan lebih update. Berikut kedua pernyataan dari informan program: rapat pagi, lalu kita bikin perencanaan kita edit semuanya seperti itu persiapan kita lakukan sebelum menjelang on air. (KI) melakukan konsep perencanaan kita riset materi mencari isu atau agenda, kontak nara sumber karena kita kan tim jadi membagi tugas dari perencanaan, pelaksanaan hingga finishing, saya kira kamu udah pahamlah do seperti prosedurnya, dari shootingnya laporan reporter di lapangan, mengumpulkan naskah, data hingga proses editing dan setelah siap baru kita tayangkan. (IS) Dari kedua jawaban dari informan KI dan IS tersebut disimpulkan bahwa benar produksi Metro Siang diawali dari rapat pagi yang dihadiri oleh tim redaksi, desk dan tim program untuk merencanakan serta merancang materi apa

10 yang ingin dimainkan hari ini. Barang materi yang sudah ada akan di edit kembali atau ditambah dengan materi baru yang sesuai dengan jenis ketentuan yang dihadirkan. Konsep perencanaan dalam memproduksikan berita tidak terlepas yang namanya pembagian tugas masing-masing sesuai dengan penanggung jawab. Karena untuk mendapatkan hasil yang memuaskan diperlukan kekompakan tim serta ketepatan waktu durasi dalam proses mempersiapkan segalanya hingga pada tahap penyelesaian sesuai ketentuan SOP. Hasil pencarian berita yang terjadi di lapangan memiliki standadrisasi sendiri, peliputan yang dilakukan berdasarkan pada patokan berita yang sudah dipilih oleh pencari berita (kontributor dan reporter) yang nantinya disampaikan dengan berbagai cara diantaranya: live lapangan dan materi tersebut dikirim lalu dibuat kemasan berita yang beragam. Bentuk bahan materi berita yang disampaikan pastinya beraneka ragam macam seperti paket berita, voice over, lot (live on taping), reader sot, reader grafis, live dsb. Berikut ini adalah jenis format kemasan pada berita yang dihadirkan pada program Metro Siang diberikan porsi semenarik mungkin agar pesan konten dari materi tersebut tersampaikan kepada yang menyaksikan. Serta tambahan yang menjadi peranan pendukung seperti: gambar plasma, ilustrasi grafis, backsound dan background yang baik selama on air yang tidak hanya sekedar live serta show. Akan tetapi selama durasi tersebut bisa memainkan flow dengan sempurna. Berikut pernyataan dari informan tersebut: ada inovasi ada kemudian memasukan unsur grafis, kemudian juga ada terobosan dalam penggunaan gambar terbaik, kemudian apa namanya penggunaan grafis penguatan backsound yang dikeluarkan naskah yang patching dengan gambar yang dikeluarkan dll. (CM) Dari keterangan dari kepala liputan berita CM adalah sebuah inovasi yang dibutuhkan sebagai suatu ketepatan dalam penggunakan gambar latar belakang serta pachting yang tepat agar kombinasi tersebut menjadi alur yang menarik, dari penataan ilustrasi grafis serta backsound yang pas membuat cara penyampaian kepada audiense tentunya bervariasi mulai dari tampilan kemasan tersebut dan isi konten berita. Banyak strategi yang bisa digunakan dalam menjaga kemasan program adalah merupakan suatu konsep program yang memiliki strateginya masing-masing. Baik dari tahapan penyampaian berita, kemasan berita dan background pendukung selama proses on air. terlebih patching gambar yang tepat dan tidak terlupakan kerja sama antar tim saling komunikasi serta koordinasi satu dengan yang lainnya untuk menampilkan dari segi kualitas program agar tetap terbaik. Inilah kutipan dari informan berikut: presenter berdua kita bikin variasi berita tidak monoton patching tepat, ritmenya tepat beritanya juga dibikin ada yang VO, PKG (berita paket), roll sound aja & roll soundbite jadi seperti itu edo variasinya cukup banyak. (KI) Menurut dari kutipan KI tersebut untuk menjaga kemasan program agar tetap menarik dan kualitas tetap terjaga harus melakukan variasi agar tidak terkesan kaku atau monoton yang di tampilkan baik dari segi penampilan pembawa acara maupun kemasan berita, karena mindset audiense menjadi paham bila dilakukan tidak bervariasi. Maka dari itu program Metro Siang memberikan suatu porsi yang berbeda serta menghadirkan yang beragam agar flow selama show terlihat dari sudut pandang yang berbeda dari segi konsep serta kemasan, semua tidak terlepas dari peranan produser yang mengatur jalan keseluruhan program Metro Siang. Hambatan yang dialami oleh tim Metro Siang secara dari segi perencanaan pada pencarian bahan materi berita, seperti yang sudah diutarakan pada konsep awal terbentuknya program Metro Siang tidak terlepas namanya hambatan secara teknis serta permasalahan selama proses produksi materi berita yang terkadang membutuhkan waktu yang lebih serta dalam pengolahan data agar konten pada berita tersebut dapat dimengerti dan tersampaikan secara sempurna. Produser program yang memesan materi berita kepada desk serta berita datang dari kontributor tidak sepenuhnya sesuai dengan pemesanan dan tidak sesuai dengan konten yang dimaksud terlebih kurang berkualitas dari segi: visual dan audio. Berikut pernyataan informan eksekutif produser tersebut: barang-barang itu tidak cepat datang, editor tidak banyak jumlahnya, alat edit tidak banyak jumlahnya yah itu salah satu hambatan gitu dan waktu kita untuk produksi juga tidak lama gitu itulah hambatannya. (KI) Menurut dari informan KI pemesanan barang materi berita sering terlambat datang serta terkadang tidak datang secara tepat waktu terlebih barang tersebut akan diproduksi hari ini lalu akan di infokan dengan cepat, maka dari itu produser akan mencari bahan tambahan yang lain dengan cara riset atau mengantinya dengan materi berita lain yang lebih siap diproduksi, yang disesuaikan dengan pengisian tema atau topik yang akan dimainkan. Karena tidak hanya barang itu datang tapi juga harus memeriksa secara keseluruhan mulai dari: gambar, suara dan naskahnya. Serta melakukan edit keseluruhan ulang karena dari gambar, suara dan naskah itu yang merupakan isi konten materi berita tersebut. Lain dengan barang yang dipesan datang tepat pada waktunya maka produser juga akan mempersiapkan segalanya lebih lama serta kemasannya akan dihadirkan lebih beragam. Banyak faktor yang mempengaruhi jalannya keseluruhan produksi Metro Siang terutama materi berita yang selalu update tentunya bahan tersebut harus berkualitas. Meskipun isu serta agenda berita tersebut sudah lewat tapi karena dampak serta kejadiannya sangat kuat maka berita itu tentunya terulang atau dimainkan kembali. Baik kejadian

11 dalam negeri maupun kejadian yang di luar negeri yang memberikan berita yang efeknya luas menarik serta unik yang mempunyai value. Berikut pernyataan dari eksprod: yang pasti barang-barang yang berkualitas yah, kalau barang-barangnya tidak bagus yah susah, harus benar barang yang jelas kualitasnya seperti apa, kontennya seperti apa, materinya seperti apa, gambarnya seperti apa itu harus jelas semuannya, kalau barang yang kita tidak terima tidak jelas yah nanti kualitasnya juga tidak jelas ibaratnya garbage in dan garbage out (sampah yang masuk dan sampah yang keluar) jadinya seperti itu. (KI) Dari hasil informan KI barang berkualitas tersebut adalah materi berita yang bisa dipakai serta diproduksi, karena barang yang akan masuk ke kantor akan dilakukan pengecekan ulang kembali keseluruhan jika bahan materi berita tersebut sesuai dengan pemesanan secara berita yang sudah di request maka akan di edit ulang keseluruhanya bagian mana saja yang tidak terpakai dan bagian mana yang dipakai. Lain jika materi datang tidak berkualitas maka tidak akan diproduksi sebagaimana mustinya. Produser program serta desk, reporter, korlip atau korda dan campers adalah kesatuan yang tidak terpisahkan dalam arti kata perpaduan antara mereka dalam mencari sebuah berita bukti data yang valid di lapangan untuk dihadirkan sesuai dengan porsi. Produser program Metro Siang memesan berita dan mencari isu serta yang ingin ditampilkan karena secara keseluruhan adalah tanggung jawab penuh kelancaran program bersifat taktis dan strategis dalam kelancaran program, sedangkan produser desk demikian serupa dengan produser program. Tetapi mereka komunikasi perencanaan ide dan gagasan kepada reporter yang ingin mencari bahan berita atau liputan beserta arahan koordinasi dari korlip atau korda tergantung dari bahan materi serta penugasan untuk mendapatkan berita seperti apa dan lokasinya dimana. Sedangkan campers mendapat arahan bisa dari siapa saja karena tugasnya mengambil gambar serta mendapatkan angle (sudut pandang) yang baik. Berikut kutipan dari kepala liputan berita desk. faktornya banyak yah itu reporternya, produsernya yah itu editor juga yah mereka itu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan gituloh, bahkan juga ada unsur-unsur yang katanya kecil tapi memang juga besar juga pengaruhnya kaya messenger, pengambil gambar, lalu bagaimana proses feeding gambar, lalu juga bagaimana proses hal-hal yang hubungan dengan kesannya sangat teknis gituloh, angkutan buat reporter, kameraman baik ke tempat lokasi tujuan untuk liputan maupun pengambilan liputan. (CM) Menurut informan CM faktornya dalam produksi berita Metro Siang sangat dipengaruhi oleh kerjasama tim dalam pembagian tugasnya yang sudah dilakukan perencanaan bersama dalam rapat redaksi di pagi hari maupun rapat evaluasi. Dari perencanaan awal hingga pasca produksi sampai berhasil diproduksi materi tersebut. Komposisi yang pas serta porsi yang dihadirkan sesuai dengan jenis berita tersebut berdasarkan pasokan berita yang didapat dari lapangan. Kendala dalam pemilihan berita untuk diproduksi adalah barang tersebut sulit untuk didapatkan atau melakukan perjanji dengan narasumber, terlebih harus saling koordinasi atau komunikasi sebelum liputan, selama penugasan reporter tersebut harus seperti apa dan sewaktu penyampaian live di lapangan maupun mengirim bahan materi harus bagaimana isi konten dan eksplorasi telebih ada pemasukan narasumber yang ada kaitan dalam pencarian berita tersebut. Berikut pernyataan informan. pasti ada saja dan untuk itu tidak ada kata yang lain komunikasi yang kuat antara yang ada di lapangan dan di kantor menjadi sangat penting jangan sampai miss-com (miss communication) jangan sampai antara keinginan produser yang di kantor berbeda dengan apa yang reporter temukan di lapangan dan untuk penjembatan itu semua yah, fungsi koordinator liputan menjadi sangat penting. (CM) Isi konten materi berita yang ada pada program Metro Siang beraneka ragam macam dalam memberikan informasi tersebut yang pastinya memiliki value terhadap pesan isi berita yang dihadirkan karena jenis berita tersebut diantaranya: nasional, nusantara, polkam, hukrim, megasosbud, ekotek, internasional dan sport. Materi berita tersebut yang nantinya dihadirkan sesuai dengan komposisi serta porsinya kepada masing-masing penangungjawab desk. Berikut pernyataan dari kepala liputan berita desk. hukum, criminal, politik, internasional terutama yang tidak melupakan masalah yang humanis dan tidak ketinggalan berita yang update dsb. (CM) Menurut jawaban informan CM jenis materi tersebut adalah berita yang akan diproduksi pada program Metro Siang yang telah melakukan pemesanan berita dari produser program kepada desk masing masing sesuai dengan isu serta agenda yang update yang akan dimainkan kedalam program. Materi yang sudah siap produksi di masukan kedalam prerundown hingga fixed ke dalam rundown sebelum on air, yang nantinya akan dilakukan pengecekan ulang secara keseluruhan apakah masih ada kendala atau permasalahan pengecakan tersebut bertujuan agar isi

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tahapan Pra Produksi pada program Reportase Sore dimulai dengan rapat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tahapan Pra Produksi pada program Reportase Sore dimulai dengan rapat BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peneliti menyusun kesimpulan ini berdasarkan tujuan penelitian, dan dari penelitian yang sudah dilakukan pada program berita Reportase Sore di Trans TV, maka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era seperti saat ini, masyarakat di Indonesia dituntut untuk semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesadaran masyarakat akan kebutuhannya pada informasi membuat media massa saat ini dapat dikatakan sebagai Primadona pencarian informasi. Media massa adalah alat yang

Lebih terperinci

Materi Perkuliahan I BERITA TV

Materi Perkuliahan I BERITA TV Materi Perkuliahan I Fakultas : FISIP Program Studi : Ilmu Komunikasi Mata Kuliah : Jurnalistik Televisi Pengajar : Panji Dwi A. BERITA TV Sifat Media TV Jenis Media Cetak Audio Audiovisual SIFAT Dapat

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA Eksekutif Produser (Wayan Eka Putra)

DAFTAR WAWANCARA Eksekutif Produser (Wayan Eka Putra) DAFTAR WAWANCARA Eksekutif Produser (Wayan Eka Putra) 1. Nama dan jabatan anda? Wayan Eka Putra, Eksekutif Produser Metro Hari Ini 2. Tugas dan fungsi anda dalam jabatan tersebut? a. Mengawasi rapat redaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang

BAB III PENYAJIAN DATA. wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang berperan penting dalam proses editing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2 MATERI: 16 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2 PRODUKSI BERITA TELEVISI Tele artinya Jauh, sementara Vision artinya Gambar, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

Jurnalistik Televisi. Materi Kuliah. Oleh: I Made Denny Chrisna P., S.Sn., M.Sn. Materi Disampakan pada Perkuliahan hari Kamis 10 Oktober 2013.

Jurnalistik Televisi. Materi Kuliah. Oleh: I Made Denny Chrisna P., S.Sn., M.Sn. Materi Disampakan pada Perkuliahan hari Kamis 10 Oktober 2013. Materi Kuliah Jurnalistik Televisi Oleh: I Made Denny Chrisna P., S.Sn., M.Sn. Materi Disampakan pada Perkuliahan hari Kamis 10 Oktober 2013. Ragam Berita Pada dasarnya penonton televisi yang mengikuti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kompas Sport merupakan sebuah program berita olahraga baik dari luar maupun dalam negeri yang dikemas secara ringan dan lengkap. Dalam Kompas Sport berita olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

Dasar- dasar Jurnalistik TV

Dasar- dasar Jurnalistik TV Modul ke: Dasar- dasar Jurnalistik TV VOX POPULI/FORMAT BERITA TELEVISI Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Pengertian dan tujuan melakukan Vox populi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komunikasi massa yaitu komunikasi yang penyebarannya menggunakan media massa, dengan khalayak yang bersifat heterogen (meluas dan menyeluruh) dan isi pesan bersifat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian ini, meliputi tahap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16. Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.25 WIB 1. Bagaimana proses pemilihan judul iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kebijakan programming televisi merupakan pijakan televisi dalam menampilkan program acaranya. Karena programming sangat berperan penting bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dunia penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.

BAB I PENDAHULUAN. adalah dunia penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentunya membawa

Lebih terperinci

Dasar- dasar Jurnalistik TV

Dasar- dasar Jurnalistik TV Modul ke: Dasar- dasar Jurnalistik TV JENIS-JENIS BERITA Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Mengenal berbagai jenis wawancara antara lain : Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI. Modul ke: 12Ilmu. Fakultas. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Penyiaran

PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI. Modul ke: 12Ilmu. Fakultas. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Penyiaran PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI Modul ke: LIVE REPORT LIVE ON TAPE Fakultas 12Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran INTRODUCTION Format-format berita antara lain: 1. Reader.

Lebih terperinci

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH Pertemuan Nasional para pengelola siaran dan berita di Bali pada tanggal 29 Februari 3 Maret 2012 telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pesat di era teknologi saat ini dimana media massa digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi saat ini dinilai oleh masyarakat kita sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyampaian informasi melalui media massa sangat beragam, salah satunya adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews melainkan

Lebih terperinci

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

# Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi !" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Massa mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, masyarakat lebih modern ditandai dengan adanya perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal jarak dan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Istilah televisi terdiri dari dua suku kata, yaitu tele yang berarti

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Kebudayaan di pulau Bali masih lestari, sehingga pulau Bali diminati sebagai tujuan berwisata bagi turis asing maupun wisatawan lokal. Wisatawan asing berada di pulau Bali

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Key Informan. Produser Program Idenesia, Rojih Azka

LAMPIRAN. 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Key Informan. Produser Program Idenesia, Rojih Azka LAMPIRAN 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Key Informan Produser Program Idenesia, Rojih Azka 2. Daftar Pertanyaan Wawancara Informan Asisten Produksi Program Idenesia, Ardhy Yanus & Deta Putri Setyanto Kreatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Memilih jargon Memang Beda sepertinya sudah dipikirkan betul oleh

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Memilih jargon Memang Beda sepertinya sudah dipikirkan betul oleh BAB V KESIMPULAN & SARAN A. KESIMPULAN Memilih jargon Memang Beda sepertinya sudah dipikirkan betul oleh stasiun televisi swasta nasional Indonesia, TV One. Gebrakan demi gebrakan sebagai strategi memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan media massa dapat dibilang sangat pesat, terutama industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman pada setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa melepaskan diri dari media massa. Ini terbukti dari adanya berbagai program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 24 BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada bab 3 ini, menjelaskan tentang metode yang digunakan dan proses perancangan karya dalam proses pengolahan editing berita (pasca produksi) di LPP TVRI D.I.

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Seperti kita ketahui, media adalah suatu alat yang menghubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa yang terjadi di sekeliling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Global Trend adalah salah satu program yang disiarkan oleh televisi berlangganan indovision yakni MNC Fashion. Global Trend berisikan informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

Penulisan Naskah Berita Televisi

Penulisan Naskah Berita Televisi Modul ke: Penulisan Naskah Berita Televisi Membuat Berita Copy (in vision only), dan Membuat Berita out vision only Fakultas KOMUNIKASI Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara (in-depth-interview) dimana penulis melakukan wawancara secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang digunakan dalam proses produksi program Trijaya News Round Up apakah proses produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.

BAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi antar manusia relatif rumit. Tingkat kerumitan ini seiring dengan masing-masing konteks, dimana dengan cirinya menunjukkan bahwa kerumitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada era informasi ini seakan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat penting bagi masyarakat. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal yang keberadaannya sangat penting untuk saling berhubungan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki komunikasi yang baik, ia akan

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori. data serta mengumpulkan dan mendapatkan data yang sudah di observasi partisipan,

BAB 2. Landasan Teori. data serta mengumpulkan dan mendapatkan data yang sudah di observasi partisipan, BAB 2 Landasan Teori 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan analisa data serta mengumpulkan dan mendapatkan data yang sudah di observasi partisipan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan kemajuan dari suatu negara adalah melalui perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi menjadi salah satu syarat untuk suatu negara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan. BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan deskritif kualitatif. Deskritif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi media massa pada zaman modern ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Membuat masyarakat untuk dituntut serba cepat untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1962, stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia adalah TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci