Bab 4. Hasil Penelitian TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR. Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 4. Hasil Penelitian TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR. Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20"

Transkripsi

1 6 Bab Hasil Penelitian.1 Sample Output Setiap Subsistem TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-. Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network Gambar.1a : Usulan konfigurasi Ladder Logic Network

2 61 Gambar.1b : Usulan konfigurasi Ladder Logic Network (sambungan) Keterangan Gambar.1b : 1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire1. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 1 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK adalah Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register 7. Waktu yang diberikan yaitu, sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

3 6 Gambar.1c : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network Keterangan Gambar.1c : 1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire1. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK adalah Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register 7. Waktu yang diberikan yaitu, sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

4 6 Gambar.1d : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network Keterangan Gambar.1d : 1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 1 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK adalah 1 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register 7. Waktu yang diberikan yaitu, sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

5 6 Gambar.1e : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network Keterangan Gambar.1e : 1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1. Function yang dijalankan yaitu membaca Analog Input. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK adalah Banyaknya register yang dibaca adalah 16 register 7. Waktu yang diberikan yaitu, sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

6 65 Gambar.1f : Usulan Konfigurasi Ladder Logic Network Keterangan Gambar.1f : 1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1. Function yang dijalankan yaitu membaca Digital Input. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire1. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 1 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK adalah Banyaknya register yang dibaca adalah 8 register 7. Waktu yang diberikan yaitu, sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

7 66 Gambar.1g : Usulan konfigurasi Ladder Logic Network Keterangan Gambar.1g : 1. Jalur komunikasi yang digunakan adalah com1. Function yang dijalankan yaitu membaca Digital Input. SmartWire yang dipanggil adalah SmartWire. Register asal yang terdapat pada SmartWire adalah 1 5. Register tujuan yang terdapat pada ScadaPACK adalah 1 6. Banyaknya register yang dibaca adalah 8 register 7. Waktu yang diberikan yaitu, sekon sebelum dilakukan pembacaan berikutnya

8 67. Pengolahan Data dan Analisis..1 Analisis Data Hasil Kuisioner Analisa data hasil kuisioner ini dilakukan untuk mengetahui data hasil kuisioner yang telah disebar kepada responden sehingga dapat memberikan informasi tentang berbagai karakteristik data, seperti butir pertanyaan, pilihan jawaban, jumlah jawaban setiap butir, serta persentase dari jumlah jawaban tersebut... GAP Analisis Analisis gap berfungsi untuk membandingkan antara tingkat harapan dengan tingkat kenyataan yaitu kinerja dari Sistem SMS Alert yang diaplikasikan. Apabila gap yang dihasilkan bernilai negatif (-) maka user merasa tidak puas terhadap Sistem SMS Alert yang diaplikasikan, dimana gap bernilai negatif diperoleh apabila harapan lebih besar dibandingkan dengan kinerja. Sedangkan apabila gap yang dihasilkan bernilai positif (+) maka user merasa puas, dan nilai gap positif diperoleh apabila kinerja yang ada lebih besar dibandingkan dengan harapan terhadap Sistem Informasi yang diaplikasikan... Analisis dengan Kuadran (Diagram Kartesius) Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X,Y) dimana X yang terdapat pada sumbu horizontal merupakan rata-rata dari tingkat pelaksanaan suatu atribut dan Y yang terletak pada sumbu vertikal adalah rata-rata skor harapan. Diagaram kartesius terdiri dari empat kuadran, dimana masing-masing kuadran memiliki arti yang berlainan. Sehingga dari kuadran tersebut dapat

9 68 diketahui kinerja pada sistem yang diaplikasikan dan harapan akan sistem yang diaplikasikan. Atribut yang berada pada kuadran bawah-kiri menunjukkan atribut itu harapan dan kinerja rendah. Atribut itu tidak terlalu bermasalah meskipun tidak diperbaiki. Atribut yang berada pada kuadran atas-kiri menunjukkan harapannya tinggi tetapi kinerja rendah. Atribut yang demikian sangat perlu untuk diperbaiki di waktu berikutnya. Atribut yang berada pada kuadran atas-kanan menunjukkan atribut itu harapan dan kinerja tinggi. Atribut atau faktor yang demikian perlu dipertahankan di waktu berikutnya. Atribut yang berada pada kuadran bawah-kanan menunjukkan atribut itu harapannya rendah tetapi kinerja tinggi... SPSS (Statistical Program For Social Science) versi 11.5 Untuk Windows Program komputer yang digunakan untuk menganalisis data disebut SPSS. Dengan SPSS dapat disajikan bermacam-macam jenis analisis statistik dan tugas-tugas manajemen data. SPSS adalah software yang selama bertahun-tahun telah banyak digunakan oleh para peneliti dan pelajar. Setelah kuesioner dikumpulkan, data diolah dengan menggunakan SPSS 11.5 untuk mengetahui apakah karyawan sudah puas atau belum terhadap penggunaan SMS Alert System.. Pengolahan Data..1 Pembobotan Data Setelah data terkumpul, selanjutnya dilihat apakah kuesioner yang dikembalikan valid atau tidak. Valid atau tidaknya kuesioner

10 69 dilihat dari kelengkapan pengisian dan diisi sesuai dengan petunjuk yang ada. Dalam kuesioner setiap pernyataan telah diberi bobot sebagai berikut: untuk pernyataan tentang kinerja sangat kurang = 1, kurang =, cukup =, baik =, dan sangat baik = 5, sedangkan untuk pertanyaan tentang harapan sebagai berikut: 1 = sangat tidak perlu, = tidak perlu, = cukup perlu, = perlu, dan 5 = sangat perlu. Setelah diberi bobot, maka data tersebut dapat diolah dengan perhitungan secara manual, Microsoft Office Excel, dan SPSS for Windows... Deskripsi Data Hasil Kuesioner Berikut ini adalah frekuensi dari data yang terkumpul yaitu harapan akan SMS Alert System yang ada. Harapan Soal Pernyataan Pilihan Jawaban Jumlah Persentase Sangat 1 Secara umum desain Cukup 6 6 menarik perhatian (eye Tidak catching) Sangat tidak Sangat Informasi yang dihasilkan Cukup mudah dimengerti Tidak Sangat tidak Informasi yang dihasilkan jelas dan akurat dalam mendukung kegiatan Sangat perlu Cukup

11 7 Tidak Sangat tidak Sangat 6 6 Data ditampilkan sesuai kebutuhan Cukup Tidak Sangat tidak Sangat 5 Data output turbin adalah benar dan yang terkini Cukup Tidak Sangat tidak Sangat perlu 6 Tidak memuat hal-hal yang tidak perlu Cukup Tidak Sangat tidak Sangat Pesan kesalahan yang ada mudah dimengerti Cukup Tidak Sangat tidak Sangat 6 6 Sistem yang ada dapat 8 dikembangkan sesuai Cukup kebutuhan user Tidak Sangat tidak

12 71 Sangat Istilah yang digunakan dapat dipahami oleh user dengan baik Cukup Tidak Sangat tidak 1 1 Sangat 1 Penggunaan software menghemat waktu dan biaya Cukup Tidak Sangat tidak 5 Sangat perlu Penggunaan software user friendly Cukup Tidak 5 5 Sangat tidak Sangat informasi tentang Lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui Cukup Tidak Sangat tidak 1 1 Sangat Transmisi data guna mendapat informasi berlangsung secara cepat Cukup Tidak Sangat tidak 1 Terdapat keterbatasan akses (hanya bisa diakses Sangat

13 7 pada bagian tertentu) Cukup Tidak Sangat tidak Sangat Setiap user dapat 15 menggunakan sistem yang ada sesuai dengan Cukup Tidak keterbatasan akses Sangat tidak Sangat 16 Prosedur dalam penggunaan mudah dipahami Cukup Tidak Sangat tidak Sangat 17 Data tetap terjaga walau terdapat kegagalan sistem Cukup Tidak Sangat tidak Sangat Terdapat back up terhadap data yang ada Cukup Tidak Sangat tidak Sangat Data terjaga kerahasiaanya Cukup Tidak Sangat tidak

14 7 Sangat Cukup Tidak Sangat tidak Password menjamin keamanan akses Tabel.1: Frekuensi Harapan Sumber : Data Hasil Kuesioner Butir SK K X Y C B SB Bobot STP TP CP P SP Bobot Tabel. : Pembobotan Data Kuisioner.. GAP Analisis GAP analisis digunakan untuk membandingkan data hasil kinerja dengan harapan yang diinginkan terhadap Sistem Sms Alert. Dimana gap dihitung dengan mengurangkan antara mean kinerja yang

15 7 Dimensi ada dengan mean harapan, dan apabila gap yang ada bernilai positif (+) maka user merasa puas akan Sistem Sms Alert yang diaplikasikan, dan sebaliknya bila gap yang ada bernilai negatif (-) maka user merasa tidak puas akan Sistem Sms Alert yang diterapkan. Berikut ini ditampilkan hasil dari perhitungan gap per butir pernyataan dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Butir Mean X (Kinerja) Mean Y ( Harapan) GAP ( Mean Y- Mean X ) Ranking Keterangan Responsiveness Tidak puas Responsiveness Tidak puas Responsiveness Tidak puas Responsiveness Tidak puas Responsiveness Tidak puas Responsiveness Tidak puas Assurance Tidak puas Assurance Tidak puas Assurance Tidak puas Assurance Tidak puas Assurance Tidak puas Reliability Tidak puas Reliability Tidak puas Reliability Tidak puas Reliability Tidak puas Reliability Tidak puas Emphaty Tidak puas Emphaty Tidak puas Emphaty Tidak puas Tangible Tidak puas Total Mean Tabel. : Tabel Gap Analisis Berdasarkan tabel. dari butir pernyataan yang disebar kepada responden, nilai gap yang diperoleh adalah negatif (-) untuk seluruh butir pernyataan dimana kinerja yang ada lebih rendah

16 75 dibandingkan harapan, maka user merasa tidak puas terhadap Sistem Sms Alert yang diaplikasikan. untuk mengurutkan rangking pada tabel diatas berdasarkan dimensi ( dimensi diurutkan dari nilai rata-rata GAP yang tertinggi hingga yang terendah),, GAP Analisis ( nilainya mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah) & bobot pernyataan.penentuan.gap Analisis dapat mempunyai nilai yang sama, untuk itu dapat dilakukan cara lain : dengan pengurutan dimensi dan pembobotan pertanyaan.).butir pernyataan ke 1 (Informasi tentang Lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui) menempati rangking pertama dengan nilai gap -1 sehingga butir pernyataan ini merupakan faktor pertama dari ketidakpuasan user.. Sedangkan butir pernyataan ke 1 (animasi yang digunakan menarik) menempati rangking terakhir dengan nilai gap terkecil -., dimana butir pernyataan ini merupakan faktor terakhir dari ketidakpuasan user. Snake Diagram Mean X Mean Y GAP Gambar. : Snake Diagram Sumber : Tabel. Tangiable Pernyataan Mean X Mean Y GAP Jumlah

17 76 Mean Tabel. : Analisa GAP Dimensi Tangibel Berdasarkan tabel. yang berupa perhitungan gap antara kinerja dengan harapan didapatkan gap yang negatif (-) untuk setiap pernyataan dalam dimensi tangible sehingga gap keseluruhannya juga bernilai negatif.. Untuk memvisualisasikan gap antara nilai mean kinerja (X) dengan mean harapan (Y) dimensi tangible, dibawah ini digambarkan snake diagram, yaitu sebagai berikut Snake Diagram Tangiable Mean X Mean Y GAP Gambar.: Snake Diagram Tangiable Sumber : Tabel. Reliability Pernyataan Mean X Mean Y GAP Jumlah Mean.5 -.5

18 77 Tabel :.5 : Analisa GAP Dimensi Reliability Berdasarkan tabel.5 yang berupa perhitungan gap antara kinerja dengan harapan juga didapatkan gap yang negatif (-) untuk setiap pernyataan dalam dimensi reliability sehingga gap keseluruhannya juga bernilai negatif. Dan dari kelima gap pada dimensi reliability tersebut, pernyataan pada butir ke 5 (data output turbin adalah benar dan terkini ) dan butir ke ( informasi yang dihasilkan mudah dimengerti ) merupakan faktor terakhir yang menyebabkan ketidakpuasan user pada dimensi ini, sedangkan pernyataan pada butir ke dan (informasi yang dihasilkan jelas dan akurat dalam mendukung kegiatan dan data yang dihasilkan sesuai kebutuhan) merupakan faktor pertama dan kedua yang mengakibatkan ketidakpuasan user pada dimensi reliability. Untuk memvisualisasikan gap antara nilai mean kinerja (X) dengan mean harapan (Y) dimensi reliability, dibawah ini digambarkan snake diagram, yaitu: Snake Diagram Reliability 5 1 Mean X Mean Y Gap -1 - Gambar. : Snake Diagram Reliability Sumber : Tabel.5

19 78 Responsiveness Pernyataan Mean X Mean Y GAP Jumlah Mean Tabel.6 : Analisa GAP Dimensi Responsiveness Pada tabel.6 dari perhitungan didapatkan gap yang negatif dimana user merasa tidak puas terhadap dimensi responsiveness. Dari keenam gap dari butir pernyataan yang ada, butir ke 7 (pesan kesalahan mudah dimengerti) butir 8 (sistem yang ada dapat dikembangkan sesuai kebutuhan user dan dengan nilai gap -, merupakan faktor terakhir dari ketidakpuasan user pada dimensi responsiveness. Sedangkan butir pernyataan ke 9 dan 1 (istilah yang digunakan dapat dipahami oleh karyawan dengan baik dan informasi tentang lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui) dengan nilai gap,8 dan gap -1 merupakan faktor kedua dan pertama dari ketidakpuasan user pada dimensi ini. Berikut ini digambarkan snake diagram, yang menggambarkan gap antara mean kinerja dengan mean harapan pada dimensi responsiveness. Snake Diagram Responsiveness 5 1 Mean X Mean Y GAP -1 - Gambar.5 : Gambar Snake Diagram Responsiveness

20 79 Sumber : Tabel.6 Assurance Pernyataan Mean X Mean Y GAP Jumlah Mean Tabel.7 : Analisa GAP Dimensi Assurance Pada tabel.7 dari perhitungan didapatkan gap yang negatif dimana user merasa tidak puas terhadap dimensi assurance. Dari kelima gap dari butir pernyataan yang ada, butir ke (password menjamin keamanan data) dengan nilai gap -,5 merupakan faktor terakhir dari ketidakpuasan user pada dimensi assurance. Sedangkan butir pernyataan ke 18 (terdapat back up data sistem) dengan nilai gap -1 merupakan faktor pertama dari ketidak puasan user pada dimensi ini. Dibawah ini digambarkan snake diagram, yang berfungsi untuk memvisualisasikan gap antara mean kinerja dengan mean harapan dimensi assurance. Snake Diagram Assurance Mean X Mean Y GAP Gambar.6 : Snake Diagram Assurance Sumber : Tabel.7 Emphaty Pernyataan Mean X Mean Y GAP

21 Jumlah Mean Tabel.8 : Tabel Analisa GAP Dimensi Emphaty Berdasarkan tabel.8 dari perhitungan didapatkan gap yang negatif dimana user merasa tidak puas terhadap dimensi emphaty. Dari ketiga gap dari butir pernyataan yang ada, semua butir mempunyai nilai gap yang sama yaitu.5. Dibawah ini digambarkan snake diagram, yang berfungsi untuk memvisualisasikan gap antara mean kinerja dengan mean harapan dimensi emphaty Snake Diagram Emphaty 5 1 Mean X Mean Y GAP -1 Gambar.7 : Snake Diagram Empathy Sumber : Tabel.8 Berdasarkan tabel. hingga tabel.8 yang diperjelas dengan visualisasi pada gambar. hingga.8 tentang analisis gap antara kinerja dengan harapan untuk masing-masing dimensi, dapat diketahui bahwa rata-rata skor harapan untuk kelima dimensi lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor kinerja yang ditunjukkan dengan

22 81 gap negatif (tangible = -,, reliability = -,5, responsiveness = -,78, assurance = -,7 dan emphaty = -,5). Sehingga user tidak puas terhadap Sistem SMS Alert yang diaplikasikan dan dimensi tangible merupakan dimensi terakhir dari ketidakpuasan user dengan nilai gap -, sedangkan dimensi responsiveness merupakan dimensi pertama dari ketidakpuasan user dengan nilai gap -,78. Pernyataan mean mean kinerja Harapan harapan kinerja kuadran Butir Kiri-Bawah Butir Kiri-Atas Butir. - - Kiri-Bawah Butir. - - Kiri-Bawah Butir Kiri-Atas Butir Kiri-Atas Butir Kiri-Bawah Butir Kanan-Atas Butir Kanan-Bawah Butir Kanan-Bawah Butir Kiri-Bawah Butir Kanan-Bawah Butir Kanan-Atas Butir Kiri-Bawah Butir Kanan-Atas Butir Kiri-Atas Butir Kiri-Bawah Butir Kanan-Bawah Butir Kanan-Atas Butir. - - Kiri-Bawah Total Mean Tabel :.9 Analisa Kuadran Berdasarkan tabel diatas maka sebaran data pada diagram kartesius sangatlah beragam, yaitu terdapat lima (5) butir pernyataan yang berada di kuadran Kanan-Atas. Dan yang termasuk dalam kuadran ini adalah pernyataan butir 8 (Sistem yang ada dapat dikembangkan sesuai kebutuhan user), butir 9 (Istilah yang digunakan dapat dipahami oleh user dengan baik), butir 1 (Transmisi data guna mendapatkan informasi secara cepat), butir 15 (Setiap user dapat menggunakan sistem

23 8 yang ada sesuai dengan keterbatasan akses), butir 19 ( Data terjaga kerahasiaanya). Pada kuadran Kanan-Bawah hanya terdapat tiga () butir pernyataan dimana pada kuadran tersebut menunjukkan faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi User. Sedangkan yang termasuk dalam kuadran ini adalah pernyataan butir 1 (Penggunaan software menghemat waktu dan biaya), butir 1 (Informasi tentang lokasi terjadinya kesalahan dapat diketahui), butir 18 (terdapat back up terhadap data yang ada ). Pada kuadran Kiri-Bawah terdapat tujuh (7) butir pernyataan dimana pada kuadran tersebut memiliki prioritas yang rendah atau harapan dan kinerja yang ada rendah serta menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi user. Ketujuh butir pertanyaan itu adalah pernyataan butir 1 (Secara umum desain yang dihasilkan menarik (eye-catching), butir (Informasi yang dihasilkan jelas dan akurat dalam mendukung kegiatan), butir (Data yang ditampilkan sesuai kebutuhan), butir 11 (Penggunaan software user friendly), butir 1 (Terdapat keterbatasan akses hanya bisa diakses pada bagian tertentu), butir 17 (Data dapat terjaga walau terdapat kegagalan sistem ), dan butir (Password menjamin keamanan data )

24 8 Dan terakhir pada kuadran Kiri-Atas terdapat lima (5) pernyataan yang mencakup kuadran dimana pada kuadran tersebut merupakan prioritas utama, dan menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan user dimana harapan yang ada tinggi tetapi kinerja rendah sehingga atribut tersebut sangat perlu untuk diperbaiki. Yang termasuk dalam kuadran tersebut yaitu butir (Informasi yang dihasilkan menarik), butir 5 (Data output turbin adalah benar dan terkini), butir 6 (Tidak membuat hal-hal yang tidaka perlu), butir 7 (Pesan kesalahan yang ada mudah dimengerti), butir 16 (Prosedur dalam penggunaan mudah dipahami) Dari keempat kuadran di atas, pada kuadran Kiri-Bawah menempati posisi pertama dengan tujuh butir pernyataan. Untuk memperjelas di bawah ini digambarkan diagram kartesius yang mengambarkan kinerja dan harapan terhadap Sistem sms alert yang diaplikasikan. Diagram Kartesius 5 Harapan 1 Butir 1 Butir Butir Butir Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 1 Butir 11 Butir 1 Butir 1 Butir 1 Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19

25 8 Gambar.8 : Diagram Kartesius Dari Diagram Kartesius yang ditampilkan maka user tidak puas terhadap SMS Alert System yang diaplikasikan, karena seluruh butir pernyataan berada diatas garis diagonal.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Data hasil penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Pengelolaan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS KEBUTUHAN PENANGGULANGAN MASALAH TELEMONITORING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP SOFTWARE CLIPPER PADA PT. PRIMAJASA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP SOFTWARE CLIPPER PADA PT. PRIMAJASA ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP SOFTWARE CLIPPER PADA PT. PRIMAJASA Suryanto 1 e-mail : Suryanto1865@yahoo.com Diterima :20 Juli 2010 /Disetujui : 12 Agustus 2010 ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Penelitian Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara sistematis sehingga mudah untuk ditelusuri. Pada tahap awal, dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Distribusi dan Persentase Kinerja Terhadap Pelayanan Pada tabel dibawah ini diperoleh nilai distribusi dan persentase tingkat kinerja terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 38 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah PT. Indonesia Power Pada awal tahun 99an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah arah deregulasi

Lebih terperinci

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : PENGUKURAN KEPUASAN Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 STAKEHOLDER Kode Dokumen : PM-UII-.04

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : PENGUKURAN KEPUASAN Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 STAKEHOLDER Kode Dokumen : PM-UII-.04 PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : PENGUKURAN KEPUASAN Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 STAKEHOLDER Kode Dokumen : PM-UII-.04 1. TUJUAN : Meyakinkan bahwa pengukuran kepuasan stakeholder dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan 62 BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden Setelah dilakukan pengumpulan serta pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitan yang digunakan adalah kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara spesifik, jelas dan terperinci bagaimana kualitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ABSTRAKSI Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi diharapkan akan diikuti dengan tingkat kesetiaan yang tinggi pula oleh pelanggannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang rendah dapat menyebabkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1 Distribusi dan Presentase Tingkat Kepuasan Konsumen Pada tabel 5.1 diperoleh data distribusi dan presentase kinerja perusahaan / tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan disajikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 3 METODOLOGI 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Desain Penelitan Dalam bidang industri jasa daya jual ditentukan oleh kualitas dari jasa layanan yang dirasakan oleh pelanggan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada tiga yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan juga asosiatif. Pada penelitian ini yang digunakan adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset dari penelitian ini adalah riset deskriptif. Karena riset ini dibuat untuk menolong pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express Oleh : Niken Pusporini NIM F3206133 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sektor jasa telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahap-tahap penelitian pengukuran tingkat kepuasan pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1. Adapun tahapannya sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya dalam memilih alat transportasi harian sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat. Salah satu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode deskriptif. Penelitian ini menganalisis tingkat kepentingan dan penerapan Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi dan Alamat Perusahaan Lokasi Lisa s House mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program merupakan implementasi dari hasi analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi ini, diharapkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Setelah pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa Data yang sudah didapat dari pengumpulan, pengolahan dan pegujian data. Seperti yang sudah dijelaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan. Persaingan yang semakin ketat di era globalisasi menuntut seorang individu untuk memiliki

Lebih terperinci

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System

Kuesioner. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business. Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System L1 Kuesioner Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Intergrated Business Solution (IBS) Pada PT. Citajaya Infinite System Sehubungan dengan pelaksanaan tugas skripsi yang bertopik penelitian sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis asuransi di beberapa negara-negara berkembang sekarang ini mengalami perkembangan yang cukup baik walaupun pertumbuhan ekonomi dunia mulai melemah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, dalam metode penelitian ini mempertimbangkan ruang lingkup penelitian,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-procurement di Propinsi Lampung. Jenis data pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN REPEAT ORDER PADA PT SUMBER MAS BUANA PERKASA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN REPEAT ORDER PADA PT SUMBER MAS BUANA PERKASA Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN REPEAT ORDER PADA PT SUMBER MAS BUANA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Deskrikpsi Bisnis Perusahaan Dalam proses pembuatan roti, dikenal beberapa metode proses pembuatannya. Mulai dari proses yang hanya memerlukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ETIKA REALTINDO

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ETIKA REALTINDO Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2004 / 2005 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ETIKA REALTINDO Niko 0500580950

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN 27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1 Analisa Nilai SERVQUAL Semakin kecil gap antara nilai kenyataan dengan harapan dapat disimpulkan bahwa nilai kepuasan nya semakin besar dan semakin besar gap antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan metode

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Irmawaty 1, Yun Iswanto 2 dan Gunoro Nupikso 3 1 Email: irmawaty@ecampus.ut.ac.id 2 Email:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif. Sesuai

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif. Sesuai 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat sifat dari suatu keadaan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Grapari Probolinggo yang terletak di Jalan Suroyo No. 16, Probolinggo. Penelitian awal dilaksanakan pada Bulan Januari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis T-1 Deskriptif Siswi GITC T-2 Deskriptif Siswi GITC T-3 TFN-Komparatif Persepsi-Harapan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 62 BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya yang berupa nilai kepuasan pelanggan. Pada Tugas Akhir ini nilai kepuasan pelanggan dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN 71 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Skor rata-rata tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan Pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data, analisis terdiri dari analisis kualitas pelayanan dengan model servqual dan analisis preferensi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci