DAFTAR PUSTAKA Statistik Perbankan Indonesia. Volume 4, nomor 1. Desember 2005, Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA Statistik Perbankan Indonesia. Volume 4, nomor 1. Desember 2005, Jakarta"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI). Direktorat Penelitian Dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, Jakarta Statistik Perbankan Indonesia. Volume 4, nomor 1. Desember 2005, Jakarta BNI Audited Report BNI. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2004, 2003, 2002, 2001 dan 2000, Jakarta a. Laporan Tahunan BNI tahun 2005, Jakarta b. Neraca Publikasi BNI. Kualitas Aktiva dan Informasi Lainnya per 30 Juni 2005 dan 2004, Jakarta. Compton, M.E Dasar-Dasar Perbankan. CV Akademika Pressindo, Jakarta Depperindag a. Rencana Induk Pengembangan Industri Kecil Menengah Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta b. Program Dan Kegiatan Dalam Kaitannya Dengan Pengembangan Kawasan Industri Kecil Dan Menengah. Direktorat Jendral Industri Dan Dagang Kecil Menengah Departemen Perindustrian Dan Perdagangan, Jakarta Program Pengembangan Industri Kecil Menengah. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta. Direksi BNI Surat Keputusan Direksi Mengenai Implementasi Organisasi Sentra Kredit Kecil. Direksi BNI, Jakarta Divisi Perencanaan Strategis BNI Surat Keputusan Organisasi Sentra Kredit Kecil. Divisi Perencanaan Strategis, Jakarta. Divisi Usaha Kecil BNI Pedoman Kebijakan dan Prosedur Kredit Kecil, Buku III A.. Divisi Usaha Kecil, Jakarta

2 81 Djamin, Z Perencanaan dan Analiasa Proyek. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Djarwanto, Ps Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. BPFE- Yogyakarta, Yogyakarta. Hubeis, M a. Modul Pengantar Industri Kecil Menengah. Program Magister Profesional Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor b. Modul Pengelolaan Industri. Program Magister Profesional Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. Ikatan Akuntan Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31 Akuntansi Perbankan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta. Kotler, P and G. Amstrong Principles of Marketing. Prentice-Hall, Incorporated, New Jersey. Lubis, J.H Analisis Proses Pemberian Kredit Oleh Bank XYZ (Kasus CV ABC Di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara). Laporan Akhir/Tesis Pada Program Studi Industri Kecil Menengah, Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Marimin Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta Muljono, T.P Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil. BPFE- Yogyakarta, Yogyakarta. Rangkuti, F Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Reksoprayitno, S Prinsip-Prinsip Dasar Manajemen Bank Umum Penerapannya di Indonesia. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Rivai, V dan A. Permata Credit Management Hand Book. Teori, Konsep, Prosedur, Dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

3 82 Sameto, H Proses Pembuatan Marketing Plan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Singarimbun, M dan Effendi, S Metode Penelitian Survai. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung. Wiyono, T Analisa Strategis Pola Pembiayaan Kredit Mikro pada Bank BNI: Solusi Pemenuhan Permodalan Bagi Usaha Kecil. Laporan Akhir/Tesis Pada Program Studi Industri Kecil Menengah, Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

4 L A M P I R A N

5 83 Lampiran 1. Kuesioner kajian Jakarta, Juni 2006 Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di tempat Dengan Hormat, Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang pembiayaan kredit modal kerja untuk UKM sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan program pascasarjana pada Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk memperkenalkan diri sebagai berikut : Nama : Yudha Iman Sulistya, SE. NRP. : F Program : Pascasarjana (S2) Magister Profesional Industri Kecil Menengah Judul Penelitian : STRATEGI PEMBERIAN FASILITAS KREDIT MODAL KERJA KEPADA PENGUSAHA INDUSTRI KECIL MENENGAH BERORIENTASI EKSPOR (KASUS DI BNI JAKARTA) Tujuan: Tujuan kuesioner ini adalah memperoleh data mengenai karakteristik dan perilaku debitur dan nasabah di BNI. Data kuesioner yang terkumpul, selain menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data kuesioner akan digunakan untuk menentukan model pembiayaan yang paling sesuai bagi UKM dengan peubahpeubah yang dianalisa dengan analisa SWOT. Demikian hal ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terimakasih. Hormat saya, Yudha Iman Sulistya F

6 84 Petunjuk Pengisian Berilah tanda ( ) pada jawaban yang tersedia yang sesuai dengan kondisi Saudara dan isilah jawaban pada tempat yang disediakan. I. DATA NASABAH A. NASABAH PERORANGAN 1. Jenis kelamin Pria Wanita 2. Alamat 3. Agama yang Saudara anut? Islam Kristen Katolik Hindu Budha 4. Pendidikan terakhir SD/Madrasah SLTP SLTA/Aliyah Sarjana 5. Pekerjaan Pelajar / Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Pegawai / Karyawan / TNI - POLRI Pengusaha / Wirausaha Profesional (Dokter, Konsultan, Notaris) 6. Jabatan 7. Usia Tahun Tahun Tahun Tahun

7 85 8. Pendapatan total rata-rata per bulan < Rp ,- Rp ,- s/d Rp ,- Rp ,- s/d Rp ,- 9. Komentar umum B. NASABAH PERUSAHAAN 1. Bentuk badan usaha PT CV Firma Koperasi Perorangan 2. Alamat 3. Bidang usaha Jasa Perdagangan Konstruksi Perindustrian Pertambangan Pertanian 4. Omzet usaha (penjualan) per tahun < Rp ,- Rp ,- s/d Rp ,- Rp ,- s/d Rp ,- Rp ,- s/d Rp ,- 5. Umur perusahaan < 1 tahun 1 tahun s/d 5 tahun

8 86 6. Komentar umum II. HUBUNGAN DENGAN BNI 1. Lama menjadi nasabah BNI : Jenis Produk Lama Menjadi Nasabah Giro < 6 bulan 6 bln 2 th > 2 tahun Tabungan < 6 bulan 6 bln 2 th > 2 tahun Deposito < 6 bulan 6 bln 2 th > 2 tahun Pembiayaan < 6 bulan 6 bln 2 th > 2 tahun Lainnya < 6 bulan 6 bln 2 th > 2 tahun 2. Besarnya simpanan yang dimiliki di BNI : Jenis Simpanan Besarnya Simpanan (Rp. Juta) Giro < > 100 Tabungan < > 100 Deposito < > Besarnya pembiayaan yang sudah diperoleh dari BNI Jenis Pembiayaan Besarnya Pembiayaan (Rp. Juta) Kr Investasi < K Mdl Kerja < K. < Konsumtif Lainnya < > > > > 1.000

9 87 4. Frekuensi dalam penggunaan layanan BNI per bulan Jenis Layanan Besarnya Frekuensi Kiriman Uang < 5 kali 5 10 kali > 10 kali Inkaso < 5 kali 5 10 kali > 10 kali Garansi Bank < 5 kali 5 10 kali > 10 kali Tarik/Setor < 5 kali 5 10 kali > 10 kali Lainnya < 5 kali 5 10 kali > 10 kali III. PERSEPSI RESPONDEN 1. Alasan Saudara memilih BNI : Bank milik Pemerintah Fitur produknya beragam Kemudahan dalam pelayanan 2. Bagaimana persepsi Saudara tentang pelayanan petugas BNI Sangat memuaskan Memuaskan Kurang memuaskan peduli 3. Bagaimana menurut Saudara pelayanan BNI dibandingkan dengan bank lain (pesaing)? Sangat memuaskan Memuaskan Kurang memuaskan peduli 4. Bagaimana tindakan Saudara, bila di daerah Saudara terdapat bank selain BNI? Pindah ke bank yang lain Tetap menjadi nasabah BNI Menjadi nasabah kedua bank tersebut berpendapat 5. Apakah lokasi/keberadaan BNI jauh dari domisili Saudara: Jika Ya, berapa jaraknya

10 88 6. Dalam mengajukan permohonan pembiayaan ke BNI, menurut Saudara apakah prosesnya terlalu lama? Jika Ya, lanjutkan ke pertanyaan no. 7, jika tidak langsung ke pertanyaan no Menurut Saudara waktu ideal yang dibutuhkan BNI dalam memproses permohonan pembiayaan: < 1 minggu 1 minggu s/d 2 minggu 3 minggu s/d 1 bulan tahu 8. Jika Saudara mengajukan permohonan pembiayaan, pola pembiayaan apa yang akan Saudara pilih? (jawaban boleh lebih dari satu) Kredit Investasi Kredit Modal Kerja Kredit Konsumtif Kredit Perumahan 9. Jika permohonan pembiayaan dipenuhi, apakah Saudara akan memanfaatkan jasa perbankan lainnya yang ada di BNI? 10. Jenis layanan jasa perbankan di BNI sangat beragam. Prioritas jasa layanan apa saja yang Saudara butuhkan dalam rangka memperlancar usaha yang dilakukan? (jawaban boleh lebih dari satu) Layanan giro Layanan tabungan dan deposito Layanan garansi bank Layanan transaksi ekspor dan impor 11. Pada saat mengajukan permohonan pembiayaan ke BNI, apakah persyaratannya memberatkan Saudara? Jika Ya sebutkan hambatannya

11 Alasan Saudara memilih dan menggunakan produk pembiayaan dari BNI (jawaban boleh lebih dari satu) Suku bunga pinjaman cukup kompetitif Syaratnya mudah Prosesnya cepat dan tidak berbelit-belit Penetapan jaminan sesuai 13. Apakah BNI sudah melakukan pola kerja sesuai dengan ketentuan dalam perbankan? 14. Apakah Anda memilih BNI karena nama dan reputasinya sudah dikenal baik? 15. Apakah hanya BNI yang menyakurkan fasilitas kredit modal kerja kepada UKM? 16. Apakah ada perbedaan bunga pinjaman antara BNI dengan Bunga pada lain? 17. Apakah Anda lebih menyukai sistem Bunga dalam berhubungan dengan dunia perbankan? 18. Apakah Anda mengetahui dengan jelas sistem pembiayaan pada BNI? 19. Jika ada Bank lain melakukan hal yang sama dengan BNI, apakah Anda akan menjadi nasabah bukan BNI? 20. Menururt Anda, apakah prinsip penyaluran kredit modal kerja di BNI sudah sesuai dengan UKM?

12 Menurut Anda, apakah sistem pembiayaan modal kerja di BNI lebih memberi keuntungan pada UKM? 22. Menurut Anda, apakah sistem pembiayaan modal kerja di BNI lebih menjamin kelangsungan UKM? 23. Menurut Anda, apakah persyaratan jaminan yang disyaratkan memberatkan UKM? 24. Apakah sistem administrasi sistem bunga lebih mudah? 25. Apakah sistem bank konvensional lebih menguntungkan dalam pengembangan UKM? 26. Apakah sistem konvensional menjamin permodalan UKM Anda lebih baik? 27. Apakah sistem pelayanan BNI sudah memuaskan Anda selaku nasabah/debitur? 28. Apakah debitur UKM kebanyakan menghendaki one day service? 29. Apakah debitur UKM kebanyakan menginginkan keputusan langsung ditempat?

13 Jika dibandingkan dengan bank lain, apakah pelayanan di BNI sudah memuaskan anda? 31. Apakah ada perbedaan bunga pinjaman antara BNI dengan Bunga pada lain? 32. Apakah lokasi kantor cabang BNI jauh dari tempat usaha saudara? 33. Seandainya disekitar wilayah saudara ada bank lain apakah anda tetap mengajukan permohonan kredit modal kerja ke BNI? 34. Apakah sebelumnya anda telah mengetahui mekanisme persyaratan peminjaman kredit melalui bank? 35. Menururt Anda, apakah dalam pengajuan kredit modal kerja ke BNI prosesnya lama? 36. Menurut Anda, apakah dengan maksimal 14 hari kerja proses permohonan kredit modal kerja terlalu lama? 37. Jika permohonan pembiayaan telah disetujui, apakah anda akan menggunakan jasa perbankan BNI lainnya?

14 Respon debitur saat didatangi petugas bank baik atau tidak? 39. Bila petugas bank datang ke lokasi debitur, disambut baik atau tidak? 40. Bila nasabah diundang ke BNI, apakah disambut dengan baik? 41. Apakah debitur keberatan bila petugas bank sering datang ke lokasi usaha anda? 42. Apakah dibutuhkan pembinaan khusus dari BNI kepada debiturnya, terutama debitur UKM yang beroreintasi pasar ekspor? 43. Apakah menurut anda produk dan layanan di BNI sudah lengkap? 44. Apakah letak jauh-dekat Cabang BNI dari tempat tinggal Anda merupakan salah satu kedala? 45. Apakah penyerahan jaminan kepada BNI merupakan kendala? 46. Apakah lama perprosesan dalam permohonan pembiayaan modal kerja merupakan kendala?

15 Apakah legalitas usaha Anda merupakan kendala dalam permohonan pembiayaan modal kerja di BNI? 48. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja dari BNI? 49. Apakah pola administrasi UKM Anda merupakan kendala dalam permohonan pembiayaan di BNI? 50. Apakah besar kecilnya pembiayaan modal kerja yang dikucurkan oleh BNI merupakan hambatan dalam pengembangan usaha anda? 51. Apakah jangkauan pasar BNI merupakan hambatan dalam penyaluran pembiayaan kepada UKM? 52. Apakah tempat tinggal (di desa atau di kota) mempengaruhi jumlah pembiayaan modal kerja yang diterima dari BNI? 53. Apakah sistem BNI saat ini menunjang program peningkatan kinerja UKM Anda secara keseluruhan?

16 Apakah pola administrasi yang diterapkan oleh BNI menghambat dalam permohonan pembiayaan modal kerja untuk UKM Anda? 55. Apakah permodalan merupakan kendala utama dalam pengembangan UKM Anda? 56. Apakah penilaian negatif terhadap sejumlah UKM merupakan kerugian bagi Anda dalam mendapatkan pembiayaan modal kerja dari BNI? 57. Apakah anda akan tetap mengajukan pinjaman ke BNI, meskipun anda memperoleh tawaran instant cash dari bank lain atau lembaga keuangan lain? 58. Komentar umum :

17 95 IV. PERSEPSI RESPONDEN STAFF BNI 1. Apa saja yang menjadi faktor kekuatan BNI dalam memasarkan produk kredit modal kerja kepada pengusaha UKM? 2. Apa saja yang menjadi faktor kelemahan BNI dalam memasarkan produk kredit modal kerja kepada pengusaha UKM? 3. Apakah ada ancaman dari luar? 4. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan untuk memasarkan produk kredit modal kerja kepada pengusaha IKM? 5. Dalam memasarkan produk pinjaman kredit modal kerja tetntunya terdapat kendala, upaya2 apa saja yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? 6. Siapa saja yang menjadi pesaing BNI yang paling potensial pada saat ini? 7. Apakah adanya pesaing-pesaing tersebut merupakan ancaman serius bagi BNI? 8. Dalam menghadapi pesaing-pesaing potensial tersebut, strategi apa yang diambil oleh BNI?

18 Lampiran 2. Struktur Organisasi Sentra Kredit Kecil PEMIMPIN DIVISI USAHA KECIL RISIKO KREDIT KECIL PEMIMPIN KANTOR WILAYAH DIVISI KREDIT CABANG BRANCH QUALITY ASSURANCE UNIT FIELD OFFICE UNIT PEMBIAYAAN KREDIT PROGRAM UNIT PEMASARAN UNIT APRAISAL UNIT ADMINISTRASI UNIT KREDIT KHUSUS FUNGSI ADMINISTRASI Sumber : BNI Divisi Perencanaan Strategis,

19 97 Lampiran 3. Data hasil kuesioner Jenis pertanyaan Jawab (%) Ya Tidak 1. Apakah BNI sudah melakukan pola kerja sesuai dengan ketentuan dalam perbankan? Apakah Anda memilih BNI karena nama dan reputasinya 2. sudah dikenal baik? Apakah hanya BNI yang menyakurkan fasilitas kredit 3. modal kerja kepada UKM? Apakah ada perbedaan bunga pinjaman antara BNI dengan Bunga pada lain? Apakah Anda lebih menyukai sistem Bunga dalam berhubungan dengan dunia perbankan? Apakah Anda mengetahui dengan jelas sistem 6. pembiayaan pada BNI? Jika ada Bank lain melakukan hal yang sama dengan BNI, apakah Anda akan menjadi nasabah bukan BNI? Menururt Anda, apakah prinsip penyaluran kredit modal 8. kerja di BNI sudah sesuai dengan UKM? Menurut Anda, apakah sistem pembiayaan modal kerja di BNI lebih memberi keuntungan pada UKM? Menurut Anda, apakah sistem pembiayaan modal kerja di BNI lebih menjamin kelangsungan UKM? Menurut Anda, apakah persyaratan jaminan yang disyaratkan memberatkan UKM? Apakah sistem administrasi sistem bunga lebih mudah? Apakah sistem bank konvensional lebih menguntungkan dalam pengembangan UKM? Apakah sistem konvensional menjamin permodalan UKM Anda lebih baik? Apakah sistem pelayanan BNI sudah memuaskan Anda selaku nasabah/debitur? Apakah debitur UKM kebanyakan menghendaki one day service? Apakah debitur UKM kebanyakan menginginkan keputusan langsung ditempat? Jika dibandingkan dengan bank lain, apakah pelayanan di BNI sudah memuaskan anda? Apakah ada perbedaan bunga pinjaman antara BNI dengan Bunga pada lain? Apakah lokasi kantor cabang BNI jauh dari tempat usaha saudara? Seandainya disekitar wilayah saudara ada bank lain 21. apakah anda tetap mengajukan permohonan kredit modal kerja ke BNI? Apakah sebelumnya anda telah mengetahui mekanisme persyaratan peminjaman kredit melalui bank? Menururt Anda, apakah dalam pengajuan kredit modal kerja ke BNI prosesnya lama? Menurut Anda, apakah dengan maksimal 14 hari kerja proses permohonan kredit modal kerja terlalu lama? 84 16

20 98 Lampiran 3. Data hasil kuesioner Jika permohonan pembiayaan telah disetujui, apakah anda akan menggunakan jasa perbankan BNI lainnya? Respon debitur saat didatangi petugas bank baik atau tidak? Bila petugas bank datang ke lokasi debitur, disambut baik atau tidak? Bila nasabah diundang ke BNI, apakah disambut dengan baik? Apakah debitur keberatan bila petugas bank sering datang ke lokasi usaha anda? Apakah menurut anda produk dan layanan di BNI sudah lengkap? Apakah letak jauh-dekat Cabang BNI dari tempat tinggal Anda merupakan salah satu kedala? Apakah penyerahan jaminan kepada BNI merupakan kendala? Apakah lama perprosesan dalam permohonan pembiayaan modal kerja merupakan kendala? Apakah legalitas usaha Anda merupakan kendala dalam permohonan pembiayaan modal kerja di BNI? Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja dari BNI? Apakah pola administrasi UKM Anda merupakan kendala dalam permohonan pembiayaan di BNI? Apakah besar kecilnya pembiayaan modal kerja yang dikucurkan oleh BNI merupakan hambatan dalam pengembangan usaha Anda? Apakah jangkauan pasar BNI merupakan hambatan dalam penyaluran pembiayaan kepada UKM? Apakah tempat tinggal (di desa atau di kota) mempengaruhi jumlah pembiayaan modal kerja yang diterima dari BNI? Apakah sistem BNI saat ini menunjang program peningkatan kinerja UKM Anda secara keseluruhan? Apakah pola administrasi yang diterapkan oleh BNI menghambat dalam permohonan pembiayaan modal kerja untuk UKM Anda? Apakah permodalan merupakan kendala utama dalam pengembangan UKM Anda? Apakah penilaian negatif terhadap sejumlah UKM merupakan kerugian bagi Anda dalam mendapatkan pembiayaan modal kerja dari BNI?

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, MS Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Gema Insani Press, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, MS Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Gema Insani Press, Jakarta DAFTAR PUSTAKA Antonio, MS. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Gema Insani Press, Jakarta Aziz, MA. 2004. Penanggulangan Kemiskinan Melalui POKUSMA dan BMT. PINBUK Press, Jakarta Bintoro, 2003.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality KUESIONER SERVICE QUALITY Profil Responden Jawaban diisi di tempat yang telah disediakan, untuk jawaban pilihan mohon dilingkari satu jawaban yang benar. Nama : (Boleh

Lebih terperinci

II. ANALISIS MASALAH. a. Mengkaji karakteristik dan perilaku UKM yang berpengaruh terhadap. pola pembiayaan yang paling sesuai.

II. ANALISIS MASALAH. a. Mengkaji karakteristik dan perilaku UKM yang berpengaruh terhadap. pola pembiayaan yang paling sesuai. II. ANALISIS MASALAH A. Prinsip Analisis 1. Tujuan Tujuan analisis adalah : a. Mengkaji karakteristik dan perilaku UKM yang berpengaruh terhadap pola pembiayaan yang paling sesuai. b. Mengkaji kendala-kendala

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD

LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD LAMPIRAN LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BRANCH QUALITY ASSURANCE BIDANG PEMBINAAN KANTOR LAYANAN BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN KANTOR LAYANAN & KANTOR KAS PENYELIAAN PELAYANAN UANG TUNAI PENYELIAAN PELAYANAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk terlibat dalam kegiatan UMKM

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1. Kuesioner kajian. STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

PENGURUS DEWAN PIMPINAN KETUA WAKIL KETUA SKRETARIS WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA 3 ORANG ANGGOTA MENEJER KABID KEUANGAN ANGGOTA DILAYANI

PENGURUS DEWAN PIMPINAN KETUA WAKIL KETUA SKRETARIS WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA 3 ORANG ANGGOTA MENEJER KABID KEUANGAN ANGGOTA DILAYANI RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) PENGURUS DEWAN PIMPINAN KETUA WAKIL KETUA SKRETARIS WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA 3 ORANG ANGGOTA BADAN PENGAWAS KETUA SEKRETARIS ANGGOTA PENGURUS PARIPURNA KOMISARIS-KOMISARIS

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI

ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI 46 Lampiran 1. Kuesioner kajian ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI Hari Subagyo Lanjutan Lampiran 1. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 PENGANTAR 47 Dalam rangka

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR

Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR LAMPIRAN 65 66 Lampiran 1. Kuisioner penelitian Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR Gambaran Ringkas Penelitian Sektor

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM UKC CABANG KARAWANG

V. GAMBARAN UMUM UKC CABANG KARAWANG V. GAMBARAN UMUM UKC CABANG KARAWANG Berdiri sejak 1946, BNI yang dikenal sebagai Bank Negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah. Bank Negara Indonesia selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Krisis moneter yang melanda Negara Indonesia pada tahun 1998 lalu, berimbas banyak terhadap perekonomian masyarakat. Jumlah orang miskin dan pengangguran

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010] I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang tingkat perekonomiannya sedang berkembang. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan perbankan yang didirikan, baik itu bank BUMN maupun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pemberian kredit pada saat ini telah banyak dilakukan oleh berbagai lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Jenis kredit yang diberikan pun sudah menyesuaikan dengan berbagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting dan strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah gender yang jarang terangkat keberadaannya, namun dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup menjanjikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang termasuk ke dalam negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang termasuk ke dalam negara yang sedang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang termasuk ke dalam negara yang sedang berkembang dan terus melangkah kearah perbaikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Oleh

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran perbankan adalah sebagai perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Bagi masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari penjualan asset perusahaan maupun pinjaman kredit ke bank. Rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. dari penjualan asset perusahaan maupun pinjaman kredit ke bank. Rata-rata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya dalam menjalankan roda perusahaan tidak jarang perusahaan membutuhkan tambahan dana berupa modal kerja yang dipergunakan untuk memperluas usahanya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Persiapan pembentukan BNI yang sesungguhnya telah dimulai sejak bulan september 1945, diprakarsai oleh R.M. Margono Djojohadi Koesoemo yang pada

Lebih terperinci

KREDIT TANPA JAMINAN

KREDIT TANPA JAMINAN KREDIT TANPA JAMINAN ( Studi Tentang Pola Pemberian Kredit Tanpa Jaminan Di PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. ) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Syarat Syarat Guna

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan, baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank, mempunyai peran yang penting bagi aktivitas perekonomian. Peran strategis bank dan lembaga keuangan bukan

Lebih terperinci

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF Suplemen 3 KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF Hasil Survei Kredit Perbankan (SKP) di wilayah Bangka Belitung pada triwulan III 2008 menunjukkan proyeksi perkembangan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM.

KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK. Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM. KEBIJAKAN/ STRATEGI HARGA BANK Manajemen Pemasaran Bank Andri Helmi M, SE., MM. INTRODUCTION Bagi perbankan, terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya bank baru di Indonesia, sehingga persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor perbankan telah tumbuh dengan pesat dan mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Kegiatan sektor perbankan sangat menentukan kemajuan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KREDIT INVESTASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH PAKAN TERNAK (STUDI KASUS PT AFI) Oleh RONALD G TAMPUBOLON

PERENCANAAN KREDIT INVESTASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH PAKAN TERNAK (STUDI KASUS PT AFI) Oleh RONALD G TAMPUBOLON PERENCANAAN KREDIT INVESTASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL MENENGAH PAKAN TERNAK (STUDI KASUS PT AFI) Oleh RONALD G TAMPUBOLON SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 ABSTRAK Ronald

Lebih terperinci

Realisasi Pinjaman (Rp.) , , , , ,16

Realisasi Pinjaman (Rp.) , , , , ,16 I. PENDAHULUAN Secara sederhana Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu industri bisnis yang sangat kompetitif yang mana dibangun atas dasar kepercayaan nasabah dan sangat di perlukan dalam aktifitas

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Persepsi Nasabah dan Non Nasabah terhadap Produk dan Layanan Bank Syariah

Lampiran 1 Kuisioner Persepsi Nasabah dan Non Nasabah terhadap Produk dan Layanan Bank Syariah Lampiran 1 Kuisioner Persepsi dan Non terhadap Produk dan Layanan Bank Syariah A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur :... tahun 2. Agama : Islam Kristen Hindu Budha Katolik 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Wanita

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan antar Bank sebagai industri jasa keuangan semakin tajam. Bank-bank

I. PENDAHULUAN. Persaingan antar Bank sebagai industri jasa keuangan semakin tajam. Bank-bank 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini banyak sekali lembaga Bank bermunculan dengan menawarkan berbagai macam produk dan layanan guna meraih kepercayaan dari masyarakat maupun pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah lembaga yang menghubungkan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mengalami kelebihan dana. Lembaga keuangan dapat

Lebih terperinci

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST) KUESIONER TERTUTUP PENGANTAR PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan Tesis sebagai persyaratan Ujian Magister Teknik Industri. Judul penelitian ini adalah: Evaluasi dan Perancangan Perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menengah) di Indonesia sangat penting dan strategis. UMKM telah lama diyakini

I. PENDAHULUAN. Menengah) di Indonesia sangat penting dan strategis. UMKM telah lama diyakini I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran dan potensi usaha kecil atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia sangat penting dan strategis. UMKM telah lama diyakini merupakan sendi utama perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM dan diperkirakan akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM dan diperkirakan akan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan pelaku usaha industri UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Indonesia termasuk paling banyak di antara negara lainnya. Saat ini populasi penduduk dengan usia

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberdayaan Usaha Mikro (UM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan di dunia perbankan dari waktu ke waktu mengalami perubahan yang terlihat dari berbagai macam produk yang ditawarkan oleh setiap bank. Disetiap

Lebih terperinci

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Pemilik dan jajaran sentra Usaha Kecil Menengah. Di Tempat. Dengan Hormat,

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i. Pemilik dan jajaran sentra Usaha Kecil Menengah. Di Tempat. Dengan Hormat, Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Pemilik dan jajaran sentra Usaha Kecil Menengah Di Tempat Dengan Hormat, Salam saya sampaikan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i, semoga mendapatkan kemudahan dari Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perekonomian di dunia meskipun kini tengah dilanda krisis ekonomi global, dunia bisnis merupakan dunia yang paling ramai

Lebih terperinci

No. 3/31/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 3/31/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No. 3/31/DPNP Jakarta, 14 Desember 2001 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia

Lebih terperinci

III. HASIL DAN PEMBAHASAN. Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri sejak 5 Juli 1946, dan. merupakan bank pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik

III. HASIL DAN PEMBAHASAN. Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri sejak 5 Juli 1946, dan. merupakan bank pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum 1. Nama BNI Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri sejak 5 Juli 1946, dan merupakan bank pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam perjalanan

Lebih terperinci

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah. 40 4.1.4 Deskripsi Jabatan 1. Pemimpin Cabang Tugas pemimpin cabang adalah : a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

LAMPIRAN. Df Alpha 5% LAMPIRAN Tabel r (TWO-TAILED TEST) Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% Df Alpha 5% 1 0.997 26 0.374 51 0.271 76 0.223 2 0.95 27 0.367 52 0.268 77 0.221 3 0.878 28 0.361 53 0.266 78 0.22 4 0.811 29 0.355

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia untuk menembus pasar global atau meningkatkan ekspornya atau menghadapi persaingan dari produk-produk impor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga yang memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Kemajuan bank di suatu negara dapat dijadikan tolak ukur kemajuan negara

Lebih terperinci

Santoso, R.T Kredit Usaha Perbankan. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. CV ALFABETA, Bandung.

Santoso, R.T Kredit Usaha Perbankan. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. CV ALFABETA, Bandung. 58 DAFTAR PUSTAKA Abdulkadir, M. 1999. Hukum Perusahaan Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Febryani, A. dan R. Zulfadin. 2003. Analisis Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa Di Indonesia. Jurnal

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion)

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Assamualaikum Wr Wb. Salam sejahtera Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN. 11Fakultas FASILKOM MATSANI, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN. 11Fakultas FASILKOM MATSANI, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 11Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN MATSANI, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka ; namun terkadang kita melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL BANK MANDIRI

PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL BANK MANDIRI PERAN KELEMBAGAAN PERBANKAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NASIONAL POKOK BAHASAN I II KONDISI UMKM PERBANKAN KOMITMEN III POLA PEMBIAYAAN UMKM IV KESIMPULAN I KONDISI UMKM PERBANKAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan setiap bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik berskala

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan setiap bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik berskala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan setiap bank dalam menghimpun dana masyarakat, baik berskala kecil maupun besar merupakan masalah yang paling utama. Tanpa dana yang cukup, bank tidak dapat

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan praktek-praktek yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Petunjuk : Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban anda

Petunjuk : Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban anda Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden yang terhormat, Saya, You Wan Dhira (NIM: 142101067), Mahasiswi Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saya mohon kesediaan Bapak / Ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tetap memegang peranan penting dalam lalu-lintas perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tetap memegang peranan penting dalam lalu-lintas perdagangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan merupakan pokok dalam pembangunan suatu negara, dilihat dari asal mula perbankan pada zaman dahulu sampai sekarang perbankan tetap memegang peranan penting

Lebih terperinci

RUMAHKU SURGAKU. Oleh: Ahmad Gozali

RUMAHKU SURGAKU. Oleh: Ahmad Gozali RUMAHKU SURGAKU Oleh: Ahmad Gozali Dikutip dari Majalah Alia Siapa sih yang tidak mau memiliki rumah sendiri. Setiap kita pastinya punya keinginan untuk memiliki rumah sendiri sebagai tempat berteduh di

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bank-bank dituntut untuk menjadi lebih dinamis terhadap perubahan agar siap bersaing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan,yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.BPR KARYAJATNIKA SADAYA berdiri pada tanggal 14 September 1990 berdasarkan Akta Pendirian yang dibuat oleh

Lebih terperinci

Peran Bank Indonesia Dalam Perekonomian BANK INDONESIA KREDIT. SIMPANAN : Giro Deposito Tabungan

Peran Bank Indonesia Dalam Perekonomian BANK INDONESIA KREDIT. SIMPANAN : Giro Deposito Tabungan 1 2 Peran Bank Indonesia Dalam Perekonomian UU No.23 Tahun 1999 Sebagaimana diubah dengan UU No. 3 Th 2004 BANK INDONESIA KEBIJAKAN MONETER KEBIJAKAN SISTEM PEMBAYARAN PENGATURAN/PENGAWASAN BANK SURPLUS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Riau yang dulunya bernama Bank Pembangunan Daerah Riau merupakan kelanjutan kegiatan usaha dari PT. BAPERI (PT. Bank Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari empat bab yang telah diuraikan sebelumnya, maka sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan judul Prosedur pemberian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kredit Usaha Mikro Pasal 1 angka (1) Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyebutkan: Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian

Lampiran 1. Kuesioner kajian Lampiran 1. Kuesioner kajian SURVEI KAJIAN PENGARUH PRODUK PERBANKAN, MUTU PELAYANAN DAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK STUDI KASUS KANTOR CABANG UTAMA JAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak berlangsungnya krisis nilai tukar pada pertengahan tahun 1997 yang diikuti krisis ekonomi, sampai akhir tahun 1999 perbankan masih terpuruk. Posisi keuangan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai investasi, mengingat nilainya yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai investasi, mengingat nilainya yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah merupakan kebutuhan primer bagi setiap keluarga, bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai investasi, mengingat nilainya yang semakin meningkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertambangan. Industri Pengolah-an (Rp Milyar) (Rp Milyar) na

I. PENDAHULUAN. Pertambangan. Industri Pengolah-an (Rp Milyar) (Rp Milyar) na I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredit adalah salah satu faktor yang berperan penting di dalam pengembangan usaha. Pada umumnya ada dua jenis kredit, yaitu kredit modal kerja dan kredit investasi. Kredit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat. 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PD. BPR ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PD. BPR ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA PADA PD. BPR ROKAN HULU PASIR PENGARAIAN Nurhidayati 0924012 Jurusan SI Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian Rokan Hulu Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat dan memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Fenomena ini menuntut perbankan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki peranan penting dalam menunjang pertumbuhan perekonomian nasional. Hal ini sesuai dengan pengertian bank menurut

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian 96 LAMPIRAN 97 Lampiran : Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Tanggal : No. Responden Selamat pagi / siang, Ibu-ibu. Saya Wiwien Wirasati mahasiswa Program Pasca Sarjana IPB yang sedang melakukan

Lebih terperinci

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I SURVEI PERBANKAN Triwulan I-007 Target pemberian kredit baru pada triwulan II-007 dan tahun 007 diperkirakan masih akan meningkat Hanya 4,0% responden yang menyatakan realisasi kredit baru dalam triwulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bank menghimpun dana dari berbagai aspek, dimana sumber dana

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bank menghimpun dana dari berbagai aspek, dimana sumber dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan perbankan di Indonesia sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena bank sebagai intermediary memiliki fungsi untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa melalui berbagai produknya. Banyaknya bank yang berdiri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai pengaruh faktor suku bunga kredit, dana pihak ketiga, nilai tukar

Lebih terperinci

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF Suplemen 4 KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF Hasil Survei Kredit Perbankan (SKP) di wilayah Bangka Belitung pada triwulan II 2008 menunjukkan proyeksi perkembangan kredit/pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat. Kesulitan pendanaan pun menimpa usaha-usaha kecil sampai usaha-usaha

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat. Kesulitan pendanaan pun menimpa usaha-usaha kecil sampai usaha-usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan perusahaan dalam mencapai suatu tujuan sangat tergantung pada ketepatan manajemen dalam mengambil keputusan, terutama manajemen pemasaran. Tuntutan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara sebagaimana bank adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas pokok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri perbankan membuat persaingan antara bank semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar yang ada, di sini perkembangan suatu

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

Public Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk

Public Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk Public Expose PT Bank Pundi Indonesia, Tbk 2012 Agenda Highlights Financial Performance Business Planning Mission, Vision and Values Key Milestones Didirikan dengan nama PT Executive International Bank.

Lebih terperinci