Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
|
|
- Hendri Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIN Nama Sekolah : SMK Karya Bhakti Pusdikpal Progran Studi : Teknik Mekatronika Tahun jaran : 0/04 Mata Pelajaran : Pneumatik Tingkat/Semester : /GNJIL Kurikulum cuan : KTSP lokasi Waktu : 45 menit Bentuk Soal : PILIHN GND No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Hasil Belajar Nomor Soal Mengoperasikan Peralatan Pneumatik dan Elektropneumatik. Menjelaskan prosedur pengoperasian peralatan pneumatik. Macam-macam simbol dan cara kerja katup pneumatik: Katup Kontrol rah (KK), meliputi KK / NC, / NO, / NC, / NO, 4/, 5/, dan 4/. Katup Satu rah (KS), meliputi Katup Chek, Katup ND, Katup OR, dan Katup Buang Cepat (KBC). Katup Kontrol liran (KKL), terdiri mengklassifikasikan jenisjenis pengaktifan katup menggambarkan jenis-jenis pengaktifan katup menganalisis jenis KK / NO menggambarkan jenis KK RDI SUHERMN, 05 48, 4,8,9, 0
2 atas KKL jalan dan KKL arah. Katup Tekanan (KT), meliputi Katup Pembatas Tekanan (KBT), Katup Regulasi Tekanan (KRT),, dan Katup Sakelar Tekanan (KST). Katup Kombinasi (KK), meliputi Katup Tunda Waktu (KTW) NC dan KTW NO. / NO mengambarkan jenis KK / NC menganalisis jenis KK / NC mengidentifikasi jenis KK / NC menganalisis jenis KK / NC menganalisis KK / mengidentifikasi jenis KK / NO menggambarkan jenis KK 4/ siswa dapat mengabsrtaksi KK 4/ mengidentifikasi jenis KK 5/ C C C 5, , 5 7,9,0, 8, RDI SUHERMN, 05 49
3 menganalisis KK 5/ mengidentifikasi jenis KK 4/ C 4 5,6,7 mengambarkan jenis KS fungsi katup chek menggambarkan jenis KS fungsi ND mengidentifikasi jenis KS fungsi OR mengidentifikasi jenis Katup Buang Cepat menggambarkan jenis KKL mengidentifikasi jenis KKL satu arah C C C 8 9, 0 4 RDI SUHERMN, 05 50
4 C mengidentifikasi jenis KKL dua arah menggambarkan jenis KTW menganalisis cara kerja KTW Kompetensi : Mengoperasikan Peralatan Pneumatik dan Elektropneumatik Keterangan : C: Pengetahuan; C: Pemahaman; : Penerapan (plikasi); C4: nalisis dan sintesis; C5: Evaluasi; C6: Kreasi KISI-KISI INSTRUMEN PENILIN No Butir Soal Pilihan () dan () () dan (5) () dan () () dan (5) (5) dan (6) 5 6,7,8 9,40 Kunci Jawaban Jenis-jenis pengaktifan kerja manual ditunjukkan pada gambar Simbol metode pengaktifan dengan menggunakan roll multi arah ditunjukan oleh gambar RDI SUHERMN, 05 5
5 () dan (4) () dan (5) () dan () () dan (5) (4) dan (6) D 4 Jenis-jenis pengaktifan kerja pneumatik ditunjukkan pada gambar Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah menunjukan KK /, NO KK /,NC KK /, NO KK /, NC KK 4/, NO Katup Kontrol rah / Normally Close dapat digambarkan dengan simbol 5 D RDI SUHERMN, 05 5
6 Katup Kontrol rah / Normally Close dapat digambarkan dengan simbol 6 7 KK / NC M-Pg KK / NO M-Pg KK / NC RM-Pg KK / NO RM-Pg KK / NC RS-Pg 8 Gambar katup tersebut menunjukkan cara kerja katup Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah menunjukkan... KK /, NO KK /, NC KK /, NO KK /, NC KK 4/, NO C RDI SUHERMN, 05 5
7 9 Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah menunjukkan... KK / NO T-Pg KK / NO S-Pg KK / NO R-Pg KK / NC T-Pg KK / NC S-Pg B 0 Katup ini mempunyai saluran dan perubahan posisi. NO ditunjukkan oleh kotak sebelah kanan sebagai posisi awal. Metode pengaktifan menggunakan tombol detent (Td) dan metode pengembalian menggunakan pegas (Pg). Katup tersebut dapat digambarkan dengan simbol sebagai berikut Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah menunjukan KK / NO P-Pg KK / NO S-Pg KK / NO R-Pg KK / NC P-Pg KK / NC S-Pg Perhatikan gambar dibawah ini! Pada posisi pertama, saluran () ke saluran () dan saluran () tertutup B RDI SUHERMN, 05 54
8 4 Uraian yang tepat sesuai dengan gambar di atas adalah Ketika saluran pengaktifan kita masukkan udara, maka udara ini akan menekan piston, batang piston dan pegas pengembali menyebabkan saluran input () tertutup, saluran terhubung ke saluran sehingga udara dari saluran output () dibuang ke atmosfer melalui saluran exhaust (). Uraian tersebut merupakan mekanisme kerja dari katup Pada posisi pertama, saluran () tertutup, saluran () terhubung dengan saluran () Pada posisi kedua, saluran () ke saluran () dan saluran () tertutup Pada posisi kedua, saluran () ke saluran () dan saluran () tertutup Pada posisi kedua, saluran () ke saluran () dan saluran () tertutup KK / NO P-Pg KK / NC P-Pg KK / NO M-Pg KK / NC M-Pg KK / NO RM-Pg KK / NO P-Pg KK / NC P-Pg KK / NO M-Pg KK / NC M-Pg KK / NO RM-Pg B Gambar katup tersebut menunjukkan cara kerja katup... RDI SUHERMN, 05 55
9 Pada katup kontrol arah / NO RM-Pg dapat digambarkan pada simbol 5 Pada katup kontrol arah / NC RS-Pg dapat digambarkan pada simbol 6 C 7 KK / KK / KK 4/ D RDI SUHERMN, 05 56
10 4 KK 4/ KK 5/ 8 Gambar di atas menunjukkan simbol... Pada KK 4/ memiliki 4 saluran yaitu... Dua saluran input () dan (), satu saluran output (4) dan satu saluran exhaust () Dua saluran input () dan (), satu saluran output (4) dan satu saluran exhaust () Dua saluran input () dan (), satu saluran output (4) dan satu saluran exhaust () Satu saluran input (), dua saluran output () dan (4) dan satu saluran exhaust () Satu saluran input (), dua saluran output () dan (4) dan satu saluran exhaust () E 9 Katup ini mempunyai 4 saluran dan perubahan posisi. Metode pengaktifan menggunakan udara (pilot) dan metode pengembalian menggunakan udara (pilot). Katup tersebut dapat digambarkan dengan simbol sebagai berikut B RDI SUHERMN, 05 57
11 0 Perhatikan simbol komponen pneumatik di bawah ini. Simbol di bawah menunjukan KK 4/ P-Pg KK / RM-Pg KK 4/ RS-Pg KK 4/ M-Pg KK 4/ Td-Pg D Katup ini mempunyai 4 saluran dan perubahan posisi. Metode pengaktifan menggunakan tombol dan metode pengembalian menggunakan udara (pilot). Katup tersebut dapat digambarkan oleh simbol D Pada posisi pertama, saluran () ke saluran () dan saluran (4) ke saluran () RDI SUHERMN, 05 58
12 4 4 Dari gambar di atas, uraian yang paling benar adalah Saluran output pada gambar di atas adalah Cara kerja katup di atas yang benar adalah... Pada posisi pertama, saluran () menuju saluran (4) dan saluran () ke saluran () Pada posisi kedua, saluran () ke saluran (4) dan saluran (4) ke saluran () Pada posisi kedua, saluran () ke saluran () dan saluran (4) ke saluran () Pada posisi kedua, saluran () ke saluran () dan saluran (4) ke saluran () Saluran () dan () Saluran () dan () Saluran () dan (4) Saluran () dan (4) Saluran (4) dan () Pada posisi pertama saluran (5) tertutup, saluran () ke saluran () dan saluran (4) ke saluran () Pada posisi pertama saluran () tertutup, saluran () ke saluran () dan saluran (4) ke saluran (5) Pada posisi pertama saluran () tertutup, saluran (4) ke saluran (5) dan saluran () ke saluran () Pada posisi kedua saluran () tertutup, RDI SUHERMN, D B
13 5 Cara membaca saluran pada simbol katup 4/ yaitu dengan membaca saluran () ke saluran () dan saluran (4) ke saluran (5) Pada posisi kedua saluran () tertutup, saluran () ke () dan saluran (4) ke saluran (5) Posisi I kotak kanan, posisi II kotak tengah, dan posisi III kotak kiri. Posisi I kotak kanan, posisi II kotak kiri, dan posisi III kotak tengah Posisi I kotak tengah, posisi II kotak kiri, dan posisi III kotak kanan. Posisi I kotak tengah, posisi II kotak kanan, dan posisi III kotak kiri. Posisi I kotak kiri, posisi II kotak tengah, dan posisi III kotak kanan. D 6 4 Dari gambar di atas, uraian yang yang tepat pada posisi pertama (netral) tersebut adalah Saluran () ke saluran (4) dan saluran () ke saluran () Saluran () ke saluran () dan saluran () ke saluran (4) Saluran () tertutup; dan saluran () dan (4) ke saluran () Saluran () ke saluran () dan saluran (4) C RDI SUHERMN, 05 60
14 7 Dari gambar di atas, apabila tuas digeser ke sebelah kanan maka ke () Saluran (4) menuju saluran () dan saluran () ke () Saluran () ke saluran (4) dan saluran () ke saluran () Saluran () ke saluran () dan saluran (4) ke saluran () Saluran () ke saluran (4) dan saluran () ke saluran () Saluran () ke saluran () dan saluran () ke saluran (4) Semua katup tertutup 8 Katup ini berfungsi untuk menutup aliran udara secara sempurna pada satu arah, sedangkan pada arah yang berlawanan, udara mengalir bebas. Simbol katup tersebut adalah 9 Simbol katup fungsi ND ditunjukkan oleh gambar... D RDI SUHERMN, 05 6
15 0 Gambar di atas menunjukkan simbol... Gambar di atas menunjukkan simbol... Cara kerja katup dengan simbol di atas yang paling benar adalah Katup cek Katup buang cepat Katup kontrol aliran Katup fungsi ND Katup fungsi OR Katup cek Katup buang cepat Katup kontrol aliran Katup fungsi ND Katup fungsi OR Hanya dapat dialirkan pada salah satu saluran () saja Udara tidak dapat dialirkan ke saluran output () Tidak dapat bekerja jika hanya dialirkan udara pada salah satu saluran () saja E B C RDI SUHERMN, 05 6
16 Tidak dapat bekerja jika dialirkan udara pada kedua saluran () Dapat bekerja jika udara dialirkan melalui salah satu aliran. Simbol katup kontrol aliran dapat ditunjukkan oleh gambar E 4 5 Perhatikan dambar di bawah ini! Gambar di atas menunjukkan simbol... Katup cek Katup buang cepat Katup kontrol aliran Katup fungsi ND Katup fungsi OR RDI SUHERMN, 05 6 pabila ulir pengatur diputar semakin ke bawah maka aliran ke B akan semakin mengecil pabila ulir pengatur diputar semakin ke bawah maka aliran B ke akan semakin C E
17 Dari gambar di atas, uraian yang paling benar menurut sistem kerja katup tersebut adalah mengecil pabila ulir pengatur diputar semakin ke atas maka aliran ke B akan semakin membesar pabila ulir pengatur diputar semakin ke atas maka aliran B ke akan semakin membesar Semua jawaban a, b, c, dan d benar Yang menunjukkan simbol katup tunda waktu NC adalah gambar % 6 C 00% 7 Yang menunjukkan simbol katup tunda waktu NO adalah gambar % RDI SUHERMN, 05 64
18 00% 8 9 Katup tunda waktu merupakan gabungan dari... KK /, Katup kontrol aliran satu arah dan Tangki KK /, Katup kontrol aliran satu arah dan Tangki KK /, Katup sakelar tekanan dan Tangki KK /, Katup pembatas tekanan dan Tangki KK /, Katup pembatas tekanan dan Tangki Udara mengalir dari ke Udara mengalir dari ke Udara mengalir dari ke Udara mengalir dari ke Udara mengalir dari ke D RDI SUHERMN, 05 65
19 40 Pernyataan cara kerja yang benar dari katup yang disimbolkan seperti gambar adalah Pernyataan yang benar tentang cara kerja katup tunda waktu... Semakin kecil bukaan katup pengontrol aliran, waktu tunda semakin cepat Semakin kecil bukaan katup pengontrol aliran, waktu tunda semakin lama Semakin besar bukaan katup pengontrol aliran, waktu tunda semakin lambat Semakin kecil ukuran penampung, waktu tunda semakin cepat Tidak ada pernyataan yang benar B RDI SUHERMN, 05 66
MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran yang dibimbing oleh Bapak Drs. Ganti Depari, ST.M.Pd Disusun oleh
Lebih terperinciBab 3 Katup Kontrol Arah
1 Bab 3 Katup Kontrol Arah Katup kontrol arah adalah bagian yang mempengaruhi jalannya aliran udara. Biasanya ini meliputi satu atau keseluruhan dari uraian berikut Mem; perbolehkan udara m elewati dan
Lebih terperinciBab4 Katup kontrol direksional digerakkan listrik
Elektropneumatik Bab 4 1/22 Bab4 Katup kontrol direksional digerakkan listrik 4.1 Fungsi Suatu sistem kontrol elektro pneumatik bekerja dengan dua bentuk energi: Energi listrik di dalam bagian kontrol
Lebih terperinciPneumatik Bab B4 1. Bab 4 Katup katup
Pneumatik Bab B4 1 Bab 4 Katup katup 4.1 Katup Satu Arah Katup satu arah adalah bagian yang menutup aliran ke satu arah dan melewatkannya ke arah yang berlawanan. Tekanan pada sisi aliran membebani bagian
Lebih terperinciDAFTAR ISI Prinsip Kerja Kegunaan Macam-macam Silinder Kerja Tunggal. 1.3 Silinder Kerja Ganda Konstruksi..
DAFTAR ISI Daftar Isi Pendahuluan Tujuan Umum Pembelajaran Petunjuk Penggunaan Modul Kegiatan Belajar 1 : Silinder Pneumatik. 1.1 Pendahuluan. 1.2 Silinder Kerja Tunggal. 1.2.1 Konstruksi.. 1.2.2 Prinsip
Lebih terperinciRANGKAIAN DASAR PNEUMATIK
RANGKAIAN DASAR PNEUMATIK KOMPONEN KONTROL PNEUMATIK Program Studi Keahlian : Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : Teknik mekatronika Berdasarkan Kurikulum 2013 Penyusun : TRI MARYONO, S.Pd DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinci4.4 Elektro Pneumatik
4.4 Elektro neumatik 4.4. endahuluan neumatik mempunyai peranan yang penting dalam industri modern, penggunaannya meningkat seiring dengan perkembangan teknologi di dunia industry, khususnya di bidang
Lebih terperinciLembar Latihan. Lembar Jawaban.
DAFTAR ISI Daftar Isi Pendahuluan.. Tujuan Umum Pembelajaran.. Petunjuk Penggunaan Modul.. Kegiatan Belajar 1 : Penggambaran Diagram Rangkaian.. 1.1 Diagram Alir Mata Rantai Kontrol. 1.2 Tata Letak Rangkaian.
Lebih terperinciHidrolik & Pneumatik
DIKTAT KULIAH Hidrolik & Pneumatik (MES304) (Untuk Kalangan Sendiri) Oleh : Dhimas Satria, ST., M.Eng JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2013 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah,
Lebih terperinciMekatronika Modul 12 Pneumatik (2)
Mekatronika Modul 12 Pneumatik (2) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari komponen Pneumatik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan
Lebih terperinciELEKTRO-PNEUMATIK (smkn I Bangil)
Jawaban ( Katup Solenoid Tunggal dan Silinder Kerja Tunggal ) Alat Penyortir ( Sorting Device ) Soal : Dengan menggunakan alat penyortir, benda ditransfer dari ban berjalan satu ke ban berjalan lainnya.
Lebih terperinciMekatronika Modul 13 Praktikum Pneumatik
Mekatronika Modul 13 Praktikum Pneumatik Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan praktikum Pneumatik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai penerapan komponen Pneumatik
Lebih terperinciBAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan
BAB II TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan Pengertian kontrol atau pengaturan adalah proses atau upaya untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh sederhana dan akrab dengan aktivitas sehari-hari dari konsep
Lebih terperinciSistim Pneumatik dan Hidrolik - Kuliah 1
Sistim Pneumatik dan Hidrolik - Kuliah 1 Pengantar Kata pneumatik diturunkan dari kata bahasa Yunani Pnema yang berarti udara. Lebih jauh, pneumatik didefenisikan sebagai suatu ilmu mengenai sistim-sistim
Lebih terperinciPerlengkapan Pengendali Mesin Listrik
Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik 1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pintu pagar Pintu pagar adalah pintu yang juga berfungsi sebagai pagar yang biasanya terbuat dari besi, pipa, atau besi hollow.pintu pagar biasanya bergerak di atas
Lebih terperincia. Pressure Control Valve (Katup Pengontrol Tekanan) b. Directional Control Valve (Katup Control Arah) c. Flow control valve (katup pengontrol aliran)
2.1.14 Katup Sistem control pneumatik terdiri dari komponenkomponen sinyal dan bagian kerja. Komponen-komponen sinyal dan control mempergunakan rangkaian atau urut-urutan operasi dari bagian kerja, dan
Lebih terperinciB. PERBANDINGAN TIAP MEDIA KERJA A. MENGENAL MACAM MEDIA KERJA
A. MENGENAL MACAM MEDIA KERJA Dalam dunia industri media kerja merupakan salah satu komponen penggerak yang digunakan dalam menghasilkan produk selama proses produksi berlangsung. Adapun macam macam media
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA B. Tinjauan pustaka 2.1 Pengertian pintu pagar Pintu pagar adalah pintu yang juga berfungsi sebagai pagar yang biasanya terbuat dari besi, pipa, atau besi hollow.pintu pagar biasanya
Lebih terperinciHANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK
HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK OLEH: DRS. SUKIR, M.T JURUSAN PT ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Dasar Sistem Pengendali Elektromagnetik. Materi dasar sistem pengendali elektromagnetik
Lebih terperinciAPLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL
APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL Silinder Master 1. Konstruksi Dan Nama Nama Bagian Bagian Silinder Master : 1 2 13 3 14 4 12 11 10 9 8 7 6 5 Bagian bagian 1. Silinder 2. Cairan rem 3. Lubang penambhan
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROTOTIPE
BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang
Lebih terperinciElektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan
Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN
BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Umum Sebelum memulai suatu analisa harus dibuat sebuah diagram alir kerja yang bertujuan untuk membuat suatu proses analisa agar dapat terarah dengan baik.
Lebih terperinci2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic
2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic Keuntungan : Pengontrolan mudah dan responnya cukup cepat Menghasilkan tenaga yang besar Dapat langsung menghasilkan gerakan rotasi dan translasi 1 P a g
Lebih terperinciSIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM
Simulasi Timer dan Counter PLC Omron Type ZEN sebagai (David A. Kurniawan dan Subchan Mauludin) SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL
Lebih terperinciKomponen Sistem Pneumatik
Komponen Sistem Pneumatik Komponen Sistem Pneumatik System pneumatik terdiri dari beberapa tingkatan yang mencerminkan perangkat keras dan aliran sinyal. Beberapa tingkatan membentuk lintasan kontrol untuk
Lebih terperinciSMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR
SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR 2009/2010 http://www.totoktpfl.wordpress.com Page 1 of 39 Disusun : TOTOK NUR ALIF, S.Pd, ST NIP. 19720101 200312
Lebih terperinciPEMANFAATAN PROGRAM FESTO FLUIDSIM UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT PNEUMATIK SISWA KELAS XI JURUSAN OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KENDAL
PEMANFAATAN PROGRAM FESTO FLUIDSIM UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT PNEUMATIK SISWA KELAS XI JURUSAN OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KENDAL Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk
BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI 2.1 Pengertian Pengontrolan Pengontrolan dapat diartikan sebagai pengaturan dan pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk
Lebih terperinciBAB VII CONTOH APLIKASI PROGRAM PLC
BAB VII CONTOH APLIKASI PROGRAM PLC Setelah mempelajari teori tentang PLC pada bab sebelumnya, sekarang akan kita pelajari bagaimana cara meng-aplikasikan PLC untuk mengendalikan sistem kontrol otomatis,
Lebih terperinciBAB IV SISTEM PENGEREMAN LOKOMOTIF
BAB IV SISTEM PENGEREMAN LOKOMOTIF 4.1 Penjelasan Tentang Sistem Pengereman Tipe pengereman lokomotif digunakan pada lokomotif diesel hidrolik dan kereta.serta gerbong. Pada system ini mempunyai beberapa
Lebih terperinciPENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI
PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI 1. Saklar magnet (Kontaktor) Kontaktor adalah sejenis saklar atau kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu melayani arus beban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pneumatik telah banyak diaplikasikan terutama untuk tujuan otomasi pada industri makanan, minuman, farmasi, migas, otomotif, dan industri berat, sehingga peningkatan
Lebih terperinciPercobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar
Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi motor listrik menggunakan kontaktor sebagai pengunci. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi
Lebih terperinci4.3 Sistem Pengendalian Motor
4.3 Sistem Pengendalian Motor Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : - Mulai Jalan (starting) Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, pengoperasian motor dapat disambung
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Prinsip Kerja Robot Prinsip kerja Robot yang saya buat adalah robot lego mindstorm EV3 yang menggunakan sistem kerja conveyor. Untuk cara kerjanya kotak terlebih dahulu di
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam
KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang tersedia. 01. Berikut ini
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN. yang dibikin dipasaran menggunakan sistem manual saja, atau otomatis
BAB III PERANCANGAN PANEL KONTROL PENERANGAN 3.1. Perakitan Panel Panel Lampu Luar merupakan salah satu panel yang telah dikenal luas, khususnya dalam instalasi lampu penerangan lampu jalan ( PJU ). Biasanya
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan
Lebih terperinciMAKALAH PNEUMATIK HIDROLIK ( PH ) Forklift
MAKALAH PNEUMATIK HIDROLIK ( PH ) Forklift Poniman / TAB / 0420120068 Yulius Anggi Setiawan / TAB / 0420120075 Politeknik Manufaktur Astra Jl. Gaya Motor Raya No 8, Sunter II, Jakarta Utara 14330, Telp.0216519555,
Lebih terperinciKERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN. 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota
BAB III PEMBAHASAN 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota 3.1 Dasar Pengertian Governor Governor adalah suatu benda atau alat penggerak mekanik variable propeller pada pesawat untuk
Lebih terperinciSaklar Manual dalam Pengendalian Mesin
Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain
Lebih terperinciBAB IV DATA HASIL. Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : Tutup Radiator. Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki
BAB IV DATA HASIL 4.1 Data Komponen Awal Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : 4.1.1 Tutup Radiator Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki spesifikasi pembukaan katup dengan
Lebih terperinciMODUL LIMIT SWITCH DAN SENSOR PADA PNEUMATIK DAN ELEKTRO PNEUMATIK Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Edisi Tahun 2017
B U K U S E R I A L R E V I TA L I S A S I S M K M O D U L E L E K T R O N I K A D A N M E K AT R O N I K A L I M I T SW I TC H DA N S E N S O R PA DA P N E U M AT I K D A N E L E K T R O P N E U M AT
Lebih terperinciSENSORPADA ELEKTROPNEUMATI
ModulPembel aj ar anel ekt r oni kadanmekat r oni kasmk LI MI TSWI TCHDAN SENSORPADA PNEUMATI KDAN ELEKTROPNEUMATI K Ol ehwi snutr inugr oho, S. Pd.( SMKNeger i2wonogi r i ) Di susunol ehgur ugur usmky
Lebih terperinciMODUL ELEKTROPNEUMATIK DAN PLC SIEMENS
B U K U S E R I A L R E V I TA L I S A S I S M K M O D U L E L E K T R O N I K A D A N M E K AT R O N I K A E L E K T R O P N E U M AT I K DA N P LC S I E M E N S O L E H M O H A M A D R O I S U L FATA
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kompresor Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan
Lebih terperincisebagai perangkai peralatan control yang satu dengan yang lain.
LADDER DIAGRAM Ladder Diagram atau yang sering disebut dengan diagram tangga pada PLC adalah mempunyai fungsi yang sama dengan gambar rangkaian kontrol pada system konvensional, yaitu sebagai perangkai
Lebih terperinciMODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI
MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI LABORATORIUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI LABORATORIUM TEKNOLOGI MEKANIK DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017 TATA TERTIB PRAKTIKUM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prinsip Kerja Sistem Hidroulik Pada Forklift Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115 PS, dengan putaran mesin 1500 rpm dan putaran dari mesin
Lebih terperinciKISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 0 I. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping membuka
Lebih terperinciAPLIKASI KENDALI FUZZY LOGIC UNTUK MODEL EXCAVATOR PNEUMATIK
APLIKASI KENDALI FUZZY LOGIC UNTUK MODEL EXCAVATOR PNEUMATIK Rafiuddin Syam 1), Irdam 2) dan Wahyu H. Piarah 1) Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 1) Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10,
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat. 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir
BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir terhadap penggunanya a.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana hasil perancangan alat yang
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KALI ELEKTRONIK (0/KK/0) JUMLAH SOAL : PAKET : B 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET B. Gambar actuator SILINDER SINGLE ACTION adalah
Lebih terperinciBAB IV BAHASA PROGRAM PLC
BAB IV BAHASA PROGRAM PLC Sebelum menyusun suatu program untuk pengoperasian PLC pada pengontrolan suatu system atau proses, harus mengetahui dan menghafal bahasa program PLC yang akan digunakannya. PLC
Lebih terperinciBAB IV ANALISA / PEMECAHAN MASALAH
BAB IV ANALISA / PEMECAHAN MASALAH 4.1 Perhitungan Gaya 4.1.1 Perhitungan Gaya Silinder A Untuk Pemadatan Produk Gaya yang membebani silinder A adalah gaya pegas, berat beban total dan gaya gesek. Silinder
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM HIDROULIK PADA FORKLIFT
11 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM HIDROULIK PADA FORKLIFT Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115 PS, dengan putaran mesin 1500 rpm dan putaran dari mesin
Lebih terperinciModul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2
Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah
Lebih terperinciSOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KALI ELEKTRONIK (0/KK/0) JUMLAH SOAL : PAKET : A 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak
Lebih terperinciMechanical Fair UGM 2018, Bidang Lomba Mechatronics
1 I. Pendahuluan Tantangan global dalam bentuk persaingan tenaga kerja, mendorong setiap negara untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan
MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan LABORATORIUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017/2018
Lebih terperinciBAB II PNEUMATIK. - sekitar 78 % dari volum adalah Nitrogen. - sekitar 21 % dari volum adalah Oksigen
BAB II PNEUMATIK 2. 1. Dasar-dasar Pneumatik 2.1.1. Sifat-sifat fisika dari udara Permukaan bumi ini ditutupi oleh udara. Udara adalah campuran gas yang terdiri atas senyawa : - sekitar 78 % dari volum
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Studi Literatur. Identifikasi Masalah. Predesain mesin compression molding dan mekanisme kerjanya
BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Perancangan Perancangan yang akan dilaksanakan mengacu pada diagram alir dibawah ini agar meminimalisir terjadinya kesalahan yang sering terjadi di lapangan. MULAI Studi
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN
PERTEMUAN 13 TOLERANSI GEOMETRI DAN KONFIGURASI PERMUKAAN 13.1. Toleransi geometri Toleransi geometri atau toleransi bentuk adalah batas penyimpangan yang diizinkan, dari dua buah garis yang sejajar, atau
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN SISTEM PNEUMATIK
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN SISTEM PNEUMATIK (Proses Pembuatan dan Perhitungan Waktu Permesinan) Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada Jurusan
Lebih terperinciSIFAT, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN UDARA BERTEKANAN
MATERI DEFINISI PNEUMATIK SIFAT, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN UDARA BERTEKANAN HUKUM-HUKUM FISIKA DALAM PNEUMATIK PEMAHAMAN DAN PENGGAMBARAN SIMBOL KOMPONEN PNEUMATIK SESUAI DENGAN STANDARISASI ISO 1219 PENGENALAN
Lebih terperinciMekatronika Modul 11 Pneumatik (1)
Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari komponen Pneumatik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan
Lebih terperinciOLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :
OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : 1105032111 PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1 BAB I Rangkaian Operasi Terbuka dan Tertutup 1. Rangkaian
Lebih terperinciANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS KERJA MOBIL TENAGA UDARA MSG 01 DENGAN SISTEM DUA TABUNG Disusun Oleh : Nama : Tohim Purnanto Npm : 27411140 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing
Lebih terperinciMateri : Belajar Grafis Basis Vektor Pembuatan Logo Kurikulum : SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana Sasaran Kelas : X Semester : 1 Pembuatan Logo IM3 A. Pengatar Logo dalam dunia desain grafis sangatlah penting,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah BAB II PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal di masyarakat dan tidak sedikit kita menemukan alat tersebut. Sistem Hidrolik mempunyai fungsi yang sangat berperan penting
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Relai Proteksi Relai proteksi atau relai pengaman adalah susunan peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi atau merasakan adanya gangguan atau mulai merasakan adanya ketidak
Lebih terperinciBAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.
BAB IV SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk. 4.1 Sensor Proximiti Sensor Proximiti adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI. Bidang Lomba MEKATRONIKA
Lembar Informasi LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Barat 2017 LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI Bidang Lomba MEKATRONIKA PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas secara keseluruhan pengujian dan analisa dari pembuatan sistem permodelan penutup bak truk otomatis menggunakan Arduino pada bak mobil truk.pengujian
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN PNEUMATIKA DASAR Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Edisi Tahun 2017
B U K U S E R I A L R E V I TA L I S A S I S M K M O D U L E L E K T R O N I K A D A N M E K AT R O N I K A P N E U M AT I K A D A S A R OLEH HERI YUDIANTO 1 MODUL PEMBELAJARAN PNEUMATIKA DASAR Untuk Sekolah
Lebih terperinciSMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI
SMK KRTNEGR WTES K. KEDIRI SISTEM PEMINDH TENG (SPT) TRNSMISI MNUL . TRNSMISI MNUL PEMELIHRN / SERVICE TRNSMISI MNUL URIN. Saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak dibutuhkan momen yang besar.untuk
Lebih terperinciJENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET
JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET http://erick-son1.blogspot.com/2009/10/mengoperasikan-motor-3-fasa-dengan.html JENIS DAN KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET Sistem pengontrolan motor listrik semi otomatis
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Permohonan Validasi Instrumen
Lampiran 1. Surat Permohonan Validasi Instrumen Kepada Yth, Yatin Ngadiyono, M.Pd. Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY Di Yogyakarta Dengan hormat, Berkenaan dengan akan dilaksanakannya
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM PNEUMATIK UNTUK PEMINDAH BARANG
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 16, No. 1, Mei 2016: 1-100 RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM PNEUMATIK UNTUK PEMINDAH BARANG Anhar Khalid (1), H. Raihan (1) (1) Stap Pengajar Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. PS, dengan putaran mesin 1500 rpm dan putaran dari mesin inilah yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prinsip Kerja Sistem Hidroulik Pada Forklift Sebagai motor penggerak utama Forklift ini digunakan mesin diesel 115 PS, dengan putaran mesin 1500 rpm dan putaran dari mesin
Lebih terperinci9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran SUBSTANSI MATERI 9.1. Fungsi utama pada unit PKP-PK
9. Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran Modul Diklat Basic PKP-PK 9.1 9.2 Fungsi utama pada unit PKP-PK 9.1.1 Dapat mengisap air dari segala sumber air bila diperlukan misalnya bak air, hidran, sungai,
Lebih terperinciAPLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK
APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK CONTOH PANEL KENDALI MOTOR KONTAKTOR MAGNETIK DC (RELE) KONTAKTOR MAGNETIK AC TOMBOL TEKAN DAN RELE RANGKAIAN KONTAKTOR MAGNETIK APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK UNTUK PENGENDALIAN
Lebih terperinciJUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM
JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM Diskripsi Unit Kompetensi: Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap pada pekerjaan melepas, memeriksa dan menyetel komponen rem piringan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal
Lebih terperinciDiajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH PROSES KERJA SISTEM HYDRAULIC PADA FORKLIFT TIPE DIESEL 115 PS DI PT. TRAKTOR NUSANTARA Nama : Rachmad Hidayat NPM : 29411104 Jurusan
Lebih terperinciANALISIS RANCANGAN A. KRITERIA RANCANGAN B. RANCANGAN FUNGSIONAL
IV. ANALISIS RANCANGAN A. KRITERIA RANCANGAN Alat pemerah susu sapi ini dibuat sesederhana mungkin dengan memperhitungkan kemudahan penggunaan dan perawatan. Prinsip pemerahan yang dilakukan adalah dengan
Lebih terperinciSMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO
A. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat: 1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line. 2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line 3. Menjelaskan fungsi
Lebih terperinciModul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2
Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah
Lebih terperinciBAB III PENJELASAN SIMULATOR. Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung.
18 BAB III PENJELASAN SIMULATOR Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung. 3.1 Antar Muka Gambar 0.1 GUI Simulator Error! Reference source
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level Setiap alat instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukan tinggi permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level, baik
Lebih terperinciSistem Kinerja Pegawai Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Sistem Kinerja Pegawai Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Copyright 2017 1. LEVEL ADMIN (halaman 4) 2. LEVEL PEGAWAI (halaman 22) 3. LEVEL TIM PENILAI (halaman 26) 4. LEVEL TIM VERIFIKATOR (halaman 28) Daftar
Lebih terperinciPercobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel
Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Motor Bensin Penjelasan Umum
4 BAB II DASAR TEORI 2.1. Motor Bensin 2.1.1. Penjelasan Umum Motor bensin merupakan suatu motor yang menghasilkan tenaga dari proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar. Karena pembakaran ini
Lebih terperinci